i
DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN
Afiliasi : Berarti Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal;
b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau
dewan Komisaris yang sama;
d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung,
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung,
oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Bapepam atau Bapepam dan LK atau
Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana
dimaksud dalam UUPM.
Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan
Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (“DJLK”), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor : 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember tahun dua
ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010
(sebelas Oktober tahun dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Bunga Obligasi : Berarti bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali
Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Selatan.
Daftar Pemegang Rekening : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi
oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI.
Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran
Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat
Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari
keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh)
Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.
Dokumen Emisi : Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, Perjanjian Perwaliamanatan,
Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian
Pendaftaran Obligasi di KSEI, Persetujuan Prinsip BEI, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya
yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.
Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti hutang. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan
setiap derivatif Efek.
Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka
4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu:
a. atas dasar lewatnya waktu yakni:
i. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara
lengkap; atau
ii. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan
atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
ii
b. atas dasar pernyataan efektif dari OJK, yaitu bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan
informasi lebih lanjut yang diperlukan oleh OJK.
Emisi : Berarti penawaran umum Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat
melalui Penawaran Umum.
Hari Bursa : Berarti hari-hari di mana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut
peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-
ketentuan Bursa Efek tersebut.
Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk
hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan Hari
Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari
Kerja biasa.
Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah
sebagai bukan Hari Kerja biasa.
Jumlah Terhutang : Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini
termasuk tetapi tidak terbatas pada Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang
terhutang dari waktu ke waktu.
Kejadian Kelalaian : Berarti salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dan yang
tercantum dalam Bab I mengenai Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I.
Kesanggupan Penuh : Berarti bagian penjaminan dari Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini berdasarkan mana
(Full Commitment) Penjamin Emisi Efek berjanji dan mengikatkan diri akan menawarkan dan menjual Obligasi
Berkelanjutan IV Tahap I kepada Masyarakat pada pasar perdana dan wajib membeli sisa Obligasi
Berkelanjutan IV Tahap I yang tidak habis terjual sesuai dengan bagian penjaminan dari masing-
masing Penjamin Emisi Efek pada tanggal penutupan masa Penawaran Umum, berdasarkan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.
Konfirmasi Tertulis : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh
KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan
Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk
mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang
berkaitan dengan Obligasi.
Konfirmasi Tertulis untuk : Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi
RUPO atau KTUR melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan
RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM yang dalam Emisi bertugas sebagai
Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi
berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.
Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta
jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili
Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi
KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga
Negara Asing/Badan Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang
bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.
Obligasi : Berarti surat berharga bersifat hutang, dengan nama Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I
Tahun 2020, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan
kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, yang merupakan penerbitan
tahap I dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan IV, yang terdiri dari:
iii
- Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per
tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Jumlah
Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp577.000.000.000,- (lima ratus tujuh
puluh tujuh miliar Rupiah);
- Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan nol persen) per
tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang
ditawarkan adalah sebesar Rp727.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah);
- Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat nol persen) per
tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang
ditawarkan adalah sebesar Rp196.000.000.000,- ( seratus sembilan puluh enam miliar Rupiah).
Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI. Jumlah Pokok Obligasi tersebut
dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi
sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5
Perjanjian Perwaliamanatan.
Otoritas Jasa Keuangan atau : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi,
OJK tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan atau para
pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Pemegang Obligasi : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan
diadministrasikan dalam:
a. Rekening Efek pada KSEI; atau
b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.
Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank
Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Pemeringkat : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya atau pemeringkat lain yang terdaftar di OJK yang disetujui sebagai penggantinya oleh
Wali Amanat, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
UUPM.
Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi
untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam UUPM,
peraturan pelaksanaannya dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran umum atas obligasi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan,
Berkelanjutan sesuai dengan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek
Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya
diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
Pengakuan Utang : Berarti Pengakuan Hutang Perseroan sebagaimana ternyata dalam Akta Pengakuan Utang Obligasi
Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 No. 39 tanggal 27 Juli 2020, yang dibuat di
hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.
Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum
Obligasi Berkelanjutan Tahap I atas nama Emiten berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi
Obligasi yang akan memberikan jaminan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap
penerbitan Obligasi sesuai dengan Bagian Penjaminan, yang dalam hal ini adalah PT CIMB Niaga
Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Penjamin Pelaksana Emisi : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan penatalaksana Penawaran Umum
Obligasi Obligasi Berkelanjutan Tahap I sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam
hal ini adalah PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan
PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Penjaminan Emisi Obligasi.
Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-
122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
iv
Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.
Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam
Penawaran Umum.
Peraturan No. IX.C.11 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.
Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau
Sukuk.
Peraturan OJK No. 19 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020 tentang Bank
Umum yang Melakukan Kegiatan Sebagai Wali Amanat.
Peraturan OJK No. 20 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 20/POJK.04/2020 tanggal 22 April 2020 tentang
Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK No. 7 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang
Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek
Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK No. 9 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 09/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang
Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Utang.
Peraturan OJK No. 30 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Peraturan OJK No. 33 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 34 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Peraturan OJK No. 35 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Sekretaris Perusahaan atau Perusahaan Emiten.
Peraturan OJK No. 36 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Peraturan OJK No. 55 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Peraturan OJK No. 56 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Perjanjian Agen : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI No. 34 tertanggal 12 Juni 2020, yang
Pembayaran dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.
Perjanjian Penjaminan Emisi : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020
Obligasi No. 46 tanggal 28 Mei 2020 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 No. 70 tanggal 22 Juni 2020 juncto
Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun
2020 No. 40 tanggal 27 Juli 2020, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.
Perjanjian Perwaliamanatan : Berarti Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020
No. 45 tanggal 28 Mei 2020 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian
Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 No. 69 tanggal 22 Juni
2020 juncto Akta Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN
Tahap I Tahun 2020 No. 38 tanggal 27 Juli 2020, yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.
Perjanjian Pendaftaran : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No.
Obligasi di KSEI SP-067/OBL/KSEI/0520 tanggal 12 Juni 2020 yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup.
Persetujuan Prinsip BEI : Berarti Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Utang yang dikeluarkan oleh Bursa Efek
dengan, No. S-03747/BEI.PP3/07-2020 tanggal 6 Juli 2020 yang dibuat di bawah tangan bermeterai
cukup.
v
Pernyataan Penawaran : Berarti Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN
Umum Berkelanjutan Tahap I Tahun 2020 No. 44 tanggal 28 Mei 2020 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I
Obligasi Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun
2020 No. 68 tanggal 22 Juni 2020 juncto Akta Addendum II Pernyataan Penawaran Umum
Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 No. 37 tanggal 27 Juli 2020,
yang seluruhnya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di
Jakarta.
Perseroan : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank
Tabungan Negara, disingkat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., berkedudukan di Jakarta
Pusat, beserta penerus, pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
Perusahaan Afiliasi Negara : Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena:
Republik Indonesia (i) Kepemilikan atau pernyataan modal Negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak
langsung; atau
(ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Tidak termasuk Entitas Anak Perseroan.
Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Emiten kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan
Emiten melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, berdasarkan Obligasi yang terutang dari waktu ke
waktu bernilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) yang
terdiri dari :
- Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per
tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Jumlah
Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp577.000.000.000,- (lima ratus tujuh
puluh tujuh miliar Rupiah);
- Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan nol persen) per
tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang
ditawarkan adalah sebesar Rp727.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah);
- Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat nol persen) per
tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang
ditawarkan adalah sebesar Rp196.000.000.000,- ( seratus sembilan puluh enam miliar Rupiah).
Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian
kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi
sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Prospektus : Berarti berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan emisi obligasi yang disusun oleh
Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar
Masyarakat membeli obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM dan Peraturan
OJK No.9.
Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang
diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak
pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.
RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian
Perwaliamanatan.
Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah), atau kelipatannya, yang dapat
dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya.
Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI yang diterbitkan atas nama atau tercatat atas
nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.
Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi berdasarkan
penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan
tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Emisi Obligasi kepada Perseroan.
Tanggal Pembayaran Bunga : Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada
Obligasi Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen
Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
vi
Tanggal Pelunasan Pokok : Berarti tanggal di mana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh-tempo dan wajib dibayar kepada
Obligasi Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen
Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.
Undang-Undang Perbankan : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
UUPM : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.
Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana di maksud dalam UUPM
yang dalam hal ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk,
berkedudukan di Jakarta, para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan.
vii
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci
dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan
pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah
dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Perseroan didirikan dengan nama Postpaarbank sebagaimana diumumkan dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie No. 653 Tahun 1934
yang kemudian berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tahun 1950 jo Undang-undang
No. 36 Tahun 1953. Bank Tabungan Pos kemudian menjadi Bank Tabungan Negara berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1964
juncto Undang-Undang No.20 Tahun 1968 tentang Bank Tabungan Negara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.24 tanggal 29 April 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Tabungan
Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Bank Tabungan Negara disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1969 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1972. Dengan disesuaikannya bentuk hukum Bank Tabungan Negara menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud di atas, berdasarkan Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan,
Bank Tabungan Negara dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut dengan ketentuan bahwa segala
hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai dari Bank Tabungan Negara yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan
Perseroan (Persero) yang bersangkutan.
Pendirian Perusahaan Persero BTN dilakukan dengan Akta Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan
Negara “PT Bank Tabungan Negara (Persero)” No. 136 tanggal 31 Juli 1992, yang dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-6587.HT.01.01.TH.92
tanggal 12 Agustus 1992, didaftarkan di dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 1992 di bawah
No.603/A.P.T/Wapan/1992/PNJS, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.73 tanggal 11 September 1992,
Tambahan No.6A (“Akta Pendirian”).
Perseroan memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 22/9/Dir/UPG tanggal 29 April
1989, dan ijin sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994.
Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir Anggaran
Dasar didasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank
Tabungan Negara Tbk disingkat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.66 tanggal 23 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Ashoya
Ratam, S.H, M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima oleh
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dibawah No.AHU-
AH.01.03-0158481 tanggal 21 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0056843. AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal
21 April 2018 (“Akta PKR No.66/2018”) yang berisikan mengenai perubahan Pasal 12, Pasal 17 dan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan
dan penyusunan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang
Perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan
terbatas.
Bentuk kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
ditunjukkan melalui adanya strategi-strategi terkait lingkungan yang sejalan dengan roadmap keuangan berkelanjutan yang ditetapkan oleh
OJK, seperti penerapan penyaluran kredit ramah lingkungan, strategi kegiatan operasional ramah lingkungan, serta penerapan program go
green, sebagai bentuk partisipasi Perseroan dalam mendorong tercapainya sustainable Finance.
KEGIATAN USAHA
Layanan Perseroan terdiri atas tiga bagian, consumer banking, commercial banking dan perbankan Syariah. Untuk nasabah dari setiap
jenis layanan perbankan ini, Perseroan menyediakan pinjaman, pendanaan dan layanan jasa yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan
berbagai kelompok nasabah tersebut. Perseroan telah mengimplementasikan struktur organisasi baru pada awal tahun 2010, di mana
Perseroan memiliki 3 segmen usaha berbeda, yaitu segmen consumer, commercial dan Syariah, di mana setiap segmen akan fokus dalam
pemberian pinjaman, pendanaan, serta jasa dalam bisnis utama masing-masing.
viii
Layanan consumer banking Perseroan termasuk kredit perumahan, apartemen dan kredit lainnya kepada individu. Meskipun secara historis
Perseroan berfokus pada kredit perumahan kepada nasabah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, saat ini Perseroan sedang
meningkatkan persentase kredit perumahan dan kredit lainnya kepada para nasabah dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Consumer
banking juga menyalurkan layanan kredit dan perbankan jenis lainnya kepada nasabah, seperti kredit multiguna dengan rumah sebagai
jaminan dan kredit tanpa agunan. Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.
Layanan commercial banking Perseroan termasuk kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit komersial lainnya, serta
kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.
Grup Perbankan Syariah Perseroan menawarkan produk jasa, pembiayaan dan pendanaan komersial maupun konsumer yang sesuai
dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
PROSPEK USAHA
Sepanjang tahun 2020-2024, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan stagnan di 3,6% - 3,8% per tahunnya, akibat perubahan ekonomi
global yang terus bergerak. Kondisi tersebut mengakibatkan penurunan volume ekspor, penurunan harga komoditas utama Indonesia
(minyak kelapa sawit dan batu bara) dan ketahanan nilai tukar Rupiah, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga tahun
mendatang tetap berada pada kisaran 5%.
“Pada ketiga skenario, Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 – 2022 berada pada kisaran 5%, yang lebih disebabkan oleh tekanan
global”.
Untuk mendorong pertumbuhan dari sisi konsumsi dan intermediasi perbankan, Bank Indonesia diprediksi akan kembali menurunkan suku
bunga acuan BI 7 days repo. Tingkat inflasi yang stabil di bawah 4% dan penurunan Fed Rate yang berlanjut, merupakan pertimbangan
utama Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI 7 days repo di tahun 2020.
Namun demikian, upaya BI untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dihadapi tantangan tren pengetatan likuiditas perbankan yang akan
berlanjut di 2020. Ketidakpastian global dan penyerapan obligasi Pemerintah untuk mendanai proyek infrastruktur menggeser penempatan
dana dari DPK Perbankan ke instrumen yang lebih aman dan memberikan yield yang lebih tinggi. Hal ini ditujukan dengan peningkatan
surat berharga sebagai sumber pendanaan dan tren kenaikan LDR (Loan to Deposit Ratio) Perbankan. Per Agustus 2019, penghimpunan
dana perbankan dari surat berharga tumbuh 21,72% (yoy), lebih tinggi dari Agustus 2018 sebesar -2,67% (yoy). Sementara, DPK tumbuh
7,62% (yoy) dan rasio LDR menjadi 94,66% naik dari Agustus 2018 sebesar 93,81%.
Perkembangan LDR Perbankan Nasional
ix
Berdasarkan dinamika makro dan prospek kinerja perbankan tersebut, fokus Perseroan pada jangka menengah adalah mengendalikan
pertumbuhan kredit dan mengembangkan kapasitas dalam menghimpun pendanaan untuk mendukung rencana bisnis.
Keterangan selengkapnya mengenai Keterangan tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, serta Kecenderungan Prospek Usaha dapat dilihat
pada Bab VIII Prospektus ini.
Jumlah Pokok Obligasi Tahap I : Sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah), dengan rincian
sebagai berikut:
- Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp577.000.000.000,-
(lima ratus tujuh puluh tujuh miliar Rupiah);
- Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp727.000.000.000,-
(tujuh ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah);
- Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp196.000.000.000,-
(seratus sembilan puluh enam miliar Rupiah).
Target Dana PUB yang akan dihimpun : Sebesar Rp8.000.000.000.000 (delapan triliun Rupiah).
Seri Obligasi : Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima
persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Agustus 2021.
Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan nol
persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun dengan jatuh tempo pada
tanggal 19 Agustus 2023.
Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat nol
persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun dengan jatuh tempo pada
tanggal 19 Agustus 2025.
Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta
kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah
ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini
sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
Penggunaan Dana : Dana yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi,
seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan sebagai sumber pembiayaan kredit .
Wali Amanat : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Dana pelunasan Obligasi (Sinking Fund) : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan
pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan
penggunaan dana.
Pembelian Kembali : Pembelian Kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal
Penjatahan, Perseroan dapat melakukan Pembelian Kembali atas Obligasi yang belum jatuh
tempo, baik seluruhnya atau sebagian sebagai pelunasan Obligasi atau untuk disimpan,
selanjutnya disebut juga “Pembelian Kembali”. Pembelian Kembali dapat dilakukan apabila
Perseroan tidak dalam keadaan lalai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian
Perwaliamanatan dan memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian
Perwaliamanatan.
Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Obligasi ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.
x
4. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG BELUM DILUNASI
Adapun obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan yang jumlah pokoknya belum dilunasi seluruhnya adalah sebagai berikut:
Hingga Prospektus ini diterbitkan jumlah nilai obligasi Perseroan dalam Rupiah dan Dolar AS yang masih terhutang masing-masing sebesar
Rp14.474.500.000.000 dan USD300.000.000.
Dana yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan sebagai
sumber pembiayaan kredit.
Keterangan selengkapnya mengenai rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.
xi
6. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Mei 2020 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi
Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan auditan Perseroan tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus
ini serta laporan keuangan interim Perseroan pada tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal
tersebut.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang
disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam mata uang Rupiah,
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (the Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited), auditor independen,
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini tanpa modifikasian dan berisi
paragraf “hal lain” yang menyatakan tujuan diterbitkannya laporan auditor independen tersebut dalam laporannya tertanggal 19 Juni 2020,
yang ditandatangani oleh Muhammad Kurniawan, CPA (Registrasi Akuntan Publik No.AP. 0240). Laporan keuangan yang telah diaudit ini
tercantum dalam Prospektus ini.
Informasi keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 dan 2019 disajikan untuk
memenuhi persyaratan Surat OJK No. S-101/D.04/2020 tanggal 24 Maret 2020 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk
memanfaatkan perpanjangan jangka waktu penggunaan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam surat tersebut. Informasi keuangan
interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019, diambil dari
laporan keuangan interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak diaudit
dan tidak direviu, serta disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam
mata uang Rupiah, dan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 16 Mei 2020, yang dapat
diakses di https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst
& Young Global Limited) tidak melakukan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI atau reviu berdasarkan Standar
Perikatan Reviu 2410 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas” atas laporan keuangan
interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, dan oleh karena itu KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja tidak menyatakan pendapat, kesimpulan atau bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan interim Perseroan tanggal
31 Maret 2020 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut.
xii
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Rasio Pertumbuhan
Pendapatan bunga dan bagi hasil - neto -11,17% 8,01%
Laba operasional -85,48% -7,66%
Laba tahun berjalan -92,55% -7,25%
Jumlah aset 1,74% 17,24%
Jumlah liabilitas dan dana syirkah temporer 1,89% 17,89%
Jumlah ekuitas -0,02% 10,05%
Permodalan
CAR untuk risiko kredit dan risiko operasional(1) 17,42% 18,35%
CAR untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar(1) 17,32% 18,21%
Aset tetap terhadap modal(2) 23,13% 21,51%
Aset produktif
Aset produktif bermasalah terhadap total asset produktif(3) 4,42% 2,65%
NPL – bersih*)(4) 2,96% 1,83%
NPL – bruto*)(5) 4,78% 2,81%
Rentabiltas
ROA(6) 0,13% 1,34%
ROE(7) 1,00% 14,89%
NIM(8) 3,32% 4,32%
BOPO(9) 98,12% 85,58%
Likuiditas
LDR(10) 113,50% 103,49%
Kepatuhan (compliance)
Persentase pelanggaran BMPK*(+) 0,00% 0,00%
Persentase pelampauan BMPK*(+) 0,00% 0,00%
GWM
Konvensional Rupiah
Utama*(11) 6,19% 6,61%
PLM(*12) 5,24% 5,45%
Dolar Amerika Serikat*(11) 8,28% 8,69%
Syariah Rupiah*(11) 4,64% 5,30%
PDN*(13) 4,14% 1,55%
xiii
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Solvabilitas
Rasio total utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) (14) 206,34% 168,11%
Rasio total utang terhadap aset (debt to asset ratio) (15) 15,78% 13,08%
Catatan:
*) Individu
(+) Per tanggal 31 Desember 2018 dan 2019
1) CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk risiko kredit dan risiko operasional yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
11/POJK.03/2016 sebagaimana diubah dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
2) Rasio aset tetap terhadap modal yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio jumlah aset tetap dibagi dengan perhitungan modal yang dilakukan
berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku.
3) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Jumlah Aset Produktif merupakan rasio jumlah aset non-performing terhadap jumlah aset produktif sesuai
dengan Peraturan BI. Menurut peraturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat
berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo), tagihan akseptasi, tagihan lainnya-transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.
4) NPL – bersih adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, terhadap total kredit
dan pembiayaan Syariah pada akhir tahun yang bersangkutan.
5) NPL – bruto adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah terhadap total kredit dan pembiayaan/piutang Syariah pada akhir tahun yang
bersangkutan
6) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata
total aset. Rata-rata total aset dihitung dari rata-rata jumlah total aset setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
7) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan setelah pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata
ekuitas dalam tahun yang sama. Rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata total modal inti (tier 1) setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
8) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio dari pendapatan bunga bersih untuk masing-masing tahun bersangkutan
terhadap rata-rata total aset produktif pada akhir tahun yang bersangkutan.
9) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (berdasarkan formula perhitungan Bank
Indonesia, termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional, masing-masing untuk tahun yang bersangkutan.
10) Rasio LDR (Loan to Deposits Ratio) yang dihitung berdasarkan peraturan BI adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan
valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito dalam Rupiah dan valuta
asing, tidak termasuk dana antar bank.
11) GWM (Giro Wajib Minimun) dihitung sesuai dengan PBI yang relevan
12) PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) atau yang dahulu dikenal dengan GWM Sekunder, dihitung sesuai dengan peraturan BI adalah cadangan
likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh dan dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga dalam Rupiah.
13) PDN (Posisi Devisa Neto) dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh
Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003
tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum.
14) Rasio total utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dihitung dari total liabilitas berbunga yang hanya dijumlahkan dari total pinjaman yang diterima,
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), Surat-surat berharga yang diterbitkan dan Pinjaman subordinasi, dibagi dengan total nilai
Ekuitas Perseroan
15) Rasio total utang terhadap aset (debt to asset ratio) dihitung dari total liabilitas berbunga yang hanya dijumlahkan dari total pinjaman yang diterima,
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli Kembali (repo), Surat-surat berharga yang diterbitkan dan Pinjaman subordinasi, dibagi dengan total nilai Aset
Perseroan.
Ringkasan data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini.
8. RISIKO USAHA
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, baik penghimpunan dana, pemberian pinjaman maupun penyediaan jasa perbankan lainnya,
Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Pelaksanaan kegiatan usaha tersebut dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif
bagi kelangsungan usaha Perseroan. Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko yang material bagi
Perseroan dan telah disusun berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja Perseroan.
Risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan antara lain:
1. Risiko Kredit
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Operasional
5. Risiko Hukum
6. Risiko Stratejik
7. Risiko Kepatuhan
8. Risiko Reputasi
Selain dari risiko-risiko yang telah disebutkan di atas, Obligasi Perseroan juga mengandung risiko investasi bagi para Pemegang Obligasi.
Risiko yang mungkin dihadapi investor pembeli Obligasi adalah tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini yang
antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.
Penjelasan atas risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini.
xiv
I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI. Obligasi ini memberikan pilihan
bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki, yaitu dengan adanya 3 (tiga) seri Obligasi, yaitu sebagai berikut:
Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga
ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar
Rp577.000.000.000,- (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar Rupiah).
Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga)
tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp727.000.000.000,- (tujuh
ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah).
Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar sebesar 8,40% (delapan koma empat nol persen) per tahun, berjangka waktu
5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp196.000.000.000,-
(seratus sembilan puluh enam miliar Rupiah).
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai
dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19
November 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 29
Agustus 2021 untuk Obligasi Seri A, 19 Agustus 2023 untuk Obligasi Seri B dan 19 Agustus 2025 untuk Obligasi Seri C.
Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.
Dalam rangka Penawaran Umum berkelanjutan ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi dari Pefindo:
Kantor Pusat
Gedung Menara BTN
Jl. Gajah Mada No. 1, Jakarta 10130, Indonesia
P.O. BOX 3198 / JKT 10130
Tel.: (021) 633-6733, 633-6789 Fax.: (021) 633-6737
RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT SEHUBUNGAN DENGAN
KELANCARAN PEMBAYARAN KEMBALI POKOK PINJAMAN DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN, YANG APABILA JUMLAH
KREDIT YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CUKUP MATERIAL, DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO
USAHA LAINNYA YANG MUNGKIN DIHADAPI PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG
DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI
SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
1
PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN
Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8.000.000.000.000,-
(delapan triliun Rupiah), Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 36 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan,
sebagai berikut:
1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan permberitahuan
pelaksanaan PUB Obligasi terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak efektifnya pernyataan
pendaftaran dalam rangka PUB Obligasi.
2. Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit 2 (dua) tahun.
3. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tidak
pernah mengalami kondisi gagal bayar dimana Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan terhadap kreditur pada saat
jatuh tempo yang nilainya lebih besar dari 0,5% dari modal disetor. Hal ini telah dipenuhi oleh surat pernyataan dari Perseroan tanggal
27 Mei 2020 dan surat pernyataan dari Akuntan dengan Surat Pernyataan No. 00157/2.1032/JL.0/07/0240-1/1/V/2020 tanggal 28 Mei
2020.
4. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan/atau Sukuk dan memiliki hasil
pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang
dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.
NAMA OBLIGASI
Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah ”Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun
2020”.
JENIS OBLIGASI
Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi sebagai bukti hutang, yang diterbitkan atas nama KSEI untuk
kepentingan Pemegang Obligasi pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan
Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. Obligasi harus dilunasi
dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis dan jumlah pokok yang tercantum pada Sertifikat
Jumbo Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.
Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama
Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, kepada Pemegang
Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadual waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan, seperti yang tertera
pada Bab ini. Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa
berikutnya.
Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek yang lainnya. Perseroan,
Wali Amanat dan Agen Pembayaran memperlakukan setiap Pemegang Obligasi sebagai pemegang obligasi yang sah sebagaimana
dibuktikan dalam Konfirmasi Tertulis untuk menerima pelunasan Pokok Obligasi, pembayaran Bunga Obligasi dan hak-hak lainnya yang
berhubungan dengan Obligasi. Penarikan Obligasi ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat
dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal Indonesia dan keputusan RUPO.
HARGA PENAWARAN
Jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) yang terdiri dari:
Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% (enam koma tujuh lima persen) per tahun, berjangka waktu 370 (tiga
ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar
Rp577.000.000.000,- (lima ratus tujuh puluh tujuh miliar Rupiah).
Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80% (tujuh koma delapan nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga)
tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp727.000.000.000,- (tujuh
ratus dua puluh tujuh miliar Rupiah).
Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat nol persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima)
tahun sejak Tanggal Emisi. Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp196.000.000.000,- ( seratus
sembilan puluh enam miliar Rupiah).
Obligasi ini diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan satuan jumlah Obligasi yang dapat
dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya sebagaimana
2
diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Setiap Pemegang Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1
(satu) suara dalam RUPO.
Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau
kelipatannya.
Tingkat bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, di mana
1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari. Obligasi harus dilunasi dengan
harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan
memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
Jadwal pembayaran bunga untuk masing-masing seri Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini:
a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai
Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Pokok
Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh
Pemegang Obligasi.
b. Yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Rekening, pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan
perundangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak
memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada
periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.
c. Bila terjadi keterlambatan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi, Pemegang Obligasi menerima
pembayaran denda untuk setiap ketiadaan pembayaran sebesar 1% (satu persen) di atas Bunga Obligasi yang berlaku atas jumlah
yang terhutang sesuai ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. Nilai denda dihitung perhari, terhitung sejak tanggal pembayaran
sehingga jumlah terhutang terbayar sepenuhnya, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1
(satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.
d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari
jumlah Obligasi (termasuk didalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak
termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat
untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta,
dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan
tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut.
e. RUPO diselenggarakan pada setiap waktu dan sewaktu-waktu menurut ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian
Perwaliamanatan, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut:
i. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu
Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dan dengan
memperhatikan Peraturan OJK No.20;
ii. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat,
dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-
akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;
iii. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;
3
iv. Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian
yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam
Peraturan OJK No.20;
v. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan
atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
JAMINAN
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun
barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai
dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun
yang akan ada di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang
telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan
dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana Emisi.
Sebelum dilunasinya semua Jumlah Terutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan
penerbitan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa Perseroan, tanpa persetujuan dari Wali Amanat, tidak akan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
a. - Melakukan penggabungan, peleburan dan/atau akuisisi; atau
- Mengijinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak (jika ada) untuk melakukan penggabungan, peleburan dan/atau
akuisisi;
yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan atau kemampuan Perseroan
dalam memenuhi kewajiban Perseroan terhadap Pemegang Obligasi kecuali atas permintaan dan/atau perintah dan/atau persetujuan
Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada OJK, Menteri Keuangan
Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak
terbatas pada peraturan Bapepam dan LK atau OJK;
b. Mengubah bidang usaha utama Perseroan dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) yang secara material akan mempunyai akibat yang
negatif terhadap kelangsungan usaha dan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban Perseroan terhadap Pemegang
Obligasi, kecuali atas permintaan dan/atau perintah dan/atau persetujuan Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang
berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada OJK, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter
maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan Bapepam dan LK atau OJK;
c. Mengurangi modal dasar dan modal disetor kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/ perindah dari
Pemerintah Republik Indonesia dan/ atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada OJK, Menteri keuangan
Negara Republik Indonesia dan/ atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
1.2 Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1.1 di atas akan diberikan oleh Wali Amanat dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar;
b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya dalam waktu 10
(sepuluh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali
Amanat, dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan
tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan
c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen-dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan
oleh Wali Amanat dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh
Wali Amanat dan jika dalam waktu 5 (lima) Hari Kerja tersebut Emiten tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat
maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.
4
1.3 Kewajiban-kewajiban Perseroan
Sebelum dilunasinya seluruh Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berkewajiban untuk:
Apabila terjadi merger atau akusisi terhadap Perseroan yang mengakibatkan perubahan susunan pemegang saham mayoritas Perseroan
menjadi bukan Pemerintah Republik Indonesia lagi, baik sebagian maupun seluruh saham-saham Perseroan, yang didasarkan atas
permintaan dan/atau perintah dan/atau persetujuan Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang sesuai dengan
keputusan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka atas adanya merger atau akuisisi atau yang
dipersamakan dengan hal tersebut tidak perlu persetujuan Pemegang Obligasi melalui RUPO atau tidak perlu persetujuan Pemegang
Obligasi.
5
KEJADIAN KELALAIAN
maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat
pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.
Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata-cara yang ditentukan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan.
Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya
tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk
membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.
Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan
keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus.
Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan
berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.
b. Kelalaian atau cidera janji yang dimaksud adalah salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini:
i. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran Pokok Obligasi pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau
ii. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang; atau
iii. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau
sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan
sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
iv. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari OJK atau lembaga otoritas keuangan lain yang dimiliki Perseroan dibatalkan
atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang
berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material
kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
v. Apabila Perseroan dinyatakan lalai oleh salah satu atau lebih krediturnya (cross default atau kelalaian silang) sehubungan dengan
suatu perjanjian hutang, yang berupa pinjaman (debt), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari
yang berakibat jumlah terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih
oleh pihak yang mempunyai tagihan dan/atau kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi
pembayaran kembali), dengan syarat jumlah keseluruhan hutang yang mengalami akselerasi pembayaran kembali tersebut
melebihi Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan apabila jumlah terutang tersebut dibayarkan akan mempengaruhi secara
material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang ada dalam Perjanjian Perwaliamanatan, dimana
kondisi kelalaian silang tidak terjadi apabila kelalaian tersebut dikarenakan peristiwa yang bersifat administratif atau operasional
dan Perseroan memiliki dana untuk melakukan pembayaran tersebut pada saat jatuh tempo dan pembayaran tersebut telah
dilakukan pada atau sebelum Hari Kerja setelah diterimanya pemberitahuan tertulis dari kreditur mengenai kelalaian dalam
melakukan pembayaran tersebut; atau
vi. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah
dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
vii. Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan
yang diberikan oleh Perseroan kecuali dalam hal adanya perubahan pernyataan dan jaminan Perseroan tentang keadaan atau
status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan yang terjadi dalam rangka pembentukan perusahaan
induk (holding company) di bidang perbankan dan jasa keuangan yang melibatkan Perseroan atau yang dilakukan atas dasar
peraturan perundang-undangan yang berlaku atau permintaan dan/atau perintah dan/atau persetujuan dan/atau kebijakan
Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang sesuai dengan keputusan dan/atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia; atau
viii. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain butir b poin i).
c. Apabila Perseroan dibubarkan karena sebab apapun atau terdapat putusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap maka
Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang
dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh
Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.
6
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI
Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar;
b. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;
c. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;
d. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-
ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
e. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;
f. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak terAfiliasi termasuk Perusahaan Afiliasi
Negara Republik Indonesia;
g. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum
pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;
h. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut
wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2
(dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;
i. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir h,
paling sedikit memuat informasi tentang:
i. Periode penawaran pembelian kembali;
ii. Jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali;
iii. Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali;
iv. Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi;
v. Tata cara penyelesaian transaksi;
vi. Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual;
vii. Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;
viii. Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan
ix. Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi (tidak termasuk hubungan Perseroan dengan Perusahaan Afiliasi
Negara Republik Indonesia).
j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan
penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat
dibeli kembali;
k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang
Obligasi;
l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagimana dimaksud dalam butir i di
atas dengan ketentuan:
i. Jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah
Tanggal Penjatahan;
ii. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan (kecuali Obligasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); dan
iii. Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; dan wajib dilaporkan kepada OJK
paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;
m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua)
Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain:
i. Jumlah Obligasi yang telah dibeli;
ii. Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali;
iii. Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan
iv. Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;
n. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan
mendahulukan Obligasi yang tidak dijamin.
o. Dalam hal terdapat lebih dari satu Obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan
ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut.
p. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh Obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis
Perseroan atas pembelian Obligasi tersebut.
q. Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan:
i. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh
Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau
ii. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan
hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk
dijual kembali.
7
RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)
Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah
ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta
peraturan Bursa Efek.
8
vi. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan
lain.
vii. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya (tidak termasuk Obligasi Perusahaan Afiliasi Negara Republik
Indonesia) tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.
viii. Sebelum pelaksanaan RUPO:
(i) Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya (tidak termasuk Obligasi
Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) kepada Wali Amanat.
(ii) Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan
dan Afiliasinya (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia).
(iii) Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat
pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi (termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik
Indonesia) memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia)
dengan Perseroan.
ix. RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.
x. RUPO dipimpin oleh Wali Amanat.
xi. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat berita acara
RUPO.
xii. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh Perseroan
atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut.
Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO
dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.
g. Dengan memperhatikan ketentuan dalam butir f poin vii di atas, kuorum dan pengambilan keputusan:
• Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud
dalam butir a di atas diatur sebagai berikut:
(i) Apabila RUPO dimintakan Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang
masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4
(tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam buitr (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
kedua.
(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per
empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
ketiga.
(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per
empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(ii) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
kedua.
(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
ketiga.
(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(iii) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam buitr (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
kedua.
(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
ketiga.
(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
9
• RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih
belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.
(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila
disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang
ketiga.
(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)
bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat
berdasarkan keputusan suara terbanyak.
h. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh)
Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian
Perwaliamanatan.
i. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.
j. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan
Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan
Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal
ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.
k. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung Perseroan.
l. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau
perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan
tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani
perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan
suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka
Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu
menyelenggarakan RUPO.
m. Dalam hal terjadinya perubahan susunan pemegang saham mayoritas Perseroan dimana Negara Republik Indonesia telah
melepaskan hak kepemilikannya atas saham-saham Perseroan baik seluruh maupun sebagian kepada pihak lain, yang didasarkan
kepada keputusan dan/atau peraturan hukum perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka atas peristiwa tersebut tidak
diperlukan RUPO dan hak dan/atau kewajiban serta tugas Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan tetap
melekat pada Perseroan dan/atau penggantinya.
n. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian
disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.
o. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.
Untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.7 dan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang
dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. RC-
630/PEF-DIR/V/2020 tanggal 20 Mei 2020, hasil pemeringkatan atas Penawaran Umum Berkelanjutan ini untuk periode 20 Mei 2020 sampai
dengan 1 Mei 2021 adalah:
idAA+
(Double A Plus)
Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dan perusahaan pemeringkat yang melakukan pemeringkatan atas Obligasi
Berkelanjutan yang diterbitkan oleh Perseroan.
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.C.11. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan yang
diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas Efek tersebut belum lunas.
• Rating Rationale
Di bawah ini uraian atas hasil pemeringkatan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 (rating rationale) yang diperoleh
dari Pefindo:
Pefindo menegaskan peringkat “idAA+” untuk Perseroan dan Obligasi Perseroan yang masih beredar. Pada sata yang sama Pefindo juga
menetapkan peringkat “idAA+” atas rencana emisi Obligasi Berkelanjutan IV dengan nilai sebesar-besarnya mencapai Rp8,0 triliun.
Prospek dari peringkat Perusahaan adalah “stabil”.
10
Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat
kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Tanda tambah (+)
menunjukan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia sebagai pemegang
saham pengendali, posisi usaha yang sangat kuat di segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan tingkat permodalan yang kuat. Namun
peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset yang di bawah rata-rata terutama di kredit konsumsi dan komersial, serta tingkat
profitabilitas yang moderat.
Peringkat Perseroan dapat dinaikkan jika Pefindo menilai ada kenaikan tingkat dukungan dari Pemerintah, yang dapat terjadi jika Perseroan
dapat secara konsisten dan substansial meningkatkan profil profitabilitas dan kualitas asetnya. Hal ini harus diikuti dengan kenaikan profil
usaha secara keseluruhan, termasuk kontribusi dana ritel. Di sisi lain, peringkat Perseroan dapat diturunkan jika terjadi penurunan tingkat
dukungan dari Pemerintah kepada Perseroan, misalnya karena peran yang menurun dalam program Pemerintah. Peringkat tersebut juga
dapat mengalami tekanan jika profil permodalan dan indikator likuiditas Perseroan memburuk secara signifikan.
Pefindo menilai pandemi COVID-19 dapat meningkatkan profil risiko industri perbankan secara keseluruhan akibat penurunan usaha di
semua sektor industri secara substansial, yang menyebabkan penurunan permintaan terhadap kredit dan jasa perbankan lainnya. Selain
itu, kondisi ini juga dapat melemahkan kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban keuangannya kepada bank, dan pemburukan
kualitas aset akan memberikan tekanan terhadap indikator profitabilitas dan likuiditas. Kami menilai dampak pandemi COVID-19 terhadap
profil kredit Perseroan tergolong masih dapat dikendalikan, didukung oleh posisi likuiditas yang lebih dari memadai untuk mendukung
pembayaran terhadap kewajiban yang akan jatuh tempo. Sebagai penyedia utama KPR subsidi, Perseroan memiliki peran yang sangat
penting dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan yang terjangkau, dan kami mengharapkan adanya dukungan
yang kuat dari Pemerintah jika dibutuhkan. Namun kami juga memahami bahwa Perseroan juga terpapar terhadap sektor konstruksi dan
properti yang terdampak oleh penyebaran COVID-19. Sebagian debitur KPR khususnya yang tidak memiliki penghasilan tetap juga
berpotensi mengalami penurunan pendapatan untuk memenuhi kewajiban angsuran kepada Perseroan. Kenaikan kredit bermasalah dari
sektor-sektor ini dapat memberikan tekanan tambahan kepada kualitas aset Perseroan yang rasio kredit bermasalahnya tercatat lebih
lemah daripada industri perbankan. Pefindo akan terus memantau dampak dari penyebaran COVID-19 ini terhadap kinerja Perseroan dan
profil kreditnya secara keseluruhan.
Perseroan adalah Bank milik Pemerintah yang fokus pada segmen KPR, termasuk menyediakan KPR bersubsidi untuk mendukung program
Pemerintah dalam meningkatkan kepemilikan rumah bagi masyarakat. Per 31 Maret 2020, Pemerintah memegang 60% saham Perseroan
dan sisanya sebesar 40% dimiliki oleh masyarakat.
- Kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari pemegang saham pengendali. Pefindo menilai Perseroan
memainkan peran yang sangat penting dalam upaya pemerintah menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dan menengah. Perseroan adalah salah satu penerima utama dari alokasi anggaran subsidi KPR sebesar
Rp11,4 triliun di tahun 2019. Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah menyediakan penyaluran pembiayaan (termasuk KPR yang
sudah dicairkan dan dukungan pembiayaan bagi konstruksi) atas 735.749 rumah, dibandingkat target tahun 2019 sebesar 800.000
unit. Di tahun 2019, Perseroan menguasai sekitar 90% dari penyaluran KPR subsidi secara nasional. Mengingat keberadaan
Perseroan yang kuat di segmen KPR, jika terjadi ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban keuangan maka hal itu akan
mempengaruhi reputasi pemerintah. Jadi Pefindo menilai ada kemungkinan yang sangat kuat atas adanya dukungan dari pemegang
saham pengendali khususnya saat menghadapi kesulitan keuangan.
- Posisi usaha yang sangat kuat di segmen KPR. Pefindo menilai Perseroan memiliki profil usaha yang sangat kuat sebagai bank
penyalur KPR terbesar di Indonesia. Pefindo memperkirakan Perseroan akan mempertahankan posisi tersebut dengan terus berfokus
pada segmen KPR, mengingat dukungan pendanaan dari pemerintah untuk KPR subsidi, jaringan yang luas dan pengalaman yang
panjang di segmen tersebut. Sebagai bank KPR terkemuka, Perseroan mengelola sekitar 1,6 juta debitur KPR per 1Q2020, dan
diperkirakan menguasai sekitar 40% dari KPR di Indonesia per FY2019, naik dari 36.3% di FY2018. Kredit perumahan (termasuk
kredit konstruksi) meningkat sebsar 7,3% menjadi Rp229,3 triliun di FY2019 dari Rp213,6 triliun di FY2018, didukung oleh
pertumbuhan KPR subsidi sebear 13,2%. Per Maret 2020 nilai kredit perumahan tersebut relatif stabil di Rp228,8 triliun. Pefindo
memperkirakan Perseroan akan menjaga posisi usaha yang sangat kuat di industri perbankan, dengan pangsa pasar aset, kredit, dan
dana pihak ketiga stabil di kisaran 3,5%-4,5% dalam jangka menengah. Di tengah penyebaran COVID-19, Pefindo menilai Perseroan
akan tetap menikmati pertumbuhan KPR khususnya KPR subsidi, yang diharapkan dapat sedikit meredam penurunan kredit di
segmen lain.
- Tingkat permodalan yang kuat. Pefindo menilai Perseroan memiliki tingkat permodalan yang kuat, yang memberikan keleluasaan
yang memadai untuk melakukan ekspansi usaha dalam jangka panjang. Sebagian besar kredit yang disalurkan adalah KPR subsidi
yang dijamin dengan asuransi, yang menghasilkan perhitungan aktiva tertimbang menurut risiko yang lebih rendah, dan dengan
demikian pertumbuhan kredit ke depannya tidak akan mempengaruhi tingkat permodalan secara substansial. Pefindo memperkirakan
rasio kecukupan modal minimum (CAR) akan dapat dijaga di 16%-17%. Per FY2019, CAR Perseroan tercatat sebesar 17,3% dan
rasio modal inti sebesar 15,6%. Di Maret 2020, rasio CAR sedikit membaik di 18,7% yang didukung oleh penerbitan obligasi
subordinasi global sebesar USD300 juta di bulan Januari 2020 untuk meredam dampak penerapan standar akuntasi (PSAK) 71.
Perseroan juga sudah menerima pinjaman subordinasi dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF, idAAA/stabil) sebesar
Rp6,0 triliun di FY2019. Tingkat permodalan Perseroan juga didukung oleh kebijakan dividen yang moderat di kisaran 20% selama
beberapa tahun terakhir, dan menurun menjadi 10% di tahun 2020.
11
Faktor yang membatasi peringkat di atas adalah:
- Profil kualitas aset yang di bawah rata-rata terutama di kredit konstruksi dan komersial. Pefindo menilai BBTN memiliki profil
kualitas aset yang di bawah rata-rata, sebagai akibat dari paparan terhadap sektor konstruksi dan segmen komersial khususnya untuk
kegiatan pembangunan rumah susun. Pefindo memperkirakan rasio kredit bermasalah (NPL) Perseroan akan tetap tinggi di kisaran
5% dalam jangka pendek dan pemulihannya akan cenderung bertahap. Penyebaran COVID-19 akan memberikan tambahan
tantangan bagi Perseroan untuk memperbaiki profil kualitas asetnya melalui penyelesaian kredit bermasalah yang sudah ada, di
samping potensi penambahan NPL baru. Perlambatan ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan permintaan di
sektor properti untuk rumah susun yang sebagian dibeli dengan tujuan investasi, dan kondisi ini mengakibatkan permasalahan arus
kas bagi pengembang. Rasio NPL Perseroan melemah ke 4,8% di FY2019 dari 2,8% di FY2018, di mana NPL di sektor kredit
konstruksi melonjak menjadi 18,7% dari 7,1% dalam periode yang sama. Per Maret 2020, rasio NPL Perseroan tetap stagnan di 4,9%,
sementara NPL di sektor konstruksi dan segmen komersial masih sangat tinggi di 18,6% dan 13,0%. Di tengah upaya Perseroan
untuk memperbaiki kualitas aset dan membatasi ekspansi kredit di sektor tersebut, Pefindo memperkirakan Perseroan akan
memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mencapai tingkat yang diharapkan. Per FY2019, rasio kredit dalam perhatian khusus
(SML) juga melemah ke 10,3% dari 8,5% di FY2019, sebagian besar berasal dari KPR subsidi. Rasio tersebut meningkat ke 13,7%
pef 1Q2020. Walaupun segmen KPR subsidi memiliki rasio NPL yang relatif terjaga di kisaran 1% dalam beberapa tahun terakhir,
debitur di segmen ini cenderung sering menunda pembayaran dan Pefindo memperkirakan rasio SML Perseroan akan tetap tinggi di
atas 10% dalam beberapa waktu mendatang.
- Tingkat profitabilitas yang moderat. Perseroan memiliki tingkat profitabilitas yang moderat, dan Pefindo memperkirakan upaya
perbaikannya akan menghadapi tantangan dalam bentuk persaingan yang ketat di industri, penyebaran COVID-19 yang
mengakibatkan perlambatan usaha secara keseluruhan, dan beban pencadangan akibat kredit bermasalah. Upaya Perseroan dalam
memperbesar porsi dana murah untuk meningkatkan margin bunga bersih akan menghadapi persaingan dengan bank-bank besar
lainnya khususnya yang sudah lebih mapan dalam fungsinya sebagai bank penyedia jasa transaksi. Mengingat tingkat bunga KPR
juga cenderung kompetitif, maka rasio pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan rata-rata aktiva produktif Perseroan akan tetap
di kisaran yang moderat. Rasio tersebut tercatat di 2,9% per 1Q2020, lebih rendah daripada 3,0% dan 3,7% di FY2019 dan FY2018.
Besarnya porsi KPR dan keterbatasan pendapatan dari jasa perbankan lainnya juga menyebabkan rasio pendapatan berbasis komisi
hanya berkisar sekitar 3% dalam beberapa tahun terakhir. Indikator profitabilitas Perseroan juga dibebani oleh biaya pencadangan
yang tinggi sebesar Rp3,5 triliun di FY2019, di atas dua kali lipat dari Rp1,7 triliun di FY2018. Hal ini mengakibatkan rasio beban
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO Perseroan melemah ke 98,1% dan rasio return on average assets yang
marginal di 0,1% per FY2019. Per 1Q2020, rasio BOPO dan ROAA Perseroan mengalami perbaikan tapi masih tergolong moderat di
93,5% dan 0,6%. Pefindo memperkirakan penyebaran COVID-19 akan menekan upaya-upaya Perseroan dalam memperbaiki profil
profitabilitasnya, di mana pandemi ini akan berpotensi mengurangi pendapatan bunga dan pada saat yang sama meningkatkan beban
pencadangan, sehingga rasio BOPO Perseroan akan tetap tinggi di kisaran 90%-95% dalam jangka pendek dan menengah.
PEMBERITAHUAN
Semua pemberitahuan dari pihak Perseroan kepada Wali Amanat dan sebaliknya dianggap telah dilakukan dengan sah dan sebagaimana
mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat
atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.
CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI
Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui
Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana yang telah
ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa
berikutnya.
Prosedur pemesanan pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini mengenai Tata Cara Pemesanan Obligasi.
PERPAJAKAN
12
TAMBAHAN HUTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA YANG AKAN DATANG
Tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh hutang baru di masa mendatang di dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
Adapun obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan yang jumlah pokoknya belum dilunasi seluruhnya adalah sebagai berikut:
Hingga Prospektus ini diterbitkan jumlah nilai obligasi Perseroan dalam Rupiah dan Dolar AS yang masih terhutang masing-masing sebesar
Rp14.474.500.000.000 dan USD300.000.000.
Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di Indonesia.
13
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan sebagai
sumber pembiayaan kredit.
Perseroan berkewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini kepada Wali Amanat dengan
tembusan kepada OJK, sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 30.
Laporan realisasi penggunaan dana tersebut wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31
Desember. Laporan realisasi penggunaan dana tersebut untuk pertama kali dibuat pada tanggal laporan terdekat setelah Tanggal Distribusi.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran
Umum Obligasi tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan
finansial yang wajar bagi Perseroan.
Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi, maka Perseroan wajib
menyampaikan rencana dan alasan perubahaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi kepada OJK paling lambat 14 hari
sebelum penyelenggaraan RUPO dan memperoleh persetujuan dari RUPO, sesuai dengan Peraturan OJK No. 30.
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap II Tahun 2019 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan
tujuan penggunaan dananya berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana No. 528/DIR/CSD/VIII/2019 tanggal 14 Agustus 2019.
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 9, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,425% dari Pokok
Obligasi yang meliputi:
1. Biaya untuk jasa Penjamin Emisi Obligasi sebesar 0,110%, yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar
0,077%, biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,0165% dan biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,0165%;
2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,169%, yang terdiri dari biaya jasa Akuntan publik sebesar 0,133%; biaya jasa
Notaris sebesar 0,004%; biaya jasa Konsultan Hukum sebesar 0,032%;
3. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,045% yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat sebesar 0,007% dan biaya jasa
Perusahaan Pemeringkatan Efek sebesar 0,038%;
4. Biaya Pernyataan Pendaftaran di OJK sebesar 0,050%; dan
5. Biaya lain-lain sebesar 0,051% yang terdiri dari biaya pencatatan di Bursa sebesar 0,018%; biaya penyelenggaraan Investor Gathering
sebesar 0,010%; biaya audit penjatahan sebesar 0,004%; biaya percetakan prospektus, formulir-formulir, biaya iklan koran prospektus
ringkas dan biaya-biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut sebesar 0,019%.
