Definisi
Merupakan gangguan inflamasi
kronis pada jalan nafas yang ditandai
dengan hiperaktivitas bronkial
terhadap berbagai rangsangan, yang
menyebabkan terjadinya obstruksi
jalan napas
Pemeriksaan penunjang:
- Arus Puncak Ekspirasi (APE) menggunakan
Peak Flowmeter
- Tes olahraga, berlari cepat 6 menit
- Spirometri
- Blood test
- Skin test Oxford handbook of respiratory medicine, third edition,
Buku ajar respirologi anak, edisi pertama
Tata laksana
Tata laksana awal
• Pemberian β2 agonis kerja cepat dengan
penambahan garam fisiologis secara nebulisasi.
Nebulisasi serupa dapat diulang 2 kali denga selang
20 menit.
• Jika pasien datang jelas dalam keadaan serangan
berat. Langsung diberikan nebulisasi β2 agonis
dikombinasi dengan antikolinergik.
Terapi medikamentosa
• Bronkodilator
Beta adrenergic agonis epinefrin/adrenalin
dan β2 agonis selektif
• Antikolinergik
Pemberian kombinasi nebulisasi β2 agonis dan
antikolinergik ( ipratropium bromida)
Kortikosteroid
• Metal predisolon 1 Mg/kg/BB, diberikan
setiap 4-6 jam
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik.
Komplikasi:
• Pneumotoraks
• Pneumomediastinum
• Gagal napas
• Asma resisten terhadap steroid
med.unhas.ac.id/farmakologi/wp-content/uploads/2014/10/Asma-Bronkial.docx
Pencegahan
• Pencegahan primer
Hindari faktor resiko asma
Anak memiliki riwayat atopi susu
hipoalergenik
• Pencegahan sekunder Antihistamin
• Pencegahan tersier
kortikosteroid + β2 agonis