Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM


SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK
MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PMTHMETD”)
PT RATU PRABU ENERGI TBK
KETERBUKAAN INFORMASI INI DIBUAT DAN DITUJUKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA
MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (“POJK”) NO. 32/POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN
MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA
DIUBAH DENGAN POJK NO. 14/POJK.04/2019 DAN TENTANG PERUBAHAN ATAS POJK NO. 32/POJK.04/2015
TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK
TERLEBIH DAHULU (“POJK No. 14/2019”).
JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
KETERBUKAAN INFORMASI INI ATAU RAGU-RAGU DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN, SEBAIKNYA ANDA
BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN ATAU PENASIHAT PROFESIONAL.
SELURUH INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MERUPAKAN USULAN YANG
TUNDUK KEPADA PERSETUJUAN RUPSLB.

PT RATU PRABU ENERGI TBK


(“PERSEROAN”)
Kegiatan Usaha
Investasi di bidang properti, eksplorasi, produksi dan jasa penunjang industri pertambangan minyak, gas bumi dan
energi lainnya melalui Entitas Anak

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia


KANTOR PUSAT
Gedung Ratu Prabu 1, Lantai 9
Jl. TB Simatupang Kav. 20
Jakarta Selatan 12560
Telp: (021) 7883 6836, Fax (021) 780 8037
Website: www.ratuprabuenergi.com

Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dalam rangka perbaikan kondisi keuangan sebagaimana dimaksud dalam POJK 14/2019 dengan jumlah sebanyak-
banyaknya 14.869.157.873 (empat belas miliar delapan ratus enam puluh Sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu
delapan ratus tujuh puluh tiga) saham seri C, masing-masing bernilai nominal Rp 50 (lima puluh Rupiah), yang
merupakan sebanyak-banyaknya 65,48% (enam puluh lima koma empat delapan persen) dari modal ditempatkan dan
disetor penuh Perseroan setelah pengeluaran saham baru tersebut.

Rencana transaksi sebagaimana dimaksud dalam Informasi ini yang akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 14/2019 tentang perubahan atas POJK No. 32/2015 tentang
penambahan modal perusahaan terbuka dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu. Rencana transaksi
ini merupakan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020
tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan (“POJK No. 42/2020”).

DENGAN ASUMSI SELURUH SAHAM BARU SERI C DALAM RENCANA PMTHMETD AKAN DITERBITKAN, MAKA
AKAN TERJADI PENURUNAN (DILUSI) PRESENTASE KEPEMILIKAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN HINGGA
65,48% (ENAM PULUH LIMA KOMA EMPAT DELAPAN PERSEN).

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2021 yang merupakan perubahan
dan/atau tambahan informasi atas Keterbukaan Informasi yang telah diterbitkan pada tanggal 23 Juli 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... 2


DEFINISI DAN SINGKATAN ................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................. 4
KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN ............................................................................................................. 5
KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI .............................................................................................. 8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI KONDISI KEUANGAN PERSEROAN SEBELUM DAN
SESUDAH PENAMBAHAN MODAL ................................................................................................................... 11
RISIKO ATAU DAMPAK PENAMBAHAN MODAL KEPADA PEMEGANG SAHAM TERMASUK DILUSI ................ 11
STRUKTUR PERMODALAN ............................................................................................................................... 12
KETERANGAN TENTANG PEMODAL................................................................................................................. 12
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ............................................................................................ 14
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ............................................................................................ 15
INFORMASI TAMBAHAN .................................................................................................................................. 16

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi : berarti pihak yang memiliki keterkaitan karena:


a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara pihak yang bersangkutan dengan pegawai,
direktur, atau komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau
lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dan pihak yang bersangkutan, baik
langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan
oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Akuntan Publik : Berarti Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan selaku auditor
independen, yang melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian
Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 maret 2021.
BEI : berarti PT Bursa Efek Indonesia yang berkedudukan di Jakarta Selatan
dan merupakan bursa efek dimana saham-saham Perseroan dicatatkan,
sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM.
Keterbukaan Informasi : berarti Keterbukaan Informasi sehubungan dengan PMTHMETD sesuai
dengan POJK 14/2019 yang dilaksanakan Perseroan.

2
Laporan Keuangan : berarti Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Maret
2021 yang telah diaudit.
Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
OJK : berarti Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga independen
penerus Bapepam-LK, dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar
Modal berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan.

Peraturan BEI No. I-A : Berarti Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-
00183/BEI/12-2018 tanggal 26 Desember 2018 tentang Perubahan
Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat.

HMETD : Berarti Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dengan menerbitkan Saham Baru sebagaimana dimaksud dalam POJK
32/2015 sebagaimana diubah pada POJK 14/2019.

PMTHMETD : Berarti Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
dengan menerbitkan Saham Baru sebagaimana dimaksud dalam POJK
14/2019.

Perseroan : berarti PT Ratu Prabu Energi Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu
perseroan terbuka yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia.
Rencana Transaksi : berarti rencana Perseroan untuk melakukan restrukturisasi dengan
melakukan konversi atas sebagian utang Perseroan kepada PT Ratu
Prabu menjadi penyertaan saham melalui mekanisme PMTHMETD
sebagaimana diatur dalam POJK 14/2019 dengan menerbitkan sebanyak-
banyaknya 14.869.157.873 (empat belas miliar delapan ratus enam
puluh Sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh
puluh tiga) saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau
setara dengan Rp 743.457.893.650 (tujuh ratus empat puluh tiga miliar
empat ratus lima puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu
enam ratus lima puluh Rupiah)

Saham : Seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam
Perseroan.
Saham Baru : Berarti 14.869.157.873 (empat belas miliar delapan ratus enam puluh
Sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh
tiga) saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham

UUPM : Berarti Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 8 tahun 1995


tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang diterbitkan dalam
Lembaran Negara No. 64 tahun 1995, Tambahan No. 3608.

UUPT : Berarti Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 40 tahun 2007


tanggal 16 Agustus 2007 tentang Peseroan Terbatas, yang diterbitkan
dalam Lembaran Negara No. 106 tahun 2007, Tambahan No. 4756.

3
PENDAHULUAN
Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk kepentingan pemegang saham Perseroan agar para pemegang
saham mendapatkan informasi secara lengkap mengenai rencana Perseroan untuk melakukan
restrukturisasi dengan melakukan konversi atas sebagian utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu menjadi
penyertaan saham melalui mekanisme PMTHMETD sebagaimana diatur dalam POJK 14/2019 dengan
menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.869.157.873 (empat belas miliar delapan ratus enam puluh Sembilan
juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tiga) saham seri C dengan nilai nominal Rp 50
per saham atau setara dengan Rp 743.457.893.650 (tujuh ratus empat puluh tiga miliar empat ratus lima
puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima puluh Rupiah) (“Rencana
Transaksi”).

Berdasarkan POJK 14/2019, Perseroan dapat melakukan PMTHMETD kepada pemegang saham dengan
ketentuan :
I. Jika dalam jangka waktu 2 tahun, penambahan modal tersebut paling banyak 10% dari modal disetor;
atau
II. Jika tujuan utama penambahan modal adalah untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang
mengalami salah satu kondisi sebagai berikut :
a. Perusahaan terbuka adalah bank yang menerima pinjaman dari Bank Indonesia atau lembaga
pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 100% dari modal disetor atau kondisi lain yang dapat
mengakibatkan restrukturisasi bank oleh instansi Pemerintah yang berwenang;
b. Perusahaan terbuka selain bank yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan mempunyai
liabilitas melebihi 80% dari aset perusahaan terbuka tersebut pada saat Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”) yang menyetujui PMTHMETD; atau
c. Perusahaan terbuka tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo kepada
pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi sepanjang pemberi pinjaman yang tidak terafiliasi tersebut
menyetujui untuk menerima saham atau obligasi konversi perusahaan terbuka untuk
menyelesaikan pinjaman tersebut.

Dalam hal ini, Perseroan memiliki rencana untuk melaksanakan PMTHMETD sesuai dengan POJK 14/2019,
khususnya pada pasal 8B butir b, dimana saat ini Perseroan mempunyai modal kerja bersih negatif dan
mempunyai liabilitas melebihi 80% dari aset Perseroan pada saat RUPS.

Rencana Transaksi merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020, namun
berdasarkan pasal 44B POJK 14/2019, Perseroan dikecualikan untuk mengikuti ketentuan POJK 42/2020
dalam hal Perseroan melakukan PMTHMETD melalui penerbitan saham baik dalam rangka perbaikan posisi
keuangan maupun dalam rangka selain perbaikan posisi keungan.

Selanjutnya, Rencana Transaksi tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK
42/2020, dimana Benturan Kepentingan didefinisikan sebagai perbedaan antara kepentingan ekonomis
Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau
pemegang saham utama yang dapat merugikan perusahaan dimaksud. Rencana Transaksi tidak
mengandung Benturan Kepentingan dan tidak menimbulkan kerugian bagi Perseroan. Bahkan sebaliknya,
Rencana Transaksi dapat meringankan beban keuangan Perseroan. Harga pelaksanaan PMTHMETD
Perseroan mengacu pada Peraturan BEI No. I-A, yaitu harga pelaksanaan ditentukan berdasarkan
kesepakatan para pihak, dilaksanakan dengan wajar (arm's length transaction), tidak melanggar Undang-

4
undang yang berlaku, dan dilaksanakan dengan tidak merugikan Pemegang Saham bukan Pengendali dan
bukan Pemegang Saham Utama.

Selanjutnya, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Peseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Heliantono &
Rekan, aset lancar dan liabilitas lancar Perseroan masing-masing sebesar Rp 11.305.640.874 dan sebesar
Rp 925.938.951.410, sehingga Perseroan memiliki modal kerja bersih negatif sebesar Rp 914.633.310.536.
Selanjutnya, jumlah aset dan liabilitas Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp 823.816.331.518 dan
sebesar Rp 1.009.665.332.761, sehingga liabilitas Perseroan mencerminkan sebesar 122,56% dari aset
Perseroan, dan defisiensi modal Perseroan sebesar Rp 185.849.001.243.

Sesuai dengan POJK 14/2019, PMTHMETD hanya dapat dilakukan Perseroan dengan memperoleh
persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB. RUPSLB Perseroan akan diselenggarakan dengan
memperhatikan prosedur yang diatur dalam Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 15/2020”).

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB pada hari Selasa, 31
Agustus 2021, untuk memperoleh persetujuan Pemegang Saham Perseroan atas Rencana Transaksi.

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Perseroan tunduk dan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk di antaranya adalah Peraturan BEI No. I-A, terutama
ketentuan butir V.1.3 yang berbunyi “Ketentuan V.l.l. di atas tidak berlaku bagi perusahaan yang melakukan
penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam rangka memperbaiki posisi keuangan
Perusahaan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014
tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dimana penetapan harga
pelaksanaan ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak, dilaksanakan dengan wajar (arm's length
transaction), tidak melanggar Undang-undang yang berlaku, dan dilaksanakan dengan tidak merugikan
Pemegang Saham bukan Pengendali dan bukan Pemegang Saham Utama.”

KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN


PT Ratu Prabu Energi Tbk (d/h PT Arona Binasejati Tbk) (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 31 Maret 1993
berdasarkan Akta Pendirian No. 44, dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, SH., Notaris di Jakarta. Akta
Pendirian tersebut kemudian diubah dengan Akta No. 66 tanggal 9 Oktober 1995, yang dibuat di hadapan
Frans Elsius Muliawan, SH., Notaris di Jakarta dengan perubahan terhadap pasal 1 dari Anggaran Dasar
Perseroan, yakni memindahkan tempat kedudukan Perseroan semula di Bekasi menjadi berkedudukan di
Bogor. Akta Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C-2-227 HT.01.01.TH 96 tanggal 9 Januari 1996 dan telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 25 Agustus 1997 dibawah No. W8.PH.8.PR.610097,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94, Tambahan No. 14139, tanggal 22
November 2002.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir diaktakan
dengan akta No. 2 tangggal 3 Agustus 2016 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Yurisa Martani, SH., MH.,
dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran DasarNo. AHU-AH.01.03-0074240 tanggal 24 Agustus 2016 dan telah
terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0098593.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 24 Agustus 2016.

5
a. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham
Perseroan per tanggal 31 Maret 2021 yang dikeluarkan oleh BAE PT Ficomindo Buana Registrar adalah
sebagai berikut :

Nilai Nominal
Keterangan Jumlah Saham %
(Rupiah)
Modal Dasar 23.728.000.000 3.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Saham Seri A dengan Nominal Rp 500
PT Ratu Prabu 1.275.527.512 637.763.756.000 16,27%
Masyarakat 292.472.488 146.236.244.000 3,73%
Saham Seri B dengan Nominal Rp 100
PT Ratu Prabu 1.316.249.325 131.624.932.500 16,79%
Dana Pensiun Bukit Asam 735.000.000 73.500.000.000 9,38%
Masyarakat 4.220.750.675 422.075.067.500 53,84%
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.840.000.000 1.411.200.000.000 100,00%
Saham dalam Portepel dengan Nominal Rp 100 15.888.000.000 1.588.800.000.000

Jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal 31
Maret 2021 adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Jumlah Kepemilikan Saham %


1 Derek Prabu Maras Komisaris Utama 2.732.000 0.03%
2 Burhanuddin Bur Maras Direktur Utama 22.732.600 0.29%

b. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Maret 2021 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Perseroan


Komisaris Utama : Derek Prabu Maras
Komisaris Independen : Andi Sangkala

Direksi Perseroan
Direktur Utama : Burhanudin Bur Mar
Direktur : Gregory Quinn Maras
Direktur : Gemilang Zaharin

c. Ikhtisar Data Keuangan Penting


Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode 3 (Tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31
Maret 2021 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Heliantono & Rekan berdasarkan laporan
No. 00472/2.0459/AU.1/05/1482-2/1/VI/2021 tanggal 7 Juni 2021 dengan opini wajar tanpa
modifikasian dalam semua hal yang material.

6
(Dalam Rupiah)
Keterangan Maret 2021 Desember 2020
ASET
Total Aset Lancar 11.305.640.874 18.474.673.313
Total Aset Tidak Lancar 812.510.690.644 834.489.907.245
TOTAL ASET 823.816.331.518 852.964.580.558
LIABILITAS DAN EKUITAS
Total Liabilitas Jangka Pendek 925.938.951.410 918.778.304.441
Total Liabilitas Jangka Panjang 83.726.381.351 89.967.798.888
TOTAL LIABILITAS 1.009.665.332.761 1.008.746.103.329
TOTAL EKUITAS (185.849.001.243) (155.781.522.771)
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 823.816.331.518 852.964.580.558
(Dalam Rupiah)
Keterangan Maret 2021 Maret 2020
Pendapatan Bersih 430.492.662 14.396.538.727
Harga Pokok Penjualan (9.026.663.408) (19.290.408.113)
Rugi Kotor (8.596.170.746) (4.893.869.386)
Beban Umum dan Administrasi (2.232.320.246) (10.074.862.205)
Rugi Operasional (10.828.490.992) (14.968.731.591)
Beban Keuangan (4.463.757.874) (132.000.403)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain:
Pendapatan Lain-Lain:
Laba Selisih kurs 19.135.862 20.758.925.656
Pendapatan yang dikenakan pajak final 3.385.739 203.533.349
Lain-Lain 297.933.849 385.811.607
Total Pendapatan Lain-Lain 320.455.450 21.348.270.612
Beban Lain-Lain:
Penghapusan Piutang Usaha (1.809.188.975) -
Beban Penyisihan Nilai Persediaan (3.266.470.746) -
Aset Lain-Lain (15.860.161.873) -
Selisih Rugi Kurs (4.543.343) (20.633.126)
Lain-Lain (751.748.912) (356.346.604)
Total Beban Lain-Lain (21.692.113.849) (376.979.730)
Total Pendapatan (Beban) Lain-Lain (21.371.658.397) 20.971.290.882
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (36.663.907.263) 5.870.558.888
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (36.663.907.263) 5.870.558.888
Penghasilan Komprehensif Lain 6.596.428.791
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (30.067.478.472) 5.870.558.888
Rugi Per Saham Dasar (4,63) 0,75

d. Persyaratan Penerbitan Saham Melalui PMTHMETD


Persyaratan untuk melakukan Rencana Transaksi adalah sebagai berikut :
1. Perseroan memperoleh persetujuan RUPSLB yang rencananya akan diselenggarakan pada Selasa,
31 Agustus 2021 dengan mengacu pada POJK No. 14/2019.
2. Perseroan telah mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) Hari Bursa sebelum tanggal pelaksanaan.
3. Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK mengenai
pelaksanaan penambahan modal paling kurang melalui situs website BEI dan situs website
Perseroan. Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah pengumuman dimaksud.
4. Perseroan wajib mengumumkan kepada masyarakat serta memberitahukan kepada OJK mengenai
hasil pelaksanaan PMTHMETD, yang meliputi informasi antara lain pihak yang melakukan
penyetoran, jumlah dan harga saham yang diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
pelaksanaan penambahan modal paling kurang melalui situs website BEI dan situs website
Perseroan. Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah informasi tersebut diumumkan.

7
KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI

a. Alasan dan Tujuan PMTHMETD


Pada awalnya PT Lekom Maras dan Perseroan berutang kepada PT Bank Mega Tbk (“Bank Mega”)
dengan jaminan aset pribadi milik Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras. PT Lekom Maras
berutang kepada Bank Mega berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 50 tanggal 23 Desember 2013 yang
dibuat dihadapan Mahmud Said, S.H., M.E, notaris di Jakarta Barat. Adapun tujuan penggunaan dana
atas utang PT Lekom Maras kepada Bank Mega berdasarkan Pasal 2 ayat 2.2 hanya diperbolehkan
untuk refinancing utang PT Lekom Maras kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank CIMB
Niaga Tbk serta untuk menunjang pembiayaan operasional usaha PT Lekom Maras. Sedangkan Utang
Perseroan kepada Bank Mega adalah berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 96 tanggal 27 Desember
2016 yang dibuat dihadapan Mahmud Said, S.H., M.E, notaris di Jakarta Barat. Adapun tujuan
penggunaan dana atas utang Perseroan kepada Bank Mega berdasarkan Pasal 2 ayat 2.2 hanya
diperbolehkan untuk digunakan sebagai bridging loan untuk pengembangan proyek gedung Ratu
Prabu 3.

Kemudian pada tahun 2019, PT Lekom Maras menerima keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) berdasarkan Putusan No. 175/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst, putasan mana pada
tanggal 30 Desember 2019 diucapkan dalam sidang terbuka sehingga Perseroan dan PT Lekom Maras
wajib melunasi utangnya kepada Bank Mega. Utang Perseroan kepada Bank Mega yang diselesaikan
dengan penyerahan aset jaminan (AYDA) milik Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras adalah
berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan Jaminan sebagai Penyelesaian Utang Perseroan No. 120
tanggal 13 Januari 2020 yang dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, S.H., notaris di Jakarta dengan nilai
nilai outstanding per tanggal 30 Desember 2019 sebesar USD 3.293.311,55 atau setara
Rp 46.863.823.356,50 dengan kurs per tanggal 30 Desember 2019 sebesar Rp 14.230 per USD 1.
Sedangkan Utang PT Lekom Maras kepada Bank Mega yang diselesaikan dengan AYDA milik
Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras adalah berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan
Jaminan sebagai Penyelesaian Utang PT Lekom Maras No. 04 tanggal 13 Januari 2020 yang dibuat
dihadapan Dharma Akhyuzi, S.H., notaris di Jakarta dengan nilai outstanding per tanggal 30 Desember
2019 sebesar USD 49.145.285,15 atau setara Rp 699.337.407.684,50 dengan kurs per tanggal 30
Desember 2019 sebesar Rp 14.230 per USD 1.

Dengan diserahkan aset jaminan milik Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras kepada Bank
Mega, maka Perseroan berhutang kepada Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras sebesar
Rp 46.978.051.003,21 (empat puluh enam miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta lima puluh
satu ribu tiga koma dua satu sen rupiah), dan PT Lekom Maras berhutang kepada Burhanuddin Maras
dan Derek Prabu Maras sebesar Rp 696.479.842.685 (enam ratus sembilan puluh enam miliar empat
ratus tujuh puluh sembilan juta delapan ratus empat puluh dua ribu enam ratus delapan puluh lima
rupiah).

Perhitungan hutang Perseroan dan PT Lekom Maras kepada Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu
Maras adalah berdasarkan nilai seluruh aset jaminan yang diserahkan kepada Bank Mega berdasarkan
Akta Perjanjian Penyerahan Jaminan sebagai Penyelesaian Utang PT Lekom Maras No. 04 tanggal 13
Januari 2020 dan Akta Perjanjian Penyerahan Jaminan sebagai Penyelesaian Utang Perseroan No. 120
tanggal 13 Januari 2020 dengan mengurangi nilai aset milik PT Lekom Maras yang diserahkan kepada
Bank Mega dengan rincian sebagai berikut:

8
PT Ratu Prabu
PT Lekom Maras Total
Energi Tbk
Nilai Aset AYDA 700.799.382.500 46.978.051.003 747.777.433.503
Nilai aset jaminan
atas nama PT Lekom
Maras (4.319.539.815) - (4.319.539.815)

Saldo utang kepada


Burhanuddin Bur
Maras dan Derek
Prabu Maras 696.479.842.685 46.978.051.003 743.457.893.688

Sehubungan dengan diserahkannya aset milik Burhanuddin Bur Maras, Derek Prabu Maras dan PT
Lekom Maras kepada Bank Mega untuk menyelesaikan utang PT Lekom Maras, PT Lekom Maras
mengakui berhutang kepada Burhanuddin Bur Maras sebesar Rp 98.568.222.384 berdasarkan Surat
kesepakatan akibat Pengalihan Tagihan Antara PT Lekom Maras dengan Burhanuddin Bur Maras
tanggal 30 Juni 2020 dan PT Lekom Maras mengakui berhutang kepada Derek Prabu Maras sebesar
Rp 597.911.620.301 berdasarkan Surat Kesepakatan akibat Pengalihan Tagihan Antara PT Lekom Maras
dengan Derek Prabu Maras tanggal 30 Juni 2020. Selisih saldo Utang PT Lekom Maras kepada
Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras dengan Nilai Aset Ayda utang PT Lekom Maras adalah
karena terdapat aset milik PT Lekom Maras yang juga diserahkan kepada Bank Mega dengan nilai yang
disepakati oleh PT Lekom Maras, Burhanuddin Bur Maras dan Derek Prabu Maras sebesar
Rp 4.319.539.815.

Pada tanggal 29 September 2020, Perseroan, PT Lekom Maras, Burhanuddin Bur Maras dan Derek
Prabu Maras telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan opsi konversi tanpa
pembebanan bunga dan dapat diperpanjang. Para pihak sepakat bahwa konversi pinjaman dapat
dilakukan melalui aksi korporasi Perseroan yang disetujui para pihak dan regulator termasuk namun
tidak terbatas atas mekanisme HMETD atau PMTHMETD. Rincian Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham
dimaksud adalah sebagai berikut:

Debitur Kreditur Periode Nomor Surat Perjanjian Jumlah (Rp)


29 september 2020 hingga
Perseroan Derek Prabu Maras 086/RPE/XI/2020 29.142.411.100
29 September 2021
29 september 2020 hingga
PT Lekom Maras Derek Prabu Maras 120/LM-GEN/BBM/XI/2020 597.911.620.301
29 September 2021
29 september 2020 hingga
Perseroan Burhanuddin Bur Maras 085/RPE/XI/2020 17.835.639.903
29 September 2021
29 september 2020 hingga
PT Lekom Maras Burhanuddin Bur Maras 119/LM-GEN/BBM/XI/2020 98.568.222.384
29 September 2021
TOTAL 743.457.893.688

Kemudian pada hari yang sama, Burhanuddin Maras dan Derek Prabu Maras mengalihkan hak tagihnya
atas utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu, serta mengalihkan hak tagihnya atas utang PT Lekom
Maras juga kepada PT Ratu Prabu berdasarkan surat-surat Perjanjian Novasi tertanggal 29 September
2020.

Pada tanggal 31 Maret 2021, Perseroan, PT Lekom Maras, PT Ratu Prabu, Burhanuddin Bur Maras dan
Derek Prabu Maras telah menandatangani Surat Perjanjian Pokok Restrukturisasi Utang dengan tujuan
untuk mengatur skema restrukturisasi Utang dalam group Perseroan. Skema restrukturisasi utang
group Perseroan secara garis besar dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Perseroan akan melakukan pembayaran utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu sebesar
Rp 46.978.051.003,21 (empat puluh enam miliar sembilan ratus tujuh puluh delapan juta lima
9
puluh satu ribu tiga koma dua satu sen rupiah) dengan cara konversi utang menjadi saham yang
merupakan bagian dari Rencana Transaksi.

 Perseroan telah menggantikan kedudukan PT Lekom Maras sebagai debitur atas Utang sebesar Rp
696.479.842.685 (enam ratus sembilan puluh enam miliar empat ratus tujuh puluh sembilan juta
delapan ratus empat puluh dua ribu enam ratus delapan puluh lima rupiah) kepada PT Ratu Prabu
dengan cara novasi (pembaharuan) utang subjektif pasif sesuai dengan Perjanjian Novasi tanggal 31
Maret 2021 sebagaimana terakhir kali telah diubah dengan Amandemen Atas Perjanjian Novasi
tanggal 4 Juni 2021. Pengalihan utang antara PT Lekom Maras kepada Perseroan tersebut termasuk
transaksi material berdasarkan POJK 17/2020 dan termasuk transaksi afiliasi berdasarkan POJK
42/2020 namun tidak diwajibkan menggunakan penilai dan memperoleh persetujuan RUPS
mengingat transaksi pengalihan utang tersebut dilakukan antara Perseroan dengan perusahaan
terkendali yang sahamnya dimiliki sebesar 99% oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan pada POJK
17/2020 Pasal 11 huruf a dan POJK 42/2020 Pasal 6 ayat (1) huruf a, dan mengingat kondisi
Perseroan yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan ekuitas negatif sesuai dengan ketentuan
pada POJK 17/2020 Pasal 11 huruf g. Selanjutnya Perseroan akan melakukan pembayaran utang
tersebut kepada PT Ratu Prabu dengan cara konversi utang menjadi saham yang juga merupakan
bagian dari Rencana Transaksi.

Dengan demikian Perseroan merencanakan untuk melakukan konversi atas utang-utang Perseroan
sebagaimana disebutkan diatas kepada PT Ratu Prabu dengan total sebesar Rp 743.457.893.688 (tujuh
ratus empat puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu
enam ratus delapan puluh delapan Rupiah) menjadi penyertaan saham melalui mekanisme PMTHMETD
sebagaimana diatur dalam POJK 14/2019 dengan menerbitkan saham seri C Perseroan dengan nominal
Rp 50 (lima puluh Rupiah) per saham sebanyak-banyaknya 14.869.157.873 (empat belas miliar delapan
ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tiga) saham
atau sebesar Rp 743.457.893.650 (tujuh ratus empat puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta
delapan ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima puluh Rupiah). Adapun atas selisih nilai
Rencana Transaksi dengan nilai utang-utang Perseroan sebagaimana disebutkan diatas sebesar Rp 38
(tiga puluh delapan Rupiah) akan dilunasi secara tunai oleh Perseroan kepada PT Ratu Prabu untuk
menghindari terjadinya pecahan atas saham (odd lot).

b. Perkiraan Periode Pelaksanaan Rencana Transaksi


Pelaksanaan Rencana Transaksi akan segera dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para
pemegang saham Perseroan dalam RUPSLB Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan pada
Selasa, 31 Agustus 2021.

c. Nilai dan Harga Pelaksanaan Rencana Transaksi


Perseroan akan menerbitkan saham seri C sebanyak-banyaknya 14.869.157.873 (empat belas miliar
delapan ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh puluh tiga)
saham baru dengan nilai nominal Rp 50 (lima puluh Rupiah) per saham atau setara dengan Rp
743.457.893.650 (tujuh ratus empat puluh tiga miliar empat ratus lima puluh tujuh juta delapan ratus
sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima puluh Rupiah).

Penentuan harga pelaksanaan saham PMTHMETD adalah berdasarkan kesepakatan para pihak yang
tertuang pada Perjanjian Pokok Restrukturisasi Utang tanggal 31 Maret 2021 pasal 5.4 huruf a yaitu
sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25

10
Hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum Perseroan melakukan iklan pengumuman mengenai
akan dilakukannya pemanggilan rapat umum pemegang saham yang mengagendakan PMTHMETD dan
tidak boleh lebih rendah dari batasan harga terendah (minimum) atas saham yang dapat
diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. II-A
tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

d. Persyaratan Lock Up
Berdasarkan Peraturan I-A, tidak terdapat pembatasan perdagangan atas saham baru yang dikeluarkan
Perseroan tersebut.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MENGENAI KONDISI KEUANGAN PERSEROAN SEBELUM


DAN SESUDAH PENAMBAHAN MODAL
Proforma laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan sebagaimana dijelaskan di bawah ini, dibuat
oleh pihak manajemen Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode 3
(Tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021 yang telah diaudit oleh KAP Heliantono & Rekan
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :

 Rencana Transaksi dilakukan dengan asumsi telah terjadi pada tanggal 31 Maret 2021.
 Harga pelaksanaan Rencana Transaksi adalah sebesar Rp 50 per saham.
 Total jumlah saham seri C yang diterbitkan Perseroan sebanyak-banyaknya 14.869.157.873 saham.
 Tujuan dari Rencana Transaksi adalah untuk mengkonversi utang Perseroan menjadi ekuitas.

Ikhtisar data keuangan sebelum dan setelah Rencana Transaksi adalah sebagai berikut :

(Dalam Rupiah)
Sebelum Rencana Setelah Rencana
Keterangan Penyesuaian
Transaksi Transaksi
Total Aset Lancar 11.305.640.874 11.305.640.874
Total Aset Tidak Lancar 812.510.690.644 812.510.690.644
Total Aset 823.816.331.518 823.816.331.518
Total Liabilitas Jangka Pendek 925.938.951.410 (743.457.893.650) 182.481.057.760
Total Liabilitas Jangka Panjang 83.726.381.351 83.726.381.351
Total Liabilitas 1.009.665.332.761 (743.457.893.650) 266.207.439.111
Total Ekuitas (185.849.001.243) 743.457.893.650 557.608.892.407

Berikut adalah analisis singkat atas dampak laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan
setelah Rencana Transaksi :

 Tidak ada perubahan pada kas dan setara kas setelah rencana transaksi karena Rencana Transaksi
bertujuan untuk mengonversi Utang Perseroan menjadi Ekuitas;
 Total Liabilitas Jangka Pendek Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 743.457.893.650 yang
disebabkan oleh menurunnya Utang Perseroan pada PT Ratu Prabu;
 Total Ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp 743.457.893.650 dari yang semula terjadi defisiensi
ekuitas sebesar Rp 185.849.001.243 menjadi ekuitas positif sebesar Rp 557.608.892.407.

RISIKO ATAU DAMPAK PENAMBAHAN MODAL KEPADA PEMEGANG SAHAM TERMASUK DILUSI
Berdasarkan alasan dan latar belakang dari Rencana Transaksi, maka Perseroan menyimpulkan bahwa
Rencana Transaksi akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

11
1. Setelah Rencana Transaksi menjadi efektif, jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham.
2. Setelah Rencana Transaksi menjadi efektif, utang Perseroan akan berkurang sebesar
Rp 743.457.893.650. Dengan demikian, ekuitas Perseroan akan mengalami peningkatan dan
menurunkan debt to equity ratio Perseroan yang diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan
Perseroan.
3. Setelah Rencana Transaksi menjadi efektif, kepemilikan saham PT Ratu Prabu pada Perseroan adalah
sebesar 76,89%.

Risiko setelah disetujui dan efektifnya Rencana Transaksi adalah pemegang saham lain akan mengalami
dilusi sebanyak-banyaknya sebesar 65,48%. Rencana Transaksi tidak mengakibatkan perubahan pengendali
Perseroan.

STRUKTUR PERMODALAN
Tabel berikut merupakan proforma struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi
dilakukan dengan asumsi konversi atas sebagian utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu menjadi saham
Perseroan yang dilakukan dengan harga konversi sebesar Rp 50 per saham.

Sebelum Rencana Transaksi Setelah Rencana Transaksi


Keterangan Nilai Nominal Nilai Nominal
Jumlah Saham % Jumlah Saham %
(Rupiah) (Rupiah)
Modal Dasar 23.728.000.000 3.000.000.000.000 39.616.000.000 3.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh:
Saham Seri A dengan
Nominal Rp 500
PT Ratu Prabu 1.275.527.512 637.763.756.000 16,27% 1.275.527.512 637.763.756.000 5,62%
Masyarakat (masing-
masing kurang dari
5%) 292.472.488 146.236.244.000 3,73 % 292.472.488 146.236.244.000 1,29%
Saham Seri B dengan
Nominal Rp 100
PT Ratu Prabu 1.316.249.325 131.624.932.500 16,79% 1.316.249.325 131.624.932.500 5,80%
Dana Pensiun Bukit
Asam 735.000.000 73.500.000.000 9,38% 735.000.000 73.500.000.000 3,24%
Masyarakat (masing-
masing kurang dari
5%) 4.220.750.675 422.075.067.500 53,84% 4.220.750.675 422.075.067.500 18,59%
Saham Seri C dengan
Nominal Rp 50
PT Ratu Prabu 14.869.157.873 743.457.893.650 65,48%
Total Modal Ditempatkan
7.840.000.000 1.411.200.000.000 100,00% 22.709.157.873 2.154.657.893.650 100,00%
dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel
dengan nilai nominal
Rp 100 Sebelum Rencana
Transaksi dan Rp 50
Setelah Rencana
Transaksi 15.888.000.000 1.588.000.000.000 16.906.842.127 845.342.106.350

KETERANGAN TENTANG PEMODAL


PT RATU PRABU

Riwayat Singkat
PT Ratu Prabu berkedudukan di Jakarta Selatan provinsi DKI Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Pendirian
No. 19 tanggal 14 Desember 2007, dibuat dihadapan Faisal Abu Yusuf, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

12
dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-08256.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas.

Sampai dengan Keterbukaan Informasi ini, PT Ratu Prabu telah melakukan beberapa kali perubahan
Anggaran Dasar dan terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
No. 1 tanggal 9 Mei 2017 yang dibuat dihadapan Joko Waskito Dewantoro, S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Karawang, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berupa Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-
0014380.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 12 Juli 2017 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0085788.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 12 Juli 2017.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha


Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Ratu Prabu, sebagaimana tertulis dalam Akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT Ratu Prabu No. 19 tanggal 14 Desember 2007, maksud dan tujuan PT Ratu Prabu adalah
Perdagangan umum, pembororng pekerjaan bangunan (kontraktor), real estate/pengembang perumahan,
perindustrian, pertanian (agrobisnis), perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan,
pengangkutan umum, perbengkelan, percetakan dan penerbitan, penyediaan makanan dan minuman
(katering) dan jasa (kecuali jasa bidang hukum dan pajak).

Permodalan dan Susunan Pemegang Saham


Berdasarkan Akta Keputusan Para Pemegang Saham PT Ratu Prabu No. 1 tanggal 9 Mei 2017 yang dibuat di
hadapan Joko Waskito Dewantoro S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Karawang, akta mana telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berupa Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0014380.AH.01.02.TAHUN
2017 Tanggal 9 Mei 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham sampai dengan Keterbukaan
Informasi ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp. 1.000.000- Per Saham


Nilai Nominal
Keterangan Jumlah Saham %
(Rupiah)
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Burhanuddi Bur Maras 410.376 410.376.000.000 60,00%
Derek Prabu Maras 136.792 136.792.000.000 20,00%
Gregory Quinn Maras 136.792 136.792.000.000 20,00%
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 683.960 683.960.000.000 100,00%
Saham dalam Portepel 316.040 316.040.000.000

Susunan Anggota Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris
Komisaris : Gemilang Zaharin

Direksi
Direktur Utama : Burhanuddin Bur Maras
Direktur : Derek Prabu Maras
Direktur : Gregory Quinn Maras

Hubungan Afiliasi dengan Perseroan


PT Ratu Prabu merupakan pemegang saham pengendali Perseroan

13
Pertimbangan Perseroan atas Keterlibatan PT Ratu Prabu dalam Rencana Transaksi
Alasan dilakukannya penambahan modal pada Perseroan melalui Rencana Transaksi oleh PT Ratu Prabu
adalah karena Perseroan tidak memiliki sumber dan lainnya untuk melunasi utang Perseroan kepada PT
Ratu Prabu.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA


Sesuai dengan POJK No. 14/2019, Rencana Transaksi ini akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB
Perseroan yang akan diselenggarakan pada :

Hari/tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021


Waktu : 16:00 WIB
Tempat/link : Log in pada tautan “https://akses.ksei.co.id/admin-partisipan”

Dengan agenda RUPSLB adalah :

1. Persetujuan atas Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD), termasuk pelaksanaan konversi utang Perseroan menjadi setoran modal dan perubahan
Anggaran Dasar terkait pelaksanaan PMTHMETD tersebut;

2. Persetujuan perubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan guna menyesuaikan
ketentuan yang berlaku khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan: (i) Nomor 15/POJK.04/2020
Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; (ii)
Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
Secara Elektronik; (iii) Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Nomor
14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK/04/2015
tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu;

Penjelasan Agenda :
 Agenda pertama : untuk memberikan persetujuan atas Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dalam rangka memperbaiki kondisi keuangan Perseroan
dengan menerbitkan saham baru dari portepel, yaitu sebanyak-banyaknya 14.869.157.873 (empat
belas miliar delapan ratus enam puluh sembilan juta seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus tujuh
puluh tiga) saham seri C, masing-masing bernilai nominal Rp 50 (lima puluh Rupiah), sebagai saham
hasil konversi sebagian utang Perseroan kepada PT Ratu Prabu, serta melakukan perubahan Anggaran
Dasar Perseroan terkait PMTHMETD termasuk pembentukan saham seri C dengan nilai nominal
masing-masing Rp 50 (lima puluh Rupiah) dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan;

 Agenda kedua : perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan tersebut.

Perseroan melakukan pengumuman akan diselenggarakannya RUPSLB pada tanggal 23 Juli 2021 melalui
situs website BEI dan situs website Perseroan, serta panggilan RUPSLB melalui media yang sama pada
tanggal 9 Agustus 2021.

14
Pemegang saham Perseroan yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPSLB adalah para
pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 6 Agustus
2021, pukul 16:00 WIB. Pemegang saham yang terdaftar pada tanggal tersebut berhak mengeluarkan satu
suara untuk setiap saham yang dimilikinya untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi
tersebut di atas.

Berdasarkan ketentuan Pasal 42 ayat (2) Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Pasal 41 ayat (1) POJK 15/POJK.04/2021 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 18 ayat 1 huruf a, keputusan Perseroan
untuk melaksanakan PMTHMETD adalah sah apabila RUPSLB terpenuhi persyaratan sebagai berikut:

 RUPSLB dapat dilangsungkan jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
 Keputusan RUPSLB adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
seluruh saham yang hadir dalam RUPSLB.
 Dalam hal kuorum pada RUPSLB pertama tidak tercapai, RUPS kedua dapat diadakan dengan ketentuan
RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.
 Keputusan RUPSLB kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
seluruh saham yang hadir dalam RUPSLB.

Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPSLB kedua tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan
ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari
saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh
OJK atas permohonan Perseroan.

Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan PMTHMETD dan RUPSLB Perseroan:
Kegiatan Tanggal
Pemberitahuan Rencana RUPSLB ke OJK 15 Juli 2021
Pengumuman RUPSLB dalam situs web BEI dan web Perseroan 23 Juli 2021
Keterbukaan Informasi mengenai Rencana Transaksi dalam situs web BEI
23 Juli 2021
dan web Perseroan
Daftar Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPSLB (Recording
6 Agustus 2021
date)
Iklan Panggilan RUPSLB Perseroan diweb BEI dan web Perseroan 9 Agustus 2021
RUPSLB 31 Agustus 2021
Pengumuman Ringkasan hasil RUPSLB di situs web BEI dan web Perseroan 2 September 2021

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertanggung jawab penuh atas
kebenaran dari semua informasi dan menegaskan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan secara
seksama, tidak ada informasi dan fakta material yang tidak dikemukakan dan yang menyebabkan informasi
atau fakta material sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar atau
menyesatkan.

15
INFORMASI TAMBAHAN
Kepada para Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai Keterbukaan
Informasi ini, diharapkan dapat menghubungi Perseroan pada setiap hari dan jam kerja di alamat berikut:

Corporate Secretary
PT Ratu Prabu Energi Tbk
Gedung Ratu Prabu 1, Lantai 9
Jl. TB Simatupang Kav. 20
Jakarta Selatan 12560
Telp: (021) 7883 6836, Fax (021) 780 8037
Website: www.ratuprabuenergi.com
Email : corsec@ratuprabuenergi.com

16

Anda mungkin juga menyukai