Anda di halaman 1dari 3

Memahami fase pendidikan anak

[ Ahmad zaimul umam S.Pd I ]

Mendidik anak merupakan tugas wajib bagi setiap orang tua , karenanya orang tua mesti harus
mengerti cara dan tips mendidik anak yang baik dan benar . Anak bukan lah robot yang dapat
dengan mudah di kendalikan dengan remote control , anak juga bukan benda mati yang bisa dengan
mudah di kondisikan sesuai kemauan kita . Anak juga mempunyai insting dan perasaan
sebagaimana layaknya manusia. Namun sikap dan kecenderungan nya yang kompleks
membutuhkan kesenian tersendiri untuk memahami serta menanamkan pendidikan pada diri
mereka . Maka dari itu para orang tua sudah semestinya mengenali dan mempelajari seni dalam
upaya mendidik anak anak mereka .

Dialog antara ibu dan anak di bawah ini setidak nya bisa sedikit menggambarkan dinamika anak.

" Mama gak sholat ? " Tanya sang anak.

" Mama sedang libur nak " Jawab ibu itu ringan .

" Kok sholat ada libur nya ma ?, kayak sekolah adek aja " Seloroh sang anak ,ingin penjelasan lebih.

" Mama libur soalnya mama sedang halangan , jadi mama gak boleh sholat ,nanti kamu akan
mempelajarinya jika usia kamu sudah cukup " Jawab ibu itu ,menjelaskan.

Dialog seperti di atas seringkali terjadi , mungkin kaum ibu lah yang paling sering mengalami hal
serupa. Karena ibu adalah orang yang paling pertama menjadi sandaran anak. Bahkan ibu adalah
orang yang paling pertama menjadi guru serta sahabat bagi anak. Pepatah arab mengatakan

" ‫"األم مدرسة األولى‬

"Ibu adalah tempat pedidikan yang paling pertama dan utama " .

Kecenderungan anak yang bersifat polos , seringkali membuat mereka menanyakan banyak hal yang
mereka lihat ataupun yang mereka dengar . Pada kasus tertentu terkadang mereka menanyakan hal
yang di anggap tabu , sehingga hal tersebut seringkali membuat orang tua bingung untuk
menjelaskan . Mungkin sebagian orang tua sudah terbiasa dan bisa menyikapi dengan baik . Namun
tak sedikit dari mereka yang masih ragu dan bertanya tanya " Apakah ia harus menjelaskan nya
karena itu adalah ilmu yang harus di ketahui? Atau kah ia lebih baik menangguhkan nya karena
mereka masih anak anak ? ".

Dalam menyikapi hal ini memang banyak pendapat yang berbeda , sebagian membolehkan dan
sebagian yang lain justru melarang nya . Namun sebelum kita memilih pendapat mana yang
sebaiknya kita ikuti. Alangkah baik pula jika kita memahami tahap tahap pendidikan pada anak.

Dr. Abdulloh Nashih Ulwan,pakar pendidkan islam asal mesir . Beliau menjelaskan proses mendidik
anak setidak nya di bagi menjadi 3 fase .

1. .Masa usia 7 – 10 tahun yang di sebut masa tamyiz : Masa anak mulai berakal dan mengerti
.
Pada masa ini anak mulai di latih untuk meminta izin ketika masuk ruang orang tua dan
semisal nya, . hal ini sebagaimana di jelaskan dalam al qur'an surat an nur ayat 58 -59 .

Sementara itu anak juga mulai di latih untuk di siplin sholat .

"Perintahkanlah anak anak kalian untuk mendirikan sholat kala mereka menginjak umur 7
tahun , dan pukul lah mereka jika lalai kala menginjak umur 10 tahun, serta pisahkan lah
tempat tidur mereka " [ HR.Hakim dan Abu Daud ]

2. Masa usia 10 -14 tahun di sebut masa murohaqoh : Masa persiapan dewasa .

Pada masa ini sang anak mulai di ajari tentang perbedaan jenis serta di biasakan untuk
menjauhi hal yang dapat menimbulkan godaan lawan jenis.

Sebagaimana pula di kisahkan dalam riwayat Imam Bukhori . bahwa nabi Muhammad SAW
membonceng Fadhl bin Abbas pada hari idhul adha . Saat itu usia fadhl hampir mendekati
baligh [ dewasa], maka kemudian fadhl mulai memandang wanita cantik dari khos'am yang
datang kepada nabi untuk bertanya tentang masalah agama nya . maka sejurus kemudian
nabi memegang dagu fadhl serta memalingkan wajahnya dari wanita tersebut.

3. Masa usia 14 -16 tahun masa bulugh : Masa dewasa

Masa ini anak sudah di ajari aturan dan cara berinteraksi dengan lawan jenis
serta pula mereka di kenalkan berbagai macam tanggung jawab sosial , termasuk
soal kekeluargaan . Karena sejatinya mereka sudah memasuki usia mukallaf dan
itu berarti mereka menanggung dosa jika berbuat maksiat serta melanggar
aturan syariat .

Sayangnya kebanyakan orang tua masih memperlakukan anak pada usia ini
layaknya anak dengan sifat kekanak kanakan nya .Sebagian dari para orang itu
sering kali berdalih dengan alasan rasa kasih sayang sehingga menganggap bahwa
mereka masihlah anak anak yang tak berdosa dan semua perilaku mereka di
anggap wajar saja. Namun seakan para orang tua itu lupa bahwa menunda untuk
mengajari hal di atas justru memberi kesempatan mereka untuk lalai dan kurang
nya rasa tanggung jawab sosial . Sehingga kebanyakan mereka menghabiskan
masa muda nya dengan hura hura dan kegiatan yang minim manfaat. Alih alih
bekerja keras dan ulet , serta gigih belajar untuk masa depan ,malah tak sedikit
dari mereka yang terjerumus dalam pergaulan yang salah .

Setelah menyimak ulasan tersebut , lantas bagaimana kah jawaban kita untuk pertanyaan
di atas?.

Setidaknya ada 2 hal yang mungkin penting untuk di perhatikan.

Berikanlah pendidikan pada anak sesuai dengan fase usia mereka . maka tidak lah
tepat untuk mengajari masalah kekeluargaan pada anak usia 10 tahun.
Peran ibu sangat lah penting untuk menanamkan pendidikan pada anak mereka
,terutama untuk anak perempuan . kembali lagi karena para ibulah yang lebih
peka dan mengerti akan kondisi anak anak nya.

Demikian ulasan yang dapat kami berikan , mudahan manfaat.

Wallohu a'lam .

Anda mungkin juga menyukai