Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
DI RUANG ELANG PUTRI - RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun oleh:
GRACIA AYU CHRISTINA
P1337420617004

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


SEMARANG

2019
WOC VSD
Ventricular Septal Defect (VSD) atau defek septum ventrikel adalah defek yang terjadi pada
septum ventricularis, dinding yang memisahkan ventriculus dextra dengan sinistra. Defek ini
muncul secara kongenital akibat septum interventriculare tidak menutup dengan sempurna
selama perkembangan embrio. Defek ini menyebabkan aliran darah dari ventriculus sinistra
akan masuk ke dalam ventriculus dextra. Darah yang kaya akan oksigen akan dipompa ke
paru-paru yang menyebabkan jantung bekerja lebih berat (Sadler, 2012). VSD

75% Menutup pada 10 tahun


Pembedahan Defek besar Defek kecil pertama (mayoritas pada 2
tahun)
Alirah darah dari Ventrikel kiri ke Ventrikel Kanan
Port de entre Luka pada
jaringan
Tekanan Ventrikel Kanan ↑ Darah di ventrikel kiri dan kanan
bercampur
Bakteri Histamine,
(streptokokus, bradikinin, Jantung bekerja keras memompa
Hipertropi otot ventrikel kanan
stapilokukus, dll) prostaglandin Aliran darah ke paru ↑

Kontraksi otot jantung ↓


Workload
Mendempel Perangsang Volume ke paru – paru
pada permukaan ujung saaf ↑ Atrium kanan tidak dapat
Volume Sekuncup ↓
endokardial perifer Ketidakefektifan pola napas mengimbangi peningkatan workload
Hipertensi Pulmonal

Nyeri Akut, COP ↓


Terbentuknya Resti Infeksi Kerja paru ↑, takipnea
Pembesaran Atrium Kanan
koloni bakteri Perubahan permeabilitas dari
Otak mengirim impuls ke membrane alveoli ke kapiler
Aliran darah ke pembuluh
darah perifer ↓ jantung untuk bekerja
Gejala CHF : mur-mur, distensi vena
lebih cepat
endokarditis ↓Kemampuan difusi O2 jugularis, edema, hepatomegali
dan CO2
Sel-sel otot kekurangan O2
Keterlambatan pertumbuhan dan Suplai O2 ke jaringan ↓
dan zat nutrisi
perkembangan
Penurunan Curah Jantung
Takipnea, sesak nafas pada saat aktivitas
Asupan nutrisi berkurang Metabolism terganggu
kelemahan
Hospitalisasi
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari Intoleran Aktivitas
keb. Tubuh ATP ↓
Resiko jatuh
Ansietas
Hambatan Pertukaran
Tubuh lemas dan
Napsu makan ↓ gas
mudah lelah

MANIFESTASI
Sumber: NANDA – IKLINIS
DiagnosisVSD
Keperawatan 2018-20 PEMERIKSAAN
 Takipnea DIAGNOSTIK VSD
 Dispneu meningkat setelah terjadi peningkatan  Auskultasi jantung mur-mur
pirau kiri ke kanan dalam minggu pertama setelahIntolerasansipansistolik keras dan kasar,
Aktivitas
lahir umumnya paling jelas
Prognosis
Kemungkinan penutupan defek septum secara spontan cukup besar, teruutama pada
tahun pertama kehidupan. Kemungkinan penutupan spontan sangat berkurang pada
pasien berusia lebih dari 2 tahun dan umumnya tidak ada kemungkinan lagi diatas usia 6
tahun. Secara keseluruhan, penutupan secara spontan berkisar 40-50%. (Kapita Selekta
Kedokteran, 2000: Webb GD et la, 2011). Beberapa pasien akan berkembang menjadi
penyakit vaskuler obstruktif berupa ipertensi pulmonar akut.