14
III. PERNYATAAN UTANG
Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini diambil dari laporan keuangan auditan Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang
disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam mata uang Rupiah,
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (the Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited), auditor independen,
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini tanpa modifikasian dan berisi
paragraf “hal lain” yang menyatakan tujuan diterbitkannya laporan auditor independen tersebut dalam laporannya tertanggal 19 Juni 2020,
yang ditandatangani oleh Muhammad Kurniawan, CPA (Registrasi Akuntan Publik No.AP. 0240). Laporan keuangan yang telah diaudit ini
tercantum dalam Prospektus ini
Pada tanggal 31 Desember 2019 Perseroan mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp269.451.682 juta dengan perincian sebagai berikut:
LIABILITAS SEGERA
Liabilitas segera pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp1.999.183 juta dengan rincian sebagai berikut:
15
SIMPANAN DARI NASABAH
Simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2019 yang berhasil dihimpun Perseroan adalah sebesar Rp206.905.692 juta
sebagaimana terlihat dalam rincian berikut ini:
GIRO
Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo giro termasuk giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp2.593.010 juta.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk giro Rupiah adalah sebesar 1,89% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, dan
tingkat suku bunga rata-rata untuk giro Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 0,00% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019.
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.519.442
juta.
TABUNGAN
Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah tabungan termasuk tabungan yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar
Rp789.889 juta.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk tabungan rupiah sebesar 4,17% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Tingkat
suku bunga rata-rata untuk tabungan valas sebesar 0,30% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar
Rp343.370 juta.
Tabungan Batara dan wadiah dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp272.851 juta.
DEPOSITO BERJANGKA
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Keterangan Persentase
Rupiah
1 bulan 5,39%
3 bulan 5,60%
6 bulan 5,52%
12 bulan 5,58%
24 bulan 5,88%
16
Rincian saldo deposito berjangka berdasarkan mata uang dan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Dolar Singapura
3 bulan 43
Jumlah Deposito Berjangka 113.929.768
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Perseroan kepada konsumennya pada tanggal
31 Desember 2019 sebesar Rp1.268.569 juta.
Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp52.648.592 juta.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:
Keterangan Persentase
Giro 1,73%
Deposito 7,17%
Inter-bank call money 6,06%
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar RpNihil.
Pada tanggal 31 Desember 2019 tidak terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan.
Jumlah efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp935.000 juta, dengan rincian
seperti dibawah ini:
(dalam jutaan Rupiah)
Jenis Tanggal Harga Beban Bunga
Nilai Tanggal
Nasabah Surat pembelian Pembelian Yang Belum Nilai Bersih
Nominal Dimulai
Berharga Kembali Kembali Diamortisasi
Deutsche Bank AG VR0031 575.000 14 Januari 2011 23 Juli 2020 500.000 - 500.000
Standard Chartered Bank VR0031 500.000 18 Januari 2011 22 Juli 2020 435.000 - 435.000
Jumlah 1.075.000 935.000 - 935.000
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rpnihil.
17
LIABILITAS AKSEPTASI
Jumlah liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp487.052 juta, yang dengan rincian berdasarkan jenis dan
mata uang seperti dibawah ini:
Jumlah surat-surat berharga yang diterbitkan - neto pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp19.783.552 juta yang semuanya
dalam Rupiah, dengan perincian sebagai berikut:
Obligasi
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp4.144.000 juta yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan
sebesar 7,75%, 8,75% dan 9,00% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Seri A, Seri
B dan Seri C dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 8 Juli 2020, 28 Juni 2022, 28 Juni 2024. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan
III Tahap II tahun 2019 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-352/D.04/2017
tanggal 22 Juni 2017.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap II mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan III Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp5.000.000 juta yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan
sebesar 8,30%, 8,50%, 8,70% dan 8,90% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri
A, Seri B, Seri C dan Seri D dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 13 Juli 2020, 13 Juli 2022, 13 Juli 2024 dan 13 Juli 2027.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2017 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan No. S-352/D.04/2017 tanggal 22 Juni 2017.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
18
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi III Tahap I dengan nilai nominal sebesar Rp35.000
juta dengan harga beli Rp35.257 juta. Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan III Tahap I adalah PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp3.000.000 juta
yang terdaftar di BEI. Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 8,20%
dan 8,75% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan II Perseroan BTN Tahap II Seri A dan Seri B
dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 30 Agustus 2019 dan 30 Agustus 2021. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN
Tahap II Tahun 2016 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisaris OJK No. S-297/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan II BTN Tahap II mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri A telah dilunasi oleh Perseroan pada tanggal jatuh tempo.
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp3.000.000 juta
yang terdaftar di BEI. Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 9,63%,
9,88%, 10,00% dan 10,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Seri A,
Seri B, Seri C, dan Seri D dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 8 Juli 2018, 8 Juli 2020, 8 Juli 2022 dan 8 Juli 2025. Penerbitan
Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I tahun 2015 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Dewan Komisaris OJK No. S-
297/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan II BTN Tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I adalah PT Bank Mega Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp2.000.000 juta yang
terdaftar di BEI. Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 7,90% yang
dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Maret 2023. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun 2013
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Bapepam dan LK No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap II mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp2.000.000 juta yang
terdaftar di BEI. Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 7,90% yang
dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2022. Penerbitan Obligasi Berkelanjutan BTN I tahun 2012 tersebut
telah dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua Bapepam dan LK No. S-6349/BL/2012 tanggal 28 Mei 2012.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
19
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap I mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek
Indonesia (PT Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I adalah PT Bank Mega Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun 2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp1.300.000 juta yang terdaftar di BEI. Obligasi
tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 9,50% yang dibayarkan tiap tiga bulanan
dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2021. Penerbitan Obligasi BTN XV tahun 2011 tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan
surat Ketua Bapepam dan LK No. S-6928/BL/2011 tanggal 21 Juni 2011.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi BTN XV mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN XV adalah PT Bank Mega Tbk.
Perseroan menerbitkan Obligasi BTN XIV Tahun 2010 dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp1.650.000 juta yang terdaftar di BEI. Obligasi
tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,25% yang dibayarkan tiap tiga
bulanan dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2020. Penerbitan Obligasi BTN XIV tahun 2010 tersebut telah dinyatakan efektif
berdasarkan surat Ketua Bapepam dan LK No. S-4916/BL/2010 tanggal 3 Juni 2010.
Penerimaan bersih dari penerbitan Obligasi tersebut digunakan sebagai sumber pembiayaan kredit. Hak pemegang Obligasi adalah
paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-
hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian
hari. Obligasi ini tidak termasuk dalam program jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Perseroan umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi XIV dengan nilai nominal sebesar Rp15.000 juta
dengan harga beli Rp15.348 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi BTN XIV mendapat penilaian peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN XIV adalah PT Bank Mega Tbk.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan telah mengamortisasi biaya emisi obligasi sebesar Rp6.001 juta
yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan telah melakukan pembayaran bunga sesuai nilai kupon kepada
pemegang obligasi yang diterbitkan Perseroan pada saat jatuh tempo pembayaran bunga.
Pinjaman yang diterima Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp22.465.657 juta, yang terdiri dari:
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 12.785.356
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 998.933
Jumlah Pinjaman yang Diterima 22.465.657
20
PT Bank Central Asia Tbk.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) kepada debitur Perseroan.
Perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir didokumentasikan
dalam Perjanjian No. 166/Add-KCK/2019 tanggal 25 April 2019 yang terdiri dari:
Term Loan I, II dan III yang dilakukan perpanjangan selama 12 (dua belas) bulan atas pinjaman tersebut sebesar masing-masing Rp1 triliun
yang memiliki suku bunga mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah margin 0,70% dan akan jatuh tempo masing-masing pada
tanggal 28 Juni 2020, 21 Juni 2020 dan 14 Juni 2020.
Term Loan IV sebesar Rp 2 triliun yang memiliki suku bunga mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah margin 0,70% dengan
jangka waktu perpanjangan selama 12 (dua belas) bulan yang akan jatuh tempo masing-masing sebesar Rp1 triliun pada 25 April 2020
dan sebesar Rp1 triliun pada 8 Mei 2020.
PT Bank DKI
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bilateral PT Bank DKI ditujukan untuk mendukung pengembangan
bisnis dan operasional Perseroan. Perseroan memiliki beberapa perjanjian pinjaman dengan PT Bank DKI sebagai berikut:
Pada tanggal 16 Desember 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman bilateral dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan suku bunga tetap
sebesar 7,40% dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2020.
Pada tanggal 14 Desember 2018, Perseroan mendapatkan pinjaman bilateral dengan plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga
mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 1,20%. Perseroan telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh
tempo pada tanggal 13 Desember 2019.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari pinjaman sindikasi luar negeri dengan konsorsium bank yang terdiri dari PT
Bank SBI Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, The Korea Development Bank Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese
Banking Corporation Limited dan PT ANZ Indonesia Bank. Pinjaman ini ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis dan operasional
Perseroan.
Pada tanggal 2 Desember 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman sindikasi dengan plafond sebesar ASD100 juta (nilai penuh) dengan
bunga mengambang sebesar LIBOR ditambah marjin 0,50% untuk offshore dan LIBOR ditambah marjin 0,70% untuk onshore dan akan
jatuh tempo pada tanggal 25 November 2020.
Persyaratan-persyaratan penting (financial covenants) dalam perjanjian pinjaman Perseroan antara lain:
• Rasio Non-Performing Loan (NPL) maksimal 5,00%
• Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) minimal 9,00%
• Nilai Rasio Modal Inti (Tier 1 Ratio) minimal 6,00%
• Nilai Rasio Modal Inti Utama (Core Tier 1 Ratio) minimal 5,00%
• Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) minimal 8,00%
• Rasio Return on Average Assets minimal 0,6%, dengan ketentuan bahwa nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) sama dengan atau lebih
besar dari 12,50%.
Pada tanggal 12 Desember 2018, Perseroan mendapatkan pinjaman sindikasi dengan plafond sebesar ASD130 juta (nilai penuh) dengan
bunga mengambang sebesar LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 0,65% untuk offshore dan LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 0,85% untuk onshore.
Perseroan telah melakukan pelunasan atas pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2019.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk ditujukan untuk mendukung modal kerja
Perseroan.
Pada tanggal 22 Agustus 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp500 miliar dengan bunga mengambang
sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 1,00% dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2020.
21
• Menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OCBC selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah RUPS yang terkait, dapat membayar
dividen ataupun membagikan kekayaan debitur dengan cara apapun kepada pemegang saham.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank ICBC Indonesia ditujukan untuk mendukung pengembangan bisnis
dan operasional Perseroan.
Berdasarkan covernote No 100/N/XII/2019 tanggal 23 Desember 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp800
miliar dengan bunga tetap sebesar 7,30% dan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2020.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditujukan untuk mendukung pengembangan
ekspansi kredit Perseroan.
Berdasarkan perjanjian No.CRO.KP/344/BL/2019 No. 66 tanggal 30 Agustus 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond
sebesar Rp1 triliun dengan bunga tetap sebesar 8,00% dan jatuh tempo pada tanggal 29 September 2020.
Berdasarkan perjanjian No. 028/PP/SMFBTN/ II/2019 tanggal 12 Februari 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp1,8 triliun dengan bunga tetap 9,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Februari 2022.
Berdasarkan perjanjian No. 055/PP/SMFBTN/IV/2019 tanggal 11 April 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp1,5 triliun yang terdiri atas sebesar Rp1 triliun dan Rp500 miliar dengan bunga tetap 8,60% yang akan jatuh tempo masing-masing pada
tanggal 11 April 2022 dan 2 Mei 2022.
Berdasarkan perjanjian No. 088/PP/SMFBTN/V/2019 tanggal 29 Mei 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1
triliun dengan bunga tetap 8,79% yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2022.
Berdasarkan perjanjian No. 092/PP/SMFBTN/VII/2019 tanggal 9 Juli 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp2.095 miliar yang terdiri atas sebesar Rp640 miliar dengan bunga tetap 8,87% yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2022 dan
sebesar Rp1.455 miliar dengan bunga tetap 9,09% yang akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2024.
Berdasarkan perjanjian No.009/PP/FLPP/SMF-BTN/I/2019 tanggal 17 Januari 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dalam rangka
penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet pada tanggal 31
Desember 2019 adalah sebesar Rp933.759 juta dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% dengan jangka waktu paling lama 15
(lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap
22
bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari
kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No.203/FLPP/PP/SMF-BTN/XI/2019 tanggal 28 November 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dalam rangka
penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Pencairan atas fasilitas ini dilakuka selama availability period sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet pada tanggal
31 Desember 2019 adalah sebesar Rp455.108 juta dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% dengan jangka waktu paling lama 15
(lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap
bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bung jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari
kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No. 017A/AKAD/FLPP/SMF-BTNSy/I/2019 tanggal 21 Januari 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dalam
rangka penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet pada tanggal
31 Desember 2019 adalah sebesar Rp113.958 juta dengan nisbah bagi hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari pendapatan bagi hasil
yang ditawarkan atas fasilitas pembiayaan yang ditarik selama availibility period atau dengan ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% per
tahun dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang menggunakan rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif dari Pembiayaan KPR Sejahtera
sebesar setara dengan 5% per tahun dengan jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran
pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok
dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No.216/FLPP/AKAD/SMF-BTN/XII/2019 tanggal 20 Desember 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dalam
rangka penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet pada tanggal
31 Desember 2019 adalah sebesar Rp31.092 juta dengan nisbah bagi hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari pendapatan bagi hasil yang
ditawarkan atas fasilitas pembiayaan yang ditarik selama availibility period atau dengan ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% per tahun
dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang menggunakan rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif dari Pembiayaan KPR Sejahtera
sebesar setara dengan 5% per tahun dengan jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran
pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok
dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No.217/AKAD/SMF-BTNS/XII/2019 tanggal 20 Desember 2019, Perseroan mendapatkan pinjaman dengan plafond
sebesar Rp500 miliar dengan nisbah bagi hasil sebesar 65,33% dari Pendapatan Bagi Hasil Yang Ditawarkan atas Fasilitas Pembiayaan
yang ditarik dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2020.
Berdasarkan perjanjian No. 116/PP/SMF-BTN/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp1,5 triliun dengan bunga tetap 8,40% dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Agustus 2021.
Berdasarkan perjanjian No. 154/PP/SMF-BTN/X/2018 tanggal 26 Oktober 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp500 miliar yang terdiri atas sebesar Rp382 miliar dengan bunga tetap 8,75% yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2019, dan
sebesar Rp118 miliar dengan bunga tetap 9,10% yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2021.
Berdasarkan perjanjian No. 161/PP/SMF-BTN/XI/2018 tanggal 22 November 2018, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar
Rp1 triliun dengan bunga tetap 9,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 November 2021.
Berdasarkan perjanjian No.81/PP/SMF-BTN/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dalam rangka penyaluran
kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama availability period
23
sampai dengan tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp707.124 dengan suku bunga paling
rendah sebesar 4,45% dengan jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga)
kepada SMF dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bunga jatuh pada
hari libur nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No.103A/AKAD/SMF-BTNSy/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018, Bank mendapatkan pinjaman dalam rangka
penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Pencairan atas fasilitas ini dilakukan selama
availability period sampai dengan tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp31.745 juta dengan
nisbah bagi hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari pendapatan bagi hasil yang ditawarkan atas fasilitas pembiayaan yang ditarik selama
availability period atau dengan ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% per tahun dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang
menggunakan rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif dari Pembiayaan KPR Sejahtera sebesar setara dengan 5% per tahun dengan jangka
waktu paling lama 15 (lima belas) tahun. Pengembalian dana pinjaman (angsuran pokok dan bunga) kepada SMF dilaksanakan paling
lambat tanggal 10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pokok dan bunga jatuh pada hari libur nasional, maka
pembayaran dilakukan pada hari kerja sesudah tanggal jatuh tempo pembayaran.
Berdasarkan perjanjian No. 009/PP/SMF-BTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017, Bank mendapatkan pinjaman dengan plafond sebesar Rp1
triliun dengan bunga tetap sebesar 8,55% dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam seluruh perjanjian pinjaman yang
diterima.
PINJAMAN SUBORDINASI
Jumlah pinjaman subordinasi pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp5.999.669 juta dengan rincian sebagai berikut:
Pinjaman ini merupakan fasilitas pemberian Pinjaman Subordinasi yang diperoleh dari PT SMF (Persero) yang ditujukan untuk mendukung
Program Sejuta Rumah. Pinjaman Subordinasi sebesar Rp6 triliun. Pinjaman pertama dengan suku bunga 9,00% dilakukan dalam 2 (dua)
kali tahapan pencairan. Pencairan tahap ke-1 pada 30 Mei 2016 sebesar Rp1,5 triliun dan tahap ke-2 pada 20 Juni 2016 sebesar Rp1,5
triliun. Pinjaman kedua dengan suku bunga sebesar 8,90% dengan pencairan pinjaman sebesar Rp3 triliun pada 27 Desember 2019.
Jangka waktu Pinjaman Subordinasi adalah 5 tahun (60 bulan) yang akan jatuh tempo masing-masing pada 30 Mei 2021, 20 Juni 2021 dan
27 Desember 2024.
Pinjaman subordinasi telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-59/PB.31/2016 tanggal 30 Juni
2016 dan S-21/PB.31/2020 tanggal 4 Februari 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada dalam seluruh perjanjian pinjaman
subordinasi yang diterima.
Jumlah bunga yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp630.002 juta yang terdiri dari:
24
LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN
Jumlah liabilitas imbalan kerja dan lain-lain pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp5.736.637 juta yang terdiri dari:
Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang belum dibagikan pada akhir tahun.
Dana jaminan pengembang merupakan setoran jaminan dari pengembang untuk menjamin penyelesaian kewajiban pengembang di
Perseroan.
Perseroan telah mengidentifikasi dugaan pemalsuan bilyet deposito Perseroan dan dari hasil pemeriksaan Perseroan menunjukkan bahwa
terdapat beberapa bilyet deposito Perseroan yang diduga dipalsukan oleh pihak lain di luar Perseroan sehingga tidak tercatat dalam sistem
Perseroan. Perseroan telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib dan saat ini sedang dalam proses penyidikan sehingga
jumlah pasti atas potensi kerugian dari kasus tersebut belum dapat ditentukan. Sebagai bentuk penerapan prinsip kehati-hatian, Perseroan
telah membentuk cadangan atas potensi kerugian operasional per tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp165.090 juta.
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Saldo komitmen dan kontijensi pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Keterangan Jumlah
KOMITMEN
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 15.865.327
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 2.793.877
Liabilitas Kontinjensi
Garansi yang diterbitkan (2.009.682)
SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR TELAH DISAJIKAN DAN
DIUNGKAPKAN DI DALAM PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN. SELAIN INFORMASI TERSEBUT DI ATAS,
PERSEROAN TIDAK MEMPUNYAI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN YANG MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN DALAM
PROSPEKTUS INI.
SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH
TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF,
PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG
TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN
DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN YANG
MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.
DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI
DI MASA YANG AKAN DATANG, MANAJEMEN PERSEROAN MEMILIKI KESANGGUPAN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN
KESELURUHAN LIABILITAS.
TIDAK ADA PELANGGARAN ATAU PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN
ATAU ENTITAS ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP
KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.
PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG
BELUM DILUNASI, TERMASUK LIABILITAS YANG BERKAITAN DENGAN PENERBITAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III BANK
BTN TAHAP I DAN II, OBLIGASI BERKELANJUTAN II BANK BTN TAHAP I DAN II, OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN
TAHAP I DAN II, OBLIGASI BTN XV DAN OBLIGASI BTN XIV YANG TELAH DITERBITKAN OLEH PERSEROAN.
25
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan
beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca bab mengenai Analisis
dan Pembahasan oleh Manajemen.
Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan auditan Perseroan tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus
ini serta laporan keuangan interim Perseroan pada tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal
tersebut.
Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang
disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam mata uang Rupiah,
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (the Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited), auditor independen,
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini tanpa modifikasian dan berisi
paragraf “hal lain” yang menyatakan tujuan diterbitkannya laporan auditor independen tersebut dalam laporannya tertanggal 19 Juni 2020,
yang ditandatangani oleh Muhammad Kurniawan, CPA (Registrasi Akuntan Publik No.AP. 0240). Laporan keuangan yang telah diaudit ini
tercantum dalam Prospektus ini.
Informasi keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 dan 2019 disajikan untuk
memenuhi persyaratan Surat OJK No. S-101/D.04/2020 tanggal 24 Maret 2020 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk
memanfaatkan perpanjangan jangka waktu penggunaan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam surat tersebut. Informasi keuangan
interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 dan 2019, diambil dari
laporan keuangan interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tidak diaudit
dan tidak direviu, serta disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam
mata uang Rupiah, dan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 16 Mei 2020, yang dapat
diakses di https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst
& Young Global Limited) tidak melakukan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI atau reviu berdasarkan Standar
Perikatan Reviu 2410 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas” atas laporan keuangan
interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, dan oleh karena itu KAP Purwantono,
Sungkoro & Surja tidak menyatakan pendapat, kesimpulan atau bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan interim Perseroan tanggal
31 Maret 2020 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut.
26
(dalam jutaan Rupiah)
31 Maret 31 Desember
Keterangan
2020 2019 2018
Simpanan dari Bank Lain 4.633.101 4.509.238 2.992.579
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 935.000 935.000 935.000
Liabilitas akseptasi 501.360 487.052 528.148
Liabilitas spot suku bunga 11.017 - 152
Surat-surat berharga yang diterbitkan 24.700.739 19.783.552 20.644.760
Pinjaman yang diterima 22.792.437 22.465.657 15.499.493
Bunga yang masih harus dibayar 716.597 630.002 630.134
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi 4.017 - -
Liabilitas imbalan kerja dan lain-lain 6.063.726 5.736.637 6.217.814
Pinjaman subordinasi 5.999.721 5.999.669 2.999.519
Jumlah Liabilitas 274.262.719 269.451.682 263.784.017
DANA SYIRKAH TEMPORER
Simpanan nasabah 17.422.902 18.477.539 18.794.497
Simpanan dari Bank Lain 11.802 11.412 17.232
Jumlah Dana Syirkah Temporer 17.434.704 18.488.951 18.811.729
EKUITAS
Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.295.000 5.295.000 5.295.000
Tambahan modal disetor 2.054.454 2.054.454 2.054.454
Keuntungan (kerugian) neto yang belum direalisasi atas efek-efek dan
Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual, setelah pajak
tangguhan (165.011) 11.460 (107.430)
Pengukuran kembali Program Imbalan Pasti – setelah pajak tangguhan (193.531) (194.707) (82.886)
Bagian efektif Lindung Nilai – Arus Kas 105.749 - -
Surplus revaluasi aset tetap 3.307.991 3.307.991 2.966.991
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 5.470.769 12.995.995 10.749.657
Belum ditentukan penggunaannya 613.836 366.002 2.964.662
Jumlah Ekuitas 16.489.257 23.836.195 23.840.448
Jumlah Liabilitas, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas 308.186.680 311.776.828 306.436.194
27
RASIO-RASIO PERTUMBUHAN DAN KEUANGAN
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Rasio Pertumbuhan
Pendapatan bunga dan bagi hasil - neto -11,17% 8,01%
Laba operasional -85,48% -7,66%
Laba tahun berjalan -92,55% -7,25%
Jumlah aset 1,74% 17,24%
Jumlah liabilitas dan dana syirkah temporer 1,89% 17,89%
Jumlah ekuitas -0,02% 10,05%
Permodalan
CAR untuk risiko kredit dan risiko operasional(1) 17,42% 18,35%
CAR untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar(1) 17,32% 18,21%
Aset tetap terhadap modal(2) 23,13% 21,51%
Aset produktif
Aset produktif bermasalah terhadap total asset produktif(3) 4,42% 2,65%
NPL – bersih*)(4) 2,96% 1,83%
NPL – bruto*)(5) 4,78% 2,81%
Rentabiltas
ROA(6) 0,13% 1,34%
ROE(7) 1,00% 14,89%
NIM(8) 3,32% 4,32%
BOPO(9) 98,12% 85,58%
Likuiditas
LDR(10) 113,50% 103,49%
Kepatuhan (compliance)
Persentase pelanggaran BMPK*(+) 0,00% 0,00%
Persentase pelampauan BMPK*(+) 0,00% 0,00%
GWM
Konvensional Rupiah
Utama*(11) 6,19% 6,61%
PLM(*12) 5,24% 5,45%
Dolar Amerika Serikat*(11) 8,28% 8,69%
Syariah Rupiah*(11) 4,64% 5,30%
PDN*(13) 4,14% 1,55%
Solvabilitas
Rasio total utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) (14) 206,34% 168,11%
Rasio total utang terhadap aset (debt to asset ratio) (15) 15,78% 13,08%
Catatan:
*) Individu
(+) Per tanggal 31 Desember 2018 dan 2019
1) CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk risiko kredit dan risiko operasional yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
11/POJK.03/2016 sebagaimana diubah dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
2) Rasio aset tetap terhadap modal yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio jumlah aset tetap dibagi dengan perhitungan modal yang dilakukan
berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku.
3) Rasio Aset Produktif bermasalah terhadap Jumlah Aset Produktif merupakan rasio jumlah aset non-performing terhadap jumlah aset produktif sesuai
dengan Peraturan BI. Menurut peraturan BI aset produktif terdiri dari giro pada bank lain,penempatan pada bank lain, tagihan spot dan derivatif, surat
berharga, surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo), tagihan akseptasi, tagihan lainnya-transaksi perdagangan, kredit yang diberikan, dan penyertaan pada akhir tahun yang bersangkutan.
4) NPL – bersih adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, terhadap total kredit
dan pembiayaan Syariah pada akhir tahun yang bersangkutan.
5) NPL – bruto adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah terhadap total kredit dan pembiayaan/piutang Syariah pada akhir tahun
yang bersangkutan
6) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata
total aset. Rata-rata total aset dihitung dari rata-rata jumlah total aset setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
7) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan setelah pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata
ekuitas dalam tahun yang sama. Rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata total modal inti (tier 1) setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
8) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio dari pendapatan bunga bersih untuk masing-masing tahun
bersangkutan terhadap rata-rata total aset produktif pada akhir tahun yang bersangkutan.
9) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (berdasarkan formula perhitungan Bank
Indonesia, termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional, masing-masing untuk tahun yang bersangkutan.
28
10) Rasio LDR (Loan to Deposits Ratio) yang dihitung berdasarkan peraturan BI adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan
valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito dalam Rupiah dan valuta
asing, tidak termasuk dana antar bank.
11) GWM (Giro Wajib Minimun) dihitung sesuai dengan PBI yang relevan
12) PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) atau yang dahulu dikenal dengan GWM Sekunder, dihitung sesuai dengan peraturan BI adalah cadangan
likuiditas minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh dan dalam bentuk surat berharga yang memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga dalam Rupiah.
13) PDN (Posisi Devisa Neto) dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh
Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003
tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum.
14) Rasio total utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dihitung dari total liabilitas berbunga yang hanya dijumlahkan dari total pinjaman yang diterima,
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo), Surat-surat berharga yang diterbitkan dan Pinjaman subordinasi, dibagi dengan total nilai
Ekuitas Perseroan
15) Rasio total utang terhadap aset (debt to asset ratio) dihitung dari total liabilitas berbunga yang hanya dijumlahkan dari total pinjaman yang diterima,
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli Kembali (repo), Surat-surat berharga yang diterbitkan dan Pinjaman subordinasi, dibagi dengan total nilai Aset
Perseroan.
29
Keterangan Persyaratan Keuangan Pemenuhan Per 31 Desember 2019
Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman dari PT. NPL Nett tidak boleh melebihi 5% Dipenuhi
Sarana Multigriya Finansial (Persero) kepada PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam
Rangka Penyaluran KPR sejahtera Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah No.
009/PP/FLPP/SMF-BTN/I/2019
Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman dari PT. NPL Nett tidak boleh melebihi 5% Dipenuhi
Sarana Multigriya Finansial (Persero) kepada PT
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam
Rangka Percepatan Penyaluran KPR sejahtera
Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Tahun
2020 pada Tahun 2019 No. 203/FLPP/PP/SMF-
BTN/XI/2019
Akta Perjanjian Pinjaman Subordinasi SMF No. Tidak boleh terjadi penurunan peringkat Dipenuhi
65 Tanggal 27 Desember 2019 kredit secara signifikan
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan Menurut penilaian BCA, keadaan Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Bank Bank keuangan, Bonafiditas, dan Solvabilitas
Central Asia No. 09 Tanggal 7 Desember 2011 Debitor tidak boleh menurun sedemikian
dengan addendum terakhir No 166/Add- rupa sehingga mempengaruhi
KCK/2019 tanggal 25 April 2019 kemampuan Debitor dalam melakukan
pembayaran utang
a. Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) Dipenuhi
Perjanjian Pinjaman antara PT. Bank Tabungan minimal 14,00%
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Bank OCBC
NISP No. 21 Tanggal 22 Agustus 2019 b. Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Gross maksimal 5,00%
Perjanjian Kredit Fasilitas Bank Loan PT. Bank a. Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) Dipenuhi
Tabungan Negara (Persero) Tbk dari PT. Bank minimal sesuai dengan ketentuan OJK
Mandiri (Persero) Tbk untuk Buku triwulan III dan profil risiko
No.CRO.KP/344/BL/2019 bank
b. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Net
maksimal 5,00%
c. Net income tahun berjalan dengan
angka positif
d. Nilai Liquidity Coverage Ratio minimal
sebesar 100%
Facility Agreement Syndicated Loan Ref : a. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Dipenuhi
141301.000308 maksimal 5,00% (nett)
b. Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR)
minimal 9,00%
c. Nilai Rasio Modal Inti (Tier 1 Ratio)
minimal sesuai OJK
d. Nilai Rasio Modal Inti Utama (Core Tier
1 Ratio) sesuai OJK
e. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM)
sesuai OJK
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan a. Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Bank ICBC minimal 14,00%
Indonesia No. 10 Tanggal 20 Desember 2019
b. Rasio Non-Performing Loan (NPL)
Gross maksimal 5,00%
c. Net income tahun berjalan dengan
angka positif
d. Nilai Liquidity Coverage Ratio minimal
sebesar 100%
30
Keterangan Persyaratan Keuangan Pemenuhan Per 31 Desember 2019
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan NPL Nett tidak boleh melebihi 5% Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Sarana
Multigriya Finansial (Persero) Mudharabah
Muqayadah FLPP 2018 No.103A/AKAD/SMF-
BTNSy/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan Peringkat tidak boleh turun menjadi di Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Sarana bawah AA
Multigriya Finansial (Persero) No. 009/PP/SMF-
BTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan Peringkat tidak boleh turun menjadi di Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Sarana bawah AA
Multigriya Finansial (Persero) Mudharabah
Muqayadah 2019 No.217/AKAD/SMF-
BTNS/XII/2019 tanggal 20 Desember 2019
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan NPL Nett tidak boleh melebihi 5% Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Sarana
Multigriya Finansial (Persero) Mudharabah
Muqayadah FLPP Percepatan 2019 No
216/FLPP/AKAD/SMF-BTN/XII/2019 tanggal 20
Desember 2019
Perjanjian Kredit antara PT. Bank Tabungan NPL Nett tidak boleh melebihi 5% Dipenuhi
Negara (Persero) Tbk dengan PT. Sarana
Multigriya Finansial (Persero) Mudharabah
Muqayadah FLPP 2019 No
017A/AKAD/FLPP/SMF-BTNSy/I/2019 tanggal
21 Januari 2019
31
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam mata uang Rupiah, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (the
Indonesian member firm of Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan opini tanpa modifikasian dan berisi paragraf “hal lain” yang menyatakan tujuan diterbitkannya
laporan auditor independen tersebut dalam laporannya tertanggal 19 Juni 2020, yang ditandatangani oleh Muhammad Kurniawan, CPA
(Registrasi Akuntan Publik No.AP. 0240). Laporan keuangan yang telah diaudit ini tercantum dalam Prospektus ini.
A. UMUM
Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai Lembaga pembiayaan Kredit Perumahan untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah
ke bawah dalam menyalurkan KPR Subsidi berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor B-49/MK/IV/1/1974 tanggal 29 Januari 1974
perihal Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini terus dilanjutkan dalam pelaksanaan penyaluran program-program KPR Subsidi khususnya
KPR Subsidi Selisih Bunga dan Subsidi Uang Muka.
Sesuai peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.20/PRT/M/2014 Tanggal 10 Desember 2014 tentang fasilitas
likuiditas pembiayaan perumahan dalam rangka perolehan rumah melalui kredit/pembiayaan pemilikan Rumah Sejahtera bagi masyarakat
berpenghasilan rendah serta MoU antar Perseroan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.001/MoU/DIR/2015
Tanggal 6 Januari 2015 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam rangka Perolehan Rumah
Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Perseroan ditunjuk menjadi salah satu
bank penyalur KPR Sejahtera dengan bantuan FLPP. Dengan demikian, lembaga yang memberikan pembiayaan ini tidak hanya terbatas
untuk Perseroan, tetapi juga dapat dilakukan oleh Bank BUMN lainnya, Bank-Bank Swasta dan Bank-Bank Pembangunan Daerah,
sehingga sifat usahanya adalah persaingan bebas.
Nature of Business Perseroan lebih memfokuskan bidang usahanya kepada pemberian kredit perumahan yang tidak terbatas kepada kredit
subsidi dengan tetap memperhatikan azas kehati-hatian (prudential banking practices) yang didukung oleh peningkatan pengumpulan dana
ritel. Atas dasar nature of business tersebut, Perseroan membagi produk dan layanan menjadi tiga bagian besar, yaitu: Perbankan
Konsumer, Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariah.
Perseroan telah memisahkan mortgage & consumer lending dan retail funding pada level direktorat dalam upaya untuk lebih memperkuat
bisnis mortgage yang merupakan core bisnis Perseroan. Pemisahan mortgage & consumer lending juga dilakukan pada level divisi melalui
pembentukan subsidized mortgage yang terpisah dengan non-subsidized. Untuk menunjang peningkatan portofolio UMKM pada level divisi
dilakukan melalui pembentukan kecil & mikro yang terpisah dengan commercial lending.
Setiap bidang menjalankan bisnis lewat pemberian kredit, pendanaan, serta jasa yang terkait dengan ruang lingkupnya. Namun demikian,
bisnis inti Perseroan adalah di bidang penyaluran kredit perumahan. Hal ini ditunjukkan oleh portofolio kredit pada 31 Desember 2019 yang
sebesar 89,79% di sektor perumahan. Dan segmen mass subsidized mengelola pinjaman perumahan subsidi yang ditujukan untuk
mendukung program Sejuta Rumah dimana 700.000 unit diantaranya direalisasikan dalam bentuk hunian bersubsidi. Komitmen pemerintah
untuk mempercepat realisasi program sejuta rumah, akselerasi program TAPERA serta captive market Bank BTN yang mencapai 97,00%
merupakan competitive advantage untuk tetap ekspansif pada segmen ini. Hal ini menunjukkan keberhasilan Perseroan meningkatkan
pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat dalam industri KPR di Indonesia.
Sedangkan pada segmen kredit subsidi Pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pangsa pasar Perseroan sangatlah
dominan, yaitu mencapai 43,44% dengan jumlah kredit yang disalurkan sepanjang tahun 2019 mencapai Rp111.133 triliun. Hingga 31
Desember 2019, Perseroan berhasil meningkatkan posisinya sebagai bank peringkat 5 terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset.
Perseroan sangat menyadari bahwa semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat perlu diakomodir oleh produk khusus yang dapat
memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan demikian, inovasi produk perbankan pun menjadi sebuah kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh Perseroan. Beberapa proyek di bidang digital banking telah dikembangkan untuk memfasilitasi peralihan aktivitas perbankan
konvensional ke penggunaan e-channel seperti pembangunan digital outlet, pengembangan BTN Digital Solution dan perluasan layanan
BTN Property.
Dalam mendukung produk-produk perbankannya untuk mencapai konsumen, Perseroan telah membangun arsitektur bisnis yang fokus
dengan segmen pasar yang dibidik sehingga dapat lebih kompetitif di pasaran. Arsitektur bisnis yang dikembangkan Perseroan memiliki
tujuan utama antara lain fokus pada segmen pasar untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan, meraih market share dan mind share yang
lebih baik, meningkatkan tingkat kepuasan dan kesetiaan pelanggan, serta meningkatkan nilai dan positioning merek.
Sampai dengan 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat, 78 kantor cabang, 326 kantor cabang pembantu, 358 kantor kas,
85 Kantor Syariah, 51 Kantor Cabang Prioritas, 2.950 SOPP (Sistem Online Payment Point atau kantor pos online), 2.159 ATM di seluruh
Indonesia.
32
B. OPERASI SEGMEN
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan membagi bisnis operasi menjadi 2 (dua) segmen yaitu konvensional dan syariah. Yang termasuk
dalam segmen bisnis konvensional adalah perbankan konsumer dan perbankan komersial sedangkan Unit Usaha Syariah termasuk dalam
bisnis syariah.
C. KEUANGAN
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil terdiri dari Pendapatan Bunga dari segmen usaha Konvensional, dan Pendapatan Bagi Hasil dan Marjin
Unit Syariah dari bisnis Perseroan yang dikembangkan melalui segmen usaha Syariah.
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2019 sebesar Rp25.719.874 juta,
meningkat 12,55% atau setara dengan Rp2.868.116 juta dibandingkan Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp22.851.758 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Pendapatan Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp23.271.432 juta, meningkat 11,98% atau setara
dengan Rp2.489.920 juta dibandingkan Pendapatan Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp20.781.512 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan pendapatan bunga kredit yang diberikan sebesar Rp2.399.284 juta.
Pendapatan Bagi Hasil dan Marjin Unit Syariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp2.448.442 juta,
meningkat 18,27% atau setara dengan Rp378.196 juta dibandingkan Pendapatan Bagi Hasil dan Marjin Unit Syariah untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.070.246 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan pendapatan
Murabahah sebesar Rp355.775 juta.
Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus Perseroan terdiri dari beban bunga, beban pendanaan lainnya, bonus simpanan wadiah, serta hak
pihak ketiga atas bagi hasil mudharabah. Perkembangan jumlah Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus per akun dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
33
(dalam jutaan Rupiah)
Tahun yang berakhir pada tanggal
Keterangan 31 Desember
2019 2018
Bunga 15.167.294 11.627.554
Beban pendanaan lainnya 157.708 128.826
Bonus Simpanan Wadiah 15.641 12.436
Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah 1.417.430 993.765
Total Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus 16.758.073 12.762.581
Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp16.758.073 juta, meningkat
31,31% atau setara dengan Rp3.995.492 juta dibandingkan Beban Bunga, Bagi Hasil dan Bonus untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp12.762.581 juta. Kenaikan ini disebabkan faktor sebagai berikut:
Beban Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp15.167.294 juta, meningkat 30,44% atau setara
dengan Rp3.539.740 juta dibandingkan Beban Bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp11.627.554
juta. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan beban bunga deposito berjangka sebesar Rp2.649.163 juta.
Bonus Simpanan Wadiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp15.641 juta, meningkat 25,77% atau
setara dengan Rp3.205 juta dibandingkan Bonus Simpanan Wadiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp12.436 juta. Hal ini terutama dikarenakan oleh peningkatan giro wadiah sebesar 27,12% atau sebesar Rp2.785 juta.
Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.417.430 juta,
meningkat 42,63% atau setara dengan Rp423.665 juta dibandingkan Hak Pihak Ketiga atas Bagi hasil Mudharabah untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp993.765 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh kenaikan bagi hasil deposito mudharabah sebesar 52,49% atau setara Rp421.726 juta.
Pendapatan Operasional Lainnya didapatkan dari pungutan administrasi dan denda atas simpanan dan kredit yang diberikan, pendapatan
dari penerimaan kredit yang dihapusbukukan, keuntungan dari penjualan efek-efek - neto,keuntungan dari penjualan obligasi pemerintah -
neto, keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek - neto, keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar obligasi Pemerintah - neto, serta lain-lain.
Pendapatan Operasional Lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp2.109.852 juta, meningkat 1,85%
atau setara dengan Rp38.258 juta dibandingkan Pendapatan Operasional Lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp2.071.594 juta. Kenaikan ini sebagaimana diuraikan berikut ini:
Pungutan Administrasi dan Denda atas Simpanan dan Kredit yang Diberikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
sebesar Rp832.556 juta, meningkat 1,55% atau setara dengan Rp12.719 juta dibandingkan Pungutan Administrasi dan Denda atas
Simpanan dan Kredit yang Diberikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp819.837 juta.
Keuntungan dari Penjualan Efek-efek - Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp478.339 juta, meningkat
9,32% atau setara dengan Rp40.786 juta dibandingkan Keuntungan dari Penjualan Efek-efek - Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 sebesar Rp437.553 juta.
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Efek-efek - Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019 sebesar Rp20.894 juta, turun 31,08% atau setara dengan Rp9.422 juta dibandingkan Keuntungan yang Belum Direalisasi dari
Perubahan Nilai Wajar Efek-efek – Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp30.316 juta.
34
Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Perubahan Nilai Wajar Obligasi Pemerintah - Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2019 sebesar Rp1.745 juta, turun 85,46% atau setara dengan Rp10.254 juta dibandingkan Keuntungan yang Belum Direalisasi
dari Perubahan Nilai Wajar Obligasi Pemerintah - Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp11.999 juta.
Beban Operasional Lainnya didapatkan dari beban umum dan administrasi, gaji dan tunjangan karyawan, premi program penjaminan
Pemerintah, serta lain-lain.
Beban Operasional Lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp7.063.215 juta, meningkat 3,07% atau
setara dengan Rp210.671 juta dibandingkan Beban Operasional Lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp6.852.544 juta. Kenaikan sebagaimana diuraikan berikut ini:
Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp3.425.022 juta, meningkat 6,19%
atau setara dengan Rp199.669 juta dibandingkan Beban Umum dan Administrasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp3.225.353 juta. Peningkatan ini terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan beban kantor sebesar 60,11% atau setara
dengan Rp131.670 juta.
Laba Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2019 sebesar Rp209.263 juta turun 92,55% atau setara dengan Rp2.598.660
juta dibandingkan Laba Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir 2018 sebesar Rp2.807.923 juta. Penurunan ini terutama disebabkan
penurunan pendapatan bunga dan bagi hasil - neto serta peningkatan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset
keuangan.
a. Aset
Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp311.776.828 juta, meningkat 1,74% atau setara dengan Rp5.340.634
juta dibandingkan Total Aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp306.436.194 juta.
35
Kas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.369.167 juta, meningkat 10,10% atau setara dengan Rp125.552 juta
dibandingkan Kas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.243.615 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan kas mata
uang rupiah sebesar Rp123.252 juta sehubungan dengan kebijakan Perseroan dalam memperkuat likuiditas.
Giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp15.512.329 juta, meningkat 0,61% atau setara dengan Rp94.467
juta dibandingkan Giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp15.417.862 juta. Tidak terdapat peningkatan
signifikan pada posisi Giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018. Perseroan
telah memenuhi ketentuan Giro wajib minimum Bank Indonesia.
Giro pada Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp747.869 juta, turun 52,88% atau setara dengan Rp839.182 juta
dibandingkan Giro pada Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.587.051 juta. Penurunan ini disebabkan penurunan giro
pada bank lain mata uang asing sebesar Rp889.517 juta.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp11.097.193 juta, turun 58,07% atau setara
dengan Rp15.367.567 juta dibandingkan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp26.464.760 juta. Penurunan ini disebabkan karena penurunan Term Deposit di Bank Indonesia di tahun 2019 sebesar Rp12.496.316
juta serta penurunan Deposit Facility Syariah Bank Indonesia sebesar Rp2.171.000 juta.
Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp8.084.671 juta, meningkat 38,24% atau setara dengan Rp2.236.186 juta
dibandingkan Efek-efek pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp5.848.485 juta. Peningkatan efek-efek terutama berasal dari
peningkatan efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual sebesar Rp1.117.723 juta dan peningkatan efek dimiliki hingga jatuh tempo
sebesar Rp1.083.407 juta.
Obligasi Pemerintah pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp11.053.601 juta, meningkat 17,68% atau setara dengan Rp1.660.463
juta dibandingkan Obligasi Pemerintah pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp9.393.138 juta. Peningkatan Obligasi Pemerintah
berasal dari Obligasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual sebesar Rp2.243.494 juta dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh
tempo meningkat sebesar Rp962.339 juta. Di lain pihak Obligasi Pemerintah yang dinilai wajar melalui laba rugi mengalami penurunan
sebesar Rp1.545.370 juta.
Kredit yang Diberikan dan Pembiayaan/Piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember
2019 sebesar Rp249.708.993 juta, meningkat 6,26% atau setara dengan Rp14.709.393 juta dibandingkan Kredit yang Diberikan dan
Pembiayaan/Piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp234.999.600 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan kredit konvensional khususnya Kredit Kepemilikan Rumah
(KPR) sebesar Rp13.341.954 juta dan peningkatan piutang murabahah sebesar Rp1.593.058 juta.
Tagihan Akseptasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp487.052 juta, turun 7,78% atau setara dengan Rp41.096 juta dibandingkan
Tagihan Akseptasi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp528.148 juta. Penurunan Tagihan Akseptasi ini khususnya berasal dari
penurunan Tagihan Akseptasi Rupiah berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar Rp41.096 juta.
Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp5.400.658 juta, meningkat 7,63% atau setara dengan Rp382.964 juta dibandingkan
Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp5.017.694 juta. Kenaikan nilai aset tetap terutama disebabkan oleh peningkatan
tanah, bangunan, dan peralatan kantor dan kendaraan bermotor masing-masing sebesar Rp341.786 juta, Rp9.304 juta dan Rp279.950
juta.
Bunga yang Masih Akan Diterima pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp3.210.772 juta, meningkat 8,49% atau setara dengan
Rp251.270 juta dibandingkan Bunga yang Masih Akan Diterima pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.959.502 juta. Hal ini terutama
disebabkan peningkatan Bunga Yang Masih Akan Diterima Kredit yang diberikan sebesar Rp218.450 juta.
Aset Pajak Tangguhan - Neto pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp629.105 juta, meningkat 141,73% atau setara dengan Rp368.854
juta dibandingkan Aset Pajak Tangguhan - Neto pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp260.251 juta. Hal ini terutama disebabkan
oleh peningkatan aset pajak tangguhan yang berasal dari pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-aset
keuangan sebesar Rp387.864 juta.
Aset Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp2.600.197 juta, menurun 4,26% atau setara dengan Rp115.724 juta
dibandingkan Aset Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.715.921 juta. Penurunan ini disebabkan penurunan pada akun
tagihan kepada pihak ketiga sebesar Rp180.552 juta. Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan kepada nasabah dan pihak lainnya
seperti tagihan kepada Pemerintah Republik Indonesia, tagihan kepada PT Pos Indonesia sehubungan dengan penyelenggaraan Tabungan
Batara Kantor Pos serta tagihan kepada pihak ketiga terkait transaksi ATM.
36
b. Liabilitas
Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp269.451.682 juta, meningkat 2,15% atau setara dengan Rp5.667.665
juta dibandingkan Total Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp263.784.017 juta.
Liabilitas Segera pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.999.183 juta, menurun 13,15% atau setara dengan Rp302.747 juta
dibandingkan Liabilitas Segera pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.301.930 juta. Penurunan ini sebagian besar disebabkan
karena penurunan pada akun kewajiban kepada pihak ketiga sebesar Rp240.677 juta.
Simpanan dari Nasabah pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp206.905.692 juta, turun 1,96% atau setara dengan Rp4.128.796 juta
dibandingkan Simpanan dari Nasabah pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp211.034.488 juta. Penurunan ini terutama disebabkan
oleh penurunan pada Giro dan giro wadiah sebesar Rp5.753.916 juta dan penurunan pada Deposito Berjangka sebesar Rp1.532.515 juta.
Adapun simpanan dari nasabah dalam bentuk tabungan dan tabungan wadiah meningkat sebesar Rp3.157.635 juta.
Simpanan dari Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp4.509.238 juta, meningkat 50,68% atau setara dengan Rp1.516.659
juta dibandingkan Simpanan dari Bank Lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.992.579 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh
kenaikan pada simpanan dari bank lain dalam bentuk Deposito rupiah sebesar Rp1.526.200 juta.
Liabilitas Akseptasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp487.052 juta, menurun 7,78% atau setara dengan Rp41.096 juta
dibandingkan Liabilitas Akseptasi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp528.148 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan
pada liabilitas akseptasi berupa Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) sebesar Rp41.096 juta.
Surat-Surat Berharga yang Diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp19.783.552 juta, turun 4,17% atau setara dengan
Rp861.208 juta dibandingkan Surat-surat Berharga yang Diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp20.644.760 juta.
Penurunan ini sebagian besar berasal dari penurunan Surat-surat Berharga yang Diterbitkan kepada pihak berelasi.
Pinjaman yang Diterima pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp22.465.657 juta, naik 44,94% atau setara dengan Rp6.966.164 juta
dibandingkan Pinjaman yang Diterima pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp15.499.493 juta. Peningkatan ini disebabkan
peningkatan pinjaman dari PT Sarana Multi Griya Financial (Persero) di tahun 2019 dengan nilai bersih sebesar Rp4.716.205 juta.
Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp5.736.637 juta turun 7,74% atau setara dengan
Rp481.177 juta dibandingkan Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp6.217.814 juta. Penurunan
sebagian besar berasal dari penurunan liabilitas lain-lain dana jaminan pengembang sebesar Rp775.563 juta.
Pinjaman Subordinasi pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp5.999.669 juta, meningkat 100,02% atau setara dengan Rp3.000.150
juta dibandingkan Pinjaman Subordinasi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.999.519 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh
penerimaan pinjaman sebesar Rp3.000.000 juta dari PT Sarana Multi Griya Financial (Persero) di tahun 2019.
c. Ekuitas
37
(dalam jutaan Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Surplus revaluasi aset tetap 3.307.991 2.966.991
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 12.995.995 10.749.657
Belum ditentukan penggunaannya 366.002 2.964.662
Jumlah Ekuitas 23.836.195 23.840.448
Total Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp23.836.195 juta, turun 0,02% atau setara dengan Rp4.253 juta
dibandingkan Total Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp23.840.448 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh faktor-
faktor seperti yang akan diuraikan di bawah ini.
Pada tanggal 31 Desember 2019 Bank mencatat Keuntungan Neto yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang
Tersedia untuk Dijual, setelah Pajak Tangguhan adalah sebesar Rp11.460 juta meningkat sebesar 110,67% atau setara dengan Rp118.890
juta dibandingkan Kerugian Neto yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang Tersedia untuk Dijual, Setelah Pajak
Tangguhan, pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp107.430 juta.
Kerugian Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti - Setelah Pajak Tangguhan pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp194.707 juta. Menurun sebesar 134,91% atau setara dengan Rp111.821 juta dibanding posisi kerugian Pengukuran Kembali Program
Imbalan Pasti – Setelah Pajak Tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp82.886 juta.
Surplus Revaluasi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp3.307.991 juta, meningkat 11,49% atau setara dengan
Rp341.000 juta dibandingkan Surplus Revaluasi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp2.966.991 juta. Kenaikan ini
disebabkan surplus dari revaluasi aset tetap berupa tanah di tahun 2019.
Saldo laba pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp13.361.997 juta, meningkat 2,57% atau setara dengan Rp352.322 juta
dibandingkan dengan saldo laba pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp13.714.319 juta.
Persyaratan kecukupan modal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, terutama didasarkan pada kesepakatan kecukupan modal
berdasarkan Basel Committee dari Bank of International Settlements tahun 1988.
Peraturan Bank Indonesia mengharuskan rasio kecukupan modal disajikan tanpa perhitungan pajak penghasilan yang ditangguhkan. Bank
yang tidak dapat memenuhi persyaratan ini akan ditempatkan di bawah pengawasan khusus. Mulai tahun 2010, Bank Indonesia
mengharuskan Perseroan memperhitungkan risiko operasional, di samping risiko kredit dan risiko pasar, dalam menentukan rasio
kecukupan modal.
Tabel berikut merangkum modal dan rasio kecukupan modal Perseroan yang diukur sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, untuk
tanggal-tanggal sebagaimana diindikasikan:
38
31 Desember
Keterangan
2019 2018
CAR untuk risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar o=h/m 17,32% 18,21%
CAR minimum yang diwajibkan 9% 9%
Kualitas Aset (dalam hal ini sebagai Kualitas Aset Produktif) merupakan tingkat/ukuran kemampuan aset atau aset yang dapat
menghasilkan. Aset Produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek dan obligasi Negara Republik
Indonesia, pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, tagihan
derivatif dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit. Kualitas Aset Produktif digolongkan atas Lancar, Dalam Perhatian
Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Aset Produktif Bermasalah terdiri dari Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Penggolongan
ini ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, terutama terhadap prestasi dan kemampuan bayar nasabah (untuk Kredit
Perumahan) serta evaluasi terhadap prospek usaha, kondisi keuangan dan kemampuan bayar (untuk Kredit Lainnya dan Aset Produktif
Lainnya). Berdasarkan penggolongan atas Kualitas Aset Produktif tersebut dilakukan pembentukan Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif
yang diatur dengan Surat Edaran BI No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 Nopember 1998 yang umum disebut Pembentukan Penyisihan Aset
Produktif (PPAP) Yang Wajib Dibentuk. Dari tabel tersebut di atas, Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dari
tahun ke tahun cenderung meningkat, sehingga Kualitas Aset Produktif nya memburuk. Hal tersebut disebabkan karena sepanjang tahun
2019, Rencana Bisnis Bank BTN mengalami perubahan dalam rangka mempersiapkan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi
(PSAK) 71 yang akan efektif diberlakukan sejak 1 Januari 2020. Selain itu, tantangan likuiditas ketat perbankan yang berlanjut turut
memberikan dampak signifikan terhadap kinerja Perseroan hingga Triwulan III tahun 2019. Namun demikian, berbagai upaya dilakukan
oleh Perseroan untuk meminimalkan jumlah kredit macet di tahun 2019 diantaranya adalah sebagai berikut: 1) melakukan prinsip kehati-
hatian terhadap pemberian kredit dan pembiayaan atas kredit baru, 2) melakukan pembinaan dan penagihan atas debitur non performing,
termasuk restrukturisasi debitur yang masih memiliki potensi bisnis, 3) melakukan eksekusi agunan atas debitur non performing dengan
melakukan lelang agunan dan mencari mitra strategis dalam pengelolaan asset Perusahaan.
3. Rentabilitas/Profitabilitas (Earnings)
Rentabilitas/profitabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam meraih laba. Rasio yang digunakan secara umum adalah ROA, ROE,
NIM (Rasio Pendapatan Bunga Bersih terhadap Pendapatan Bunga) serta BOPO. Profitabilitas dinilai berdasarkan rasio-rasio sebagai
berikut:
4. Likuiditas (Liquidity)
Likuiditas merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas sewaktu-waktu melalui pengelolaan atas simpanan dan hutang
lainnya untuk dijadikan aset produktif. Bank Indonesia melalui Surat Edaran No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Sistem Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum memberikan ketentuan pokok penilaian Likuiditas, di mana salah satu ukuran Likuiditas adalah LDR (Rasio
Pinjaman Yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga). Dalam tabel di atas, tingkat posisi LDR Perseroan secara berturut-turut pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah 113,50% dan 103,49% di mana berdasarkan Lampiran 2e Surat Edaran tersebut, LDR
Perseroan secara berturut-turut pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 diklasifikasikan pada peringkat 4 (100% < Rasio < 120%).
Sumber likuiditas Perseroan berasal dana internal berupa kas dan aktivitas penjualan surat berharga serta berasal dari dana eksternal
terutama berupa penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan pinjaman pihak ketiga. Perseroan memiliki LDR dengan rasio yang cukup tinggi
mengingat Perseroan dalam melakukan penyaluran kredit dibiayai tidak hanya oleh dana pihak ketiga berupa deposito, giro dan tabungan
39
dan obligasi yang diterbitkan namun juga oleh sumber dana lain seperti pinjaman yang diterima, NCD, KLBI dan RDI. Sementara itu dalam
perhitungan Rasio LDR menurut ketentuan Bank Indonesia hanya memperhitungkan Dana Pihak Ketiga. Dengan demikian, tingkat LDR
yang optimal bagi perseroan berkisar diatas 100%. Ini menunjukkan bahwa realisasi Perseroan yang semakin meningkat tidak berdampak
pada likuiditas karena sumber pembiayaan kredit tersebut juga berasal dari dana di luar Dana Pihak Ketiga dan surat-surat berharga yang
diterbitkan antara lain pinjaman yang diterima, NCD, KLBI dan RDI.
Perseroan menjaga likuiditas Perseroan dengan beberapa strategi diantaranya dengan melakukan transaksi sekuritisasi, penerbitan surat
berharga, mengembangkan produk kredit yang berjangka waktu pendek dan meningkatkan core nominal produk dana pihak ketiga retail.
Peningkatan atau penurunan likuiditas Perseroan yang material dapat disebabkan antara lain oleh:
- pertumbuhan dana pihak ketiga yang lebih rendah atau lebih tinggi dibandingkan target yang telah ditetapkan; dan
- pertumbuhan kredit yang lebih rendah atau tinggi dibandingkan target yang telah ditetapkan.
Tidak terdapat sumber likuiditas eksternal dan internal dengan jumlah material yang belum digunakan oleh Perseroan.
Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Kas Neto digunakan untuk Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp14.828.361 juta,
turun 515,17% atau setara dengan defisit Rp12.417.931 juta dibandingkan Kas Neto digunakan untuk Aktivitas Operasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp2.410.430 juta. Penurunan ini seperti yang akan diuraikan di bawah ini:
Penerimaan bunga, bagi hasil, dan marjin untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp25.453.902 juta,
meningkat 14,76% atau setara dengan Rp3.274.003 juta dibandingkan dengan penerimaan bunga, bagi hasil dan marjin untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp22.179.899 juta.
Pembayaran bunga dan bonus, provisi dan komisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar
Rp16.646.046 juta, turun 31,85% atau setara dengan defisit Rp4.021.348 juta dibandingkan dengan pembayaran bunga dan bonus, provisi
dan komisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp12.624.698 juta.
Pembayaran pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp590.027 juta, turun
39,61% atau setara dengan defisit Rp386.929 juta dibandingkan dengan pembayaran pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp976.956 juta.
Penerimaan dari surat ketetapan pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp6.710 juta, meningkat
70,26% atau setara dengan Rp2.769 juta dibandingkan dengan penerimaan dari surat ketetapan pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp3.941 juta.
Beban operasional lainnya - neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp4.845.107 juta, turun 6,16%
atau setara dengan Rp318.081 juta dibandingkan dengan beban operasional lainnya-neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018 defisit sebesar Rp5.163.188 juta.
Pendapatan (beban) bukan operasional lainnya – neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar
Rp110.711 juta, turun 771,99% atau setara dengan defisit Rp127.186 juta dibandingkan dengan pendapatan (beban) bukan operasional
lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang dibukukan sebagai pendapatan sebesar Rp16.475 juta.
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp18.251.079 juta
turun 204,33% atau setara dengan defisit Rp12.253.988 juta dibandingkan dengan perubahan dalam asset dan liabilitas operasi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar defisit Rp5.997.091 juta. Penurunan sebagaimana diuraikan di bawah ini:
40
1. Perubahan dalam Aset Operasi
Perubahan dalam aset operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp14.281.110 juta, turun
65,30% atau setara dengan Rp26.871.920 juta dibandingkan dengan perubahan aset operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 yang defisit sebesar Rp41.153.030 juta.
2. Perubahan dalam Liabilitas Operasi
Perubahan dalam liabilitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp3.969.969 juta,
turun 111,29% atau setara dengan Rp39.125.908 juta dibandingkan dengan perubahan dalam liabilitas operasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang surplus sebesar Rp35.155.939 juta.
Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp7.077.106 juta,
turun 518,89% atau setara dengan defisit Rp8.766.599 juta dibandingkan dengan Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Investasi untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.689.493 juta. Penurunan ini seperti yang akan diuraikan di bawah ini:
Pembelian aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp366.561 juta, turun 30,41% atau setara
dengan defisit Rp160.182 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp526.743 juta.
Penurunan efek-efek tersedia untuk dijual untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp718.350 juta,
turun 165,91% atau setara dengan defisit Rp1.808.168 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar surplus Rp1.089.818 juta.
Pembelian obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar
Rp947.963 juta turun 196,32% atau setara dengan defisit Rp628.046 juta dibandingkan dengan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2018 defisit sebesar Rp319.917 juta.
Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 Rp8.440.369 juta, meningkat
27,92% atau setara dengan Rp1.842.065 juta dibandingkan Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp6.598.304 juta. Kenaikan akan diuraikan di bawah ini.
Penerimaan dari surat-surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp4.144.000
juta, meningkat 13,22% atau setara dengan Rp484.000 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp3.660.000 juta.
Pembayaran atas jatuh tempo surat-surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit
sebesar Rp5.122.930 juta, turun 45,54% atau setara dengan defisit Rp1.602.930 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp3.520.000 juta.
Pembayaran dividen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp561.585 juta, turun 7,25% atau setara
dengan defisit Rp43.908 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp605.493 juta.
Penerimaan dari pinjaman yang diterima untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp11.001.654 juta, turun
45,71% atau setara dengan Rp3.451.367 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar
Rp7.550.287 juta.
Pembayaran dari pinjaman yang diterima untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 defisit sebesar Rp4.020.720 juta,
naik 10.918,69% atau setara dengan defisit Rp3.984.230 juta dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
sebesar Rp36.490 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan tidak memiliki pola arus kas tertentu yang berpengaruh signifikan terhadap karakteristik dan
siklus bisnis yang dijalankan oleh Perseroan hingga saat ini.
6. Rasio Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki dan
modal sendiri. Rasio permodalan adalah salah satu parameter yang digunakan dalam mengukur rasio solvabilitas. Perseroan memastikan
Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) mampu memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Sesuai
dengan peraturan BI, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/CAR yang ditetapkan Bank Indonesia untuk bank dengan profil risiko
“2” adalah sebesar 9,18%.
Dengan membandingkan total modal dengan ATMR Perseroan, rasio CAR tahun Perseroan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing adalah sebesar 17,32% dan 18,21%. Sementara itu CAR untuk modal inti pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing adalah sebesar 15,60% dan 15,97%
41
7. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
BMPK adalah persentase maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal bank bagi penyediaan dana kepada pihak
terkait atau modal inti (tier 1) bank bagi penyediaan dana kepada selain pihak terkait . Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.03/2018 tanggal 26 Desember 2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar Bagi
Bank Umum, yang diperinci sebagai berikut:
1. Untuk pihak-pihak yang terkait dengan bank untuk 1 (satu) peminjam maupun keseluruhan setinggi-tingginya 10% dari modal bank.
2. Untuk pihak-pihak tidak terkait dengan bank untuk 1 (satu) peminjam atau 1 (satu) kelompok peminjam ditetapkan paling tinggi 25%
(dua puluh lima per seratus) dari Modal Inti (tier 1) Perseroan.
Berdasarkan Peraturan Dewan Anggota Gubernur (PADG) Bank Indonesi (BI) No 21/14/PADG/2019, pada saat ini, dari total GWM Rupiah
bank umum konvensional sebesar 6% dari Dana Pihak Ketiga (DPK), porsi GWM Rata-rata Rupiah untuk bank umum konvensional adalah
3% dari DPK (berlaku sejak 1 Juli 2019). Sementara, dari total GWM Valas bank umum konvensional sebesar 8% dari DPK, porsi GWM
Rata-rata valas mulai diberlakukan sebesar 2% dari DPK (berlaku sejak 1 Juli 2019). Untuk bank umum syariah dan Unit Usaha Syariah
(UUS), dari total GWM Rupiah sebesar 4,5% dari DPK, porsi GWM Rata-rata Rupiah mulai diberlakukan sebesar 3% dari DPK (berlaku
sejak 1 Juli 2019).
Selain GWM dalam mata uang rupiah, Bank yang bertindak sebagai Bank Devisa juga wajib memenuhi GWM dalam valuta asing. GWM
dalam valuta asing ditetapkan rata-rata 8% (delapan persen) dari DPK dalam valuta asing selama periode laporan tertentu, yang wajib
dipenuhi secara harian sebesar 6% (enam persen) dan secara rata-rata sebesar 2% (dua persen).
Selama ini Perseroan selalu memenuhi GWM atas dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh Perseroan. Berikut adalah tingkat GWM
Perseroan (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
(dalam persentase)
31 Desember
Keterangan
2019 2018
GWM Rupiah*
GWM Utama 6,19% 6,61%
PLM 5,24% 5,45%
GWM Dolar Amerika Serikat 8,28% 8,69%
GWM Rupiah Syariah 4,64% 5,30%
*) Tidak termasuk GWM yang berdasarkan prinsip perbankan syariah
9. Capital Expenditure
Perseroan berkomitmen dalam penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung fungsi dan peranan Perseroan sebagai lembaga
keuangan bagi masyarakat. Di samping itu, sarana dan prasarana tersebut sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan
Perseroan guna implementasi dan realisasi pertambahan jumlah nasabah dan pada akhirnya mencapai pertumbuhan aset. Sarana dan
Prasarana tersebut adalah pembangunan Kantor Wilayah, Kantor Cabang dan Kantor Kas yang nyaman dan berkualitas bagi nasabah;
ATM dan kantor pos online yang memberikan kemudahan nasabah untuk melakukan transaksi keuangan bersama Perseroan dan sarana
integrasi dan infrastruktur yang aman dan terpercaya guna meningkatkan kredibilitas Perseroan di antara masyarakat.
Jumlah investasi belanja modal (capital expenditure) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagaimana dirinci dalam tabel di bawah ini:
Sampai saat ini Perseroan tidak mempunyai masalah yang berkaitan dengan ketidaksesuaian pembelian barang modal dan tujuannya
karena Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan transaksi belanja modal.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan tidak memiliki komitmen investasi barang modal dalam jumlah material. Selain itu, Perseroan
juga tidak memiliki investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka pemenuhan persyaratan regulasi dan isu lingkungan hidup.
42
10. Perubahan Kebijakan Akuntansi Penting dalam Dua Tahun Terakhir
Terdapat perubahan-perubahan standar akuntansi yang telah terbit dan mulai berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2018 dan 2019 namun perubahan-perubahan tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perseroan.
43
VI. FAKTOR RISIKO
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, baik penghimpunan dana, pemberian pinjaman maupun penyediaan jasa perbankan lainnya,
Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Pelaksanaan kegiatan usaha tersebut dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif
bagi kelangsungan usaha Perseroan. Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko yang material bagi
Perseroan dan telah disusun berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja Perseroan.
1. Risiko Kredit
a) Risiko ketidakmampuan mempertahankan kualitas portofolio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
milik Perseroan
Hasil usaha Perseroan akan terpengaruh secara negatif oleh kredit bermasalah dan kesinambungan pertumbuhan Perseroan
akan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif atas risiko kredit dan
mempertahankan kualitas dari portofolio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Perseroan.
Agregat kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah bermasalah atau Non Performing Loan/Financing atau NPL/F
Perseroan per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp12.230.234 juta (bruto) dan Rp7.566.805 juta (bersih), atau setara dengan
4,78% (NPL/F bruto) atau 2,96% (NPL/F bersih) dari total keseluruhan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
oleh Perseroan. Walaupun Perseroan secara berkesinambungan aktif mengelola dan menjalankan program manajemen risiko
dan memonitor portofolio kredit yang dimiliki oleh Perseroan serta terus menyempurnakan kebijakan prosedur dan sistem
manajemen risiko kredit yang telah ada, Perseroan tidak dapat menjamin bahwa kebijakan, prosedur dan sistem tersebut
sempurna. Kegagalan atas kebijakan, prosedur dan sistem manajemen risiko kredit Perseroan dapat mengakibatkan
bertambahnya NPL yang dimiliki Perseroan sehingga akan berdampak negatif atas kualitas portofolio kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah Perseroan. Lebih lanjut, kualitas portofolio kredit Perseroan dapat juga memburuk akibat berbagai
alasan lainnya, termasuk faktor-faktor yang berada di luar kendali Perseroan. Apabila hal ini terjadi, maka menurunnya kualitas
portofolio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Perseroan tersebut dapat berdampak secara negatif terhadap
kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan.
b) Risiko terjadinya peningkatan penyisihan kerugian untuk menutup kerugian portofolio kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah yang terjadi di masa mendatang
Per tanggal 31 Desember 2019, persentase perbandingan kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah bermasalah
atau NPL/F Perseroan terhadap total kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah adalah sebesar 4,78% (bruto) dan
2,96% (bersih). Jumlah penyisihan akan ditentukan berdasarkan penilaian terkini atas portofolio kredit Perseroan dan ekspektasi
terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas portofolio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
Perseroan berdasarkan peraturan Bank Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi keuangan, itikad dan kemampuan
melakukan pembayaran oleh debitur, nilai jaminan yang bisa direalisasikan dan kemampuan penjamin untuk memenuhi
kewajiban mereka serta keadaan ekonomi Indonesia, kebijakan ekonomi makro Pemerintah, tingkat suku bunga, nilai tukar
valuta asing dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Faktor-faktor di atas berada di luar kekuasaan Perseroan.
Apabila penilaian dan ekspektasi atas faktor-faktor tersebut di atas berbeda dari keadaan yang sesungguhnya atau apabila
kualitas dari portofolio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah Perseroan memburuk, penyisihan yang telah
dilakukan oleh Perseroan mungkin tidak cukup untuk menutupi kerugian yang terjadi, sehingga Perseroan perlu untuk melakukan
penyisihan tambahan untuk kerugian tersebut. Kebutuhan untuk melakukan penyisihan tambahan untuk kerugian atas kredit
yang diberikan dapat berdampak secara negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan.
Per tanggal 31 Desember 2019, sekitar 89,79% dari portofolio kredit (bruto) Perseroan adalah kredit yang terkait dengan sektor
properti termasuk kredit yang dijamin dengan bangunan dan tanah. Mayoritas kredit yang diberikan untuk sektor properti adalah
kredit perumahan sebesar 78,10% sedangkan sisanya diberikan untuk kredit non-perumahan. Kredit perumahan ini diberikan
dengan proporsi terbesar KPR Subsidi sebesar 43,33% dan KPR Non Subsidi 31,52% dari total kredit perumahan.
Karena portofolio kredit Perseroan terkonsentrasi dalam sektor dan daerah tertentu, maka apabila timbul masalah dalam sektor
properti atau di daerah-daerah di mana kredit yang diberikan oleh Perseroan terkonsentrasi, maka hal ini dapat berdampak
secara negatif pada kualitas dari total portofolio aset, dan kondisi keuangan serta kinerja operasional Perseroan.
44
2. Risiko Pasar
Risiko Pasar merupakan risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi
pasar. Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Perseroan menggunakan perhitungan Standard Method yang digunakan untuk
menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar
dikelola dengan cara menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi dengan
dilakukan stress testing untuk melihat sejauh mana Perseroan dapat bertahan dengan beberapa skenario perubahan kondisi eksternal,
khususnya perubahan suku bunga pasar.
Seluruh transaksi valas yang dilakukan oleh Perseroan adalah transaksi spot. Saat ini Perseroan belum melakukan transaksi valas yang
bersifat derivative. Dalam perhitungan KPMM, Perseroan menggunakan metode standar sebagaimana diatur dalam SE OJK
No.38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar Dalam Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
3. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan
arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan.
Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan antara lain oleh:
1. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal dari penjualan aset termasuk aset
likuid; dan/atau
2. Ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal ari penghimpunan dana, transaksi antar Bank dan pinjaman yang diterima.
4. Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau adanya kejadian kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko Operasional dapat bersumber antara lain dari
SDM, proses internal, sistem dan infrastruktur serta kejadian eksternal.
Sumber-sumber Risiko tersebut dapat menyebabkan kejadian-kejadian yang berdampak negatif pada operasional Bank sehingga
kemunculan dari jenis-jenis kejadian Risiko Operasional merupakan salah satu ukuran keberhasilan atau kegagalan Manajemen Risiko
untuk Risiko Operasional. Adapun jenis-jenis kejadian Risiko Operasional dapat digolongkan menjadi beberapa tipe kejadian seperti
fraud internal, fraud eksternal, praktik ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja, nasabah, produk dan praktek bisnis, kerusakan
aset fisik, gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan sistem, serta kesalahan proses dan eksekusi, termasuk fraud yang timbul akibat aktivitas
pencucian uang dan pendanaan terorisme.
5. Risiko Hukum
Pengukuran Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management Division (ERMD) bersama-sama Legal Division (LGD)
berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis kasus-kasus hukum secara individual terhadap kewajiban kontinjensi yang timbul dari
tuntutan hukum yang terjadi. Pemantauan Risiko Hukum dilaksanakan oleh Enterprise Risk Management Division (ERMD) dengan
mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan limit
Perseroan.
Pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi Risiko Hukum. Dalam melaksanakan pengendalian Risiko Hukum,
memberi masukan hukum dan rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan review secara berkala terhadap
perjanjian dan kontrak kerja sama dengan counterparty.
6. Risiko Stratejik
Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Risiko Stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi,
sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan
tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi stategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
7. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan.
Risiko Kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yaitu perilaku atau aktivitas Perseroan yang menyimpang atau
melanggar dari ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan dan perilaku organisasi, yaitu perilaku atau aktivitas Bank yang
menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.
45
8. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap Bank. Risiko Reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Perseroan sebagai berikut:
1. Kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi Perseroan, misalnya pemberitaan negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis
dan keluhan nasabah; atau
2. Hal-hal lain yang dapat menyebabkan Risiko Reputasi, misalnya kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis
Perseroan.
Manajemen Perseroan dengan ini menyatakan bahwa risiko-risiko di atas adalah seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dalam
menjalankan kegiatan usahanya.
MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM
MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK
MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS.
46
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan
keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan auditor independen tertanggal 19 Juni 2020 atas laporan keuangan
Perseroan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen
Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang seluruhnya tercantum dalam
Prospektus ini dan telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) berdasarkan Standar Audit
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) dan ditandatangani oleh Muhammad Kurniawan, CPA (Registrasi Akuntan Publik
No.AP.0240) yang menyatakan opini tanpa modifikasian dan berisi paragraf “hal lain” yang menyatakan tujuan diterbitkannya laporan auditor
independen tersebut, sebagaimana yang tercantum dalam laporan auditor independen tertanggal 19 Juni 2020 yang juga tercantum dalam
Prospektus ini.
Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan telah melakukan pelunasan atas obligasi-obligasi yang telah jatuh tempo,
sebagai berikut:
(dalam jutaan Rupiah)
Jangka
Jumlah Tingkat Peringkat Nilai
No. Nama Efek Seri Waktu Jatuh Tempo
Nominal Bunga Saat Ini Pelunasan
(tahun)
Obligasi XIV
1. Bank BTN - 1.650.000 10,25% 10 idAA+ 11 Juni 2020 1.650.000
Tahun 2010
PUB II Tahap I
5
2. Bank BTN B 500.000 9,875% idAA+ 8 Juli 2020 500.000
Tahun 2015
PUB Bank BTN
3. III Tahap I A 1.466.000 8,30% 3 idAA+ 13 Juli 2020 1.466.000
Tahun 2017
PUB Bank BTN
4. III Tahap II A 1.756.500 7,75% 370 hari idAA+ 8 Juli 2020 1.756.500
Tahun 2019
TOTAL 5.372.500
Perseroan telah menerbitkan laporan keuangan interim Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut,
yang tidak diaudit dan tidak direviu, serta disusun oleh manajemen Perseroan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan
disajikan dalam mata uang Rupiah, dan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 16 Mei 2020, yang
dapat diakses di https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst &
Young Global Limited) tidak melakukan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI atau reviu berdasarkan Standar Perikatan Reviu
2410 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas” atas laporan keuangan interim Perseroan tanggal
31 Maret 2020, serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut, dan oleh karena itu KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota
Ernst & Young Global Limited) tidak menyatakan pendapat, kesimpulan atau bentuk keyakinan lainnya atas laporan keuangan interim Perseroan
tanggal 31 Maret 2020, serta untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut.
Informasi keuangan Perseroan tanggal 31 Maret 2020 serta periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 dan 2019 disajikan untuk
memenuhi persyaratan Surat OJK No. S-101/D.04/2020 tanggal 24 Maret 2020 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk memanfaatkan
perpanjangan jangka waktu penggunaan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam surat tersebut.
47
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN
PROSPEK USAHA
1. RIWAYAT PERSEROAN
Perseroan didirikan dengan nama Postpaarbank sebagaimana diumumkan dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie No. 653 Tahun 1934
yang kemudian berganti nama menjadi Bank Tabungan Pos berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tahun 1950 jo Undang-undang No.
36 Tahun 1953. Bank Tabungan Pos kemudian menjadi Bank Tabungan Negara berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 1964 juncto
Undang-Undang No.20 Tahun 1968 tentang Bank Tabungan Negara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.24 tanggal 29 April 1992 tentang Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Tabungan
Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Bank Tabungan Negara disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1969 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1972. Dengan disesuaikannya bentuk hukum Bank Tabungan Negara menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud di atas, berdasarkan Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank
Tabungan Negara dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut dengan ketentuan bahwa segala hak dan
kewajiban, kekayaan serta pegawai dari Bank Tabungan Negara yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan Perseroan
(Persero) yang bersangkutan.
Pendirian Perusahaan Persero BTN dilakukan dengan Akta Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara
“PT Bank Tabungan Negara (Persero)” No. 136 tanggal 31 Juli 1992, yang dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-6587.HT.01.01.TH.92 tanggal
12 Agustus 1992, didaftarkan di dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 1992 di bawah
No.603/A.P.T/Wapan/1992/PNJS, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.73 tanggal 11 September 1992,
Tambahan No.6A (“Akta Pendirian”).
Perseroan memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 22/9/Dir/UPG tanggal 29 April 1989,
dan ijin sebagai bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994.
Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir Anggaran
Dasar didasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank
Tabungan Negara Tbk disingkat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk No.66 tanggal 23 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Ashoya
Ratam, S.H, M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima oleh
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dibawah No.AHU-
AH.01.03-0158481 tanggal 21 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0056843. AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal
21 April 2018 (“Akta PKR No.66/2018”) yang berisikan mengenai perubahan Pasal 12, Pasal 17 dan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan
dan penyusunan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang Perbankan
serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat
untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.
Bentuk kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
ditunjukkan melalui adanya strategi-strategi terkait lingkungan yang sejalan dengan roadmap keuangan berkelanjutan yang ditetapkan oleh
OJK, seperti penerapan penyaluran kredit ramah lingkungan, strategi kegiatan operasional ramah lingkungan, serta penerapan program go
green, sebagai bentuk partisipasi Perseroan dalam mendorong tercapainya sustainable Finance.
Perseroan yang bergerak di industri perbankan dalam bidang pendanaan/penyaluran kredit, memasukkan aspek lingkungan ke dalam
penilaian risiko kredit yang sejalan dengan kebijakan yang diatur oleh Bank Indonesia dan OJK. Kedua lembaga tersebut meminta agar
perbankan memperhatikan masalah Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum memutuskan memberi kredit kepada suatu proyek.
Kepatuhan Perseroan akan peraturan tersebut, ditunjukkan dengan adanya kebijakan yang tercantum dalam Surat Edaran
No.17/DIR/CMLD/2016 tanggal 31 Maret 2016 perihal Standard Operating Procedure Commercial Loan menyebutkan bahwa “Upaya
Kelayakan Lingkungan atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) dan/atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) apabila
diprasyaratkan oleh Pemda setempat, atau diprasyaratkan dalam Ijin Lokasi atau Surat Ijin Penggunaan Peruntukkan Tanah”. Selain AMDAL,
Perseroan juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa debitur atau developer telah memenuhi persyaratan
lingkungan.
Selaras dengan implementasi prinsip Sustainability/Keberlanjutan, dalam konteks yang lebih luas Perseroan komitmen untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup bagi generasi yang akan datang dengan meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif
terhadap lingkungan. Pada konteks internal, Perseroan fokus untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat melalui kebijakan dan inisiatif
yang berwawasan lingkungan.
48
Kebijakan Perseroan terkait pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup merujuk pada Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat dan peraturan Perusahaan dalam
rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup. Kebijakan Perseroan terkait lingkungan menjadi pedoman
bagi Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasional yang semakin ramah lingkungan.
Selain itu, Perseroan menyadari perannya sebagai Bank yang memberikan pinjaman kredit/modal kepada nasabah dan juga sebagai agen
pembangunan yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan, salah satunya menjaga kelestarian lingkungan. Maka, Perseroan
juga berfokus kepada penyaluran kredit yang ramah lingkungan melalui Pedoman Fasilitas Kredit Komersial Perseroan. Dalam pedoman
tersebut, terdapat persyaratan kredit yang mewajibkan adanya dokumen Upaya Kelayakan Lingkungan/Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL/UPL) dan atau Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Penyelenggaran CSR oleh Perseroan memiliki tujuan untuk dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan,
memberikan dukungan terhadap keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, serta memenuhi harapan pemangku kepentingan terhadap
Perseroan.
Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan guna
mencegah terjadinya praktik pendanaan atau investasi pada kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya secara berlebihan, yang
akhirnya berdampak pada kesenjangan sosial, dan mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup. Implementasi prinsip tersebut bertujuan
untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi
masa depan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan menjalankan aktivitas bisnis berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan. Terdapat delapan prinsip yang terimplementasi ke dalam aktivitas kegiatan
usaha Perseroan yang meliputi (1) Prinsip Investasi Bertanggung Jawab, (2) Prinsip Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan, (3) Prinsip
Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup, (4) Prinsip Tata Kelola, (5) Prinsip Komunikasi yang Informatif, (6) Prinsip Inklusif, (7)
Prinsip Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas, dan (8) Prinsip Koordinasi dan Kolaborasi. Penerapan prinsip tersebut juga terlihat dalam
berbagai aktivitas CSR dan PKBL yang secara konsisten telah dijalankan Perseroan dengan pendekatan triple bottom lines yaitu ekonomi,
sosial dan lingkungan hidup.
Selain melaksanakan Program Kemitraan dan PKBL sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015
tanggal 3 Juli 2015, yang telah diperbaharui dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016,
Perseroan tetap melaksanakan Program CSR sebagaimana telah diamanatkan dalam:
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Undang-Undang No. 19 Tahun 2013;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tetnang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan;
4. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tentang Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor
34 tanggal 11 Agustus 2008; dan
5. Peraturan Direksi Nomor 6/PD/CSD/2018 tentang Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan dan Program Corporate Social
Responsibility tanggal 18 Mei 2018.
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan diprioritaskan kepada masyarakat yang berada di Ring I yang tersebar di 6 wilayah kerja perusahaan.
Kegiatan penyaluran dana meliputi:
49
Pada tahun 2019, Perseroan telah menetapkan anggaran sebesar Rp22 miliar dari jumlah anggaran tersebut, Perseroan telah menyalurkan
dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp20.072 juta yang disalurkan ke 7 segmen sasaran kegiatan. Berikut adalah realisasi penyaluran
dana Program Bina Lingkungan serta pencapaiannya terhadap RKA:
Realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan Bank BTN yang dilaksanakan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
sampai dengan 31 Desember 2019 dapat kami jabarkan dalam kegiatan-kegiatan unggulan sebagai berikut :
1. Pembangunan Rumah Bu Guru Nining Suryanti (Guru Honorer SDN Karyabuana 3 yang tinggal di sekolah)
Setelah sempat viral beberapa waktu, diberitakan bahwa Ibu Nining guru honorer di SDN 3 Karya Buana, Desa Karya Buana, Kecamatan
Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, selama dua tahun tinggal dalam area toilet siswa dan guru di sekolah tersebut. Dapur
rumah gabung dengan toilet guru, siswa dan musholla. Sedangkan kamar tidurnya, tepat berada di samping toilet. Perseroan bersama
dengan Pemerintah Desa setempat melakukan komunikasi dengan Ibu Nining untuk rencana pembangunan rumah miliknya yang
sebelumnya telah roboh.
2. Renovasi Rumah Masyarakat Desa Jayagiri Lembang
Sejalan dengan Visi dan Misi Perseroan dalam memedulikan kepentingan masyarakat, sosial dan lingkungan secara berkelanjutan,
Tahun 2019 Perseroan kembali melaksanakan Program Bedah Rumah Masyarakat kurang mampu yang berlokasi di Desa Jayagiri,
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
3. Renovasi Homestay Pulau Rinca
Rinca adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa tenggara. Pulau Rinca beserta Pulau Komodo dan Pulau Padar merupakan
kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau ini juga merupakan bagian dari Situs warisan Dunia
UNESCO, karena merupakan kawasan Taman Nasional Komodo dimana masih banyak ditemukan Komodo disana. Perseroan
mewujudkan komitmennya untuk mendukung Pulau Rinca sebagai asset bangsa dengan melakukan renovasi homestay yang terdapat
di pulau tersebut.
4. Renovasi Rumah Masyarakat Pulai Lirang
Dalam rangka implementasi Visi dan Misi Perseroan yang senantiasa peduli terhadap kepentingan masyarakat, sosial dan lingkungan
secara berkelanjutan, Tahun 2019 Perseroan kembali melaksanakan Program Bedah Rumah Masyarakat di Pulau Liran. Lokasi tersebut
merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Selat Wetar dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Liran ini merupakan
bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah utara dari Timor Leste.
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Mei 2020 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek
Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
50
Nilai Nominal Rp. 500,- per saham
Jumlah lembar saham Jumlah Nilai Nominal Persentase kepemilikan (%)
Andi Nirwoto 70.200 35.100.000 0,00
- Masyarakat (<5%) 4.234.249.700 2.117.124.850.000 40,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.590.000.000 5.295.000.000.000 100,00
Jumlah Modal dalam Portepel
Sisa Saham dalam Portepel
Saham Seri A Dwiwarna - -
Saham Seri B 9.888.432.000 4.944.216.000.000
Total Sisa Saham dalam Portepel 9.888.432.000 4.944.216.000.000
3. PERUBAHAN DALAM SUSUNAN PEMEGANG SAHAM DAN KEPEMILIKAN SAHAM SELAMA DUA TAHUN TERAKHIR
Pada tanggal Prospektus ini, tidak terdapat perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dalam jangka waktu 2
(dua) tahun terakhir, sehingga pengungkapan struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun
terakhir adalah sebagai berikut
Berdasarkan Akta PKR No.66/2018 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
a.. Modal Dasar Perseroan sebesar Rp10.239.216.000.000,00 terbagi atas 20.478.432.000 saham, yang terdiri dari:
i. 1 saham seri A Dwiwarna dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp500,00;
ii. 20.478.431.999 saham seri B dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp10.239.215.999.500,00, dengan nilai nominal masing-
masing saham Rp.500,00.
b. Modal Ditempatkan Perseroan sebesar Rp5.295.000.000.000,00 yang terbagi atas 10.590.000.000 saham, yang terdiri dari:
i. 1 saham seri A Dwiwarna dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp500,00;
ii. 10.589.999.999 saham seri B dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp5.294.999.999.500,00
c. Modal Disetor Perseroan sebesar Rp5.295.000.000.000,00 yang terbagi atas 10.590.000.000 saham, yang terdiri dari:
i. 1 saham seri A Dwiwarna dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp500,00;
ii. 10.589.999.999 saham seri B dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp5.294.999.999.500,00
Perseroan telah memiliki ijin-ijin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan yaitu:
1. Surat Menteri Keuangan No. B-49/MK/IV tanggal 29 Januari 1974 yang menunjuk Perseroan sebagai wadah pembiayaan proyek
pembangunan perumahan rakyat dengan cara membiayai pembayaran berupa pinjaman kepada para pembeli rumah.
2. Surat Direksi Bank Indonesia No. 22/9/Dir/UPG tanggal 29 April 1989 yang memberikan izin kepada Perseroan terhitung sejak tanggal
1 Mei 1989 untuk menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam kliring.
3. Surat Bank Indonesia No.23/674/UD/Adv tanggal 16 Januari 1991 juncto surat No. 23/675/UD/Adv tanggal 16 Januari 1991 yang
memberikan Perseroan izin usaha untuk menjadi pedagang valuta asing yang berlaku sejak tanggal 16 Januari 1991 dan setiap waktu
dapat dicabut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
4. Surat Bank Indonesia No. 27/55/KEP/DIR tanggal 23 September 1994 berkenaan dengan penunjukkan Perseroan menjadi Bank Devisa.
5. Surat Bank Indonesia No.22/9/Dir/UPG tanggal 29 April 1989 mengenai pemberian izin kepada Perseroan sebagai Bank Umum.
51
6. Surat Bank Indonesia No. 6/1350/DPbS tanggal 15 Desember 2004 mengenai pemberian izin untuk melakukan kegiatan umum
perbankan berdasarkan prinsip syariah.
7. Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1298/PM/1996 tanggal 19 Agustus 1996 perihal
Surat Tanda Terdaftar Sebagai Wali Amanat.
8. Surat Bank Indonesia No. 19/51/DSSK/Srt/B tanggal 24 Januari 2017 perihal Pelaporan Rencana Kerjasama Dalam Penyelenggaraan
Transfer Dana Untuk Layanan Remitansi TKI.
5. PERJANJIAN PENTING
Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian-perjanjian penting yang dibuat Perseroan dengan pihak ketiga, yaitu sebagai
berikut:
a. Perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk. berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.09 tanggal 7 Desember 2011, yang dibuat
dihadapan Siti Rayhana, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit No 311/Add-KCK/2013
tanggal 16 Desember 2013 juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit No.055/Add-KCK/2016 tanggal 7 Maret 2016 juncto Akta
Perubahan Atas Perjanjian Kredit No.27 tanggal 28 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Siti Rayhana, S.H., Notaris di Kabupaten
Tangerang juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit No.347/Add-KCK/2016 tanggal 7 Desember 2016 juncto Akta Perubahan Atas
Perjanjian Kredit No.54 tanggal 25 April 2018 yang dibuat dihadapan RA. Mahyasari Arizza Notonagoro SH, Notaris di Jakarta
juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit No.169/Add-KCK/2018 tanggal 28 Juni 2018 juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit
No.166/Add-KCK/2019 tanggal 25 April 2019 juncto Perubahan Atas Perjanjian Kredit No.123/Add-KCK/2020 tanggal 29 April
2020. Fasilitas Time Loan ini terdiri dari 5 yang bersifat non-revolving yaitu:
- Fasilitas Time Loan I sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 0,7%/
tahun yang berlaku -sampai dengan 28 Juni 2021;
- Fasilitas Time Loan II sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 0,7%/
tahun yang berlaku sampai dengan 21 Juni 2021;
- Fasilitas Time Loan III sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 0,7%/
tahun yang berlaku sampai dengan 14 Juni 2021;
- Fasilitas Time Loan IVa sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 0,7%/
tahun yang berlaku sampai dengan 25 April 2021;
- Fasilitas Time Loan IVb sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah), dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 0,7%/
tahun yang berlaku sampai dengan 8 Mei 2021;
- Fasilitas ini akan disalurkan oleh Perseroan untuk fasilitas KPR bagi konsumen.
b. Perjanjian dengan PT Bank DKI berdasarkan Perjanjian Kredit No.884/TERMLOAN/GTR/XII/2019 tanggal (tidak bertanggal)
Desember 2019. Fasilitas Kredit sebesar maksimal sebesar Rp1.000.000.000.000,-, dengan bunga sebesar JIBOR Average 12
bulan ditambah margin 1,53% per tahun yang dihitung dari jumlah fasilitas kredit yang dihitung dari jumlah fasilitas kredit, yang
berlaku 12 bulan sejak tanggal penarikan kredit. Fasilitas ini digunakan untuk mendukung pengembangan Bisnis dan Operasional
Perseroan. Telah dilakukan penarikan kredit pada tanggal 16 Desember 2019 yang memiliki jatuh tempo pada tangal 14 Desember
2020.
c. Perjanjian dengan Australia And New Zealand Banking Group Ltd selaku Mandated Lead Arrangers dan Bookrunner dan PT Bank
Central Asia Tbk selaku Agen berdasarkan Facility Agreement tanggal 2 Desember 2019. Fasiltas Kredit sebesar USD100.000.000
(Seratus Juta Dollar Amerika Serikat) dengan opsi untuk peningkatan jumlah pokok keseluruhan sampai dengan USD200.000.000
(Dua ratus Juta Dollar Amerika Serikat), dengan bunga sebesar margin ditambah Libor, yang berlaku 359 hari sejak tanggal
Perjanjian. Fasilitas ini digunakan untuk tujuan perusahaan pada umumnya (general corporate purposes). Telah dilakukan
penarikan kredit pada tanggal 5 Desember 2019 yang memiliki jatuh tempo pada tanggal 25 November 2020.
d. Perjanjian dengan PT Bank OCBC NISP Tbk berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No.21 tanggal 22 Agustus 2019 yang dibuat
dihadapan Yunita Siswoyo, SH, pengganti dari Engawati Gazali, SH, Notaris di Jakarta Pusat. Fasilitas Interbank Loan (Term
Loan (TL) maksimal sebesar Rp500.000.000.000,-, dengan bunga sebesar JIBOR 3 month + 1%, yang berlaku 13 (tiga belas)
bulan sejak tanggal penandatanganan. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja secara umum. Telah dilakukan penarikan kredit
pada tanggal 26 Agustus 2019 yang memiliki jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2020.
e. Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Fasilitas Bank Loan
No.CRO.KP/344/BL/2019 No.66 tanggal 30 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta
Selatan. Fasilitas Kredit maksimal sebesar Rp1.000.000.000.000,-, dengan bunga tenor 3 bulan sebesar 8,20%, bunga tenor 6
bulan sebesar 8,10% dan bunga tenor 12 bulan sebesar 8,00%, yang berlaku sampai tanggal 29 Nopember 2020. Fasilitas ini
digunakan untuk pengembangan ekspansi kredit counterparty Perseroan. Telah dilakukan penarikan kredit pada tanggal 30
September 2019 yang memiliki jatuh tempo pada tanggal 29 September 2020.
f. Perjanjian dengan PT Bank ICBC Indonesia berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.10 tanggal 20 Desember 2019 yang dibuat
dihadapan Rismalena Kasri, SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas Kredit Billateral Committed Loan sebesar Rp800.000.000.000,-
52
dengan bunga sebesar 7,3%, yang berlaku 12 bulan sejak tanggal pencairan fasilitas kredit. Fasilitas ini digunakan untuk
pembiayaan umum. Telah dilakukan penarikan kredit pada tanggal 23 Desember 2019 yang memiliki jatuh tempo pada tanggal 23
Desember 2020.
g. Perjanjian dengan Citicorp International Ltd Hong Kong berdasarkan Trust Deed tanggal 23 Januari 2020, Fasilitas Junior Global
Bond sebesar USD300,000,000.- dengan bunga sebesar 4,20% / tahun, yang berlaku sampai tahun 2025. Fasilitas ini digunakan
untuk efek modal pelengkap (Tier 2 Capital).
a. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Subordinasi Untuk Pembiayaan KPR No. 018/PP/SMF-BTN/V/2016 tanggal 26 Mei
2016, SMF memberikan pinjaman untuk disalurkan sebagai kredit pemilikan rumah yang disalurkan Perseroan guna mendukung
Program 1 juta rumah (KPR) dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku dengan jumlah Rp. 3.000 miliar
dengan bunga 9% per tahun yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal pelaksanaan pencairan fasilitas pinjaman.
b. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan KPR No.116/PP/SMF-BTN/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018,
SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan dengan jumlah
Rp.1.500 miliar dengan bunga 8,40% per tahun yang berlaku sampai dengan 28 Agustus 2021.
c. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan KPR No.154/PP/SMF-BTN/X/2018 tanggal 26 Oktober 2018,
SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan dengan jumlah Rp. 118
miliar dengan bunga 9,10% per tahun yang berlaku sampai dengan 26 Oktober 2021..
d. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan KPR No.161/PP/SMF-BTN/XI/2018 tanggal 22 Nopember 2018,
SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan dengan jumlah Rp.
1.000 miliar dengan bunga 9,20% per tahun yang berlaku sampai dengan 22 Nopember 2021.
e. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan KPR No.028/PP/SMF-BTN/XI/2018 tanggal 12 Pebruari 2019,
SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan dengan jumlah Rp.
1.800 miliar dengan bunga 9,20% per tahun yang berlaku sampai dengan 12 Pebruari 2022.
f. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Dalam Rangka Penyaluran KPR Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
No.081/PP/SMF-BTN/VIII/2018 tanggal 14 Agustus 2018, SMF memberikan pinjaman untuk disalurkan sebagai KPR Sejahtera
bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan jumlah Rp. 736.836.910.402,- dengan bunga 4,45% per tahun yang berlaku untuk
jangka waktu 15 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman atau sesuai jangka waktu KPR terpanjang.
g. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Dalam Rangka Penyaluran KPR Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
No.009/PP/SMF-BTN/I/2019 tanggal 17 Januari 2019, SMF memberikan pinjaman untuk disalurkan sebagai KPR Sejahtera bagi
masyarakat berpenghasilan rendah dengan jumlah Rp.564.862.929.373,- dengan bunga 4,45% per tahun yang berlaku untuk
jangka waktu 15 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman.
h. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) No.055/PP/SMF-BTN/IV/2019
tanggal 11 April 2019, SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan
dengan jumlah Rp.1.500 miliar dengan bunga 8,60% per tahun yang berlaku untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal pencairan
fasilitas pinjaman.
i. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Pinjaman Untuk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) No.088/PP/SMF-BTN/V/2019
tanggal 29 Mei 2019, SMF memberikan refinancing atas kredit pemilikan rumah program pemerintah yang disalurkan Perseroan
dengan jumlah Rp.1.000 miliar dengan bunga 8,79% per tahun yang berlaku sampai dengan 31 Mei 2022.
j. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Dalam Rangka Percepatan Penyaluran KPR Sejahtera Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah Tahun 2020 Pada Tahun 2019 No.203/FLPP/PP/SMF-BTN/XI/2019 tanggal 28 Nopember 2019, SMF
memberikan pinjaman untuk disalurkan sebagai KPR Sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk Tahun 2020 yang
dilakukan pada tahun 2019 dengan jumlah Rp.500 miliar dengan bunga 4,45% per tahun yang berlaku untuk jangka waktu 15
tahun sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman.
k. Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Dalam Rangka Penyaluran KPR Sejahtera Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
No.010/FLPP/PP/SMF-BTN/I/2020 tanggal 20 Januari 2020, SMF memberikan pinjaman untuk disalurkan sebagai KPR Sejahtera
bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan jumlah sebesar 25% dari Perjanjian Kerjasama Operasi (Rp1.180.463.996.250)
dengan bunga 4,45% per tahun yang berlaku untuk jangka waktu 15 tahun sejak tanggal pencairan fasilitas pinjaman.
a. Perjanjian Kerjasama Penjaminan Kredit/Pembiayaan Atas Kredit Pembiayaan Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
No.120/PKS/ DIR/2007 tanggal 1 Nopember 2007 dengan Perusahaan Umum (Perum) Sarana Pengembangan Usaha, dimana
berakhir dengan berdasarkan kesepakatan Para Pihak.
b. Perjanjian Kerjasama No.12/PKS/DIR/2012 tanggal 2 April 2012 tentang Acquirer Bank Jaringan ATM Prima dengan PT Rintis
Sejahtera, Perseroan menyetujui bahwa jaringan ATM milik Perseroan dapat dipergunakan oleh nasabah dengan memanfaatkan
perangkat switching yang disediakan oleh PT Rintis Sejahtera, dan Perseroan setuju bahwa fasilitas jaringan ATM Perseroan untuk
digabungkan ke dalam jaringan ATM dari bank-bank yang telah mengadakan kerjasama atau bergabung dengan PT Rintis
Sejahtera, dimana perjanjian ini diperpanjang secara otomatis sampai dengan diakhiri berdasarkan kesepakatan Para Pihak.
c. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Transaksi Perbankan Melalui Media Elektronik No.122/PKS/DIR/2008 tanggal 30 Desember
2008 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk., PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., Para Pihak sepakat untuk melakukan kerja sama pengelolaan transaksi
perbankan melalui media elektronika yang meliputi transaksi perbankan melalui ATM, dimana perjanjian ini diperpanjang secara
otomatis sampai dengan diakhiri berdasarkan kesepakatan Para Pihak.
53
d. Perjanjian Kerahasiaan Dalam Rangka Pelaksanaan Kerjasama Pengelolaan Transaksi Elektronik HIMBARA No.52/DIR/2008
tanggal 11 Juni 2008 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk., PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., Para Pihak sepakat untuk memberikan perlindungan
hukum atas data-data dan informasi rahasia yang telah diberikan oleh pihak yang menerima informasi rahasia dalam layanan
transaksi perbankan elektronik.
Perseroan tidak memiliki liabilitas kepada pihak ketiga yang mengikat Perseroan dengan syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan
pemegang obligasi (negative covenants).
6. ASET TETAP
Per 31 Desember 2019, nilai aset tetap yang dicatatkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp5.400.658 juta.
Perseroan memiliki secara sah tanah-tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Milik (HM) yang dipergunakan sebagai kantor-
kantor Perseroan. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
54
No. No.HGB Tanggal Berakhir Luas Peruntukkan
47 13 24-09-2005 24-09-2025 1,593 Tanah KCP Karang Ayu
48 01382 05-12-2006 12-12-2026 1,081 Tanah KC Semarang
49 01383 12-12-2006 12-12-2026 82 Tanah KC Semarang
50 01384 12-12-2006 12-12-2026 1,780 Tanah KC Semarang
51 695 03-01-2016 03-01-2036 1,380 Tanah KCP Tlogosari
52 239 22-04-1997 21-04-2027 2,655 Tanah KC Sidoarjo
53 4873 04-02-2013 04-02-2033 147 Tanah KCP Mojosongo
54 4871 04-02-2013 04-02-2033 91 Tanah KCP Mojosongo
55 4872 04-02-2013 04-02-2033 91 Tanah KCP Mojosongo
56 4870 04-02-2013 04-02-2033 91 Tanah KCP Mojosongo
57 88 12-03-1991 18-09-2030 800 Tanah KC Solo
58 126 13-05-2002 12-05-2022 2,000 Tanah KC Solo
59 836 11-08-2008 11-08-2028 894 Tanah KC Surabaya
60 1587 17-03-1995 15-12-2031 295 Tanah KCP Mulyosari
61 1575 17-03-1995 15-12-2031 118 Tanah KCP Mulyosari
62 1576 17-03-1995 15-12-2031 102 Tanah KCP Mulyosari
63 5902 01-02-2000 04-10-2019 3) 576 Tanah KCP Tandes
64 1096 02-062017 05-05-2037 2,656 Tanah KC Tangerang
Catatan:
1) Berdasarkan Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional No.88.1/SK-HR.01/IV/2020 tanggal 16 April 2020 tentang
Perpanjangan Jangka Waktu Berlakunya Hak Atas Tanah, dan Jangka Waktu Pendaftaran Surat Keputusan Pemberian, Perpanjangan atau Pembaruan
Hak Atas Tanah yang Telah atau Akan Berakhir Pada Masa Status Tanggap Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) jo Surat Edaran Menteri
Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Sekretaris Jenderal No.7/SE-100.HR.01/IV/2020 tanggal 17 April 2020 Tentang Kemudahan
Pelayanan Penetapan Dan Pendaftaran Hak Atas Tanah Pada Masa Status Tanggap Darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dinyatakan bahwa
hak guna bangunan yang telah atau akan berakhir jangka waktunya pada masa status tanggap darurat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhitung
sejak tanggal 31 Maret 2020, diberikan perpanjangan waktu berlakunya sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
2) Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan sertifikat hak guna bangunan berdasarkan Berkas Permohonan Hak tertanggal 24 Pebruari 2020 yang
ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Jayapura. Pada tanggal Prospektus, Perseroan sedang melakukan pengurusan surat yang harus
ditandatangani oleh pihak RT/RW dan kelurahan Numbay sebagai dokumen yang dipersyaratkan oleh Kantor Pertanahan Kota Jayapura.
3) Berdasarkan Surat Perintah Setor Nomor Berkas Permohonan 79841/2019 tanggal 17 Oktober 2019, yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Surabaya I, dinyatakan bahwa Perseroan diminta untuk membayar biaya pekerjaan Pelayanan Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah di Kelurahan
Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, yang telah dibayarkan oleh Perseroan pada tanggal 17 Oktober 2019. Adapun pengukuran dan pemetaan atas tanah
tersebut telah dilakukan pada akhir bulan Oktober 2019, namun demikian hasil pengukuran dan pemetaan atas tanah tersebut sampai tanggal Prospektus
belum diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya I akibat terjadinya pandemi Covid 19.
55
No No. HM Tanggal Luas Peruntukkan
28 2131 02-02-1994 162 Tanah KC Ciputat
29 05127 09-11-2001 67 Tanah KCP Pamulang
30 05128 09-11-2001 67 Tanah KCP Pamulang
31 2666 21-06-2001 5.130 Tanah KC Cirebon
32 2463 03-06-1994 550 Tanah KC Denpasar
33 2465 03-06-1994 1.426 Tanah KC Denpasar
34 957 04-08-1981 390 Tanah KCP Surapati
35 958 04-08-1981 775 Tanah KCP Surapati
36 666 23-08-1995 1.300 Tanah KC Depok
37 624 02-05-1994 50 Tanah KC Depok
38 2448 26-06-1997 825 Tanah KC Depok
39 313 13-12-2018 1.914 Tanah Rencana KC Gorontalo
40 402 15-01-1986 206 Tanah KCP Panglima Polim
41 488 27-12-1971 2.795 Tanah Kantor Cabang Jambi
42 219 27-06-1994 368 Tanah KCP Waena
43 767 28-04-1994 200 Tanah KCP Waena
44 1296 10-11-1993 3.530 Tanah KC Jember
45 1421 08-07-1996 2.041 Tanah KC Madiun
46 1524 13-10-1998 37 Tanah KC Madiun
47 619 27-03-1984 1.954 Tanah KC Makassar
48 620 27-03-1984 1.921 Tanah KC Makassar
49 20081 17-11-2000 1.387 Tanah KCS Makassar
50 27404 11-06-2013 300 Tanah KCP Tamalanrea
51 607 13-03-1998 4.860 Tanah KC Malang
52 167 01-02-1977 1.500 Tanah KC Manado
53 570 25-05-1982 646 Tanah KC Manado
54 571 25-05-1982 735 Tanah KC Manado
55 1478 23-07-1992 1.323 Tanah KC Mataram
56 76 09-07-1985 1.086 Tanah KC Medan
57 1311 03-10-1982 2.000 Tanah KC Padang
58 635 04-11-1989 1.951 Tanah KC Palangkaraya
59 8390 22-03-1984 5.000 Tanah KC Palembang
60 1731 04-02-1991 98 Tanah KCP Sako Kenten
61 1567 06-09-1993 837 Tanah KC Palu
62 2127 10-07-1993 461 Tanah KC Palu
63 20004 28-04-1999 510 Tanah KCP Antang
64 22805 26-04-2016 375 Tanah KC Panakkukang
65 4716 09-09-1993 2.630 Tanah KC Pontianak
66 617 24-04-1995 1.717 Tanah KC Purwakarta
67 775 09-04-1995 1.950 Tanah KC Samarinda
68 44 23-02-1967 2.792 Tanah KC Surabaya
69 3251 20-01-2003 67 Tanah KCP Cimone
70 3252 20-01-2003 90 Tanah KCP Cimone
71 792 01-02-1984 600 Tanah KC Tangerang
72 7677 29-02-2008 290 Tanah KC Tanjung Pinang
73 1912 15-01-1998 1.944 Tanah KC Tasikmalaya
74 4535 02-12-1994 1.137 Tanah KCP Condong Catur
75 9 24-02-1988 1.913 Tanah KCS Yogyakarta
76 297 15-07-1987 2.614 Tanah KC Yogyakarta
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 1963 Pasal 1 huruf a dinyatakan bahwa bank yang didirikan oleh negara dapat memiliki
tanah dengan status hak milik, sehingga berdasarkan peraturan tersebut, Perseroan dapat memiliki tanah dengan status hak milik.
Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada dari aset-aset berupa benda tidak bergerak yang dimiliki oleh Perseroan yang dibebankan
sebagai jaminan atau dalam keadaan sengketa.
1. Perseroan telah mendaftarkan Hak Cipta sebagaimana terdaftar dalam Daftar Umum Ciptaan pada Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten
dan Merek. Departemen Kehakiman Republik Indonesia, dengan nomor pendaftaran 008124 tanggal 23 April 1993 dengan judul Seni
Lukis “PT Bank Tabungan Negara (Persero)”, yang tidak memiliki jangka waktu.
56
2. Perseroan telah mendaftarkan Hak Cipta sebagaimana terdaftar dalam daftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan nomor pendaftaran 020334 tanggal 11 Agustus 1999
dengan judul Logo “Bank BTN” yang berlaku untuk jangka 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan yaitu pada tanggal 9
Pebruari 1998 di Jakarta.
3. Perseroan telah mendaftarkan atas ciptaan “Batara Payroll” berupa Profram Komputer sebagaimana ternyata dalam Sertifikat
Pendaftaran Ciptaan tanggal 7 Nopember 2007 dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan nomor pendaftaran 035373 tangal 4 Mei 2006 yang berlaku untuk jangka waktu 50 (lima
puluh) tahun sejak tanggal 6 Juli 2005.
4. Perseroan telah mendaftarkan atas ciptaan Seni Logo berjudul “Bank BTN” sebagaimana ternyata dalam Surat Pendaftaran Ciptaan
tanggal 23 Pebruari 2011 dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, dengan nomor pendaftaran 049901 tangal 23 Pebruari 2011 yang berlaku untuk jangka waktu 50 (lima puluh) tahun sejak
tanggal 5 Januari 2009.
8. ASURANSI
Perseroan telah mengasuransikan aset tetap kecuali tanah untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan pencurian
kepada PT Asuransi Bina Griya (pihak berelasi) pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp4.451.320 juta dan
Rp2.894.763 juta. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, seluruh asuransi yang dimiliki oleh Perseroan masih berlaku.
Perseroan dalam hal ini terafiliasi secara tidak langsung dengan PT Asuransi Binagriya Upakara secara kepemilikan, dimana Dana Pensiun
Perseroan merupakan salah satu pemegang saham di PT Asuransi Binagriya Upakara sebesar 3,31%.
Untuk memenuhi Peraturan OJK No. 33 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, susunan Direksi dan Dewan
Komisaris yang sah berlaku pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No.107 tanggal 19 Desember 2019 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta
Selatan, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia -
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0379010 tanggal 28 Desember 2019 dan telah didaftarkan dalam
daftar Perseroan di bawah No.AHU-0251475.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 28 Desember 2019 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 21 Pebruari 2020 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota
Administrasi Jakarta Selatan, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0155732 tanggal 20 Maret 2020 dan telah didaftarkan
dalam daftar Perseroan di bawah No.AHU-0056778.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 20 Maret 2020 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.25 tanggal 27 Maret 2020 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota
Administrasi Jakarta Selatan, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0182844 tanggal 9 April 2020 dan telah didaftarkan
dalam daftar Perseroan di bawah No.AHU-0066774.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 9 April 2020 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.09 tanggal 10 Juli 2020 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Kota
Administrasi Jakarta Selatan, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Indonesia - Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum di bawah No.AHU-AH.01.03-0288976 tanggal 14 Juli 2020 dan telah didaftarkan
dalam daftar Perseroan di bawah No.AHU-0112867.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 14 Juli 2020, susunan Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Masa berlaku jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2024.
57
Direksi:
Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan:
KOMISARIS
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Komisaris Utama/Independen
Assegaf Hamzah & Partners Law
2012 - sekarang Partner
Firm
PT. Perusahaan Listrik Negara
2014 - 2015 Komisaris Utama
(Persero)
2011 - 2017 Komisi Pemberantasan Korupsi Komisioner
58
Andin Hadiyanto, Komisaris
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun.
Meraih gelar Doktor bidang Philosophy dari Nagoya University, Japan pada tahun 2000, Master of Art
dari Nagoya University, Japan pada tahun 1999 dan Sarjana Ekonomi Pembangunan dari Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1989.
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Komisaris
2019 - sekarang Kementerian Keuangan Direktur Jenderal Perbendahraan
Staff Ahli Menteri Keuangan Bidang
2018 - 2019 Kementerian Keuangan Ekonomi Makro dan Keuangan
Internasional
2016 - 2018 World Bank Group Direktur Eksekutif
2013 - 2015 Kementerian Keuangan Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Komisaris Independen
2016 - sekarang Dunamis Organization Services Komisioner dan Senior Consultant
2017 - 2018 PT. Bank Royal Indonesia Komisaris Independen
2007 - 2015 PT. Bank UOB Buana Direktur Utama
2002 - 2007 PT. Bank Internasional Indonesia Deputy CEO
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Komisaris Independen
2019 - 2019 PT. BRI Agroniaga Tbk Komisaris Utama
2015 - 2018 PT. Bank DKI Komisaris Independen
PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
2010 - 2015 Direktur Hukum dan Kepatuhan
Tbk
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Direktur Kepatuhan dan
2008 - 2010
Tbk Manajemen Risiko
59
DIREKSI
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Direktur Utama
2018 - 2019 PT. Pertamina (Persero) Direktur Keuangan
2017 - 2018 PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Direktur Utama
2015 - 2019 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Direktur Treasury & Market
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
Direktur Consumer and Commercial
2019 - sekarang Perseroan
Lending
2019 - 2019 Perseroan Head of Commercial Lending Division
Head of Subsidized Mortgage Lending
2019 - 2019 Perseroan
Division
2014 - 2019 Perseroan Head of Subsidized Mortgage Division
Head of Business Development
2013 - 2014 Perseroan
Subsidized Mortgage Department
Pengalaman Kerja:
60
Yossi Istanto, Direktur Human Capital, Legal and Compliance
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun.
Meraih gelar Master Hukum dari Unitversitas Parahyangan, Bandung pada tahun 2004 dan Sarjana
Hukum dari Universitas Sebelas Maret, Solo pada tahun 1996.
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
Direktur Human Capital, Legal dan
2019 - sekarang Perseroan
Compliance
2018 - 2019 Perseroan Direktur Strategic Human Capital
2017 - 2018 Perseroan Legal Division Head
2014 - 2017 Perseroan Legal & Loan Document Desk Head
Legal Litigation and Non Litigation
2013 - 2014 Perseroan
Department
2011 - 2013 Perseroan Senior Legal Litigation
2008 - 2011 Perseroan Junior Legal Litigation
2007 - 2008 Perseroan PJ Kepala Seksi KC Bandung
2002 - 2007 Perseroan Pelaksana KC Bandung
1999 - 2002 Perseroan Pelaksana KC Medan
1998 - 1999 Perseroan Pelaksana KC Aceh
1997 - 1998 Bank Universal Marketing
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
2019 - sekarang Perseroan Direktur Remedial and Wholesale Risk
2017 - 2019 Perseroan Asset Management Division Head
Small & Medium Lending Division
2015 - 2017 Perseroan
Head
Commercial Housing Loan
2013 - 2015 Perseroan
Department Head
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
Direktur Operation, IT and Digital
2019 - sekarang Perseroan
Banking
2018 - 2019 Perseroan Direktur IT & Operation
PT. Bank Negara Indonesia General Manager Operational
2017 - 2018
(Persero) Tbk Teknologi Informasi
PT. Bank Negara Indonesia General Manager Divisi Solusi &
2015 - 2017
(Persero) Tbk Security IT
PT. Bank Negara Indonesia General Manager Divisi Teknologi
2014 - 2015
(Persero) Tbk Informasi
PT. Bank Negara Indonesia
2009 - 2014 Deputy GM Divisi TI
(Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia
2009 - 2009 Assistant VP Channel Development
(Persero) Tbk
PT. Bank Negara Indonesia Assistant VP Business Development
2006 - 2009
(Persero) Tbk & Liaison Divisi TI
Manager Program Office Project Tim
PT. Bank Negara Indonesia Implentasi Arsitektur
2002 - 2003
(Persero) Tbk Baru/Corebanking Divisi Perencanaan
Strategis
61
Jasmin, Direktur Distribution and Retail Funding
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 56 tahun.
Meraih gelar Master International Business dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1998
dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1988.
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
Direktur Distribution and Retail
2019 - sekarang Perseroan
Funding
2018 - 2019 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk SEVP Consumer & Transaction
2015 - 2018 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional CEO IV/JKT 2
2013 - 2015 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional Manager IV-JKT
Setiyo Wibowo, Direktur Enterprise Risk Management Big Data and Analytics
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 43 tahun.
Meraih gelar Mater of Business Administration dari Universitas KDI School of Public Policy and
Management, Korea Selatan pada tahun 2009 dan Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Institut Teknik
Bandung, Jawa Barat pada tahun 1999.
Pengalaman Kerja:
Tahun Perusahaan Jabatan
Direktur Enterprise Risk Management,
2019 - sekarang Perseroan
Big Data and Analytics
Group Head Consumer Credit Risk &
2018 - 2019 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Analytics
2017 - 2018 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Group Head Credit Portofolio Risk
2015 - 2017 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Group Head Consumer Deposits
Pengangkatan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan Perseroan kepada Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp104.600 juta, Rp121.962 juta. Gaji dan kompensasi lainnya tersebut didasarkan pada
Keputusan RUPS Perseroan.
Tata kelola perusahaan yang telah dilaksanakan per tanggal 31 Desember 2019:
Berdasarkan Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, menyebutkan bahwa Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati tugas, tanggung jawab dan
wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Organ Perseroan dibangun untuk menjamin
pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga
tercipta mekanisme kontrol check and balance.
62
*) Komite kredit telah dibuat dalam struktur organisasi Perseroan melalui ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tentang Struktur
Organisasi Kantor Pusat. Pada tingkat operasional, fungsi Komite Kredit tetap berjalan melalui pelaksanaan Rapat Direksi yang membawahi
bidang kredit.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi tata kelola secara berkelanjutan, Perseroan menyusun dan menerapkan
kebijakan-kebijakan tata Kelola yang mengatur hubungan antar organ di dalam Perseroan sehingga terdapat tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang jelas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip GCG, etika bisnis yang sehat
maupun best practices. Governance Mechanism dapat tercermin dalam berbagai kebijakan pokok GCG (softstructure GCG) yang dimiliki
Perseroan dalam implementasi GCG yang akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi Bank.
Desain kebijakan tata kelola Perseroan merupakan tatanan kebijakan sebagai kerangka dasar dan tata Kelola dalam penyusunan kebijakan
serta pelaksanaan aktivitas Perseroan, sebagai berikut:
1. Pedoman GCG yang disahkan dalam Peraturan Direksi No. 11/PD/DIR/PPD/2018 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good
Corporate Governance);
2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang disahkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. 01/KOM-BTN/2017
sebagai pembaharuan Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang disahkan dalam Ketetapan Direksi No. 07/DIR/KD/ CMPD/2017 sebagai pembaharuan
Board Manual yang menjadi pedoman kerja sebelumnya;
4. Tata Hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang disahkan dalam Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No.02/DEKOM-
BTN/2017 dan Direksi No. 01/DIR-BTN/2017;
5. Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku (Code of Conduct) yang disahkan melalui Peraturan Direksi No. 16/PD/CMPD/2015;
6. Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang disahkan melalui Surat Edaran No. 68/DIR/CMPD/2017; dan
7. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran – SPP (Whistle Blowing System – WBS) dan Anti Fraud yang telah disahkan melalui Surat
Edaran Direksi SE No. 21/DIR/ IAD/2014.
63
Mekanisme Tata Kelola
Mekanisme GCG merupakan proses penerapan prinsip yang didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan,
sehingga menghasilkan yang sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Proses penerapan melekat pada struktur organ tata kelola
yang meliputi RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Komite-Komite di bawah Direksi, Sekretaris
Perusahaan, Fungsi Kepatuhan, Fungsi Audit Internal, Fungsi Audit Eksternal dan Fungsi Manajemen Risiko.
Definisi Pemegang Saham dan Informasi tentang Pemegang Saham Utama /Pengendali Bank BTN
Pemegang Saham adalah individu atau badan hukum yang secara sah tercatat sebagai pemilik saham dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan. Sebagai pemilik modal, pemegang saham melaksanakan hak dan tanggung jawabnya atas dasar prinsip kewajaran (fairness)
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan dengan tetap memperhatikan kelangsungan usaha Perseroan.
Sebagai bank Badan Usaha Milik Negara berstatus perusahaan publik, kepemilikan saham terbesar Perseroan adalah Negara Republik
Indonesia sebanyak 60% yang menempatkan Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Pengendali. Selain itu, Negara Republik
Indonesia juga memiliki 1 (satu) lembar Saham Seri A Dwiwarna yang memberikan kepada pemegangnya hak-hak istimewa yang tidak dimiliki
oleh pemegang saham lainnya dan sekaligus sebagai Pemegang Saham Pengendali. Di luar itu, 40% saham Perseroan dimiliki oleh
masyarakat. Daftar Pemegang Saham per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar 10.590.000.000 saham yang terdiri dari 1 (satu) saham
Seri A Dwiwarna dan 10.589.999.999 saham Seri B.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam tata kelola Perseroan yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi para
pemegang saham untuk mengambil keputusan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan, serta
dilakukan secara wajar dan transparan.
RUPS merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas
yang ditentukan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. Berdasarkan Anggaran
Dasar Perseroan, RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan
kebutuhan.
Pada Pasal 5 POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, salah satu fungsi Sekretaris
Perusahaan adalah sebagai penghubung antara Emiten dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya. Hingga akhir
tahun 2019, kegiatan komunikasi kepada pemegang saham dikelola oleh Sekretaris Perusahaan dengan mengacu pada kebjakan internal
yang mengatur tentang hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham. Kebijakan tersebut meliputi pengelolaan strategi komunikasi
eksternal dan internal secara terbuka.
Perseroan memiliki 2 (dua) jenis saham yaitu Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B, dengan nilai nominal Rp500,- setiap saham.
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna merupakan pemegang saham pengendali dan memiliki keistimewaan dengan hak dan wewenang sebagai
berikut:
64
Di luar hak istimewa Saham Seri A Dwiwarna tersebut, sepanjang tidak ditentukan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan, maka Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham Seri B memiliki hak yang sama.
Hak yang Sama Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham Seri B
1. Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan memberikan suara dalam RUPS berdasarkan satu saham, memberi hak kepada
pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara;
2. Hak untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan secara tepat waktu, benar, dan teratur, kecuali hal-hal yang bersifat rahasia;
3. Hak untuk menerima bagian dari keuntungan Perusahaan yang diperuntukan bagi Pemegang Saham dalam bentuk dividen dan
pembagian keuntungan lainnya, sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki;
4. Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai prosedur yang harus dipenuhi berkenaan dengan
penyelenggaraan RUPS;
5. Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi saham dalam Perusahaan, maka setiap pemegang saham berhak mengeluarkan
suara sesuai dengan jenis, klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki, dan setiap pemegang saham berhak untuk diperlakukan setara
berdasarkan jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya; dan
6. Hak untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan lebih
dari 50% dari jumlah nilai kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun
yang berkaitan satu sama lain Direksi harus mendapat persetujuan RUPS.
DEWAN KOMISARIS
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan wewenang yang diberikan oleh RUPS serta yang tercantum dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja,
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir
pada penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh melebihi jangka waktu 5 (lima)
tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk
sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir. Setelah masa jabatannya
berakhir, para anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk satu kali masa jabatan.
Dewan Komisaris Perseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsip independensi dalam melaksanakan tugasnya, mengutamakan kepentingan
Perseroan di atas kepentingan sendiri dan tetap menjaga agar dalam pelaksanaan tugasnya
tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun.
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan, ketentuan Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS, peraturan perundang- undangan, untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha
Perseroan serta melakukan tugas secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, perundang-undangan dan/atau
keputusan RUPS;
2. Menyusun pembagian tugas di antara Anggota Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian dan pengalaman masing-masing Anggota
Dewan Komisaris;
3. Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Komisaris tiap tahun serta mekanisme peer review terhadap kinerja Dewan Komisaris;
4. Menyusun mekanisme penyampaian informasi dari Dewan Komisaris kepada Stakeholders.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris kepada RUPS;
6. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan manajemen perkreditan yang sehat dan penerapan GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi;
7. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan Action Plan Peningkatan GCG, Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif melalui
Rapat Dewan Komisaris dan/atau Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, terkait pelaksanaan Implementasi GCG.
65
Wewenang Dewan Komisaris
1. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat Perseroan di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang
menyangkut pengelolaan Perseroan;
2. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
3. Meminta Direksi menghadiri Rapat Dewan Komisaris;
4. Meminta keterangan dan/atau penjelasan dari Pejabat di bawah Direksi mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
Perseroan, baik dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangan Dewan Komisaris, tanpa terlebih dahulu harus sepengetahuan
Direksi;
5. Mengangkat dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris, atas usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna;
6. Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, Komite Pemantau Risiko, dan Komite lainnya jika dianggap perlu dengan
memperhatikan kebutuhan Perseroan;
7. Melakukan tindakan Pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentutan Anggaran
Dasar Bank;
8. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; dan
9. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar, dan/atau keputusan RUPS.
Kebijakan Remunerasi
Persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2018, serta menetapkan
gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2019.
Adapun uraian jenis dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Keterangan:
*) Terdiri dari:
• 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang diangkat pada RUPST tanggal 17 Mei 2019.
• 5 (lima) orang anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat pada RUPSLB tanggal 27 November 2019.
• 11 (sebelas) orang anggota Dewan Komisaris yang diantaranya tidak menjabat lagi setelah RUPST tanggal 17 Mei 2019; RUPSLB tanggal 29 Agustus
2019 serta RUPSLB tanggal 27 November 2019.
**) Terdiri dari: anggota Dewan Komisaris yang diantaranya tidak menjabat lagi setelah RUPST tanggal 17 Mei 2019, RUPSLB tanggal 29 Agustus 2019 serta
RUPSLB tanggal 27 November 2019.
Pelaksanaan Rapat Internal Dewan Komisaris mengacu pada Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOMBTN/2017 Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris tanggal 10 Agustus 2017. Sedangkan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris bersama Direksi mengacu pada
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris No. 02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2017 tentang Tata Hubungan Kerja
Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 24 November 2017.
66
Sesuai dengan pedoman tersebut rapat Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari:
1. Rapat Internal Dewan Komisaris merupakan rapat yang dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dengan bahan rapat
disampaikan kepada peserta sebelum rapat diselenggarakan, akan tetapi apabila perlu, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap
waktu atas permintaan seorang atau lebih Anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi.
2. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan dengan sekurang-kurangnya
membahas agenda meliputi:
a. Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
b. Performance Review (termasuk pembahasan tentang APU PPT).
c. Pelaksanaan GCG dan Tindak Lanjut temuan Audit lntern maupun Ekstern.
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi dilakukan dalam Rapat Terjadwal Dewan Komisaris dan wajib
dihadiri oleh minimal (1/2) + 1 dari jumlah anggota yang sudah dinyatakan efektif. Keputusan yang diambil dalam Rapat Internal Dewan
Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat
Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan kepada
seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun pihak terkait apabila diperlukan. Perbedaan pendapat (disenting opinion)
yang terjadi dalam rapat telah dicatat dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut.
Di sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 51 kali dan Rapat Bersama
Direksi sebanyak 41 kali. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam rapat-rapat tersebut.
67
KOMISARIS INDEPENDEN
Keberadaan Komisaris Independen bertujuan untuk menciptakan jalannya kegiatan usaha yang lebih obyektif dan independen, dan juga untuk
menjaga “fairness” serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dan perlindungan terhadap
kepentingan pemegang saham minoritas termasuk pemangku kepentingan lainnya.
Per 31 Desember 2019 Perseroan memiliki Komisaris Independen sebanyak 3 (tiga) orang dari total jumlah Komisaris sebanyak 6 (enam)
orang, atau sebesar 50% dari jumlah keanggotaan Dewan Komisaris, sehingga telah memenuhi ketentuan komposisi jumlah Komisaris
Independen minimal 50% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum.
Pernyataan Independensi Anggota Komisaris Independen Komisaris Independen Perseroan telah membuat dan menandatangani Surat
Pernyataan Independensi dan telah disampaikan kepada OJK, dengan masing-masing pernyataan sebagai berikut:
1. Tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan, dan/atau hubungan keluarga dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuan Komisaris Independen untuk bertindak independen sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa
Keuangan yan mengatur mengenai Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
2. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa Komisaris Independen memiliki hubungan sebagaimana dimaksud pada angka 1, maka
Komisaris Independen bersedia melepaskan jabatan dan bersedia untuk diganti.
Di samping membuat pernyataan independensi, anggota Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan
status yang mempengaruhi independensinya serta memastikan praktik ini telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip GCG.
DIREKSI
Direksi merupakan organ dalam pelaksanaan Tata Kelola yang tertanggung jawab penuh atas jalannya pengelolaan Perseroan untuk
kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi bertanggung jawab mengelola dan menetapkan arah strategis Perseroan, memanfaatkan dan
menjaga aset Perseroan untuk tujuan dan kepentingan Perseroan. Untuk selanjutnya, Direksi melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya kepada Dewan Komisaris.
Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPS atau tanggal lain yang ditetapkan oleh RUPS yang
mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, dengan syarat tidak boleh
melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang- undangan termasuk peraturan di bidang Pasar Modal,
namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota Direksi sebelum masa jabatannya
berakhir.
Independensi Direksi
Independensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan dan tindakan yang
akan dilakukan agar tetap sesuai dengan tujuan dan semata-mata demi kepentingan Perseroan.
Direksi yang menjabat disyaratkan tidak memiliki hubungan afiliasi terkait keuangan dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan, serta hubungan kepengurusan
dan/atau kepemilikan saham sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
1. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
Pengadilan tentang segala hal dan segala keladian dengan pembatasan- pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Kepulusan RUPS.
2. Direktur Utama merupakan Koordinator Direksi, dengan tugas sebagai berikut:
a. Memimpin rapat Direksi;
b. Menciptakan budaya keterbukaan dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
c. Memberikan saran kepada anggota Direksi terkait efektivitas pelaksanaan tugas pengurusan.
d. Memelihara hubungan dan soliditas antar sesama anggota Direksi terkait pelaksanaan tugas pengurusan.
e. Memelihara hubungan yang efektif dan sehat dengan Dewan Komisaris.
3. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan
atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian
Perseroan sebagaimana dimaksud di atas, apabila dapat membuktikan:
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
68
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas Tindakan pengurusan yang mengakibatkan
kerugian;
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
4. Tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, paling kurang mencakup:
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank;
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai
dengan ketentuan Bank lndonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak menyimpang dari
ketentuan Bank lndonesia dan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
h. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris paling
sedikit secara triwulanan.
Persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2018, serta menetapkan
gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2019.
Adapun uraian jenis dan fasilitas lain yang diterima oleh Direksi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Keterangan:
*) terdiri dari:
• 3 (tiga) orang anggota Direksi eksisting.
• 6 (enam) orang anggota Direksi yang diantaranya tidak menjabat lagi setelah RUPST tanggal 17 Mei 2019, RUPSLB tanggal 29 Agustus 2019 serta
RUPSLB tanggal 27 November 2019.
• 1 (satu) orang anggota Direksi yang diangkat pada RUPSLB tanggal 29 Agustus 2019.
• 4 (empat) orang anggota Direksi yang baru diangkat pada RUPSLB tanggal 27 November 2019.
**) terdiri dari:
• 3 (tiga) orang anggota Direksi eksisting.
• 6 (enam) orang anggota Direksi yang diantaranya tidak menjabat lagi setelah RUPST tanggal 17 Mei 2019, RUPSLB tanggal 29 Agustus 2019 serta
RUPSLB tanggal 27 November 2019.
***) terdiri dari:
• 3 (tiga) orang anggota Direksi eksisting.
• 6 (enam) orang anggota Direksi yang diantaranya tidak menjabat lagi setelah RUPST tanggal 17 Mei 2019, RUPSLB tanggal 29 Agustus 2019 serta
RUPSLB tanggal 27 November 2019.
• 1 (satu) orang anggota Direksi yang menjabat pada periode 2017 namun tidak menjabat lagi setelah RUPST 2018 tanggal 23 Maret 2018.
69
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi, pelaksanaannya mengacu kepada Anggaran Dasar Perseroan pasal 13 yaitu Rapat Direksi adalah
sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri dan atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota
Direksi, serta mengacu pada Ketetapan Direksi No. 07/DIR/ KD/CMPD/2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi tanggal 28
September 2017.
Untuk pelaksanaan Rapat Bersama yaitu Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris mengacu pada Surat Kesepakatan Bersama Dewan
Komisaris No. 02/DEKOM-BTN/2017 dan Direksi No. 01/DIR-BTN/2017 tanggal 24 November 2017 tentang Tata Hubungan Kerja Dewan
Komisaris dan Direksi.
Di sepanjang tahun 2019, Direksi telah menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 282 kali dan Rapat Bersama Dewan Komisaris sebanyak
4 (empat) kali. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Direksi dalam rapat-rapat
tersebut.
70
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi
Perseroan memiliki kebijakan untuk memberikan kesempatan kepada Direksi mengikuti pendidikan/pelatihan/workshop/seminar baik dalam
negeri maupun luar negeri dalam rangka meningkatkan peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang
keuangan atau bidang lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Kepada Dewan Komisaris, masing-masing
anggota Komisaris diberikan kesempatan untuk merencanakan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun untuk mengikuti kegiatan pelatihan
dan/atau seminar baik di dalam maupun di luar negeri.
Pelaksanaan kegiatan pendidikan/pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diikuti Direksi selama periode Januari- Desember 2019
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
71
72
SEKRETARIS PERUSAHAAN (CORPORATE SECRETARY)
Sekretaris Perusahaan berperan dalam memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan terkait persyaratan keterbukaan sejalan dengan
penerapan prinsip-prinsip GCG. Sekretaris Perusahaan berupaya memberikan informasi yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris serta
memenuhi tanggung jawab Perseroan terkait penyampaian informasi yang materil dan relevan kepada stakeholders. Sebagai pejabat
penghubung, Sekretaris Perusahaan mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mendokumentasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan
Dewan Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya dengan stakeholders. Selain itu, Sekretaris Perusahaan menyelenggarakan program
pengenalan bagi anggota ireksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat.
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Direksi Perseroan telah menetapkan Achmad Chaerul sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung mulai tanggal 30 Oktober 2018, berdasarkan
Surat Keputusan Direksi No.260/DIR/2020 tanggal 12 Maret 2020, Perseroan telah menunjuk dan menetapkan Ari Kurniaman sebagai
Corporate Secretary.
Penunjukan Pejabat Sekretaris Perusahaan di atas telah dilaporkan kepada regulator sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam struktur organisasi, Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary dibantu oleh Manager/Senior Manager yang bertanggung jawab
atas masing-masing unit kerja di antaranya Investor Relations, Corporate Communication dan Planning, Budgeting & Protocol. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas pelaksanaan tugasnya.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan juga mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan peraturan
tersebut, Sekretaris Perusahaan Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
b. termasuk ketersediaan informasi pada situs web emiten atau perusahaan publik;
c. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
e. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
f. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham emiten atau perusahaan publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan
pemangku kepentingan lainnya.
73
ORGAN DAN KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Berdasarkan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum pasal 34, dalam rangka mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Komite Audit
Perseroan membentuk Komite Audit dalam rangka mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan di bidang
pelaksanaan dan pelaporan pencatatan keuangan, kecukupan pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif dan independen.
Komite Audit juga melakukan pengawasan pada kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dasar Hukum
Dasar hukum pembentukan Komite Audit berdasarkan pada peraturan-peraturan sebagai berikut:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
2. POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
3. POJK No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum.
5. POJK No. 46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
6. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 13/28/ DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Umum.
7. Anggaran Dasar Perseroan.
Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama
Ketua : Ahdi Jumhari Luddin
Anggota : Andin Hadiyanto
Anggota : Adi Prakoso
Anggota : Peter Eko Budi Darwito
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
Andin Hadiyanto
Anggota Komite Audit
Periode jabatan November 2019 – November 2022
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
Adi Prakoso
Anggota Komite Audit
Periode Jabatan November 2018 – November 2021
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1989. Pelatihan yang telah diikuti antara lain
Certified Fraud Examiner (CFE) dari Association of Certified Fraud Examiner, USA, Qualified Internal Auditor (QIA) dari Dewan Sertifikasi
Qualified Internal Auditor, Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia, Sertifikat Kompetensi sebagai Audit Supervisor dari Lembaga
Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), Sertifikat Risk Management Level 1 dan 2 dari BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko) dan LSPP
(Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan)
74
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- Team Leader di Wholesale Banking Audit Department dan selanjutnya di Counterpart Relation Bank Mandiri pada tahun 2010 sampai
2012
- Kepala Internal Audit PT PANN Pembiayaan Maritim/Anak Perusahaan BUMN pada tahun 2013 sampai 2018
- Anggota Komite Audit Non Komisaris PT Bank Tabungan Negara pada tahun 2018
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- Inspektur / Kepala Audit Intern Wilayah BRI Jayapura pada tahun 2018 sampai 2019
- Wakil Pemimpin BRI Kantor Cabang Khusus pada tahun 2015 sampai 2018
- Group Head/Kabag Kredit BRI kantor Cabang Khusus pada tahun 2009 sampai 2014
Pedoman kerja Komite Audit merujuk pada Piagam Komite Audit yang Piagam Komite Audit tersebut disusun berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris No. 01/DEKOM-BTN/2019 tentang Pembaharuan Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tanggal 19
November 2019.
Masa jabatan Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan Piagam Komite Audit, serta dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan Komisaris
akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut.
75
11. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
temuan auditor internal.
12. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan bank.
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.
14. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
Rapat Komite Audit dilakukan sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Ketua Komite
Audit, hal tersebut sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Rencana Kerja Komite Audit. Keputusan yang Rapat Komite Audit diambil
berdasarkan musyawarah mufakat. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam
risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit yang
menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat
disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Selama tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali rapat yang di antaranya selalu dihadiri paling kurang 51% dari
jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat Komite Audit dalam
rapat-rapat tersebut.
Kinerja Komite Audit Perseroan senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi
dan penyelesaian program kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris
dalam laporan Komite Audit. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris untuk mengangkat 29 kembali
dan/atau memberhentikan anggota Komite Audit untuk periode jabatan berikutnya.
Komite Audit dalam setiap tahunnya selalu Menyusun Rencana Kerja Komite Audit. Penyusunan Rencana Komite Audit berdasarkan pada
Committee Audit Charter serta masukan dari Dewan Komisaris. Rencana Kerja Komite Audit tahun 2020 meliputi:
1. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit dalam mengevaluasi efektivitas pengendalian internal Bank.
2. Rapat Komite Audit.
3. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Komite Audit.
4. Review atas tindak lanjut temuan pemeriksaan internal maupun eksternal.
5. Menyampaikan rekomendasi penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melaksanakan jasa audit laporan keuangan Perseroan
kepada Dewan Komisaris untuk selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan RUPS.
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas KAP terkait jasa audit laporan keuangan Perseroan.
Untuk rapat, sesuai dengan Rencana Kerja Komite Audit tahun 2020, Komite Audit telah merencanakan rapat tahun 2020 minimal sebanyak
18 kali dengan agenda utama evaluasi bulanan realisasi Annual Audit Plan 2020 dan Evaluasi Jasa Audit Kantor Akuntan Publik atas Laporan
Keuangan Tahun Buku 2019 serta rapat insidentil dengan divisi terkait.
76
Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko merupakan organ tata kelola yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan risiko sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
perihal Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan Menteri Negara BUMN perihal Organ Pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dasar Hukum
Susunan Komite Pemantau Risiko Perseroan pada tanggal per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama
Ketua : Armand B. Arief
Anggota : Eko D. Heripoerwanto
Anggota : Heru Ratna Azimada
Anggota : Yuki Noviani Kohar
Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Pemantau Risiko:
Armand B. Arief
Ketua Komite Pemantau Risiko
Periode jabatan Desember 2019 – Desember 2022
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
Eko D. Heripoerwanto
Anggota Komite Pemantau Risiko
Periode jabatan Desember 2019 – Desember 2022
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
Heru Ratna Azimada
Anggota Komite Pemantau Risiko
Periode jabatan November 2019 – November 2021
Keahlian : Perbankan, Risk Management
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 69 tahun.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Perusahaan dari Universitas Gadjah Mada. Pelatihan yang telah diikuti antara lain Workshop Risk
Modelling in Financial Institution yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia pada tahun 2017, Senior Executives Forum
IV pada tahun 2002 di Australia, Asia Pacific Economic Summit pada tahun 2000 di Australia, Asian Banker Summit pada tahun 2000 di
Singapura, Asian Pacific Non Performing Loan pada tahun 2000 di Korea Selatan, The Asian Banker Summit pada tahun 2000 di Australia,
Treasury Management pada tahun 1996 di Singapura, Asset Liability Management pada tahun 1996 di Singapura.
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- EVP/Staf Ahli Direksi Bidang Human Resources di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2003
- Executive Vice President Training Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2001 sampai 2003
- EVP Coordinator (SEVP) Bidang Corporate, Government, Commercial dan Restructuring di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun
2000 sampai 2001
77
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- Vice President – Deputy GM Commercial Credit Division PT Bank BNI (Persero) Tbk pada tahun 2010 sampai 2015
- Vice President, Group Head of Commercial Business Development Bank Niaga pada tahun 2007 sampai 2009
- Special Assignment sebagai Team Merger CIMB Niaga Representative Commercial Banking pada tahun 2007 sampai 2009
Pedoman kerja Komite Pemantau Risiko mengacu pada Piagam Komite Pemantau Risiko. Piagam Komite Pemantau Risiko disusun
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan serta
diperbarui berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/DEKOM-BTN/XI/2019 tanggal 19 November 2019 tentang Pembaharuan
Piagam Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dengan isi muatan sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan
2. Tugas, wewenang
3. Tanggung jawab komite
4. Kewajiban komite
5. Akses dan kerahasiaan informasi
6. Struktur
Masa jabatan Komite Pemantau Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
dan Piagam Komite Pemantau Risiko serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat diantara masa jabatan Dewan
Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut.
Komite bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi dengan memberikan pendapat berupa saran dan/atau rekomendasi berkenaan dengan namun tidak terbatas pada:
1. Memberikan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan Bank;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
3. Melakukan evaluasi atas kecukupan kebijakan manajemen risiko pada Bank BTN.
4. Melakukan kajian/review atas hal-hal yang memerlukan persetujuan atau konsultasi Dewan Komisaris sesuai dengan Tata Hubungan
Kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta ketentuan Regulator.
5. Memantau kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian dan sistem informasi manajemen risiko.
6. Menyusun Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite dan melakukan review sesuai kebutuhan paling kurang 2 (dua) tahun sekali
7. Melakukan tugas Iainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas manajemen risiko.
8. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris.
1. Komite mengadakan Rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar.
2. Rapat Komite dianggap sah apabila dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota Komite termasuk 1
(satu) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pihak Independen.
3. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat menghadiri apat dengan menggunakan
a. Surat Kuasa;
b. Teknologi telekonferensi:
c. Cara-cara lain yang diperbolehkan sesuai tata cara dan ketentuan perundangan yang berlaku.
4. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite atau anggota yang ditunjuk secara tertulis, apabila Ketua Komite berhalangan hadir.
5. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara (one man one vote).
6. Hasil rapat Komite dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir, didokumentasikan
dengan baik dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Hasil rapat mencakup waktu dan tempat rapat, agenda rapat, peserta yang
hadir, topik yang dibahas, perbedaan pendapat (bila ada) dan keputusan rapat.
7. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta
alasan perbedaaan pendapat.
8. Komite dapat mengadakan rapat atau pertemuan khusus bila diperlukan.
9. Rapat Komite dapat mengundang Manajemen atau Pihak Lain sebagai narasumber.
10. Rapat diselenggarakan berdasarkan undangan dan genda yang sudah disepakati sebelum rapat dilakukan, dan hasil-hasil rapat harus
tercatat dalam risalah rapat, yang dokumen aslinya disimpan oleh Komite serta salinannya disampaikan kepada Sekretaris Dewan
Komisaris dan apabila diperlukan dapat dibagikan kepada undangan yang tidak hadir dalam rapat tersebut.
78
Sepanjang tahun 2019 Komite Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak17 kali rapat. Berikut disampaikan agenda rapat Komite
Pemantau Risiko.
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Pemantau Risiko oleh Dewan Komisaris
Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian program kerja Komite Pemantau Risiko serta dilaporkan kepada Dewan
Komisaris dalam laporan Komite Pemantau Risiko. Hasil penilaian tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan
untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Pemantau Risiko untuk periode jabatan berikutnya.
Kegiatan Rutin
1. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manjemen risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut yang terdiri atas
Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi
2. Melakukan kegiatan pemantauan Profil Risiko, Peringkat Kesehatan Bank, Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Giro Wajib
Minimum (GWM), Legal Lending Limit
3. Melakukan kajian ulang sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR),
apabila hasil kaji ulang tidak ada perubahan maka cukup dilaporkan kepada Dewan Komisaris
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris
5. Kegiatan penelaahan hasil kinerja atau Performance Review, yang terkait dengan tingkat pencapaian RKAB dan RBB serta pengelolaan
Risiko, hasil penelaahan tersebut digunakan sebagai masukan kepada Dewan Komisaris dalam rangka:
a. Tanggapan Dewan Komisaris Atas Kinerja Triwulanan Perseroan kepada Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara
b. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris atas Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) kepada Otoritas Jasa Keuangan (Semesteran)
6. Review pedoman dan tata tertib kerja Komite (charter) dan melakukan review sesuai kebutuhan paling kurang 2 (dua) tahun sekali
79
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang bertugas membantu Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan salah satu Organ Perseroan, bekerja bahu
membahu dengan Bidang-Bidang Human Capital Division dan Learning Center Division sebagai perangkat yang dimiliki Direksi untuk
pengharkatan human capital sebagai strategic assets dan strategic partners, menganalisis kebijakan, monitoring pelaksanaan mempersiapkan
calon pemimpin yang akan datang yang memberikan contoh teladan serta perhatian yang seksama terhadap pelaksanaan Tata Kelola (Good
Corporate Governance) perusahaan yang baik, termasuk kebijakan dan besaran remunerasinya.
Dasar Hukum
Perseroan membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan pada Peraturan, Ketentuan dan Perundang- Undangan sebagai
berikut:
1. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012.
2. PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah.
3. POJK No. 59/POJK.03/2017 tanggal 18 Desember 2017 mengenai Penerapan Tata Kelola dalam pemberian remunerasi bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris.
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik;
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Remunerasi dan Nominasi
Emiten atau Perusahaan Publik;
7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015, tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka;
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.27/POJK.03/2016 tanggal 27 Juli 2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak
Utama Lembaga Jasa Keuangan.
9. SEOJK No. 40/SEOJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang Penerapan Tata Kelola dalam pemberian remunerasi bagi Bank
Umum.
10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum;
11. SEOJK No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
12. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas
Badan Usaha Milik Negara.
13. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/05/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penerapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN, dalam
menetapkan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan BUMN yang bersangkutan.
14. Anggaran Dasar Bank No. 90 tanggal 21 Juni 2017, dan Perubahannya No. 66 tanggal 23 Maret 2018 PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
15. Peraturan Direksi No. 04/PD/HCD/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penghasilan Organ Pendukung Dewan Komisaris, Direksi PT.
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
16. Keputusan Dewan Komisaris No. 01/DEKOMBTN/2017, Tanggal 10 Agustus 2017, Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
17. Surat Kesepakatan Bersama Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No.02/DEKOMBTN/2017 dan Direksi PT Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk No. 01/DIR-BTN/2017, Tanggal 24 November 2017, Tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi PT Bank Tabungan Negara Persero), Tbk.
18. Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No.03/ DEKOMBTN/XII/2013 dan Direksi PT
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. SKB-03/DIR- BTN/XII/2013 tentang Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk tanggal 18 Desember 2013 dan perubahannya sesuai Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris PT
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. 03/DEKOM-BTN/2016 dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. SKB-
03/DIR-BTN/2016, tanggal 18 Juli 2016.
19. Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/DEKOMBTN/XI/2019 tanggal 19 November 2019 tentangPiagam Remunerasi dan Nominasi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan pada tanggal per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama
Ketua : Chandra M. Hamzah
Anggota : Heru Budi Hartono
Anggota : Ahdi Jumhari Luddin
Anggota : Armand B. Arief
Anggota : I Nengah Rentaya
Anggota ex-Officio : Eko Waluyo
80
Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi:
Chandra M. Hamzah
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
Periode jabatan November 2019 sampai November 2021
Keahlian : Keuangan
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
Riwayat singkat beliau dapat dilihat pada subbab Pengawasan dan Pengurusan Perseroan dalam Prospektus ini.
I Nengah Rentaya
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Periode jabatan November 2019 sampai November 2021
Keahlian : Ekonomi Moneter, Perbankan, Human Capital Management and Learning Development
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- Senior Vice President–Group Head of Learning Center (Corporate University) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pada tahun 2007 sampai
2014
- Senior Vice President–Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pada tahun 2006 sampai 2007
- Senior Vice President–Deputy Group Head of Human Capital Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pada tahun 2003 sampai 2006
Eko Waluyo
Anggota ex-Officio Komite Remunerasi dan Nominasi
Kepala Divisi Human Capital Management Division
Periode jabatan Juni 2017 sampai Juni 2020
Keahlian : Keuangan
Beberapa jabatan yang pernah dipegang dan/atau masih dipegang antara lain:
- Kepala Corporate Secretary Division di Bank BTN pada tahun 2015 sampai 2017
- Departement Head Investor Relation di Bank BTN pada tahun 2013 sampai 2015
- Manager Investor Relation di Bank BTN pada tahun 2011 sampai 2013
Pedoman kerja Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu pada Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi. Piagam Komite Remunerasi
dan Nominasi disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala dan telah
disahkan serta diperbarui berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 03/DEKOM-BTN/XI/2019 tanggal 19 November 2019
tentang Piagam Remunerasi dan Nominasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .
Masa jabatan Komite Remunerasi dan Nominasi tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sesuai dengan POJK No.
34/POJK.04/2014 dan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi serta dapat dipilih kembali. Masa tugas anggota Komite yang diangkat
diantara masa jabatan Dewan Komisaris akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris tersebut.
81
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Berdasarkan POJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik, Pasal 8 bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang:
Dalam melaksanakan fungsi Nominasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf A, Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan
prosedur sebagaimana ditentukan dalam Pasal 9 sebagai berikut:
1. Menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
2. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan alam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
3. Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Dalam pelaksanaan fungsi Remunerasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf B, Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 10, wajib:
1. Melakukan prosedur pelaksanaan sebagai berikut:
a. Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
c. Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
2. Struktur Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a tersebut di atas, dapat berupa:
a. Gaji;
b. Honorarium;
d. Insentif; dan/atau
e. Tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel.
3. Penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memperhatikan:
a. Remunerasi yang berlaku pada industry sesuai dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik sejenis dan skala usaha
dari Emiten atau Perusahaan Publik dalam industrinya;
b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian
tujuan dan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;
c. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel.
4. Struktur, kebijakan, dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus dievaluasi oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Berdasarkan POJK No.55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank umum Pasal 49, Komite
Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling sedikit:
1. Terkait dengan kebijakan Remunerasi wajib:
a. Melakukan evaluasi terhadap Kebijakan Remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran,
dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi
pendapatan Bank pada masa yang akan datang;
b. Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
c. Kebijakan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
d. Kebijakan Remunerasi bagi pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi;
e. Memastikan bahwa Kebijakan Remunerasi telah sesuai dengan ketentuan; dan
f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan Kebijakan Remunerasi.
82
2. Terkait dengan Kebijakan Nominasi wajib:
a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;
b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan kepada RUPS; dan
c. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 41 ayat (1) huruf b dan huruf c serta anggota Komite Pemantau Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf
b dan huruf c kepada Dewan Komisaris.
Pelaksanaan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Sejalan dengan Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi, rapat sekurang-kurangnya
dilakukan 4 (empat) kali dalam setahun dan dipimpin oleh Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. Keputusan Rapat Komite Remunerasi
dan Nominasi diambil berdasarkan musyawarah mufakat sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi.
Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat,
dicantumkan dalam risalah rapat disertai alas an mengenai perbedaan pendapat.
Selama tahun 2019 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali rapat, dan di antaranya selalu dihadiri
paling kurang 51% dari jumlah anggota termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen.
Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dalam rapat-rapat tersebut.
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi oleh Dewan Komisaris
Kinerja Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa dievaluasi oleh Dewan Komisaris Perusahaan setiap triwulan. Penilaian tersebut
dilakukan berdasarkan realisasi dan penyelesaian Program Kerja yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Komite Remunerasi
dan Nominasi serta dilaporkan kepada Dewan Komisaris dalam laporan Komite Remunerasi dan Nominasi. Hasil penilaian tersebut menjadi
bahan pertimbangan bagi Dewan Komisaris Perusahaan untuk mengangkat kembali dan/atau memberhentikan anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi untuk periode jabatan berikutnya.
Komite Remunerasi dan Nominasi setiap tahunnya selalu menyusun Rencana Kerja. Penyusunan Rencana Komite Remunerasi dan Nominasi
2020 mengacu pada Ketentuan, Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku serta arahan prioritas Program Strategis Dewan
Komisaris. Rencana Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2020 meliputi:
1. Menyusun kriteria dan prosedur seleksi serta nominasi bagi Bakal Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan melaksanakan
seleksi serta kajian hasil assessment Kompetensi/Personality Bakal Calon Pengurus Perseroan.
2. Menyusun dan merekomendasikan sistem kebijakan Remunerasi dan pemberian Tantiem bagi Dewan Komisaris dan Direksi, serta sistem
Kebijakan Jasa Produksi (Jasprod) kepada Pegawai Bank.
83
3. Me-review Kebijakan Sistem Job Grading Jabatan dalam Struktur Organisasi Bank dan merekomendasikan Kebijakan Program
Akselerasi Promosi Pegawai Top Talent secara selektif serta Perencanaan Suksesi Succession Planning) Bank hingga Jabatan Strategis
2 (dua) level di bawah Direksi.
4. Merekomendasikan Kebijakan Jalur Karir (Career Path) dan Kebijakan Jalur Karir Lintas Rumpun Bidang Pekerjaan sesuai dengan
Struktur Organisasi baru selaras dengan upaya pengembangan Talent Bank yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan era transformasi
digital Bank.
5. Melaksanakan kajian Kebijakan Sistem Manajemen Kinerja untuk mendukung pencapaian target Bank mengacu pada prinsip SMART-
CC dan kebijakan Best Practice Sistem Remunerasi yang kompetitif di Pasar.
6. Melakukan kajian terhadap penerapan Budaya Perusahaan dan Program Engagement yang telahb erjalan hingga tahun 2019.
7. Melaksanakan review terhadap Program Pelatihan Pegawai dan Program School yang ada, khususnya yang terkait dengan bidang
kompetensi perkreditan: Commercial, Mortgage dan Consumer Banking serta Leadership.
8. Mengkaji dan merekomendasikan Program Coaching, Mentoring dan Project Khusus Program Akselerasi Promosi dan Pengembangan
Kompetensi bagi Pegawai dengan kategori kinerja STAR dan POTENSIAL secara selektif untuk dipersiapkan menempati Jabatan
Strategis 2 (dua) level di atas Grade-nya.
9. Melaksanakan tugas lainnya sesuai arahan atau rekomendasi Dewan Komisaris.
10. Melakukan pengembangan kompetensi anggota melalui kegiatan pelatihan, seminar dan workshop serta sertifikasi yang relevan dengan
bidang Tugas dan Tanggung Jawab Komite.
Perseroan membentuk dan menetapkan struktur serta keanggotaan Komite-Komite di bawah Direksi dalam rangka menunjang pelaksanaan
tugas Direksi. Komite-Komite tersebut berperan dalam mempermudah monitoring dan menciptakan efektivitas pemecahan masalah serta
pengembangan aspek yang dipandang strategis oleh Perseroan sesuai peraturan yang berlaku. Komite-Komite tersebut meliputi:
1. Komite Manajemen Risiko
2. Asset and Liability Management Committee (ALCO)
3. Komite Kebijakan Perkreditan
4. Komite Kredit*)
5. Komite Produk
6. Komite Personalia
7. Komite Pengarah Teknologi Infomasi (TI)
*) Struktur, kebijakan dan keanggotaan Komite Kredit sedang dalam proses Keputusan Direksi. Adapun tugas dan fungsinya dijalankan oleh
Rapat Direksi yang membahas bidang kredit.
Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko yang melekat pada
kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuanketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan
perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada setiap
produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).
Komite Manajemen Risiko telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 10/SK/DIR/RMD/2019 tentang Komite Manajemen
Risiko (Risk Management Committee).
Ketua
(merangkap angota tetap)
Direktur Enterprise Risk Management, Big Data & Analytics
Sekretaris
(merangkap angota tetap)
Enterprise Risk Management Division Head
Anggota Tetap
Direksi
1. Direktur Distribution & Retail Funding
2. Direktur Finance, Planning & Treasury
3. Direktur Operation, IT & Digital Banking
4. Direktur Consumer & Commercial Banking
5. Direktur Remedial & Wholesale Risk
6. Direktur Human Capital, Legal & Compliance
Division Head
1. Internal Audit Division Head
2. Compliance & Governance Division Head
84
Anggota Tidak Tetap Division Head
Seluruh Kepala Divisi selain ERMD Head, CMGD Head dan IAD Head.
Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama
terkait manajemen risiko yang paling sedikit meliputi :
1. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila terjadi
kondisi eksternal yang tidak normal. Penyusunan dimaksud dilakukan bersama-sama dengan Division/Desk Head unit kerja operasional
dan Enterprise Risk Management Division Head.
2. Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat incidental sebagai akibat
dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank serta hasil
evaluasi terhadap efektivitas penerapan tersebut.
3. Penetapan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (Irregularities), seperti keputusan pelampauan ekspansi
usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur
risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Manajemen Risiko
telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
15 Januari 2019 : Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko Triwulan IV Tahun 2018
18 April 2019 : • Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko Triwulan I Tahun 2019
• Usulan Risk Appetite dan Risk Tolerance 2019
15 Juli 2019 : • Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko Triwulan II Tahun 2019
• Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB)
16 Oktober 2019 : Hasil Self Assessment Laporan Profil Risiko Triwulan III Tahun 2019
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan dalam perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring
dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA) Perseroan.
Asset and Liability Committee (ALCO) telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 2/PD/TRSD/2015 tanggal 5 Februari 2015 tentang
Asset Liability Committe (ALCO) Perseroan dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Kepala Divisi Treasury
Anggota Tetap
1. Seluruh Direktur (khusus Direktur Kepatuhan menjadi anggota tetap namun hanya memberikan opini kepatuhan)
2. Kepala Divisi yang mengelola funding
3. Kepala Divisi yang mengelola Lending
4. Kepala Divisi Syariah
5. Kepala Divisi Institutional Banking
6. Kepala Divisi Corporate & Loan Syndication
7. Kepala Divisi Finance and Accounting
8. Kepala Divisi Strategy and Performance Management
9. Kepala Divisi Consumer Collection and Remedial
10. Kepala Divisi Asset Management
11. Kepala Divisi Risk Management
12. Kepala Divisi Compliance and Governance
13. Kepala Divisi Corporate Secretary
85
Anggota Tidak Tetap
Divisi yang diundang berdasarkan keperluan
Tugas dan tanggung jawab Asset and Liability Committee (ALCO) adalah menyusun strategi pengelolaan asset dan liability dalam rangka
memaksimalkan profitabilitas Bank dan menjaga struktur neraca Perseroan melalui manajemen aktiva roduktif, pengurangan biaya dana dan
pengelolaan risiko suku bunga serta risiko likuiditas.
Tugas Asset and Liability Committee (ALCO) dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Asset and Liability
Committee (ALCO) telah melaksanakan rapat sebanyak 17 kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
17 Januari 2019 : • Menetapkan komitmen surplus DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan hal-hal yang perlu dilakukan dalam pemenuhan rasio likuiditas.
• Menetapkan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan terkait debitur KPR Subsidi yang tidak lolos verifikasi
BPKP.
• Menetapkan kebijakan pemberian suku bunga kredit diluar ketentuan.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non ubsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
13 Maret 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan terkait penetapan target/KPI Kantor Cabang
• Memutuskan kebijakan suku bunga realisasi baru untuk KPR/KPA Non
Subsidi, Kredit Komersial Group BUMN, dan KUMK KMK Kemitraan.
• Memutuskan kebijakan terkait pelaksanaan konsep CPA.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 31 Maret 2019.
15 April 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan terkait penetapan target/KP! Kantor Cabang
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM. KPR/KPA Non ubsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR .
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 30 April 2019.
13 Mei 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 31 Mei 2019.
11 Juni 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
86
Tanggal Agenda
• Memutuskan kebijakan suku bunga realisasi baru untuk KPR/KPA Non
Subsidi, Kredit Komersial Group BUMN, dan KUMK KMK Kemitraan.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga kredit outstanding KPR/KPA,
KAR/KBR, Kredit Ruko, Kredit onstruksi (KYG), KMK/KMK
Kontraktor/KI/Kredit linkage
• Menetapkan kewenangan restrukturisasi kredit konsumer konvensional &
syariah.
• Memutuskan usulan skema Kredit Manfaat langsung Tambahan {MLT) BPJS
TK kepada BPJS Ketenagakerjaan.
• Memutuskan pemberian Persetujuan ljin Prinsip Penerbitan Obligasi
Subordinasi.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 30 Juni 2019.
5 Juli 2019 : • Memutuskan strategis yang dilakukan untuk menjaga rasio likuiditas.
• Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
17 Juli 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan perubahan strata saldo dan suku bunga counter Tabungan
e'Batarapos, BTN Perumahan, & BTN Batara Pensiunan.
• Memutuskan kebijakan terkait penyaluran KPR Subsidi BP2BT.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 31 Juli 2019.
7 Agustus 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan terkait restrukturisasi kredit konsumer konvensional
& syariah Kategori Performing Loan.
21 Agustus 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan terkait produk KPR pengganti KPR Subsidi
{FLPP/SSB).
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 31 Agustus 2019.
4 September 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan strategi yang diambil terkait pertumbuhan posisi DPK.
• Memutuskan kebijakan terkait posisi Secondary Reserve (SR) untuk
memenuhi rasio likuiditas bank.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
18 September 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan suku bunga realisasi baru untuk KPR/KPA Non
Subsidi, Kredit Komersial Group BUMN, dan KUMK KMK Kemitraan.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 30 September 2019.
7 Oktober 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan strategi mendukung pertumbuhan DPK Ritel (low cost).
• Memutuskan sinergi antara ERMD & Chief Economist dalam melakukan
kajian dampak kondisi ekonomi global & makro ekonomi.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
24 Oktober 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan agar divisi funding bekerjasama dengan divisi terkait menyusun
strategi pertumbuhan dana murah.
• Memutuskan kebijakan penempatan dana terkait penawaran dari PTBA
87
Tanggal Agenda
• Memutuskan agar divisi kredit, CCO, AMO, & SPO menyampaikan kajian
terkait peningkatan kualitas kredit.
• Memutuskan agar CMLO & AMO menyampaikan kajian dampak habisnya
kuota KPR Subsidi.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBOK) 31 Oktober 2019.
6 November 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
16 Desember 2019 : • Menetapkan target pertumbuhan DPK & pertumbuhan posisi kredit.
• Memutuskan kewenangan special rate deposito berjangka.
• Memutuskan kebijakan suku bunga realisasi baru untuk KPR/KPA Non
Subsidi, Kredit Komersial Group BUMN, dan KUMK KMK Kemitraan.
• Mengukuhkan keputusan dana talangan atas penambahan dana FLPP 2019.
• Memutuskan kebijakan agar SMD & divisi terkait membuat kajian tentang
Program KPR Subsidi 2020.
• Memutuskan kebijakan kerjasama dengan PT. SMF.
• Menetapkan penyesuaian suku bunga outstanding KPR SSB, SSB IOBP,
SUM, KPR/KPA Non Subsidi, Kredit Ruko, KAR & KBR.
• Menetapkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 31 Desember 2019.
Komite Kebijakan Perkreditan berperan dalam perumusan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan
kondisi portofolio perkreditan serta memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan dibidang perkreditan.
Komite Kebijakan Perkreditan telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 1/PD/PPD/2018 tanggal 8 Februari 2018 tentang Komite
Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Kepala Divisi Supervisi Policy and Procedure
88
c. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan kualitas kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada pihak yang terkait
dengan Bank dan debiturdebitur besar tertentu;
d. Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK;
e. Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian kredit atau pembiayaan;
f. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam KPB;
g. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumlah penyelisihan penghapusan kredit atau pembiayaan.
4. Menyampaikan laporan tertulis secara berkala kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan KPB;
b. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai hal-hal yang dimaksud dalam fungsi Komite Kebijakan Perkreditan atau Pembiayaan.
5. Memberikan saran langkah-langkah perbaikan kepada Direksi dengan tembusan kepada Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang terkait
dengan tanggung jawab nomor 1.
6. Dalam hal terdapat penyimpangan dalam pelaksanaan KPB yang terkait dengan pemenuhan prinsip Syariah maka laporan disampaikan
pula kepada dewan pengawas syariah.
Tugas Komite Kebijakan Perkreditan dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat sepanjang tahun 2019, Komite Kebijakan Perkreditan telah
melaksanakan rapat sebanyak 4 (empat) dengan agenda sebagai berikut:
Tanggal Agenda
20 Februari 2019 : Kewenangan Memutus Kredit Konstruksi
20 Februari 2019 : Kewenangan Memutus Kredit Konsumer & Komersial
04 September 2019 : Perubahan Kebijakan Kredit Komersial dan Konsumer
31 Desember 2019 : Rapat Komite Kebijakan Perkreditan
Komite Kredit
Komite Kredit dibentuk dalam rangka memutuskan kredit sesuai kewenangan tertinggi berdasarkan Batas Wewenang Memutus Kredit
(BWMK).
Komite Kredit telah ditetapkan dalam struktur organisasi Perseroan melalui Ketetapan Direksi No. 03/KD/DIR/SIPD/2017 tanggal 20 April
2017 tentang Struktur Organisasi Kantor Pusat. Pada tingkat operasional, fungsi Komite Kredit tetap berjalan melalui pelaksanaan Rapat
Direksi yang membawahi bidang kredit. Adapun struktur dan keanggotaan Komite Kredit sebagai berikut:
Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Kepala Divisi Supervisi Credit Risk
Tugas dan tanggung jawab Komite Kredit adalah memberikan rekomendasi dan memutus pemberian kredit (kredit baru maupun restrukturisasi
kredit) untuk segmen kredit komersial maupun kredit konsumer sesuai kewenangan tertinggi berdasarkan Batas Wewenang Memutus Kredit
(BWMK).
89
Pelaksanaan Tahun 2019
Tugas Komite Kredit dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Kredit telah melaksanakan rapat sebanyak
70 kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
16 Januari 2019 : - Restrukturisasi kredit
- Restrukturisasi kredit
- Kredit Investasi
- Restrukturisasi kredit
17 Januari 2019 : Rapat Komite Kredit (RKK)
23 Januari 2019 : - Kredit Investasi
- Permohonan Waiver
6 Februari 2019 : - Restrukturisasi Kredit Investasi
- Permohonan baru Kredit Investasi
11 Februari 2019 : - Kredit Investasi
- Restrukturisasi Kredit
19 Februari 2019 : - Persetujuan Prinsip Line Facility
- Persetujuan Prinsip Line Facility
20 Februari 2019 : - Pendanaan
- Pendanaan kepada End User
27 Februari 2019 : - Restrukturisasi Kredit
- Restrukturisasi Kredit
- Penunjukan Pengelola Proyek
- Banding Pasal
- Kredit Yasa Griya (KYG)
- Kredit Kepemilikan Lahan (KPL)
- Banding Pasal
- Banding Pasal
6 Maret 2019 : - Permohonan Kredit Agunan Rumah (KAR)
- Loan (Kredit Investasi)
- Corporate Loan (Kredit Investasi)
13 Maret 2019 : Banding syarat dan ketentuan pada SP2K
20 Maret 2019 : - Review Putusan Notula Rapat Fasilitas Kredit Korporasi
- Ijin Prinsip dalam kredit Sindikasi
- Perpanjangan Jangka Waktu dan Penambahan Plafond-Line Facility
- Kredit Konstruksi dan PRK Siaga
- Penambahan Plafond-Kredit Konstruksi
- Refinancing - Kredit Investasi
- Banding Persetujuan Restrukturisasi - Kredit Konstruksi
8 Mei 2019 : - Corporate Loan
- Pelaporan terkait penunjukan kuasa
- Laporan Tindak Lanjut Permohonan Kredit Modal Kerja (KMK)
5 Juli 2019 : Restrukturisasi Kredit
28 Agustus 2019 : Rapat Komite Kredit (RKK) PT UJP
30 Agustus 2019 : - Rapat Komite Kredit (RKK) PT BD
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BBP
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT WWI
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT DR
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT VI
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT TTP
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BC
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BDE
25 September 2019 : - Rapat Komite Kredit (RKK) PT SPI
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT PBB
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BDM
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BN
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT MPM
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT MPI
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT TEP
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT KJR
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT BBP
26 September 2019 : - Rapat Komite Kredit (RKK) PT CR
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT TP
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT GKS
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT TPD
27 September 2019 : - Rapat Komite Kredit (RKK) PT TTP
90
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT ME
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT MP
21 Oktober 2019 : - Rapat Komite Kredit (RKK) PT WK
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT JPP
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT DPS
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT GMR
- Rapat Komite Kredit (RKK) PT CPP
- Kebijakan Perkreditan
31 Oktober 2019 : Rapat Komite Kredit (RKK) PT ADS
18 Desember 2019 : Rapat Komite Kredit (RKK) PT TP
Komite Produk
Komite Produk bertugas membantu Direksi yang bertanggung jawab dalam menentukan arah dan perkembangan produk di Perseroan dan
bertanggung jawab kepada Direksi dan secara berkala memberikan masukanmasukan dan arahan kepada Divisi yang mengelola produk.
Komite Produk telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No.02/PD/PPD/2018 tanggal 26 Februari 2018 tentang Komite Produk dengan
struktur dan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Kepala Divisi Supervisi Policy and Procedure
Tugas dan fungsi Komite Produk adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan sekurang-kurangnya
meliputi:
1. Memastikan kesesuaian antara Pengembangan Produk dan aktivitas dengan kebutuhan serta tujuan bisnis Bank.
2. Melakukan pengambilan keputusan dan/atau rekomendasi yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas baru dan
penerapannya dalam jangka panjang.
3. Menentukan arah Pengembangan Produk dan aktivitas jangka panjang.
4. Menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan/Bank yang terkait dengan Pengembangan Produk dan aktivitas.
5. Memantau dan membahas sebagai berikut:
a. Kemajuan dalam pelaksanaan produk dan aktivitas baru yang sudah dibuat;
b. Rencana-rencana pengembangan dan penerapan produk dan aktivitas;
c. Masalah-masalah strategis yang ditemui dalam pengembangan dan penerapan produk dan aktivitas;
d. Teknologi dan standar yang perlu dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan penerapannya di ingkungan Bank.
6. Komite bertanggung jawab atas keputusan dan/atau rekomendasi usulan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 Peraturan Direksi ini yang
selanjutnya akan diputus melalui mekanisme Rapat Direksi.
7. Komite Produk bertanggungjawab menyampaikan laporan tertulis kepada Direksi, mengenai:
a. Pokok-pokok Kebijakan Pengembangan Produk dan Aktifitas yang telah ditetapkan sebagai pedoman Bank dalam melaksanakan
kegiatan Pengembangan Produk dan aktivitas;
b. Hasil pengawasan atas penerapan dan pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Produk dan Aktifitas Bank;
c. Hasil pemantauan dan evaluasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas serta melaporkan
kepada Direksi.
8. Menetapkan langkah-langkah perbaikan mengenai hal hal yang berkaitan dengan Pengembangan Produk dan aktivitas serta melaporkan
kepada Direksi.
91
Pelaksanaan Tahun 2019
Tugas Komite Produk dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Produk telah melaksanakan rapat sebanyak
3 (tiga) kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
23 Januari 2019 : Kolaborasi Tabungan & Digital Payment Transaction
4 Februari 2019 : Update Program Kerja & Eksekusinya
(Team Kolaborasi Funding & Digital Banking)
1 Juli 2019 : Cash Management System (CMS)
Komite Personalia
Komite Personalia berperan dalam perumusan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi
Ketenagakerjaan serta memberikan saran langkah perbaikan yang sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan Perseroan dan Undang-
undang Ketenagakerjaan yang berlaku di lndonesia.
Komite Personalia Pusat telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 04/PD/HCD/2014 tentang Komite Personalia dengan struktur
dan keanggotaan sebagai berikut:
Koordinator
Direktur Utama
Sekretaris
Human Capital Management & Culture Specialist Division Head
Anggota Tetap
Direktur yang melakukan supervisi Human Capital dan Direksi lain terkait human capital pada unit yang supervisinya sedang dibahas
Supporting Group
Department Head Human Capital bersama dengan Unit Human Capital Career & Development pada Human Capital Management & Culture
Specialist Division
Keanggotaan Kepala Divisi dalam Komite Personalia Pusat tidak dapat diwakilkan sehingga dalam hal yang bersangkutan berhalangan dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Komite Personalia, maka perannya tidak dapat didelegasikan kepada pemangku
jabatan lain di unit kerjanya.
Tugas dan tanggung jawab Komite Personalia Pusat adalah membantu Direktur Utama atas hal-hal yang berkaitan dengan, antara lain dan
sekurang-kurangnya meliputi:
1. Merekomendasikan strategi, kebijakan dan system pengelolaan human capital yang searah dengan Rencana Bisnis Bank.
2. Memantau dan mengawasi pelaksanaan program human capital agar sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem pengelolaan human
capital.
3. Merekomendasikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh Komite Personalia
Divisi/Wilayah/Cabang/Tim yang berkaitan dengan Nomor 1.
4. Sebagai wadah yang independen bagi Pegawai yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan Komite Personalia
Divisi/Wilayah/Cabang/Tim berkenaan dengan penempatan/penugasan Pegawai tersebut.
5. Bertanggung jawab atas rekomendasi usulan kebijakan yang selanjutnya akan diputus melalui mekanisme Rapat Direksi.
6. Komite dapat memiliki kewenangan memutus terkait human capital di luar Nomor 1 s/d Nomor 5 tersebut di atas apabila diberikan mandat
oleh Rapat Direksi.
7. Apabila diperlukan dapat berkoordinasi dengan Komite Remunerasi dan Nominasi dalam review sistem/kebijakan Human Capital
Management.
92
Pelaksanaan Tahun 2019
Tugas Komite Personalia dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Personalia telah melaksanakan rapat
sebanyak 10 kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
24 Januari 2019 : Usulan Mutasi Pegawai Evaluasi L 1 Kantor Cabang dan Kantor Wilayah
10 April 2019 : Usulan Mutasi Pegawai Pemenuhan Posisi Layer 1
16 April 2019 : Usulan Bakal Calon Anggota Direksi BUMN
29 Mei 2019 : Usulan Mutasi Evaluasi Pegawai Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor
Cabang
22 Juli 2019 : Usulan Bakal Calon Anggota Direksi BUMN
4 September 2019 : Usulan Mutasi Pejabat Layer 1
11 November 2019 : Usulan Mutasi Evaluasi Pejabat Layer 1 Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan
Kantor Cabang
18 November 2019 : Usulan Mutasi Evaluasi Pejabat Layer 1 Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan
Kantor Cabang
2 Desember 2019 : • Presentasi tentang Talent Management- Human Capital Division
• Pemilihan Kandidat untuk pengisian posisi Kepala Divisi pada Commercial
Lending Division dan Learning Center Division
9 Desember 2019 : Penetapan Kepala Divisi Commercial Lending Division (CMLD)
Komite Pengarah Teknologi Infomasi berperan dalam perumusan kebijakan, strategi dan sasaran serta sarana dalam melakukan monitoring
dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan pengelolaan Teknologi Informasi Perseroan.
Komite Pengarah Teknologi Infomasi telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Direksi No. 05/PD/ICTD/2014 tanggal 2 Juli 2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Direksi No. 18/PD/CMO/2011 tanggal 20 Juli 2011 tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering
Committe) dengan struktur dan keanggotaan sebagai berikut:
Ketua
Direktur IT & Operation (ex-officio) dalam hal Direktur Utama menghadiri Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi maka Direktur Utama
bertindak sebagai Ketua Komite Pengarah Teknologi Informasi
Sekretaris
Information Technology Operation Division Head (ex-officio)
Anggota Tetap
1. Direktur Strategy, Compliance & Risk (ex-officio)
2. Direktur Commercial Banking (ex-officio)
3. Direktur Consumer Banking (ex-officio)
4. Direktur Distribution & Network (ex-officio)
5. Information Technology Operation Division Head (ex-officio)
6. Enterprise Risk Management Division Head (ex-officio)
7. Operation & Business Support Division Head (ex-officio)
8. Sharia Division Head (ex-officio)
9. Corporate Strategy & Performance Management Division Head (ex-officio)
10. Compliance & Governance Division Head (ex-officio)
11. Internal Audit Division Head (ex-officio)
12. Service Quality & Distribution Division Head (ex-officio)
93
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Infomasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama atas hal-hal yang
berkaitan dengan, antara lain:
1. Rencana strategis TI (Information Technology Strategic Plan) yang sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Perseroan. Dalam
memberikan rekomendasi, Komite hendaknya memperhatikan faktor efisiensi, efektivitas serta hal-hal sebagai berikut:
a. Rencana pelaksanaan (road-map) untuk mencapai kebutuhan TI yang mendukung strategi bisnis Perseroan. Roadmap terdiri dari
kondisi saat ini (current state), kondisi yang ingin dicapai (future tate) serta langkah- langkah yang akan dilakukan untuk mencapai
future state;
b. Sumber data yang dibutuhkan;
c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan.
d. Kendala yang mungkin timbul dalam penerapan Rencana Strategis TI;
2. Perumusan kebijakan dan prosedur TI yang utama seperti kebijakan pengamanan TI dan manajemen risiko terkait penggunaan TI di
Perseroan.
3. Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis TI. Komite juga menetapkan status prioritas proyek TI yang
bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Perseroan) misalnya pergantian core banking application, server
production dan topologi jaringan.
4. Kesesuaian pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam service level agreement.
Komite hendaknya melengkapi rekomendasi dengan hasil analisis dari proyek-proyek TI yang utama sehingga memungkinkan Direksi
mengambil keputusan secara efisien.
5. Kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Perseroan.
6. Efektivitas langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Perseroan pada sektor TI dan bahwa investasi tersebut memberikan
kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Perseroan.
7. Pemantauan atas kinerja TI, dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan mengukur efektivitas dan
efisiensi penerapan kebijakan pengamanan TI.
8. Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan satuan kerja
penyelenggara. Komite dapat memfasilitasi hubungan antara kedua satuan kerja tersebut.
9. Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Perseroan. Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai dan Bank akan
menggunakan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI maka Komite Pengarah TI harus memastikan Perseroan telah memiliki kebijakan
10. dan prosedur.
11. Komite bertanggung jawab atas rekomendasi usulan sebagaimana dimaksud yang selanjutkan akan diputus melalui mekanisme rapat
Direksi.
Tugas Komite Pengarah Teknologi Infomasi dilakukan dalam bentuk pelaksanaan rapat. Sepanjang tahun 2019, Komite Pengarah Teknologi
Infomasi telah melaksanakan rapat sebanyak 2 kali dengan agenda sebagai berikut.
Tanggal Agenda
13 September 2019 : Penyampaian Finalisasi RSTI BTN 2019-2021
27 Desember 2019 : • Penjabaran dan Usulan Strategi Perencanaan Inisiatif IT Tahun 2020
• Arahan Direksi Tahun 2020
Pedoman Audit Internal (Piagam Audit)
Internal Audit Division telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Piagam Audit Internal sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan
Piagam Unit Audit Internal, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Perseroan No.02/DEKOM-BTN/2013 dan Direksi
Perseroan No.SKB-02/DIR-BTN/2013 tanggal 18 Desember 2013 tentang Piagam Audit Intern juncto Surat Keputusan Bersama Dewan
Komisaris Perseroan No.02/DEKOM-BTN/2016 dan Direksi Perseroan No.SKB-2/DIR-BTN/2016 tanggal 18 Juli 2016 tentang Perubahan
Atas Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Perseroan No.02/DEKOM-BTN/2013 dan Direksi Perseroan No.SKB-02/DIR-BTN/2013
juncto Surat Keputusan Bersama (SKB) Dewan Komisaris No.01/DEKOM-BTN/2019 dan Direksi No.01/DIR-BTN/2019 tanggal 29 Mei 2019
tentang Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Piagam Audit Internal juga menjadi dasar
keberadaan, pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung jawab pengawasan bagi IAD. Oleh karena itu, Piagam Audit Internal disosialisasikan
kepada seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya untuk mendorong efektivitas pelaksanaan fungsi audit internal. Isi dari Piagam Audit
Internal adalah sebagai berikut:
1. Visi dan Misi
2. Struktur dan Kedudukan
3. Tugas & Tanggung Jawab Serta Wewenang
4. Independensi Serta Larangan Perangkapan Tugas & Jabatan Auditor Internal
5. Kode Etik dan Persyaratan Standar Profesional Auditor Internal
6. Penggunaan Jasa Pihak Ekstern Dalam Pelaksanaan Audit Intern
7. Hubungan Satuan Kerja Audit Intern Dengan Auditor Ekstern Ahli Hukum
8. Lain-lain
94
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.226/DIR/2019 tanggal 1 Maret 2019, telah ditetapkan Hertanta selaku Kepala Divisi
Internal Audit.
Dalam Peraturan Direksi No. 09/PD/DAI/2008 tanggal 30 April 2008 perihal Kebijakan Audit Intern PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
pada Bab III Ruang Lingkup dan Metodologi Audit Poin 3.1 Lingkup Pekerjaan Audit diatur bahwa pada dasarnya lingkup pekerjaan audit
harus dapat , memberikan kepastian bahwa:
1. Sistem manajemen risiko berfungsi secara efektif;
2. Sistem pengendalian intern berfungsi secara efesien dan efektif; dan
3. Proses tata kelola berfungsi secara efektif melalui penetapan nilai dan tujuan/sasaran, pemantauan aktivitas dan kinerja, serta
pendefinisian pengukuran akuntabilitasnya.
1. Audit Umum yang berfokus pada Aspek Keuangan,Aspek Ketaatan dan Aspek Operasional.
2. Audit Teknologi Sistem Informasi yang meliputi evaluasi risiko dan pengendalian pada lingkungan Teknologi danSistem Informasi (TSI).
3. Audit Khusus yang difokuskan pada penyimpangan/pelanggaran pada ketaatan, indikasi kecurangan (fraud).
Pada tahun 2019, Internal Audit Division (IAD) telah menyusun rencana atau program kerja audit dan melaksanakan kegiatan audit sesuai
dengan rencana yang telah disusun. Rencana program Kerja tersebut mencakup sifat dan cakupan audit, penilaian risiko proses bisnis (risk
assessment), susunan dan jumlah personil tim audit, standar hari kerja efektif audit, lamanya waktu standar hari audit, kebutuhan jumlah
personil dan kualifikasi jabatan personil IAD, kondisi kualifikasi personil IAD, penilaian risiko dan pengembangan personil IAD.
Rencana Kerja Internal Audit Division dijabarkan dalam buku Annual Audit Plan dengan periode kerja selama 1 tahun. Rencana Kerja Audit
Tahunan untuk Internal Audit Division (IAD) tahun 2019 telah disampaikan kepada Direktur Utama berdasarkan memo IAD
No.35/M/IAD/ASD/II/2019 tanggal 21 Februari 2019 perihal Penyampaian Rencana Kerja Audit Tahunan (Annual Audit Plan) Tahun 2019 dan
telah disetujui dan ditandatangani oleh Direktur Utama pada Maret 2019.
Disamping itu sesuai regulasi POJK No. 1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum, Rencana Kerja Audit
Tahunan (Annual Audit Plan) juga telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan surat Dewan Komisaris No.
035/KOM/BTN/IV/2019 tanggal 9 April 2019, perencanaan audit umum (konvensional dan syariah), audit ICT, audit khusus & investigasi serta
pelaksanaan audit ISO 9001:2015 yang terjadwal sebagai berikut.
95
ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
Tata kelola risiko Perseroan yang berlandaskan prinsip GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Perseroan dalam pengelolaan
manajemen risiko. Hal ini dapat dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko Perseroan.
Dewan Komisaris melalui rapat Komite Pemantau Risiko dan Direksi melalui rapat Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk
memastikan penerapan Manajemen Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Perseroan. Dewan
Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko Bank antara lain melalui pemantauan
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sistem
informasi manajemen dan SDM serta kecukupan sistem pengendalian internal.
Komite Pemantau Risiko bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan
evaluasi atas pedoman kebijakan manajemen risiko Bank (Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko
Hukum,Risiko Stratejik, Risiko Kepatuhan dan Risiko Reputasi), melakukan evaluasi kesesuaian antara pedoman kebijakan manajemen risiko
Perseroan dengan pelaksanaannya dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat dengan Enterprise Risk Management
Division secara berkala membahas isu-isu terkini , Profil Risiko Triwulanan Bank BTN, Tingkat Kesehatan Bank, Recovery Plan dan hal-hal
yang terkait dengan manajemen risiko Bank BTN termasuk ikut mereview Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang didalamnya terdapat
Risk Appetite dan Risk Tolerance Bank.
Uraian lengkap tentang Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Organ dan Komite di Bawah Dewan Komisaris - Komite Pemantau
Risiko dalam bagian Tata Kelola Perusahaan di prospektus ini.
Komite Manajemen Risiko (KOMAR) berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait risiko yang melekat pada
kebijakan yang akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluasi terhadap ketentuanketentuan yang dinilai kurang sesuai dengan
perkembangan terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KOMAR terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat pada
setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan dan juga melakukan
evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR).
96
Uraian lengkap tentang Komite Manajemen Risiko dapat dilihat pada bagian Organ dan Komite di Bawah Direksi - Komite-Komite di Bawah
Direksi - Komite Manajemen Risiko dalam bagian Tata Kelola Perusahaan di prospektus ini.
Satuan Kerja Manajemen Risiko bertugas memastikan efektivitas pengelolaan Risiko Stratejik dan mengkoordinasikan serta memastikan
proses integrasi manajemen risiko dengan perencanaan strategis, pengukuran kinerja dan pemberian insentif dalam rangka meningkatkan
shareholder value, meningkatkan investor confidence, mendukung proses pengambilan keputusan dan meningkatkan efisiensi penggunaan
modal. Sejak 4 Februari 2016, Enterprise Risk Management Division (ERMD) dalam pelaksanaan kegiatan manajemen telah menerapkan
dan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 berkomitmen untuk terus bekerja sesuai dengan standar mutu yang diterapkan dengan
melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk menumbuhkan budaya risiko dan mendorong penerapan manajemen risiko yang
efektif di seluruh tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perseroan terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan melakukan review secara berkala guna memastikan efektivitas dan
kecukupan Fungsi Manajemen Risiko sebagai wujud kepatuhan atas peraturan yang berlaku dan menciptakan Perseroan yang sehat. Fungsi
Manajemen Risiko juga memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam sistem pengendalian internal Perseroan khususnya terkait
komponen risk assessment dalam internal control framework COSO. Selain itu, penerapan Fungsi Manajemen Risiko didasarkan pada
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum yang juga menjadi acuan
manajemen risiko Perseroan.
Perseroan telah memiliki panduan kebijakan di bidang manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko (PKMR) di mana di
dalamnya telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan oleh Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Review
terhadap PKMR telah dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali oleh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dengan
menyempurnakan panduan kebijakan manajemen risiko. Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan
ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim digunakan di industri
perbankan untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko.
Penerapan sistem manajemen risiko Perseroan bertujuan untuk mendukung Perseroan dalam mencapai pertumbuhan yang sehat dan
mencapai pertumbuhan berkelanjutan, sehingga dapat lebih mengoptimalkan shareholder value. Perseroan menerapkan pendekatan
komprehensif dalam mengelola risiko-risiko secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir
ancaman dan memaksimalkan peluang dengan tetap menjalankan prinsip-prinsip manajemen risiko yang paling kurang mencakup:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta system informasi Manajemen Risiko
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Strategi pengelolaan manajemen risiko juga disesuaikan dengan strategi Bisnis Perseroan. Strategi tersebut dilaksanakan guna mendukung
pengembangan usaha Perseroan ke depan di antaranya melalui:
1. Penerapan manajemen risiko selain difokuskan kepada pengembangan dan simulasi pengukuran risiko dan permodalan, juga difokuskan
kepada pengembangan budaya sadar risiko pada segenap jajaran di Perseroan serta pada fungsi Ex Ante dalam rangka meminimalisir
timbulnya eksposur risiko. Sehingga kebijakan manajemen risiko yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan dalam kegiatan usaha
dan operasional harian pada setiap level.
2. Penyusunan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko.
3. Mengembangkan sistem informasi manajemen risiko berupa Internal Credit Rating (ICR) untuk kredit komersial dan enhancement Risk
and Control Self Assessment (RCSA) untuk risiko operasional.
4. Pelaksanaan stress testing untuk Risiko Kredit telah dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, stress testing Risiko Pasar 2 (dua) kali dalam
setahun dan stress testing Risiko Likuiditas dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun guna menilai ketahanan Perseroan terhadap
skenario stress/krisis.
Perseroan merupakan salah satu Bank Sistemik. Sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanganan krisis system keuangan, khususnya
terhadap permasalahan Bank Sistemik (Systemically Important Bank) maka Perseroan harus dapat menetapkan rencana yang akan dilakukan
apabila mengalami kondisi tekanan keuangan (financial stress) yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. Rencana tersebut
97
dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi (Recovery Plan) sesuai POJK No. 14/POJK.03/2017 tanggal 4 April 2017 dan peraturan intern Bank
SE No. 15/DIR/RMD/2018 tanggal 22 Maret 2018 perihal Petunjuk Pelaksanaan Rencana Aksi (Recovery Plan). Perseroan telah Menyusun
Dokumen Recovery Plan yang di dalamnya memuat Trigger Level (untuk tujuan pencegahan, pemulihan dan perbaikan). Untuk setiap indikator
Opsi Pemulihan yang dicantumkan dalam Recovery Plan telah mencakup antara lain: Indikator Permodalan, Likuiditas, Rentabilitas dan
Kualitas Aset.
98
11. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Perseroan saat ini digambarkan dalam diagram berikut:
99
12. STRUKTUR KEPEMILIKAN
Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Pengendali dari Perseroan adalah Negara Republik Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2019, jumlah pegawai Perseroan sebanyak 11.647 karyawan, tidak termasuk Direksi dan Komisaris Perseroan,
terdiri atas pegawai tetap sebanyak 11.219 karyawan dan pegawai kontrak sebanyak 428 karyawan.
Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing.
Tabel-tabel berikut dibawah ini menggambarkan komposisi pegawai tetap Perseroan berdasarkan masing-masing segmen.
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Karyawan Tetap (Permanen) 11.219 10.155
Karyawan Kontrak 428 1.655
Total 11.647 11.810
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Level 22 4 4
Level 19 - 21 112 106
Level 15 -18 1.210 1.129
Level 13 -14 2.322 2.353
Level 11 - 12 5.768 5.901
Level 8 - 10 2.231 2.317
Total 11.647 11.810
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Pasca Sarjana 414 422
Sarjana 8.546 8.601
Sarjana Muda 1.921 1.941
SLTA 766 846
Total 11.647 11.810
31 Desember
Keterangan
2019 2018
≥ 51 tahun 693 673
100
31 Desember
Keterangan
2019 2018
31 – 50 tahun 4.066 3.617
≤ 30 tahun 6.888 7.520
Total 11.647 11.810
Perseroan menjalankan program kesejahteraan pegawai melalui beberapa cara antara lain kenaikan tunjangan pegawai, pemberian bonus,
promosi kenaikan peringkat dan jabatan serta memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi. Adapun kompensasi
remunerasi dan fasilitas yang diperoleh pegawai tetap yaitu gaji pokok, THR, uang cuti, uang sandang, tunjangan (posisi, perumahan,
kendaraan, keahlian, BBM, lokasi, pajak), bonus kinerja, pinjaman perumahan, pension, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, fasilitas
pemeliharaan kesehatan berkala, bantuan pengobatan, dan bantuan uang duka.
Remunerasi: Pemenuhan Hak Pegawai Perseroan senantiasa memperhatikan kesejahteraan seluruh pegawai agar dapat saling bersinergi
demi terciptanya produktivitas kerja yang optimal. Remunerasi diberikan kepada pegawai berdasarkan merit system dengan
mengedepankan kinerja, kompetensi, dan integritas pegawai berupa gaji pokok, tunjangan dan fasilitas lainnya sesuai dengan Peraturan
Perseroan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sistem remunerasi Perseroan telah mematuhi ketentuan Upah Tenaga Kerja
yang berlaku di Indonesia dan mematuhi konvensi International Labour Organization (ILO) tentang Kesetaraan Remunerasi, dimana
besaran gaji pegawai baru berada di atas standar Upah Minimum yang berlaku di wilayah operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan
juga senantiasa berupaya menjaga gap rasio gaji seluruh pegawai agar tidak terdapat perbedaan yang terlalu tinggi.
Seluruh pegawai adalah anggota dari serikat pekerja. Hubungan antara Perseroan dengan pegawai dan serikat pekerja sangat baik yang
ditandai dengan tidak adanya pemogokan kerja dari karyawan selama ini.
Perseroan menawarkan berbagai macam program pelatihan bagi karyawan baru maupun karyawan lama, yang disesuaikan dengan
kebutuhan karyawan (training need analysis). Misalnya, Perseroan menawarkan pelatihan manajemen, pelatihan atas keahlian teknis
dasar, pelatihan tentang produk, operasional dan jasa Perseroan dan pelatihan pengembangan pribadi yang dimaksudkan untuk
mengembangkan efektivitas individu.
Sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara tata usaha negara, arbitrase,
pajak maupun perkara kepailitan, namun Perseroan sedang terlibat dalam beberapa perkara perdata baik sebagai tergugat maupun turut
tergugat, yang berada di wilayah kantor-kantor cabang Perseroan.
Pada tanggal Prospektus Perseroan diterbitkan, Perseroan terlibat dalam 8 perkara perdata yang sedang dalam proses di badan peradilan
di Indonesia, keterangan mengenai perkara tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Perkara yang sedang dihadapi Perseroan tersebut berdasarkan substansi gugatan tidak mempunyai pengaruh negatif secara
signifikan/material terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
Perseroan tidak pernah menerima somasi dari pihak ketiga manapun yang berpotensi melibatkan Perseroan dalam perkara yang
berdampak material terhadap kelangsungan usaha dan harta kekayaannya.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam kedudukannya sebagai pribadi dan sesuai jabatannya masing-masing, tidak sedang terlibat
dalam suatu sengketa atau gugatan di badan-badan peradilan di Indonesia baik untuk perkara perdata dan atau perkara pidana dan atau
perkara tata usaha negara dan atau perkara hubungan industrial/ketenagakerjaan dan atau arbitrase dan atau perkara perpajakan serta
tidak terdaftar sebagai termohon dalam perkara kepailitan atau telah dinyatakan dalam keadaan pailit.
101
15. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi. Transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi
tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali untuk kredit yang
diberikan pada para karyawan kunci yang diberikan dengan jangka waktu berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 15 (lima belas) tahun
dengan tingkat suku bunga rata-rata untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, adalah masing-masing
sebesar 3,17% dan 6,37% per tahun dengan pembayaran melalui pemotongan gaji setiap bulan. Kredit yang diberikan kepada Direksi dan
karyawan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp2.152.771 juta.
Berikut adalah transaksi dengan pihak terafiliasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan pemerintah Republik Indonesia
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
31 Desember 2019
31 Desember 2018
UMUM
Perseroan merupakan pemberi kredit perumahan terbesar di Indonesia dari segi total jumlah kredit perumahan dan merupakan bank
terbesar ke-5 di Indonesia dari segi jumlah aset (berdasarkan data Bank Indonesia dan diolah oleh Perseroan per 31 Desember 2019). Per
tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp311.776.828 juta, termasuk kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah - neto sejumlah Rp249.708.993 juta serta Rp225.383.231 juta simpanan dari nasabah.
Sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan KPR, baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi, Perseroan memiliki pangsa pasar yangn
besar dalam penyaluran kredit perumahan di Indonesia. Terutama dengan agenda Program Sejuta Rumah dari Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Perseroan dipercaya mendapatkan porsi terbesar dalam penyaluran
pembiayaan KPR Subsidi. Per 31 Desember 2019, pangsa pasar Perseroan pada sektor pembiayaan KPR Subsidi mencapai 90,82%.
Perseroan memiliki tujuan untuk mempertahankan posisi Perseroan sebagai bank yang terkemuka dalam pembiayaan kredit perumahan
serta untuk memberikan produk dan jasa yang terbaik kepada nasabah. Saat ini Perseroan mendukung program Pemerintah yang akan
membangun 1 juta rumah rakyat, dengan adanya program ini merupakan peluang bagi Perseroan untuk menunjukkan kapasitasnya,
khususnya dalam penyaluran KPR Subsidi maupun KPR Non Subsidi.
Walaupun pada sejarahnya fokus Perseroan dititikberatkan pada pemberian kredit perumahan, saat ini Perseroan sedang mengembangkan
portofolio kredit sehingga persentase kredit non-perumahan terhadap total kredit Perseroan mengalami peningkatan, dan juga
meningkatkan persentase kredit perumahan serta kredit lainnya pada peminjam yang memiliki kemampuan lebih. Walaupun secara historis
deposito nasabah merupakan mayoritas pendanaan Perseroan, Perseroan juga telah menerbitkan obligasi sejak tahun 1989 dan pada
tahun 2009 Perseroan menerbitkan sekuritisasi aset perumahan pertama di Indonesia untuk membantu mendiversifikasi sumber pendanaan
Perseroan. Per tanggal 31 Desember 2019, Perseroan telah melakukan sekuritisasi melalui KIK EBA sebanyak 7 (tujuh) kali dan sekuritisasi
melalui EBA SP sebanyak 5 (lima) kali, dimana sekuritisasi KIK EBA pertama sejumlah Rp111.111 juta dengan peringkat Aaa_id dari PT
Moody’s Indonesia, sekuritisasi KIK EBA kedua sejumlah Rp391.305 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi KIK EBA ketiga
sejumlah Rp750.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi KIK EBA keempat sejumlah Rp703.450 juta dengan peringkat
idAAA dari Pefindo, sekuritisasi KIK EBA kelima sejumlah Rp1.000.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi KIK EBA
keenam sejumlah Rp1.000.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi KIK EBA ketujuh sejumlah Rp1.500.000 juta dengan
peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi EBA SP pertama sejumlah Rp200.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi
EBA SP kedua sejumlah Rp1.000.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi EBA SP ketiga sejumlah Rp1.000.000 juta
102
dengan peringkat idAAA dari Pefindo, sekuritisasi EBA SP keempat sejumah Rp2.000.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo, serta
sekuritisasi EBA SP kelima sejumlah Rp2.000.000 juta dengan peringkat idAAA dari Pefindo.
Layanan Perseroan terdiri atas tiga bagian, consumer banking, commercial banking dan perbankan Syariah. Untuk nasabah dari setiap
jenis layanan perbankan ini, Perseroan menyediakan pinjaman, pendanaan dan layanan jasa yang ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan
berbagai kelompok nasabah tersebut. Perseroan telah mengimplementasikan struktur organisasi baru pada awal tahun 2010, di mana
Perseroan memiliki 3 segmen usaha berbeda, yaitu segmen consumer, commercial dan Syariah, di mana setiap segmen akan fokus dalam
pemberian pinjaman, pendanaan, serta jasa dalam bisnis utama masing-masing.
Layanan consumer banking Perseroan termasuk kredit perumahan, apartemen dan kredit lainnya kepada individu. Meskipun secara historis
Perseroan berfokus pada kredit perumahan kepada nasabah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, saat ini Perseroan sedang
meningkatkan persentase kredit perumahan dan kredit lainnya kepada para nasabah dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi. Consumer
banking juga menyalurkan layanan kredit dan perbankan jenis lainnya kepada nasabah, seperti kredit multiguna dengan rumah sebagai
jaminan dan kredit tanpa agunan. Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.
Layanan commercial banking Perseroan termasuk kredit konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit komersial lainnya, serta
kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Perseroan juga menawarkan produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito berjangka.
Grup Perbankan Syariah Perseroan menawarkan produk jasa, pembiayaan dan pendanaan komersial maupun konsumer yang sesuai
dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
REALISASI 2019
Perseroan mampu membukukan realisasi kredit di tahun 2019 sebesar Rp64 triliun. Perolehan ini mencapai 98,34%% dari target RKAP
tahun 2019 sebesar Rp65 triliun.
(dalam juta Rupiah)
% Pencapaian terhadap
Keterangan Target RKAP 2019 Realisasi 2019
target RKAP
I. KREDIT
KONSUMER
A. Perumahan
1. KPR Subsidi 16.126.710 17.311.658 107,35%
2. KPR Non Subsidi 11.197.500 10.651.724 95,13%
3. Kredit Perumahan 2.323.377 1.358.536 58,47%
Lainnya
B. Non Perumahan 4.143.200 4.117.240 99,37%
KOMERSIAL
A. Perumahan 13.105.000 9.639.825 73,56%
B. Non Perumahan
1. UMKM 3.625.430 1.969.908 54,34%
2. Komersial 9.643.800 14.352.555 148,83%
II. PEMBIAYAAN SYARIAH 7.723.475 5.302.479 68,65%
TOTAL 65.797.492 64.703.925 98,34%
Perseroan menyediakan beragam produk simpanan untuk manjawab kebutuhan simpanan kepada nasabah, yang dikelompokan menjadi
3 (tiga) produk, yaitu Tabungan, Giro dan Deposito Berjangka. Melalui penyediaan produk tersebut, Perseroan berupaya menjaga tingkat
likuiditas yang sehat, sumber dana berbiaya murah sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan komposisi pendanaan
yang kompetitif dan terjangkau.
Rincian informasi terkait kinerja produk Simpanan Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kenaikan
Saldo 2019 Saldo 2018
(Penurunan)
Simpanan (Rp-Juta) (Rp-Juta)
2018-2019 (%)
(1) (2) ((1-2)/2)
Tabungan 41.484.909 38.350.839 8,17
Giro 48.108.116 53.673.188 -10,37
Deposito Berjangka 113.929.768 115.462.283 -1,33
103
2. Produk Simpanan Syariah
Perseroan juga melakukan penghimpunan Dana Pihak Ketiga melalui Unit Usaha Syariah melalui produk Giro, Tabungan, dan Deposito
Syariah. Rincian informasi terkait kinerja produk Simpanan Syariah Perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kenaikan
Saldo 2019 Saldo 2018
(Penurunan)
Simpanan (Rp-Juta) (Rp-Juta)
2018-2019 (%)
(1) (2) ((1-2)/2)
Giro Syariah 4.007.722 4.376.126 -8,42%
Tabungan Syariah 4.152.815 3.526.393 17,76%
Deposito Syariah 13.699.901 14.440.156 -5,13%
A. Consumer Banking
Tabungan Konsumer
1. Tabungan BTN Batara
Tabungan serba bisa yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan transaksi untuk menunjang aktivitas keuangan nasabah.
3. Tabunganku
Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Deposito
Deposito Bank BTN merupakan simpanan berjangka dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing. Manfaat Deposito Bank BTN
adalah bunga menarik, bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok, bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran
angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan telepon, jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan,2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12
bulan, dan 24 bulan, serta dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana).
1. Deposito BTN
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, dengan bunga yang menarik
yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit.
104
2. Deposito BTN Valas
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, dengan bunga yang menarik
dalam bentuk mata uang asing.
Kredit Perumahan
Kredit Konsumer Non Perumahan menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, karena memiliki
pasar potensial yang mampu bertahan dari krisis keuangan global. Kredit ini juga memiliki basis nasabah yang banyak dan tersebar. Produk-
produk Kredit Konsumer Non Perumahan mencakup Kredit Ringan BTN (Kring BTN), Kredit Ringan BTN Pra-Pensiunan (Kring BTN Pra-
Pensiunan), Kredit Ringan BTN Pensiunan (Kring BTN Pensiunan), Swadana BTN, Kredit Pegawai.
a. Kredit Ringan BTN (Kring BTN)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi karyawan perusahaan/ instansi guna memenuhi berbagai kebutuhannya tanpa agunan cukup
hanya memanfaatkan SK Pegawai pemohon.
b. Kredit Ringan BTN Pra Pensiunan (Kring BTN Pra Pensiun)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada calon debitur/debitur dengan sumber pembayaran (repayment) berasal dari sumbel penghasilan
tetap atau fixed income (gaji dan uang pension) yang gajinya belum atau telah disalurkan melalui Bank, yang digunakan untuk
keperluan konsumtif. Jangka waktu pembiayaan ini dapat melintasi masa pension debitur.
c. Kredit Ringan BTN Penisunan (Kring BTN Pensiun)
Fasilitas kredit yang ditujukan bagi para pensiunan PNS, TNI/Polri, maupun janda/duda-nya yang manfaat pensiunannya dibayarkan
melalui rekening di Perseroan.
105
d. Kredit Swadana BTN
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di Perseroan
dengan maksimal kredit 90% dari dana yang disimpan oleh nasabah tersebut dengan suku bunga kompetitif, proses cepat dan mudah,
jangka waktu sangat fleksibel sampai dengan 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.
e. Kredit Pegawai
Fasilitas kredit lunak bagi karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu.
Jasa dan Layanan Perbankan yang dimiliki Perseroan diantaranya berupa kartu konsumer, wealth management, electronic channel, dan
jasa berbankan lainnya. Jasa dan layanan yang ditawarkan oleh Kartu konsumer berupa kartu debit dan kartu kredit. Jasa yang ditawarkan
oleh Wealth management berupa produk simpanan, surat berharga (ORI, Sukuk, dan SBR), Reksa Dana, dan Bancassurance. Jasa
Electronic channel terdiri dari produk ATM dan KiosK, CDM, Internet Banking, Cash Management, SMS Banking, dan MobileBanking.
Sedangkan jasa dan layanan perbankan lainnya berupa jasa trading, jasa administrasi, jasa layanan, dan jasa lainnya.
Adapun jasa dan layanan yang diberikan Perseroan berdasarkan kegiatan usaha Perbankan Konsumer sebagai berikut:
Kartu Konsumer
Wealth Management
Keberadaan bisnis Wealth Management memberi kontribusi dalam perolehan pendapatan melalui fee based income yang berasal dari
penjualan produk non banking baik Bancassurance, Reksadana, maupun instrument investasi yang dikeluarkan pemerintah.
Dalam pengembangan bisnis Wealth Management bidang proteksi, Pereroan bekerjasama dengan beberapa mitra asuransi besar yakni
PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, PT Zurich Topaz Life, PT Asuransi Sinarmas MSIG dan PT FWD
Life Indonesia. Sedangkan dalam pengambangan produk investasi, Perseroan bekerjasama dengan mitra investasi PT Trimegah Aset
Manajemen, PT Bahana TCW Investment Management, PT Manulife Asset Management Indonesia, PT Schroder Investment Management
Indonesia dan PT Insight Investment Management. Tahun ini Perseroan juga menjadi bagian dalam penjualan produk sukuk Negara Ritel
Seri SR 10, Saving Bonds Ritel Seri SBR004, Obligasi Negara Ritel Seri ORI015 dan Sukuk Tabungan Seri ST002.
Pada tahun 2018 jaringan Wealth Management telah memiliki 43 Outlet BTN Prioritas dan 9 Lounge BTN Prioritas yang tersebar dari Aceh
hingga Papua. Layanan yang diberikan terdiri dari Airport Excecutive Lounge, Airport Handling, Airport Transfer, Concierge Service,
Merchant Discount, SMS Market Update, Bingkisan ulang tahun dan Hari Raya, Meeting
Room, E-Consolidated Statement, Safe Deposit Box dan Priority Event.
Layanan Automatic Teller Machine (ATM) yang dapat melayani penarikan tunai dengan denominasi Rp50.000 dan Rp100.000 yang tersebar
di seluruh wilayah Kantor Cabang Perseroan dan lokasilokasi premium seperti Gallery ATM di Mall, pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar
dan perumahan sehingga makin memudahkan bagi nasabah dalam bertransaksi serta didukung jaringan yang online 24 jam.
Layanan mesin ATM yang dapat menerima setoran tunai sehingga memudahkan dalam bertransaksi, cepat dan realtime. Dapat menerima
denominasi uang Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000.
Sebuah mesin yang berdimensi kompak tampak modern, touchscreen dan mirip sebuah mesin ATM namun tidak dapat melayani penarikan
uang tunai. Dapat berfungsi sebagai media promosi dan melayani transaksi finansial non tunai.
106
SMS Banking
Layanan aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial
dimana saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) yang dapat diakses baik melalui pengiriman teks ke nomor akses 3555
atau melalui perintah USSD (Unstructured Supplementary Service Data). Nasabah dapat mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau
menghubungi Customer service di kantor cabang Bank BTN.
Mobile Banking
Aplikasi perbankan bagi nasabah perorangan untuk kenyamanan dalam melakukan transaksi finansial (non tunai) dan non finansial dimana
saja dan kapan saja menggunakan telepon selular (HP) dengan melakukan download aplikasi iMobile BTN dari Google Play, Blackberry
World dan Apple Store. Koneksi jalur data internet sehingga lebih murah dan efisien. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing
operator penyedia jaringan.
Internet Banking
Layanan perbankan bagi nasabah perorangan untuk dapat memperoleh informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan
melalui media internet. Alamat website: https://internetbanking.btn.co.id dengan mendaftarkan diri melalui mesin ATM BTN atau
menghubungi Customer Service kantor cabang Bank BTN. Tarif data internet mengikuti kebijakan masing-masing operator penyedia
jaringan.
Virtual Account
Layanan nomor identifikasi dari pelanggan suatu perusahaan (end user) yang telah bekerjasama dengan Perseroan baik untuk pelanggan
perorangan maupun non perorangan sebagai identifikasi penerimaan dana.
Cash Management
Layanan khusus bagi nasabah lembaga untuk melakukan swakelola transaksi perbankan melalui koneksi internet. Alamat website:
https://cashmanagement.btn.co.id dengan melakukan pendaftaran ke kantor cabang Bank BTN terdekat. Tarif data internet mengikuti
kebijakan masing-masing operator.
Branchless Banking
Layanan jasa perbankan bagi nasabah bank yang dilakukan diluar wilayah jaringan kantor bank melalui kerjasama pemanfaatan jaringan
teknologi informasi dengan perusahaan telekomunikasi dan atau kerjasama dengan agen yang bertindak untuk dan atas nama bank dalam
rangka memperluas jangkauan layanan perbankan dan mendorong terwujudnya layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan
inklusif atau disebut LAKU PANDAI.
Layanan khusus berbasis portal properti yang memudahkan calon debitur dalam hal pencarian listing proyek yang telah bekerjasama
dengan Bank BTN, simulasi angsuran, pengajuan KPR/KPA secara online, online live chat 24 jam, serta fitur-fitur lainnya. Portal BTN
Properti juga melengkapi fiturnya dengan teknologi 4D Tour Service yang memungkinkan calon debitur mendapatkan gambaran real
terhadap unit properti yang dipilih.
Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana pihak ketiga, Perseroan juga menyediakan layanan konsumer lainnya untuk
meningkatkan fee based income, seperti: Pengiriman uang dalam dan luar negeri, Penukaran uang valuta asing, Kotak penyimpanan (safe
deposit box), Pembayaran tagihan (telepon, listrik dan air), Pembayaran internet dan TV berlangganan, Pembelian tiket penerbangan dan
tiket kereta api, serta Isi ulang pulsa. Selain itu, sebagai penyedia solusi total perbankan kepada nasabah lembaga, Perseroan menyediakan
berbagai jasa dan layanan bagi nasabah Lembaga antara lain:
1. Garansi Bank
Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila
nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya (wanprestasi) dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.
107
3. Virtual Account BTN
Layanan bagi nasabah Giro Lembaga BTN berupa account virtual yang dapat digunakan oleh pelanggan/mitra dari nasabah lembaga
tersebut untuk melakukan pembayaran tagihan menggunakan kartu bank manapun dan nasabah lembaga dapat melakukan
monitoring penerimaan pembayaran secara online real time terhadap hasil pembayaran pelanggannya.
4. Transfer Management
Transfer Management merupakan layanan bank kepada nasabah Lembaga untuk membantu nasabah melakukan transfer dana
lembaga secara online, baik Inhouse Transfer (antar rekening), Domestic transfer (LLG/Clearing dan RTGS), dan International Fund
Transfer (transfer ke bank lain baik di dalam maupun luar negeri dalam mata uang asing). Transfer dapat dilakukan dalam single
currency (kode mata uang yang dikirim sama dengan kode mata uang yang diterima), dan multi currency (kode mata uang yang
dikirim tidak sama dengan kode mata uang yang diterima).
5. Payment Management
Payment management merupakan bentuk kerjasama bank dengan nasabah untuk membantu nasabah mengelola pembayaran dan
tagihan seperti;
a. Edu Payment / SPP Online BTN
b. Edu payment merupakan layanan bagi lembaga pendidikan berupa penerimaan setoran biaya pendidikan dan biaya lainnya
yang terkait dengan penyelenggaraan
c. pendidikan secara online real time.
d. Bill Payment (Pembayaran tagihan telepon, listrik, air, gas dll)
e. Pembayaran Pajak
f. Pembayaran pembelian produk Pertamina
g. Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan
h. Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
i. Pembayaran Pensiun (Taspen dan ASABRI)
j. Pembayaran Tagihan Rumah Sakit
k. Bank Operasional I dan II
B. Commercial Banking
1. Giro BTN
Giro BTN merupakan produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
Cek/BG, media penarikan lainnya, atau dengan BTN Cash Management System (i-Cash).
a. Jenis Giro BTN berdasarkan kepemilikan
• Giro Perorangan
Giro perorangan merupakan rekening atas nama perorangan yang dibuka oleh orang perorangan termasuk individu yang
memiliki usaha dan penarikannya dapat melalui Cek/BG, ATM dan media penarikan lainnya.
• Giro Lembaga
Giro lembaga merupakan rekening atas nama instansi pemerintah/lembaga negara, badan usaha/badan hukum (termasuk
didalamnya Bank dan Bank Perkreditan Rakyat) dan semua badan usaha atau badan hukum yang diatur dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang.
• Giro Gabungan (Joint Account)
Giro gabungan (joint account) merupakan rekening yang dimiliki oleh lebih dari satu pemilik rekening yang dapat terdiri dari
gabungan badan/lembaga, perorangan dan/atau gabungan dari keduanya.
108
a. Deposito BTN Rupiah
Deposito BTN Rupiah merupakan simpanan berjangka untuk investasi dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu 1, 2, 3, 6,
12 dan 24 bulan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu atau pada saat jatuh tempo menurut perjanjian
antara nasabah dan bank.
Kredit Perumahan
Kredit Non Perumahan Perseroan terdiri dari Produk Kredit UMKM, Linkage Program dan Kredit Korporasi. Kredit UMKM mencakup KUR
BTN, KUMK, Kredit Investasi, KMK dan KMK Kontraktor. Linkage Program mencakup kredit kepada Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi
Simpan Pinjam (Koperasi). Sedangkan Kredit Korporasi mencakup Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja BTN, Kredit Modal Kerja Kontraktor,
dan Kredit Sindikasi.
2. Program Kemitraan
Program untuk meningkatkan kompetensi usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri
5. Kredit Korporasi
a. Kredit Modal Kerja (KMK) BTN
Kredit yang diperuntukan bagi nasabah untuk Pembiayaan usaha industry perdagangan dan jasa atau yang berhubungan
dengan pengadaan maupun proses produksi sampai dengan barang tersebut dijual dengan maksimum kredit yang dapat
diberikan sebesar 80% dari kebutuhan modal kerja. Sedangkan untuk jangka waktu kredit dapat mencapai 36 (tiga puluh enam)
bulan dan dapat diperpanjang.
b. Kredit Investasi BTN
Fasilitas pembiayaan yang diperuntukkan bagi nasabah untuk pembiayaan barang modal atau investasi dalam bentuk investasi
baru, perluasan, modernisasi, rehabilitasi atau kebutuhan khusus terkait investasi.
c. Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor)
Fasilitas kredit modal kerja untuk membantu kontraktor menyelesaikan pekerjaan mereka berdasarkan kontrak tertentu dalam
jumlah hingga 60% dari nilai kontrak.
d. Kredit Sindikasi
Pinjaman atau kredit yang diberikan oleh lebih dari satu bank secara bersamaan kepada debitur tertentu.
109
C. Perbankan Syariah
Perseroan mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2005 untuk menawarkan pembiayaan dan pendanaan serta pelayanan yang
sesuai dengan prinsip hukum Islam. Pada tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki Rp23.612.620 juta pembiayaan/piutang syariah
dan Rp21.871.850 juta pendanaan syariah. Per tanggal 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 25 kantor cabang syariah, 53 Kantor
Cabang Pembantu Syariah dan 7 Kantor Kas Syariah, 12 Payment Point Syariah dan 773.747 rekening nasabah untuk produk pendanaan
syariah. Para nasabah syariah Perseroan pada umumnya didominasi oleh kalangan individu.
Unit Usaha Syariah Perseroan meminta opini kepada Dewan Pengawas Syariah dalam menciptakan produk dan jasa syariah. Dewan
Pengawas Syariah terdiri atas satu orang ketua dan dua anggota, yang merupakan perwakilan dari Dewan Syariah Nasional. Sebagai
pemenuhan terhadap hukum Islam dan prinsip perbankan syariah, seluruh pembiayaan syariah yang dimiliki Unit Usaha Syariah berasal
dari sumber pendanaan syariah, termasuk rekening tabungan syariah dan deposito berjangka syariah.
Produk-produk Syariah
Produk pembiayaan Unit Usaha Syariah dikategorikan menjadi Pembiayaan Konsumer dan Pembiayaan Komersial. Uraian terkait Produk
Pembiayaan Usaha Syariah dijabarkan sebagai berikut:
Pembiayaan Konsumer
a. KPR BTN Subsidi iB
KPR BTN Subsidi iB adalah produk pembiayaan BTN Syariah guna pembelian rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
dengan margin rendah, angsuran ringan dan tetap sepanjang jangka waktu pembiayaan dengan skema FLPP dan SSM menggunakan
akad “Murabahah” (jual beli) serta skema BP2BT menggunakan akad Musyawarah Mutanaqisah (MMQ) dalam rangka pemilikan
Rumah, Rumah Susun, atau apartemen yang merupakan program pemerintah.
110
Pembiayaan Komersial
Giro Syariah
1. Giro BTN iB
Produk simpanan dengan prinsip “Wadiah” (titipan), untuk tujuan keperluan operasional keuangan nasabah dengan memberikan
bonus yang menguntungkan bagi nasabah atas simpanannya guna memperlancar aktivitas bisnis.
Tabungan Syariah
4. TabunganKu iB
Produk simpanan dengan akad Wadi’ah (Titipan), dengan memberikan bonus yang menarik. Diterbitkan secara bersamasama oleh
bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
111
7. Tabungan BTN Emas iB
Produk tabungan dengan akad “Mudharabah Muthlaqah” yang digunakan untuk memberikan kemudahan nasabah dalam
mempersiapkan dana untuk pembelian emas dan kebutuhan lain nasabah dimasa yang akan datang.
Deposito Syariah
1. Deposito BTN iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman, nyaman, dan terpercaya dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan prinsip
“Mudharabah Mutlaqah” (Bagi Hasil). Deposito ini dapat perorangan maupun lembaga.
2. Deposito On Call iB
Sarana penyimpanan uang untuk investasi yang aman dan terpercaya dalam jangka waktu yang lebih singkat, berdasarkan prinsip
“Mudharabah Mutlaqah”(Bagi Hasil). Deposito ini dapat perorangan maupun lembaga.
KERJASAMA KELEMBAGAAN
Di samping kegiatan usaha yang telah disebutkan di atas, sampai dengan 31 Desember 2019 Perseroan juga melakukan kerjasama dengan
beberapa badan dan perusahaan, seperti:
1. Kerjasama dengan Kementrian Negara Perumahan Rakyat dalam rangka pelaksanaan program pembiayaan perumahan dan
pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan.
2. Kerjasama dengan Departemen Keuangan, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan,
Departemen Perindustrian, Kementrian Negara Koperasi dan UKM dalam rangka pemberian fasilitas kepada Debitur Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan Koperasi.
3. Kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) tentang Pelaksanaan Transaksi Tabungan, Penerimaan Pembayaran Angsuran dan
Denda Kredit, Transaksi Produk dan Jasa Perbankan Lainnya di Kantor Pos Secara Online.
4. Kerjasama dengan PT Taspen (Persero) dalam rangka pelaksanaan pembayaran tabungan hari tua, tabungan hari tua multi guna,
dan uang pensiun.
5. Kerjasama dengan PT PLN (Persero) sebagai tempat pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya bagi pelanggan PLN.
6. Kerjasama dengan Kementrian Agama sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaran Haji.
7. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dalam rangka penyediaan fasilitas pelayanan dan produk-produk barang
jasa perbankan.
8. Kerja sama dengan HIMBARA dan Telkom untuk HIMBARA LINK.
9. Non Housing yang meliputi perjanjian kerjasama Bank Garansi dengan ASEI, PT Binagriya Upakara, PT.Askrindo dan PT. Jasindo.
10. Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan meliputi Penerimaan Iuran Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Penerimaan Iuran serta
Pembayaran Jaminan Peserta Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan dan Pemberian Fasilitas KPR terhadap Peserta
BPJS Ketenagakerjaan.
11. Kerjasama dengan BPJS Kesehatan tentang Layanan Pengelolaan Iuran Jaminan Kesehatan dan Pendaftaran Peserta BPJS
Kesehatan.
12. Kerjasama dengan Kementerian Keuangan meliputi Perjanjian Jasa Layanan Perbankan sebagai Bank Persepsi dan Pengelolaan
rekening Pemerintah milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja pada Bank Umum/Kantor Pos.
13. Kerjasama dengan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk aplikasi E-Panjar dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
14. Kerjasama dengan Telkomsel untuk TCASH-BTN.
15. Kerjasama dengan Komite Olimpiade Indonesia untuk penyaluran KPR Atlet.
16. Kerjasama dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam hal Konstruksi Properti.
17. Kerjasama dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) dalam hal Kredit Investasi.
18. Kerjasama dengan Blue Bird dalam penyaluran Pembiayaan Perumahan.
19. Kerjasama dengan PPDPP untuk penyaluran KPR.
20. Kerjasama dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam hal penyaluran KPR FLPP.
21. Kerjasama dengan Grab Indonesia dalam hal penyaluran KPR.
22. Kerjasama dengan Gojek Indonesia dalam hal penyaluran KPR.
112
PROSPEK USAHA DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PERSEROAN
Prospek Usaha
Sepanjang tahun 2020-2024, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan stagnan di 3,6% - 3,8% per tahunnya, akibat perubahan ekonomi
global yang terus bergerak. Kondisi tersebut mengakibatkan penurunan volume ekspor, penurunan harga komoditas utama Indonesia
(minyak kelapa sawit dan batu bara) dan ketahanan nilai tukar Rupiah, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga tahun
mendatang tetap berada pada kisaran 5%.
“Pada ketiga skenario, Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 – 2022 berada pada kisaran 5%, yang lebih disebabkan oleh tekanan
global”.
Untuk mendorong pertumbuhan dari sisi konsumsi dan intermediasi perbankan, Bank Indonesia diprediksi akan kembali menurunkan suku
bunga acuan BI 7 days repo. Tingkat inflasi yang stabil di bawah 4% dan penurunan Fed Rate yang berlanjut, merupakan pertimbangan
utama Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI 7 days repo di tahun 2020.
Namun demikian, upaya BI untuk meningkatkan pertumbuhan kredit dihadapi tantangan tren pengetatan likuiditas perbankan yang akan
berlanjut di 2020. Ketidakpastian global dan penyerapan obligasi Pemerintah untuk mendanai proyek infrastruktur menggeser penempatan
dana dari DPK Perbankan ke instrumen yang lebih aman dan memberikan yield yang lebih tinggi. Hal ini ditujukan dengan peningkatan
surat berharga sebagai sumber pendanaan dan tren kenaikan LDR (Loan to Deposit Ratio) Perbankan. Per Agustus 2019, penghimpunan
dana perbankan dari surat berharga tumbuh 21,72% (yoy), lebih tinggi dari Agustus 2018 sebesar -2,67% (yoy). Sementara, DPK tumbuh
7,62% (yoy) dan rasio LDR menjadi 94,66% naik dari Agustus 2018 sebesar 93,81%.
113
Berdasarkan dinamika makro dan prospek kinerja perbankan tersebut, fokus Perseroan pada jangka menengah adalah mengendalikan
pertumbuhan kredit dan mengembangkan kapasitas dalam menghimpun pendanaan untuk mendukung rencana bisnis.
Prospek Bisnis Bidang Perumahan dan Program Sejuta Rumah Bagi Perseroan
Sektor perumahan memiliki kontribusi yang besar pada perekonomian negara. Di tahun 2018, rasio KPR terhadap PDB Indonesia adalah
3,0% masih lebih kecil dibanding negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina (3,8%), Thailand (22,3%), Malaysia (38,4%) dan Singapura
(44,8%), yang artinya sektor perumahan Indonesia masih jauh dari jenuh dan berpeluang untuk dikembangkan.
Program Sejuta Rumah Pemerintah untuk menyelesaikan angka backlog perumahan yang masih tinggi, merupakan peluang bagi Perseroan
untuk memperkuat positioning bisnis perumahan di segmen Subsidi dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, dukungan
kebijakan Loan To Value (LTV) dan bonus demografi berupa pertumbuhan segmen emerging affluent yaitu masyarakat kelas menengah
dengan umur 25 tahun – 45 tahun yang berpenghasilan Rp7 Juta – Rp30 Juta per bulannya merupakan peluang Perseroan untuk
mengembangkan bisnis di segmen menengah. Sepanjang tahun 2012 sampai dengan 2018, segmen emerging affluent merupakan segmen
dengan pertumbuhan paling pesat yakni 178% dan diproyeksikan terus tumbuh menjadi ±125 juta jiwa di tahun 2020.
Sebagai segmen yang didominasi oleh Profesional, Pelajar dan Keluarga Muda menjadikan segmen ini memiliki revenue pool terbesar di
sektor perbankan. Hal ini tidak terlepas dari kriteria segmen ini yang notabene adalah masyarakat yang membutuhkan perencanaan
keuangan, memiliki mobilitas tinggi, dan digital savvy.
Untuk memenangkan persaingan pada segmen ini, Perseroan harus terus berinovasi untuk mengembangkan layanannya. Persaingan yang
tidak terbatas pada Perseroan namun juga dengan para pelaku sharing economy (e-economy) yang mengadopsi teknologi dalam
mengoperasikan bisnisnya menuntut Perseroan untuk merubah pola layanan yang lebih mengadopsi layanan keuangan berbasis digital.
Mempertimbangkan hal tersebut, untuk memenangkan persaingan emerging affluent, Perseroan akan membangun proposisi digital dengan
mengembangkan digital banking dan ekosistem KPR digital sebagai strategi pengembangan bisnis di jangka menengah – panjang.
Sampai dengan tahun 2019 Perseroan tetap mendominasi pasar pembiayaan perumahan nasional. Di tahun 2019 Perseroan telah
merealisasiskan pembiayaan KPR sebesar Rp. 33 triliun atau sebesar 54,68% dari total pembiayaan yang dikeluarkan oleh Perseroan.
Penguasaan bisnis perumahan mencapai 40,197% per September 2019 dan terbesar di antara perbankan nasional. Pangsa pasar
pembiayaan KPR subsidi Perseroan mencapai 90,82%.
Selama lebih dari enam dekade menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR baik KPR Subsidi
untuk segmen menengah ke bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Upaya ini membuahkan hasil yang sangat
baik, Perseroan sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke-5 bank terbesar di Indonesia dari segi asset. Dengan tujuan
memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai
pemimpin pembiayaan perumahan. Perseroan bercita-cita menjadi bank yang terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sector
perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.
Pada tahun 2015, Perseroan berperan penting dalam membantu program Pemerintah “Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat”. Perseroan
telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang mendukung program Pemerintah melalui pembiayaan KPR. Sebagai upaya mendorong
percepatan program sejuta rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot supply dan demand untuk KPR, diantaranya dengan
mempermudah pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan pembiayaan
kepada
para pengembang untuk akselerasi KPR subsidi, KPR non subsudi maupun KPR mikro.
Tahun 2016 menjadi tahun pertama bagi Perseroan memasuki transfomasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan telah
mengembangkan berbagai produk dan menambah layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet banking dan cash
management. Pada tahun 2017, perjalanan proses transformasi digital banking Perseroan terus berlanjut. Dari sisi bisnis, Perseroan terus
meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi di era digital, salah satunya dengan membuka Smart
Branch. Smart Branch BTN dilengkapi beragam layanan untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan,
melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi diluar produk perbankan.
Pada tahun 2018, periode digital banking melalui perbaikan infrastruktur dan jaringan teknologi informasi telah mulai membuahkan hasil.
Sepanjang tahun 2018, Perseroan berhasil mendongkrak Fee Based Income (FBI) hingga 26,53% menjadi Rp2.062,99 miliar. Selain itu,
melalui penerapan berbagai kebijakan strategis yang dilakukan sepanjang tahun 2018, Perseroan berhasil meraih peringkat pertama untuk
kategori The Best Good Corporate Governance dalam ajang Anugerah BUMN 2018. Perseroan dinilai telah berhasil menjalankan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan melebihi BUMN terbuka lainnya. Selain meraih The Best GCG, dalam ajang tersebut Perseroan juga meraih
penghargaan Pengembangan Talenta Terbaik dan The Best CEO untuk kategori Driving Execution.
Sebagai bank terbesar ke-5 di Indonesia yang membawa mandat utama dalam pelaksanaan program Pemerintah terkait perumahan, pada
tahun 2019, Bank BTN terus bertransformasi untuk memperkuat peran menjadi housing market maker yang diwujudkan dengan berperan
114
sebagai integrator sisi permintaan (demand side) dan sisi penawaran (supply side). Untuk mewujudkan hal tersebut, telah di bentuk unit
Housing Finance Center (HFC), yaitu unit yang berperan aktif sebagai think tank untuk mempercepat pembangunan sejuta rumah.
Seiring dengan diterbitkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 13 ‘Rumah Murah Untuk Rakyat’, dimana Pemerintah memberikan kemudahan
perijinan untuk pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kebijakan ini memangkas jumlah izin dan waktu
pengurusan yang berimbas pada penurunan biaya. Guna menunjang hal tersebut, Perseroan menyediakan kemudahan akses dalam
jasa/layanan bisnis perumahan bagi masyarakat, dengan meningkatkan kapasitas Teknologi Informasi melalui sistem aplikasi kredit yang
terintegrasi. Perseroan juga sudah melakukan percepatan pelayanan dan proses kredit secara fokus, baik untuk KPR subsidi maupun KPR
non subsidi. Termasuk menambah jaringan pelayanan dan proses kredit melalui kantor layanan Perseroan di daerah-daerah.
Untuk meningkatkan pertumbuhan dana-dana berbiaya murah dan fee-based income, serta memperluas inklusi keuangan di Indonesia,
pada tahun 2019 Perseroan melaksanakan beberapa inisiatif di bidang digital dan branchless banking. Dalam periode digital banking ini
Perseroan telah mengembangkan berbagai produk dan layanan berbasis digital. Selain ATM, CDM, CRM, EDC, Smart Kiosk saat ini juga
telah dikembangkan berbagai produk dan fitur layanan berbasis Mobile/Internet Banking, Web Aplication, QR Code, NFC, Debit Online (e-
Commerce), Prepaid dan Close Loop yang bertujuan untuk optimalisasi layanan nasabah, mendukung pengembangan smart city,
komunitas dan berbagai program bantuan pemerintah.
Sementara itu, untuk meningkatkan efisiensi, Perseroan telah menyiapkan program eForm dan push teller transaction, dan telah membuka
beberapa digital outlet. Perseroan juga berpartisipasi dalam program pemerintah LAKU PANDAI. Komitmen Perseroan untuk mendukung
inklusi keuangan ini telah dimulai pada tahun 2010, dengan meluncurkan Tabungan BTN Cermat.
Pengembangan produk Tabungan BTN Cermat (Mencerdaskan Masyarakat) kemudian diperluas, melalui peluncuran Tabungan BTN
Cermat yang didukung mesin Electronic Data Captured atau EDC. Layanan Tabungan BTN Cermat kemudian diperluas dengan teknologi
berbasis Ponsel atau Unstructured Supplementary Service Data (USSD). Dengan layanan USSD ini, masyarakat dapat melakukan
transaksi Tabungan BTN Cermat melalui komunikasi dari telepon seluler pengguna.
Sejalan dengan pertumbuhan usaha, selama tahun 2019 Perseroan terus meningkatkan standar layanannya menuju layanan kelas dunia
dari sisi operational excellence (kecepatan dan ketepatan proses KPR), ragam jaringan dan produk yang didukung oleh teknologi informasi
yang handal. Atas upaya yang dilakukan, Perseroan menerima berbagai macam penghargaan diantaranya adalah :
- 4th Indonesia Living Legend Companies Award 2019 Kategori Living Legend Company Excellence Housing Development Initiative.
- 2nd Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2019 Kategori Peringkat II Satisfaction Bank Umum Konvensional Buku 3
- 2nd Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2019 Kategori Peringkat II Satisfaction (Teller) Bank Umum Konvensional Buku 3
- 2nd Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2019 Kategori Peringkat II Satisfaction (Satpam) Bank Umum Konvensioal Buku 3
- 2nd Satisfaction Loyalty Engagement Awards 2019 Kategori Peringkat I NPS (Net Promoter Score) Bank Umum Konvensional Buku
3
- Indonesia WOW Brand 2019 kategori Gold Champion Category Mortgage
- 8th Anugerah BUMN 2019 Kategori Big Corporate Kategori Hubungan dengan Stakeholder Terbaik I
- 8th Digital Brand Award Kategori 2nd Best Overall KPR Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori The Best Digital Brand 2014-2018 KPR Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Peringkat I Deposito Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Peringkat I Tabungan Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Peringkat I Kartu Debit Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Peringkat II Wealth Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Peringkat I Bank Umum Konvensional
- 8th Digital Brand Award Kategori Top Kredit KPR 2019 Kategori Perbankan Pilihan Millenial
Secara lengkap, Penghargaan Perseroan dapat dilihat melalui website Perseroan (www.btn.co.id) pada menu Investor Relation pada
Laporan Tahunan.
Perseroan memiliki SDM yang ahli di bidang pembiayaan perumahan. Perseroan sebagai pelopor pembiayaan perumahan sejak tahun
1976 dan telah membiayai KPR bagi rakyat Indonesia lebih dari 3,8 juta unit rumah dan pada tahun 2015 Perseroan telah ditunjuk sebagai
Bank Pelaksana dalam Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat.
Untuk meningkatkan kecepatan layanan serta volume bisnis, Perseroan melakukan revitalisasi aliansi strategis dan mengembangkan smart
branch. Konsep layanan ini mengintegrasikan dan mengedepankan teknologi digital untuk menciptakan customer experience yang
memberikan kemudahan dan solusi bagi nasabah.
115
PERSAINGAN USAHA
Perseroan menghadapi persaingan dalam seluruh lini bisnis yang dijalani. Pesaing utama Perseroan adalah bank-bank domestik, dan
dalam cakupan yang lebih sempit, bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia. Untuk kredit perumahan, kompetitor utama Perseroan
adalah bank-bank domestik karena bank-bank asing tidak diperkenankan memberikan kredit perumahan. Sebagai akibat dari krisis
keuangan global, persaingan untuk mendapatkan pendanaan khususnya pendanaan ritel yang menawarkan biaya pendanaan yang lebih
murah menjadi semakin intens. Perseroan biasanya bersaing dengan bank-bank lain terutama dalam hal ekstensi dan kenyamanan saluran
distribusi, rentang produk, harga, pelayanan nasabah dan pencadangan untuk jasa teknologi.
Selain itu, secara tidak langsung Perseroan menghadapi persaingan dari bank-bank asing. Beberapa kompetitor secara substansial lebih
besar dari Perseroan, memiliki sumber keuangan dan sumber lain yang lebih besar serta jaringan kantor cabang dan ATM yang lebih luas.
Sebagai tambahan, pada tahun 1999, pemerintah Republik Indonesia telah menghapus batas kepemilikan bank asing dan mengizinkan
bank-bank asing membuka kantor cabang di Indonesia. Persaingan dari bank-bank yang lebih dulu beroperasi dan bank baru baik domestik
maupun asing, di mana bank asing dapat menerapkan joint venture atau investasi di bank-bank domestik, dapat mengakibatkan dampak
yang negatif bagi kondisi operasional dan keuangan Perseroan.
Karena pembangunan dan reformasi sektor keuangan Indonesia terus berlanjut, Perseroan kemungkinan akan menghadapi persaingan
dari sejumlah lembaga keuangan yang menawarkan produk dan jasa perbankan yang lebih luas atau peminjaman dengan limit yang lebih
besar atau memiliki sumber daya finansial dan lainnya yang lebih besar daripada Perseroan. Banyak lembaga keuangan akan bersaing
untuk mendapat target nasabah yang sama dengan target Perseroan, dan banyak institusi yang memiliki akses kepada pemerintah atau
grup bisnis dengan sumber finansial yang lebih besar. Beberapa kompetitor Perseroan telah, dan diprediksi akan, membentuk aliansi
strategis dengan beberapa bank asing dengan sumber daya manajemen dan finansial yang secara signifikan lebih besar. Kompetisi dalam
industri yang dihadapi oleh Perseroan dijelaskan lebih lanjut dalam Bab VI ”Faktor Risiko”.
Sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan KPR, baik KPR Subsidi maupun Non Subsidi, Perseroan memiliki pangsa pasar yang besar
dalam penyaluran kredit perumahan di Indonesia. Terutama dengan agenda Program Sejuta Rumah dari Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Perseroan dipercaya mendapatkan porsi terbesar dalam penyaluran pembiayaan
KPR Subsidi. Per 31 Desember 2019, pangsa pasar Perseroan pada sektor pembiayaan KPR Subsidi mencapai 90,82% sementara pangsa
pasar Perseroan pada keseluruhan pembiayaan KPR per 31 Desember 2019 mencapai 39,60%.
PEMASARAN
116
Dominan KPR di Segmen Mass
Segmen mass subsidized mengelola pinjaman perumahan subsidi yang ditujukan untuk mendukung program sejuta rumah dimana 700.000
unit diantaranya direalisasikan dalam bentuk hunian bersubsidi. Komitmen pemerintah untuk mempercepat realisasi program sejuta rumah,
akselerasi program TAPERA serta captive market Perseroan yang mencapai 97,00% merupakan competitive advantage untuk tetap
ekspansif pada segmen ini. Pertumbuhan bisnis KPR subsidi sangat tergantung pada alokasi pemerintah, dimana alokasi hunian subsidi
tahun 2019 (234.000 unit) lebih rendah disbanding dengan tahun 2018 (267.000 unit).
Sejalan dengan strategi segmen mass subsidized, pada segmen mass non subsidized pemberian kredit difokuskan untuk mendukung
realisasi program sejuta rumah bagi masyarakat segmen mass yang tidak dikategorikan sebagai penerima subsidi. Pada segmen ini,
Perseroan hadir sebagai solusi masyarakat unbankable khususnya masyarakat sektor informal melalui persyaratan pemberian kredit yang
fleksibel, dengan menawarkan proposisi Perseroan sebagai One Stop Solution kebutuhan perbankan bagi under-served population. Selain
itu, guna memaksimalkan share of wallet nasabah yang dimiliki, pada segmen ini penyaluran kredit tidak terbatas pada pemberi KPR namun
juga melalui penawaran home equity dan berbagai personal loan lainnya. Segmen ini mengelola pemberian pinjaman dengan batas plafon
sebesar Rp 350 Juta.
Perseroan telah menetapkan serangkaian strategi sebagai pedoman penguatan bisnis segmen mass untuk mencapai target yang telah
ditetapkan sebagai berikut :
117
2. Segmen Affluent
Pertumbuhan segmen affluent diekspektasikan dapat tumbuh lebih pesat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari
perkembangan program tax amnesty dan pertumbuhan populasi segmen affluent yang mencapai 6,6 juta jiwa pada tahun 2020 (dari 4,9
juta jiwa di tahun 2015). Selaras dengan bisnis inti bank, strategi yang ditempuh oleh Perseroan adalah mengembangkan skema
pembiayaan perumahan untuk nasabah dengan batas pinjaman di atas Rp1 miliar.
• Segmen Komersial
Sejalan dengan strategi segmen UKM, pembiayaan segmen komersial diarahkan untuk memperkuat bisnis mortgage dengan
mengoptimalkan construction value chain yang terdapat di sektor konstruksi perumahan. Untuk mendukung hal tersebut, besaran
insiatif yang dilakukan adalah meningkatkan pipeline management debitur konstruksi dan value chain anchor group untuk
perluasan supply. Segmen komersial menangani penyaluran kredit di atas Rp10 miliar sampai dengan Rp500 miliar untuk nasabah
individu dan nasabah grup.
• Segmen Korporasi
Segmen Korporasi mengelola penyaluran kredit di atas Rp500 miliar untuk nasabah individu dan nasabah grup pada perusahaan-
perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan – perusahaan Nasional dan Multi Nasional besar di Indonesia. Inisiatif
yang difokuskan pada segmen ini adalah:
- Mengidentifikasi dan akuisisi anchor utama korporat dan BUMN
- Ekspansi bisnis sindikasi melalui focus pembiayaan infrastruktur pemerintah yang mencakup hulu hingga hilir
• Inisiatif Strategis Pertumbuhan Segmen UKM, Komersial dan Korporasi
Perseroan telah menetapkan serangkaian strategi sebagai pedoman untuk memperluas pangsa pasar segmen UKM, Komersial dan
Korporasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebagai berikut :
- Strategi Pertumbuhan Kredit Segmen UKM, Komersial dan Korporasi
- Dominan pada KYG Subsidi dan Non Subsidi dengan harga jual sekitar Rp350 Juta
- Menggunakan anchor utama untuk menargetkan seluruh construction value chain
- Mengembangkan paket bundling sederhana untuk industri konstruksi - Mengembangkan produk supply – chain financing
- Melakukan transformasi penjualan Kantor Pusat dan Kantor Cabang (memperkuat model RM hunter)
Fokus pada proyek-proyek BUMN dan sindikasi yang disponsori oleh pemerintah
Sampai dengan 31 Desember 2019, Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat, 6 kantor wilayah, 78 Kantor Cabang, 326 Kantor Cabang
Pembantu, 358 Kantor Kas, 52 Payment Point, 25 Kantor Cabang Syariah, 53 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 7 Kantor Kas Syariah,
12 Payment Point Syariah, 2.950 Kantor Pos Online, 23 Mobil Kas Keliling, 2.159 ATM di seluruh Indonesia, serta menyediakan akses
jaringan lebih dari 2.150 jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Alto, ATM MEPS dan ATM Prima.
Kantor pusat Perseroan merupakan pusat dari organisasi Perseroan dan terletak di Menara Bank BTN, Jalan Gajah Mada No.1, Jakarta
Pusat 10130, Indonesia.
118
Berikut ini adalah tabel yang memperlihatkan jaringan distribusi Perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir:
(dalam unit)
31 Desember
Keterangan
2019 2018
Kantor Wilayah 6 6
Kantor Cabang (kecuali Cabang Syariah) 78 76
Kantor Cabang Pembantu (kecuali Cabang Pembantu Syariah) 326 304
Kantor Kas (1) 358 468
Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor Kas Syariah 85 80
Total Cabang 847 928
Jumlah ATM 2.159 2.126
Kantor Pos yang secara elektronik terhubung dengan Perseroan 2.950 2.951
Payment Point (2) 64 61
(1) Belum termasuk Kantor Layanan Syariah yang terletak di kantor cabang dan cabang pembantu konvensional
(2) Payment poin konvensional dan syariah
Tabel berikut ini memperlihatkan informasi mengenai penyebaran lokasi kantor cabang Perseroan termasuk Kantor Cabang Pembantu,
Kantor Kas, ATM dan kantor layanan setingkat kantor kas (KLSKK) termasuk cabang Syariah sampai dengan 31 Desember 2019:
(dalam unit)
Kantor Kantor KC
Wilayah Kantor Kas Kantor Pos ATM
Wilayah Cabang Pembantu
Jawa 4 47 213 269 1.623 1.538
Sumatera 1 12 58 42 700 292
Kalimantan - 7 21 15 299 116
Bali & Nusa Tenggara - 3 12 9 141 62
Sulawesi 1 6 19 18 126 121
Papua & Maluku - 3 3 5 61 30
STRATEGI PERSEROAN
Menanggapi tantangan dan peluang bisnis diindustri perbankan, perseroan menetapkan strategi pengembangan bisnis yang mengacu pada
kebijakan manajemen, corporate plan, dan analisis SWOT. Pengembangan usaha terfokus pada penetapan strategi dan program yang
tepat demi tercapainya kepuasan dan loyalitas nasabah sebagai ujung tombak operasional perseroan.
Mempertimbangkan analisa SWOT dan perkembangan ekonomi domestik, maka landasan strategi bisnis Perseroan di tahun 2020
difokuskan untuk meningkatkan kualitas bisnis dengan 3 (tiga) prioritas utama yaitu meningkatkan profitabilitas, perbaikan proses dan
kualitas kredit dan pembenahan infrastruktur IT dan SDM.
119
TINGKAT KESEHATAN BANK
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2016 tanggal 26 Januari 2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan SE BI
No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, RMD menyampaikan laporan Tingkat
Kesehatan Bank ke OJK dengan periode semesteran yang mencakup penilaian terhadap faktor-faktor Profil Risiko (Risk Profile), GCG,
Rentabilitas (Earnings) dan Permodalan (Capital).
A. Sesuai dengan Peraturan Direksi No. 06/PD/RMD/2015 tanggal 01 Juni 2015 tentang Self Assessment tingkat Kesehatan Bank,
penilaian tingkat kesehatan Bank terdiri dari 4 (empat) faktor utama penilaian yang meliputi :
2. GCG
a. Penilaian faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG,
dengan memperhatikan signifikansi atau materialitas suatu permasalahan terhadap penerapan GCG pada Bank secara
bank-wide, sesuai skala, karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.
b. Penilaian terhadap faktor GCG paling kurang terhadap 11 (sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG dan informasi
lainnya yang terkait penerapan GCG Bank, yaitu:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
• Penanganan benturan kepentingan;
• Penerapan fungsi kepatuhan;
• Penerapan fungsi audit intern;
• Penerapan fungsi audit ekstern;
• Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;
• Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures);
• Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Perseroan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal;
dan
• Rencana strategis Perseroan.
Penilaian sendiri (self-assessment) tersebut dilakukan secara komprehensif dan terstruktur yang diintegrasikan dan
dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure,
governance process, dan governance outcome, sebagai suatu proses yang berkesinambungan.
c. Penilaian governance structure bertujuan untuk menilai kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan agar
proses pelaksanaan prinsip GCG menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan stakeholders Bank.
d. Penilaian governance process bertujuan untuk menilai efektivitas proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh
kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Perseroan sehingga menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan
stakeholders Perseroan.
e. Penilaian governance outcome bertujuan untuk menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan stakeholders
Perseroan yang merupakan hasil proses pelaksanaan prinsip GCG yang didukung oleh kecukupan struktur dan
infrastruktur tata kelola Perseroan.
3. Rentabilitas (earnings)
a. Penilaian faktor Rentabilitas meliputi evaluasi terhadap kinerja Rentabilitas, sumber-sumber Rentabilitas, kesinambungan
(sustainability) Rentabilitas, dan manajemen Rentabilitas.
b. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, stabilitas dan Rentabilitas Perseroan, baik melalui
analisis aspek kuantitatif maupun kualitatif serta Perseroan dalam menilai faktor Rentabilitas menggunakan
parameter/indikator yang berpedoman pada tingkat Risiko yang ditetapkan berdasarkan penilaian atas tingkat Risiko
inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko dari masing- masing Risiko.
4. Permodalan (capital)
a. Penilaian atas faktor Permodalan meliputi evaluasi terhadap kecukupan Permodalan dan kecukupan pengelolaan
Permodalan. Dalam melakukan perhitungan Permodalan, Perseroan wajib mengacu pada ketentuan Otoritas perbankan
yang mengatur mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bagi Bank Umum. Selain itu, dalam melakukan penilaian
kecukupan Permodalan, Perseroan juga harus mengaitkan kecukupan modal dengan Profil Risiko Bank. Semakin tinggi
Risiko Perseroan, semakin besar modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi Risiko tersebut.
b. Dalam melakukan penilaian, perlu mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, dan stabilitas Permodalan serta kecukupan
manajemen Permodalan Perseroan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan parameter/indikator kuantitatif maupun
kualitatif.
120
Parameter/indikator dalam menilai Permodalan meliputi:
a). Kecukupan Modal Perseroan
Penilaian kecukupan modal Perseroan perlu dilakukan secara komprehensif, minimal mencakup:
(1) Tingkat, trend, dan komposisi modal Perseroan.
(2) Rasio KPMM dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional.
(3) Kecukupan modal Perseroan dikaitkan dengan Profil Risiko.
b). Pengelolaan Permodalan Perseroan
Analisis terhadap pengelolaan Permodalan Perseroan meliputi manajemen Permodalan dan kemampuan akses
Permodalan.
PERINGKAT PENJELASAN
PK 1 Mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum sangat sehat, sehingga dinilai sangat mampu
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya
tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain pofil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan
permodalan yang secara umum sangat baik.
Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan.
PK 2 Mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh
negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-
faktor penilaian, antara lain pofil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik.
Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan.
PK 3 Mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum cukup sehat, sehingga dinilai cukup mampu
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya
tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain pofil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan
permodalan yang secara umum cukup baik.
Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan apabila tidak
berhasil diatasi dengan baik oleh manajemen dapat mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.
PK 4 Mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum kurang sehat, sehingga dinilai kurang mampu
menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya
tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain pofil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan
permodalan yang secara umum kurang baik.
Terdapat kelemahan yang secara umum signifikan dan tidak dapat diatasi dengan baik oleh manajemen serta
mengganggu kelangsungan usaha Perseroan.
PK 5 Mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum tidak sehat, sehingga dinilai tidak mampu menghadapi
pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari
peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain pofil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang
secara umum tidak baik.
Terdapat kelemahan yang secara umum sangat signifikan sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan
dukungan dana dari pemegang saham atau sumber dana dari pihak lain untuk memperkuat kondisi keuangan
Perseroan.
C. Sesuai dengan penilaian secara self assessment dan penilaian yang dikeluarkan oleh OJK, Tingkat Kesehatan Perseroan pada
posisi semester Desember 2018 berada pada peringkat komposit 2, yang mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum
sehat.
D. Sesuai dengan penilaian secara self assessment dan penilaian yang dikeluarkan oleh OJK, Tingkat Kesehatan Perseroan pada
posisi semester Desember 2019 berada pada peringkat komposit 2, yang mencerminkan kondisi Perseroan yang secara umum
sehat.
Tabel berikut merangkum peraturan modal dan rasio kecukupan modal Perseroan yang diukur sesuai dengan peraturan Bank Indonesia:
31 Desember
2019 2018
Rasio Kecukupan Modal untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar (1) 17,32% 18,21%
Rasio Kecukupan Modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional (1) 17,42% 18,35%
LDR (2) 113,50% 103,49%
GWM (Rupiah) (3) 6,19% 6,61%
GWM (Dolar Amerika Serikat) (3) 8,28% 8,69%
GWM (berdasarkan prinsip Syariah) (3) 4,64% 5,30%
ROA (4) 0,13% 1,34%
ROE (5) 1,00% 14,89%
121
31 Desember
2019 2018
NIM (6) 3,32% 4,32%
BOPO (7) 98,12% 85,58%
Rasio NPL – bersih (8) 2,96% 1,83%
Rasio NPL – bruto (9) 4,78% 2,81%
Catatan:
(1) CAR (Capital Adequacy Ratio) untuk risiko kredit dan risiko operasional yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
11/POJK.03/2016 sebagaimana diubah dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
(2) Rasio LDR (Loan to Deposits Ratio) yang dihitung berdasarkan peraturan BI adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah
dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan deposito dalam Rupiah dan
valuta asing, tidak termasuk dana antar bank.
(3) GWM (Giro Wajib Minimun) dihitung sesuai dengan PBI yang relevan
(4) ROA (Return on Assets) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-
rata total aset. Rata-rata total aset dihitung dari rata-rata jumlah total aset setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
(5) ROE (Return on Equity) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio pendapatan setelah pajak untuk tahun yang bersangkutan terhadap rata-rata
ekuitas dalam tahun yang sama. Rata-rata ekuitas dihitung dari rata-rata total modal inti (tier 1) setiap bulan selama tahun yang bersangkutan.
(6) Rasio NIM (Net Interest Margin) yang dihitung sesuai peraturan BI adalah rasio dari pendapatan bunga bersih untuk masing-masing tahun
bersangkutan terhadap rata-rata total aset produktif pada akhir tahun yang bersangkutan.
(7) Rasio BOPO (Beban operasional terhadap pendapatan operasional) adalah rasio total beban operasional (berdasarkan formula perhitungan Bank
Indonesia, termasuk beban bunga) terhadap total pendapatan operasional, masing-masing untuk tahun yang bersangkutan.
(8) NPL – bersih adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, terhadap total
kredit dan pembiayaan Syariah pada akhir tahun yang bersangkutan.
(9) NPL – bruto adalah rasio total NPL kredit dan pembiayaan/piutang Syariah terhadap total kredit dan pembiayaan/piutang Syariah pada akhir tahun
yang bersangkutan
Jika rasio peraturan ini dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, maka Tier II modal termasuk semua ketentuan umum yang
dimuat dalam laporan keuangan GAAP Indonesia untuk menghindari potensi kerugian kredit di masa depan. Dibutuhkan modal tambahan
untuk mendukung pertumbuhan, untuk mempertahankan rasio kecukupan modal Perseroan dalam pedoman Bank Indonesia, dan untuk
mempertahankan likuiditas.
122
IX. PERPAJAKAN
A. Umum
Perpajakan atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh oleh Pemegang Obligasi diperhitungkan
dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga
Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan
yang bersifat final sebesar:
• Atas bunga obligasi dengan kupon (interest bearing bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT)
dan 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk /
berkedudukan di luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan
masa kepemilikan (holding period) obligasi.
• Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20%
atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak Penduduk /
berkedudukan di luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nominal
di atas harga perolehan obligasi dan tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
• Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT)
dan 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku, bagi Wajib Pajak
Penduduk/berkedudukan di luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih harga jual atau
nominal di atas harga perolehan obligasi.
• Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar
5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:
• Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.
• Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan;
Pemotongan Pajak Penghasilan atas bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan diluar Bursa Efek dan tidak dilaporkan
perdagangannya di Bursa Efek, tetap dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan sebagaimana berdasarkan pasal 23 atau pasal 26
Undang-Undang Pajak Penghasilan.
CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN
PAJAKNYA MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN,
PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.
Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan nilai (PPN) dan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan
perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak. Perhitungan pajak
penghasilan badan untuk tahun yang berakhir adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah
pada waktu Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
Perseroan telah menyampaikan SPT tahun pajak 2019 dan 2018 masing-masing pada tanggal 27 April 2020 dan tanggal 25 April 2019.
123
X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI
Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, para Penjamin Emisi
Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat sebesar Rp1.500.000.000.000
(satu triliun lima ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).
Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat
sebelumnya dan setelah itu tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan
Emisi Obligasi.
Susunan dan jumlah porsi serta persentase penjaminan yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) adalah sebagai
berikut:
Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing
sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal yang dimaksud
dengan Afiliasi adalah:
1. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
2. Hubungan antara pihak dan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;
3. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;
4. Hubungan antara perusahaan dengan pihak yang secara langsung atau tidak langsung mengendalikan, dikendalikan atau di bawah
satu pengendalian dari perusahaan tersebut;
5. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung atau tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
6. Hubungan antara perusahaan dengan Pemegang Saham Utama.
PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi adalah pihak
yang terafiliasi secara tidak langsung dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik
Indonesia sebagaimana didefinisikan dalam UUPM sedangkan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi serta
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya, dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan
baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.
Pada Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan adalah PT Indo Premier Sekuritas.
Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
dengan mempertimbangkan faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar, benchmark kepada Obligasi
Pemerintah yang disesuaikan dengan waktu jatuh tempo masing-masing seri Obligasi, serta risk premium yang disesuaikan dengan masing-
masing pemeringkatan Obligasi.
124
XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:
Wali Amanat : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Menara Taspen Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 2
Jakarta 10220. Indonesia
Telp. (021) 2511449
Faks. (021) 2511508
Sesuai dengan Peraturan OJK No.20, Wali Amanat menyatakan tidak akan:
(i) Mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua
puluh lima persen) dari jumlah efek yang bersifat utang; dan/atau
(ii) Merangkap menjadi penanggung, dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek
bersifat utang, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari
pemegang efek yang diterbitkan oleh Perseroan.
125
Konsultan Hukum : HKGM & Partners
Notaris : Kantor Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H.,
Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi ini menyatakan bahwa tidak memiliki
hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.
126
XII. KETERANGAN MENGENAI WALI AMANAT
Sehubungan dengan emisi Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 telah ditandatangani Perjanjian Perwaliamanatan
antara Perseroan dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (“Bank BJB”) selaku Wali Amanat.
Berdasarkan Peraturan OJK No.19, Bank BJB sebagai Wali Amanat menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dengan
Surat Pernyataan No. 354/DIR-TRE/2020 tanggal 27 Mei 2020 dan tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah
lebih dari 25% (dua puluh lima per seratus) dari nilai jumlah Obligasi yang diwaliamanati dengan Surat Pernyataan No. 355/DIR-TRE/2020
tanggal 27 Mei 2020.
Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK No.20, dan telah menandatangani Surat
Pernyataan bahwa Wali Amanat telah melakukan penelahaan uji tuntas dengan Surat Pernyataan No. 356/DIR-TRE/2020 tanggal 27
Mei 2020.
A. RIWAYAT SINGKAT
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun
1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang
berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya
perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960
Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961
dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan
PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp2.500.000,-.
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi
Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat
sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor
1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995
mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta
Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas
(PT).
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin
Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan
Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem
konvensional dan dengan sistem syariah.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di
Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang
Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka berubah nama
menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang kemudian dikenal dengan sebutan Bank Jabar Banten.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Jabar Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan
Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi
Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 Bank Jabar Banten telah resmi berubah
menjadi Bank BJB.
127
B. PERMODALAN
Susunan Pemegang Saham Bank BJB per 31 Desember 2019 berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit adalah sebagai
berikut:
KEPEMILIKAN
No. PEMEGANG SAHAM JUMLAH LEMBAR % KEPEMILIKAN
SAHAM (TOTAL SAHAM)
SAHAM SERI A
A. Pemerintah Provinsi Jawa Barat 3.756.415.785 38,18%
Provinsi Jawa Barat 3.756.415.785 38,18%
SAHAM SERI B
MASYARAKAT 2.424.072.500 24,64%
TOTAL SAHAM SERI B 2.424.072.500 24,64%
TOTAL SAHAM 9.838.787.161 100,00%
128
C. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN
Berdasarkan Akta tanggal 13 Desember 2019 No. 42, dibuat dihadapan Raden Tendy Suwarman, Sarjana Hukum, Notaris di Kota
Bandung, yang telah mendapatkan penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sesuai dengan suratnya tanggal 17 Desember 2019 No. AHU-AH.01.03-0374052, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) : Farid Rahman
Komisaris : Eddy Iskandar Muda Nasution
Komisaris : Ir. H. Muhadi
Komisaris Independen : Fahlino F. Sjuib
Komisaris Independen : Yayat Sutaryat
Dewa Direksi
Direktur Utama : Yuddy Renaldi
Direktur Kepatuhan : Agus Mulyana
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Nia Kania
Direktur IT, Treasury dan International Banking : Rio Lanasier
Direktur Konsumer dan Ritel : Suartini
Direktur Operasional : Tedi Setiawan
D. KEGIATAN USAHA
Berdasarkan Anggaran Dasar tahun 2019, Bank BJB didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang perbankan. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank BJB antara lain adalah:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikasi deposito, tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menerbitkan Surat Pengakuan Utang.
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan perintah nasabahnya :
a. Surat – surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakuknya tidak lebih lama dari kebiasaan
dalam perdagangan surat – surat dimaksud;
b. Surat pengakuan Utang dan kertas dagang lainnnya; yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perdagangan surat – surat dimaksud;
c. Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah;
d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);
e. Obligasi;
f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu ) tahun;
g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah;
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik dengan menggunakan surat,
sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat oleh Bursa
Efek.
11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanat.
12. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan/atau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang di tetapkan oleh yang
berwenang.
13. Melakukan kegiatan pernyertaan modal pada Bank atau perusahaan di bidang jasa keuangan lainnya atau mendirikan
perusahaan baru sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik
kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
15. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dana pensiun yang berlaku.
16. Menyelenggarakan usaha – usaha perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, baik di dalam maupun di
luar negeri.
Selain itu, sebagai bank pembangunan daerah, Bank BJB juga membantu Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan
Banten dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan institusi jasa keuangan lainnya milik pemerintah Provinsi, Kota/
Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Bank BJB, atau Bank BJB sama sekali tidak memiliki
saham namun diminta untuk membantu pembinaan BPR dimaksud.
Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, Bank BJB melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti Reksa dana, Bancasurannce,
Trade Finance & Services, Produk Treasury, Kiriman Uang dan Western Union, Inkaso, BPDnet Online, bjb DPLK (Dana Pensiun
Lembaga Keuangan) Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing), Jaminan Bank (Bank Garansi), Fasilitas Safe Deposit Box
129
(SDB), Mobile Banking (M-ATM Bersama), Layanan Nasabah bjb Precious, Jasa layanan Pembayaran Biaya Penyelenggaraan,
Ibadah Haji (BPIH), Layanan Weekend Banking, Layanan Mobil Edukasi dan juga Jasa Pasar Modal (Jasa Kustodian dan Jasa Wali
Amanat).
Bank BJB terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan Surat Tanda Terdaftar dari OJK sebagai Wali Amanat No. 1/PM.2/STTD-
WA/2016 tanggal 4 Januari 2016. Selain itu, juga melayani Jasa Agen Jaminan, Agen Pembayar dan Jasa Agen Rekening
Penampungan.
Sebagai Bank Umum yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang telah go public, Bank BJB telah memiliki imej yang kuat sebagai
bank umum yang sedang berkembang dengan pesat dan menjadi bank nasional. Saat ini Bank BJB telah memiliki jaringan kantor
yang menyebar di 14 provinsi, terutama Jawa Barat serta Jakarta yang merupakan pusat perekonomian Indonesia. Dari sisi produk,
layanan electronic banking (bjb DIGI) telah medorong berkembangnya berbagai produk Bank BJB. Untuk mengoptimalkan layanannya
bagi seluruh nasabah, Bank BJB telah memperluas jaringan layanan perbankan di Indonesia. Saat ini kantor-kantor cabang Bank BJB
juga dapat dijumpai di berbagai kota besar seperti Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Tegal,
Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar. Selain itu, Bank BJB juga mengembangkan
jaringan di bawahnya untuk membawa dirinya semakin dekat dengan nasabah. Hingga tanggal 30 November 2018, Bank BJB memiliki
65 kantor cabang, 313 kantor cabang pembantu, 345 kantor kas dan 1.169 payment point, 26 Kas keliling, 1.477 ATM,11 layanan
precious, 5 Sentra UMKM/PESAT, 11 weekend banking, 47 Forex branches dan 690 branchless banking.
130
• MTN I HK Realtindo Tahun 2017 Tahap I Seri B
• MTN I HK Realtindo Tahun 2017 Tahap I Seri C
• MTN I Radana Finance Tahun 2017 Seri A
• MTN I Radana Finance Tahun 2017 Seri B
• MTN I Radana Finance Tahun 2017 Seri C
• MTN I MNC Leasing Tahun 2017 Seri A
• MTN I MNC Leasing Tahun 2017 Seri B
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XIV Tahun 2017 Seri E
• MTN Pintar Nusantara Sejahtera I Tahun 2017
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XVI Tahun 2017 Seri A
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XVI Tahun 2017 Seri B
• MTN I HK Realtindo Tahun 2017 Tahap II Seri A
• MTN I HK Realtindo Tahun 2017 Tahap II Seri B
• MTN II Tunas Baru Lampung Tahun 2017
• MTN Syariah Ijarah I MNC Pictures Tahun 2018
• MTN III Tunas Baru Lampung Tahun 2018
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XVII Tahun 2018
• MTN II MNC Leasing Tahun 2018
• Perum PNRI MTN I Tahun 2018
• MTN I Len Industri Tahun 2018 Seri A
• MTN I Len Industri Tahun 2018 Seri B
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XVIII Tahun 2018 Seri A
• MTN III Perum Perumnas Tahun 2018 Seri A
• MTN III Perum Perumnas Tahun 2018 Seri B
• MTN IV Perum Perumnas Tahun 2019
• MTN V Perum Perumnas Tahun 2019 Seri A
• MTN V Perum Perumnas Tahun 2019 Seri B
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XIX Tahun 2018 Seri A
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XIX Tahun 2018 Seri B
• MTN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) XIX Tahun 2018 Seri C
• Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri A
• Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri B
• MTN XIV PP Properti Tbk
• MTN Waskita Toll Road Tahun 2019
• MTN IX Wika Realty Tahun 2019
• MTN II Len Industri Tahun 2019 Seri A
• MTN II Waskita Toll Road Tahun 2019
• MTN VII Perum Perumnas Tahun 2019 Seri A
• MTN VII Perum Perumnas Tahun 2019 Seri B
• MTN VIII Perum Perumnas Tahun 2019
• MTN XI Perum Perumnas Tahun 2019 Seri A
• MTN XI Perum Perumnas Tahun 2019 Seri B
• MTN IX Perum Perumnas Tahun 2019
• Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri A
• Obligasi Berkelanjutan II PTPP Tahap II Tahun 2019 Seri B
• Obligasi Dengan Opsi Konvesi Wika Realty Tahun 2019
• Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020 Seri A
• Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020 Seri B
131
E. TUGAS POKOK WALI AMANAT
Sesuai Peraturan OJK No.20 tentang Kewajiban Wali Amanat, maka tugas pokok Wali Amanat adalah :
1. Sebelum penandatanganan Perjanjian Peramanatan, Wali Amanat wajib melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap Emiten, yang
paling sedikit meliputi :
a. Penelahaan terhadap Emiten, meliputi:
• Peninjauan lapangan (inspeksi) terhadap Emiten dan/atau proyek yang didanai;
• Jumlah dan jenis Obligasi yang diterbitkan;
• Kemampuan keuangan sebelum penerbitan dan selama umur Obligasi;
• Risiko keuangan dan risiko-risiko lainnya mempunyai dampak terhadap kelangsungan usaha Emiten;
• Benturan kepentingan dan potensi benturan kepentingan antara Wali Amanat dan Emiten;
• Hasil penilaian atas jaminan yang dikeluarkan oleh Penilai (jika menggunakan jaminan);
• Hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek; dan;
• Hal-hal material lainnya, yang memilki dampak terhadap kemampuan keuangan Emiten baik langsung maupun tidak langsung
untuk memenuhi kewajiban kepada Pemegang Obligasi.
b. Penelahaan terhadap rancangan Perjanjian Perwaliamanatan, meliputi:
• Penelahaan kesesuaian Perjanjian Perwaliamanatan dengan pedoman Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana diatur
Peraturan OJK No.20;
• Penelahaan terhadap ketentuan-ketentuan yang dapat merugikan kepentingan Pemegang Obligasi.
2. Wali Amanat wajib membuat dan menandatangani surat pernyataan di atas materai cukup yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dengan Perjanjian Perwaliamanatan yang menyatakan bahwa Wali Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence)
sebagaimana yang dimaksud oleh butir pertama di atas.
3. Wali Amanat wajib melaksanakan tugas, fungsi dan kewajiban sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, paling
sedikit meliputi:
a. Memantau perkembangan pengelolaan kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan data dan/atau informasi yang diperoleh baik
langsung maupun tidak langsung, termasuk melakukan peninjauan lapangan;
b. Mengawasi dan memantau pelaksanaan kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya
yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;
c. Mengambil tindakan yang wajar dan diperlukan apabila terjadi perubahan hasil pemeringkat Obligasi, dan tindakan tersebut baru
dapat dilakukan oleh Wali Amanat apabila Wali Amanat telah menerima surat dari Perseroan yang melampirkan bukti hasil
pemeringkatan tersebut;
d. Memantau pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi;
e. Mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
f. Menyajikan informasi lengkap secara terbuka mengenai kualifikasinya sebagai Wali Amanat dalam Prospektus dan Informasi
Tambahan;
g. Memanggil dan menyelenggarakan RUPO sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan, sebelum mengambil
tindakan atas nama Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan atau cara-cara lain yang dimaksudkan dalam
Perjanjian Perwaliamanatan;
h. Melaksanakan hasil keputusan RUPO sesuai dengan tanggung jawabnya dan Wali Amanat dilarang mengambil tindakan yang
bertentangan dengan keputusan RUPO;
i. Mengambil tindakan yang sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana diputuskan
oleh Pemegang Obligasi dalam RUPO;
j. Memberitahukan secara tertulis mengenai telah berakhirnya pelaksanaan RUPO kepada KSEI selambat-lambatnya pada Hari Kerja
berikutnya untuk dilakukan pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI;
k. Memberikan semua keterangan dan perhitungan sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya yang sewaktu-waktu diminta oleh
RUPO, Bursa Efek dan OJK;
l. Mempercayai setiap dokumen yang dianggapnya asli dan sah serta- telah ditandatangani, dikirim atau dibuat oleh seorang atau
orang-orang yang berwenang mewakili Perseroan atau bertindak atas nasehat dari konsultan hukum atau ahli-ahli yang dipilih oleh
Perseroan mengenai segala hal menurut Perjanjian Perwaliamanatan, sepanjang mengenai keaslian dan keabsahan dokumen
yang bersangkutan;
m. Mempercayai setiap dokumen yang dianggapnya asli dan sah atau dibuat oleh seorang atau orang-orang yang betul-betul berhak
mewakili dan/atau yang berwenang mewakili KSEI mengenai segala hal yang berkaitan dengan Konfirmasi Tertulis dan/atau KTUR
yang diterbitkan dan sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh KSEI menurut Perjanjian Perwaliamanatan, dan Wali Amanat
tidak bertanggung jawab terhadap pihak lainnya atas segala akibat dari kepercayaan tersebut;
n. Memberikan nasehat yang diperlukan Perseroan, sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;
o. Wali Amanat wajib bertanggung jawab untuk memberikan ganti rugi kepada Pemegang Obligasi atas kerugian karena kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
4. Wali Amanat wajib bertanggung jawab untuk memberikan ganti rugi kepada Pemegang Obligasi atas kerugian karena kelalaian dalam
pelaksanan tugasnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan.
5. Wali Amanat wajib melaporkan kepada OJK paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah ditemukan adanya indikasi kelalaian Emiten
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam peraturan perundang-undangan.
132
F. LAPORAN KEUANGAN WALI AMANAT
Berikut ini adalah laporan posisi kuangan konsolidasian Bank BJB pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:
133
KETERANGAN 31 Desember 2019 31 Desember 2018
TOTAL LIABILITAS 105.920.991 104.035.920
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
Modal saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.459.697 2.459.697
Tambahan modal disetor 1.058.541 1.058.541
Surplus dari revaluasi aset tetap 2.020.781 1.933.791
(1.514)
Pengukuran kembali program imbalan pasti
- Setelah pajak tangguhan (179.115) (170.839)
Saldo laba
-Telah ditentukan penggunaannya 3.725.378 5.043.407
- Belum ditentukan penggunaannya 2.909.072 911.978
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 11.992.840 11.236.575
Kepentingan non-pengendali 49.789 48.740
TOTAL EKUITAS 12.042.629 11.285.315
TOTAL LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 123.536.474 120.191.387
Berikut ini adalah laporan laba rugi konsolidasian Bank BJB laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan,
dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:
134
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
KETERANGAN
2019 2018
BEBAN NON-OPERASIONAL - NETO (81.531) (121.353)
LABA SEBELUM PAJAK 1.977.962 1.937.044
BEBAN PAJAK (413.470) (384.648)
LABA TAHUN BERJALAN 1.564.492 1.552.396
Akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (10.160) 5.518
Revaluasi aset tetap 86.990 224.678
Pajak penghasilan 1.935 (1.419)
Akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
Keuntungan (Kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok
tersedia untuk dijual (1.514) -
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan –setelah pajak 77.251 228.777
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.641.743 1.781.173
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 1.635.851 1.548.249
Kepentingan non-pengendali 5.841 4.147
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 635.851 1.776.973
Kepentingan non pengendali 5.892 4.200
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK (NILAI PENUH) 156,83 157,36
135
XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI
Prosedur Pemesanan Pembelian Obligasi Khusus Antisipasi Penyebaran Virus Corona (Covid-19)
Sehubungan dengan anjuran Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, untuk
mengurangi interaksi sosial, menjaga jarak aman (physical distancing) dan menghindari keramaian guna meminimalisir
penyebaran penularan COVID-19, maka Perseroan dan Penjamin Emisi Obligasi membuat langkah-langkah antisipasi
sehubungan dengan proses atau mekanisme pemesanan dan pembelian Obligasi Perseroan selama Masa Penawaran
Umum.
Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau
lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yurisdiksi setempat.
Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) yang disiapkan
untuk keperluan ini yang dapat diperoleh dari Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum pada Bab XIV dalam Prospektus ini, baik
dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik (softcopy) melalui email. Setelah FPPO diisi dengan lengkap dan ditandatangani
oleh pemesan, scan FPPO tersebut wajib disampaikan kembali, baik dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik ( softcopy)
melalui e-mail, kepada Penjamin Emisi Obligasi dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO. Pemesanan wajib dilengkapi dengan
tanda jati diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar dan perubahannya yang memuat susunan pengurus terakhir bagi badan
hukum). Pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan
menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.
Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu sebesar Rp5.000.000,- (lima
juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
Masa Penawaran Obligasi adalah pada tanggal 13 Agustus 2020 dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Sebelum Masa Penawaran Obligasi ditutup, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama
jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XIV Prospektus ini,
pada tempat di mana Pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.
Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada pemesan 1 (satu)
tembusan FPPO yang telah ditandatanganinya, dalam bentuk fisik (hardcopy) maupun bentuk elektronik (softcopy) melalui e-mail, sebagai
bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan
dipenuhinya pemesanan.
7. PENJATAHAN OBLIGASI
Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai
Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek
Dalam Penawaran Umum. Penjatahan akan dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2020.
Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan efek dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan efek melalui lebih dari satu formulir
pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan, Manajer
Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.
Penjamin Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal
Penjatahan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2 dan Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.
Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Indo Premier Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada
OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 Keputusan Ketua Bapepam
Nomor: KEP-17/PM/2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Obligasi atau Pembagian Saham
136
Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-691/BL/2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek
dalam Penawaran Umum; paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.
Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, Pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan
secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi, selambat-lambatnya pada tanggal 18 Agustus 2020 (in good
funds) ditujukan pada rekening di bawah ini:
PT CIMB Niaga Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
Bank CIMB Niaga Bank Rakyat Indonesia Bank Mandiri Bank Permata Syariah
Cabang Graha CIMB Niaga Cabang Bursa Efek Jakarta Cabang Bursa Efek Jakarta Cabang Arteri Pondok Indah
No. rek. 800163442600 No. rek. 067101000692301 No. rek. 1040004430455 No. rek. 00971134003
a/n PT CIMB Niaga Sekuritas a/n PT Danareksa Sekuritas a/n PT Indo Premier Sekuritas a/n PT Mandiri Sekuritas
Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan
pembayaran tidak dipenuhi.
Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2020, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi
untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Emisi
Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab
Penjamin Emisi Obligasi dan KSEI. Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi
dari Rekening Obligasi Penjamin Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan pembayaran yang telah
dilakukan Penjamin Emisi Obligasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi
kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi
Obligasi yang bersangkutan.
Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran
Obligasi di KSEI yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi
yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk
didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam
Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya
pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 19 Agustus 2020. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank
Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti
kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;
b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan
dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;
c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga
Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;
d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama
Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun
pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang
Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah
yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi,
kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI
kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat
dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal
berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;
f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian
yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.
Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat
menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan
Penawaran Umum apabila terjadi kondisi-kondisi berikut:
(i) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut turut;
(ii) Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha
Perseroan; dan/atau
(iii) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
137
Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan dalam paling kurang satu
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah penundaan
atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi
tersebut dalam media massa lainnya;
b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut kepada
OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);
c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah
pengumuman dimaksud; dan
d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum Berkelanjutan yang sedang dilakukan,
dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat
2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
Dalam hal Perseroan melakukan penundaan Penawaran Umum karena alasan sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas, maka
Perseroan, wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa
Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan dan
Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk
informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum dan mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya
satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya masa
Penawaran Umum.
Keputusan Perseroan untuk menunda ataupun membatalkan Penawaran Umum tersebut harus diberitahukan kepada OJK serta
mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat
1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat
juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya.
Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut
wajib membayar kepada seluruh pemesan Obligasi untuk setiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu persen) diatas tingkat Bunga Obligasi
untuk setiap hari keterlambatan,
Apabila uang pengembalian pemesanan pembelian Obligasi telah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya
dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak
diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.
12. LAIN-LAIN
Penjamin Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
138
XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
Prospektus Obligasi dapat diperoleh saat masa penawaran umum, yaitu tanggal 13 Agustus 2020 pada para Penjamin Pelaksana Emisi
Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi melalui e-mail berikut ini:
139
Halaman ini sengaja dikosongkan
140
XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
Halaman ini sengaja dikosongkan
164
XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
165
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Laporan keuangan
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements
As of December 31, 2019 and 2018
and for the years then ended
with independent auditors’ report
166
167
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2019 DAN 2018 AS OF DECEMBER 31, 2019 AND 2018
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEARS THEN ENDED
PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Halaman/Page
Catatan Atas Laporan Keuangan..................................... 15 - 260 ............................... Notes to the Financial Statements
***************************
168
169
170
171
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
ASET ASSETS
CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK INDONESIA 15.512.329 2a,2c,2d,2f,5 15.417.862 WITH BANK INDONESIA
CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK LAIN 2a,2c,2d WITH OTHER BANKS
Pihak ketiga 391.877 2e,2f,6,44 718.377 Third parties
Pihak berelasi 357.624 870.392 Related parties
749.501 1.588.769
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (1.632) (1.718) impairment losses
747.869 1.587.051
11.097.193 26.464.760
5.985.588 4.991.546
2.126.461 877.112
8.112.049 5.868.658
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (27.378) (20.173) impairment losses
8.084.671 5.848.485
11.053.601 9.393.138
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
1
172
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1.875.221 -
232.212.539 216.256.305
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (5.425.908) (2.777.845) impairment losses
226.786.631 213.478.460
23.612.620 22.041.427
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (690.258) (520.287) impairment losses
22.922.362 21.521.140
249.708.993 234.999.600
- -
5.400.658 5.017.694
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
2
173
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
2d,2n,
ASET LAIN-LAIN 2.600.197 2o,2aj,16 2.715.921 OTHER ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
3
174
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
LIABILITAS LIABILITIES
48.108.116 53.673.188
2.593.010 2.781.854
50.701.126 56.455.042
41.484.909 38.350.839
789.889 766.324
42.274.798 39.117.163
113.929.768 115.462.283
Total simpanan dari nasabah 206.905.692 211.034.488 Total deposits from customers
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
4
175
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
LIABILITIES, TEMPORARY
LIABILITAS, DANA SYIRKAH SYIRKAH FUNDS AND
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)
SURAT-SURAT BERHARGA
YANG DITERBITKAN 1c,2c,2d, SECURITIES ISSUED
Pihak ketiga 14.405.980 2t,24,44 13.719.734 Third parties
Pihak berelasi 5.377.572 6.925.026 Related parties
19.783.552 20.644.760
22.465.657 15.499.493
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
5
176
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
LIABILITIES, TEMPORARY
LIABILITAS, DANA SYIRKAH SYIRKAH FUNDS AND
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)
1.414.712 1.594.272
3.362.926 2.760.069
13.699.901 14.440.156
Total simpanan dari bank lain 11.412 17.232 Total deposit from other banks
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
6
177
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
LIABILITIES, TEMPORARY
LIABILITAS, DANA SYIRKAH SYIRKAH FUNDS AND
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nominal
Rp500 (Rupiah penuh) Capital stock - Rp500
per saham masing-masing par value per share (full amount)
pada tanggal 31 Desember 2019 as of December 31, 2019 and
dan 2018 2018, respectively
Modal dasar 20.478.432.000 Authorized capital 20,478,432,000
saham (nilai penuh) shares (full amount)
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (consisting of 1 share of Series A
Dwiwarna dan 20.478.431.999 Dwiwarna and 20,478,431,999
lembar saham seri B) shares of series B)
masing-masing pada tanggal as of December 31, 2019
31 Desember 2019 dan 2018 and 2018, respectively
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid capital
10.590.000.000 saham (nilai penuh) 10,590,000,000 shares (full amount)
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (consisting of 1 share of series A
Dwiwarna dan 10.589.999.999 lembar Dwiwarna and 10,589,999,999 shares
Saham seri B) of series B as of
masing-masing pada tanggal December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 5.295.000 2w,30a 5.295.000 2018, respectively
Tambahan modal disetor 2.054.454 2.054.454 Additonal paid-in capital
Keuntungan (Kerugian) neto yang belum Net unrealized gain (loss)
direalisasi atas efek-efek dan obligasi on available-for-sale
Pemerintah yang tersedia untuk securities and Government
dijual, setelah pajak tangguhan 11.460 2h,8,9 (107.430) bonds, net of deferred tax
Pengukuran kembali Remeasurement
Program Imbalan Pasti - of defined benefit plan
setelah pajak tangguhan (194.707 ) 2ac (82.886) - net of deferred tax
Surplus Revaluasi Aset Tetap 3.307.991 2m,14 2.966.991 Revaluation Surplus of Fixed Assets
Saldo laba*) Retained Earnings*)
Telah ditentukan penggunaannya 12.995.995 10.749.657 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 366.002 2b,2x 2.964.662 Unappropriated
*) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi- *) Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 was eliminated
reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. as a result of quasi-reorganization on May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
7
178
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31,2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
8
179
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31,2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Total Beban Operasional Lainnya (7.063.215) (6.852.544) Total Other Operating Expenses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
9
180
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
31 Desember 2019 dan 2018 For the Years Ended December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(kerugian)
yang Belum
Direalisasi
Atas Efek-efek
dan Obligasi
Pemerintah Pengukuran
yang Tersedia Kembali
Modal Untuk Dijual - Neto/ Program
Ditempatkan Unrealized Imbalan Pasti -
dan Disetor Tambahan Gain (Loss) on Neto/ Saldo Laba/Retained Earnings *)
Penuh/ modal Available-for-sale Remeasurement Surplus Revaluasi
Issued and disetor/ Securities and of Defined Aset Tetap/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Catatan/ Fully Paid Additional Government Benefit Plan Revaluation Surplus Penggunaannya/ Penggunaannya/ Ekuitas/
Notes Capital Stock paid-in capital Bonds - Net - Net of Fixed Assets Appropriated Unappropriated Equity
Saldo per 31 Desember 2017 5.295.000 2.054.454 (21.742) (143.158) 2.966.991 8.327.684 3.184.205 21.663.434 Balance as of December 31, 2017
181
Total laba komprehensif 2h,8 Total comprehensive income
tahun berjalan 9,41 - - (85.688) 60.272 - - 2.807.923 2.782.507 for the year
Pembagian laba 30c Distribution of income
Dividen - - - - - - (605.493) (605.493) Dividends
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
dan cadangan tujuan - - - - - 2.421.973 (2.421.973) - and special reserves
Saldo per 31 Desember 2018 5.295.000 2.054.454 (107.430) (82.886) 2.966.991 10.749.657 2.964.662 23.840.448 Balance as of December 31, 2018
*) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. *) Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements taken as a whole.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Keuntungan
(kerugian)
yang Belum
Direalisasi
Atas Efek-efek
dan Obligasi
Pemerintah Pengukuran
yang Tersedia Kembali
Modal Untuk Dijual - Neto/ Program
Ditempatkan Unrealized Imbalan Pasti -
dan Disetor Tambahan Gain (Loss) on Neto/ Saldo Laba/Retained Earnings *)
Penuh/ modal Available-for-sale Remeasurement Surplus Revaluasi
Issued and disetor/ Securities and of Defined Aset Tetap/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Catatan/ Fully Paid Additional Government Benefit Plan Revaluation Surplus Penggunaannya/ Penggunaannya/ Ekuitas/
Notes Capital Stock paid-in capital Bonds - Net - Net of Fixed Assets Appropriated Unappropriated Equity
Saldo per 31 Desember 2018 5.295.000 2.054.454 (107.430) (82.886) 2.966.991 10.749.657 2.964.662 23.840.448 Balance as of December 31, 2018
182
Pembagian laba 30c Distribution of income
Dividen - - - - - - (561.585) (561.585) Dividends
Pembentukan cadangan umum Appropriation for general
dan cadangan tujuan - - - - - 2.246.338 (2.246.338) - and special reserves
Saldo per 31 Desember 2019 5.295.000 2.054.454 11.460 (194.707) 3.307.991 12.995.995 366.002 23.836.195 Balance as of December 31, 2019
*) Saldo defisit sebesar Rp14.226.290 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2007. *) Accumulated losses amounted to Rp14,226,290 had been eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. financial statements taken as a whole.
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
12
183
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
13
184
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements
keseluruhan. taken as a whole.
14
185
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(“Bank”) didirikan sebagai bank milik negara, (“the Bank”) was originally established as a
semula dengan nama “Bank Tabungan Pos” state-owned bank under the name “Bank
berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tabungan Pos” based on Martial Law No. 9 of
Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. 1950 dated February 9, 1950. Subsequently,
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan the name of the Bank was changed to “Bank
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 4 Tabungan Negara” based on Government
tahun 1963, nama Bank Tabungan Pos Regulation Amendment of Law No. 4 of 1963.
diubah menjadi “Bank Tabungan Negara”. The Bank started operating as a state-owned
Pada tanggal 29 April 1989, Bank mulai commercial bank on April 29, 1989.
beroperasi sebagai bank umum milik negara.
Bank telah mendapatkan persetujuan dari The Bank has obtained approval from Bank
Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan Indonesia to conduct commercial banking
umum perbankan berdasarkan prinsip syariah activities based on sharia principles through
melalui surat No. 6/1350/DPbS tanggal letter No. 6/1350/DPbS dated December 15,
15 Desember 2004. 2004.
Bank mulai melakukan kegiatannya The Bank started its activities based on sharia
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal principles on February 14, 2005 with the
14 Februari 2005 dengan mulai beroperasinya operation of its first sharia branch in Jakarta -
cabang syariah pertama di Jakarta - Harmoni. Harmoni.
15
186
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Anggaran Dasar Bank telah mengalami The Articles of Association of the Bank has
beberapa kali perubahan. Penyesuaian been amended several times. The amendment
tersebut dinyatakan dalam Akta No. 66 was covered by Notarial Deed No. 66 dated
tanggal 23 Maret 2018 yang dibuat dihadapan March 23, 2018 of Ashoya Ratam, S.H., MKn.,
Ashoya Ratam, S.H., MKn., notaris di Jakarta, a notary in Jakarta, as approved in the Annual
berdasarkan keputusan Rapat Umum General Shareholders’ Meeting on March 23,
Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Maret 2018 and approved by the Ministry of Laws and
2018 dan telah mendapat persetujuan dari Human Rights of the Republic of Indonesia, in
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia its Decision Letter No. AHU-AH.01.02-50609
Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan dated April 21, 2018.
No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal
21 April 2018.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, According to Article 3 of the Bank’s Articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah Association, the scope of the Bank’s activities
menjalankan kegiatan umum perbankan is to conduct commercial banking activities in
sesuai dengan undang-undang dan peraturan accordance with the prevailing laws and
yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan regulations, including the Bank’s activities
Bank berdasarkan prinsip syariah. based on sharia principles.
Entitas Induk Bank adalah Pemerintah The Bank’s parent entity is the Government of
Republik Indonesia melalui Kementerian Republic of Indonesia through the Ministry of
BUMN yang merupakan Kementerian dalam State Owned Enterprise which is the Ministry in
Pemerintah Indonesia yang membidangi the Goverment of Indonesia which manage the
urusan pembinaan badan usaha milik negara. state owned enterprises.
Bank berdomisili di Jakarta dan kantor pusat The Bank is domiciled in Jakarta and its head
Bank berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1, office is located at Jalan Gajah Mada No. 1,
Jakarta Pusat. Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Bank As of December 31, 2019, the Bank has 103
memiliki 103 kantor cabang (termasuk 25 branch offices (including 25 sharia branch
kantor cabang syariah), 379 kantor cabang offices), 379 sub-branch offices (including
pembantu (termasuk 53 kantor cabang 53 sharia sub-branch offices), 366 cash offices
pembantu syariah), 366 kantor kas (termasuk (including 8 sharia cash offices), and 3,014
8 Kantor Kas Syariah), dan 3.014 SOPP SOPPs (System on-line Payment Point/on-line
(System on-line Payment Point/Kantor Pos on- Post office) (unaudited).
line) (tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2018, Bank As of December 31, 2018, the Bank has 100
memiliki 100 kantor cabang (termasuk 24 branch offices (including 24 sharia branch
kantor cabang syariah), 352 kantor cabang offices), 352 sub-branch offices (including
pembantu (termasuk 48 kantor cabang 48 sharia sub-branch offices), 476 cash offices
pembantu syariah), 476 kantor kas (termasuk (including 8 sharia cash offices), and 3,013
8 Kantor Kas Syariah), dan 3.013 SOPP SOPPs (System on-line Payment Point/on-line
(System on-line Payment Point/Kantor Pos on- Post office) (unaudited).
line) (tidak diaudit).
16
187
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Rekapitalisasi b. Recapitalization
Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah On May 28, 1999, the Government issued
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Government Regulation No. 52 of 1999
Tahun 1999 tentang penambahan penyertaan regarding the increase in the Government’s
Pemerintah pada Bank dalam rangka capital participation in the Bank within the
Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh framework of the Government’s
Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya Recapitalization Program for a maximum
sebesar Rp11.200.000. Pada tanggal amount of Rp11,200,000. On August 21, 2000,
21 Agustus 2000, Pemerintah mengeluarkan the Government issued Government
Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 2000 Regulation No. 68 of 2000 regarding the
tentang penambahan modal Pemerintah pada increase in the Government’s capital
Bank dalam rangka Program Rekapitalisasi participation in the Bank within the framework
yang dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai of the Government’s Recapitalization Program
setinggi-tingginya sebesar Rp2.805.000, for a maximum amount of Rp2,805,000 so that
sehingga tambahan penyertaan Pemerintah the additional Government capital participation
keseluruhan menjadi sebesar Rp14.005.000. would become Rp14,005,000. The increase in
Penambahan modal tersebut dilakukan the Government participation was settled
melalui penerbitan obligasi rekapitalisasi through the issuance to the Bank of the
Pemerintah untuk Bank sebesar Rp9.803.500 government’s recapitalization bonds amounting
dan Rp4.201.500 masing-masing pada to Rp9,803,500 and Rp4,201,500 on July 25,
tanggal 25 Juli 2000 dan 31 Oktober 2000. 2000 and October 31, 2000, respectively.
Pada tanggal 28 Februari 2001, Direksi Bank On February 28, 2001, the Bank’s Directors and
dan Menteri Keuangan menandatangani the Ministry of Finance entered into a
Kontrak Manajemen yang berisikan antara Management Contract which includes, among
lain bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi others, the total final recapitalization
akhir Bank adalah sebesar Rp13.843.540 dan requirement of the Bank of Rp13,843,540 and
kelebihan obligasi rekapitalisasi sebesar the excess recapitalization bonds of Rp161,460
Rp161.460 harus dikembalikan kepada which should be returned to the Government.
Pemerintah. Pada tanggal 5 November 2001, On November 5, 2001, the Bank returned such
kelebihan obligasi rekapitalisasi tersebut excess recapitalization bonds to the
dikembalikan kepada Pemerintah. government.
Sebagai tindak lanjut dari Kontrak Manajemen As a result of the Management Contract, the
tersebut, Menteri Keuangan Republik Ministry of Finance issued Regulation
Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri No. 40/PMK.06/2008 dated February 29, 2008
Keuangan No. 40/PMK.06/2008 tanggal regarding the determination of the final amount
29 Februari 2008 tentang penetapan nilai of the Government’s required capital
akhir kebutuhan rekapitalisasi Bank sebesar contribution to the Bank amounting to
Rp13.843.540 dan pelaksanaan hak-hak Rp13,843,540 and implementation of the
pemerintah yang timbul sebagai akibat Government’s rights as a result of the additional
penambahan penyertaan modal negara contributed capital by the Republic of Indonesia
Republik Indonesia ke dalam modal to the capital of PT Bank Tabungan Negara
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank (Persero) Tbk, as a limited liability company, in
Tabungan Negara dalam rangka program relation to the commercial banks’
rekapitalisasi bank umum dengan recapitalization program through conversion of
mengkonversi menjadi 13.843.540 lembar additional capital to 13,843,540 shares of stock,
saham yang diterbitkan oleh Bank dengan which were issued by the Bank with a par value
nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per (full Rupiah) of Rp1,000,000 per share. This
lembar. Peraturan ini berdaya laku surut sejak regulation was applied retroactively since
tanggal 31 Mei 2007. May 31, 2007.
17
188
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Obligasi BTN V/ 150.000 5 tahun/years 31 Juli/ 15,25% tetap untuk tahun pertama
BTN Bonds V July 31,1998*) dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo/
15.25% fixed for first and second
years, floating for remaining years
until maturity
Obligasi BTN VI/ 350.000 5 tahun/years 21 Desember/ 17,25% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VI December 21, 2000*) mengambang untuk tahun
berikutnya hingga jatuh tempo/
17.25% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity
Obligasi BTN VII/ 200.000 5 tahun/years 22 Juli/ 17,125% tetap untuk tahun
BTN Bonds VII July 22, 2001*) pertama, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo/
17.125% fixed for first year, floating
for remaining years until maturity
*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.
18
189
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Penawaran umum obligasi Bank (lanjutan) c. Public offering of Bank’s bonds (continued)
Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak The Bank issued 23 (twenty-three) series of
23 (dua puluh tiga) kali penerbitan dan 1 (satu) bonds and 1 (one) series of subordinated bond
kali penerbitan instrumen obligasi subordinasi instruments from July 25, 1989 to
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan December 31, 2019, with the details as follows
tanggal 31 Desember 2019 dengan rincian (continued):
sebagai berikut (lanjutan):
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.
19
190
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Penawaran umum obligasi Bank (lanjutan) c. Public offering of Bank’s bonds (continued)
Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak The Bank issued 23 (twenty-three) series of
23 (dua puluh tiga) kali penerbitan dan 1 (satu) bonds and 1 (one) series of subordinated bond
kali penerbitan instrumen obligasi subordinasi instruments from July 25, 1989 to
sejak tanggal 25 Juli 1989 sampai dengan December 31, 2019, with the details as follows
tanggal 31 Desember 2019 dengan rincian (continued):
sebagai berikut (lanjutan):
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
Obligasi Subordinasi BTN I/ 250.000 10 tahun/years 25 Mei/ 12,60% tetap untuk tahun pertama
Subordinated Bonds BTN I May 25, 2014**) sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun keenam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan/
12.60% fixed for first year until fifth
year, 22.60% fixed for sixth year
until tenth year if the Bank does not
exercise its option to buyback on the fifth
year since the issuance date
*) Bank telah melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada *) The Bank has made the repayment of bonds issued on maturity date.
tanggal jatuh temponya.
**) Bank telah melakukan opsi beli kembali pada 25 Mei 2009 **) The Bank has exercised the call options on May 25, 2009
Bank telah memperoleh izin untuk melakukan The Bank obtained a permit to undertake a
Penawaran Umum sesuai dengan Public Offering based on the approval of the
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat House of Representatives of the Republic
Republik Indonesia yang tertuang dalam of Indonesia in its Chairman Letter
Surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat No. PW.01/3104/DPRRI/V/2009 dated May 29,
Republik Indonesia No.PW.01/3104/ 2009 and was enacted by the Government as
DPRRI/V/2009 tanggal 29 Mei 2009, serta stipulated by the Republic of Indonesia
penetapan dari Pemerintah sebagaimana Government Regulation No. 66 of 2009 and
tertuang dalam Peraturan Pemerintah circulated in State Gazette No. 167 dated
Republik Indonesia No. 66 tahun 2009 dan November 16, 2009 regarding the amendment
diundangkan dalam Lembaran Negara of the stock ownership structure of the State
No.167 tanggal 16 November 2009 tentang through Initial Public Offering of the shares of
Perubahan Struktur Kepemilikan Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan
Saham Baru Pada PT Bank Tabungan
Negara (Persero).
20
191
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) d. Initial Public Offering (IPO) (continued)
(lanjutan)
Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Based on Letter No. S-10523/BL/2009 of the
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM- Capital Market and Financial Institutions
LK) No. S-10523/BL/2009 tanggal Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) dated
8 Desember 2009, pernyataan pendaftaran December 8, 2009, the Registration Statement
yang diajukan Bank dalam rangka IPO submitted by the Bank relating to the IPO of
sejumlah 6.353.999.999 lembar Saham Biasa 6,353,999,999 ordinary shares Series B of the
Atas Nama Seri B milik Negara Republik Republic of Indonesia and 2,360,057,000 new
Indonesia dan 2.360.057.000 lembar Saham ordinary shares Series B, at par value of Rp500
Biasa Atas Nama Seri B baru, dengan nilai (full Rupiah) per share to the public, became
nominal sebesar Rp500 (Rupiah penuh) effective on December 8, 2009. The shares
setiap saham kepada masyarakat telah which were offered to the public, were listed and
menjadi efektif pada tanggal traded on the Indonesia Stock Exchange on
8 Desember 2009. Saham yang ditawarkan December 17, 2009, with the selling price of
tersebut dicatatkan dan mulai Rp800 (full Rupiah) per share.
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 17 Desember 2009 dengan harga jual
Rp800 (Rupiah penuh) per saham.
Berkaitan dengan penawaran umum saham In relation to the Initial Public Offering of the
perdana, Bank telah mengimplementasikan shares, the Bank implemented the
program kepemilikan saham oleh Manajemen Management and Employee Stock Allocation
dan Karyawan (Management and Employee (MESA) program. MESA program is allocated
Stock Allocation/MESA). Program MESA with a maximum of 9.62% of the newly issued
diberikan maksimal 9,62% dari saham baru shares for registered employees as of
yang diterbitkan kepada karyawan yang September 30, 2009. The MESA Program
tercatat pada tanggal 30 September 2009. became effective on September 17, 2009 and
Program MESA tersebut telah efektif pada all qualified employees availed of the program
tanggal 17 September 2009 dan seluruh consisting of 226,928,500 Series B shares (with
karyawan yang memiliki kualifikasi telah par value of Rp500 per share) with a purchase
mengambil program tersebut dengan jumlah price of Rp640 per share (after share price
lembar saham biasa atas nama Seri B discount of 20% from the initial public offering
sebanyak 226.928.500 lembar (nilai nominal price of Rp800 per share) and a lock up period
Rp500 per lembar saham) dengan harga beli until six months.
Rp640 per lembar saham (setelah diskon 20%
dari harga penawaran perdana sebesar
Rp800 per lembar saham) dengan masa lock
up selama enam bulan.
Diskon harga saham untuk program MESA In relation to the Initial Public Offering of the
menjadi beban Bank di tahun 2009, yaitu share price discount for MESA program was
sebesar 20% atau Rp41.353, yang termasuk recognized as the Bank’s expense in 2009,
beban pajak penghasilan. amounting to 20% or Rp41,353 including the
income tax expense.
21
192
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi sejak The unfavorable economic condition starting in
pertengahan tahun 1997 sampai dengan mid-1997 until 1999, which was caused mainly
tahun 1999, yang disebabkan terutama oleh by the weakening of the rupiah in relation to
melemahnya kurs mata uang Rupiah terhadap other foreign currencies such as the United
mata uang asing, seperti dolar Amerika States dollar, the instability of interest rates,
Serikat dan tingkat suku bunga yang tidak liquidity problem and the low level of trust by
stabil, sangat langkanya likuiditas serta investors, had an adverse impact to the banking
menurunnya tingkat kepercayaan investor, industry in Indonesia. This condition also
telah memberikan dampak yang buruk bagi affected the Bank debtors in fulfilling their
industri perbankan di Indonesia. Kondisi obligations. As a result, the Bank suffered a
tersebut juga berdampak pada para debitur significant amount of deficit.
Bank dalam memenuhi kewajibannya,
sehingga Bank mengalami defisit yang cukup
besar.
