Anda di halaman 1dari 24

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA

PARA PEMEGANG SAHAM PT BANK NATIONALNOBU TBK (“PERSEROAN”)


DALAM RANGKA RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK
MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PMHMETD”)

INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU


TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN
DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN
MENGENAI PMHMETD

Perubahan dan/atau tambahan atas keterbukaan informasi ini merupakan koreksi dari Keterbukaan
Informasi yang sebelumnya telah diterbitkan pada tanggal 28 Juli 2021 (“Perubahan dan/atau
Tambahan Keterbukaan Informasi”) sehubungan dengan rencana penambahan modal dengan
memberikan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan
Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (sebagaimana diubah dengan
Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019, selanjutnya disebut “POJK Penambahan Modal”) dan
Peraturan OJK No. 42 /POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi Dan Transaksi Benturan
Kepentingan (“POJK No. 42/04/2020”).

PT BANK NATIONALNOBU TBK

Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

Kegiatan Usaha:
Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan

Kantor Pusat:
Plaza Semanggi Lantai UG & 9
Jl. Jendral Sudirman Kav. 50
Jakarta 12930 – Indonesia
Telpon: (021) 2553 5128, Faksimili: (021) 2553 5130

1 Kantor Pusat Non-operasional berlokasi di Lippo Karawaci, Tangerang


116 Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas
yang tersebar di 57 kota di 29 propinsi di seluruh Indonesia.

website: www.nobubank.com
email: corsec@nobubank.com

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") Perseroan akan diselenggarakan pada
hari Jumat tanggal 3 September 2021, yang, antara lain, akan menyetujui rencana PMHMETD.
Seluruh informasi yang dimuat di dalam Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini
hanya merupakan usulan, yang tunduk kepada persetujuan RUPSLB dan prospektus yang
diterbitkan dalam rangka PMHMETD.
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI
YANG TERCANTUM DI DALAMNYA TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN
PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG, ATAS EFEK PERSEROAN.

1
I. INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN PMHMETD

Sehubungan dengan PMHMETD dalam Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini,
Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 500.000.000 (lima ratus juta) saham
baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 per saham ("Saham Baru") atau setara dengan 10,13%
(sepuluh koma satu tiga persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.

Saham Baru tersebut akan diterbitkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek
Indonesia ("BEI") sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. I-
A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat, Lampiran Keputusan Direksi PT BEI No. Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 26
Desember 2018. Saham Baru akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal
termasuk hak atas dividen dengan saham Perseroan lainnya.

Penerbitan Saham Baru akan dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) sesuai dengan POJK Penambahan Modal, dan oleh karenanya pelaksanaan
penambahan modal dengan memberikan HMETD tunduk kepada:

1. Perseroan memperoleh persetujuan dari mayoritas pemegang saham dalam RUPSLB


sehubungan dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD; dan

2. Pernyataan Pendaftaran Perseroan, yang akan disampaikan kepada OJK, sehubungan dengan
rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD dinyatakan efektif oleh OJK, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Untuk menghindari keraguan, Perseroan berhak untuk mengeluarkan sebagian dari atau seluruh
jumlah maksimum saham yang disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan RUPSLB.
Ketentuan-ketentuan PMHMETD, termasuk harga pelaksanaan dan jumlah final atas Saham Baru
yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka
PMHMETD dan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

Sesuai dengan Rencana Bisnis Perseroan, Perseroan berencana untuk melakukan pembelian
gedung perkantoran dan memanfaatkannya secara efisien guna mendukung kegiatan usaha
Perseroan.

Jika ada sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang HMETD, PT Grahaputra
Mandirikharisma ("GPMK") akan bertindak sebagai Pembeli Siaga dalam PMHMETD yang akan
melaksanakan kewajiban penyetorannya untuk mengambil bagian atas sebagian sisa saham yang
tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD yaitu:

1. sebesar Rp193.000.000.000, dengan melakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang
(inbreng) pada saat pelaksanaan PMHMETD dengan aset berupa:

a. Seluruh Gedung A Universitas Pelita Harapan, Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo Karawaci,
Tangerang, Banten dengan nilai sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar
Rupiah); dan
b. Sebagian ruang dalam Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, 1 dan 2, Jl. Gajah Mada No. 25-26,
Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai sebesar Rp61.000.000.000 (enam puluh satu
miliar Rupiah);

selanjutnya disebut "Aset GPMK”.

2. penyetoran tunai sebanyak-banyaknya Rp5.100.000.000 (lima miliar seratus juta Rupiah).

Bahwa Rencana Inbreng merupakan Traksaksi Afiliasi bagi Perseroan, namun bukan transaksi
benturan kepentingan dan tidak mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan
sebagaimana dimaksud dalam peraturan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi
Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (“POJK 42/04/2020”).

2
Bahwa sebagian dari ruangan di Gedung A Universitas Pelita Harapan, Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo
Karawaci, Tangerang, Banten setelah terlaksananya inbreng akan disewakan oleh Perseroan kepada
GPMK ("Rencana Transaksi Sewa").

Bahwa Rencana Transaksi Sewa merupakan Transaksi Afiliasi namun bukan transaksi benturan
kepentingan dan tidak mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan sebagaimana
dimaksud POJK 42/04/2020.

Bahwa Rencana Inbreng dan Rencana Transaksi Sewa baru dapat dilaksanakan apabila Rencana
PMHMETD mendapat persetujuan dari RUPS Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 3
September 2021. Bahwa Rencana PMHMETD, Rencana Inbreng, dan Rencana Transaksi Sewa
selanjutnya disebut "Rencana Transaksi".

Selain itu Rencana Inbreng dan Rencana Transaksi Sewa bukan merupakan Transaksi Material
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK 17/04/ 2020”).

Perseroan akan mematuhi ketentuan Peraturan OJK mengenai Transaksi Afiliasi terkait dengan
pelaksanaan Rencana Inbreng dan Transaksi Sewa dimaksud.

II. PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PMHMETD

Sebagaimana disyaratkan dalam POJK Penambahan Modal, Perseroan akan menyampaikan


Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD kepada OJK segera setelah RUPSLB yang akan
diselenggarakan pada tanggal 3 September 2021 menyetujui rencana dari PMHMETD Perseroan,
dan PMHMETD akan dilaksanakan setelah Pernyataan Pendaftaran Perseroan tersebut telah
dinyatakan efektif oleh OJK.

Merujuk pada ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK Penambahan Modal, jangka waktu antara tanggal
persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran adalah tidak lebih dari 12
(dua belas) bulan.

GPMK selaku Pembeli Siaga dan pemilik Aset GPMK akan melakukan penyetoran modal atas saham
baru dengan cara penyetoran bentuk lain selain uang (inbreng) dan mengacu pada Pasal 9 ayat (3)
POJK Penambahan Modal, maka jangka waktu antara tanggal penilaian dan tanggal penyetoran
saham dalam bentuk lain selain uang (inbreng) paling lama 6 (enam) bulan.

III. PERKIRAAN SECARA GARIS BESAR PENGGUNAAN DANA

Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD ini, setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-
biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran-pengeluaran lainnya, akan digunakan berdasarkan urutan
prioritas sebagai berikut:

1. Untuk pembelian Aset GPMK berupa:

a. Seluruh Gedung A Universitas Pelita Harapan, Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo Karawaci,
Tangerang, Banten dengan nilai sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar
Rupiah); dan
b. Sebagian ruang dalam Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, 1 dan 2, Jl. Gajah Mada No. 25-
26, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai sebesar Rp61.000.000.000 (enam
puluh satu miliar Rupiah).

2. Setelah digunakan untuk pembelian Aset GPMK, sisanya akan digunakan untuk modal kerja
Perseroan.

Dalam hal dana yang diperoleh dari PMHMETD ini mencapai 100% dan tidak terdapat sisa saham,
maka GPMK selaku Pembeli Siaga tidak melaksanakan penyetoran dalam bentuk selain uang
(inbreng) maupun tunai dan tidak menjadi pemegang saham baru.

3
Dalam hal seluruh pemegang saham Perseroan termasuk PT Kharisma Buana Nusantara selaku
Pemegang Saham Utama tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya atau dalam hal terdapat
sebagian pemegang saham Perseroan yang melaksanakan HMETD yang dimilikinya, namun dana
yang diperoleh tidak mencapai Rp193.000.000.000, maka GPMK selaku Pembeli Siaga akan
melakukan penyetoran inbreng sebanyak-banyaknya sebesar selisih antara Rp193.000.000.000
dikurangi dengan dana yang diperoleh dari pelaksanaan HMETD oleh para pemegang saham yang
digunakan untuk pembelian Aset GPMK. Apabila setelah hal tersebut masih terdapat sisa saham,
maka GPMK akan melakukan penyetoran tunai sebanyak-banyaknya sebesar Rp5.100.000.000.

Dalam hal sebagian pemegang saham Perseroan melaksanakan HMETD yang dimilikinya termasuk
HMETD yang diperoleh dari pemesanan tambahan, dan dana yang diperoleh mencapai lebih dari
nilai Aset GPMK atau Rp193.000.000.000, maka GPMK selaku Pembeli Siaga akan mengambil sisa
saham dengan melakukan penyetoran tunai sebanyak-banyaknya Rp5.100.000.000.

Apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan oleh pemegang PMHMETD dan penyetoran
oleh GPMK selaku Pembeli Siaga sesuai porsinya masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut
tidak akan diterbitkan dari portepel.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana pembelian aset secara inbreng dapat dilihat pada Bab VI
Informasi Mengenai Transaksi Inbreng dan Sewa.

Informasi final dan rinci sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam prospektus
yang akan diterbitkan dalam rangka PMHMETD dan disediakan kepada pemegang saham yang
berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

IV. ANALISIS MENGENAI PENGARUH PMHMETD TERHADAP KONDISI KEUANGAN


PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM

Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMHMETD, Perseroan memperkirakan bahwa dana yang
diperoleh dari hasil PMHMETD digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana sebagaimana
diuraikan pada bagian Perkiraan Secara Garis Besar Penggunaan Dana.

Sehubungan dengan rencana PMHMETD berikut ini adalah proforma keuangan dan rasio keuangan
penting Perseroan setelah rencana PMHMETD:

Asumsi A

1. Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Perubahan
dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru
Perseroan;
2. Seluruh pemegang saham mengambil seluruh porsi Saham Baru mereka.

Proforma Keuangan
(Dalam jutaan Rupiah)

Setelah Rencana
Keterangan 31-Mei-21 Penyesuaian
Transaksi

ASET
Kas 108.521 - 108.521
Giro pada Bank Indonesia 518.728 409.500 928.228
Giro pada bank lain 137.885 - 137.885
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 674.487 - 674.487
Efek-efek 699.882 - 699.882
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali 3.863.632 - 3.863.632
Tagihan derivatif 2.745 - 2.745
Kredit yang diberikan pihak ketiga 8.535.683 - 8.535.683
Tagihan akseptasi 768 - 768
Aset tetap - neto 84.403 193.000 277.403
Aset takberwujud - neto 50.684 - 50.684
Agunan yang diambil alih - neto 198.503 - 198.503

4
Uang muka dan biaya dibayar di muka 179.270 - 179.270
Aset lain-lain 115.125 - 115.125

JUMLAH ASET 15.170.316 602.500 15.772.816

(Dalam jutaan Rupiah)

Setelah Rencana
Keterangan 31-Mei-21 Penyesuaian
Transaksi

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS
JUMLAH LIABILITAS 13.640.839 - 13.640.839

EKUITAS
Modal saham 443.791 50.000 493.791
Agio saham 851.134 552.500 1.403.634
Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar
efek-efek setelah pajak:
Tersedia untuk dijual (7.114) - (7.114)
Saldo laba 241.666 - 241.666

JUMLAH EKUITAS 1.529.477 602.500 2.131.977

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.170.316 602.500 15.772.816

Catatan: Penempatan tambahan modal pada modal saham dan agio dengan asumsi bahwa penambahan modal
dimaksud telah mendapat persetujuan dari OJK Pengawas Bank.

Rasio-Rasio Asumsi A

31 Mei 2021 Setelah Rencana Transaksi


ROA 0,49% 0,49%
ROE 3,53% 3,25%

Asumsi B

1. Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Perubahan
dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru
Perseroan;
2. Seluruh pemegang saham tidak mengambil seluruh porsi Saham Baru mereka dan GPMK selaku
Pembeli Siaga akan menyetor sebanyak-banyaknya Rp198.100.000.000.

Proforma Keuangan

(Dalam jutaan Rupiah)

Setelah Rencana
Keterangan 31-Mei-21 Penyesuaian
Transaksi

ASET
Kas 108.521 - 108.521
Giro pada Bank Indonesia 518.728 5.100 523.828
Giro pada bank lain 137.885 - 137.885
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 674.487 - 674.487
Efek-efek 699.882 - 699.882
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali 3.863.632 - 3.863.632
Tagihan derivatif 2.745 - 2.745
Kredit yang diberikan pihak ketiga 8.535.683 - 8.535.683
Tagihan akseptasi 768 - 768
Aset tetap - neto 84.403 193.000 277.403
Aset takberwujud - neto 50.684 - 50.684

5
Agunan yang diambil alih - neto 198.503 - 198.503
Uang muka dan biaya dibayar di muka 179.270 - 179.270
Aset lain-lain 115.125 - 115.125

JUMLAH ASET 15.170.316 198.100 15.368.416

(Dalam jutaan Rupiah)

Setelah Rencana
Keterangan 31-Mei-21 Penyesuaian
Transaksi

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS
JUMLAH LIABILITAS 13.640.839 - 13.640.839

EKUITAS
Modal saham 443.791 16.440 460.231
Agio saham 851.134 181.660 1.032.794
Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar
efek-efek setelah pajak:
Tersedia untuk dijual (7.114) - (7.114)
Saldo laba 241.666 - 241.666

JUMLAH EKUITAS 1.529.477 198.100 1.727.577

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.170.316 198.100 15.368.378

Catatan: Penempatan tambahan modal pada modal saham dan agio dengan asumsi bahwa penambahan modal
dimaksud telah mendapat persetujuan dari OJK Pengawas Bank

Rasio-Rasio Asumsi B

31 Mei 2021 Sesudah Rencana Transaksi


ROA 0,49% 0,49%
ROE 3,53% 3,44%

Sehubungan dengan dampak dari rencana PMHMETD terhadap pemegang saham, di bawah ini
adalah proforma susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah
rencana PMHMETD:

Asumsi A

1. Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Perubahan
dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru
Perseroan;
2. Seluruh pemegang saham mengambil seluruh porsi Saham Baru mereka.

Sebelum PMHMETD Setelah PMHEMTD


Nilai Nominal Nilai Nominal
Deskripsi
Jumlah Saham Saham @ Rp100 (%) Jumlah Saham Saham @ Rp100 (%)
per saham (Rp) per saham (Rp)
Modal Dasar 7.950.000.000 795.000.000.000 7.950.000.000 795.000.000.000
PT Kharisma Buana Nusantara 1.000.000.000 100.000.000.000 22,53 1.112.665.588 111.266.558.828 22,53
PT Prima Cakrawala Sentosa 868.750.000 86.875.000.000 19,58 966.628.230 96.662.822.982 19,58
PT Matahari Department Store Tbk 728.000.000 72.800.000.000 16,40 810.020.548 81.002.054.827 16,40
OCBC Securities Pte Ltd 541.710.000 54.171.000.000 12,21 602.742.076 60.274.207.583 12,21
Nomura Securities Co Ltd 443.790.000 44.379.000.000 10,00 493.789.861 49.378.986.142 10,00
PT Lippo General Insurance Tbk 337.332.300 33.733.230.000 7,60 375.338.042 37.533.804.202 7,60
Publik* 518.330.000 51.833.000.000 11,68 576.727.954 57.672.795.437 11,68
Modal Ditempatkan dan Disetor 4.437.912.300 443.791.230.000 100,00 4.937.912.300 493.791.230.000 100,00
Sisa Saham Dalam Portepel 3.512.087.700 351.208.770.000 3.012.087.700 301.208.770.000
* dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%

6
Asumsi B

1. Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Perubahan
dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru
Perseroan;
2. Seluruh pemegang saham tidak mengambil seluruh porsi Saham Baru mereka dan GPMK selaku
Pembeli Siaga akan mengambil sebanyak-banyaknya 164.398.401 saham.

Sebelum PMHMETD Setelah PMHEMTD


Nilai Nominal Nilai Nominal
Deskripsi
Jumlah Saham Saham @ Rp100 (%) Jumlah Saham Saham @ Rp100 (%)
per saham (Rp) per saham (Rp)
Modal Dasar 7.950.000.000 795.000.000.000 7.950.000.000 795.000.000.000
PT Kharisma Buana Nusantara 1.000.000.000 100.000.000.000 22,53 1.000.000.000 100.000.000.000 21,73
PT Prima Cakrawala Sentosa 868.750.000 86.875.000.000 19,58 868.750.000 86.875.000.000 18,88
PT Matahari Department Store Tbk 728.000.000 72.800.000.000 16,40 728.000.000 72.800.000.000 15,82
OCBC Securities Pte Ltd 541.710.000 54.171.000.000 12,21 541.710.000 54.171.000.000 11,77
Nomura Securities Co Ltd 443.790.000 44.379.000.000 10,00 443.790.000 44.379.000.000 9,64
PT Lippo General Insurance Tbk 337.332.300 33.733.230.000 7,60 337.332.300 33.733.230.000 7,33
PT Grahaputra Mandirikharisma - - - 164.398.401 16.439.840.100 3,57
Publik* 518.330.000 51.833.000.000 11,68 518.330.000 51.833.000.000 11,26
Modal Ditempatkan dan Disetor 4.437.912.300 443.791.230.000 100,00 4.602.310.701 460.231.070.100 100,00
Sisa Saham Dalam Portepel 3.512.087.700 351.208.770.000 3.347.689.299 334.768.929.900
* dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%

Proforma komposisi dan struktur permodalan sebelum dan sesudah PMHMETD pada tabel di atas
adalah berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 Juni 2021 yang dipersiapkan
oleh PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan.

Pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya dan tidak mengambil
porsinya atas Saham Baru dapat terdilusi sebesar maksimum 10,13%.

V. MANFAAT TRANSAKSI

Manfaat yang diharapkan akan diperoleh Perseroan dengan dilakukannya Rencana Transaksi ini
antara lain Perseroan dapat melakukan pengembangan usaha secara lebih terintegrasi dan
meningkatkan kualitas koordinasi antar unit-unit kerja, sehingga Perseroan dapat menyediakan
produk dan layanan yang semakin berkualitas bagi nasabah dan masyarakat secara inklusif,
terutama produk dan layanan berbasis digital, baik bagi segmen ritel maupun bagi segmen Usaha
Mikro Kecil dan Menengah dan korporasi.

Sebagai bank yang memiliki visi untuk menjadi bank berstandar global, maka Perseroan berupaya
untuk senantiasa relevan dengan perkembangan jaman, khususnya terkait kebutuhan masyarakat
akan layanan perbankan berbasis digital. Untuk itu Perseroan telah menyusun rencana bisnis yang di
dalamnya tertuang rencana pengembangan bisnis dan teknologi informasi yang mendukung roadmap
pengembangan produk dan layanan digital.

Dengan pembelian aset berupa gedung tersebut maka:

 Perseroan memiliki kantor pusat yang lebih representatif dalam membangun citra perbankan
digital. Selain itu, Perseroan juga menjadi lebih mampu menjaga biaya operasional khususnya
biaya sewa kantor dimana saat ini seluruhnya adalah sewa.
 Kantor fisik yang representatif sangat diperlukan (terutama di Indonesia), untuk memberikan
keyakinan kepada masyarakat bahwa Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga
eksistensinya dalam jangka panjang.
 Perseroan dapat melakukan koordinasi unit-unit terkait dengan lebih terintegrasi dibandingkan
dengan saat ini dimana unit bisnis dan pendukung terpisah di dua kantor yang berbeda.
Pada gedung tersebut direncanakan dibentuk beberapa aktivitas/unit yang terkait dengan riset
dan pengembangan inovasi produk yang akan menjadi inkubator bagi pengembangan layanan-
layanan digital baru.

7
VI. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI INBRENG DAN SEWA

A. Keterangan Singkat Mengenai Perjanjian dan Persyaratan yang Disepakati

Pelaksanaan PMTHMETD merupakan pelaksanaan komitmen Perseroan untuk melakukan


pengembangan usaha secara lebih terintegrasi, khususnya produk dan layanan berbasis digital.

1. Keterangan Singkat Perjanjian Pengikatan Pengalihan Aset

GPMK dan Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Pengalihan Aset No. No.
425/NNB/PERJ/VII/2021 pada tanggal 27 Juli 2021 (“PPPA”), dengan ringkasan sebagai berikut:
a. Pihak yang Terlibat:
- GPMK (Penjual)
- Perseroan (Pembeli)

b. Janji Untuk Menjual dan Membeli Aset


GPMK setuju dan mengikatkan diri untuk menjual dan mengalihkan kepada Perseroan, dan
Perseroan setuju dan mengikatkan diri untuk membeli dan menerima pengalihan atas Aset
dari Penjual pada Tanggal Penyelesaian.

c. Obyek Transaksi
Aset milik GPMK pada Tanggal Efektif yang rinciannya diungkapkan dalam huruf B
Keterangan Mengenai Aset pada Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini.

d. Harga Jual Beli Aset dan Cara Pembayaran


- Total Harga jual beli Aset yang disepakati Perseroan dan GPMK adalah sebagai berikut:
a. Harga jual beli Aset Gedung UPH sebesar Rp132.000.000.000 (seratus tiga
puluh dua miliar Rupiah);
b. Harga jual beli Aset Gedung Gajah Mada Tower sebesar Rp61.000.000.000
(enam puluh satu miliar Rupiah);
Sehingga total Harga jual beli Aset yang akan dialihkan adalah sebesar
Rp193.000.000.000 (seratus sembilan puluh tiga miliar Rupiah)

- Pembayaran Harga Penjualan atas Aset oleh Perseroan yang dapat dibayarkan
kepada GPMK dalam bentuk:
1) uang tunai akan dilaksanakan oleh Perseroan kepada GPMK sebagai salah satu
penggunaan dana hasil PMHMETD Pembeli; dan/atau
2) diperhitungkan sebagai penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) oleh GPMK
dalam Rencana PMHMETD yang akan dilaksanakan oleh Perseroan, dengan tetap
memperhatikan hasil penilaian atas nilai wajar dari Aset yang akan dialihkan
sebagaimana dipersyaratkan dalam POJK Penambahan Modal.
- Sehubungan dengan pelaksanaan pengalihan Aset dan pembayaran melalui penyetoran
modal dalam bentuk lain selain uang (inbreng) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) huruf (ii) PPJB, GPMK bertindak sebagai Pembeli Siaga dalam Rencana PMHMETD,
yang akan melaksanakan kewajiban penyetorannya untuk mengambil bagian sisa saham
yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD, dengan melakukan penyetoran dalam
bentuk lain selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan PMHMETD.
- Dalam hal pembayaran atas pengalihan Aset dilakukan seluruhnya melalui penyetoran
dalam bentuk selain uang (inbreng) oleh Penjual dalam Rencana PMHMETD yang akan
dilaksanakan oleh Perseroan, Perseroan dan GPMK dengan ini sepakat bahwa pembelian
dan pengalihan Aset berdasarkan Perjanjian ini dilaksanakan tanpa pembayaran dalam
bentuk tunai, dimana Aset yang dibayar dengan cara diinbrengkan sebagai penyetoran
dalam bentuk lain selain uang untuk sebanyak-banyaknya 160.165.976 (seratus enam
puluh juta seratus enam puluh lima ribu sembilan ratus tujuh puluh enam) saham baru
yang akan diterbitkan Perseroan. Keputusan final atas jumlah saham yang akan diterima
oleh Penjual akan ditetapkan sebelum efektifnya Pernyataan Pendaftaran HMETD.

8
e. Persyaratan Pendahuluan
Perjanjian pengalihan Aset dan penandatanganan Akta Jual Beli Aset hanya akan
dilaksanakan dan berlaku setelah terpenuhinya terlebih dahulu seluruh Persyaratan
Pendahuluan sebagai berikut:
a) GPMK telah memperoleh seluruh persetujuan korporasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan anggaran dasar GPMK
dan/atau persetujuan dari pihak lain berdasarkan perjanjian-perjanjian yang mengikat
GPMK;
b) GPMK telah selesai melakukan proses balik nama atas Aset Gedung Gadjah Mada
Tower sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c) Perseroan telah memperoleh persetujuan RUPS Luar Biasa, atau persetujuan lainnya
yang dibutuhkan Pembeli terkait Rencana PMHMETD dan Rencana Inbreng
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
Dasar Perseroan, termasuk persetujuan dari pihak lain berdasarkan perjanjian-perjanjian
yang mengikat Perseroan.
d) Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran beserta seluruh dokumen
pendukungnya sehubungan dengan Rencana PMHMETD Pembeli kepada Otoritas Jasa
Keuangan ("OJK") dan Pernyataan Pendaftaran dimaksud telah dinyatakan efektif oleh
OJK.
e) Penerbitan saham baru oleh Perseroan melalui Rencana PMHMETD telah selesai
dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
f) Ditandatanganinya perjanjian novasi dan/atau perjanjian pengakhiran atas perjanjian
sewa yang mengikat GPMK atau pihak lain dengan pihak ketiga pada Aset UPH yang
akan dialihkan dengan rincian sebagaimana dimuat dalam Lampiran II PPJB; dan
g) Terdapat Pernyataan dari Para Pihak bahwa pra-syarat dalam huruf a sampai dengan f
terpenuhi.

f. Penyelesaian Pengalihan Aset


- Penyelesaian pengalihan Aset ("Tanggal Penyelesaian") harus dilaksanakan setelah
seluruh Persyaratan Pendahuluan sebagaimana diatur dalam PPJB terpenuhi namun
tidak melebihi jangka waktu PPJB.
- Para Pihak dengan ini setuju bahwa pada Tanggal Penyelesaian:
a. Para Pihak akan menandatangani Akta Jual Beli / Pengalihan Aset di depan
pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Para Pihak akan menandatangani Akta Pemasukan ke dalam Perseroan (Akta
Inbreng), yang dibuat dalam bentuk akta notarial, sehubungan dengan penyetoran
modal dalam bentuk selain uang (inbreng) atas saham yang diambil oleh GPMK
dalam pelaksanaan PMHMETD Perseroan.
- Kewajiban lanjutan Penyelesaian Transaksi
Setelah Tanggal Penyelesaian, Para Pihak setuju dan sepakat bahwa:
a. GPMK memberikan hak dan kuasa kepada Perseroan untuk melaksanakan
segala keperluan terkait dengan pengalihan Aset dari GPMK kepada Perseroan
termasuk mendaftarkan, menghadap notaris, dan membuat segala dokumen yang
diperlukan untuk sahnya dan penyelesaian Pengalihan Aset dimaksud.
b. Segera setelah Tanggal Penyelesaian, Para Pihak mengupayakan agar
Notaris yang ditunjuk segera mengajukan permohonan persetujuan dan
menyampaikan pemberitahuan perubahan data Pembeli kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia sehubungan dengan peningkatan modal, perubahan
pemegang saham dan perubahan struktur permodalan Perseroan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar
Perseroan;
c. Perseroan wajib mengumumkan penyetoran modal dalam bentuk lain selain
uang (inbreng) berupa Aset dalam modal Pembeli sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

g. Jangka Waktu
PPJB dan segala perubahannya berlaku sampai dengan tanggal penandatanganan Akta Jual
Beli Aset yang dimiliki GPMK pada Perseroan dilaksanakan, namun tidak melebihi 1 (satu)
tahun sejak tanggal PPJB, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan Para Pihak.

9
h. Kepatuhan
Bahwa pelaksanaan pengalihan Aset dan pembayaran melalui penyetoran modal dalam
bentuk lain selain uang (inbreng) tersebut di atas akan dilakukan setelah Perseroan
memperoleh:
(i) persetujuan dari pemegang sahamnya (“Persetujuan RUPS”) dari Pembeli terkait
dengan Rencana PMHMETD Perseroan; dan
(ii) Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan Pernyataan Pendaftaran
sehubungan dengan pelaksanaan Rencana PMHMETD menjadi efektif, dengan
memperhatikan jadwal pelaksanaan inbreng yang dibuat oleh Perseroan, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku (“Tanggal Efekfif”).

2. Keterangan Singkat Nota Kesepakatan Sewa Menyewa Ruangan

Perseroan dan GPMK telah menandatangani Nota Kesepakatan Sewa Menyewa Ruangan pada
tanggal 27 Juli 2021 (“Pengikatan Sewa”), dengan ringkasan sebagai berikut:
a. Pihak yang Terlibat:
- Perseroan (Pemberi Sewa)
- GPMK (Penyewa)

b. Obyek Sewa
Ruangan - ruangan yang terdapat dalam Aset Gedung UPH terdiri dari 3 (tiga) Lantai, yang
merupakan kurang lebih 36% (tiga puluh enam persen) dari seluruh Aset Gedung UPH,
2
dengan luas total luas 2.328,81 m yang terletak di Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo Karawaci,
Tangerang, Banten (Ruangan).

c. Jangka Waktu Sewa


Jangka Waktu Sewa Ruangan adalah 2 (dua) tahun sejak Tanggal Efektif Pengikatan Sewa
dan dapat diperpanjang atas kesepakatan Para Pihak.

d. Harga Sewa
Harga Sewa Ruangan disepakati Para Pihak sebesar Rp92.000 (sembilan puluh dua ribu
3
Rupiah) per m /bulan, atau seluruhnya senilai Rp5.142.012.480 (lima miliar seratus empat
puluh dua juta dua belas ribu empat ratus delapan puluh Rupiah), dimana Harga Sewa
dimaksud belum termasuk PPN.

e. Pengaturan lain-lain dan Penandatanganan Perjanian Sewa


- Hal-hal yang tidak atau belum diatur di dalam Nota Kesepahaman Sewa Menyewa akan
diatur lebih lanjut dengan Perjanjian Sewa Menyewa definitif yang akan disepakati Para
Pihak setelah beralihnya Aset Gedung UPH dari GPMK.
- Nota Kesepahaman akan berakhir apabila Para Pihak telah menandatangani Perjanjian
Sewa Ruang Definitif yang akan disepakati para pihak setelah beralihnya Aset Gedung
UPH dari GPMK dan akan menggantikan Nota Kesepakatan ini dan segala kesepakatan
lain terkait dengan rencana sewa menyewa Ruangan di Aset Gedung UPH antara Para
Pihak.

3. Pertimbangan Perseroan atas Rencana Transaksi

Pertimbangan Perseroan untuk melakukan Rencana Transaksi adalah Lokasi Gedung A Universitas
Pelita Harapan dan Gedung Gajah Mada Tower merupakan lokasi yang strategis dan dapat
memberikan manfaat kepada kegiatan usaha Perseroan sebagaimana telah diungkapkan pada Bab
Manfaat Transaksi.

Pertimbangan Perseroan menyewakan kembali 3 lantai kepada pihak GPMK, merupakan keputusan
bisnis antara Perseroan dan GMPK, dimana harga sewa akan tetap mengacu pada harga wajar
berdasarkan penilaian pihak independen.

Perseroan berencana untuk menyewakan kembali 3 lantai Gedung A Universitas Pelita Harapan,
dengan pertimbangan untuk melakukan optimalisasi penggunaan gedung-gedung tersebut secara
bertahap sebelum seluruh gedung digunakan oleh Perseroan.

10
B. Keterangan Mengenai Aset

1. Gedung A Universitas Pelita Harapan

No. Sertipikat
Luas
Hak Milik Atas Tanggal Jangka Waktu Terdaftar Atas
No Tanah Lokasi
Satuan Rumah Penerbitan Hak Nama
(m2)
Susun
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
1. 01317/I 33 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
2. 01318/I 100 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
3. 01319/I 97 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
4. 01320/I 98 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
5. 01321/I 112 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
6. 01322/II 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
7. 01323/II 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
8. 01324/II 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
9. 01325/II 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
10. 01326/III 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
11. 01327/III 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
12. 01328/III 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
13. 01329/III 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
14. 01330/IV 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
15. 01331/IV 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
16. 01332/IV 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
17. 01333/IV 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
18. 01334/V 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
20 Juni s.d. 25 Desa/Kelurahan Kelapa Dua, PT Grahaputra
19. 01335/V 137
1998 Desember 2030 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota Mandirikharisma

11
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
20. 01336/V 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
21. 01337/V 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
22. 01338/VI 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
23. 01339/VI 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
24. 01340/VI 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
25. 01341/VI 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
26. 01342/VII 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
27. 01343/VII 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
28. 01344/VII 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
29. 01345/VII 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
30. 01346/VIII 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
31. 01347/VIII 137 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
32. 01348/VIII 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat
Desa/Kelurahan Kelapa Dua,
20 Juni s.d. 25 PT Grahaputra
33. 01349/VIII 165 Kecamatan Curug, Kabupaten/Kota
1998 Desember 2030 Mandirikharisma
Tangerang, Provinsi Jawa Barat

2. Gedung Gajah Mada Tower

No. Sertipikat
Luas
Hak Milik Atas Tanggal Jangka Waktu Terdaftar Atas
No Tanah Lokasi
Satuan Rumah Penerbitan Hak Nama
(m2)
Susun
Kelurahan Petojo Utara, PT Grahaputra
23
s.d. 24 Januari Kecamatan Gambir, Kota Madya Mandirikharisma
1. 339/I/T November 245
2040 Jakarta Pusat, Provinsi DKI
1998
Jakarta

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
2. 340/I/T November 352 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
3. 341/II/T November 146 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

4. 342/II/T 23 328 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
November Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat,

12
1998 2040 Provinsi DKI Jakarta Mandirikharisma

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
5. 343/III/T November 206 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
6. 344/III/T November 232 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
7. 345/III/T November 225 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

23 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan PT Grahaputra


s.d. 24 Januari
8. 346/III/T November 142 Gambir, Kota Madya Jakarta Pusat, Mandirikharisma
2040
1998 Provinsi DKI Jakarta

C. Keterangan Mengenai GPMK

GPMK didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Grahaputra Mandirikharisma Nomor 185 tanggal 9
November 1992 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh persetujuan pendirian dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
keputusannya Nomor C2-803 HT.01.01.Th93 tanggal 6 Februari 1993 dan telah didaftarkan dalam
register Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 529/1993 tanggal 12 Februari 1993 (“Akta
Pendirian”).

Anggaran Dasar GPMK diubah dengan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham GPMK No. 57
tanggal 25 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri No. AHU-0024507.AH.01.02.Tahun
2017 tanggal 22 November 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0148490.AH.01.11.TAHUN 2017 Tanggal 22 November 2017; memperoleh penerimaan
pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dengan No. AHU-AH.01.03-0193630 tanggal 22 November 2017 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0148490.AH.01.11.TAHUN 2017 Tanggal 22 November 2017; memperoleh
penerimaan pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No. AHU-AH.01.03-0193631 tanggal 22 November 2017 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0148490.AH.01.11.TAHUN 2017 Tanggal 22 November 2017 (“Akta No.
57/2017”).

Anggaran Dasar GPMK terakhir kali diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT Grahaputra Mandirikharisma Nomor 54 tanggal 17 Februari 2021 yang dibuat di hadapan Sriwi
Bawana Nawaksari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang, yang
telah memperoleh penerimaan pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia No. AHU.AH.01.03-0137535 tanggal 2 Maret 2021 dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0040126.AH.01.11.Tahun 2021 tanggal 2 Maret 2021 (“Akta No.
54/2021”).

Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha

Berdasarkan Pasal 3 Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GPMK No. 102 tanggal 25
Juni 2020 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri No. AHU-0046230.AH.01.02.TAHUN 2020
tanggal 7 Juli 2020 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-01082650.AH.01.11.TAHUN
2020 Tanggal 7 Juli 2020 (“Akta No. 102/2020”), maksud dan tujuan GPMK adalah berusaha dalam
bidang real estate, konstruksi dan aktifitas keinsinyuran dan konsultasi teknis YBDI.

13
Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Struktur permodalan dan pemegang saham GPMK pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan
berdasarkan Akta No. 54/2021 adalah sebagai berikut:

Nominal Saham @ Rp 1.000.000


Nama Jumlah Persentase
per saham
Pemegang Saham Saham (%)
(Rp)
Modal Dasar 350.000 350.000.000.000
PT Puspa Melati Graha 317.190 317.190.000.000 99,997
PT Trijaya Anugerah Pratama 10 10.000.000 0,003
Modal Ditempatkan dan Disetor 317.200 317.200.000.000 100,00
Sisa Saham Dalam Portepel 32.800 32.800.000.000

Pengawasan dan Pengurusan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi GPMK berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para
Pemegang Saham PT GPMK No. 36 tanggal 28 Januari 2019 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah
memperoleh penerimaan pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.03-0056827 tanggal 29 Januari 2019 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0014841.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 29 Januari 2019 (“Akta
No. 36/2019”), sampai dengan saat Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini
diterbitkan adalah sebagai berikut:

Direksi
Presiden Direktur : Ny. Hannah Achmadi
Direktur : Ny. Meiyi

Dewan Komisaris
Komisaris : Tn. Sudomo

D. Sifat Rencana Transaksi

Berdasarkan Laporan Interim Perseroan Audited 31 Mei 2021, diketahui bahwa ekuitas Perseroan
per 31 Mei 2021 adalah Rp1.529.477.000.000 (satu triliun lima ratus dua puluh sembilan miliar empat
ratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah), dengan demikian total nilai rencana pelaksanaan rencana
Inbreng dan Transaksi Sewa tersebut sebanyak-banyaknya sebesar 12,62% (dua belas koma enam
dua persen) dari ekuitas Perseroan, dimana nilai total Transaksi Sewa adalah Rp5.142.012.480 (lima
miliar seratus empat puluh dua juta dua belas ribu empat ratus delapan puluh Rupiah).

Rencana Transaksi Inbreng terkait dengan penyetoran saham baru yang akan diterbitkan Perseroan
dalam PMHMETD, dan pelaksanaannya pada saat Pembeli Siaga melaksanakan hak nya untuk
mengambil sisa saham baru yang diterbitkan Perseroan dan tidak diambil oleh pemegag HMETD.
Perseroan akan melakukan Keterbukaan Informasi dan pemenuhan ketentuan POJK No.
42/POJK.04/2020 setelah terlaksananya transaksi Inbreng sesuai ketentuan yang berlaku.

Sedangkan terkait dengan Rencana Transaksi Sewa dengan memperhatikan bahwa nilai transaksi
lebih dari Rp5.000.000.000 (lima miliar Rupiah) dan dengan mengacu pada Pasal 4 ayat (1) huruf b
dan c jis Pasal 4 ayat (2) POJK No. 42/04/2020, Rencana Transaksi Sewa yang tidak wajib
memperoleh Persetujuan RUPS, maka Perseroan akan mengumumkan Keterbukaan Informasi
mengenai Transaksi Sewa sesuai Pasal 10 POJK No. 42/2021, 2 (dua) hari kerja setelah tanggal
transaksi yaitu setelah ditandatanganinya Perjanjian Sewa Menyewa definitif dan akan melaksanakan
pemenuhan ketentuan POJK No. 42/POJK.04/2020 terkait dengan Transaksi Sewa sesuai ketentuan
yang berlaku

E. Sifat Hubungan Afiliasi dari Pihak yang Melakukan Rencana Inbreng dan Transaksi Sewa
dengan Perseroan

14
Mengacu pada Pasal 1 POJK No. 42/04/2020, sifat hubungan antara GPMK dengan Perseroan
adalah adanya hubungan keluarga karena keturunan yaitu Bapak dan anak antara Pemegang Saham
Pengendali Terakhir Perseroan dengan Pengendali dari GPMK.

VII. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

PT Bank Nationalnobu Tbk adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan
usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan pertama kali dengan nama PT Alfindo Sejahtera Bank (PT
Alfindo Bank) berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Alfindo Sejahtera Bank No. 86
tertanggal 13 Februari 1990 yang kemudian diubah namanya menjadi PT Alfindo Sejahtera Bank
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas “PT Alfindo Sejahtera Bank” No.
129 tertanggal 10 April 1990 yang keduanya dibuat di hadapan Drs. Entjoen Mansoer Wiriatmadja,
S.H., notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Keputusan No. C2-2610.HT.01.01.TH.90 tanggal 7 Mei 1990; didaftarkan dalam
buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 890/90 tanggal 26 Juni 1990; didaftarkan
dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 891/90 tanggal 26 Juni 1990; dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 1990, Tambahan No.
3865 Tahun 1990 (“Akta Pendirian“).

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan dan perubahan terakhir adalah sebagaimana
termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
No. 7 tanggal 24 Juli 2020, dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Jakarta
Selatan, sehubungan dengan perubahan Pasal Pasal 9 ayat 8, 9, 10 dan 11 tentang Rapat Umum
Pemegang Saham, Pasal 10 Ayat 1, 3 dan 7 tentang Tempat, Pemanggilan dan Pimpinan Rapat
Umum Pemegang Saham; Pasal 11 ayat 5 dan 6 tentang Kuorum, Hak Suara dan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham, yang telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar Nomor: AHU-AH.01.03-0349826 tertanggal 14 Agustus 2020 dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0134315.AH.01.11.TAHUN 2020 tertanggal 14 Agustus 2020 (“Akta
No.7/2020”).

Perseroan menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya pada BEI pada tanggal 20 Mei
2013.

Kegiatan Usaha Perseroan

Kegiatan usaha Perseroan menurut maksud dan tujuan Perseroan berdasarkan ketentuan Pasal 3
Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
101 tanggal 24 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, yang
telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Menteri No. AHU-0029457.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 28 Mei 2019 dan didaftarkan
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0087847.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 28 Mei 2019 (“Akta No.
101/2019”) yaitu berusaha dalam bidang jasa perbankan.

Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham

Komposisi dan struktur permodalan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30
Juni 2021, yang disiapkan oleh PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek Perseroan
adalah sebagai berikut:

Modal Saham
Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama
Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Jumlah %


Saham Nilai Nominal (Rp)
Modal Dasar 7.950.000.000 795.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Pemegang Saham
PT Kharisma Buana Nusantara 1.000.000.000 100.000.000.000 22,53

15
PT Prima Cakrawala Sentosa 868.750.000 86.875.000.000 19,58
PT Matahari Department Store Tbk 728.000.000 72.800.000.000 16,40
OCBC Securities Pte Ltd 541.710.000 54.171.000.000 12,21
Nomura Securities Co Ltd 443.790.000 44.379.000.000 10,00
PT Lippo General Insurance Tbk 337.332.300 33.733.230.000 7,60
Publik* 518.330.000 51.833.000.000 11,68
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.437.912.300 443.791.230.000
Jumlah Saham Dalam Portepel 3.512.087.700 351.208.770.000
* dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%

Pengurus dan Pengawas

Pada tanggal Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
20 tanggal 27 Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Lily Harjati Soedewo, S.H., MKn, Notaris di
Jakarta adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen : Prof. Adrianus Mooy, MSc., PhD.


Komisaris Independen : Dewi Pandamsari
Komisaris Independen : Tjindrasa Ng

Direksi

Direktur Utama : Suhaimin Djohan


Direktur : Januar Angkawidjaja
Direktur : Hendra Kurniawan
Direktur : Andrian Meirawan Saputra

VIII. LAPORAN PIHAK INDEPENDEN

A. Laporan Penilaian Independen

Kantor Jasa Penilai Publik Firman, Suryantoro, Sugeng, Suzy, Hartomo dan Rekan (“KJPP FAST”),
sebagai Penilai independen berdasarkan izin usaha dari Kementerian Keuangan No. 2.09.0074
tanggal 8 Desember 2009 dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa
Keuangan dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. STTD.PPB-
12/PM.2/2018 tanggal 29 Juni 2018 dengan kualifikasi penilai properti dan bisnis, sesuai surat
penawaran No.013/FS-SP/FAST-PST/VI/21 dan No.014/FS-SP/FAST-PST/VI/21 masing-masing
tertanggal 28 Juni 2021 memberikan pendapat sebagai penilai independen atas nilai pasar dari
properti yang dikuasai/dimiliki oleh PT Bumi Persada Indah dan GPMK.

A.1. Laporan Penilaian Properti

1. Ringkasan Laporan Penilaian Properti

Berikut adalah ringkasan laporan penilaian properti sebagaimana dituangkan dalam Laporan
Penilaian Properti yang dikuasai dan dimiliki oleh PT Bumi Persada Indah No. 00074/2.0074-
00/PI/07/0063/1/VIII/2021 tanggal 26 Agustus 2021, dan Laporan Penilaian Properti yang
dikuasai dan dimiliki oleh PT GPMK No. 00081/2.0074-00/PI/07/0063/1/VIII/2021 tanggal 31
Agustus 2021.

2. Objek penilaian

i) Ruang perkantoran strata-titled yang terletak di Gajah Mada Tower Lantai Dasar (GF)
2 2
dengan luas 1.010,58 m , Lantai 1 dengan luas 619,2 m , dan Lantai 2 dengan luas 887,55
2
m beralamat di Jl. Gajah Mada No. 25 - 26, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir,
Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, yang dimiliki dan dikuasai oleh PT
Bumi Persada Indah.

16
ii) Ruang perkantoran strata-titled yang terdiri dari 8 lantai dengan luas keseluruhan 6.512,46
2
m yang terletak di UPH Gedung A, Jl. MH Thamrin No.1, Lippo Village, Kelurahan Kelapa
Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang dimiliki dan
dikuasai oleh GPMK.

3. Inspeksi Objek Penilaian

Peninjauan fisik atas Objek Penilaian dilakukan pada tanggal 29 Juni 2021 sampai dengan
tanggal 30 Juni 2021.

4. Tanggal Penilaian

Tanggal penilaian ditetapkan pada tanggal 31 Mei 2021. Tanggal ini dipilih atas dasar
pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian.

5. Tujuan Penilaian

Maksud dan tujuan dari penilaian ini adalah untuk memberikan opini Nilai Pasar atas objek
penilaian untuk tujuan penyertaan modal (inbreng).

6. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas

 Laporan penilaian properti bersifat non-disclaimer opinion;


 Penilai properti telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam
proses penilaian;
 Data dan informasi yang diperoleh bersumber dari atau divalidasi oleh asosiasi profesi penilai;
 Laporan penilaian properti yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat
rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan;
 Penilai properti bertanggung jawab atas laporan penilaian properti dan kesimpulan nilai akhir;
 Penilai properti telah melakukan penelaahan atas status hukum objek penilaian;

7. Asumsi-Asumsi Pokok

Penilaian tidak memperhitungkan biaya dan pajak yang terjadi karena adanya jual beli, sesuai
dengan yang diatur di dalam Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.C.4 tentang “Pedoman
Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal” yang dimuat dalam
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-478/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 (“Peraturan
VIII.C.4”) dan Standar Penilaian Indonesia 2018 (“SPI 2018”).

8. Pendekatan Penilaian

Pendekatan Pasar

Pendekatan Pasar menghasilkan indikasi nilai dengan cara membandingkan aset yang dinilai
dengan aset yang identik atau sebanding, dimana informasi harga transaksi atau penawaran
tersedia. (SPI Edisi VII-2018 – KPUP 15.1).

Dalam Pendekatan Pasar, langkah pertama adalah mempertimbangkan harga yang baru terjadi
di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding. Jika transaksi terakhir yang telah terjadi
hanya sedikit atau tidak ada, dapat dipertimbangkan dengan menggunakan harga yang
ditawarkan (untuk dijual) atau yang terdaftar (listed) dari aset yang identik atau sebanding,
relevansinya dengan informasi ini perlu diketahui secara jelas dan dengan seksama dianalisis.
Dalam hal ini perlu dilakukan penyesuaian atas informasi harga transaksi atau penawaran apabila
terdapat perbedaan dengan transaksi yang sebenarnya, sesuai dengan Dasar Nilai dan asumsi
yang akan digunakan dalam penilaian. Perbedaan dapat juga meliputi karakteristik hukum,
ekonomi atau fisik dari aset yang ditransaksikan (aset pembanding) dan yang dinilai. (SPI Edisi
VII-2018 - KPUP 15.2).

17
Sedangkan menurut Peraturan OJK VIII.C.4, Pendekatan Pasar adalah pendekatan penilaian
yang menggunakan data transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis
dengan objek penilaian yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian
(Peraturan OJK VIII.C.4 – 1.a.17).

9. Kesimpulan Penilaian

Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah diterima, serta dengan
mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut
pendapat KJPP FAST, Nilai Pasar atas Objek Penilaian pada tanggal 31 Mei 2021, adalah:

i) Ruang perkantoran strata-titled yang terletak di Gajah Mada Tower Lantai Dasar (GF), Lantai
1, dan Lantai 2 sebesar Rp61.618.000.000 (enam puluh satu miliar enam ratus delapan belas
juta Rupiah).

ii) Ruang perkantoran strata-titled yang terletak di UPH Gedung A adalah sebesar
Rp132.517.000.000 (seratus tiga puluh dua miliar lima ratus tujuh belas juta Rupiah).

A.2. Laporan Kajian Kewajaran Harga Sewa

1. Ringkasan Laporan Kajian Kewajaran Harga Sewa

Berikut adalah ringkasan laporan kajian kewajaran harga sewa sebagaimana dituangkan dalam
Laporan Kajian Kewajaran Harga Sewa Unit Ruang Kantor Lantai 3, 7 dan 8 Gedung A Menara
UPH No. 00004/2.0074-00/FS/07/0063/1/VIII/2021 tanggal 31 Agustus 2021.

2. Objek Kajian

Unit ruang kantor UPH Gedung A lantai 3, 7 dan 8, yang terletak di Jalan MH. Thamrin No.
1, Lippo Village, Karawaci, Tangerang Banten dengan luas semigross masing-masing lantai
776,27 m2, atau total seluruhnya seluas 2.328,81 m2.

3. Inspeksi Objek Kajian

Peninjauan fisik atas Objek Kajian dilakukan pada tanggal 29 Juni 2021 sampai dengan tanggal
30 Juni 2021.

4. Tanggal Kajian

Tanggal Kajian ditetapkan pada tanggal 31 Mei 2021.

5. Tujuan Kajian

Maksud dan tujuan kajian ini adalah untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat
mengenai Kajian Kewajaran Harga Sewa Unit Ruang Kantor Menara UPH Gedung A,
Lippo Karawaci di Lantai 3, 7 dan 8, yang akan digunakan sebagai pendukung bagi referensi
Opini Kewajaran (Fairness Opinion) terkait keterbukaan informasi dalam kewajaran transaksi
dari aspek keuangan serta untuk memenuhi ketentuan POJK No. 42.

6. Asumsi-Asumsi Khusus

 Dalam kajian ini KJPP FAST melakukan riset pasar berdasar pada kondisi pasar yang ada
pada tanggal kajian, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dipercaya mewakili
ketidakstabilan ekonomi pada saat ini. Namun demikian faktor-faktor penyesuaian yang
diterapkan dalam perhitungan tersebut bukanlah merupakan prediksi akurat terhadap
perekonomian global di masa mendatang.
 Kisaran wajar atas harga sewa yang disampaikan dalam Laporan ini dapat berubah
secara signifikan dan tidak terduga selama periode waktu yang relatif singkat akibat adanya
turbulensi ekonomi sebagai akibat dampak Pandemi Covid-19. Pertanggungjawaban atas
kerugian yang timbul dari perubahan harga selanjutnya dikecualikan karena dampak yang

18
tidak diketahui di masa depan yang mungkin dimiliki sebagai akibat dampak pandemi Covid-
19 di pasar properti.
 Dalam penelitian ini KJPP FAST mendapat informasi dari pihak-pihak yang memiliki
pengetahuan dalam bidang sipil/bangunan, mekanikal & elektrikal, dan aspek teknis
lainnya, yang kami anggap perlu, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman perhitungan
dalam studi ini.
 Karena dalam anggaran penelitian ini tidak disediakan anggaran untuk kajian hukum oleh
konsultan hukum, maka KJPP FAST tidak bertanggung jawab terhadap ketelitian aspek
hukum dari proyek ini.

7. Pendekatan Kajian

 Pendekatan Pasar

Pendekatan Pasar menghasilkan indikasi nilai dengan cara membandingkan aset yang dinilai
dengan aset yang identik atau sebanding, dimana informasi harga transaksi atau penawaran
tersedia. (SPI Edisi VII-2018 – KPUP 15.1).

Dalam Pendekatan Pasar, langkah pertama adalah mempertimbangkan harga yang baru
terjadi di pasar dari transaksi aset yang identik atau sebanding. Jika transaksi terakhir yang
telah terjadi hanya sedikit atau tidak ada, dapat dipertimbangkan dengan menggunakan
harga yang ditawarkan (untuk dijual) atau yang terdaftar (listed) dari aset yang identik atau
sebanding, relevansinya dengan informasi ini perlu diketahui secara jelas dan dengan
seksama dianalisis. Dalam hal ini perlu dilakukan penyesuaian atas informasi harga transaksi
atau penawaran apabila terdapat perbedaan dengan transaksi yang sebenarnya, sesuai
dengan Dasar Nilai dan asumsi yang akan digunakan dalam penilaian. Perbedaan dapat juga
meliputi karakteristik hukum, ekonomi atau fisik dari aset yang ditransaksikan (aset
pembanding) dan yang dinilai. (SPI Edisi VII-2018 - KPUP 15.2).

Sedangkan menurut Peraturan OJK VIII.C.4, Pendekatan Data Pasar adalah pendekatan
yang menggunakan data transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis
dengan objek penilaian yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian
(Peraturan OJK VIII.C.4 – 1.a.17).

8. Kesimpulan Kajian

Sesuai dengan tujuan penugasan ini, yakni untuk melakukan analisis harga pasar wajar atas
harga sewa ruang kantor di Gedung UPH, dan dengan mempertimbangkan semua informasi
dan faktor-faktor lain yang telah diuraikan dalam laporan ini, serta berdasarkan asumsi-asumsi
dasar yang berlaku umum dalam bisnis penyewaan ruang kantor, kami berkesimpulan bahwa
harga sewa pasar atas objek kajian pada tanggal 31 Mei 2021 adalah Rp90.000/m2/bulan
(sembilan puluh ribu rupiah per meter persegi per bulan).

B. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi

Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Kusnanto & Rekan (“KR”) adalah Kantor Jasa Penilai Publik
resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 2.19.0162 tanggal 15 Juli 2019 dan terdaftar
sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan Surat
Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari OJK No. STTD.PB-02/PM.22/2018 (penilai
bisnis), memberikan pendapat kewajaran (fairness opinion) atas Rencana Transaksi yang ditunjuk
oleh Perseroan berdasarkan surat penugasan No. KR/210602-001 tanggal 2 Juni 2021.

1. Pihak yang Bertransaksi

Pihak-pihak yang bertransaksi atas Rencana Pembelian dan Rencana Sewa adalah Perseroan
dan GPMK.

19
2. Objek Penilaian

 Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian Kantor GMT dan Menara UPH dari GPMK
masing-masing dengan nilai transaksi sebesar Rp61.000.000.000 dan Rp132.000.000.000
atau dengan keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp193.000.000.000 sehubungan dengan
Rencana Pembelian.

 Rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak


memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan POJK 14/2019, dimana dalam rangka
penyelesaian Rencana Pembelian, GPMK setuju mengikatkan diri untuk mengalihkan Kantor
GMT dan Menara UPH kepada Perseroan, yang akan diperhitungkan sebagai penyetoran
modal oleh Perseroan dalam bentuk lain selain uang (inbreng) sehubungan dengan Rencana
PMHMETD.

 Rencana Perseroan untuk menyewakan tiga lantai ruangan Menara UPH, yaitu lantai 3, lantai
2
7, dan lantai 8, dengan luas keseluruhan seluas 2.328,81 m kepada GPMK dengan masa
sewa selama 2 tahun sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Sewa Menyewa definitif
yang akan disepakati Perseroan dan GPMK setelah beralihnya Menara UPH dari GPMK,
2
dengan biaya sewa sebesar Rp 92.000 per m per bulan atau dengan keseluruhan biaya
sewa sebesar Rp5.142.012.480 sehubungan dengan Rencana Sewa.

3. Tujuan Pendapat Kewajaran

Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi adalah
untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Rencana Transaksi
dari aspek keuangan dan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku, yaitu POJK 42/2020 dan
POJK 14/2019.

4. Asumsi dan Kondisi Pembatas

Analisis Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dipersiapkan menggunakan data dan
informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah KR telaah. Dalam
melaksanakan analisis, KR bergantung pada keakuratan, kehandalan, dan kelengkapan dari
semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan informasi-informasi lain
yang diberikan kepada KR oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan KR tidak
bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data
dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat KR secara material. KR juga
bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-
fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada KR menjadi tidak lengkap
atau menyesatkan. Oleh karenanya, KR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan
atas Pendapat Kewajaran KR dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut.

Proyeksi laporan keuangan Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi disusun oleh
manajemen Perseroan. KR telah melakukan penelaahan atas proyeksi laporan keuangan
tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan
kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu KR
lakukan terhadap target kinerja Perseroan.

KR tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, KR juga tidak
memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Rencana Transaksi. Jasa-jasa yang KR
berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Rencana Transaksi hanya merupakan
pemberian Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit,
atau perpajakan. KR tidak melakukan penelitian atas keabsahan Rencana Transaksi dari aspek
hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi hanya
ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi
bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali
terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan.
Selanjutnya, KR juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan berdasarkan
anggaran dasar Perseroan.

20
Pekerjaan KR yang berkaitan dengan Rencana Transaksi tidak merupakan dan tidak dapat
ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit, atau pelaksanaan
prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat
dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau
penyimpangan dalam laporan keuangan, atau pelanggaran hukum. Selain itu, KR tidak
mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisis
suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Rencana Transaksi yang ada dan mungkin
tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Rencana
Transaksi.

Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum
bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Rencana Transaksi
pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan.

Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, KR menggunakan beberapa asumsi, seperti


terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat dalam
Rencana Transaksi. Rencana Transaksi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Rencana
Transaksi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan.

Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari
analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh
sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas
proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan
suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap.

KR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan
tanggal terjadinya Rencana Transaksi ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh
secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat
Kewajaran ini. KR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi,
memutakhirkan pendapat KR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi, serta peristiwa-
peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini. Perhitungan dan analisis dalam rangka
pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan KR bertanggung jawab atas
Laporan Pendapat Kewajaran.

Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki
dampak material terhadap Rencana Transaksi. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak
terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal,
yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan, serta
peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal Laporan
Pendapat Kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal Laporan Pendapat Kewajaran ini
dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas
Rencana Transaksi mungkin berbeda.

Analisis Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini dilakukan dalam kondisi yang tidak
menentu, antara lain, namun tidak terbatas pada, tingginya tingkat ketidakpastian akibat adanya
pandemi wabah Covid-19. Prinsip kehati-hatian diperlukan dalam penggunaan Laporan Pendapat
Kewajaran, khususnya berkenaan perubahan yang terjadi dari tanggal penilaian sampai dengan
tanggal penggunaan Laporan Pendapat Kewajaran. Perubahan asumsi dan kondisi serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan ini akan berpengaruh secara material
terhadap kesimpulan Pendapat Kewajaran.

5. Pendekatan dan Metode Pendapat Kewajaran

Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini, KR telah melakukan analisis
melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi dari hal-hal
sebagai berikut:

21
I. Analisis atas Rencana Transaksi;
II. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Rencana Transaksi; dan
III. Analisis atas Kewajaran Rencana Transaksi.

6. Kesimpulan

Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data, dan informasi yang diperoleh dari
manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan atas dampak
keuangan Rencana Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran
ini, KR berpendapat bahwa Rencana Transaksi adalah wajar.

IX. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan telah mempelajari secara seksama informasi-
informasi yang tersedia sehubungan dengan Rencana Transaksi sebagaimana diuraikan dalam
Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan Informasi ini, dan semua informasi material
sehubungan dengan Transaksi telah diungkapkan dalam Perubahan dan/atau Tambahan
Keterbukaan Informasi ini dan informasi material tersebut adalah benar dan tidak menyesatkan.
Selanjutnya Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran dari seluruh informasi yang dimuat dalam Perubahan dan/atau Tambahan Keterbukaan
Informasi ini.

Masing-masing anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak pernah atau sedang
menghadapi, tersangkut atau terlibat dalam perkara hukum atau perselisihan lain di luar pengadilan
baik berupa somasi, teguran, peringatan maupun pemberian sanksi, maupun perkara hukum di
pengadilan, baik pada bidang perdata maupun pidana dan/atau perselisihan lain di lembaga peradilan
dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan
administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan
kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan atau
kepailitan atau tidak pernah dinyatakan pailit atas permohonan pihak ketiga atau mengajukan
permohonan kepailitan atau menjadi anggota Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit, yang dapat mempengaruhi secara berarti
kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha perusahaan.

X. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

RUPSLB terkait dengan Rencana Transaksi dan rencana PMHMETD akan dilaksanakan pada hari
Jumat, 3 September 2021 pada pukul 14.00 WIB di Kantor Pusat Perseroan, yang beralamat di
Kawasan Bisnis Granadha, Plaza Semanggi Lt.9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 dengan
Agenda sebagai berikut:

Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dalam rangka
Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("PMHMETD")
termasuk:
a) Persetujuan Perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan
peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas dalam rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMHMETD);
b) Persetujuan kepada Perseroan terkait dengan rencana inbreng sehubungan dengan PMHMETD
apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh Pemegang HMETD, maka sisa saham
dimaksud akan diambil oleh PT Grahaputra Mandirikharisma dalam kapasitasnya selaku Pembeli
Siaga pada PMHMETD Perseroan, dan menyetujui sisa saham yang diambil bagian oleh Pembeli
Siaga penyetorannya dilakukan dengan cara pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng) atas
Aset berupa Gedung A Universitas Pelita Harapan, Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo Karawaci,
Tangerang, Banten dan sebagian ruang Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, 1 dan 2, Jl. Gajah
Mada No. 25-26, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat milik Pembeli Siaga akan tetapi untuk
jumlah/nilai yang seimbang (proporsional) dengan nilai/harga sisa saham yang diambil bagian
oleh Pembeli Siaga; dan
c) Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk
melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan PMHMETD, termasuk namun

22
tidak terbatas pada membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat, maupun
dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk
notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh
persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta
mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundangan yang berlaku; dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris
Perseroan guna menyatakan realisasi jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan
peningkatan modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD selesai dilaksanakan.

Sehubungan dengan HMETD, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari RUPSLB
Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 3 September 2021 atas
Agenda sebagaimana disebutkan di atas, dengan memperhatikan ketentuan kuorum kehadiran dan
kuorum pengambilan keputusan serta prosedur penyelenggaraan RUPSLB berdasarkan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan yaitu sebagai berikut:

 RUPSLB Perseroan ("Rapat") adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat, apabila dihadiri oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. (vide Pasal 42 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UUPT”), jis Pasal 41 ayat (1) huruf
a POJK 15/04/2020 dan Pasal 11 ayat 1 huruf a Anggaran Dasar Perseroan)
 Keputusan Rapat akan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah
untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan akan diambil melalui pemungutan suara. Untuk
agenda RUPSLB ini, dengan mengacu pada Pasal 42 ayat (2) UUPT jis Pasal 41 ayat (1) huruf c
POJK No. 15/2020 dan Pasal 11 ayat 1 huruf a Anggaran Dasar Perseroan keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam Rapat.
 Dalam hal kuorum kehadiran yang dimaksud di atas tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat
diadakan jika dalam RUPSLB kedua dihadiri lebih dari 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan diambil berdasarkan suara
setuju yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah dalam RUPSLB (vide Pasal 11 ayat 1 huruf e dan f Anggaran Dasar Perseroan).
 Apabila kuorum RUPSLB kedua tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan RUPSLB ketiga,
setelah mendapat persetujuan dari dan sesuai dengan persyaratan tentang pemanggilan waktu
penyelenggaraan RUPSLB, serta persyaratan kuorum dan pengambilan keputusan
sebagaimana yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan atas permohonan Perseroan (vide
Pasal 11 ayat 1 huruf g Anggaran Dasar Perseroan).

Jika Rencana Transaksi tidak diperoleh persetujuan dari RUPSLB maka rencana tersebut baru dapat
diajukan kembali 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB tersebut.

Untuk memastikan terselenggaranya RUPSLB dalam kondisi Pandemi COVID-19 dan adanya
kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Pemerintah, maka sebagaimana diungkap
dalam Panggilan RUPSLB yang dipublikasikan Perseroan pada tanggal 12 Agustus 2021, Perseroan
menyampaikan bahwa dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan
mengacu pada Peraturan OJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik (”POJK 16/2020”), maka Rapat akan diselenggarakan
secara elektronik tanpa adanya kehadiran Pemegang Saham dan/atau Kuasa Pemegang Saham
secara fisik. Penyelenggaraan Rapat secara fisik dibatasi hanya dihadiri oleh manajemen Perseroan
dan profesi penunjang.

XI. INFORMASI TAMBAHAN

Pelaksanaan PMHMETD ini akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB dan
diperolehnya pernyataan efektif dari OJK atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan
kepada OJK sehubungan dengan PMHMETD.

Para pemegang saham yang hendak memperoleh informasi tambahan sehubungan dengan rencana
PMHMETD dapat menghubungi Perseroan pada hari dan jam kerja di kantor pusat operasional
Perseroan:

23

Anda mungkin juga menyukai