Anda di halaman 1dari 26

DESAIN PENELITIAN

dr Djaka Handaja MPH


Desain
Penelitian

observational Studi Experimen

Deskriftif Analitik Experimen Ex p Semu


Pra experimen
Sesungguhnya

1. Laporan 1. Crossecti
kasus onal
2. Seri 2. Kasus &
kasus kontrol
3. Laporan 3. Kohort
survei
CROSS-SECTIONAL-STUDY

TOTAL POPULATION
SAMPLING

STUDIED POPULATION

D+ COMPARE D-

STUDIED STUDIED
CHARACTERISTIC CHARACTERISTIC
Crossectional
1. Suatu saat : tiap subjek diamati suatu saat atau satukali saja
2. Pengkuran variable subjek pada saat pemeriksaan
3. Tidak melakukan tindak lanjut
4. Dapat digunakan secara deskriptif maupun analitk
5. Mempelajari hubungan faktor resiko dan penyakit
6. Pengukuran hubungan variable bebas ( faktor resiko )dan variable
terikat/tergantung (efek )
7. Diukur jumlah subjek yang mengalami efek ataupun yang tak
mengalami
8. Disusun dengan tabel 2 X 2
9. Dihitung Ratio Prevalensinya ( Perbandingan prevalensi efek pada
kelompok dg faktor resiko dan yg tanpa resiko )
10. RP > 1 faktor merupakan faktor resiko
4
LANGKAH-LANGKAH STUDI CROSS
SECTIONAL
1 Merumuskan Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
Contoh :
Apakah ada hubungan antara vaksinasi BCG dan
terjadinya penyakit tuberkulosis pada anak usia 0
- 12 th
2 Mengidentifikasi Variabel Penelitian
Difinisi operasional faktor resiko yang diteliti
/tidak diteliti, efek (kriteria diagnosis)
3 Menetapkan Subyek Penelitian
4 Melaksanakan Pengukuran faktor resiko dan efek
- Kuesioner, Catatan medik, uji laborato-
rium,pemeriksaan fisik
5 Menganalisis data
Rasio prevalens = A/(A+B):C/(C+D)
Statistik yang digunakan tergantung scala
variabel yang ada.
KELEBIHAN

1 Penggunaan populasi masyarakat umum

2 Murah, mudah, cepat

3 Loss to follow up (drop out) tidak ada

4 Tahap pertama penelitian kohort atau


eksperimen
KEKURANGAN
1 Temporal relationship tidak jelas).
2 Studi prevalens lebih banyak menjaring
subyek yang mempunyai masa sakit yang
panjang.
3 Subyek penelitian besar
4 Tidak menggambarkan perjalanan
penyakit maupun prognosis
5 Tidak praktis untuk meneliti kasus yang
jarang
Studi cross sectional
Efek
Ya Tidak Jumlah
Ya A B A+B
Faktor
resiko Tidak C D C+D

Rasio prevalen (R.P ) = A/ (A + B ) : C / (C + D )


RP = 1 bukan faktor resiko
RP=>1 merupakan faktor resiko
RP=<1 merupakan faktor perfektif
Dihitung dengan interval kepercayaan sebesar 95 % atau 99% pada tabel
dan dibandingkan antara hasil nilai hitung dengan nilai tabel

dr.Djaka Handaja MPH 9


Studi kasus kontrol:

1. Pengukuran variable bebas & tergantung tidak di lakukannya pada saat


yang sama
2. Variable tergantung di ukur dulu
3. Variable bebas di cari secara retrospektif
4. Sama dengan studi longitudinal
5. Variable subjek diikuti sampai periode tertentu
6. Kontrol di pilih dari populasi yg sama karakteristik sama dg kasusnya
7. Hasil disusun dalam tabel 2x2
8. Diukur Odd Ratio nya
9. Rasio odds merupakan peran faktor resiko
10. R.O= faktor yg diteliti tidak merupakan faktor resiko
11. R.O > 1= faktor yg diteliti merupakan penyebab efek/faktor resiko
12. RO< 1= faktor yg diteliti bukan merupakan faktor resiko
10
LANGKAH LANGKAH CASE-CONTROL STUDY

