PENDAHULUAN
Bendungan adalah suatu bangunan air yang dibangun khusus untuk membendung
(menahan) aliran air yang berfungsi untuk memindahkan aliran air atau menampung
sementara dalam jumlah tertentu kapasitas/volume air dengan menggunakan
struktur timbunan tanah homogen (Earthfill Dam), timbunan batu dengan lapisan
kedap air (Rockfill Dam), konstruksi beton (Concrete Dam) atau berbagai tipe
konstruksi lainnya.
- Tingginya biaya membangun lapisan inti kedap air dan tanah liat diganti
dengan timbunan batu dan melapisi kedap air pada dinding permukaan sisi hulu
bendungan.
a. Umum
- Beton merupakan bentuk struktur yang kaku (rigid) sehingga sangat kuat
menahan tekanan (Compressive strength) tetapi lemah terhadap gaya tarik
(Tensile strength). Oleh karena itu, bentuk dari konstruksi Bendungan beton
diusahakan sekecil mungkin mengakibatkan terjadinya tarikan (tensile
strength).
Lapisan batuan yang menahan pondasi harus mampu terhadap beban gesek
dan daya dukungnya dengan faktor keamanan sesuai yang berlaku.
Untuk menghindari terjadinya gaya tarik pada tubuh Bendungan beton, maka
bentuk bendungan disesuaikan dengan penyebaran arah gaya yang terjadi, dan
yang paling mendekati kea rah tegak lurus ke abutment adalah membuat
bentuk lengkung (Curved) atau busur (Arch).
Namun pemilihan dari bentuk Bendungan ini masih tergantung dari kondisi
geologi dan problem yang ditemui di lapangan.
Stabilitas bendungan timbunan adalah didasarkan pada berat sendiri dari massa
materian Bendungan memenuhi syarat untuk menahan tekanan/beban yang
terjadi, dengan susunan gradasi material timbunan untuk menurunkan garis
tekan hidrolis antara timbunan dengan pondasi, sehingga rembesan (leakage)
diharapkan sekecil mungkin dan tanpa ada material yang ikut terhanyut (ter
erosi).
Tipe bendungan timbunan batu (Rock fill Dams) pada awalnya untuk Konstruksi
yang kecil dengan lapisan kedap air pada bagian permukaan hulu, namun
dengan kemajuan technologi pada saat ini Rock fill Dams cukup kompetitif untuk
bendungan besar dengan lapisan ini kedap air dibagian dalam tubuh
bendungan.
Dimensi besaran lapisan inti kedap air sangat tergantung dari ketersediaan
material didaerah pembangunan bendungan . Untuk lapisan kedap air dibagian
Teknik Sipil UMY 2014 KELOMPOK 5
HIDROLOGI TERAPAN
permukaan hulu dapat terbuat dari lapisan Asphalt atau beton, dengan
menggunakan metode cetakan berjalan (Slipforming methods) dan ikatan (key)
kedalam lapisan kedap air, pondasi batuan keras atau cut off.
Lapisan material kedap air tidak mungkin dapat menghilangkan 100% rembesan
dan hanya dapat memperkecil rembesan. Oleh karena itu harus disiapkan
lapisan drainase untuk mengalirkan rembesan secara aman didalam tubuh
[A] Pondasi
(Foundation)
[B]
Pemutus
aliran (Cut
offs)
[C] Sifat
Pelunakan
(Liquefaction)
C
r
a
c
k
i
n
g
)
Terkait dengan fungsinya maka tampungan waduk dapat dibagimenjadi tiga bagian
utama, yaitu ;
tampungan mati (dead storage)
tampungan efektif (effective storage,) dan
tampungan tambahan yang biasanya dimanfaatkan untu
k pengendalian banjir (flood storage)
PEMBAHASAN
Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura Intake Dam) yang terletak di Simorea dan berfungsi
sebagai sumber air yang stabil untuk stasiun pembangkit listrik Siguragura. Air yang ditampung di
bendungan ini dipergunakan di Stasiun pembangkit listrik Siguragura (Siguragura Power Station) yang
berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator dan total kapasitas tetap dari keempat
generator tersebut adalah 203 MW dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia. Tipe
bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 47 meter.
