Anda di halaman 1dari 7

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 2/POJK.04/2013 tanggal 26
Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik
Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan
Informasi ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi,
penasehat hukum, akuntan publik atau penasehat profesional lainnya.

PT KINO INDONESIA TBK

KANTOR PUSAT
KINO TOWER LANTAI 17
JL. JALUR SUTERA BOULEVARD NO. 01
ALAM SUTERA, KOTA TANGERANG 15143
TEL: 021-80821100
WEBSITE: WWW.KINO.CO.ID

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PERSEROAN UNTUK


MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PERSEROAN SEHUBUNGAN KONDISI LAIN SEBAGAI
KONDISI PASAR YANG BERFLUKTUASI SIGNIFIKAN

Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan
dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 26
Agustus2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik
Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan juncto Surat Edaran OJK No.3/SEOJK.04/2020
tanggal 9 Maret 2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam
Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik, dengan
jumlah biaya pembelian sebanyak-banyaknya Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah). Sesuai dengan
Surat Edaran OJK No.3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 Maret 2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak
akan melebihi 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal disetor, serta dengan ketentuan paling sedikit
saham yang beredar adalah 7,5% (tujuh koma lima persen) dari modal disetor Perseroan. Pembelian
kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 3
Februari 2022 sampai dengan 2 Mei 2022 (“Pembelian Kembali Saham”).
Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 3 Februari 2022

DEFINISI

Keterbukaan Informasi : Keterbukaan Informasi ini yang memuat informasi-informasi


terkait dengan Transaksi yang disiapkan dalam kerangka
memenuhi ketentuan Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013
tanggal 26 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham
Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam
Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan juncto Surat
Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang
Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara
Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Yang
Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK : Lembaga yang independent sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan (“UU OJK”), yang tugas dan wewenangnya meliputi
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sector
perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana sejak
tanggal 31 Desember 2012, OJK merupakan lembaga yang
menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk
melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam
dan/atau Bapepam dan LK sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU
OJK.

Peraturan OJK : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.4/2013 tanggal 26


Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang
Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi
Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan.

Surat Edaran OJK : Surat Edaran OJK No.3/SEOJK.04/2020 tanggal 9 Maret 2020
tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi
Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham
Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.

Perseroan : PT Kino Indonesia Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik
Indonesia dan berkedudukan di Kota Tangerang.

Rencana Transaksi : Rencana Perseroan untuk melaksanakan pembelian kembali


saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik
dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
PENDAHULUAN

Informasi dalam Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka pemenuhan kewajiban Perseroan untuk
mengumumkan keterbukaan informasi atas transaksi pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh
emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan sesuai dengan
Peraturan OJK.

Sesuai Surat Edaran OJK yang telah ditetapkan pada tanggal 9 Maret 2020, penurunan Indeks Harga
Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai dengan tanggal 9 Maret 2020
sebesar 18,46% (delapan belas koma empat puluh enam persen) ditetapkan sebagai Kondisi Lain
sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 1 huruf b Peraturan OJK.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Perseroan dengan ini berencana untuk melakukan pembelian
kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan Perseroan dan tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia
(“BEI”). Pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk
meningkatkan kinerja saham Perseroan dan membantu menstabilkan keadaan pasar modal. Pembelian
Kembali Saham Perseroan ini dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Republik Indonesia, termasuk Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”).

URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI

A. PERKIRAAN JADWAL

1. Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada OJK dan BEI 3 Februari 2022

2. Pengumuman Keterbukaan Informasi tentang Rencana 3 Februari 2022


Pembelian Kembali Saham melalui situs web BEI dan situs
web Perseroan www.kino.co.id

3. Periode Pembelian Kembali Saham 3 Februari 2022 sampai


dengan 2 Mei 2022

B. PERKIRAAAN BIAYA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN PERKIRAAN JUMLAH SAHAM YANG AKAN
DIBELI KEMBALI

Biaya Pembelian Kembali Saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 100.000.000.000,- (seratus


miliar rupiah) yang berasal dari kas internal Perseroan, tidak termasuk biaya transaksi, biaya
perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan Pembelian Kembali Saham dengan
jumlah saham maksimum 20.000.000 lembar saham.
Penggunaan kas internal untuk membiayai Pembelian Kembali Saham Perseroan tersebut tidak akan
menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan
disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan. Perseroan pada saat ini telah
melakukan penyisihan cadangan wajib sebagaimana diatur dalam UUPT.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor, dengan
ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor dan ditempatkan dalam
Perseroan harus tetap dimiliki masyarakat.

