Disusun Oleh :
Ari Kurniawan
J230195070
Tempat & Ruang : RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta / Ruang Puntadewa
A. DATA DEMOGRAFI
Nama : Tn. B
Umur : 20 tahun
Tanggal MRS : 22 Juli 2019
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Diagnosa medis : Skizoprenia Tak Terinci (F20.3)
C. RIWAYAT KAMBUH
Saat dilakukan pengkajian adalah ke empat kalinya pasien masuk ke RSJD
Surakarta, keluhan saat ini adalah mengamuk.
D. TANDA DAN GEJALA
1. Pasien tampak pasif.
2. Komunikasi pasien inkoheren.
3. Pasien tampak diam saja.
4. Pasien kooperatif.
E. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi
Ds:
G. INTERVENSI
Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain berhubungan dengan pola
kekerasan diarahkan pada orang lain
a. Bina hubungan saling percaya dengan komunikasi terapeutik
b. Kaji penyebab marah pasien
c. Identifikasi resiko
d. Pengekangan fisik
e. Pemberian obat
f. Manajemen halusinasi
g. Manajemen perilaku
h. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
H. IMPLEMENTASI
No Tanggal, Tindakan Respon
Jam
1 Rabu, 24 Mengkaji penyebab Subjektif:
Juli 2019 klien marah
- Pasien mengatakan marah
Jam 09.30 kepada keluarganya
- Pasien mengatakan
berantem dengan
keluarganya
- Pasien mengatakan sering
ngobrol dengan kuntilanak
dan pocong, mereka selalu
menyuruh pasien untuk
berbuat jahat.
Objektif:
Validation
P : Oh..jadi yang membuat mas Benny murung S: Iya mas..
dan marah seperti ini karena merasa kesal O: Kontak mata pasien tampak fokus
dibawa kesini lagi
Offering self
P: Baiklah nanti saya akan menemani mas S: Iya mas boleh..kita bercerita disini saja
Benny untuk berdiskusi dan saya akan O: Pasien tampak kooperatif
mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Menurut mas Benny kira-kira kita akan
berdiskusi dimana?
Validation
P: Baiklah, kita akan berdiskusi terkait masalah S: Iya mas..
mas Benny ya dan saya ajarkan teknik O: Pasien tampak kooperatif dan kontak
relaksasi nafas dalam selama 20 menit mata dapat dipertahankan
Fase Kerja
Exploring S: Ya mas, saya dibawa kesini karena
P : Apa yang menyebabkan mas Benny ini ngamuk dengan ayah saya dan juga
merasa kesal dan ingin marah? Coba merusak barang yang dirumah.
ceritakan kepada saya mas Sebenarnya saya kesal dibawa ke
bangsal sini lagi.
O: Kontak mata pasien dapat
dipertahankan dan terlihat fokus
Validating
P : Jadi yang membuat mas Benny ini marah dan S: Ya mas..
kesal karena ayah mas dan juga kesal karena O: Kontak mata pasien tampak fokus
dibawa ke bangsal sini lagi
Offering Self
P: Baiklah mas, saya akan mulai mengajarkan S: Iya mass..
relaksasi nafas dalam O: Pasien tampak kooperatif
Giving Information
P: Relaksasi nafas dalam ini memiliki manfaat S: iya mass
untuk membuat mas Benny merasa lebih O: Pasien terlihat kooperatif
nyaman dan rileks
Giving Information
P: Caranya adalah yang pertama mas Benny S: Iya mass
menarik nafas dalam melalui hidung, O: Pasien tampak kooperatif dan fokus
kemudian lalu tahan 5-7 detik. Setelah itu Pasien mampu melakukan dengan baik
mas Benny keluarkan perlahan melalui mulut
Broad Opening
P: Sekarang coba mas Benny melakukan sendiri
S: Ya mas..
O: Pasien terlihat mampu melakukannya
dengan baik
Reinforcement
P: Wah..bagus sekali mas Benny bisa
melakukannya dengan benar S: Iya mas
O: Pasien tampak tersenyum dan rileks
Fase Terminasi
Repeating
Coba sekarang mas ulangi kembali? S: (Pasien mempraktekkan
teknik nafas dalam)
O: Pasien bisa melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
dengan benar
Reinforcement
P: Bagus sekali mas Benny. Besok mas Benny bisa S: Iya mas. Terimakasih sudah
mempraktekkannya sendiri ketika mas Benny merasa marah diajarkan
dan kesal O: Pasien tampak kooperatif
dan fokus
P: Baiklah, saya pamit dulu ya mas S: Iya mas Ari. Selamat pagi
Selamat pagi mas Benny.. juga
O: Kontak mata dapat
dipertahankan
EVALUASI TINGKAT PERILAKU KEKERASAN PASIEN (BROSET)
JAWABAN JAWABAN
NO PERTANYAAN NO PERTANYAAN
YA TDK YA TDK
BINGUNG HIPERAKTIF
HIPERAKTIF MENYERANG
The Broset Violent Cheklist (BVC) : alat scoring DS : - Pasien mengatakan ingin pulang
pasien pada waktu tertetu di setiap pertemuan.
Nilai 1 jika “ya” dan nilai 0 jika “tidak” - Pasien mengatakan marah pada
ayahnya yang memaswanya ke RSJ
lagi
- Pasien mengatakan sekarang sudah
tidak marah – marah lagi