Informasi Infrastruktur
Propinsi
:
Sumatera Utara
Sektor
:
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Tahun Mulai Bendungan Sigura-gura di Sumatera Utara
:
1978
Tahun Selesai
:
1981
Tipe
:
Beton Gravity
Tinggi Diatas Dasar Sungai
:
Konsultan
:
Nippon Koei Co Ltd
Kontraktor
:
Kajima, Mitsubishi, Toshiba
Manfaat
:
Listrik 1868 GWH/thn
Lokasi
:
Sigura- gura, Tapanuli Utara-Sumatera Utara
Air Terjun Sigura-gura merupakan air terjun tertinggi di Indonesia. Dengan ketinggian 250 meter, air
terjun ini mengalahkan air terjun lainnya seperti air terjun Madakaripura yang memiliki tinggi 200
meter atau air terjun Payakumbuh di Sumatera Barat yan memiliki tinggi "hanya" 150 meter.
Air Terjun Sigura-gura terletak di Kabupaten Toba Samosir, sekitar 250 kilometer dari Kota Medan.
Karena letaknya yang dekat dengan Danau Toba, maka tak heran jika air terjun ini selalu ramai
dikunjungi oleh para pelancong.
Dari kejauhan terlihat, air terjun Sigura-gura seperti air terjun raksasa. Air terjun ini berasal
dari Sungai Asahan yang airnya dari Danau Toba. Suara dentuman air yang turun kebawah, masih
bisa terdengar dari kejauhan karena ketinggiannya.
Tertinggi Di Indonesia
Sobat dapat merasakan kesejukan airnya sambil melepas lelah setelah melalui perjalanan yang
cukup panjang dan melelahkan untuk menuju ke objek wisata ini. Atau bagi sobat yang ingin
melihat beberapa objek wisata di sekitar Air Terjun Sigura-gura ini, pengunjung pun dapat
berjalan untuk menelusurinya, dan tak jauh beberapa meter saja sobat akan disuguhkan oleh
panorama Bendungan Sigura-gura yang sangat terkenal itu.
Bendungan Sigura-gura
Memang air terjun Sigura-gura dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA). Selain berendam dan berbasah-basahan disini, pengunjung juga banyak yang
mendirikan tenda untuk berkemah di sekitar air terjun ini.
Aliran sungai di sekitar air terjun Sigura-gura sering dan rutin digunakan sebagai lokasi arung
jeram. Bahkan disini juga pernah diadakan kompetisi arung jeram tingkat nasional dan
internasional. Ya, aliran sungai di sekitar Air Terjun Sigura-gura ini memang sangat potensial
sekali untuk melaksanakan kegiatan ataupun kompetisi Arung Jeram, apalagi alirannya yang
sangat deras dapat memacu adrenalin peserta ditengah kekompakan satu tim Arung Jeram.
unit generator dan total kapasitas tetap dari keempat generator tersebut adalah 286 MWatt
(4 x 71,5 Mwatt) dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia. Tipe bendungan
ini adalah beton massa dengan ketinggian 47 meter. Sayangnya ditengah defisit listrik yang
masih terjadi di Sumut sebesar 200 MW, listrik yang dihasilkan PLTA ini sepenuhnya hanya
Rumah pengendali
Semua pengendalian seperti membuka dan menutup pintu air, menjalankan atau menghentikan
putaran turbin, menurunkan atau menaikkan pembangkit tenaga listrik oleh generator dan lain-lainnya
diatur melalui rumah pengendali.
Listrik yang dibangkitkan di Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura selanjutnya dialirkan ke Kuala
Tanjung. Sebelum dialirkan ke Kuala Tanjung, arus listrik diatur di Rumah Pengendali. Pengendalian
ini dilaksanakan dengan bantuan komputer di rumah pengendali PLTA Sigura-Gura, dengan sistem
kendali jarak jaur. Rumah pengendali dipersiapkan untuk mengendalikan pengoperasian semua PLTA
yang akan dibangun di sepanjang Sungai Asahan.
BAB III