1. Laporan 1. Crossecti
kasus onal
2. Seri 2. Kasus &
kasus kontrol
3. Laporan 3. Kohort
survei
CROSS-SECTIONAL-STUDY
TOTAL POPULATION
SAMPLING
STUDIED POPULATION
D+ COMPARE D-
STUDIED STUDIED
CHARACTERISTIC CHARACTERISTIC
Crossectional
1. Suatu saat : tiap subjek diamati suatu saat atau satukali saja
2. Pengkuran variable subjek pada saat pemeriksaan
3. Tidak melakukan tindak lanjut
4. Dapat digunakan secara deskriptif maupun analitk
5. Mempelajari hubungan faktor resiko dan penyakit
6. Pengukuran hubungan variable bebas ( faktor resiko )dan variable
terikat/tergantung (efek )
7. Diukur jumlah subjek yang mengalami efek ataupun yang tak
mengalami
8. Disusun dengan tabel 2 X 2
9. Dihitung Ratio Prevalensinya ( Perbandingan prevalensi efek pada
kelompok dg faktor resiko dan yg tanpa resiko )
10. RP > 1 faktor merupakan faktor resiko
4
LANGKAH-LANGKAH STUDI CROSS
SECTIONAL
1 Merumuskan Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
Contoh :
Apakah ada hubungan antara vaksinasi BCG dan
terjadinya penyakit tuberkulosis pada anak usia 0
- 12 th
2 Mengidentifikasi Variabel Penelitian
Difinisi operasional faktor resiko yang diteliti
/tidak diteliti, efek (kriteria diagnosis)
3 Menetapkan Subyek Penelitian
4 Melaksanakan Pengukuran faktor resiko dan efek
- Kuesioner, Catatan medik, uji laborato-
rium,pemeriksaan fisik
5 Menganalisis data
Rasio prevalens = A/(A+B):C/(C+D)
Statistik yang digunakan tergantung scala
variabel yang ada.
KELEBIHAN
TERPAPAR
TIDAK KASUS
TERPAPAR
POPULASI
TERPAPAR
KONTROL
TIDAK
TERPAPAR
KEUNTUNGAN
1 Kadang kadang merupakan satu satunya cara
untuk kasus yang jarang atau masa
laten/inkubasi yang panjang
2 Hasil cepat, biaya murah
3 Subyek penelitian sedikit
4 Identifikasi lebih dari satu faktor resiko
Kerugian
1 Data mengenai faktor resiko mengandalkan
daya ingat dan atau catatan medik.( recall
bias, memory bias, catatan medik sering
tidak akurat)
2 Kesalahan memilih kontrol yang tepat
(Selection bias)
3 Hanya berkaitan dengan satu penyakit/efek
EFEK
YA TIDAK JUMLAH
ya A B A+B
FAKTOR RESIKO
TIDAK C D C+D
JUMLAH A+C B+D A+B+C+D
Tidak C D C+D
TERPAPAR
TIDAK
SAKIT
populasi SAKIT
TIDAK
TERPAPAR
TIDAK
SAKIT
Studi kohort:
1. Diidentifikasi dulu kausanya
2. Di ikuti selama periode tertentu( prospektif) untuk
mencari efeknya
3. Adanya subyek kontrol
4. Disusun dalam tabel 2x2
5. Ditentukan incidens terjadinya efek
6. Diukur Resiko Relatifnya
7. RR=>1 faktor tsb merupakan faktor resiko
8. RR =<1 faktor tsb merupakan faktor protektif
9. RR =1= faktor tsb bukan merupakan faktor resiko
22
METHOD OF DATA ANALYSIS
Efek
Ya Tidak Jumlah
Faktor Resiko
Ya A B A+B
Tidak C D C+D
23
KEUNTUNGAN
1.Terbaik menerangkan hubungan antara
faktor resiko dan efek
2. Menentukan insiden