Eisenmenger syndrome

Pada saat terapi referal diberikan sertaterjadinya peningkatan sianosis secara progresif.
Penggunaan opsi bedah saat ini memilkimortalitas kurang dari 2% pada pasien isolasi.
Mungkin juga akan ditemukan pasien yangmemerlukan transplan paru atau jantung dan
paru (Prema R, 2013)

PENATALAKSANAAN VSD
 Non Farmakologis
Klasifikasi
Pembedahan : Menutup defek dengan dijahit melalui cardio pulmonary bypass.
Berdasarkan lokasi defek, VSD terbagi atas 4 yaitu :
1. Defek
Pembedahan subpulmonal,
pulmonal disebabkan
arteri nunding oleh
(pad) kekurangan
atau penutupanseptum conal.mengurangi
defek untuk
2. Defek membranous, terletak dibelakang septum dari katup tricuspid.
aliran 3.
ke Defek
paru. Atrioventrikular (AV), disebabkan karena kekurangan komponen
 Non pembedahan: menutup
endokardial dari septumdefek dengan alat melalui kateterisasi jantung
interventrikuler.
4. Defek muscular, dapat terjadi dibagian manapun dari septum otot.
 Farmakologi
Berdasarkan ukuran defek, VSD terbagi atas 3 yaitu :
1. Defek
Pemberian kecil, tidak
vasopresor atau didapatkan
vasodilator:gejala dan murmur jantung pada pemeriksaan rutin.
2. Defek sedang, menyebabkan timbul gejala pada bayi ( muncul pada bulan pertama
- Dopamin (intropin), memiliki efek inotropik positi pada miocard, menyebabkan
kehidupan).
peningkatan curahgejala
3. Defek besar, jantung danmuncul
mulai peningkatan tekanan pertama
pada minggu sistolik serta tekanan nadi,
kehidupan
sedikit sekali atau tidak ada efeknya pada tekanan distolik, digunakan untuk
gangguan hemodinamika yang disebabkan bedah jantung terbuka (dosis diatur untuk
Asuhan Keperawatan

A. PENGKAJIAN
1). Pengkajian Umum
a. Identitas Klien
Nama klien, tanggal lahir, jenis kelamin, suku/bangsa, agama, alamat, nama penanggung jawab, tanggal MICU, tanggal MRS, tanggal pengkajian, diagnosa medis, no.register, sumber
informasi.

b. Keluhan Utama.
Keluhan utama saat pengkajian

c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
2. Riwayat kesehatan lalu
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
- Adanya keluarga apakah itu satu atau dua orang yang mengalami kelainan defek jantung
- Penyakit keturunan atau diwariskan
- Penyakit congenital atau bawaan

d. Riwayat psikososial
Meliputi informasi mengenai perilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan luka insisi, pembedahan.
2. Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan sesak, hipoksemia, penurunan kemampuan difusi.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan berkurangnya napsu makan.
4. Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan
5. Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi, pembedahan
6. Resiko jatuh.
RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi keperawatan Rasional
O keperawatan hasil (NOC) (NIC)
1. Nyeri berhubungan Setelah diberikan 1. Pantau dan catat PQRST 1. Mengontrol tingkat respon nyeri
dengan luka insisi, asuhan keperawatan dan menilai tingkat respon nyeri
pembedahan. selama 1 x 24 jam klien.
diharapkan nyeri 2. Anjurkan klien untuk melaporkan 2. Nyeri dapat diatasi dengan
berkurang. nyeri dengan segera segera.
Kriteria hasil:
- Klien menyatakan 3. Lakukan manajemen nyeri 3. Setelah dilakukan manajemen
penurunan nyeri keperawatan : keperawatan nyeri, nyeri dapat
dada, TTV normal, - Atur posisi fisiologis teratasi. Dan klien merasa
wajah rileks. - Istirahatkan klien nyaman.
- Beri O2tambahan
- Manajemen lingkungan (tenang)
- Teknik relaksasi pernapasan
- Teknik distraksi
4. Kolaborasi pemberian terapi 4. Dengan diberikan
farmakologis analgesik. terapi analgesik respon nyeri
yang dirasakan klien teratasi
2. Hambatan Setelah diberikan 1. Berikan respirasi support ( 24 jam 1. Untuk meminimalkan resiko
pertukaran gas asuhan keperawatan post op ) kekurangan oksigen.
berhubungan selama 1 x 24 jam 2. Analisa gas darah 2. Untuk mengetahui adanya
dengan sesak, diharapkan gangguan hipoksemia dan hiperkapnia.
hipoksemia, pertukaran gas tidak 3. Batasi cairan 3. Untuk meringankan kerja
penurunan terjadi dengan jantung.
kemampuan difusi Kriteria hasil :
- Pertukaran gas tidak
terganggu.
- klien tidak sesak.

3. Ketidakseimbanga Setelah diberikan 1. Hindarkan kegiatan perawatan yang 1. Menghindari kelelahan pada
n nutrisi kurang asuhan keperawatan tidak perlu pada klien klien
dari kebutuhan selama 1 x 24 jam
tubuh berhubungan diharapkan kebutuhan 2. Libatkan keluarga dalam 2. Klien diharapkan lebih
dengan nutrisi terpenuhi pelaksanaan aktifitas klien termotivasi untuk terus
berkurangnya dengan melakukan latihan aktifitas
napsu makan Kriteria hasil : 3. Hindarkan kelelahan yang sangat 3. Jika kelelahan dapat
- Makanan habis 1 saat makan dengan porsi kecil tapi diminimalkan maka masukan
porsi. sering akan lebih mudah diterima dan
- Mencapai BB nutrisi dapat terpenuhi
normal. 4. Pertahankan nutrisi dengan 4. Peningkatan kebutuhan
- Nafsu makan mencegah kekurangan kalium dan metabolisme harus dipertahan
meningkat. natrium, memberikan zat besi. dengan nutrisi yang cukup baik.

5. Sediakan diet yang seimbang, tinggi 5. Mengimbangi kebutuhan


zat nutrisi yang adekuat. metabolisme yang meningkat.
4. Intoleransi aktivitas Setelah diberikan 1. Anjurkan klien untuk melakukan 1. Melatih klien agar dapat
berhubungan asuhan keperawatan aktivitas yang ringan. beradaptasi dan mentoleransi
dengan kelemahan selama 2 x 24 jam terhadap aktifitasnya.
diharapkan klien 2. Bantu klien untuk memilih aktifitas 2. Melatih klien agar dapat
dapat melakukan sesuai usia, kondisi dan kemampuan. toleranan terhadap aktifitas.
aktivitas secara 3. Berikan periode istirahat setelah 3. Mencegah kelelahan
mandiri dengan melakukan aktifitas. berkepanjangan.
Kriteria hasil :
- klien mampu
melakukan aktivitas
mandiri.
5. Resiko infeksi Setelah diberikan 1. Pantau tanda dan gejala infeksi 1. Infeksi dapat terdeteksi lebih
berhubungan asuhan keperawatan (misalnya suhu tubuh, denyut dini.
dengan luka insisi, selama 2 x 24 jantung, suhu kulit, lesi kulit,
pembedahan. jam diharapkan resiko penampilan luka).
infeksi tidak terjadi. 2. Bersihkan, pantau, dan fasilitasi 2. Resiko terjadi infeksi dapat di
Kriteria Hasil: proses penyembuhan luka yang hambat. (infeksi tidak terjadi)
- Infeksi akibat luka ditutup dengan jahitan.
insisi dan
pembedahan tidak
terjadi.
2.
6. Resiko jatuh Setelah diberikan 1. Berikan tanda risiko jatuh pada 1. Agar petugas lain tahu tanda
asuhan keperawatan gelang klien dan bed klien resiko jatuh dan lebih berhati-
selama 1 x 24 hati
jam diharapkan resiko
jatuh tidak terjadi 2. Jaga posisi sisi rel beddalam posisi 2. Mencegah terjadinya cedera
Kriteria hasil: tinggi saat caregiver tidak ada
- Keluarga dengan tepat
memahami 3. Kunci roda tempat tidur klien 3. Mengunci bed agar tidak
bagaimana cara mudah bergerak
mencegah resiko 4. Edukasi keluarga untuk menjaga 4. Agar keluarga mampu
jatuh posisi sisi rel bed dalam posisi tinggi mencegah terjadinya cedera
- klien terbebas dari saat caregiver tidak ada dengan tepat secara mandiri
risiko cedera dan mengunci roda tempat tidur
- Keluarga mampu klien
memasang
pengaman bedside
dengan mandiri

EVALUASI
Menilai keberhasilan dari intervensi yang telah dibuat. Hasil yang diharapkan:
1. Klien menunjukkan pengurangan nyeri
2. Tidak menunjukkan adanya tanda – tanda infeksi pada luka post – op
3. Tidak menunjukkan kesulitan dalam bernafas
4. Defisit nutrisi klien Teratasi
5. Memperlihatkan berkurangnya kecemasan
6. Mematuhi program perawatan diri
7. Tidak menunjukkan adanya komplikasi
8. Mencegah terjadinya resiko jatuh
DAFTAR PUSTAKA

