u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 84 PK/Pdt.Sus-Pailit/2015
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
memeriksa perkara perdata khusus gugatan actio pauliana pada pemeriksaan
peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
do
gu RIANA TANSARI, bertempat tinggal di Jalan Bungur Besar Nomor
27 C, RT. 011, RW. 002, Kelurahan Gunung Sahari Selatan,
In
Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi
A
kuasa kepada IKRA’ RHAMA, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Para
Advokat, beralamat di Jalan Tegal Parang Selatan Nomor 86,
ah
lik
Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 Juni 2015,
sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat
am
ub
II/Pemohon Kasasi II;
terhadap
TURMAN M. PANGGABEAN, S.H., M.H., ANDRA REINHARD
ep
k
si
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Termohon
Kasasi;
ne
ng
d a n:
1. YUDIAWAN TANSARI, bertempat tinggal di Griya Sentosa Blok
do
B.1 Nomor 23, RT. 004, RW. 020, Kelurahan Sunter Agung,
gu
lik
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bekasi, Turut Termohon Peninjauan Kembali III dahulu Turut
si
Tergugat/Turut Termohon Kasasi II;
Mahkamah Agung tersebut;
ne
ng
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat II/Pemohon Kasasi II telah
do
gu mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah
Agung Nomor 388 K/Pdt.Sus-Pailit/2014 yang telah berkekuatan hukum tetap,
In
A
dengan posita sebagai berikut:
1. Bahwa berdasarkan ijin dari Hakim Pengawas PT. Metro Batavia (Dalam
ah
lik
Pailit) Perkara Nomor 77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., tertanggal 30 Januari
2013, Penggugat mengajukan gugatan actio pauliana terhadap Tergugat I,
Tergugat II, dan Tergugat III serta Turut Tergugat, atas tanah dan bangunan
am
ub
Gudang Penyimpanan Logistik yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan
Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung
ep
Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
k
dan menyerahkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196,
ah
si
2. Bahwa Tergugat I adalah Direktur Utama PT. Metro Batavia yang
dinyatakan pailit pada tanggal 30 Januari 2013, berdasarkan Putusan
ne
ng
do
gu
1);
3. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Nomor 77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., tertanggal 30 Januari
In
A
lik
adalah Tergugat I;
4. Bahwa asset-asset berupa properti milik PT. Metro Batavia (Dalam Pailit),
m
ub
5. Bahwa PT. Metro Batavia (Dalam Pailit) yang Direktur Utamanya Tergugat I,
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
si
198;
6. Bahwa Tergugat I selaku Direktur Utama PT. Metro Batavia, sepatutnya
ne
ng
mengetahui dan/atau Tergugat I wajib mengetahui tanah dan bangunan
Gudang Penyimpanan Logistik yang dikenal dengan Gudang Bandara Mas,
Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung
do
gu Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota
Tangerang, Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160,
In
A
197, 161, 198, adalah harta (boedel) pailit PT. Metro Batavia dan seharusnya
Tergugat I menyerahkan kepada Penggugat selaku Tim Kurator dalam
ah
lik
rangka pemberesan kepailitan PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
7. Bahwa Tergugat I telah merencanakan dengan iktikad tidak baik atau akal-
akalan yaitu dengan cara mengalihkan tanah dan bangunan Gudang
am
ub
Penyimpanan Logistik yang dikenal dengan Gudang Bandara Mas, Jalan
Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung
ep
Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
k
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
ah
si
dan merupakan perbuatan melawan hukum, yang dapat merugikan Kreditor-
Kreditor PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
ne
ng
do
gu
lik
ub
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
ep
2013 (P-3), yang pada Perjanjian tersebut juga diketahui dan di paraf pada
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa dalam Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 1 November
si
2013, disebutkan harga jual atas tanah dan bangunan Gudang
Penyimpanan Logistik yang dikenal dengan Gudang Bandara Mas, Jalan
ne
ng
Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung
Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
do
gu 198, adalah sebesar Rp21.232.500.000,00 (dua puluh satu miliar dua ratus
tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), yang pembayarannya dilakukan
In
A
dengan perincian sebagai berikut:
(1) Pembayaran Tahap I oleh Pembeli sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus
ah
lik
juta rupiah), telah dilakukan pembayaran pada saat penandatanganan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli;
(2) Pembayaran Tahap II sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
am
ub
rupiah), pada tanggal 16 Desember 2013, pada saat pengosongan
gudang;
ep
(3) Pembayaran Tahap III sebesar Rp10.732.500.000,00 (sepuluh miliar
k
tujuh ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dilakukan pada
ah
si
10. Bahwa Penggugat berkonsultasi dengan Hakim Pengawas yaitu Bapak
Nawawi Pomolango, S.H., tentang Tanah dan Bangunan Gudang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198;
11. Bahwa Penggugat mendapatkan bukti-bukti bahwa tanah dan bangunan
ka
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah asset (harta/boedel) pailit PT. Metro Batavia yang Direktur Utamanya
si
adalah Tergugat I;
12. Bahwa berdasarkan fakta hukum, Tergugat I dan Tergugat II, serta Tergugat
ne
ng
III (yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I) sepatutnya sudah
mengetahui atau mengetahui bahwa tanah dan bangunan Gudang
Penyimpanan Logistik yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal
do
gu Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan,
Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
In
A
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
198, adalah asset (harta/boedel) pailit PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
ah
lik
13. Bahwa perbuatan hukum Tergugat I dan Tergugat II yang dilakukan 1 (satu)
tahun sebelum PT. Metro Batavia yang Direktur Utamanya Tergugat I, yang
berdasarkan Pasal 42, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, dapat
am
ub
dibatalkan;
14. Bahwa berdasarkan Pasal 41, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004,
ep
tentang Kepailitan dan PKPU, yang berbunyi:
k
si
pailit yang merugikan kepentingan Kreditor, yang dilakukan sebelum
Putusan Pernyataan Pailit diucapkan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H
ah
Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198 tersebut adalah
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Bahwa perbuatan hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II, dan
si
selanjutnya perbuatan Tergugat II kepada Tergugat III (yang merupakan
orang kepercayaan Tergugat I), sepatutnya Tergugat I dan Tergugat II serta
ne
ng
Tergugat III mengetahui bahwa perbuatan hukum tersebut akan merugikan
bagi boedel pailit dan Kreditor, sehingga perbuatan hukum yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat II, dan perbuatan Tergugat II kepada Tergugat III
do
gu (yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I) dapat diklasifikasi sebagai
perbuatan dengan iktikad tidak baik dan wajib dibatalkan;
In
A
17. Berdasarkan Pasal 42, Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, tentang
Kepailitan dan PKPU, yang berbunyi:
ah
lik
Apabila perbuatan hukum yang merugikan Kreditor dilakukan dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun sebelum Putusan Pernyataan Pailit diucapkan, sedangkan
perbuatan tersebut tidak wajib dilakukan Debitor, kecuali dapat dibuktikan
am
ub
sebaliknya, Debitor dan pihak dengan siapa perbuatan tersebut dilakukan
dianggap mengetahui bahwa perbuatan tersebut akan mengakibatkan
ep
kerugian bagi Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2),
k
si
untuk kepentingan:
(1) Anggota Direksi atau pengurus Debitor, suami atau isteri, anak
ne
ng
angkat, atau keluarga sampai derajat ketiga dari anggota Direksi atau
pengurus tersebut”;
do
gu
lik
ub
159, 196, 160, 197, 161, 198, kepada Tergugat II (Riana Tansari), yang
ep
19. Bahwa sesuai dengan ijin dari Hakim Pengawas PT. Metro Batavia (Dalam
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyimpanan Logistik PT. Metro Batavia (Dalam Pailit) yang dikenal
si
Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor
03/03A/05/06/ 07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya,
ne
ng
Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, harus dijadikan sebagai boedel
pailit PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
20. Bahwa gugatan actio pauliana Penggugat diajukan untuk kepentingan harta
do
gu pailit, karena akibat perbuatan hukum Tergugat I dan Tergugat II yang
dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun sebelum Putusan Pailit diucapkan pada
In
A
tanggal 30 Januari 2013, dan selanjutnya perbuatan Tergugat II kepada
Tergugat III (yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I), secara jelas
ah
lik
merugikan Kreditor;
21. Bahwa bersandar pada Pasal 41 dan Pasal 42, Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
am
ub
Utang (PKPU), secara jelas dan tegas, perbuatan hukum yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat II, dan selanjutnya perbuatan Tergugat II kepada
ep
Tergugat III (yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I), menjadi batal
k
22. Bahwa karena perbuatan hukum perbuatan hukum yang dilakukan Tergugat I
R
si
dan Tergugat II, dan selanjutnya perbuatan Tergugat II kepada Tergugat III
(yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I) menjadi batal, maka sudah
ne
ng
do
gu
lik
Tergugat III, dan kemudian atas tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan
Logistik yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma,
m
ub
Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198 sudah
ep
Logistik yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma,
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198 adalah boedel
si
(harta) pailit PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon
ne
ng
kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
do
gu 2. Menyatakan tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan Logistik yang
dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor
In
A
03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya,
Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Sertipikat Hak Guna Bangunan
ah
lik
Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198, termasuk dalam boedel pailit
PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
3. Menyatakan bahwa perbuatan hukum Tergugat I dan Tergugat II yang
am
ub
mengalihkan tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan Logistik yang dikenal
Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor
ep
03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya,
k
Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198, Tergugat I dan Tergugat II serta
R
si
Tergugat III (yang merupakan orang kepercayaan Tergugat I) mengetahui atau
sepatutnya mengetahui bahwa perbuatan hukum tersebut akan mengakibatkan
ne
ng
kerugian bagi boedel pailit dan Kreditor, merupakan perbuatan melawan hukum;
4. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II, serta Tergugat III atau pihak lain
do
gu
lik
160, 197, 161, 198, kepada Penggugat selaku Tim Kurator PT. Metro Batavia
(Dalam Pailit). Apabila diperlukan maka Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
m
ub
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
es
198, kepada Penggugat selaku Tim Kurator PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Memerintahkan Tergugat I untuk mengembalikan uang pembayaran hasil
si
penjualan tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan Logistik yang dikenal
Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor 03/03A/
ne
ng
05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan
Neglasari, Kota Tangerang, dan menyerahkan Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198, kepada Tergugat II dan
do
gu selanjutnya dari Tergugat II mengembalikan uang pembayaran hasil penjualan
kepada Tergugat III;
In
A
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II serta Tergugat III, membayar biaya
perkara;
ah
lik
7. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi putusan ini;
Bahwa, terhadap permohonan tersebut di atas, Para Tergugat
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:
am
ub
Tergugat I:
Eksepsi gugatan kurang pihak (plurium litis consortium);
ep
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat dalam
k
gugatan, kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat I dalam Jawaban
ah
ini;
R
si
2. Bahwa gugatan Penggugat pada pokok mengenai actio pauliana terhadap
penjualan asset tanah dan bangunan milik PT. Metro Batavia yang berupa
ne
ng
do
gu
Bangunan”) yang diwakili Tergugat I sebagai Direktur Utama PT. Metro Batavia
selaku Penjual kepada Tergugat II selaku Pembeli;
ah
lik
ub
puluh lima rupiah). Penjualan tanah dan bangunan tersebut didasarkan pada
ep
November 2012;
R
4. Bahwa selanjutnya terhadap tanah dan bangunan telah dibuatkan Akta Jual
es
Beli antara PT. Metro Batavia dalam hal ini diwakili Tergugat I dalam
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaku pembeli, dimana keseluruhan Akta Jual Beli tersebut di atas dibuat di
si
hadapan PPAT Suhadi, S.H.;
5. Bahwa pembayaran atas penjualan tanah dan bangunan PT. Metro Batavia,
ne
ng
ditujukan untuk melunasi hutang PT. Metro Batavia atas fasilitas kredit yang
diberikan PT. Bank Bukopin Tbk. Adapun besaran kredit yang diterima PT.
