Anda di halaman 1dari 1

JUMAT 20 september 2019

7 AGRIBUSINESS

Oleh Damiana Simanjuntak Keenam kapal tersebut adalah Silver pemerintahan ini) diselesaikan dalam IUU fishing penting sebagai pembelaja- disandarkan di mana, yang jelas akan
Sea 2 (Thailand), Sea Breeze STS 50 waktu sekitar enam pekan ke depan, ran bagi kita guna memastikan sumber mendekati lokasi yang ada fasilitas
(stateless/menggunakan delapan ben- terutama status enam kapal, Silver Sea daya alam (SDA) ini milik Indonesia KKP,” ungkap Achmad.
JAKARTA-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi dera), Fu Yuan Yu 831 (Timor Leste/ 2, STS 50, Fu Yuan Yu, dan lainnya, dan upaya menjaga kedaulatan tetap Kapal-kapal itu, kata dia, tidak bisa
multiple flag), MV NIKA (Panama), supaya bisa segera diserahterimakan ada di tangan kita,” kata Menteri Susi. digunakan kembali menjadi kapal
Pudjiastuti mendesak eksekusi atas enam kapal ikan Gui Bei Yu 27088 (Tiongkok), dan untuk dieksekusi segera,” kata Men- Koordinator Staf Khusus Satgas 115 penangkap ikan karena kapal itu di-
Cing Tan Co 19038 (T iongkok). teri Susi yang juga Komandan Satgas Mas Achmad Santosa mengatakan, tangkap sebagai pelaku IUU fishing.
raksasa asing pelaku praktik penangkapan ikan secara Keenam kapal itu adalah bur uan 115 saat menutup Rapat Koordinasi upaya untuk eksekusi keenam kapal Apalagi, keenam kapal itu juga masuk
ilegal (illegal, unreported, and unregulated/IUU fishing) Interpol yang ditangkap oleh unsur Nasional (Rakornas) Satgas 115 di ikan asing pelaku IUU fishing tersebut dalam daftar buruan internasional, no-
penegak hukum dalam Satgas Pem- Jakarta, Kamis (19/9). tengah dilakukan. Surat telah dikirim- tice Interpol. “Kapal-kapal itu diputus-
di Tanah Air, yang juga kapal buruan Kepolisian berantasan Penangkapan Ikan Secara Susi juga menginginkan agar kapal- kan oleh Satgas 115 kepada Kejaksaan kan dirampas untuk negara, tidak di-
Ilegal (Satgas 115) 115 di wilayah kapal pelaku IUU fishing tersebut dan Kementerian Keuangan agar ka- musnahkan. Idealnya, untuk museum
Internasional (Interpol). Proses hukum keenam kapal perairan Indonesia karena melakukan dijadikan sebagai monumen dan mu- pal-kapal tersebut bisa segera ditarik dan sarana pembelajaran publik, ada
praktik IUU fishing. seum sebagai bukti bahwa Satgas 115 ke Jakarta. Selanjutnya, kapal itu bisa yang berkeliling wilayah Indonesia,
tersebut sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht), Menteri Susi mengharapkan, ek- telah bekerja menjaga laut Indonesia. segera dijadikan sebagai museum dan ada yang menetap bersandar di satu
sekusi atas keenam kapal tersebut Tujuan lain adalah supaya masyarakat sarana pendidikan publik mengenai lokasi saja. Pengoperasiannya nanti
namun hingga kini kapal-kapal tersebut belum bisa bisa dilaksanakan sebelum pergantian mengetahui bahaya IUU fishing dan IUU fishing, terutama modus operasi menggunakan anggaran KKP. Kami
ditarik ke Jakarta karena proses perampasan oleh kabinet pemerintahan Presiden Joko seperti apa bentuk kapalnya. “Kalau dan alat-alat yang digunakan hingga akan lakukan yang terbaik supaya
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf bukan Satgas 115, mungkin yang lain alur pemiliknya. “Keenam kapal itu eksekusinya bisa segera, sebelum
negara dan serah terima kapal belum dilakukan. Kalla (Jokowi-JK). “Saya berharap malah tidak pernah lihat seperti apa itu statusnya sudah inkracht, akan ditarik pergantian kabinet pemerintahan,”
apa yang masih menggantung (pada kapal IUU fishing. Kampanye bahaya ke Jakar ta bar u nanti diputuskan kata dia.

b. Dari sisi kepengurusan


DEFINISI
Kecuali disebutkan lain dalam Keterbukaan Informasi ini, istilah-istilah yang dicetak dengan huruf KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dari sisi kepengurusan, terdapat kesamaan manajemen yang menjabat, yaitu:
− Bapak Frans Kesuma, menjabat sebagai Presiden Komisaris pada Perseroan dan Presiden
besar dalam Keterbukaan Informasi ini akan memiliki arti sebagai berikut: Direktur pada Pemberi Pinjaman.
Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, − Bapak Iwan Hadiantoro, menjabat sebagai Komisaris pada Perseroan dan Direktur pada Pemberi
anggota jaringan global PwC di Indonesia, selaku auditor independen Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 Pinjaman.
yang melakukan reviu atas laporan keuangan konsolidasian interim
per 30 Juni 2019.
(“Peraturan No. IX.E.1”) dan Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran 2. Penjelasan, Pertimbangan dan Alasan dilakukannya Transaksi dibandingkan dengan
dilakukannya Transaksi lain yang Sejenis dengan Pihak Tidak Terafiliasi
Benturan Kepentingan : Perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 (“Peraturan No. IX.E.2”). Pemberi Pinjaman sepakat memberikan Pinjaman kepada Perseroan untuk keperluan modal
kepentingan ekonomis pribadi anggota direksi, anggota dewan kerja Perseroan. Secara bisnis bagi Perseroan akan lebih menguntungkan apabila Perseroan
komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan mendapatkan Pinjaman ini, dibandingkan bila Perseroan harus meminjam kepada pihak ketiga
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf e INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG dengan alasan sebagai berikut:
Peraturan No. IX.E.1.
SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk (“Perseroan”). a. Proses dan waktu negosiasi lebih cepat dibandingkan dengan proses dan negosiasi dengan
Dewan Komisaris : Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat pada saat pihak lain;
Keterbukaan Informasi ini diumumkan. Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan b. Perseroan memperoleh suku bunga yang lebih kompetitif; dan
Direksi : Para anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada saat perantara pedagang efek, manajer investasi, penasehat hukum, akuntan publik atau penasehat profesional lainnya.
Keterbukaan Informasi ini diumumkan. c. Perseroan tidak perlu memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman.
Keterbukaan Informasi : Informasi-informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan
Informasi ini yang dilaksanakan dalam rangka pemenuhan ketentuan V. PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK
JIBOR
Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2.
: Jakarta Interbank Offered Rate.
DALAM TRANSAKSI
Grup : Perseroan dan entitas anak. Pihak independen yang ditunjuk oleh Perseroan dalam pelaksanaan Transaksi adalah :
(a) Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan, anggota jaringan global PwC di
PT ACSET INDONUSA Tbk
OJK : Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas
dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan Indonesia, reviu atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim pada tanggal 30 Juni 2019 dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut; dan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Kegiatan Usaha: (b) Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar Bey dan Rekan selaku Penilai Independen yang melakukan
tentang Otoritas Jasa Keuangan. penilaian dan memberikan pendapat kewajaran atas pelaksanaan Transaksi.
Pemegang Saham : Para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Bergerak dalam bidang jasa pelaksana konstruksi
Perseroan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro
Kantor Pusat: VI. PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN
Administrasi Efek, yakni PT Sinartama Gunita.
Perseroan telah meminta pendapat Penilai Independen, untuk memberikan kewajaran atas
Pemberi Pinjaman : PT United Tractors Tbk, suatu perseroan terbuka yang memiliki saham- Acset Building, Jalan Majapahit No.26 Transaksi, dan Penilai Independen telah menyampaikan pendapat kewajaran atas Transaksi
saham dalam Perseroan melalui PT Karya Supra Perkasa (“KSP”) sebagaimana disajikan dalam Laporan Pendapat Kewajaran No. 00165/2.0041-00/BS/03/0384/1/
sebanyak 50,1% (lima puluh koma satu persen) dari seluruh saham Petojo Selatan, Gambir, Jakarta 10160
VIII/2019 tanggal 19 Agustus 2019 sebagaimana diubah terakhir dengan Laporan Pendapat
yang disetor dan ditempatkan pada Perseroan. Telepon : 021-3511961, Faksimili : 021-3441413 Kewajaran No. 00183/2.0041-00/BS/03/0384/1/IX/2019 tanggal 16 September 2019 sebagai
Peraturan No. IX.E.1 : Peraturan Nomor IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan tanggapan atas Surat OJK No.S-1057/PM.221/2019 tanggal 5 September 2019 tentang Perubahan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam&LK”) Website : www.acset.co dan/atau Tambahan Informasi atas Rencana Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi Perseroan.
No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Ringkasan hasil penilaian yang dilakukan oleh Penilai Independen adalah sebagai berikut:
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBENARAN
a. Identitas Para Pihak
Peraturan No. IX.E.2 : Peraturan Nomor IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam&LK DAN KELENGKAPAN INFORMASI MATERIAL YANG DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN a. Para Pihak dalam Perjanjian:
No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011, tentang Transaksi SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN MEREKA TIDAK ADA INFORMASI MATERIAL YANG TIDAK
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. ● PT Acset Indonusa Tbk sebagai Penerima Pinjaman atau Perseroan;
Perjanjian Pinjaman : Perjanjian pinjaman antara Pemberi Pinjaman dan Perseroan, DIUNGKAPKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. ● PT United Tractors Tbk sebagai Pemberi Pinjaman.
Pemegang Saham tanggal 1 Maret 2018. b. KJPP Yanuar Bey & Rekan sebagai Penilai Independen.
Perseroan : PT Acset Indonusa Tbk, suatu perseroan terbuka yang didirikan dan b. Obyek Pendapat kewajaran
tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di • Kewajiban Perseroan : (i) Perseroan wajib membayar biaya fasilitas; d. Direksi dan Dewan Komisaris
(ii) Perseroan wajib memastikan bahwa rasio utang bersih atas Berdasarkan Akta No. 34, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah Obyek pendapat kewajaran adalah rencana pinjaman modal kerja sebesar
Jakarta. Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun Rupiah) dari Pemberi Pinjaman kepada Perseroan
Perubahan Perjanjian : Perubahan beberapa syarat dan ketentuan, termasuk perubahan modal pemegang saham yaitu maksimum 3 (tiga) kali; sebagai berikut:
(iii) Perseroan wajib melakukan pembayaran pada akhir periode dengan tingkat suku bunga sebesar JIBOR + 2,5% atau setara 9,26% per tahun dengan
Pinjaman Pemegang jumlah pinjaman, dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham yang Direksi periode ketersediaan dana berlaku sampai dengan tanggal 18 Agustus 2022 dengan batas akhir
Saham ditandatangani pada tanggal 19 Agustus 2019. pembayaran bunga; Presiden Direktur : Jeffrey Gunadi Chandrawijaya
(iv) Perseroan wajib memperoleh persetujuan dari pemegang pelunasan pembayaran pada tanggal 30 April 2023, selanjutnya disebut ”Rencana Transaksi”.
Pinjaman : Jumlah fasilitas pokok senilai Rp1.600.000.000.000,00 (satu saham dan Dewan Komisarisnya untuk menerima pinjaman Direktur : Hilarius Arwandhi c. Tujuan Penilaian
triliun enam ratus miliar Rupiah) yang kemudian berubah menjadi Direktur : Ellyjawati
Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun Rupiah). 4.2Berikut adalah syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham yang diubah Maksud penugasan ini adalah untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran berdasarkan
Direktur : Yohanes Eka Prayuda hasil analisis yang dilakukan Penilai Independen terhadap Rencana Transaksi.
berdasarkan Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham:
Penilai Independen : Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar Bey dan Rekan yang telah mendapat Direktur : Djoko Prabowo
izin usaha dari Kementerian Keuangan No. 497/KM.1/2009 dengan • Jumlah Pinjaman : Rp4.000.000.000.000,00 d. Tanggal Penilaian
Dewan Komisaris
nama Kantor Jasa Penilai Publik Yanuar Bey dan Rekan dengan izin • Bunga : JIBOR+2.5% atau setara 9,26% per tahun Pemberian pendapat kewajaran didasarkan pada hasil analisis atas objek pendapat kewajaran
KJPP No. 2.09.0041 dan telah terdaftar sebagai profesi penunjang Presiden Komisaris : Frans Kesuma per tanggal 30 Juni 2019.
pasar modal dengan Surat Tanda Terdaftar 02/PM.22/STTD- • Jangka waktu Perjanjian : tanggal Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham sampai Komisaris : Iwan Hadiantoro
Pinjaman Pemegang Saham dengan 30 April 2023 e. Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas
P/B/2015, yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melakukan penilaian Komisaris : Tan Tiam Seng Ronnie
atas Transaksi berdasarkan Surat Penawaran No. Pr.Y&R-00/IT/BS/ • Periode ketersediaan dana : 1 Maret 2018 sampai dengan 18 Agustus 2022 ● Laporan pendapat kewajaran oleh Penilai Independen bersifat non disclaimer opinion.
Komisaris Independen : Tjandrawati Waas
ACSET/VII/ 2019/IT/0057 tanggal 19 Juli 2019. • Jatuh tempo Pinjaman : 30 April 2023 Komisaris Independen : Wiltarsa Halim ● Penilai Independen telah melakukan penelaahan atas dokumen - dokumen yang digunakan
Transaksi : Pinjaman yang diterima oleh Perseroan dari Pemberi Pinjaman dalam proses pendapat kewajaran.
• Pembatasan-pembatasan : Perseroan wajib memastikan bahwa rasio utang bersih atas e. Kontak Perseroan
berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dan Perubahan total ekuitas yaitu maksimum 3 (tiga) kali. ● Dalam menyusun laporan ini, Penilai Independen mengandalkan keakuratan dan kelengkapan
Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham. PT Acset Indonusa Tbk informasi yang disediakan oleh Perseroan dan/atau data yang diperoleh dari informasi yang
• Menghapuskan ketentuan mengenai biaya fasilitas sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ACSET Building Jalan Majapahit No. 26, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta 10160 tersedia untuk publik.
Transaksi Afiliasi : Adalah transaksi sebagaimana didefinisikan dalam angka 1 huruf d Pinjaman Pemegang Saham
Peraturan No. IX.E.1, yaitu transaksi yang dilakukan oleh perusahaan Telepon : (021) 3511961 ● Perseroan menyatakan bahwa seluruh informasi material yang menyangkut penugasan
atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau 5. Tujuan atau Manfaat Pelaksanaan Transaksi Terhadap Perseroan pendapat kewajaran telah diungkapkan seluruhnya kepada Penilai Independen dan tidak
Faksimili : (021) 3441413
afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Tujuan atau manfaat yang dapat diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Transaksi adalah tersedianya U.p. Sekretaris Perusahaan ada pengurangan atas fakta-fakta yang penting.
pemegang saham utama perusahaan. tambahan dana yang dibutuhkan untuk modal kerja yang akan dipergunakan untuk pembiayaan ● Penilai Independen menggunakan proyeksi keuangan yang disampaikan oleh Perseroan dan
proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur. Ibu Maria Cesilia Hapsari
Transaksi Material : Adalah transaksi sebagaimana didefinisikan dalam angka 1 huruf a telah disesuaikan sehingga mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan dengan
butir 2 (d) Peraturan No. IX.E.2, yaitu transaksi yang salah satunya 6. Pengaruh Transaksi pada Kondisi Keuangan Konsolidasian Grup 2. Keterangan Mengenai Pemberi Pinjaman kemampuan pencapaiannya (fiduciary duty).
mencakup pinjam-meminjam dana dengan nilai 20% (dua puluh a. Umum ● Penilai Independen bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran dan kesimpulan
(dalam Rp juta)
persen) atau lebih dari ekuitas perusahaan, yang dilakukan dalam Pemberi Pinjaman didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 69 tanggal 13 Oktober 1972 yang yang dihasilkan.
satu kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau Sebelum Setelah dibuat di hadapan Djojo Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang mendapat pengesahan berdasarkan
kegiatan tertentu. Keterangan Penyesuaian ● Penilai Independen telah memperoleh informasi atas status hukum obyek pendapat
Transaksi Transaksi Keputusan Menteri Kehakiman No. Y.A. 5/34/8 tertanggal 6 Februari 1973 dan telah diumumkan kewajaran dari Perseroan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN dalam Berita Negara No. 31, Tambahan Berita No. 281 tanggal 17 April 1973.
I. PENDAHULUAN KONSOLIDASIAN Anggaran Dasar Pemberi Pinjaman telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan
● Laporan pendapat kewajaran ini ditujukan untuk memenuhi kepentingan Pasar Modal dan
pemenuhan aturan OJK dan tidak untuk kepentingan perpajakan.
Anggaran Dasar Pemberi Pinjaman terakhir adalah sebagaimana tertuang dalam Akta No. 64
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka pemenuhan ASET tanggal 16 April 2019 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, ● Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum
kewajiban Perseroan untuk mengumumkan Keterbukaan Informasi atas Transaksi. Aset Lancar dan telah menerima Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas berdasarkan bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait.
Melalui Keterbukaan Informasi ini, Perseroan menginformasikan bahwa Perseroan dan Pemberi Kas dan setara kas 157.625 2.870.000 3.027.625 Surat Menkumham No. AHU-0024570.AH.01.02.TAHUN 2019 tertanggal 8 Mei 2019 dan ● Dalam penyusunan pendapat kewajaran ini, Penilai Independen menggunakan beberapa
Pinjaman menandatangani Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham pada tanggal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan berdasarkan Surat Menkumham No. AHU- asumsi.
19 Agustus 2019. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham, Perseroan Aset Lancar lainnya 9.715.373 9.715.373
AH.01.03-0236212 tertanggal 8 Mei 2019 (“Akta No. 64”). ● Penilai Independen juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan pendapat kewajaran
mendapatkan Pinjaman dari Pemberi Pinjaman dari sebelumnya senilai Rp1.600.000.000.000,00 Total Aset Lancar 9.872.998 12.742.998
b. Maksud dan Tujuan Usaha ini sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang
(satu triliun enam ratus miliar Rupiah) menjadi Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun Rupiah). Total Aset Tidak lancar 848.998 848.998
Selain itu, Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham mengatur beberapa perubahan syarat Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 64, maksud dan tujuan Pemberi Pinjaman adalah melakukan usaha berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam
TOTAL ASET 10.721.996 13.591.996 di bidang industri, perdagangan, aktivitas penyewaan, jasa (aktivitas professional, ilmiah dan teknis) penyusunan pendapat kewajaran ini.
dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham.
LIABILITAS DAN EKUITAS dan pembangunan (konstruksi dan real estate). Batasan-batasan dalam pelaksanaan penugasan ini adalah :
Berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, suatu transaksi yang dilakukan Perseroan dengan nilai lebih dari
50% (lima puluh persen) ekuitas Perseroan merupakan transaksi yang memerlukan keterbukaan Liabilitas Jangka Pendek c. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham ● Penilai Independen tidak melakukan proses due diligence terhadap entitas atau pihak-pihak
informasi kepada masyarakat dan wajib memperoleh persetujuan dari pemegang saham Perseroan. Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang Berdasarkan Akta No. 63 tanggal 29 April 2015 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria S.H., yang melakukan transaksi.
Ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim Grup pada tanggal pinjaman dari pemegang saham 1.130.000 (1.130.000) - M.Kn, Notaris di Jakarta, dan telah menerima Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ● Dalam melaksanakan analisis, Penilai Independen mengasumsikan dan bergantung pada
30 Juni 2019 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut (“Laporan berdasarkan Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0935494 tertanggal 28 Mei 2015 dan keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-
Liabilitas Jangka Pendek lainnya 8.399.543 8.399.543 Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan berdasarkan Surat Menkumham No. AHU-
Keuangan Konsolidasian Interim”) yang telah direviu oleh Akuntan Publik sebagaimana dimuat informasi lain yang diberikan kepada Penilai Independen oleh Perseroan atau yang tersedia
dalam laporannya tertanggal 15 Agustus 2019, yang menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang Total Liabilitas Jangka Pendek 9.529.543 8.399.543 AH.01.03-0935495 tertanggal 28 Mei 2015, struktur permodalan Pemberi Pinjaman adalah sebagai secara umum.
menjadi perhatian Akuntan Publik yang menyebabkan mereka percaya bahwa Laporan Keuangan Liabilitas Jangka Panjang berikut:
● Analisis pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi ini dipersiapkan menggunakan data dan
Konsolidasian Interim tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, adalah Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian • Modal Dasar : Rp1.500.000.000.000,00 informasi sebagaimana diungkapkan di atas.
sebesar Rp1.020.293.000.000,00 (satu triliun dua puluh miliar dua ratus sembilan puluh tiga juta jangka pendek pinjaman dari pemegang saham - 4.000.000 4.000.000
Rupiah). • Modal Ditempatkan : Rp932.533.784.000,00 ● Penilai Independen tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana
Liabilitas jangka panjang lainnya 172.160 172.160 • Modal Disetor : Rp932.533.784.000,00 Transaksi ini.
Nilai dari Transaksi berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim adalah sebesar 392%
(tiga ratus sembilan puluh dua persen) dari ekuitas Perseroan. Dengan demikian, Transaksi ini Total Liabilitas Jangka Panjang 172.160 4.172.160 Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan Biro Administrasi Efek Pemberi Pinjaman ● Pekerjaan Penilai Independen yang berkaitan dengan Rencana Transaksi ini tidak merupakan
masuk dalam kategori Transaksi Material yang memerlukan persetujuan dari Pemegang Saham Total Liabilitas 9.701.703 12.571.703 yaitu PT Raya Saham Registra tertanggal 1 Juli 2019, komposisi kepemilikan saham Pemberi dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit
Perseroan. Total Ekuitas 1.020.293 1.020.293 Pinjaman adalah sebagai berikut : atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan.
Transaksi ini juga merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 10.721.996 13.591.996 Nilai Nominal Persentase f. Pendekatan dan Metode Penilaian
No. IX.E.1, dikarenakan transaksi dilakukan oleh Perseroan dengan Pemberi Pinjaman. No Pemegang Saham Jumlah Saham Dalam melaksanakan penugasan laporan pendapat kewajaran, Penilai Independen mengacu
Analisa ringkas mengenai kondisi dan pengaruh terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Interim (Rp) (%)
1. PT Astra International Tbk 2.219.317.358 Rp554.829.339.500,00 59,50 pada Peraturan Nomor VIII.C.3, dengan menerapkan berbagai analisis sebagai ruang lingkup
II. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI Grup setelah dilakukannya Transaksi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan laporan keuangan sebelum Transaksi dan sesudah Transaksi per tanggal 30 Juni 2019, 2. Masyarakat 1.510.817.778 Rp377.704.444.500,00 40,50
penilaian, yaitu antara lain analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Alasan dan Latar Belakang terlihat bahwa Transaksi berpotensi meningkatkan jumlah aset Grup sebesar 26,77% (dua puluh TOTAL 3.730.135.136 Rp932.533.784.000,00 100,00 a. Analisis Kualitatif
Perseroan merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, enam koma tujuh puluh tujuh persen) dari Rp10.721.996.000.000 (sepuluh triliun tujuh ratus dua d. Direksi dan Dewan Komisaris
yang merupakan perusahaan terbuka dan seluruh sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh enam juta Rupiah) menjadi Rp13.591.996.000.000 Kerjasama antara Perseroan dengan Pemberi Pinjaman dalam hal rencana pemberian
(“BEI”). Berdasarkan Akta No. 64, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Pemberi Pinjaman saat ini adalah pinjaman telah diatur dalam dokumen draft Rencana Perubahan Pertama atas Perjanjian
(tiga belas triliun lima ratus sembilan puluh satu miliar sembilan ratus sembilan puluh enam juta sebagai berikut: Pinjaman Pemegang Saham antara Perseroan dengan Pemberi Pinjaman (“Draft
Sehubungan dengan keperluan modal kerja pelaksanaan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur, Rupiah) dan meningkatkan liabilitas Grup sebesar 29,58% (dua puluh sembilan koma lima puluh
Direksi Perjanjian”).
Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 1 Maret 2018, delapan persen) dari Rp9.701.703.000.000 (sembilan triliun tujuh ratus satu miliar tujuh ratus tiga
dimana Perseroan memperoleh pinjaman sebesar Rp1.600.000.000.000,00 (satu triliun enam juta Rupiah) menjadi sebesar Rp12.571.703.000.000 (dua belas triliun lima ratus tujuh puluh satu Presiden Direktur : Frans Kesuma Dengan adanya strategi pengembangan bisnis Perseroan khususnya untuk membiayai proyek
ratus miliar Rupiah). Untuk keperluan operasional, Perseroan membutuhkan tambahan modal kerja miliar tujuh ratus tiga juta Rupiah). Transaksi ini tidak berdampak pada laporan laba rugi Grup per Direktur : Iman Nurwahyu konstruksi berikutnya, Perseroan memerlukan tambahan pendanaan guna kelangsungan
yang akan dipergunakan untuk pembiayaan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur. Terkait 30 Juni 2019. Direktur : Loudy Irwanto Ellias kegiatan operasinya. Pada tahun 2018, Perseroan mengajukan pinjaman kredit modal
hal tersebut, Perseroan mengajukan permintaan tambahan pinjaman kepada Pemberi Pinjaman Direktur : Iwan Hadiantoro kerja pada Pemberi Pinjaman dengan total fasilitas sebesar Rp1.600.000.000.000,00 (satu
Adapun asumsi yang digunakan dalam tabel proforma di atas adalah penambahan fasilitas pinjaman triliun enam ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga JIBOR + 3% per tahun. Berdasarkan
sebesar Rp2.400.000.000.000,00 (dua triliun empat ratus miliar Rupiah). Direktur : Idot Supriadi
sebesar Rp2.400.000.000.000 (dua triliun empat ratus miliar Rupiah) sehingga total fasilitas Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tanggal 1 Maret 2018, Perseroan dapat menarik
Permintaan tambahan pinjaman ini diatur dalam Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham menjadi Rp4.000.000.000.000 (empat triliun Rupiah). Penambahan fasilitas ini berdampak pada Direktur : Edhie Sarwono
tertanggal 19 Agustus 2019. Perubahan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham juga mengatur pinjaman dalam persediaan ketersediaan dana dan dibayarkan secara penuh paling lambat
peningkatan kas sebesar Rp2.870.000.000.000 (dua triliun delapan ratus tujuh puluh miliar Rupiah) Dewan Komisaris tanggal 21 Desember 2019 dan saat ini Perseroan berencana melakukan Perubahan Pertama
beberapa perubahan syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang dan reklasifikasi utang jangka pendek pinjaman pemegang saham sejumlah Rp1.130.000.000.000
Saham. Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto atas Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham, sesuai dengan Draft Perjanjian dimana rencana
(satu triliun seratus tiga puluh miliar Rupiah) (yang telah ditarik sebelumnya) menjadi utang jangka Wakil Presiden Komisaris : Gidion Hasan total fasiltas pinjaman berubah menjadi sebesar Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun
Alasan Perseroan memperoleh Pinjaman dari Pemberi Pinjaman adalah: panjang. Rupiah) dengan beban bunga menjadi sebesar JIBOR + 2,5% per tahun.
a. Proses dan waktu negosiasi lebih cepat dibandingkan dengan proses dan negosiasi dengan Komisaris : Djoko Pranoto Santoso
Tabel di bawah ini menunjukan rasio-rasio penting Grup yang mengalami perubahan setelah Komisaris : Djony Bunarto Tjondro Pengambilan keputusan ini telah melalui pengkajian transaksi mendalam oleh Perseroan,
pihak lain; dilakukannya Transaksi: dimulai dengan menentukan rencana dan nilai transaksi yang disampaikan kepada Direksi,
b. Perseroan memperoleh suku bunga yang lebih kompetitif; dan Komisaris Independen : Nanan Soekarna
meminta persetujuan Dewan Komisaris dan akan menjadi efektif setelah Rapat Umum
Return on asset -2,96% Komisaris Independen : Buntoro Muljono Pemegang Saham (“RUPS”) menyetujui transaksi ini.
c. Perseroan tidak perlu memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman.
Debt to asset (Interest Bearing) tidak termasuk pinjaman dari pemegang saham 0,22 e. Kontak Pemberi Pinjaman
2. Nilai Material dari Transaksi Keuntungan yang akan diperoleh Perseroan dari Rencana Transaksi adalah sebagai berikut :
Debt to equity (Interest Bearing) tidak termasuk pinjaman dari pemegang saham 2,94 PT United Tractors Tbk
Nilai total Pinjaman Perseroan adalah sejumlah Rp4.000.000.000.000,00 (empat triliun Rupiah) atau ● Waktu guna kelancaran pendanaan untuk kegiatan operasional Perseroan yang lebih baik
setara dengan 392% (tiga ratus sembilan puluh dua persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Debt to asset (Interest Bearing) termasuk pinjaman dari pemegang saham 0,51 Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910 dibandingkan pendanaan melalui cara alternatif lain;
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim, yaitu sebesar Rp1.020.293.000.000,00 (satu triliun dua Debt to equity (Interest Bearing) termasuk pinjaman dari pemegang saham 6,86 Telepon : (021) 24579999 ● Kepastian dan kemudahan negosiasi dalam kaitan Rencana Transaksi; dan
puluh miliar dua ratus sembilan puluh tiga juta Rupiah). Faksimili : (021) 4600655
7. Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Grup ● Bunga lebih rendah jika dibandingkan dengan offering term sheet yang pernah diterima
3. Keterbukaan Informasi Terkait dengan Transaksi U.p. Sekretaris Perusahaan oleh Perseroan.
(dalam Rp juta)
Transaksi merupakan suatu Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material sebagaimana diatur dalam Ibu Sara K. Loebis Manfaat yang akan diperoleh Perseroan dari Rencana Transaksi adalah sebagai berikut :
Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Dengan demikian, Perseroan diwajibkan untuk Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 3. Keterangan Mengenai KSP
melakukan Keterbukaan Informasi mengenai Transaksi sebagaimana diatur dalam Peraturan ● Tingkat suku bunga yang kompetitif jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN a. Umum didapatkan dari kredit modal kerja perbankan;
No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 dan mengumumkannya dalam paling sedikit satu surat kabar
harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, serta wajib memperoleh persetujuan dari ASET KSP merupakan pemegang saham mayoritas dalam Perseroan namun bukan merupakan pihak ● Fleksibilitas karena transaksi dilakukan dengan pihak afiliasi; dan
pemegang saham sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.E.2. Jumlah Aset Lancar 9.872.998 8.120.252 yang terlibat langsung dalam rencana Transaksi. ● Dengan adanya pinjaman ini, maka kesempatan Perseroan untuk mendapatkan proyek
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama Jumlah Aset Tidak Lancar 848.998 816.139 KSP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 3 Oktober 2014 yang dibuat di hadapan lebih besar in a timely manner.
menyatakan bahwa Transaksi tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud Jumlah Aset 10.721.996 8.936.391 Mardiana, S.H., Sp.N. Notaris di Kabupaten Lebak, yang mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Risiko berkenaan dengan Rencana Transaksi ini terdapat risiko opportunity loss di kemudian
dalam Peraturan No. IX.E.1 dikarenakan: (i) tidak ada perbedaan antara kepentingan ekonomis Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-28200.40.10.2014 tertanggal 7 Oktober 2014. hari bilamana terdapat perubahan kondisi makroekonomi yang dapat menyebabkan tingkat suku
LIABILITAS DAN EKUITAS
Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Anggaran Dasar KSP telah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan Anggaran Dasar bunga bank menjadi turun signifikan.
atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan; dan (ii) Penilai Independen telah Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 9.529.543 7.403.052 KSP terakhir adalah sebagaimana tertuang dalam Akta No. 10 tanggal 15 Juli 2016 yang dibuat
menyatakan bahwa Rencana Transaksi ini adalah wajar bagi Perseroan dan pemegang saham Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 172.160 106.546 di hadapan Jose Dima Satria S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, dan telah menerima Pemberitahuan b. Analisis Kuantitatif
minoritas Perseroan serta akan memberikan manfaat bagi pemegang saham Perseroan. Jumlah Liabilitas 9.701.703 7.509.598 Perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03.0067642 tertanggal ● Rasio likuiditas proyeksi keuangan dengan adanya pinjaman pemegang saham
Sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham tertanggal 29 Juli 2016 (“Anggaran Dasar KSP”). menunjukkan perbaikan;
Jumlah Ekuitas (termasuk Hak Minoritas) 1.020.293 1.426.793
1 Maret 2018, Perseroan telah melakukan keterbukaan informasi pada surat kabar Investor b. Maksud dan Tujuan Usaha ● Berdasarkan proforma, Rencana Transaksi akan menyebabkan terjadi peningkatan kas
Daily tanggal 2 Maret 2018 (“Keterbukaan Informasi Awal”) dan telah memperoleh persetujuan Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 10.721.996 8.936.391 atas pendanaan melalui pinjaman pemegang saham; dan
30 Juni 2019 30 Juni 2018 Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar KSP, maksud dan tujuan KSP adalah melakukan usaha di
Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 April 2018. bidang perdagangan. ● Berdasarkan analisis nilai tambah, diketahui bahwa terdapat nilai tambah dari adanya
4. Uraian Singkat Mengenai Transaksi LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Rencana Transaksi ini.
c. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
4.1Berikut adalah uraian singkat mengenai Transaksi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjualan Bersih 1.546.362 1.658.871 g. Pendapat Kewajaran atas Transaksi
Berdasarkan Anggaran Dasar KSP, struktur permodalan KSP adalah sebagai berikut:
Pinjaman Pemegang Saham dan tercantum dalam Keterbukaan Informasi Awal: (Rugi)/Laba Bruto (18.378) 327.305 Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dan
• Modal Dasar : Rp3.000.000.000.000,00
• Jenis Transaksi : fasilitas pinjaman modal kerja tanpa komitmen (revolving) Beban Usaha (112.570) (92.141) • Modal Ditempatkan : Rp1.126.600.000.000,00 digunakan, penelaahan atas dampak keuangan Rencana Transaksi sebagaimana diungkapkan
• Tanggal Perjanjian : 1 Maret 2018 (Rugi)/Laba Usaha (130.948) 235.164 • Modal Disetor : Rp1.126.600.000.000,00 dalam pendapat kewajaran ini, kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi ini adalah wajar
Pinjaman Pemegang bagi Perseroan dan pemegang saham minoritas Perseroan serta akan memberikan manfaat bagi
(Rugi)/Laba (402.860) 73.844 Komposisi kepemilikan saham KSP saat ini adalah sebagai berikut : pemegang saham Perseroan.
Saham Tabel di bawah ini menunjukan rasio-rasio penting Grup berdasarkan Laporan Keuangan No Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)
• Jumlah pinjaman
• Tujuan
: Rp1.600.000.000.000,00
: pendanaan modal kerja digunakan untuk pengerjaan seluruh
Konsolidasian Interim Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 (direviu):
1. Pemberi Pinjaman 1.125.600 Rp1.125.600.000.000,00 99,91 VII. INFORMASI TAMBAHAN
Return on asset -3,76% 2. PT United Tractors Pandu Engineering 1.000 Rp1.000.000.000,00 0,09 Mengingat Transaksi ini melebihi 50% dari ekuitas Perseroan dan memerlukan persetujuan rapat
proyek konstruksi dan infrastruktur yang akan didapatkan oleh
Perseroan. Penggunaan pinjaman akan diprioritaskan untuk Return on equity -39,48% TOTAL 1.126.600 Rp1.126.600.000.000,00 100,00 umum pemegang saham (“RUPS”), maka Transaksi dapat efektif dilakukan setelah memperoleh
proyek-proyek yang dalam waktu dekat akan dikerjakan oleh Debt to asset (Interest Bearing) tidak termasuk pinjaman dari pemegang saham 0,28 persetujuan dari pemegang saham. Terkait dengan hal tersebut Perseroan akan melakukan RUPS
d. Direksi dan Dewan Komisaris Luar Biasa guna membahas agenda Transaksi untuk memperoleh persetujuan pemegang saham,
Perseroan. Debt to equity (Interest Bearing) tidak termasuk pinjaman dari pemegang saham 2,94 Berdasarkan Akta No. 161 tanggal 26 Juli 2019 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria S.H., M.Kn, pada:
• Biaya fasilitas : 1% per tahun. Total Liabilities / Total Asset 0,90 Notaris di Jakarta dan telah menerima Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Hari/Tanggal : Jumat/27 September 2019
• Bunga : JIBOR+3% atau setara 8,6% per tahun Total Liabilities / Total Equity 9,51 berdasarkan Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0312956 tertanggal 13 Agustus 2019, susunan
Direksi dan Dewan Komisaris KSP saat ini adalah sebagai berikut: Waktu : 14.00 WIB - selesai
• Jangka waktu Perjanjian : sampai dengan 21 Desember 2019
Tempat : Ruang Seminar 3 Lt. 1,
Pinjaman Pemegang III. KETERANGAN MENGENAI PARA PIHAK Direksi
Presiden Direktur : Iwan Hadiantoro Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II,
Saham
• Periode ketersediaan : tanggal Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham sampai dengan 1. Keterangan Mengenai Perseroan Direktur : Jeffrey Gunadi Chandrawijaya Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53. Jakarta Selatan 12190, Indonesia
dana 21 November 2019 a. Umum Dewan Komisaris Mata Acara RUPS Luar Biasa:
• Jatuh tempo pinjaman : 21 Desember 2019 Perseroan didirikan dengan nama PT Acset Indonusa Tbk, berdasarkan hukum negara Republik Komisaris : Frans Kesuma Persetujuan atas rencana perubahan transaksi perjanjian pinjaman antara Perseroan dengan
• Jaminan/agunan : tidak ada Indonesia sesuai dengan Akta Perseroan Terbatas No. 2 tanggal 10 Januari 1995, dibuat dihadapan e. Kontak KSP PT United Tractors Tbk.
Liliana Arif Gondoutomo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Pemegang Saham yang Berhak Hadir:
• Pembatasan- : Perseroan wajib memastikan bahwa rasio utang bersih atas modal PT Karya Supra Perkasa
Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3460. Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal
pembatasan pemegang saham yaitu maksimum 3 (tiga) kali. HT.01.01-TH.95, tanggal 22 Maret 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Nasional Republik Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910
• Hukum yang berlaku : Indonesia 4 September 2019 pukul 16.00 WIB atau bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam
Indonesia No.76, tanggal 22 September 1995, Tambahan No.80. Telepon : (021) 24579999
penitipan kolektip PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada
• Syarat penarikan : (i) Perseroan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir Faksimili : (021) 4600655 tanggal 4 September 2019 pukul 16.00 WIB.
pinjaman untuk menerima pinjaman; mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan termuat dalam Akta No. 34, tertanggal U.p. Iwan Hadiantoro Kuorum Kehadiran:
(ii) Perseroan mengajukan pemberitahuan penarikan pinjaman; 10 April 2019, yang dibuat oleh Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah menerima
RUPS Luar Biasa dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih
(iii) Perseroan memenuhi segala ketentuan peraturan yang berlaku Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Menkumham IV. HUBUNGAN DAN SIFAT HUBUNGAN AFILIASI dari 1/2 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh
terkait Transaksi ini. No. AHU-0024544.AH.01.02 tertanggal 8 Mei 2019 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
• Hak Pemberi Pinjaman : (i) Pemberi Pinjaman berhak untuk mendapatkan pembayaran Anggaran Dasar melalui Surat Menkumham No. AHU-AH.01.03-0235976 (“Akta No. 34”). SERTA PENJELASAN, PERTIMBANGAN DAN ALASAN Perseroan.
pelunasan atas pinjaman dari Perseroan; b. Maksud dan Tujuan Usaha DILAKUKANNYA TRANSAKSI Kuorum Keputusan:
Keputusan RUPS Luar Biasa diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari
(ii) Pemberi Pinjaman berhak mengalihkan sebagian atau seluruh Berdasarkan Pasal 3 Akta No. 34, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan kegiatan usaha 1. Hubungan Afiliasi
hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pinjaman 1/2 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS Luar Biasa.
utama di bidang jasa pelaksana konstruksi. a. Dari sisi kepemilikan saham
Pemegang Saham. Pengumuman pelaksanaan RUPS Luar Biasa dilakukan pada tanggal yang sama dengan tanggal
c. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Hubungan afiliasi antara Perseroan dan Pemberi Pinjaman adalah sebagaimana tercantum pada pengungkapan Keterbukaan Informasi ini, yaitu pada tanggal 20 Agustus 2019.
• Kewajiban Pemberi : (i) Pemberi Pinjaman wajib memberikan pinjaman setelah Berdasarkan Akta No. 54, tertanggal 8 April 2015, yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo bagan kepemilikan saham di bawah ini: Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari Keterbukaan Informasi ini atau apabila pemegang
Pinjaman Perseroan memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan pemberitahuannya telah diterima oleh Menkumham
diatur dalam Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham; PT United PT United Tractors saham menginginkan tambahan informasi sehubungan dengan Transaksi tersebut di atas, para
pada tanggal 5 Mei 2015 berdasarkan Surat Menkumham Nomor AHU-AH.01.03-0929722 perihal pemegang saham dipersilahkan menghubungi:
(ii) Pemberi Pinjaman wajib menyimpan catatan pembukuan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, struktur permodalan Perseroan adalah Tractors Tbk. Pandu Engineering
yang membuktikan jumlah uang yang terutang oleh Perseroan sebagai berikut: PT ACSET INDONUSA Tbk
berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham. 99,91% 0,09%
• Modal Dasar : Rp160.000.000.000,00 Acset Building
• Hak Perseroan : (i) Perseroan berhak menerima pinjaman setelah memenuhi
syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian • Modal Ditempatkan : Rp70.000.000.000,00 Jalan Majapahit No. 26,
Pinjaman Pemegang Saham; • Modal Disetor : Rp70.000.000.000,00 Petojo Selatan, Gambir,
(ii) Perseroan berhak mengajukan permintaan perpanjangan Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu KSP Masyarakat Jakarta Pusat, Jakarta 10160
periode ketersediaan dana; PT Sinartama Gunita tertanggal 28 Juni 2019, komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah Nomor Telepon: (021) 3511961
(iii) Perseroan berhak melakukan pembayaran dipercepat seluruh sebagai berikut: 50,1% 49,9%
Nomor Fax: (021) 3441413
atau sebagian pinjaman dengan menyampaikan pemberitahuan No Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)
tertulis 5 hari sebelumnya; U.p. Sekretaris Perusahaan
1. KSP 350.700.000 Rp 35.070.000.000,00 50,10
(iv) Perseroan berhak meminjam kembali sebagian atau seluruh
pinjaman yang telah dibayarkan atau dibayarkan kembali 2. Masyarakat 349.300.000 Rp 34.930.000.000,00 49,90 Perseroan
Jakarta, 20 September 2019
secara dipercepat selama periode ketersediaan dana. TOTAL 700.000.000 Rp 70.000.000.000,00 100,00
Direksi Perseroan

Anda mungkin juga menyukai