C. PERKIRAAN MENURUNNYA PENDAPATAN PERSEROAN SEBAGAI AKIBAT PELAKSANAAN


PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN DAMPAK ATAS BIAYA PEMBIAYAAN PERSEROAN

Pelaksanaan rencana Pembelian Kembali Saham tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap
kinerja dan pendapatan Perseroan.

D. PROFORMA LABA PER SAHAM PERSEROAN SETELAH RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
DILAKSANAKAN, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MENURUNNYA PENDAPATAN

Dibawah ini adalah analisa proforma Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak
yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 (unaudited) dengan membuat penyesuaian terhadap
pos-pos Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, jika pelaksanaan Pembelian
Kembali Saham Perseroan dilakukan dengan dana maksimal Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar
Rupiah) belum termasuk biaya transaksi, komisi perantara, serta biaya lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan Pembelian Kembali Saham.

Periode Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September


2021
Keterangan (dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Sebelum Pembelian Setelah Pembelian Dampak


Kembali Saham Kembali Saham
(Rp) (Rp) (Rp)
Jumlah Aset 5.319.295.533.948 5.219.295.533.948 (100.000.000.000)

Jumlah Ekuitas 2.636.036.790.624 2.536.036.790.624 (100.000.000.000)

Laba (Rugi) Bersih yang 82.808.083.960 82.808.083.960 -


dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas
induk

Berdasarkan analisa di atas menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan dari Pembelian Kembali
Saham terhadap indikator keuangan Perseroan.
E. PEMBATASAN HARGA SAHAM UNTUK PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

Pembelian Kembali Saham Perseroan akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh
Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan pembatasan harga saham untuk pembelian kembali saham, Perseroan
membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)/lembar saham.

F. PEMBATASAN JANGKA WAKTU PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK, Pembelian Kembali Saham akan dilakukan dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah tanggal penyampaian Keterbukaan Informasi ini, yaitu 3
Februari 2022 sampai dengan 2 Mei 2022.

G. METODE YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBELI KEMBALI SAHAM

Perseroan akan melaksanakan Pembelian Kembali Saham melalui transaksi di BEI, dan untuk itu
Perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek.

Setiap Pihak yang merupakan:


a. Komisaris, Direktur, Pegawai, dan Pemegang Saham Utama Perseroan;
b. Orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan usahanya
dengan Perseroan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau
c. Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b;
dilarang melakukan transaksi atas saham Perseroan tersebut dalam jangka waktu pembelian kembali
saham atau pada hari yang sama dengan penjualan saham hasil pembelian kembali yang dilakukan
oleh Perseroan melalui BEI.

H. PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN MENGENAI PENGARUH PEMBELIAN KEMBALI SAHAM


TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN PERTUMBUHAN PERSEROAN DI MASA MENDATANG

Pembelian Kembali Saham diyakini oleh Direksi Perseroan, tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha
dan pertumbuhan Perseroan, dikarenakan Perseroan telah memiliki modal kerja yang cukup baik
untuk menjalankan seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasional
serta Pembelian Kembali Saham.

Setelah berakhirnya periode Pembelian Kembali Saham, Perseroan dapat melakukan pengalihan atas
saham hasil pembelian kembali dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, khususnya POJK 2/2013 tanggal 26 Agustus 2013.
INFORMASI TAMBAHAN

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut sehubungan dengan Rencana Transaksi, pemegang saham
dapat menghubungi Perseroan dengan alamat korespondensi sebagai berikut:

PT KINO INDONESIA TBK


KANTOR PUSAT
KINO TOWER LANTAI 17
JL. JALUR SUTERA BOULEVARD NO. 01
ALAM SUTERA, KOTA TANGERANG 15143
TEL: 021-80821100
EMAIL: CORSEC@KINO.CO.ID
WEBSITE: WWW.KINO.CO.ID

Kota Tangerang, 3 Februari 2022


PT KINO INDONESIA TBK
Direksi Perseroan

Anda mungkin juga menyukai