Anda di halaman 1dari 2

APA ITU HALUSINASI?

FASE HALUSINASI
a. Tahap 1 – Comforting
Halusinasi merupakan hilangnya kemampuan
manusia dalam membedakan rangsangan internal Penderita merasa cemas ringan, namun
(pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). merasa nyaman dan senang
Klien memberikan persepsi atau pendapat
b. Tahap 2 – Conderming
tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata. penderita merasa cemas berat, merasa
dilecehkan oleh pengalaman sensori

PENYEBAB c.Tahap 3 – Controlling

a. Faktor Perkembangan: terdapat tugas masa  Perintah halusinasi ditaati


perkembangan anak yang tidak terpenuhi  Sulit berhubungan dengan orang lain
Faktor Biologis: kerusakan fungsi otak  Rentang perhatian hanya beberapa detik atau
b. Faktor Psikologis: kepribadian lemah dan menit

HALUSINASI tidak bertanggung jawab


c. Faktor sosiokultural: merasa tidak diterima
lingkungannya
 Gejala fisik: ansietas berat berkeringat, tremor,
dan tidak mampu mengikuti perintah dari orang
lain
d. Pola asuh: kesenjangan anatra mimpi dan d. Tahap 4 – Conquering
OLEH kenyataan, dan tidak mamapu membina  Perilaku panik
ALISSA PUSPITA SURAHMAN hubungan yang memuaskan.  Potensial tinggi untuk bunuh diri atau
e. Faktor Emosional: Cemas berlebihan yang membunuh
tidak mampu diatasi  Tindakan kekerasan agitasi, menarik diri, atau
katatonia
 Tidak mampu berespons terhadap perintah yang
kompleks
 Tidak mampu berespons terhadap lebih dari
satu orang.
KLASIFIKASI DAN GEJALA PENATALAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
a. Bina hubungan saling percaya
1. Psikofarmaka
b. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu
Psikofarmaka adalah terapi dengan
 Halusinasi pendengaran: Bicara atau menggunakan obat, tujuannya untuk terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
menghilangkan gejala gangguan jiwa. c. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik,
tertawa sendiri, Mendengar suara-suara
2. Therapy Somatik obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
atau kegaduhan.
Therapy Somatik merupakan suatu therapy d. Latih cara mengontrol halusinasi yang terdiri
 Halusinasi penglihatan: Menunjuk-nunjuk ke
yang dilakukan langsung mengenai tubuh. dari menghardik, obat, bercakap-cakap, dan
arah tertentu, melihat bayangan, sinar, bentuk Adapun yang termasuk therapy somatik adalah
melakukan kegiatan.
geometris, bentuk kartun, melihat hantu, atau a. Elektro Convulsif Therapy
 Merupakan pengobatan secara fisik e. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
monster.
menggunakan arus listrik dengan kekuatan cara mengontrol halusinasi secara bertahap.
 Halusinasi penciuman: Mencium seperti 75-100 volt. , dapat memperpendek
sedang membaui bau-bauan tertentu, Membaui lamanya serangan Skizofrenia dan dapat
mempermudah kontak dengan orang lain.
bau-bauan seperti bau darah, urine, feses, dan
b. Pengekangan atau pengikatan
kadang-kadang bau itu menyenangkan.  Cara ini dilakukan pada klien halusinasi yang
 Halusinasi pengecapan: Sering meludah, mulai menunjukkan perilaku kekerasan
muntah, merasakan rasa seperti darah, urine, diantaranya : marah-marah, mengamuk
c. Isolasi
atau feses
 Cara ini dilakukan pada klien halusinasi
 Halusinasi perabaan: Menggaruk-garuk yang telah melakukan perilaku kekerasan
permukaan kulit, merasa seperti tersengat seperti memukul orang lain/ teman, merusak
lingkungan dan memecahkan barang-
listrik barang yang ada didekatnya.
3. Therapy Okupasi
Suatu ilmu dan seni untuk mencurahkan
partisipasi seseorang dalam melaksanakan
aktivitas atau tugas yang sengaja dipilih
dengan maksud untuk memperbaiki,
memperkuat dan meningkatkan harga diri
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai