NPM : 1707501023
Semester : 6A
Dosen pengampu
pengampu : M. Subali
Subali Noto, S.Si
1
2010
BAB I
PENDAHULUAN
2
Pemecahan masalah bagaimana suatu perusahaan mengatur suatu kegiatan
operasi produksi agar dapat meningkatkan keuntungan adalah bukan perkerjaan
yang mudah. Perusahaan memerlukan sejumlah teori yang dijadikan sebagai
pedoman dalam membaca situasi dalan kegiatan produksi, situasi pasar untuk
menetapkan harga yang tepat dan wajar dan harga yang sanggup dibayar oleh
konsumen. Hal inilah yang sebagai dasar pemahaman bagaimana surplus
perusahaan terbentuk dari aktivitas-aktivitas operasi produksi perusahaan yang
mempengaruhi tingkat harga yang ditetapkan seminimal mungkin dan aktivitas-
aktivitas pasar yang membetuk keseimbangan pasar dan pada akhirnya mampu
mengantarkan perusahaan dalam meraih keuntungan yang maksimum.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
rumusan masalah dari teori surplus perusahaan (surplus produsen) ini sebagai
berikut: “Bagaimana surplus perusahaan (surplus produsen) itu akan tercapai?”
3
1.3.Tujuan Penulisan
1. Untuk manambah ilmu pengetahuan dan pemahaman lebih bagi para
pembaca dan pengkaji makalah ini tentang surplus perusahaan (surplus
Produsen)dan surplus konsumen.
2. Untuk menambah pemahaman tantang bagaimana proses tebentuknya
surplus perusahaan (surplus produsen) dan surplus konsumen.
3. Untuk menambah pemahaman tantang bagaimana proses tebentuknya
surplus perusahaan (surplus produsen) sehingga perusahaan mampu
meraih keuntungan yang maksimum.
4. Untuk menambah pemahaman tantang bagaimana proses tebentuknya
surplus perusahaan (surplus produsen) pada perusahaan yang bergerak
di dalam pasar persaingan sempurna, monopoli, dan monopolistik.
5. Sebagai bahan dasar pedoman pengambilan kebijakan dalam kegiatan
oparasi perusahaan dan penetapan harga yang wajar.
1.4.Metode Penulisan
Penulisan makalah ini ditulis berdasarkan kajian pustaka yang diambil dari
referensi beberapa buku dan sebagian referensi lain dari internet dengan
perubahan-perubahan yang semestinya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN SURPLUS
PENERAPAN EKONOMI
1.Pengertian Surplus Konsumen
5
konsumen .Secara geometri ,besarnya surplus konsumen ditunjukkan oleh luas
area dibawah kurva perminttan tetapi diatas tingkat harga pasar.
Cs =∫f(Q) dQ-Qe Pe
Cs =∫f(P) d(P)
Dalam hal fungsi permintaan berbentuk P=f(Q) ;P adalah nilai P untuk Q=0
atau penggal kurva permintaan pada sumbu harga .
Daengan demikian:
Contoh Kasus
Q=48-0,03P².
Jika=0, P=40≡ P
Ps =∫f(P) d(P)
Dalam hal fungsi penawaran berbentuk Q= f(P) ; P adalah nilai P untuk Q=0 atau
penggal kurva penawaran pada sumbu harga
6
Dengan demikian:
Contoh Kasus
Penawaran:
Q=-30+5P
P=6+0,020Q
Permintaan:
Q=60-4P
P=15-0,25Q
Keseimbangan Pasar:
Qs= Qd
-30+5P=60-4P
9P=90
P=10≡ Pe
Q=60-4P=60-4(10)=20 ≡ Qe
Surplus konsumen:
Ps = Qe Pe-∫f(Q) d(Q)
=250-200 = 50
7
Surplus produsen:
=200-160
=40
Tabel 1.
8
karena penawar lain tidak mau membayar lebih dari 250 juta.Anton memiliki
keuntungan ekstra 25 juta,dan keuntungan inilah yang disebut surplus
konsumen.Sedangkan tiga penawar yang lain tidak mendapat surplus konsumen
karena mereka tidak memiliki motor dan juga tidak membayar apapun.
1.2.Apa yang diukur oleh surplus konsumen?
Tujuan mempelajari konsep surplus konsumen ini adalah untuk membuat
penilaian normatif tentang diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh
mekanisme pasar. Surplus konsumen pada dasarnya mengukur manfaat atau
keuntungan yang diterima pembeli dari suatu barang,berdasarkan penilaian
konsumen itu sendiri.Kunci untuk tetap menyadari pentingnya surplus konsumen
adalah dengan menghormati preferensi (pilihan atau kecenderungan perilaku)
pembeli.Namun sebagian besar pasar kita dapat menyimpulkan dengan aman
bahwa surplus konsumen meru[pakan cerminan kesejahteraan ekonomis para
konsumen.Para konsumen biasanya mengasumsikan bahwa para pembeli adalah
para pembuat keputusan yang rasional sehingga preferensi mereka harus
dihormati.
