kota, ojek pangkalan dan supir becak di kota Solo telah memuncak. Beragam pengemudi moda trasportasi itu akal melakukan unjuk rasa besar- besaran pada 30 Oktober mendatang.
Aksi ini merupakan buntut tetap peroperasinya
angkutan online illegal di kota Solo. Akibatnya, layanan transportasi bakal mandek selama 8 jam sejak pukul 08.00-16.00 WIB. Kemarin,, Jumat (20/10) di kantor Organda kota Surakarta, pengurus Barisan Anti Transportasi Ilegal (BANTAI) Solo raya, sejumlah perwakilan dari pengemudi becak, ojek pangkalan, angkutan kota, dan Taksi menggelar jumpa pers. Dalam kesempatan tersebut mereka menyampaikan dua ganda besar, yakni audiensi dengan walikota tanggal 23 oktober 2107 bbbesok dan unjuk rasa besar besaran tanggal 30 Oktobber mendatang. Jika sebbelumnya hanya melibatkan ratusan supir taksi. Unjukrasa pecan depan akan melibatkan supir becak,,, ojek pangkalan,dan ratusan supir angkutan kota.
Ketua Paguyuban Angkutan Kota Solo, Triyono
mengaku Koperasi Trans Roda Sejati (TRS) dan Koperasi Bersama Satu Tujuan (BST)mendukung penuh aksi demo tersebut. Ia danratusan supir mengaku geram dengan keberadaan ojek dan taksi online ilegal yang masih bebas beroperasi. Padahal, unjuk rasa dan audiensi berkali kali dilakukan.
“Katanya pemerinta melarang, nyatanya sampai
sekarang masih merajalela,” ujarnya
Ia menilai,, kesepakatan dan hasil dalam audiensi
lalu hanya seatas menyenangkan hati para peserta unjukrasa. Ia menntut ketegasan pemerintah kota Surakarta dalam menyikapi persolan ini. “sangat tidak puas, pemkot bohong. Kalau nol trabsporasi illegal ya harus ada bbukti ketegasan” ujarnya
Ia memastikan seluruh angkutan kota Solo akan
turut serta dalamm unjuk rasa. Setidaknya 300 armada akan ikut konvoi mmulai dari mmanahan hingga balaikota mulai jam 08.00-16.00 WIB WIB.
“seua trayek mmogok pada hari itu” ujarnya
Wakil ketua himpunan beak solo Dalmuji, (58)
mengaku terdampak (ojekonline dan taksi online). Pendapatannya turun drastic, lantaran tariff ojek lebih murah, bahkan tariff taksi online plat hitam nyaris sama dengan tariff becak. “gara-gara ojek online dan taksi online sekarang cari Rp 25 ribu saja sulit padahal dulu bias nyisihkan Rp 50 ribu. Makanya esok 35 supir eccak ikut demo,” ujarnya
Menariknya, dalam jumpa pres tersebut sempat
mencuat pernyataan ahwa aksi besar besaran mmenanti hasil audiensi dengan walikota. Jika jika hasil audiensi dengan walikota Surakarta tanggal 23 Oktoer memuaskan, aksi urung dilakukan. Namun jika audiensi dinilai mengecewakan demo besar besaran akan dilakukan.
NAmun demikian Ketua Bantai (Barisan Anti
Transportasi Ilegal) Solo Raya, Pramono kepada wartawan menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan aksi demo dan mogok tersebut. Menurutnya agenda tersebut ersifat final. Sea seelummnya telah ada kesepakatan bahwa tanggal 20 mereka melakukan jummla pers terkait renana audiensi dengan walikota tanggal 23 audiensi dan tanggal 30 demo esar esaran.\ "Mengapa harus menengok keelakang lagi ini sudah final, 23 Oktober 2017 kita audiensi dengan Walikota dan 30 Oktober 2017 unjuk rasa bbesar besaran," tegasnya
Lanjutnya pada audiensi tanggal 23 Okteber esok,
pihaknya akan membahas tentang kejelasan pembatasan kuota untuk angkutan umum di Kota Surakarta. Audiensi akan mempertanyakan kemali komitmen walikota tentang nol kuota bbagi angkutan orang di Solo.
Sementara itu aksi tanggal 30 oktoer 2017 dimulai
pagi hingga sore hari. Kawasan Stasion Manahan menjadi titik kumpul. Para peserta aksi akan melakukan konvoi hingga balaikota Surakarta. Unjuk rasa dan pemogokan masal ini kan dilakukan sejak pukul 08.00 wib hingga 16.00 WIB.Peserta aksi terdiri dari 35 becak, 200 ojek panglalan, 300 angkuta, dan 400 taksi Soloraya. “Yang tidak ikut kami pastikan tidak akan beroperasi pada jam yang telah disepakati," pungkasnya.