Anda di halaman 1dari 3

Helping Relationship

Kasus : Ny. Kartika mempunyai anak perempuan umur 17 tahun dan sekarang telah hamil
diluar nikah. Ibunya ingin menggugurkan bayi yang ada dikandungan anaknya supaya bisa
tetap melanjutkan studinya tetapi juga takut dosa.

Nama Pemeran:

1. Arvyan E.Y.P : Perawat A


2. Delvia Aisyah S : Anak
3. Guruh Galih B : Perawat B
4. Nadia Irawati : Ny. Kartika

Anak : Ibu sedang apa?

Ibu : Ibu lagi tidak ada pekerjaan hari ini, memangnya ada apa kok mukamu kelihatan
pucat banget. Kamu sakit?

Anak : tidak ibu, aku baik-baik saja. Namun ada sesuatu yang aku harus ceritakan kepada
Ibu.

Ibu : hal apa nak. Mungkin ibu bisa bantu kamu

Anak : aku sudah beberapa minggu merasa mual-mual dan muntah-muntah. Kemudian aku
pergi ke apotik untuk membeli alat tes kehamilan dan ternyata aku hamil bu

Ibu : Apa? Kamu hamil nak? Memangnya laki-laki siapa yang tega berbuat begitu
kepadamu? Sungguh keterlaluan sekali

Anak : Mika pacarku. Tapi aku tidak mau berbuat hal yang tak mungkin kulakukan, karena
aku takut menanggung dosa yang sangat besar, lagi pula aku masih ingin
melanjutkan sekolah.

Keesokan harinya adalah hari minggu. Ibu mengajak anaknya ke klinik tidak jauh dari
rumah mereka.

Ibu : Selamat siang

P. A : Selamat siang. Mari silahkan masuk.

Ibu : Iya pak

P. B : Silahkan duduk

Ibu : terimakasih pak

P. A : bagaimana bu, ada yang bisa saya bantu?

Ibu : begini pak sebenarnya anak baru ditimpa musibah


P. A : o iya….. siapa nama kamu?

Anak : nama saya delvia pak

P. A : bagaimana mbak delvia, ada yang bisa saya bantu? Ada keluhan apa?

Anak : saya malu mau cerita. Masalah saya ini terlalu memalukan untuk diceritakan. Jadi
begini, saya sudah telat 3 bulan dan kemarin saya cek ternyata positif

P. A : ya, lalu..

Anak : saya sebenarnya tidak ingin anak ini ada dirahim saya secepat ini, walaupun saya
tau ini karena kekhilafan saya dan pacar saya, tapi saya tetap tidak ikhlas menerima
kehadiran anak ini. Saya masih ingin sekolah, saya masih ingin melanjutkan masa
depan saya

P. A : iya, saya tau bagaimana perasaanmu. Tapi kamu tidak boleh menolak kehadiran
anak ini

Anak : saya ingin menggugurkan kandungan ini mas, tapi takut dosa

P. A : sabar mbak, saya paham betul apa yang sedang anda alami sekarang. Tidak ada
masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Sekarang, apa anda sudah memikirkan apa
yang terjadi jika anak dalam kandungan itu kamu gugurkan dan apa yang terjadi bila
kamu mempertahankan anak itu?

Anak : saya belum memikirkan semua itu, lalu saya harus bagaimana? Saya belum ikhlas
menerima anak ini

P.B : maaf ya mbak saya memotong pembicaraan, saya hanya memberikan sedikit
penjelasan yang diharapkan bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan.
Kalau kamu tetap ingin menggugurkan kandunganmu, maka akan ada resiko
kesehatan fisik dan mentalmu. Kamu bisa saja mengalami kematian akibat
perdarahan yang hebat atau pembiusan yang gagal.

Anak : bagaimanapun juga dia anak saya. Tapi apa saya sanggup jika harus membesarkan
anak ini dengan keadaan saya yang Seperti ini? Tolong saya

P. A : maaf ya mbak, kalua mbak kamu masih ingin melakukan itu saya tidak bisa

Anak : tapi cuma bapak yang dapat membantu saya

P. A : jadi begini mbak, besar resiko dari tindakan yang ingin mbak ambil, dari segi medis
mbak mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk bisa selamat setelah
melakukan abortus, dari segi kemanusiaanpun memiliki sisi yang sangat buruk mbak,
bagaimana jika mbak yang berada dalam posisi janin yang mbak kandung, pasti
mbak tidak mau untuk digugurkan oleh ibu mbak, andai saja janin yang ada dalam
kandungan mbak itu jika bisa berbicara pasti dia mengatakan kalau mbak jangan
menggugurkannya, dia ingin merasakan kasih sayang mbak sebagai ibunya. Jadi
tolong mbak, jangan gugurkan janin itu ya mbak, coba saja mbak bayangkan kalau
mbak yang ada di posisi janin mbak. Apa yang mbak rasakan?

Anak : Maaf ya mas, saya khilaf, saya nggak mau mengaborsi anak saya, ya tuhan maafkan
saya, saya nggak ingin melakukan dosa yang lebih besar lagi.

P. B : Jadi kalau saya boleh tau, apa keputusan mbak?

Anak : saya tidak akan menggugurkan kandungan saya mas, saya janji akan merawat anak
saya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang

Ibu : mas, tolong maafkan perbuatan kami yang ingin membunuh janin ini, maafkan
kami mas!

P. B : sudah ibu, yang terpenting sekarang ibu sudah tau, mana yang benar dan mana yang
salah, untuk kedepanya saya harap ibu dan anak ibu bisa menjaga janin ini dan
berikan semua yang terbaik untuk janin yang mbak kandung ini

Ibu : terima kasih mas sudah mencegah kami agar tidak melakukan kesalahan yang
sangat besar. Baiklah mas, sekarang kami pamit dulu

P.B : iya bu, hati-hati dijalan dan jangan lupa ibu dan mbak untuk selalu menjaga janin
itu dengan baik agar bisa tumbuh menjadi orang besar dan berguna bagi banyak
orang

Ibu dan Anak : Terima Kasih mas, kami pamit dulu

P. A dan P. B : Iya bu, mbak, silahkan..

Anda mungkin juga menyukai

  • Asfiksia Neunatorum
    Asfiksia Neunatorum
    Dokumen21 halaman
    Asfiksia Neunatorum
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • AsKep Acne Vulgaris
    AsKep Acne Vulgaris
    Dokumen18 halaman
    AsKep Acne Vulgaris
    Delvia Aisyah
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Infeksi Saluran Kemih
    Asuhan Keperawatan Infeksi Saluran Kemih
    Dokumen21 halaman
    Asuhan Keperawatan Infeksi Saluran Kemih
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Urtikaria 3
    Urtikaria 3
    Dokumen11 halaman
    Urtikaria 3
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Typoid 1
    Jurnal Typoid 1
    Dokumen8 halaman
    Jurnal Typoid 1
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Urolithiasis
    Urolithiasis
    Dokumen32 halaman
    Urolithiasis
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Makalah Alga Hijau
    Makalah Alga Hijau
    Dokumen11 halaman
    Makalah Alga Hijau
    Aidy Immer Treu Prinz
    0% (2)
  • Alga Hijau
    Alga Hijau
    Dokumen12 halaman
    Alga Hijau
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Alga Hijau
    Alga Hijau
    Dokumen12 halaman
    Alga Hijau
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Alga Hijau
    Alga Hijau
    Dokumen12 halaman
    Alga Hijau
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Alga
    Alga
    Dokumen15 halaman
    Alga
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Hematotoraks
    Hematotoraks
    Dokumen3 halaman
    Hematotoraks
    Sakinah Nurul Aini
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan
    Asuhan Keperawatan
    Dokumen24 halaman
    Asuhan Keperawatan
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Bedah Tikus
    Laporan Praktikum Bedah Tikus
    Dokumen12 halaman
    Laporan Praktikum Bedah Tikus
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Biomedik (Delvia)
    Biomedik (Delvia)
    Dokumen2 halaman
    Biomedik (Delvia)
    Guruh Galih Bhuwana
    Belum ada peringkat
  • Diare 01
    Diare 01
    Dokumen50 halaman
    Diare 01
    Desty Dwi Anggraini
    Belum ada peringkat