DESKRIPSI
Financial Technology (Fintech) atau teknologi keuangan (tekfin)
merambah usaha dalam bentuk perpaduan antara inovasi baru teknologi
informasi dan layanan keuangan. Ini tercipta dengan tujuan untuk memberikan
kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat, termasuk juga bagi kelompok
masyarakat yang belum tersentuh oleh akses perbankan konvensional. Di
Indonesia adopsi fintech telah menunjukkan perkembangan di berbagai sektor
mulai dari lending online, personal finance, pembiayaan, remitansi, investasi
ritel, crowd funding, insurtech, dan lain sebagainya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap bulannya berhasil mencatat
sedemikian banyak jumlah entitas yang merupakan para penggerak resmi di
dalam bidang fintech. Perusahaan yang kebanyakan bergerak di bidang peer-to-
peer lending ini jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu. Potensi
pasar Indonesia dengan 133 juta pengguna internet yang jumlahnya 26 kali
lebih banyak dari Singapura menjadi alasan banyaknya para investor tergiur
untuk menanamkan modal ke Indonesia di bidang Fintech.
Hal yang perlu dicermati adalah perkembangan Fintech dewasa ini
kian bersaing dengan layanan keuangan konvensional, asuransi dan industri
perbankan. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri
4.0, dengan adanya penggunaan artificial intelligence dan robotic, Fintech
disinyalir akan menggerus sekitar 30% hilangnya pekerjaan di bidang perbankan
ritel. Diperlukan adanya transformasi digital di bidang perbankan di Indonesia
guna mengimbangi inovasi-inovasi baru yang digulirkan oleh para penggagas
Fintech. Yang cukup menggemaskan juga, di Indonesia masih sangat terbatas
dan sedikitnya aturan yang mengakomodasi keberadaan usaha fintech.
Disamping itu, di era ekonomi digital di Indonesia saat ini juga sedang
terjadi pergeseran dan perubahan perilaku bisnis yang difokuskan pada
Millennial Generations. Generasi millennial ini memiliki pengaruh besar di
masa depan untuk mengubah segala aspek mulai dari politik, budaya, hingga ke
aktivitas bisnis. Di balik itu, mereka merupakan tambang emas bagi bisnis yang
mampu memahami krakteristik, sifat, kebutuhan, dan habits yang berbeda dari
generasi tersebut dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Perubahan ini mau tidak mau harus disikapi dengan arif dan bijaksana,
terutama bagi industri perbankan, agar menghasilkan output yang positif dan
dapat memberikan peluang yang baik bagi kelangsungan bisnis. Diperlukan
langkah antisipatif, baik dari sisi bisnis proses, pengelolaan SDM, maupun
pengelolaan teknologi informasi agar eksistensi perubahan tetap terjaga dan
menguntungkan, serta dapat menciptakan kemampuan bersaing.
OUTPUT PELATIHAN
Melalui pelatihan ini, para peserta secara komprehensif akan diajak untuk:
Memahami mengenai peluang dan tantangan di era revolusi industri 4.0 dan
bagaimana mensiasati pemanfatannya.
Memahami pentingnya perbankan konvensional melakukan inovasi-inovasi
digital, mengetahui peta persaingan layanan keuangan dan trend fintech ke
depan, serta bagaimana perubahan ke arah transformasi digital banking.
Memahami strategi manajemen dalam membina hubungan yang harmonis
dengan fintech mengahadapi era revolusi industri 4.0 dan keberadaan
generasi millennial.
METODE PELATIHAN
Agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang diberikan,
maka digunakan beberapa aspek metodologi pembelajaran, antara lain :
Penyajian/penyampaian materi di dalam kelas, dengan dukungan
multimedia,
Diskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan model case discussion,
Games & role-play,
Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat
& efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
SASARAN PESERTA
Para Pengusaha, Manajer, dan Profesional, serta Personil lainnya yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara mendalam mengenai
kemitraan yang harmonis dengan fintech mengahadapi era revolusi industri 4.0
dan keberadaan generasi millennial.
Pada kesempatan kali ini peserta training adalah Karyawan Bank BRI Pusat –
Jakarta.
MATERI PELATIHAN
Pokok bahasan materi dalam pelatihan ini meliputi, antara lain:
1. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah tentang Fintech
2. Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025
3. Road Map Fintech di Indonesia
4. Peta Persaingan Bisnis Fintech di Era Digital
5. Inovasi Digital di Bidang Keuangan
6. Kunci Sukses Penerapan Inovasi Digital di Bidang Keuangan
7. Transformasi Digital Banking
8. Langkah Membangun Fintech
9. Kemitraan Perbankan dan Fintech
10. Pelaku-Pelaku Fintech
11. Menilai Kredibelitas Pelaku Fintech
12. Pembiayaan Fintech dengan Modal Ventura
PELAKSANA KEGIATAN
Munculnya berbagai pertanyaan saat diskusi dengan peserta, yang ditanggapi dengan baik
oleh Narasumber, yang berkisar antara lain:
Bagaimana perubahan kondisi Bisnis di Indonesia di era ekonomi digital dan
revolusi industry 4.0 nanti?.
Industri apa saja di Indonesia yang akan sangat terancam dan yang akan booming
di revolusi industry 4.0 ini?.
Pada era ekonomi digital dan dengan adanya generasi millennial serta revolusi
industry 4.0 ini, apa saja yang perlu disiapkan terutama di bidang jasa keuangan
agar tetap eksis, bahkan dapat unggul dalam persaingan?.
Bagaimana merubah mindset dan menumbuhkan komitmen segenap unsur yang
ada di perusahaan/institusi terhadap para karyawan yang dianggap sudah tidak
mampu lagi bekerja atau dikembangkan di unit/fungsi yang ada di dalam
perusahaan/institusi?
--------------------------------------------------------
Info LENGKAP (Narasumber):