Diagnosa NANDA (NIC & NOC) 2018 – 2020

Kapita Selekta Kedokteran (2000). Defek Septum Ventrikel, Bab VI Ilmu Kesehatan Anak
Ed. III Jilid 2 Editor: Arif Mansjoer, et al. Jakarta: Media Aesculapius FK UI hal.445-
447

Prema, R. (2013). Ventricular Septal Defect. Diakses pada 27 Agustus 2019


http://emedicine.medscape.com/article/892980-overview#aw2aab6b2b2
Webb GD, Smallhorn JF, Therrien J, Redington AN (2011). Congenital Heart Disease. In:
Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, Libby P, eds. Braunwald's Heart Disease: A Textbook
of Cardiovascular Medicine. 9th ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier:chap 65

Anda mungkin juga menyukai

  • REFLEKTIF JURNAL Grace
    REFLEKTIF JURNAL Grace
    Dokumen2 halaman
    REFLEKTIF JURNAL Grace
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Jurnal EBP
    Jurnal EBP
    Dokumen2 halaman
    Jurnal EBP
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • ADLs Kel 1 PDF
    ADLs Kel 1 PDF
    Dokumen15 halaman
    ADLs Kel 1 PDF
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Keluarga Gracia Ayu
    ASKEP Keluarga Gracia Ayu
    Dokumen33 halaman
    ASKEP Keluarga Gracia Ayu
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • KB Keluarga & Gerontik
    KB Keluarga & Gerontik
    Dokumen4 halaman
    KB Keluarga & Gerontik
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Sap Rematik
    Sap Rematik
    Dokumen10 halaman
    Sap Rematik
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • SAP Halusinasi
    SAP Halusinasi
    Dokumen12 halaman
    SAP Halusinasi
    Ratna Amd Kep
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Halusinasi
    Leaflet Halusinasi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Halusinasi
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Teori Sullivan
    Teori Sullivan
    Dokumen17 halaman
    Teori Sullivan
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Traksi Dalam Ortopedi
    Traksi Dalam Ortopedi
    Dokumen28 halaman
    Traksi Dalam Ortopedi
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Makalah Konsep Lansia Dan Masalah Lansia
    Makalah Konsep Lansia Dan Masalah Lansia
    Dokumen16 halaman
    Makalah Konsep Lansia Dan Masalah Lansia
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • KISTA
    KISTA
    Dokumen35 halaman
    KISTA
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Anak
    ASKEP Anak
    Dokumen29 halaman
    ASKEP Anak
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Nutrisi Ibu Hamil
    Leaflet Nutrisi Ibu Hamil
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Nutrisi Ibu Hamil
    yestinora
    Belum ada peringkat
  • Askep Skoliosis
    Askep Skoliosis
    Dokumen21 halaman
    Askep Skoliosis
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Woc VSD
    Woc VSD
    Dokumen11 halaman
    Woc VSD
    Gracia Ayu Christina
    100% (1)
  • Teori Sullivan
    Teori Sullivan
    Dokumen17 halaman
    Teori Sullivan
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Teori Sullivan
    Teori Sullivan
    Dokumen17 halaman
    Teori Sullivan
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • LP DM
    LP DM
    Dokumen25 halaman
    LP DM
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Pijat Oksitosin
    Pijat Oksitosin
    Dokumen3 halaman
    Pijat Oksitosin
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • SAP Gangguan Ginjal
    SAP Gangguan Ginjal
    Dokumen8 halaman
    SAP Gangguan Ginjal
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Askep Skoliosis
    Askep Skoliosis
    Dokumen21 halaman
    Askep Skoliosis
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Resume ASD Fix
    Resume ASD Fix
    Dokumen4 halaman
    Resume ASD Fix
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Woc VSD
    Woc VSD
    Dokumen15 halaman
    Woc VSD
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • LK Istirahat Tidur-1
    LK Istirahat Tidur-1
    Dokumen14 halaman
    LK Istirahat Tidur-1
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • KB 1 Bronchopneumonia
    KB 1 Bronchopneumonia
    Dokumen3 halaman
    KB 1 Bronchopneumonia
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • Anak Individu
    Anak Individu
    Dokumen22 halaman
    Anak Individu
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • SAP Gangguan Ginjal
    SAP Gangguan Ginjal
    Dokumen8 halaman
    SAP Gangguan Ginjal
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Goiter
    ASKEP Goiter
    Dokumen25 halaman
    ASKEP Goiter
    Gracia Ayu Christina
    Belum ada peringkat