Anda di halaman 1dari 12

RESUME AKUT PADA Tn.

B DENGAN SKIZOFRENIA TAK TERINCI


DI RUANG PUNTADEWA RSJD Dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Syarat


Tugas Praktik Program Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing: Arum Pratiwi, S.Kp., M. Kes. PhD

Disusun Oleh :
Ari Kurniawan
J230195070

PROGRAM PROFESI NERS XXI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
RESUME AKUT

Nama Mahasiswa : Ari Kurniawan

Stase : Keperawatan Jiwa

Waktu Tgl & Jam : 24 Juli 2019 / 09.30

Tempat & Ruang : RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta / Ruang Puntadewa

A. DATA DEMOGRAFI
Nama : Tn. B
Umur : 20 tahun
Tanggal MRS : 22 Juli 2019
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukoharjo
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Diagnosa medis : Skizoprenia Tak Terinci (F20.3)

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Tn. B dirawat dibangsal Puntadewa RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta
dengan diagnosa medis skizofrenia tak terinci. Pasien dibawa ayahnya karena
mengamuk, mengomel dan berantem dengan keluarganya. Pasien juga
merusak perabotan di rumah. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan
ini ke 4 kalinya pasien di rawat di RSJD. Pasien mengatakan “Saya dibawa
kesini sama bapak. Awalnya saya merasa pusing, gatau katanya saya marah-
marah dan nglempar barang-barang di rumah. Trus sama bapak saya dibawa
kesini.”
Pada saat dibawa ke IGD RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta dengan
keluhan mengamuk pada keluarga. Sebelum masuk ke RSJD pasien tidak
bekerja, hanya tinggal di rumah bersama orang tuanya. Pasien juga
menceritakan Pasien mengatakan, “saya di rumah aja mask, tidak kerja.
Sebelum dibawa kesini aku marah-marah, nglempar barang di rumah.”
Genogram

C. RIWAYAT KAMBUH
Saat dilakukan pengkajian adalah ke empat kalinya pasien masuk ke RSJD
Surakarta, keluhan saat ini adalah mengamuk.
D. TANDA DAN GEJALA
1. Pasien tampak pasif.
2. Komunikasi pasien inkoheren.
3. Pasien tampak diam saja.
4. Pasien kooperatif.

E. ANALISA DATA
Data Problem Etiologi

Ds:

- Pasien mengatakan “saya dibawa Risiko Perilaku Pola Kekerasan


kesini saya bapakku mask, soalnya aku Kekerasan Diarahkan Pada
ngamuk kemarin trus nglemparin Terhadap Orang Orang Lain
barang-barang.”. lain
Do:

- Pasien tampak tidak fokus dan


menjawab semua pertanyaan dari
perawat
- Jawaban pasien bisa dipahami namun
berbelit-belit
- Tidak terdapat kontak mata saat
berinteraksi
- Pasien tampak sedikit meninggikan
suaranya saat ditanya tentang masa
lalunya
- TD : 120/90 mmHg
N : 93 x/menit
S : 36, 5˚C
R : 19 x/menit
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Definisi Domain Kelas Kode Sumber


Keperawatan
Risiko Rentan melakukan Domain 11 Kelas 3 00138 Nanda:
perilaku perilaku yang Keamanan/ Perilaku Diagnosa
kekerasan individu Perlindungan Kekerasan Keperawatan
terhadap orang menunnjukkan tahun 2018-
lain bahwa ia dapat 2020 edisi 11
berhubungan memashayakan
dengan pola orang lain secara
kekerasan fisik, emosional,
diarahkan pada dan/atau seksual
orang lain

G. INTERVENSI
Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain berhubungan dengan pola
kekerasan diarahkan pada orang lain
a. Bina hubungan saling percaya dengan komunikasi terapeutik
b. Kaji penyebab marah pasien
c. Identifikasi resiko
d. Pengekangan fisik
e. Pemberian obat
f. Manajemen halusinasi
g. Manajemen perilaku
h. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
H. IMPLEMENTASI
No Tanggal, Tindakan Respon
Jam
1 Rabu, 24 Mengkaji penyebab Subjektif:
Juli 2019 klien marah
- Pasien mengatakan marah
Jam 09.30 kepada keluarganya
- Pasien mengatakan
berantem dengan
keluarganya
- Pasien mengatakan sering
ngobrol dengan kuntilanak
dan pocong, mereka selalu
menyuruh pasien untuk
berbuat jahat.
Objektif:

- Pasien tampak mondar-


mandir
- Pasien tampak bingung dan
berbicara sendiri
2 Rabu, 24 Mengkaji konsep diri Subjektif:
Juli 2019 klien
- Pasien mengatakan, “saya
Jam 09.40 suka semua tentang diriku
mas, karena itu semua
merupakan ciptaan Allah”
Objektif:

- Kontak mata kurang dan


tampak tidak fokus
- Pasien selalu mengalihkan
pandangan saat bicara
Rabu, 24 Mengajarkan relaksasi Subjektif:
Juli 2019 nafas dalam
2018 - Pasien mengatakan mampu
dan mau menirukan yang
Jam 10.00 diajarkan perawat
Objektif:

- Klien tampak mengikuti


instruksi dari perawat
I. EVALUASI
Tanggal,
No jam Diagnosa Evaluasi
1 Rabu, 24 Juli Risiko perilaku S: Pasien mengatakan susah
2019
kekerasan terhadap menahan emosi. Mudah
orang lain berhubungan kesal kepada orang lain dan
Jam 10.30
dengan pola kekerasan ingin marah
diarahkan kepada orang O: Klien tampak kurang fokus,
lain namun selalu mengalihkan
pandangan
A: Risiko perilaku kekerasan
terhadap orang lain belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Dukungan emosional
- Manajemen lingkungan
- Relaksasi nafas dalam
- Terapi aktifitas
- Terapi keluarga
- Manajemen pengobatan
PERENCANAAN (PREPLANNING) INTERAKSI PERAWAT KLIEN

Nama Klien : Tn. B

Diagnosa Medis : Skizofrenia Tak Terinci (F20.3)

Topik Interaksi : Menggali Perasaan Pasien dan Mengajarkan Relaksasi Nafas


Dalam

Sdr. B berumur 20 tahun dirawat dibangsal Puntadewa RSJD dr. Arif


Zainudin Surakarta dengan diagnosa medis Skizofrenia tak terinci. Pasien
dibawa oleh oleh ibu dan dua adiknya karena mengamuk dengan ayah tirinya
dan merusak barang-barang dirumah. Keluarga mengatakan bahwa pasien
pernah dirawat selama 3 kali. Pasien dibawa kemasli ke ruang Puntadewa dari
ruang Kresna karena berantem dengan pasien lainnya.

Fase Orientasi Respon Klien


Broad Opening S: Pagi mas..
P : Selamat pagi mas Benny O: Pasien tampak fokus dan kooperatif
Perkenalkan nama saya Ari

Making Observation, Exploring S: Saya merasa marah karena dibawa


P : Mas Benny saya perhatikan seperti ingin kesini lagi mas, sebelumnya saya dari
marah dan murung. Apa yang mas Benny bangsal Kresna
pikirkan? O: Kontak mata kurang

Validation
P : Oh..jadi yang membuat mas Benny murung S: Iya mas..
dan marah seperti ini karena merasa kesal O: Kontak mata pasien tampak fokus
dibawa kesini lagi

Offering self
P: Baiklah nanti saya akan menemani mas S: Iya mas boleh..kita bercerita disini saja
Benny untuk berdiskusi dan saya akan O: Pasien tampak kooperatif
mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Menurut mas Benny kira-kira kita akan
berdiskusi dimana?
Validation
P: Baiklah, kita akan berdiskusi terkait masalah S: Iya mas..
mas Benny ya dan saya ajarkan teknik O: Pasien tampak kooperatif dan kontak
relaksasi nafas dalam selama 20 menit mata dapat dipertahankan

Fase Kerja
Exploring S: Ya mas, saya dibawa kesini karena
P : Apa yang menyebabkan mas Benny ini ngamuk dengan ayah saya dan juga
merasa kesal dan ingin marah? Coba merusak barang yang dirumah.
ceritakan kepada saya mas Sebenarnya saya kesal dibawa ke
bangsal sini lagi.
O: Kontak mata pasien dapat
dipertahankan dan terlihat fokus

Validating
P : Jadi yang membuat mas Benny ini marah dan S: Ya mas..
kesal karena ayah mas dan juga kesal karena O: Kontak mata pasien tampak fokus
dibawa ke bangsal sini lagi

Offering Self
P: Baiklah mas, saya akan mulai mengajarkan S: Iya mass..
relaksasi nafas dalam O: Pasien tampak kooperatif

Giving Information
P: Relaksasi nafas dalam ini memiliki manfaat S: iya mass
untuk membuat mas Benny merasa lebih O: Pasien terlihat kooperatif
nyaman dan rileks

Giving Information
P: Caranya adalah yang pertama mas Benny S: Iya mass
menarik nafas dalam melalui hidung, O: Pasien tampak kooperatif dan fokus
kemudian lalu tahan 5-7 detik. Setelah itu Pasien mampu melakukan dengan baik
mas Benny keluarkan perlahan melalui mulut

Broad Opening
P: Sekarang coba mas Benny melakukan sendiri
S: Ya mas..
O: Pasien terlihat mampu melakukannya
dengan baik
Reinforcement
P: Wah..bagus sekali mas Benny bisa
melakukannya dengan benar S: Iya mas
O: Pasien tampak tersenyum dan rileks
Fase Terminasi

Summaring, Repeating S: Iya mas


P : Baiklah mas, kita tadi sudah berdiskusi selama 20 menit O: pasien terlihat kooperatif
untuk berdiskusi kenapa mas Benny ini murung, kesal dan dan fokus
marah. Tadi kita sudah belajar tentang teknik relaksasi nafas
dalam.

Repeating
Coba sekarang mas ulangi kembali? S: (Pasien mempraktekkan
teknik nafas dalam)
O: Pasien bisa melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
dengan benar

Reinforcement
P: Bagus sekali mas Benny. Besok mas Benny bisa S: Iya mas. Terimakasih sudah
mempraktekkannya sendiri ketika mas Benny merasa marah diajarkan
dan kesal O: Pasien tampak kooperatif
dan fokus

P: Baiklah, saya pamit dulu ya mas S: Iya mas Ari. Selamat pagi
Selamat pagi mas Benny.. juga
O: Kontak mata dapat
dipertahankan
EVALUASI TINGKAT PERILAKU KEKERASAN PASIEN (BROSET)
JAWABAN JAWABAN
NO PERTANYAAN NO PERTANYAAN
YA TDK YA TDK

BINGUNG HIPERAKTIF

Apakah pasien tidak dapat Apakah pasien berperilaku


1 √ 13 √
berfikir jernih over

Apakah pasien mengalami √ Apakah pasien berteriak-teriak


2 14 √
kebingungan mengenai waktu

Apakah pasien mengalami Apakah pasien memasnting


3 √ 15 √
kebingungan tempat pintu

Apakah pasien mengalami


4 √ ANCAMAN VERBAL
kebingungan mengenai orang

Apakah pasien melakukan


IRITABEL 16 perilaku kekerasan berupa √
kata-kata

Apakah pasien mudah marah Apakah pasien mengancam


5 √ 17 √
akan memukul

Apakah pasien merasa mudah


6 √ ANCAMAN FISIK
tersinggung

Apakah pasien merasa mudah Apakah pasien mengepalkan


7 √ 18 √
kesal atau mudah marah tangan sambil mengancam

Apakah pasien tidak dapat Apakah pasien mengancam


8 mentoleransi kehadiran orang √ 19 akan menendang √
lain

HIPERAKTIF MENYERANG

Apakah pasien berisik Apakah pasien sudah


9 √ 20 melakukan tindakan √
penyerangan

10 Apakah pasien gaduh √ 21 Apakah pasien memecah kaca √

11 Apakah pasien sangat energik √ 22 Apakah pasien memecah gelas √


12 Apakah pasien sangat gembira √

BROSER VIOLET CHECKLIST (BVC)

Petunjuk pengscore-an Data pasien

The Broset Violent Cheklist (BVC) : alat scoring DS : - Pasien mengatakan ingin pulang
pasien pada waktu tertetu di setiap pertemuan.
Nilai 1 jika “ya” dan nilai 0 jika “tidak” - Pasien mengatakan marah pada
ayahnya yang memaswanya ke RSJ
lagi
- Pasien mengatakan sekarang sudah
tidak marah – marah lagi

DO : - Pasien terlihat mengantuk dan


tatapan mata kosong

Skor pasien pada saat waktu pelaksanaan yaitu:


Keterangan Cheklist
1. Tidak ada perilaku kekerasan: skor 0
Bingung 1 2. Ada perilaku kekerasan: slor 1
3. Skor maksimal 6
Iritabel 1
Intepretasi skor
Hiperaktif 0
1. Score 0 (resiko perilaku kekerasan
Ancaman Verbal 0 rendah)
2. Score 1-2 (resiko perilaku kekrasan
Ancaman fisik 0 moderate. Lakukan observasi dan
pencegahan)
Menyerang 0 3. Score >2(resiko perilaku kekerasan
tinggi. Lakukan pencegahan, observasi
Total score 2 dan tindakan yang diperlukan)

Kesimpulan: resiko perilaku kekerasan sedang (moderate) pasien berbicara


inkoheren dan tidak menunjukkan tindakan ingin mengamuk.
RESUME 2

CHECK LIST PERKEMASNGAN PASIEN


DENGAN RESTRAIN EXTERMITAS ATAU SECLUSION

Petunjuk Penscoran Data Pasien


The Broset Violent Checklist (BVC): Sdr. Benny
Alat scoring pasien pada waktu tertentu Umur 20 tahun
di setiap shift. Nilai 1 untuk “Ya” dan Diagnosa F.20.3
nilai 0 untuk “Tidak”

Tanggal :22 November 2018


Deksripsi Score
Bingung Pasien ketika ditanyai mengenai 1
keberadaannya saat ini pasien dapat
menyebutkan sedang berada di RSJ
namun pasien susah berfikir jernih serta
berbicara meloncat loncat dari topik
pembicaraan.
Iritabel Pasien sudah tenang dan pasien merasa 0
sudah tidak ingin marah – marah
karena menurut pasien didalam agama
tidak boleh marah – marah, harus
sabar.
Hiperaktif 0
Ancaman Verbal 0
Ancaman fisik 0
Menyerang 0
Total score 1

Anda mungkin juga menyukai