9
Pe,maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia menjual
dengan harga lebih rendah dari P e hal ini akan merupakan keuntungan baginya,
sebab ia kini dapat menjual barang tadi dengan harga P e(lebih tinggi dari harga jual
semula yang direncanakan) ,keuntungan lebih semacam inilah yang disebut surplus
produsen .Secara geometri ,besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area
dibawah tingkat harga pasar
Ps =Qe Pe-∫f(Q) dQ
P=f(Q) maka:
Ps =∫f(P) d(P)
Daengan demikian:
Contoh Kasus
Jawab:
P=0,8Q+4→Q= -5+1,25P
P=0 →Q= -5
Q=0 →P=4
Pe=16 →Qe=15
Cara pertama:
10
=240- [0,4 Q²+4Q]; dimana Q dari 0 sampai dengan 15
=240-(100-60)-0
=200
Cara kedua:
=[-5(16)+0,625(16)²] –{-5(4)+0,625(4)²]
=(-90+16)-(-20+10)
=200
11
Kelompok produsen dapat dibagi dalam tiga kelompok sehubungan
dengan kemampuan menjualnya, yaitu:
1. Penjual Supermarginal
Penjual supermarginal adalah penjual yang berani menjual produknya di
bawah harga pasar. Produsen ini menggunakan konsep dan falsafah
produksi dalam pemasarannya yaitu memproduksi barang sebanyak-
banyaknya kemudian menjualnya dengan harga yang semurah-murahnya
tapi tetap masih peroleh keuntungan.
2. Penjual Marginal
Penjual marginal adalah produsen yang menjual produknya sama dengan
harga pasar. Biasanya produsen ini hanya menjual produknya di tempat-
tempat yang tawar-menawar tidak diberlakukan, sehingga mereka
menyiasatinya dengan memberi label harga produknya.
3. Penjual Submarginal
Penjual submarginal adalah kelompok penjual yang hanya menjual
produknya di atas harga pasar. Produsen kelompok ini menganggap bahwa
produknya sangat eksklusif, unik, produsennya sangat ternama dan
terkenal atau sejenisnya.
12
Gambar 1: Surplus Produsen
a (perusahaan) dan Konsumen
b E
13
Jika pemerintah melakukan intervensi dengan menerapkan, misalnya,
pajak atau subsidi, maka grafik permintaan dan penawaran menjadi lebih rumit
dan juga mencakup daerah surplus pemerintah mewakili. Dikombinasikan, surplus
konsumen, surplus produsen, dan pemerintah surplus (jika ada) membuat surplus
sosial atau total surplus. Total surplus adalah ukuran utama dalam ekonomi
kesejahteraan digunakan untuk mengevaluasi efisiensi kebijakan yang diusulkan.
90
a
b
7
14
Gambar 2: Surplus Perusahaan Pada Pasar Persaingan Sempurna
Kegiatan perusahaan akan mencapai surplus keuntungan maksimum
apabila jumlah produksi yang digambarkan dalam grafik tercapai keadaan di mana
MR=MC dan berlaklu pada waktu produksi adalah 7 unit. Denghan demikian
perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila produksi adalah sebanyak 7
unit. Jika seluruh surplus porodusen atau perusahaan yang diterima oleh seluruh
produsen itu dijumlahkan, totalnya adalah seluas Eabc.
2.2.1 Surplus Perusahaan Pada Pasar Monopoli
Gambar 3 menunjukkan bagaimana surplus perusahaan dapat terjadi di
mana keuntungan maksimum dicapai dengan menggunakan pendekatan hasil
penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
HARGA
MC
A AC
P
C B
MR D=AR
D=AR
Q JUMLAH BARANG
0 Q
15
HARGA
MC
A AC
P
C B
AC
D=AR
MR
Q JUMLAH BARANG
16
dikeluarkan)
Jumlah yang dibayarkan pembeli sesungguhnya sama dengan jumlah yang
diterima penjual,sehingga rumus total surplus dapat disederhanakan menjadi:
Total surplus =nilai barang bagi pembeli-biaya produksi
Jika suatu alokasi sumber daya dapat memaksimalkan surplus total ,maka
alokasi tersebut dikatakan mempunyai efisiensi.selain efisiensi, pejabat
pemerintah yang berkuasa itu juga harus memperhatikan kesamarataan (equality),
yakni aspek keadilan atau pemerataan distribusi kesejahteraan diantara segenap
pembeli dan penjual.
17
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pemecahan masalah bagaimana suatu perusahaan mengatur suatu kegiatan
operasi produksi agar dapat meningkatkan keuntungan adalah bukan perkerjaan
yang mudah. Perusahaan memerlukan sejumlah teori yang dijadikan sebagai
pedoman dalam membaca situasi dalan kegiatan produksi, situasi pasar untuk
menetapkan harga yang tepat dan wajar dan harga yang sanggup dibayar oleh
konsumen. Harga yang mahal mengakibatkan konsumen akan membayar terlalu
tinggi untuk membeli suatu barang dibanding benefit yang konsumen dapatkan,
jelas berdasarkan hukum permintaan, permintaan perlahan akan turun dan
mempengaruhi keadaaan keseimbangan pasar serta secara tidak langsung surplus
perusahaan yang telah tercapai sebelumnya akan mengalami penurunan dan
berlaku juga sebaliknya. Hal inilah yang sebagai dasar pemahaman bagaimana
surplus perusahaan pada awalnya terbentuk dari aktivitas-aktivitas operasi
produksi perusahaan yang mempengaruhi tingkat harga yang ditetapkan
seminimal mungkin dan aktivitas-aktivitas pasar yang membetuk keseimbangan
pasar dan pada akhirnya mampu mengantarkan perusahaan dalam meraih
keuntungan yang maksimum.
1.2 Saran
Memahami tentang teori surplus perusahaan (surplus produsen) dan
surplus konsumen adalah penting untuk bagi siapa pun yang terlibat dalam
aktivitas operasi produksi, operasi pasar. Namun, dalam pemahaman teori ini
dibutuhkan juga pemahaman-pemahaman teori-teori lain yang secara langsung
18
berhubungan, misalnya: teori permintaan, teroi penawaran, teori biaya dan
produksi dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
• Black,J&J.F.Bradley .”Essential Mathematics for Economists ”,2nd edition,
john wiley&sons , new york ,1980
• Desmizar,S.E ,M.M.” Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis .Rineka
Cipta:2000
• Dumairy .”Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi”.BPFE
Yogyakarta:1983
19