LOKET PENDAFTARAN
PUSKESMAS BORBOR
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Borbor Kabupaten Toba
Samosir pada Tahun 2019 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat memberi manfaat
dan bagi Puskesmas Borbor, sehingga akreditasi di Puskesmas Borbor Kabupaten Toba
Samosir berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.
Marihot Pardosi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. Puskesmas Borbor adalah salah satu dari UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Toba Samosir dengan wilayah kerja yang mencakup 15 Desa yang ada
di Kecamatan Borbor.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
Borbor adalah “ Mewujudkan masyarakat kecamatan ngusikan mandiri hidup sehat.”
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Borbor menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah
pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di
Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran
orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif
dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses
pendaftaran pasien, pemberian informasi untuk mencegah kesalahan dalam
mengidentifikasi pasien dan memperlancar pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat
berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas
Borbor menyusun “PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS
BORBOR.”
B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di Puskesmas Borbor.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
Pendaftaran di Puskesmas Borbor.
C. SASARAN PEDOMAN
E. BATASAN OPERASIONAL
B. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang
Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung
Pelayanan Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
1 2
2
2
KETERANGAN :
a. 1 (meja computer)
b. 2 (rak rekam medis)
c. 3 (meja pendaftaran)
d. Luas ruangan 2,5 x 3 m²
e. Ruangan kering dan tidak lembab
f. Memiliki ventilasi yang cukup
g. Memiliki cahaya yang cukup
h. Lantai terbuat dari keramik
i. Dinding dicat warna Hijau
B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a) Meja pendaftaran
b) Kursi petugas
c) Komputer
d) Tempat sampah
e) Rak penyimpanan rekam medis
2. PERALATAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke unit
pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan
pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah
Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Keboan merupakan pasien rawat
jalan. Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke
Puskesmas untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
d. Persyaratan Pendaftaran
e. Jenis Pelayanan
1) Hak pasien :
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di puskesmas
2. Pasien berhak atas pelayanan yang baik
3. Pasien berhak mendapatkan informasi tentang pelayanan yang diperlukan
4. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta penawaran atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakit
5. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama berobat
Pasien mendapatkan perlindungan hukum
2) Kewajiban pasien
1. Pasien wajib membawa kartu kepesertaan program jaminan kesehatan
nasional ( pbi/non pbi/mandiri/pns)
2. Pasien wajib mentaati peraturan dan tata tertib puskesmas
3. Pasien berkewajiban untuk mematuhi instruksi tenaga medis yang
berhubungan dengan kepentingan medis setelah menyetujui tindakan
4. Pasien wajib membayar biaya diluar tanggungan puskesmas
BAB V
SARANA (LOGISTIK)
No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
4 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
5 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor
rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran,
pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan
2. Peningkatan komunikasi efektif
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
pasien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis.
Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan
secara lisan dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi
kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium
klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.
3. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Keboan wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan handrubs. Enam langkah cuci tangan pakai handrubs harus
dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan
tingkat pendidikan masyarakat.
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan
antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur :
Dinas
Masyarakat.