DOSEN PEMANGKU
ASTRI WAHYUNI, M.Pd.
OLEH:
KELOMPOK 2
1. AZLIN ADRIANI (166410762)
2. FADHILA TAWASSALNA (166411310)
3. FANNY RAHMAWATI (166410860)
4. HAFIZ MAULANA (166410883)
5. RANDI YUSNANTO (166410464)
6. SINTA KUMALASARI (166410988)
A. PENGERTIAN BARISAN
Menurut Wirodikromo (2006:244) Definisi barisan bilangan adalah susunan
bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu antara satu bilangan dengan bilangan
berikutnya.
Jika bilangan pertama U1, bilangan kedua U2, bilangan ketiga U3, . . . , dan bilangan
ke-n adalah Un, maka barisan bilangan itu ditulis sebagai:
B. PENGERTIAN DERET
Menurut Wirodikromo (2006:246) Definisi deret Misalkan U1, U2, U3, . . . , Un
merupakan suku-suku suatu barisan. Jumlah beruntun dari suku-suku barisan itu
dinamakan sebagai deret dan ditulis sebagai:
U1+ U2+U3+ . . . + Un
C. BARISAN ARITMATIKA
Menurut agus dkk (2009:106) suatu barisan disebut barisan aritmatika jika selisih
setiap dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih dua suku berurutan yang besarnya tetap
itu disebut beda dan dilambangkan dengan b.
Dalam bentuk lain dapat dinyatakan bahwa U1, U2, U3, . . . , Un merupakan barisan
aritmatika jika terpenuhi syarat:
U2 – U1 = U2 – U1 = . . . = Un – Un-1 = b
Menentukan suku ke-n Barisan Bilangan
Bila pada suatu barisan beda antara suku ke-n+1 dengan suku ke n
adalah b, tetap untuk setiap n bilangan asli dan suku pertama barisan tersebut
adalah a, maka barisan berbentuk:
A a+b a+2b a+3b a + (n-1) b
Suku ke-1 Suku ke-2 Suku ke-3 Suku ke-4 Suku ke-5
Pola pada gambar di atas tampak bahwa setiap suku a dan b tetap serta
koefiesien b selalu kurang 1 dari nomor urut suku. Jadi, suku ke-n =
a+(n-1)b
Suku ke-n suatu barisan ditulis dengan notasi Un , sehingga:
Un = a + (n-1)b
D. DERET ARITMATIKA
a + (a+b) + (a+2b) + . . . + (a+(n-1)b) disebut deret aritmatika.
Dimana:
a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n-1)b adalah suku ke-n
Deret aritmatika dinyatakan dengan menjumlahkan suku-suku pada barisan
aritmatika. Untuk menyatakan jumlah n suku yang pertama pada barisan aritmatika
digunakan simbol Sn. Bila suku-suku pada barisan aritmatika naik dijumlahkan maka akan
terbentuk deret aritmatika naik, begitu pula bila suku-suku pada barisan aritmatika turun
dijumlahkan maka akan terbentuk deret aritmatika turun.
Hubungan antara Sn dan Un dapat dinyatakan sebagai berikut.
2Sn = (a1 + Un) +(a1 + Un) + (a1 +Un) + . . . + (a1+Un) + (a1+Un) + (a1+Un)
= n(a1+Un)
Sehingga rumus jumlah n suku yang pertama pada deret aritmatika adalah:
𝒏 ( 𝒂𝟏 + 𝑼𝒏 )
Sn = 𝟐
E. BARISAN GEOMETRI
Menurut Sessu (2014:215) barisan bilangan yang suku-suku berikutnya diperoleh
dari hasil kali suku sebelumnya dengan bilangan tetap yang tidak sama dengan nol
dinamakan barisan geometri. Bilangan tetap tersebut dinamakan pembanding rasio.
Selain barisan aritmatika, dikenal barisan geometri yang berbentuk:
A ar ar2 arn-1
Suku ke-1 Suku ke-2 Suku ke-3 Suku ke-n
F. DERET GEOMETRI
Menurut Sessu (2014:216) Deret geometri dinyatakan dengan menjumlah suku-
suku pada barisan geometri. Untuk menyatakan jumlah n suku yang pertama pada barisan
geometri digunakan simbol Sn. Untuk menentukan jumlah n suku yang pertama pada deret
geometri, perlu mengingat suku ke-n pada deret geometri.
Sn = a + ar + ar2 + ar3 +. . . + arn-2 + arn-1
rSn= ar + ar2 + ar3 + . . . + arn-2 + arn-1 +arn _
Sn –rSn = a + 0 +0 + 0 + 0 + 0 + 0 – arn
Sn (1-r) = a – ar
Sehingga
n
diperoleh:
𝒂−𝒂𝒓𝒏 𝒂 ( 𝟏− 𝒓𝒏 ) 𝒂 ( 𝒓𝒏 −𝟏 )
Sn = 𝟏−𝒓
= 𝟏−𝒓
; r < 1 ; Sn = 𝒓 −𝟏
;r>1
Barisan dan deret aritmatika biasanya digunakan pada perhitungan modal, tingkat suku
Bungan, angsuran, dan banyaknya periode bunga dengan dasar bunga tunggal. Mislanya
modal awal M0 dibungakan secara bunga tunggal sebesar i persen dalam n periode dapat
dilihat pada table berikut:
Dapat disimpulkan, bahwa nilai modal tiap periode mengikuti kaidah barisan aritmatika
dan rumus nilai modal pada periode ke-n.
Mn = M0 + nl
Mn = M0 +( n x i x M0 )
Mn = M0 ( 1 + in )
M0 adalah modal mula-mula
Contoh Soal :
1. Pada awal januari 2017, Alex menabung dibank Sejahtera sebesar Rp. 20.000.000 ,
pihak bank memberikan bunga 20% per tahun. Berapakah jumlah tabungan joni
setelah 10 tahun?
Jawab:
M0 = Rp. 20.000.000
i = 20%
n = 10
Mn = M0 (1 + in )
= 20.000.000 (1 + 200%)
= 20.000.000 (300%)
= 60.000.000
Jadi tabungan Alex setelah 10 tahun sebesar Rp. 60.000.000
2. Besarnya penerimaan P.T Cemerlang dari hasil penjualan barangnya Rp. 720.000.000
pada tahun kelima dan Rp. 980.000.000 pada tahun ke tujuh. Apabila perkembangan
penerimaan penjualan tersebut berpola seperti deret hitung. Berapa perkembangan
penerimaannya pertahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada
tahun keberapa penerimaannya sebesar Rp. 460.000.000 ?
Jawab :
Penerimaan Tahun Ke-5 : U5 = 720.000.000
U5 = a + (5 – 1 )b
720.000.000 = a + 4b
a + 4b = 720.000.000
a + 6b = 980.000.000
-
-2b = -260.000.000
b = 130.000.000
a + 4b = 720.000.000
a + 4 (130.000.000) = 720.000.000
a = 720.000.000 – 520.000.000
a = 200.000.000
Jadi penerimaan pada tahun pertama adalah Rp. 200.000.000
3. Pada awal januari 2017, Fanni menabung dibank Rp. 200.000 dan setiap awal
bulannya dengan jumlah yang sama. Pihak bank memberikan bunga tunggal sebesar
2% per bulan. Berapakah jumlah tabungan Fanni pada akhir tahun 2017?
Jawab :
= Rp. 4.000
a = 204.000
Un = 248.000
n = 12
sehingga:
𝑛
Sn = 2 ( 𝑎 + 𝑈𝑛 )
12
Sn = 2
( 204.000 + 248.000 )
Sn = 2.712.000
Barisan geometri biasanya digunakan pada perhitungan modal akhir, tingkat suku
bunga, dan banyaknya periode pinjaman dengan dasar bunga majemuk. Mislanya modal
awal M0 dibungakan secara bunga majemuk sebesar i persen dalam n periode , maka nilia
modal tersebut tiap periode dapat dilihat pada tabel berikut
Contoh Soal :
1. Ulfa meminjam uang Rp. 2.000.000 pada sebuah bank dengan suku bunga majemuk
5% perbulan dan jangka waktu pengembalian 6 bulan. Hitunglah besar pengembalian
yang harus dibayar setiap akhir bulan!
Jawab:
= Rp. 2.100.000
= Rp. 2.105.000
= Rp. 2.210.250
= 2.320.762,5
= 2.436.800,625
= Rp. 2.558.640,65
Jawab:
Mn = M ( 1 + I ) n
M10 = 16.288.946,26
3. Modal Rp. 20.000.000 dibungakan atas dasar bunga majemuk 5% pertahun. Berapa
besar modal itu pada akhir tahun ketiga?
Jawab: