Anda di halaman 1dari 9

1.

Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari
produsen ke konsumen. Pedagang menjual barang ke konsumen. Pedagang disebut
sebagai perantara. Menurut tempat usahanya,

Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap, misalnya
berdagang di pasar, ruko (rumah toko), toko, warung atau mal/supermaket.

 Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang


dengan cara berkeliling.
 Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah
pindah tempatnya. Contohnya, pedagang di pinggir jalan raya atau trotoar.

Berdasarkan jumlah barangnya, perdagangan ada 3, yaitu

 Perdagangan besar: kegiatan jual beli barang dalam jumlah besar yang
dilakukan perusahaan-perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan
luar negeri
 Perdagangan sedang/menengah : kegiatan jual beli barang dengan jumlah
yang tidak begitu banyak.
 Perdagangan kecil: kegiatan perdagangan, dilakukan oleh para pedagang
kecil dengan modal dan jumlah barang sedikit
2. Peternakan
Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil
manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:

 Peternakan hewan besar adalah peternakan sapi, kerbau, dan kuda.


 Peternakan hewan kecil adalah peternakan kambing, domba, kelinci, dan
babi.
 Peternakan unggas adalah peternakan ayam, itik, entok, dan burung.

3. Pertanian
Hasil usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan bahan pangan. Indonesia
disebut sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani.
4. Perikanan

Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

1) Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat.
Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.

 Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, dan waduk.


 Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi
pantai.

2) Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan
pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak.

Selain ikan, laut juga menghasilkan mutiara, udang, rumput laut, dan garam. Ekspor
hasil laut Indonesia yang terkenal adalah udang.
5. Kehutanan
Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah
penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau peremajaan hutan. Daerah
penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Beberapa contoh hasil hutan kayu :

 Kayu Agathis (Agathis alba)


 Kayu Bakau atau Mangrove (Rhizophora mucronata)
 Kayu Bangkirai (Hopea mengerawan)
 Kayu Benuang (Octomeles sumatrana)
 Kayu Duabanga (Duabanga moluccana)
 Kayu Jelutung (Dyera costulata)
 Kayu Kapur (Dryobalanops fusca)
 Kayu Kruing (Dipterocarpus indicus)
 Kayu Meranti (Shorea sp)
 Kayu Nyatoh (Palaquium javense)
 Kayu Ramjin (Gonystylus bancanus)
 Kayu Jati (Tectona grandis)
 Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
 Kayu Sengon (Albizzia chinensis) dan lain sebagainya.
6. Pertambangan

1. Kegiatan, teknologi, dan bisnis yang berkaitan dengan industri pertambangan mulai
dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian,
pengangkutan, sampai pemasaran.
2. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian,
penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian
(mineral, batubara, panas bumi, migas).

Pertambangan adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan
tambang lainnya dari dalam bumi. Penambangan adalah proses pengambilan material yang
dapat diekstraksi dari dalam bumi. Tambang adalah tempat terjadinya kegiatan penambangan.

Bedanya cukup mencolok ya. Pertambangan adalah nama benda (dalam hal ini nama
kegiatannya), tambang adalah nama tempat, dan penambangan adalah prosesnya

7. Perindustrian

Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan
distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan
tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya,
dan politik.

Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa.

Industri barang

Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian,
sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obatobatan.
Industri jasa

Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa.
Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran.
Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan
pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya
asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
8. Perkebunan

Tanaman perkebunan yang diusahakan di Indonesia sebagian besar dikelola oleh pemerintah
dan hanya sebagian kecil yang dikelola oleh swasta. Pada umumnya, tumbuhan yang ditanam
merupakan jenis tanaman perdagangan. Tujuan utama perkebunan adalah untuk mencukupi
kebutuhan industri dan sumber devisa negara Indonesia. Tanaman perkebunan dibedakan
menjadi dua, yaitu perkebunan besar dan perkebunan rakyat.

a. Perkebunan besar adalah perkebunan yang dilaksanakan dengan modal besar,


menggunakan teknologi tinggi, dan luas lahannya cukup besar sampai ribuan hektar.
Perkebunan besar ini diusahakan secara intensif sehingga dapat menguntungkan perusahaan
dan negara.

Ciri-ciri perkebunan besar adalah :

 Dikelola secara profesional dan intensif.


 Peralatan yang diperlukan bervariasi dan mengutamakan teknologi canggih
 Modalnya cukup besar dan jumlah tenaga kerjanya banyak
 Lahan yang dipergunakan untuk tanaman perkebunannya luas
 Hasil tanamannya untuk keperluan industri dalam negeri dan untuk keperluan ekspor
b. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diusahakan oleh rakyat (petani) dan
menggunakan lahannya sendiri.

Ciri-ciri perkebunan rakyat adalah :

 Modal yang dipergunakan kecil


 Jumlah tenaga kerjanya sedikit dan biasanya berasal dari kerabat sendiri
 Dikelola secara bersama menggunakan peralatan yang sederhana
 Lahan yang dipergunakan sempit
 Hasilnya terbatas untuk kebutuhan sendiri dan masyarakat sekitar atau tidak sampai
pada komoditas ekspor.

Anda mungkin juga menyukai