PENDAHULUAN
Myasthenia Gravis (MG) adalah penyakit autoimun kronis dari transmisi neuromuskular yang
menghasilkan kelemahan otot. Istilah Myastheniaadalah bahasa latin untuk kelemahan otot,
dan Gravisuntuk berat atau serius. Myasthenia Gravis termasuk salah satu jenis penyakit
autoimun.Menurut kamus kedokteran, penyakit autoimun itu sendiri adalah suatu jenis
penyakit dimana antibodi menyerang jaringan-jaringannya sendiri. Myasthenia Gravis dapat
menyerang otot apa saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol
gerakan mata, kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu, pinggul,
leher, otot yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu pernafasan juga dapat
terserang1,5.
Kemudian terdapat perkembangan dalam pengertian tentang struktur dan fungsi dari AchR
serta interaksinya dengan antibodi AchR. Hubungan antara konsentrasi,spesifisitas, dan
fungsi dari antibodi terhadap manifestasi klinik pada miastenia gravis telah dianalisis dengan
sangat hati-hati, dan mekanisme dimanaantibodi AchR mempengaruhi transmisi
neuromuskular telah diinvestigasi lebih jauh5.
Walaupun terdapat banyak penelitian tentang terapi miastenia gravis yang berbeda-beda,
tetapi tidak dapat diragukan bahwa terapi imunomodulasi dan imunosupresif dapat
memberikan prognosis yang baik pada penyakit ini.Ironisnya, beberapa dari terapi ini justru
diperkenalkan saat pengetahuan dan pengertian tentang imunopatogenesis masih sangat
kurang5.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Miastenia gravis adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu kelemahan
abnormal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan secara terus-menerus dan
disertai dengan kelelahan saat beraktivitas4.
Bila penderita beristirahat, maka tidak lama kemudian kekuatan otot akan pulih kembali.
Penyakit ini timbul karena adanya gangguan dari synaptic transmission atau pada
neuromuscular junction,2,4.
2.2 Epidemiologi
Myasthenia Gravis dapat dikatakan sebagai penyakit yang masih jarang ditemukan.Umumnya
menyerang wanita dewasa muda dan pria tua.Penyakit ini bukan suatu penyakit turunan
ataupun jenis penyakit yang bisa menular.Kasus MG adalah 5-10 kasus per 1 juta populasi
per tahun, yang mengakibatkan kelaziman di Amerika Serikat sekitar 25.000 kasus.MG betul-
betul dipertimbangkan sebagai penyakit yang jarang, artinya MG kelihatannya menyerang
dengan sembarangan dan tanpa disengaja dan tidak dalam hubungan keluarga. Tidak ada
kelaziman rasial, tapi orang-orang yang terkena MG pada usia< 40 tahun, 70 % nya adalah
wanita. Yang >
40 tahun, 60 % nya adalah pria.Pola ini sering disimpulkan dengan menyebutkan bahwa MG
adalah penyakit wanita muda dan pria tua. Pada pasien yang mengalami MG sebagai akibat
karena memiliki thymoma, tidak ada kelaziman usia dan jenis kelamin5.
Menurut James F.Howard, Jr, M.D, kelaziman dari Myasthenia Gravis di Amerika Serikat
diperkirakan sekitar 14/100.000 populasi, kira-kira 36.000 kasus. Tetapi Myasthenia Gravis
dibawah diagnosa dan kelaziman, mungkin lebih tinggi.Sebelum dipelajari, terlihat bahwa
wanita lebih sering terserang disbanding pria.Usia yang paling umum terserang adalah pada
usia 20 dan 30-an pada wanita dan 70 dan 80-an pada pria. Berdasarkan populasi umur, rata-
rata usia yang terserang meningkat, dan sekarang pria lebih sering terserang dibanding
wanita, dan permulaan munculnya tanda-tanda biasanya setelah usia 505.
Pada Myasthenia bayi, janin mungkin memperolah protein imun (antibodi) dari ibu yang
terkena Myasthenia Gravis.Umumnya, kasus-kasus dari Myasthenia bayi adalah sementara
dan gejala-gejala anak-anak umumnya hilang dalam beberapa minggu setelah
kelahiran.Myasthenia Gravis tidak secara langsung diwarisi ataupun menular.Adakalanya,
penyakit ini mungkin terjadi pada lebih dari satu orang dalam keluarga yang sama5.