Metro Batavia dari PT. Bukopin berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit
do
gu adalah sebagai berikut:
a. Pada tanggal 31 Mei 2011, PT. Metro Batavia mendapat pencairan dana
In
A
pinjaman dari PT. Bank Bukopin Tbk., sebesar USD2,500,000.00 (dua juta
lima ratus Dollar Amerika Serikat);
ah
lik
b. Pada tanggal 27 Juni 2011, PT. Metro Batavia mendapatkan pencairan
dana pinjaman dari PT. Bank Bukopin Tbk., sebesar USD2,500,000.00
(dua juta lima ratus Dollar Amerika Serikat);
am
ub
6. Bahwa pembayaran hutang PT. Metro Batavia kepada PT. Bank Bukopin
Tbk., dari penjualan asset PT. Metro Batavia yang di dalamnya termasuk
ep
Tanah dan Bangunan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:
k
si
ribu dua ratus tiga puluh lima Dollar Amerika Serikat);
b. Pada tanggal 19 November 2012, dilakukan pembayaran dengan cara
ne
ng
do
gu
lik
ub
PT. Bank Bukopin Tbk., sebagai pihak dalam gugatan a quo, mengingat hasil
penjualan tanah dan bangunan dibayarkan PT. Metro Batavia kepada PT.
ka
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas dan tidak terbantahkan lagi dengan
ah
tidak memasukkan PT. Bank Bukopin Tbk., dalam gugatan maka gugatan
R
ng
Tergugat II:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Gugatan Penggugat kurang pihak:
si
1. Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat dalam
gugatan, kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat II dalam jawaban
ne
ng
ini;
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menerangkan yang menjadi pokok
gugatan actio pauliana adalah peralihan aset tanah dan bangunan Gudang
do
gu Penyimpanan Logistik yang dikenal dengan Gudang Bandara Mas, yang
beralamat di dengan Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma,
In
A
Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan
Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, berdasarkan
ah
lik
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 160, 196, 197, 161,
198 (tanah dan bangunan) dari Tergugat I kepada Tergugat II;
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24
am
ub
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang menyatakan peralihan hak atas
tanah yang dilakukan melalui jual beli, hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan
ep
dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang;
k
4. Bahwa pada faktanya peralihan hak Tanah dan Bangunan antara Tergugat I
ah
dan Tergugat II telah dimuat/sesuai dengan Akta Jual Beli yang dibuat
R
si
dihadapan Suhadi, S.H., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
5. Bahwa Penggugat yang dalam gugatannya mendalilkan adanya peralihan
ne
ng
hak atas tanah dan bangunan dari Tergugat I kepada Tergugat II tersebut
tidak mengikutsertakan Suhadi, S.H., yang merupakan Pejabat Pembuat Akta
do
gu
Tanah (PPAT) selaku pihak dalam gugatan a quo padahal Suhadi, S.H.,
merupakan pihak yang memiliki wewenang untuk membuatkan Akta Jual Beli
peralihan hak atas tanah dan bangunan tersebut berakibat gugatan a quo
In
A
lik
ub
Bangunan;
7. Bahwa dengan tidak lengkapnya pihak dalam gugatan a quo maka
ka
Bahwa karena yang berhak atas tanah tersengketa adalah ketiga orang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas dan tidak terbantahkan lagi dengan
si
tidak memasukkan Suhadi, S.H., dan Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kota Tangerang selaku PPAT dalam gugatan, maka gugatan Penggugat
ne
ng
menjadi kabur dan harus ditolak, atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaard);
Tergugat III:
do
gu Eksepsi error in persona;
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya, mendudukkan Ignatius Vendy yang
In
A
berdomisili di Jalan Pintu Air IV, Nomor 39A, Sawah Besar, Jakarta Pusat
sebagai “Tergugat III”;
ah
lik
2. Bahwa pada tanggal 1 November 2013, antara Tergugat II dengan Tergugat
III, mengikatkan diri dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”) atas
sebidang tanah dan bangunan di Kompleks Pergudangan Bandara Mas Jalan
am
ub
Marsekal Surya Darma Blok H Nomor 03, 03A, 05, 06, 07, Kampung
Kedaung Wetan, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Sertipikat
ep
HGB Nomor 157, 158, 159,160,161,196,197, dan 198, seluas 2831 M²;
k
3. Bahwa terkait PPJB tersebut di atas, Tergugat III telah menyerahkan dan
ah
si
4. Bahwa namun pada tanggal 19 Desember 2013, Tergugat III telah
membatalkan PPJB tersebut di atas, karena tidak terpenuhinya klausul yang
ne
ng
do
gu
tidak lagi terikat dalam proses jual beli tanah dan bangunan tersebut di atas;
7. Bahwa sebagaimana diuraikan di atas, karena terbukti sejak tanggal 19
ah
lik
Desember 2013, Tergugat III tidak lagi terikat dengan PPJB tanggal 1
November 2013 (PPJB Batal), terkait rencana jual beli tanah dan bangunan
m
ub
Neglasari, Kota Tangerang, Sertipikat HGB Nomor 157, 158, 159, 160, 161,
ep
196, 197, dan 198, seluas 2831 M², atau jauh sebelum tanggal gugatan
ah
8. Bahwa karena Tergugat III bukan lagi pihak dalam rencana jual beli tanah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terbantahkan lagi, bahwa diajukannya gugatan kepada Tergugat III adalah
si
telah salah alamat (error ini persona);
9. Bahwa berdasarkan apa yang telah Tergugat III kemukakan di atas, maka
ne
ng
sudah sepantasnya Yang Mulia Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima;
Bahwa, terhadap gugatan actio pauliana tersebut, Pengadilan Niaga
do
gu pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor
01/PDT.SUS/ACTIO PAULIANA/2014/PN.NIAGA.JKT.PST., tanggal 19 Mei 2014,
In
A
dengan amar sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
ah
lik
- Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
am
ub
2. Menyatakan tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan Logistik yang
dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma, Blok H Nomor
ep
03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan Selapajang Jaya,
k
Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198, termasuk dalam boedel pailit
R
si
PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
3. Menyatakan perbuatan hukum Tergugat I dan Tergugat II yang telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161,
R
198, kepada Penggugat selaku Tim Kurator PT. Metro Batavia (Dalam Pailit).
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepolisian untuk menyerahkan tanah dan bangunan Gudang Penyimpanan
si
Logistik yang dikenal Gudang Bandara Mas, Jalan Marsekal Surya Darma,
Blok H Nomor 03/03A/05/06/07, Kampung Kedaung Wetan, Kelurahan
ne
ng
Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang beserta Sertipikat
Hak Guna Bangunan Nomor 157, 158, 159, 196, 160, 197, 161, 198, kepada
Penggugat selaku Tim Kurator PT. Metro Batavia (Dalam Pailit);
do
gu 5. Menghukum Tergugat III dan Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh
terhadap putusan ini;
In
A
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara
secara tanggung renteng sejumlah Rp616.000,00 (enam ratus enam belas
ah
lik
ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya;
Bahwa, amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 388 K/Pdt.Sus-
am
ub
Pailit/2014 tanggal 11 Agustus 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap
sebagai berikut:
ep
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: 1. YUDIAWAN
k
si
biaya perkara dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00
(lima juta rupiah);
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan
si
Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 6 Juli 2015;
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo
ne
ng
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Pasal 295, 296, 297
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
do
gu Kewajiban Pembayaran Utang, oleh karena itu permohonan pemeriksaan
peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;
In
A
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
A. Alasan Pertama: Judex Juris memberikan pertimbangan yang tidak lengkap
dalam putusannya;
1. Bahwa Judex Juris dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 27 s.d.
am
ub
28 sama sekali tidak mempertimbangkan seluruh alat bukti dan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan, khususnya keterangan ahli ibu
ep
Purnamawati, S.H., M.H., dan ibu Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H.,
k
si
melakukan perbuatan hukum menjual aset dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun sebelum pailit, yang ditujukan untuk menyehatkan perseroan, maka
ne
ng
do
gu
lik
ub
T.I-19 mengenai Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas masuknya Air
ep
Asia Investment, Ltd, dan PT. Fersindo Nusa Perkasa, dimana hal ini
ah
Bukopin atas rencananya masuk Air Asia Investment, Ltd, dan PT.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diberikan Air Asia Investment, Ltd, dan PT. Fersindo Nusa Perkasa, Bank
si
Bukopin selaku Kreditor satu-satunya yang belum memberikan jawaban/
persetujuan;
ne
ng
5. Bahwa atas alasan sebagaimana dijelaskan pada angka 3 di atas, PT.
Metro Batavia melakukan penjualan aset kepada Pemohon Peninjauan
Kembali, adalah semata-mata untuk menyelamatkan PT. Metro Batavia
do
gu dengan harapan masuknya investor, yakni Air Asia Investment, Ltd, dan
PT. Fersindo Nusa Perkasa. Hal ini juga diperkuat keterangan saksi
In
A
Djauhari Rahman yang menerangkan adanya pembayaran terhadap
hutang PT. Metro Batavia di Bank Bukopin;
ah
lik
6. Bahwa sesuai dengan Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang RI
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut
“Undang-Undang Perseroan Terbatas”) menerangkan bahwa Direksi
am
ub
memiliki kewajiban untuk menjalankan pengurusan perseroan untuk
kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan, yakni
ep
mempertahankan kelangsungan usaha perseroan. Dimana Direksi
k
si
Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar;
7. Bahwa sesuai dengan keterangan ahli ibu Purnamawati, S.H., M.H., dan
ne
ng
ibu Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H., dikaitkan fakta yang terungkap
di persidangan, yakni keterangan saksi Djauhari Rahman dan saksi Reza
do
gu
Bertoni Widjaja serta Bukti T.I-19, perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Yudiawan Tansari selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali I dalam
kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT. Metro Batavia, melakukan
In
A
lik
ub
Metro Batavia, yang diamanatkan dalam ketentuan Pasal 92 ayat (1) dan
ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas;
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali dilakukan oleh karena terdapat kewajiban
si
sebagaimana diatur dalam undang-undang (vide Pasal 92 ayat (1) dan
ayat (2) Undang-Undang Perseroan Terbatas) untuk menyelamatkan
ne
ng
Perseroan (in casu PT. Metro Batavia);
9. Bahwa sesuai dengan ketentuan Hukum Acara Perdata, yakni Pasal 178
ayat (1) HIR, Pasal 189 ayat (1) Rbg, dan Pasal 50 RV, mewajibkan
do
gu Hakim karena jabatannya melengkapi segala alasan hukum yang tidak
dikemukakan oleh para pihak. Hal ini diperkuat oleh Putusan Mahkamah
In
A
Agung RI Nomor 638 K/Sip/1969 yang menegaskan putusan yang tidak
lengkap atau kurang cukup dipertimbangkan menjadi alasan untuk
ah
lik
kasasi, dan putusan demikian harus dibatalkan dan Putusan Mahkamah
Agung RI Nomor 67 K/Sip/1972 juga mengandung kaidah hukum
mengenai Putusan Judex Facti harus dibatalkan jika Judex Facti tidak
am
ub
memberikan alasan atau pertimbangan yang cukup dalam hal dalil-dalil
tidak bertentangan dengan pertimbangan-pertimbangannya;
ep
10. Bahwa selanjutnya Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 49
k
si
pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang relevan dan
sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili. Hal ini
ne
ng
do
gu
11. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Judex Juris telah
melakukan kekeliruan yang nyata dengan tidak juga memberikan
ah
lik
pertimbangan atas keterangan ahli ibu Purnamawati, S.H., M.H., dan ibu
Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H. Oleh karenanya, beralasan secara
m
ub
B. Alasan Kedua: Judex Facti dan Judex Juris keliru dalam menerapkan hukum;
ep
12. Bahwa Judex Facti dan Judex Juris melakukan kekeliruan dalam membuat
ah
pertimbangan hukum menyangkut ketentuan Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2)
R
13. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya, halaman 57,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
M.H., namun demikian Judex Facti tetap mempedomani syarat ketentuan
si
yang telah diatur dalam Pasal 41, Pasal 42, Pasal 55, Pasal 59 dan Pasal
60 Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ne
ng
Utang;
14. Bahwa adapun Judex Juris dalam pertimbangan hukum putusannya,
halaman 27, menerangkan perbuatan hukum yang dilakukan oleh Yudiawan
do
gu Tansari selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali I dalam kedudukannya
sebagai Direktur Utama PT. Metro Batavia yang menjual tanah dan
In
A
bangunan yang menjadi obyek perkara a quo kepada Pemohon Peninjauan
Kembali bukanlah sesuatu yang wajib dilaksanakan, baik karena perjanjian
ah
lik
maupun karena perintah undang-undang sebagaimana ketentuan Pasal 41
ayat (3) jo. Pasal 42 Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang;
am
ub
15. Bahwa Judex Facti dan Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata
dalam pertimbangan hukumnya, mengingat perbuatan hukum yang
ep
dilakukan oleh PT. Metro Batavia yang dalam hal ini diwakili Direktur
k
Kembali I), telah melakukan penjualan aset PT. Metro Batavia yang menjadi
R
si
obyek perkara a quo, semata-mata untuk melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2) Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
masuknya investor yakni Air Asia Investment, Ltd, dan PT. Fersindo Nusa
ep
18. Bahwa sesuai dengan Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan
si
maksud dan tujuan, yakni mempertahankan kelangsungan usaha
perseroan. Dimana Direksi berwenang melakukan pengurusan sesuai
ne
ng
dengan kebijakan yang dipandang tepat dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar;
19. Bahwa sesuai dengan keterangan ahli ibu Purnamawati, S.H., M.H., dan
do
gu ibu Dr. Susanti Adi Nugroho, S.H., M.H., dikaitkan fakta yang terungkap
di persidangan, yakni keterangan saksi Djauhari Rahman dan saksi Reza
In
A
Bertoni Widjaja serta Bukti T.I-19, perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Yudiawan Tansari selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali I dalam
ah
lik
kedudukannya sebagai Direktur Utama PT. Metro Batavia, melakukan
penjualan aset PT. Metro Batavia kepada Pemohon Peninjauan Kembali
dalam rangka menyelamatkan PT. Metro Batavia sebagaimana tugas/
am
ub
kewajiban Yudiawan Tansari selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali
I dalam kedudukannya sebagai Direktur Utama PT. Metro Batavia, yang
ep
diamanatkan dalam ketentuan Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2) Undang-
k
si
Kepailitan dan PKPU dikaitkan dengan keterangan ahli ibu Purnamawati,
S.H., M.H., justru menguatkan fakta bahwa perbuatan hukum yang
ne
ng
do
gu
lik
21. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Judex Facti dan Judex
Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata dengan mengesampingkan
m
ub
22. Bahwa Judex Facti dan Judex Juris telah mempertimbangkan transaksi
R
jual beli atas obyek perkara adalah sah secara hukum, oleh karena telah
es
dituangkan dalam Akta Jual Beli yang dibuat oleh Suhadi, S.H., selaku
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
si
Pendaftaran Tanah;
23. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukum putusannya, halaman 50-
ne
ng
51, menyatakan terdapat hal-hal yang diakui dan tidak dibantah oleh para
pihak, diantaranya adalah:
“Bahwa Tergugat I benar telah menjual tanah dan bangunan tersebut
do
gu kepada Tergugat II berdasarkan PPJB tanggal 12 November 2013 dengan
harga Rp39.069.132.165,00”;
In
A
24. Bahwa Judex Juris dalam pertimbangan hukum putusannya, halaman 28,
menyatakan sebagai berikut:
ah
lik
“Bahwa sedangkan perlindungan hukum bagi Tergugat II diberikan
berdasarkan Perjanjian Jual Beli in casu Tergugat I dengan menjamin
mengembalikan uang Tergugat II bila ada tuntutan”;
am
ub
25. Bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum Judex Facti dan Judex Juris
tersebut, jelas merupakan suatu kekeliruan yang nyata, oleh karena
ep
bagaimana mungkin Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan tuntutan
k
si
terungkap fakta di persidangan (vide Bukti T.II-1, Bukti T.II-3 sampai
dengan Bukti T.II-10 yang berkesesuaian dengan Bukti T.I-5, Bukti T.I-9
ne
ng
do
gu
Utama, untuk dan atas nama PT. Metro Batavia, bukan atas nama diri
pribadi. Selain itu, obyek jual beli (in casu obyek perkara a quo) adalah
milik PT. Metro Batavia dan bukan milik Yudiawan Tansari selaku Turut
In
A
lik
26. Bahwa terungkap fakta di persidangan, berdasarkan Bukti P-1, PT. Metro
Batavia kini berada di bawah kepengurusan Tim Kurator PT. Metro
m
ub
(in casu obyek perkara a quo yang berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan
ah
Nomor 157, 158, 159, 160, 161, 196, 197 dan 198 (vide Bukti T.II-11
R
ng
Peninjauan Kembali, oleh karena yang menjual aset tersebut adalah PT.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Metro Batavia yang saat ini berada dalam status pailit dan bukan
si
Yudiawan Tansari selaku Turut Termohon Peninjauan Kembali I;
27. Bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Nomor 251 K/Sip/1958, tanggal 26
ne
ng
Desember 1958, mengatur sebagai berikut:
“Pembeli yang bertindak dengan iktikad baik harus dilindungi dan jual beli
yang bersangkutan haruslah dianggap sah”;
do
gu 28. Bahwa Yurisprudensi Nomor 1230 K/Sip/1980, tanggal 29 Maret 1982,
mengatur sebagai berikut:
In
A
“Pembeli yang beriktikad baik harus mendapat perlindungan hukum”;
29. Bahwa Judex Facti mengetahui jual beli atas obyek perkara a quo telah sah
ah
lik
menurut hukum, sehingga jelas dan nyata telah terdapat penerapan hukum
yang keliru dalam pertimbangan hukum Putusan Judex Facti serta Putusan
Judex Juris, dan oleh karenanya Pemohon Peninjauan Kembali mohon
am
ub
kepada Majelis Hakim Agung Peninjauan Kembali untuk membatalkan
Judex Facti dan Judex Juris tersebut;
ep
Bahwa Judex Facti dan Judex Juris terbukti telah mengabaikan peraturan
k
si
memperhatikan rasa keadilan bagi Pemohon Peninjauan Kembali;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
ne
ng
do
gu
lengkap serta kekeliruan dan atau kekhilafan yang nyata dengan pertimbangan
sebagai berikut:
ah
lik
Bahwa, terbukti bahwa obyek sengketa yang menjadi obyek jual beli
antara Tergugat I dan Tergugat II merupakan boedel pailit milik PT. Metro
m
ub
Batavia (Dalam Pailit), yang proses jual beli antara Tergugat I dan Tergugat II
merupakan perbuatan hukum yang dilarang oleh ketentuan Pasal 41 dan 42
ka
ng
Judex Juris telah tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan hukum,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga dengan demikian Putusan Judex Facti dan Judex Juris tidak ternyata
si
adanya kekeliruan dan atau kekhilafan yang nyata;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah Agung
ne
ng
berpendapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang diajukan oleh
Pemohon Peninjauan Kembali RIANA TANSARI tidak beralasan, sehingga
harus ditolak;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pemeriksaan peninjauan
kembali ditolak, Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat II/Pemohon Kasasi II
In
A
harus dihukum untuk membayar biaya perkara pada dalam pemeriksaan
peninjauan kembali;
ah
lik
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor
am
ub
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ep
Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
k
bersangkutan;
ah
M E N G A D I L I:
R
si
Menolak permohonan pemeriksaan peninjauan kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali RIANA TANSARI tersebut;
ne
ng
do
gu
Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,
ah
lik
ub
umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota
tersebut dan Reza Fauzi, S.H., C.N., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
ka
para pihak.
ep
ttd./ ttd./
H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LLM.
es
M
ttd./
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Panitera Pengganti,
Biaya Peninjauan Kembali :
si
1. M e t e r a i.......................... Rp 6.000,00 ttd./
2. R e d a k s i......................... Rp 5.000,00
3. Administrasi PK…..…......... Rp 9.989.000,00 Reza Fauzi, S.H., C.N.
ne
ng
Jumlah.................................Rp10.000.000,00
do
gu
In
A
UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG R.I
ah
lik
PANITERA
am
ub
Soeroso Ono, SH.,MH.
NIP.19490827 198303 1 002
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23