1 Menentukan pertanyaan penelitian dan


hipotesis.
2 Definisi variabel penelitian
Faktor risiko
- frekuensi
- waktu
- should be ascertain in the similar
procedure between cases and controls
- use record or documents as much as
possible
CASE
- clearly define case definition
- should be incidence cases ?
- representative of total cases ?
CONTROL
-should be representative of the population
from which the cases come
- be sure that the risk factor under study is
not also related to disease among control
SOURCES OF CASE AND CONTROL
Case : hospital, community, registration
Control: hospital, relatives of cases,
neighbors
scheme of case-control study

select cases select


appropriate
controls

obtain information about


previous exposure to proposed
risk of factors each group

compare the frequency of


exposure between the two group
DESAIN STUDI CASE-CONTROL

TERPAPAR

TIDAK KASUS
TERPAPAR
POPULASI

TERPAPAR
KONTROL
TIDAK
TERPAPAR
KEUNTUNGAN
1 Kadang kadang merupakan satu satunya cara
untuk kasus yang jarang atau masa
laten/inkubasi yang panjang
2 Hasil cepat, biaya murah
3 Subyek penelitian sedikit
4 Identifikasi lebih dari satu faktor resiko
Kerugian
1 Data mengenai faktor resiko mengandalkan
daya ingat dan atau catatan medik.( recall
bias, memory bias, catatan medik sering
tidak akurat)
2 Kesalahan memilih kontrol yang tepat
(Selection bias)
3 Hanya berkaitan dengan satu penyakit/efek
EFEK
YA TIDAK JUMLAH
ya A B A+B
FAKTOR RESIKO
TIDAK C D C+D
JUMLAH A+C B+D A+B+C+D

Risiko Relatif dinyatakan dengan Rasio Odds ( RO )

Rasio Odds ( RO ) = A/ ( A+B ) : B/ ( A+B )/C/( C+D ):D/ (C+D )


= A/B : C/D = AD / BC
Hasil nilai hitung dibandingkan dengan nilai tabel dengan
interval kepercayaan 95% atau 99%

dr.Djaka Handaja MPH 18


Control
Ya Tidak Jumlah
Kasus
Ya A B A+B

Tidak C D C+D

Resiko relatif ( RR ) = A / ( A+B ) : C / (C+D )


Hasil nilai hitung dibandingkan dengan nilai tabel
dengan interval kepercayaan 95% atau 99% jika lebih
besar maka variabel bebas merupakan faktor resiko
secara significant
dr.Djaka Handaja MPH 19
LANGKAH STUDI COHORT
1 Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis.
2.Menetapkan kohort
Menentukan subyek tanpa sakit atau tanpa
problem kesehatan atau tanpa efek.
3 Memilih kelompok kontrol
Kelompok kontrol terbentuk secara alamiah.
4.Identifikasi variabel penelitian dan cara
pengamatannya
Buat definisi faktor resiko dan effect
DESAIN STUDI COHORT
SAKIT

TERPAPAR
TIDAK
SAKIT

populasi SAKIT
TIDAK
TERPAPAR
TIDAK
SAKIT
Studi kohort:
1. Diidentifikasi dulu kausanya
2. Di ikuti selama periode tertentu( prospektif) untuk
mencari efeknya
3. Adanya subyek kontrol
4. Disusun dalam tabel 2x2
5. Ditentukan incidens terjadinya efek
6. Diukur Resiko Relatifnya
7. RR=>1 faktor tsb merupakan faktor resiko
8. RR =<1 faktor tsb merupakan faktor protektif
9. RR =1= faktor tsb bukan merupakan faktor resiko

22
METHOD OF DATA ANALYSIS

Efek
Ya Tidak Jumlah
Faktor Resiko
Ya A B A+B

Tidak C D C+D

Resiko relatif ( RR ) = A / ( A+B ) : C / (C+D )

23
KEUNTUNGAN
1.Terbaik menerangkan hubungan antara
faktor resiko dan efek

2. Menentukan insiden

3. Meneliti beberapa efek


KERUGIANYA
1. Waktunya lama, mahal.
2. Rumit
3. Loss to follow up
4. Tidak efisien
5. Etika.
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai