201410330311017
CESTODA
Ciri umum :
• Cacing dewasa hidup di saluran usus dan larva di jaringan vertebrata & invertebrata.
• Bentuk badan pipih dorsoventral, memanjang seperti pita, bersegmen (proglotid >>>
dewasa (berisi reproduksi ♀ & ♂)
• Tubuh t.a. skolek (ujung bgn anterior yg berubah menjadi alat pelekat >>> kait-kait &
alat isap) , leher dan strobila
• Hermafrodit
• Reproduksi :
• Ovipar
Klasifikasi
1. Diphyllobothrium latum
2. Ordo CYCLOPHYLLIDEA
• Hymenolepis nana
• Hymenolepis diminuta
• Dipylidium caninum
• Multiceps spp.
Ordo Pseudophyllidea
Diphyllobothrium latum
• Hospes :
– H. definitif : manusia
• Penyakit : difilobotriasis
• Cacing dewasa:
• Telur :
– Mempunyai operkulum
– Sel-sel telur
Diagnosis
Pengobatan
Epidemiologi
SPARGANOSIS
Diphyllobothrium (Spirometra) mansoni
• Sparganosis ialah penyakit yang ditimbul-kan oleh adanya larva pleroserkoid dalam
jaringan tubuh manusia (otot dan fascia).
Cara Infeksi
• Larva >>>>>> di seluruh tubuh, terutama mata, juga di kulit, jaringan otot, thorax,
abdomen, paha, inguinal dan dada bagian dalam.
• Perentangan & pengerutan larva >> peradangan dan edema jaringan sekitarnya >>>
nyeri.
• Penderita >>> sakit lokal, urtikaria raksasa (giant urticaria) hilang timbul secara
periodik, edema & kemerahan >>> disertai dgn menggigil, demam & hipereosinofilia
• Pada bola mata (sering >>> di Asia Tenggara konjungtivitis disertai bengkak
dengan lakrimasi dan ptosis.
Diagnosis
Epidemiologi.
Upaya pencegahan :
• Khususnya di daerah endemik air yang digunakan sebagai sumber air minum perlu
dimasak & disaring
CYCLOPHYLLIDEA
1. Hymenolepis nana
2. H. diminuta
3. Diphylidium caninum
• Penyakit : himenolepiasis
• Skolek bulat kecil, dgn 4 batil isap & rostellum pendek & berkait-kait
• Strobila dimulai dgn proglotid immatur (sangt pendek & sempit), lebih kedistal lebih
lebar & luas.
• Ujung distal strobila membulat
• Cara infeksi :
– Tertelan telur
– Autoinfeksi interna
Diagnosis
• Epidemiologi :
Hymenolepis diminuta
• Penyebaran : kosmopolit
• Patologi dan gejala klinis : tanpa gejala, infeksi kebetulan >>> menelan cistiserkoid
(dlm serangga)
• Diagnosis :
• Hospes : Anjing , kucing, rubah dan kadang-kadang manusia (dlm lumen usus)
• Hospes perantara : pinjal
– Ctenocephalides canis
– Ctenocephalides felis
• Penyebaran : kosmopolit
• Panjang kira-kira 25 cm
• Proglotid : seperti tempayan, tiap proglotid mempunyai dua set alat reproduksi
dua lubang kelamin pada kedua sisi.
• Dlm usus oleh enzim pencernaan cistiserkoid pecah >>> cacing muda keluar >>
melekat di permukaan vilus usus halus >>> 25 hr tumbuh mjd. Dewasa.
• Diagnosis : menemukan proglotid yang bergerak aktif atau kapsul berisi telur dalam
tinja.
• Pengobatan :
• prazikuantel
• Eradikasi pinjal