biasanya berupa mencium sesuatu bau Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan tertentu dan dirasakan tidak enak, jiwa dimana klien mengalami perubahan sensori melambangkan rasa bersalah pada persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penderita (KEPERAWATAN JIWA) penglihatan, pengecapan, parabaan atau penghiduan. D. Halusinasi Pengecapan Penderita merasa mengecap sesuatu
E. Halusinasi Perabaan Merasa diraba,
disentuh, ditiup atau seperti ada ulat yang bergerak di bawah kulit
F. Halusinasi Seksual Penderita merasa
diraba dan diperkosa
G. Halusinasi kinesthetic merasa badannya
bergerak-gerak dalam suatu ruang atau Gracia Ayu Christina anggota badannya bergerak-gerak P1337420617004 Jenis – Jenis Halusinasi: H. Halusinasi visceral A. Halusinasi Pendengaran dapat berupa a. Depersonalisasi adalah perasaan aneh bunyi mendering atau suara bising yang pada dirinya bahwa pribadinya sudah tidak mempunyai arti, tetapi lebih sering Sarjana Terapan Keperawatan tidak seperti biasanya lagi serta tidak terdengar sebagai sebuah kata atau kalimat Poltekkes Kemenkes Semarang sesuai dengan kenyataan yang ada. yang bermakna b. Direalisasi adalah suatu perasaan aneh 2019 tentang lingkungannya yang tidak sesuai B. Halusinasi Penglihatan menimbulkan dengan kenyataan. Misalnya perasaan rasa takut akibat gambaran-gambaran yang segala sesuatu yang dialaminya seperti mengerikan impian. 7. Segera bawa ke Rumah Sakit jika PENYEBAB HALUSINASI: halusinasi berlanjut dan beresiko CARA MENGONTROL HALUSINASI: mencederai diri dan orang lain. Biologis 1. Menghardik halusinasi “PERGI Psikologis KAMU PALSU, JANGAN Sosial Budaya GANGGU AKU LAGI”
2. Bercakap – cakap dengan orang lain
fokus perhatian pasien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang lain
3. Melakukan aktivitas yang terjadwal
Melatih pasien melakukan aktivitas
4. Minum obat secara teratur
TANDA DAN GEJALA:
1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri CARA MERAWAT PASIEN DENGAN
2. Menarik diri dan menghindar dari orang HALUSINASI lain 1. Jangan biarkan pasien sendiri 3. Tidak dapat membedakan antara keadaan 2. Anjurkan pasien untuk terlibat dalam nyata dan tidak nyata kegiatan rumah (buat jadwal) 4. Tidak dapat memusatkan perhatian 3. Bantu pasien untuk berlatih cara 5. Curiga, bermusuhan, merusak (diri menghentikan halusinasi sendiri, orang lain dan lingkungannya), 4. Memantau dan memenuhi obat untuk takut pasien 6. Ekspresi muka tegang, mudah 5. Jika pasien terlihat bicara sendiri atau tersinggung tertawa sendiri maka segera disapa atau ajak bicara 6. Kontrol keadaan klien