Anda di halaman 1dari 2

Pengkajian

a. B1 (Breathing)
Terdapat penurunan pernapasan seperti hipoventilasi, penahanan CO2, dispnea,
edema, penahanan air, bisa terjadinya efusi pleura. Selain itu terdapat juga tanda-
tanda adanya gerakan dada, retraksi atau otot bantu pernafasan, pada saat
auskultasi terdengar adanya bunyi nafas tambahan (Gurgling, Krakels, ronkhi,
wheezes).
b. B2 (Blood)
Terdapat penurunan fungsi jantung seperti penurunan kontraktilitas jantung,
penurunan stroke volume, penurunan HR, dan penurunan cardiac output. Pasien
dapat berkembang menjadi efuse pericardial sehingga adanya perubahan atau
penurunan listrik jantung pada EKG. Terjadinya hipotensi karena stimulasi
adrenergic menurun akibat penurunan tiroid.
Terdapat juga tanda berupa ekstermitas pucat, dingin, nadi lambat dan lemah,
waktu pengisian kapiler >3 detik, tekanan darah turun, dan sianosis
c. B3 (Brain)
Terdapat tanda gejala akibat penurunan metabolism yang menghasilkan
penurunan kesadaran, depresi, letargi, somnolen, kurang berkonsentrasi, suara
parau, hiporefleksia. Pengaturan panas tubuh menurun sehingga terjadinya
hipotermia (26,7oC) dan bisa terjadi kegawatan. Diagnosa koma miksedema
tergantung pada gejala – gejala klinis dan identifikasi faktor pencetus yang
mendasari. Faktor pencetus yang paling umum adalah infeksi paru; yang lain
meliputi trauma, stress, infeksi, obat – obatan seperti barbiturate, pembedahan,
dan gangguan metabolic
d. B4 (Bladder)
Penurunan keluaran urine akibat fungsi ginjal terganggu dengan penurunan
kecepatan filtrasi glomerulus dan kegagalan kemampuan untuk mengekskresikan
beban cairan.
e. B5 (Bowel)
Terdapat tanda dan gejala berupa penurunan bising usus, anoreksia, konstipasi,
ileus paralisis, peningkatan berat badan dan asites.
f. B6 (Bone)
Penurunan refleks otot, kulit kering dan bersisik, rambut kepala tipis dan rapuh,
pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal, rambut rontok, edema kulit terutama
dibawah mata

Anda mungkin juga menyukai