Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No. Dokumen : SOP/UKM/082/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 03/02/2018
Halaman : 1/2

UPT Kesehatan Welly Perdana, SKM


Puskesmas Lumpo NIP. 19850801 200902 2 010

1. Pengertian Maksud dari pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan
kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk
menyelamatkan kehidupannya. Unit kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan rawat darurat disebut dengan nama Instalasi Gawat Darurat
(IGD). Tergantung dari kemampuan yang dimiliki, keberadaan IGD
dapat beraneka macam. Namun yang lazim ditemukan adalah yang
tergabung dalam Rumah Sakit.
2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat
2. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien
3. Melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana
yang terjadi dalam maupun luar puskesmas
4. Suatu UGD harus mampu memberikan pelayanan dengaan kualitas
tinggi pada masyarakatdengaan problem medis akut

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lumpo No.824/…../PKM-LMP/2019 tentang


Kesahatan Lingkungan
4. Referensi 1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2015 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur /
Langkah-
1. Melakukan tindakan keperawatan mengacu pada standar
langkah
prosedur operasional yang telah ditentukan sesuai dengan
tingkat kegawatan pasien, berdasarkan prioritas tindakan:
a. Pelayanan keperawatan gawat darurat puskesmas
1) Melakukan triase
2) Melakukan tindakan penanganan masalah penyelamatan
jiwa dan pencegahan kecacatan
3) Melakukan tindakan sesuai dengan masalah keperawatan
yang muncul
Contoh: jalan nafas tidak efektif
Tindakan mandiri keperawatan
a) Monitor pernafasan : rate, irama, pengembangan
dinding dada, ratio inspirasi maupun ekspirasi,
penggunaan otot tambahan pernafasan pernafasan,
bunyi nafas, bunyi nafas abnormal dengan atau tanpa
stetoskop
b) Melakukan pemasangan pulse oksimetri
c) Onservasi produksi sputum, jumlah, warna, kekentalan
d) Lakukan jaw thrust (khusus pasien dengan dugaan
cedera servikal)
e) Berikan posisi semi fowler atau berikan posisi miring
aman
f) Ajarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif
g) Berikan air minum hangat sesuai kebutuhan
h) Lakukan phisioterapi dada sesuai indikasi
i) Lakukan suction bila perlu
j) Lakukan pemasangan Oro Pharingael Airway (OPA),
Nasopharyngael Airway (NPA), Laringeal Mask Airway
(LMA)
Tindakan Kolaborasi
a) Beri obat sesuai indikasi: bronkodilator, mukolitik,
antibiotic, steroid
b) Pemasangan Endo Tracheal Tube (ETT)
2. Melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan
keperawatan
3. Mengutamakan prinsip keselamatan pasien (patient safety), dan
privacy
4. Menerapkan prinsip standar baku (standart precaution)
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
6. Bagan Alir

Dinas Kesehatan

Puskesmas

2/2
Petugas melakukan pendataan dengan membawa blangko quisioner dengan
mendata door to door yang meliputi :
 Jamban yang memenuhi syarat kesehatan atau tidak
 Rumah yang memenuhi syarat kesehatan atau tidak
 SPAL yang memenuhi syarat kesehatan atau tidak
 Sarana air minum yang memenuhi syarat kesehatan atau tidak
 Pembuangan dan pengelolaan sampah memenuhi syarat kesehatan
atau tidak
 Perilaku cuci tangan dengan memakai sabun dan air yang mengalir
setelah melakukan kegiatan atau sebelumnya

Mengumpulkan data hasil temuan lapangan merekap data / Pemetaan

Dari hasil pendataan di lihat mana yang perlu


diberikan penyuluhan

7. Hal-hal yang Kesiapan petugas kesehatan (kesling) , bidan desa setempat, Geuchik
perlu di
dan aparatur desa terkaitserta dukungan lintas sektoral, Blangko
perhatikan
Quisioner, alab Pemeriksaan Lab dan Lainnya.

8. Unit terkait Promkes / Kesling

9. Dokumen -
Terkait

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


10. Rekaman Diberlakukan
Historis
Perubahan
2/2

Anda mungkin juga menyukai