Untuk memperoleh awal yang baik (fresh In order to make a fresh start with a statement
start) dengan laporan posisi keuangan yang of financial position showing present values
menunjukkan nilai sekarang dan tidak without the burden of deficit, the Bank
dibebani oleh defisit, maka Bank conducted a Quasi-Reorganization on
melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per May 31, 2007 (Note 2b). The Quasi-
31 Mei 2007 (Catatan 2b). Kuasi-Reorganisasi Reorganization was recognized by the Bank as
dilakukan Bank sebagai langkah penting a necessary step to positively continue its
untuk bisa meneruskan usaha secara lebih business.
baik.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Bank’s General Stockholders’ Meeting
(RUPS) Bank tentang Pengesahan Rencana held on January 19, 2006 regarding the
Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal Approval of the Bank’s Budget and Work Plan,
19 Januari 2006, pemegang saham Bank the stockholders approved, among others, the
memutuskan antara lain bahwa pemegang Bank’s plan to conduct the Quasi-
saham mendukung rencana Bank untuk Reorganization in order to determine the final
melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka amount of the Government’s capital contribution
menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan and to restructure the Bank’s capital, which
Modal Negara dalam Bank dan perbaikan should be implemented according to the
struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan prevailing regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
22
193
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s an Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal 27 Meeting of Shareholders held on November 27,
November 2019, dengan berita acara No. 97 2019, as stated under the notarial No. 97 by
yang dibuat oleh Notaris Utiek Rochmuljati Notary Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H.,
Abdurachman, S.H., MLI., MKn., susunan MLI., MKn., the composition of the Bank’s
Dewan Komisaris Bank adalah sebagai Board of Commissioners is as follows:
berikut:
** Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara ** Appointed as a member of the Board of Commissioners of PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal (Persero) Tbk based on the resolutions of the Annual General Meeting of the Company
17 Mei 2019 dan efektif sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan on May 17, 2019 and effective as a member of the Board of Commissioners of PT Bank
Negara (Persero) Tbk berdasarkan Surat OJK Nomor SR-344/PB.12/2019 Tabungan Negara (Persero) Tbk based on OJK Letter Number SR-344/PB.12/2019
tertanggal 20 Desember 2019. dated December 20, 2019.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Annual General Meeting
Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret of Stockholders held on March 23, 2018, as
2018, dengan berita acara No. 63 tanggal stated under the notarial No. 63 dated
23 Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris March 23, 2018 by Notary
Ashoya Ratam, S.H., MKn., susunan Dewan Ashoya Ratam, S.H., MKn., the composition of
Komisaris Bank adalah sebagai berikut: the Bank’s Board of Commissioners is as
follows:
* Diangkat sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk * Appointed as a Commissioner of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk based on
berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 23 Maret 2018 the Annual General Meeting of Shareholders dated March 23, 2018 and will be effective
dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa upon approval from the Financial Services Authority (OJK) on Fit and Proper Test and
Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) in compliance with the prevailing laws and regulations.
dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
23
194
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s an Extraordinary General
Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal 27 Meeting of Shareholders held on November 27,
November 2019, dengan berita acara No. 97 2019, as stated under the notarial No. 97 by
yang dibuat oleh Notaris Utiek Rochmuljati Notary Utiek Rochmuljati Abdurachman, S.H.,
Abdurachman, S.H., MLI., MKn., susunan MLI., MKn., the composition of the Bank’s
Direksi Bank adalah sebagai berikut: Board of Directors is as follows:
* Diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk * Appointed as a President Director of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November based on The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated November 27,
2019 dan efektif sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 2019 and effective as a President Director of PT Bank Tabungan Negara (Persero)
berdasarkan Surat OJK Nomor SR-53/PB.12/2020 tanggal 10 Februari 2020. Tbk based on OJK Letter Number SR-53/PB.12/2020 dated February 10, 2020
** Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan ** Appointed as a Director of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk based on
hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019 dan The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated November 27, 2019 and
berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan will be effective upon approval from the Financial Services Authority (OJK) on Fit
(OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi and Proper Test and in compliance with the prevailing laws and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
*** Dialihkan penugasannya sebagai anggota Direksi sehubungan dengan perubahan *** His assignment as Director was changed due to the change in nomenclature of the
nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara position of the members of the Board of Directors of PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal (Persero) Tbk based on The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
27 November 2019. November 27, 2019.
**** Dialihkan penugasannya sebagai anggota Direksi sehubungan dengan perubahan **** His assignment as Director was changed due to the change in nomenclature of the
nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi PT Bank Tabungan Negara position of the members of the Board of Directors of PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal (Persero) Tbk based on The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
27 November 2019. Pengalihan penugasan khusus sebagai Direktur Compliance November 27, 2019. The appointment of Yossi Istanto specifically as Compliance
berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK. Director is effective after receiving approval from the Financial Services Authority
(OJK)
***** Diangkat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan ***** Appointed as a Director of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk based on
hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 29 Agustus 2019 dan berlaku The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated August 29, 2019 and will
efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas be effective upon approval from the Financial Services Authority (OJK) on Fit and
penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test) dan memenuhi peraturan Proper Test and in compliance with the prevailing laws and regulations. Her
perundang-undangan yang berlaku. Dialihkan penugasannya sebagai anggota assignment as Director was changed due to the change in nomenclature of the
Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota position of the members of the Board of Directors of PT Bank Tabungan Negara
Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan (Persero) Tbk based on The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated
RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 27 November 2019. November 27, 2019.
24
195
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Annual General Meeting
Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret of Stockholders held on March 23, 2018, as
2018, dengan berita acara No. 63 tanggal stated under the notarial No. 63 dated March
23 Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris 23, 2018 by notary Ashoya Ratam, S.H., MKn.,
Ashoya Ratam, S.H., MKn., susunan Direksi the composition of the Bank’s Board of
Bank adalah sebagai berikut: Directors is as follows:
* Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan * Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 27/KDK.03/2018 tanggal of Commissioner’s decision letter No. 27/KDK.03/2018 dated September 7, 2018
7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Andi regarding the Result on Fit and Proper Test of Andi Nirwoto as the Director of IT &
Nirwoto selaku Direktur IT & Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. The appointment has been
Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 10 September 2018. effective since September 10, 2018.
** Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan ** Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s Board
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 28/KDK.03/2018 tanggal of Commissioner’s decision letter No. 28/KDK.03/2018 dated September 7, 2018
7 September 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Yossi regarding the Result on Fit and Proper Test of Yossi Istanto as the Director of
Istanto selaku Direktur Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara Strategic Human Capital PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. The
(Persero) Tbk. Pengangkatan tersebut berlaku efektif sejak tanggal appointment has been effective since September 10, 2018.
10 September 2018.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan Salaries and other compensation benefits paid
kepada dewan komisaris adalah sebesar to the Board of Commissioners of the Bank
Rp32.033 dan Rp36.673 masing-masing amounted to Rp32,033 and Rp36,673 for the
untuk tahun yang berakhir pada tanggal year ended December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 44b). respectively (Note 44b). Salaries and other
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan compensation benefits paid to the Board of
kepada direksi adalah sebesar Rp72.567 dan Directors of the Bank amounted to Rp72,567
Rp85.289 masing-masing untuk tahun yang and Rp85,289 for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan December 31, 2019 and 2018, respectively
2018 (Catatan 44b). (Note 44b).
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank During the Bank’s Stockholders’ General
yang diadakan pada tanggal 17 Mei 2019 dan Meetings held on May 17, 2019 and March 23,
23 Maret 2018, Bank membagikan tantiem 2018, the Bank distributed tantiem to the
masing-masing sebesar Rp40.000 dan Boards of Directors and Commissioners
Rp60.205 bagi Dewan Komisaris dan Direksi amounting to Rp40,000 and Rp60,205,
yang dialokasikan dari laba tahun berjalan respectively, which were allocated from current
yang dibayarkan masing-masing pada tanggal year income and paid on June 10, 2019 and
10 Juni 2019 dan 6 Juni 2018. June 6, 2018, respectively.
25
196
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Audit The Bank’s Corporate Secretary and the Head
Internal Bank adalah sebagai berikut: of Internal Audit Division are as follows:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Annual General Meeting
Tahunan (RUPST) Bank tanggal 23 Maret of Stockholders held on March 23, 2018, as
2018, dengan berita acara No. 63 tanggal 23 stated under the notarial No. 63 dated March
Maret 2018, yang dibuat oleh Notaris Ashoya 23, 2018 by notary Ashoya Ratam, S.H., MKn.,
Ratam, S.H., MKn., susunan Dewan the composition of the Bank’s Board of Sharia
Pengawas Syariah Bank adalah sebagai Supervisory is as follows:
berikut:
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 December, 31 2019 and December 31, 2018
Ketua M. Quraish Shihab* Chairman
Anggota Mohamad Hidayat Member
Anggota Muhammad Gunawan Yasni** Member
* Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan * Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor SR-4/PB.13/2019 tanggal 10 Januari 2019 Board of Commissioner’s decision letter No. SR-4/PB.13/2019 dated January
dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No 61/DIR/SHAD/I/2019 10, 2019 and appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision
tanggal 25 Januari 2019 dan efektif sejak tanggal 22 Januari 2019. Letter No. 61/DIR/SHAD/I/2019 dated January 25, 2019 and effective since
January 22, 2019.
** Telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Salinan ** Has been approved by Financial Services Auhority (OJK) through the OJK’s
Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor SR-4/PB.13/2019 tanggal 10 Januari 2019 Board of Commissioner’s decision letter No. SR-4/PB.13/2019 dated January
dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank No 61/DIR/SHAD/I/2019 10, 2019 and appointed based on the Bank’s Board of Directors’ Decision
tanggal 25 Januari 2019 dan efektif sejak tanggal 22 Januari 2019. Letter No. 61/DIR/SHAD/I/2019 dated January 25, 2019 and effective since
January 22, 2019.
26
197
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Susunan Anggota Komite Audit Bank The composition of the Bank’s Audit
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Committee, based on the Board of Directors’
No. 1207/DIR/2019 tanggal 15 November Decision Letter No.1207/DIR/2019 dated
2019 (menindaklanjuti Ketetapan Komisaris November 15th, 2019 (followed up of the
melalui Surat No.162/KOM/BTN/XI/2019 Bank’s Board of Commissioners’ Decision
tanggal 13 November 2019) adalah sebagai No.162/KOM/BTN/XI/2019 dated November
berikut: 13, 2019) is as follows:
** Diangkat sebagai anggota Dewan Komite Audit PT Bank ** Appointed as a member of the Bank’s Audit Comitte PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan Surat Keputusan Tabungan Negara (Persero) Tbk based on the Board of Director’s
Direksi Bank No. 1207/DIR/ 2019 tangal 15 November 2019 dan Decision Letter No.1207/DIR/2019 dated November 15, 2019 and
efektif sebagai anggota Komite Audit Bank tanggal 19 effective since November 19, 2019
November 2019.
Susunan Anggota Komite Audit Bank The composition of the Bank’s Audit
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Committee, based on the Board of Directors’
No. 648/DIR/2017 tanggal 21 November 2017 Decision Letter No. 648/DIR/2017 dated
(menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui November 21, 2017 (followed up of the Bank’s
Surat No. 163/KOM/BTN/XI/2017 tanggal Board of Commissioners’ Decision
21 November 2017) adalah sebagai berikut: No. 163/KOM/BTN/XI/2017 dated November
21, 2017) is as follows:
27
198
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan ketentuan internal Bank, Based on the Bank’s internal policy, key
manajemen kunci Bank cakupannya adalah management consists of Board of
Dewan Komisaris, Komite Audit, Direksi, Commissioners, Audit Committee, Board of
Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, dan Directors, Regional Office Head, Division Head,
Kepala Cabang. Jumlah karyawan tetap Bank and Branch Manager. The Bank has permanent
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 employees as of December 31, 2019 and 2018
masing-masing adalah 11.219 dan 10.155 of 11,219 and 10,155 employees, respectively
orang (tidak diaudit). (unaudited).
Laporan keuangan pada tanggal dan untuk The financial statements as of and for the years
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal ended December 31, 2019 and 2018 were
31 Desember 2019 dan 2018 disusun dan prepared and presented in accordance with
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesian Financial Accounting Standards,
Keuangan di Indonesia yang mencakup which includes the Statements and
Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan Interpretations issued by the Financial
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards Board of the Indonesian
Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Institute of Accountants and Sharia Financial
Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Accounting Standards Board of the Indonesian
serta peraturan regulator pasar modal Institute of Accountants and Regulation of the
No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan capital market regulator No. VIII.G.7 regarding
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau the “Guidelines on Financial Statements
Perusahaan Publik”. Presentations and Disclosures for Issuers or
Public Companies”.
28
199
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Laporan keuangan Bank cabang syariah yang The financial statements of the Bank’s sharia
didasarkan pada prinsip syariah disajikan branches have been presented in conformity
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi with the Statement of Financial Accounting
Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2016) Standards ("SFAS") No. 101 (Revised 2016) on
tentang “Penyajian Laporan Keuangan “Sharia Financial Statements Presentation”,
Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016) tentang SFAS No. 102 (Revised 2016) on “Accounting
“Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 tentang for Murabahah”, SFAS No. 104 on “Accounting
“Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang for Istishna”, SFAS No. 105 on “Accounting for
“Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 (Revisi Mudharabah”, SFAS No. 106 (Revised 2016)
2016) tentang “Akuntansi Musyarakah” dan on “Accounting for Musyarakah” and SFAS
PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah” yang No. 107 on “Accounting for Ijarah”, which
menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi supersede SFAS No. 59 on “Accounting for
Perbankan Syariah” yang berkaitan dengan Sharia Banking” associated with recognition,
pengakuan, pengukuran, penyajian dan measurement, presentation and disclosure for
pengungkapan untuk topik tersebut, PSAK No. the respective topics, SFAS No. 110 (Revised
110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, 2015) on “Accounting for Sukuk”, SFAS No. 111
PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d” dan on “Accounting for Wa’d” and the Indonesia
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI
Indonesia (PAPSI Revisi 2013) yang diterbitkan Revised 2013) issued by Bank Indonesia and
oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesian Institute of Accountants (IAI).
Indonesia (IAI).
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan The Financial Statements have been prepared
nilai historis, kecuali untuk beberapa akun yang on a historical cost basis, except for some
dinilai menggunakan dasar pengukuran lain accounts that were assessed using another
sebagaimana dijelaskan pada kebijakan measurement basis as explained in the
akuntansi dari akun tersebut. Laporan accounting policies of the account. The
keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali Financial Statements have been prepared on
pendapatan dari istishna dan bagi hasil dari accrual basis, except for the revenue from
pembiayaan mudharabah dan musyarakah istishna and the profit sharing from the
serta laporan arus kas. mudharabah and musyarakah financing and the
statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan The statement of cash flows have been
metode langsung dan arus kas dikelompokkan prepared using direct method and the cash
atas dasar aktivitas operasi, investasi dan flows have been classified on the basis of
pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, operating, investing and financing activities.
giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank Cash and cash equivalents consist of cash,
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan current accounts with Bank Indonesia and
bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan current accounts with other banks, placements
Sertifikat Deposito Bank Indonesia, yang jatuh with Bank Indonesia and other banks, Bank
tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal Indonesia Certificates and Deposits Certificates
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai of Bank Indonesia maturing within 3 (three)
jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak months or less from the acquisition date
dibatasi penggunaannya. provided they are neither pledged as collateral
for borrowings nor restricted.
29
200
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in the financial
laporan keuangan adalah Rupiah (Rp), yang statements is the Indonesian Rupiah (Rp),
merupakan mata uang fungsional Bank. Angka- which is the Bank’s functional currency. Unless
angka yang disajikan dalam laporan keuangan, otherwise stated, all figures presented in the
kecuali dinyatakan lain dibulatkan dalam jutaan financial statement are rounded off to millions of
Rupiah. Rupiah.
b. Kuasi-Reorganisasi b. Quasi-Reorganization
Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003) Based on SFAS No. 51 (Revised 2003),
tentang ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi- “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasi-
reorganisasi merupakan prosedur akuntansi reorganization is an accounting procedure that
yang mengatur perusahaan merestrukturisasi enables a company to restructure its equity by
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan eliminating its deficit and revaluing all its assets
menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya and liabilities based on their fair values. Under
berdasarkan nilai wajar. Dengan kuasi- a quasi-reorganization, a company will have a
reorganisasi, perusahaan mendapatkan awal fresh start with its statement of financial position
yang baik (fresh start) dengan laporan posisi showing figures that represent present values
keuangan yang menunjukkan nilai sekarang and without the burden of a deficit because the
dan tanpa dibebani defisit karena defisit deficit has been eliminated.
dieliminasikan menjadi nihil.
Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas dalam The fair value estimate for assets and liabilities
rangka kuasi-reorganisasi ditentukan under a quasi-reorganization is determined
berdasarkan informasi terbaik sesuai dengan based on the best available information
karakteristik aset dan liabilitas yang according to the characteristics of the related
bersangkutan atau nilai pasar aset dan liabilitas assets and liabilities or the market value for the
yang bersangkutan. Apabila nilai pasar tidak related assets and liabilities. If the market value
tersedia, estimasi nilai wajar dilakukan dengan is not available, the fair value estimation is
mempertimbangkan harga aset sejenis, conducted by considering the value of similar
estimasi nilai sekarang atau arus kas yang assets, present value estimation, or discounted
didiskontokan. Untuk aset dan liabilitas tertentu, cash flows. For certain assets and liabilities, the
penilaian dilakukan sesuai PSAK terkait. valuation is conducted according to the related
SFAS.
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK which are defined under SFAS No. 7 (2015
No. 7 (Penyesuaian 2015) tentang Adaptation), “Related Party Disclosures”.
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
30
201
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika: parties:
a) suatu pihak yang secara langsung, atau a) a person who, directly or indirectly through
tidak langsung yang melalui satu atau lebih one or more intermediaries, (i) controls, or
perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, is controlled by, or under common control
atau dikendalikan oleh, atau berada di with the Bank; (ii) has significant influence
bawah pengendalian bersama, dengan over the Bank; or (iii) has joint control over
Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas the Bank;
Bank; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank;
b) suatu pihak yang berada dalam kelompok b) an entity which is a member of the same
usaha yang sama dengan Bank; group as the Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura c) an entity which is a joint venture of a third
bersama di mana Bank sebagai venturer; party in which the Bank has ventured in;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil d) a member of key management personnel
manajemen kunci Bank; of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat e) a close family member of the person
dari individu yang diuraikan dalam butir (a) described in clause (a) or (d);
atau (d);
g) suatu pihak adalah entitas yang g) an entity that is controlled, jointly controlled
dikendalikan, dikendalikan bersama atau or significantly influenced, directly or
dipengaruhi signifikan oleh beberapa indirectly by the person described in clause
entitas, langsung maupun tidak langsung, (d) or (e).
individu seperti diuraikan dalam butir (d)
atau (e).
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties are made on
dilakukan dengan syarat dan kondisi yang the same term and conditions as those
sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak transactions with third parties. All transactions
ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah done by Bank have complied with Bapepam-LK
memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Regulation No. IX.E.1 regarding “The affiliate
Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 transactions and conflict of interest of certain
tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan transactions”, at the time the transactions were
Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat made. All material transactions and balances
transaksi-transaksi tersebut dilakukan. Seluruh with related parties are disclosed in the relevant
transaksi dan saldo yang material dengan notes to the Financial Statements and the
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam details have been presented in Note 44 of the
catatan atas laporan keuangan yang relevan Financial Statements. Furthermore, material
dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44 transactions and balances between the Bank
atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dan and the Government of the Republic of
transaksi yang material antara Bank dan Indonesia (RI) and other entities related to the
Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) Bank are also disclosed in Note 44.
dan entitas lain yang berelasi dengan Bank
diungkapkan juga pada Catatan 44.
31
202
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada The Bank’s financial assets consist of cash,
Bank Indonesia, giro pada bank lain, current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada Bank Indonesia dan bank accounts with other banks, placements with
lain, efek-efek, obligasi Pemerintah, efek-efek Bank Indonesia and other banks, securities,
yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan government bonds, reverse repo, derivatives
derivatif, tagihan akseptasi, penyertaan saham, receivable, acceptance receivable, investment
kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang in shares, loans and sharia
syariah, bunga yang masih akan diterima dan financing/receivables, interest receivable and
aset lain-lain (tagihan kepada pihak ketiga). other assets (third party receivables).
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Bank’s financial liabilities consist of
segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari liabilities due immediately, deposits from
bank lain, surat-surat berharga yang diterbitkan, customers, deposits from other banks,
liabilitas derivatif, liabilitas akseptasi, pinjaman securities issued, derivatives payable,
yang diterima, pinjaman subordinasi, efek-efek acceptance payable, fund borrowings,
yang dijual dengan janji dibeli kembali, bunga subordinated loan, securities sold under
yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain repurchase agreements, interest payable and
(setoran jaminan dan dana jaminan other liabilities (guarantee deposits and
pengembang). developers’ security deposits).
Bank mengklasifikasi aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in
berdasarkan kategori sebagai berikut pada the following categories at initial
saat pengakuan awal: recognition:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai • Financial assets at fair value through
wajar melalui laba rugi, yang memiliki profit or loss, which have 2 (two) sub-
2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset classifications, i.e. financial assets
keuangan yang ditetapkan demikian designated as such upon initial
pada saat pengakuan awal dan aset recognition and financial assets
keuangan yang diklasifikasi dalam classified as held-for-trading;
kelompok yang diperdagangkan;
• Kredit yang diberikan dan piutang; • Loans and receivables;
• Investasi dalam kelompok dimiliki • Held-to-maturity investments;
hingga jatuh tempo;
• Investasi tersedia untuk dijual.
• Available-for-sale investments.
• Liabilitas keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at fair value through
nilai wajar melalui laba rugi, yang profit or loss, which have 2 (two) sub-
memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu classifications, i.e. those designated as
liabilitas keuangan yang ditetapkan such upon initial recognition and those
demikian pada saat pengakuan awal classified as held-for-trading;
dan liabilitas keuangan yang telah
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
32
203
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
• Liabilitas keuangan lain yang tidak • Other financial liabilities that are not
diklasifikasikan sebagai liabilitas classified as financial liabilities at fair
keuangan yang diukur pada nilai wajar value through profit or loss are
melalui laporan laba rugi dikategorikan categorized and measured at
dan diukur dengan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur The sub-classification of financial assets
pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari and liabilities at fair value through profit or
aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh loss consists of financial assets and
atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan liabilities that the Bank acquires or incurs
dijual atau dibeli kembali dalam waktu principally for the purpose of selling or
dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari repurchasing in the near term, or holds as
portofolio instrumen keuangan tertentu part of a financial instrument portfolio that
yang dikelola bersama untuk memperoleh is managed together for short-term profit
laba jangka pendek atau position taking. or position taking.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan payments and are not quoted in an active
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, except:
kecuali:
• yang dimaksudkan oleh Bank untuk • those that the Bank intends to sell
dijual segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term, which
diklasifikasikan dalam kelompok are classified as held-for-trading, and
diperdagangkan, serta yang pada saat those that the Bank upon initial
pengakuan awal ditetapkan diukur recognition designates at fair value
pada nilai wajar melalui laba rugi; through profit or loss;
• yang pada saat pengakuan awal • those that upon initial recognition are
ditetapkan dalam kelompok investasi designated as available-for-sale
tersedia untuk dijual; atau investments; or
• dalam hal Bank tidak akan memperoleh • those for which the Bank may not
kembali seluruh investasi awal kecuali recover substantially all of its initial
yang disebabkan oleh penurunan investment, other than because of
kualitas kredit yang diberikan dan loans and receivable deterioration,
piutang, yang diklasifikasikan dalam which are classified as available-for-
kelompok tersedia untuk dijual. sale.
33
204
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Hasil efektif dan hasil dari dampak nilai The effective yield and results of foreign
tukar untuk investasi tersedia dijual dan exchange impact for available-for-sale
dilaporkan pada laporan laba rugi dan investments are reported in the statement
penghasilan komprehensif lain. of profit or loss and comprehensive
income.
34
205
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan b. Financial assets and liabilities are
pada awalnya diukur pada nilai initially recognised at fair value. For
wajarnya. Dalam hal aset keuangan those financial assets or financial
atau liabilitas keuangan tidak diukur liabilities not measured at fair value
pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai through profit or loss. The fair value
wajar tersebut ditambah/dikurangkan includes directly attributable
biaya transaksi yang dapat transaction costs. The subsequent
diatribusikan secara langsung. measurement of financial assets and
Pengukuran aset keuangan dan liabilities depends on their
liabilitas keuangan setelah pengakuan classification.
awal tergantung pada klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya- Transaction costs only include costs that
biaya yang dapat diatribusikan secara are directly attributable to the acquisition
langsung untuk perolehan suatu aset of a financial asset or issuance of a
keuangan atau penerbitan suatu liabilitas financial liability and an additional charge
keuangan dan merupakan biaya that would not occur if the instrument is
tambahan yang tidak akan terjadi apabila not acquired or issued. For financial
instrumen keuangan tersebut tidak assets, transaction costs are added to the
diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset amount recognized in the initial
keuangan, biaya transaksi ditambahkan recognition of the asset, while for financial
pada jumlah yang diakui pada awal liabilities, transaction costs are deducted
pengakuan aset, sedangkan untuk from the amount of debt recognized on
liabilitas keuangan, biaya transaksi initial recognition of a liability.
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui
pada pengakuan awal liabilitas.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi The transaction costs are amortized over
selama umur instrumen berdasarkan the terms of the instrument based on the
metode suku bunga efektif dan dicatat effective interest rate method and
sebagai bagian dari pendapatan bunga recorded as part of interest income for
untuk biaya transaksi sehubungan transaction costs related to the financial
dengan aset keuangan atau sebagai asset or as part of interest expense for
bagian dari beban bunga untuk biaya transaction costs related to financial
transaksi sehubungan dengan liabilitas liabilities.
keuangan.
35
206
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Bank, pada pengakuan awal, dapat The Bank, upon initial recognition, may
menetapkan aset keuangan dan liabilitas designate certain financial assets and
keuangan tertentu sebagai nilai wajar liabilities, at fair value through profit or loss
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi (fair value option). The fair value option is
nilai wajar dapat digunakan hanya bila only applied when the following conditions
memenuhi ketetapan sebagai berikut: are met:
• penetapan sebagai opsi nilai wajar • the determination of the fair value
mengurangi atau mengeliminasi option reduces or eliminates an
ketidak-konsistenan pengukuran dan accounting mismatch that would
pengakuan (accounting mismatch) otherwise arise; or
yang dapat timbul; atau
• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities are
merupakan bagian dari portofolio part of a portfolio of financial
instrumen keuangan yang risikonya instruments, the risks of which are
dikelola dan dilaporkan kepada managed and reported to key
manajemen kunci berdasarkan nilai management on a fair value basis; or
wajar; atau
• aset keuangan dan liabilitas keuangan • the financial assets and liabilities
terdiri dari kontrak utama dan derivatif consist of a host contract and an
melekat yang harus dipisahkan. embedded derivative that must be
bifurcated.
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit The fair value option is applied to certain
yang diberikan dan piutang tertentu yang loans and receivables that are hedged
dilindung nilai menggunakan credit with credit derivatives or interest rate spot,
derivatives atau spot suku bunga, namun but does not meet the criteria for hedge
tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi accounting. Otherwise, the loans would
lindung nilai. Jika tidak, kredit yang be recorded at amortized cost, while the
diberikan akan dicatat menggunakan derivatives are measured at fair value
biaya diamortisasi dan derivatif akan through profit or loss.
diukur menggunakan nilai wajar melalui
laba rugi.
Opsi nilai wajar juga digunakan untuk The fair value option is also applied to
dana investasi yang merupakan bagian investment funds that are part of a
dari portofolio yang dikelola dengan basis portfolio managed on a fair value basis.
nilai wajar. Opsi nilai wajar juga digunakan Furthermore, the fair value option is
untuk structured investment termasuk applied to structured investments that
derivatif melekat. include embedded derivatives.
36
207
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Kredit yang diberikan dan piutang serta Loans and receivables and held-to-
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan maturity investments and other financial
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya liabilities measured at amortized cost are
perolehan diamortisasi diukur pada biaya measured at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
- Hak kontraktual atas arus kas yang - The contractual rights to receive
berasal dari aset keuangan cash flows from the financial assets
tersebut berakhir; atau have expired; or
- Bank telah mentransfer hak-nya - The Bank has transferred its rights
untuk menerima arus kas yang to receive cash flows arising from
berasal dari aset keuangan atau the financial assets or has
menanggung liabilitas untuk assumed an obligation to pay the
membayarkan arus kas yang cash flows in full without significant
diterima tersebut secara penuh delay to a third party under a ‘pass-
tanpa penundaan berarti kepada through arrangement’; and either
pihak ketiga di bawah kesepakatan (a) the Bank has transferred
pelepasan (pass-through substantially all the risks and
arrangement); dan antara (a) Bank rewards of the asset, or (b) the
telah mentransfer secara Bank has neither transferred nor
substansial seluruh risiko dan retained substantially all the risks
manfaat atas aset, atau (b) Bank and rewards of the asset, but has
tidak mentransfer maupun tidak transferred the control of the asset.
memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset.
Ketika Bank telah mentransfer hak When the Bank has transferred its
untuk menerima arus kas dari aset rights to receive cash flows from an
atau telah memasuki pass through asset or has entered into a pass-
arrangement dan tidak mentransfer through arrangement, and has neither
serta tidak mempertahankan secara transferred nor retained substantially
substansial seluruh risiko dan manfaat all the risks and rewards of the asset
atas aset atau tidak mentransfer nor transferred control of the asset,
kendali atas aset, aset diakui sebesar the asset is recognized to the extent of
keterlibatan Bank yang berkelanjutan the Bank’s continuing involvement in
atas aset tersebut. the asset.
37
208
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Kredit yang diberikan atau aset Loans or other financial assets are
keuangan lain dihapusbukukan ketika written off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis prospect of collection in the near future
mengenai pengembalian kredit dalam or the normal relationship between the
waktu dekat atau hubungan normal Bank and the borrowers has ceased to
antara Bank dan debitur telah exist. When a loan is deemed
berakhir. Kredit yang tidak dapat uncollectible, it is written off against the
dilunasi dihapusbukukan dengan related allowance for impairment
mendebit cadangan kerugian losses. Subsequent recoveries from
penurunan nilai. Penerimaan loans previously written off, are added
kemudian atas kredit yang telah to the allowance for impairment losses
dihapusbukukan sebelumnya, jika account in the statement of financial
dihapusbukukan pada periode position, if written off in the current year
berjalan dikreditkan ke dalam akun and are recognized in the statement of
cadangan kerugian penurunan nilai profit or loss and other comprehensive
atas kredit yang diberikan di laporan income as other operating income, if
posisi keuangan, sedangkan jika written off in prior periods.
dihapusbukukan di periode
sebelumnya dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya
dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
38
209
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
b. Keuntungan dan kerugian yang belum b. Unrealized gains and losses arising
terealisasi yang timbul dari perubahan from changes in the fair value of the
nilai wajar aset keuangan dan liabilitas financial assets and liabilities
keuangan yang diukur pada nilai wajar measured at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi diakui pada loss are included in the statement profit
laporan laba rugi dan penghasilan or loss and other comprehensive
komprehensif lain. income.
Keuntungan dan kerugian yang belum Unrealized gains and losses arising
direalisasi yang timbul dari perubahan from changes in fair value of available-
nilai wajar aset keuangan yang for-sale, except financial assets other
diklasifikasikan dalam kelompok than foreign exchange gains and
tersedia untuk dijual, kecuali losses are recognized, net of tax, in
keuntungan dan kerugian nilai tukar, equity, until the financial assets are
diakui secara langsung dalam laba derecognized or impaired.
setelah pajak dalam ekuitas, sampai
aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya atau adanya
penurunan nilai.
Bank tidak diperkenankan untuk The Bank is not allowed to reclassify any
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan financial instrument out of or into the fair
dari diukur pada nilai wajar melalui laba value through profit or loss, if the initial
rugi, jika pada pengakuan awal instrumen recognition of financial instruments is
keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank determined by the Bank as measured at
sebagai diukur pada nilai wajar melalui fair value through profit or loss.
laba rugi.
39
210
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank is not allowed to classify
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga financial assets as held-to-maturity
jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau investments, if the Bank during the current
dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, year or in the two preceeding years, sold
telah menjual atau mereklasifikasi investasi or reclassified more than an insignificant
dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah amount of held-to-maturity investments
yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan before maturity (more than an insignificant
sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah amount in relation to the total amount of
yang tidak signifikan dibandingkan dengan held-to-maturity investments), other than
jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh sales or reclassifications, that:
tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut:
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh b. occur after the Bank has collected
secara substansial seluruh jumlah substantially all of the original principal
pokok aset keuangan tersebut sesuai of the financial assets through
jadwal pembayaran atau Bank telah scheduled payments or prepayments;
memperoleh pelunasan dipercepat; or
atau
40
211
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya and the net amount is presented in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan statement of financial position when, and
jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang only when, the Bank has a legal right to
berkekuatan hukum untuk melakukan offset the amounts and intends either to
saling hapus atas jumlah yang telah diakui settle on a net basis or to realize the asset
tersebut dan adanya maksud untuk and settle the liability simultaneously.
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak The legally enforceable right must not be,
kontinjen atas peristiwa di masa depan dan contingent on future events and must be
harus dapat dipaksakan di dalam situasi enforceable in the normal course of
bisnis yang normal, peristiwa kegagalan business and in the event of default,
atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh insolvency or bankruptcy of the company
pihak lawan. or the counterparty.
Pendapatan dan beban disajikan dalam Income and expenses are presented on a
jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh net basis only when permitted by the
Standar Akuntansi Keuangan. Financial Accounting Standards.
Nilai wajar adalah harga yang akan Fair value is the price that would be
diterima untuk menjual suatu aset atau received to sell an asset or paid to transfer
harga yang akan dibayar untuk a liability in an orderly transaction between
mengalihkan suatu liabilitas dalam market participants at the measurement
transaksi teratur antara pelaku pasar pada date.
tanggal pengukuran.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur The fair value of an asset or liability is
menggunakan asumsi yang akan measured using the assumptions that
digunakan pelaku pasar ketika would be use by market participants in
menentukan harga aset dan liabilitas determining the price of the asset and the
tersebut dengan asumsi bahwa pelaku liability assuming that market participants
pasar bertindak dalam kepentingan act in their best economic interests.
ekonomi terbaiknya.
41
212
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (viii) Fair value measurement (continued)
Pengukuran nilai wajar aset non keuangan The measurement of the fair value of non-
memperhitungkan kemampuan pelaku financial assets takes into account the
pasar untuk menghasilkan manfaat ability of market participants to generate
ekonomik dengan menggunakan aset economic benefits by using the asset in the
dalam penggunaan tertinggi dan highest and best use or by selling them to
terbaiknya atau dengan menjualnya other market participants that would use
kepada pelaku pasar lain yang akan the asset in the highest and best use.
menggunakan aset tersebut dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Bank menggunakan teknik penilaian yang The Bank uses suitable valuation
sesuai dalam keadaan dan dimana data techniques in the circumstances and
yang memadai tersedia untuk mengukur where sufficient data are available to
nilai wajar, mengoptimalkan penggunaan measure fair value, optimizing the use of
input yang dapat diobservasi yang relevan relevant observable inputs and minimize
dan meminimalkan penggunaan input yang the use of inputs that are not observable.
tidak dapat diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai All assets and liabilities in which fair value
wajar diukur atau diungkapkan dalam is measured or disclosed in the financial
laporan keuangan dapat dikategorikan statements can be classified in fair value
pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan hierarchy levels, based on the lowest level
tingkatan input terendah yang signifikan of input that is significant to the overall fair
atas pengukuran nilai wajar secara value measurement:
keseluruhan:
- Tingkat 3 : input yang tidak dapat - Level 3 : inputs that are not observable
diobservasi untuk aset dan liabilitas. for the assets and liabilities.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada For assets and liabilities that are
laporan keuangan secara berulang, Bank recognized in the financial statements on
menentukan apakah terjadi transfer antara recurring basis, the Bank determines
level di dalam hirarki dengan cara whether there is a transfer between levels
mengevaluasi kategori (berdasarkan input in the hierarchy by evaluating categories
level terendah yang signifikan dalam (based on the lowest level input that is
pengukuran nilai wajar) setiap akhir significant to the fair value measurement)
periode pelaporan. at the end of each reporting period.
42
213
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(viii) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (viii) Fair value measurement (continued)
Bank, untuk tujuan pengungkapan nilai The Bank, for purposes of disclosing the
wajar, telah menentukan kelas aset dan fair value, has determined the classes of
liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, assets and liabilities based on the nature,
risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki characteristics, risk of assets and liabilities,
nilai wajar (Catatan 48). and the fair value hierarchy levels
(Note 48).
Biaya perolehan diamortisasi dari aset The amortized cost of a financial asset or
keuangan atau liabilitas keuangan adalah liability is the amount at which the financial
jumlah aset keuangan atau liabilitas asset or liability is measured at initial
keuangan yang diukur pada saat recognition, minus principal repayments,
pengakuan awal dikurangi pembayaran plus or minus the cumulative amortization
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi using the effective interest method of any
amortisasi kumulatif menggunakan metode difference between the initial amount
suku bunga efektif yang dihitung dari recognized and the maturity amount,
selisih antara nilai pengakuan awal dan minus any reduction for impairment.
nilai jatuh temponya, dan dikurangi
penurunan nilai.
43
214
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d. Aset keuangan dan liabilitas keuangan d. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(x) Aset keuangan sukuk (lanjutan) (x) Sukuk Financial Asset (continued)
b. Diukur pada nilai wajar melalui b. Measured at fair value through other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income
c. Diukur pada nilai wajar melalui laba c. Measured at fair value through profit
rugi or loss
44
215
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai objective evidence of impairment are as
adalah sebagai berikut: follows:
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami a. significant financial difficulties by the
penerbit atau pihak peminjam; issuer or debtor;
b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya b. breach of contract, like defaults or deferred
wanprestasi atau tunggakan pembayaran principal or interest payments;
pokok atau bunga;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan c. the creditor, for economic or legal reasons
ekonomi atau hukum sehubungan dengan relating to the financial difficulties of the
kesulitan keuangan yang dialami pihak debtor, provides relief (concession) to the
peminjam, memberikan keringanan debtor that the creditor would not
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak otherwise consider;
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d. terdapat kemungkinan bahwa pihak d. it becomes probable that the debtor will
peminjam akan dinyatakan pailit atau enter into bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan lainnya; reorganization;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan e. the loss of an active market for that
akibat kesulitan keuangan; atau financial asset due to financial difficulties;
or
f. data yang dapat diobservasi f. observable data has indicated that there is
mengindikasikan adanya penurunan yang measurable decrease in the estimated
dapat diukur atas estimasi arus kas masa future cash flows of the financial assets
datang dari kelompok aset keuangan sejak since the initial measurement, although
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun the decrease cannot be identified to the
penurunannya belum dapat diidentifikasi individual financial assets in the portfolio,
terhadap aset keuangan secara individual including:
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
1. memburuknya status pembayaran 1. adverse changes in the payment
pihak peminjam dalam kelompok status of borrowers in the portfolio; and
tersebut; dan
2. kondisi ekonomi nasional atau lokal 2. national or local economic condition
yang berkorelasi dengan wanprestasi related to defaults on the assets in the
atas aset dalam kelompok tersebut. portfolio.
45
216
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
46
217
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
47
218
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48
219
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
49
220
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
e.2. Pembiayaan/Piutang Syariah selain Murabahah e.2. Sharia Financing/Receivables Other Than
Murabahah
Untuk Aset keuangan berupa piutang istishna, For financial assets of istishna receivables,
pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, dan funds of qardh, mudharabah financing, and
pembiayaan musyarakah, Bank menerapkan musyarakah financing, the Bank implements
Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 Bank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012
tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian dated October 24, 2012 about “Assessment of
Kualitas Aset Bank Umum” dan Peraturan Commercial Banks’ Asset Quality” and POJK
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.16/POJK.03/2014 dated November 18, 2014
No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November and its amendment POJK No.
2014 dan perubahannya pada POJK No. 19/POJK.03/2018 dated September 20, 2018
19/POJK.03/2018 tanggal 20 September 2018 regarding “Asset Quality Ratings for Sharia
tentang ”Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Bank and Sharia Business Unit" which was
Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku effective on January 1, 2015.
efektif tanggal 1 Januari 2015.
c. 15% dari aset produktif yang digolongkan c. 15% of earning assets classified as Sub-
Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; standard, net of deductible collateral;
d. 50% dari aset produktif yang digolongkan d. 50% of earning assets classified as
Diragukan setelah dikurangi agunan; dan Doubtful, net of deductible collateral; and
e. 100% dari aset produktif yang digolongkan e. 100% of earning assets classified as Loss,
Macet setelah dikurangi agunan. net of deductible collateral.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat The criteria for assessment of the value of
dikurangkan dalam pembentukan cadangan collateral that can be deducted in the calculation
kerugian penurunan nilai sesuai dengan of allowance for impairment losses are based on
Peraturan Bank Indonesia (OJK). Bank Indonesia Regulations (OJK).
50
221
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia and
other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain Current accounts with Bank Indonesia and
dinyatakan sebesar biaya perolehan other Banks are stated at amortized cost using
diamortisasi menggunakan metode suku bunga the effective interest method less allowance for
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan impairment losses. Current accounts with Bank
nilai. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain Indonesia and other Banks are classified under
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan loans and receivables.
dan piutang.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank g. Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana pada Bank banks represent placements of funds in Bank
Indonesia berupa deposit facility, term deposit Indonesia in the form of deposit facility, term
dan deposit facility syariah, sedangkan deposit and sharia deposit facility, whereas
penempatan pada bank lain berupa deposito placement with other banks is in the form of
berjangka, inter-bank call money dan tabungan. time deposit, inter-bank call money and
savings.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku bunga effective interest method less allowance for
efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan impairment losses. Placements with Bank
nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan Indonesia and other banks are classified as
bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang loans and receivables.
diberikan dan piutang.
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang Securities consist of securities traded in the
diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar capital market and money market, such as Bank
uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia Indonesia Certificates (SBI), Deposits
(SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia (SDBI), bonds,
(SDBI), obligasi, Negotiable Certificate of Negotiable Certificate of Deposit (NCD),
Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN) dan Medium Term Notes (MTN) and mutual funds.
penyertaan reksadana.
Obligasi Pemerintah adalah obligasi yang Government bonds are bonds issued by the
diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia Indonesian Government including
termasuk obligasi rekapitalisasi yang recapitalization bonds that are issued by the
merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Government for general bank recapitalization.
Pemerintah dalam rangka rekapitalisasi bank
umum.
51
222
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Efek-efek dan obligasi Pemerintah pada Securities and Government bonds are initially
awalnya disajikan sebesar nilai wajar. Setelah measured at fair value. Subsequently,
pengakuan awal, efek-efek dan obligasi securities and Government bonds are
Pemerintah dicatat sesuai kategorinya, yaitu accounted for depending on their classification
dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual as held-to-maturity, available-for-sale or fair
atau nilai wajar melalui laba rugi. value through profit or loss.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek The Bank does not classify securities and
dan obligasi Pemerintah sebagai aset Government bonds as held-to-maturity
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika financial assets if the Bank has, during the
dalam tahun berjalan atau dalam kurun current financial year or during the two
waktu dua tahun sebelumnya Bank telah preceding years, sold or reclassified more
menjual atau mereklasifikasi efek-efek dan than an insignificant amount of held-to-
obligasi Pemerintah dimiliki hingga jatuh maturity securities or Government bonds
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah prior to maturity other than sales or
yang tidak signifikan (more than reclassifications defined in SFAS No. 55
insignificant) sebelum jatuh tempo selain (Revised 2014) applicable in the relevant
dari pada penjualan atau reklasifikasi yang period.
telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi
2014) yang dapat diaplikasikan dalam
periode yang relevan.
52
223
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2. Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang 2. Securities and Government bonds which
diklasifikasikan sebagai investasi tersedia are classified under available-for-sale
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. investments are stated at fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan Interest income is recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif statement of profit or loss and other
lain menggunakan metode suku bunga comprehensive income using the effective
efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek- interest method. Foreign exchange gains
efek dan obligasi Pemerintah yang tersedia or losses on available-for-sale securities
untuk dijual diakui pada laporan laba rugi and Government bonds are recognized in
dan penghasilan komprehensif lain. the statement of profit or loss and other
Perubahan nilai wajar lainnya diakui comprehensive income. Other fair value
langsung dalam ekuitas sampai efek-efek changes are recognized directly in equity
dan obligasi Pemerintah dijual atau until the securities and Government bonds
mengalami penurunan nilai, dimana are sold or impaired, whereby the
akumulasi keuntungan dan kerugian yang cumulative gains and losses previously
sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui recognized in the equity are recognized in
dalam laporan laba rugi penghasilan the statement of profit or loss and other
komprehensif lain. comprehensive income.
3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam 3. Fair value through profit or loss securities
kategori nilai wajar melalui laba rugi and Government bonds are carried at fair
dinyatakan pada nilai wajar. value.
Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan changes in fair values are recognized in
nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba the statement of profit or loss and other
rugi dan penghasilan komprehensif lain. comprehensive income. The interest
Pendapatan bunga dari efek-efek dan income from securities and Government
obligasi Pemerintah dalam kategori nilai bonds is recorded in the statement of profit
wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan or loss and other comprehensive income
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain according to the terms of the contract.
sesuai dengan persyaratan dalam kontrak.
Atas penjualan portofolio efek-efek dan Upon sale of portfolio of fair value through
obligasi Pemerintah untuk nilai wajar melalui profit or loss securities and Government
laba rugi, perbedaan antara harga jual bonds, the difference between the selling
dengan nilai pasar wajar diakui sebagai price and the fair value is recognized as a
keuntungan atau kerugian penjualan pada gain or loss in the year when the securities
tahun dimana efek-efek dan obligasi and Government bonds are sold.
Pemerintah tersebut dijual.
53
224
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
3. Efek-efek dan obligasi Pemerintah dalam 3. Fair value through profit or loss securities and
kategori nilai wajar melalui laba rugi Government bonds are carried at fair value
dinyatakan pada nilai wajar (lanjutan) (continued)
Efek-efek dan obligasi Pemerintah yang For securities and Government bonds that are
diperdagangkan secara aktif di pasar actively traded in organized financial markets,
keuangan yang terorganisasi, nilai wajar fair value is generally determined by
tersebut umumnya ditentukan dengan reference to quoted market bid prices by the
mengacu pada harga penawaran pasar yang stock exchange at the date close to the
terjadi di bursa efek pada tanggal yang statement of financial position date, adjusted
terdekat dengan tanggal laporan posisi for transaction costs necessary to realize the
keuangan, kemudian disesuaikan dengan assets. For securities and Government bonds
biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk where there is no quoted market price, a
memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek reasonable estimate of the fair value is
dan obligasi Pemerintah yang tidak determined by reference to the current market
mempunyai harga penawaran pasar, estimasi value of another instrument which is
atas nilai wajar efek-efek dan obligasi substantially the same or is calculated based
Pemerintah ditetapkan dengan mengacu on the expected cash flows of the underlying
pada nilai wajar instrumen lain yang net asset base of securities and Government
substansinya adalah sama atau dihitung bonds.
berdasarkan arus kas yang diharapkan
terhadap aset bersih efek-efek dan obligasi
Pemerintah tersebut.
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disamakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan borrowers, where the borrowers are required to
pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak repay their debts with interest after a specified
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka period of time.
waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan (termasuk kredit yang Loans (including loans under syndication) are
diberikan dalam pinjaman sindikasi) pada initially measured at fair value plus transaction
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah costs that are directly attributable to obtaining
dengan biaya transaksi yang dapat the financial asset. After initial recognition,
diatribusikan secara langsung dan biaya loans are measured at amortized cost using the
tambahan untuk memperoleh aset keuangan effective interest method, net of allowance for
tersebut. Setelah pengakuan awal kredit yang impairment losses.
diberikan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified under loans and
kredit yang diberikan dan piutang. receivables.
Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi Loans under syndication or channelling are
ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar stated at the principal amount equal to the risk
pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang portion assumed by the Bank.
ditanggung oleh Bank.
54
225
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
56
227
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan Qardh is the provision of funds or receivables
yang dapat dipersamakan dengan itu equivalent based on agreement between the
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan borrower and the lender that requires the
antara peminjam dan pihak yang meminjamkan borrower to repay the debts after a certain
yang mewajibkan peminjam melunasi period of time. Qardh is stated at outstanding
hutangnya setelah jangka waktu tertentu. balance less allowance for impairment losses
Pinjaman qardh dinyatakan sebesar saldo based on the management’s review on the
pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan financing quality.
kerugian penurunan nilai yang dibentuk
berdasarkan hasil review oleh manajemen
terhadap kualitas pinjaman yang ada.
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan Acceptances receivable and payable represent
transaksi Surat Kredit Berdokumen Dalam letters of Credit by Local Document (SKBDN)
Negeri (SKBDN) yang diaksep oleh bank transactions that have been accepted by the
pengaksep (accepting bank). accepting bank.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan Acceptances receivable and payable are stated
sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan at amortized cost. Acceptances receivable are
akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan stated net of allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Penyertaan modal sementara dihapusbuku dari Temporary investment is written-off from the
laporan posisi keuangan apabila telah statement of financial position if it is held for
melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai more than 5 (five) years in accordance with
dengan Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 dated
No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 October 24, 2012 regarding “Asset Quality
tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”. Rating for Commercial Banks”.
57
228
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya All premises and equipment are initially
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan recognized at cost, which comprises its
dan biaya-biaya tambahan yang dapat purchase price and any costs directly
diatribusikan langsung untuk membawa aset ke attributable in bringing the asset to the location
lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset and condition necessary for it to be capable of
tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud operating in the manner intended by
manajemen. management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap selain Subsequent to initial recognition, premises and
tanah dinyatakan pada biaya perolehan equipment besides lands are carried at cost
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi less any subsequent accumulated depreciation
rugi penurunan nilai. and impairment losses.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran Premises and equipment acquired in exchange
aset non-moneter atau kombinasi aset moneter for a non-monetary asset or for a combination
dan non-moneter diukur pada nilai wajar, of monetary and non-monetary assets are
kecuali: measured at fair values, unless:
(i) transaksi pertukaran tidak memiliki (i) the exchange transaction lacks commercial
substansi komersial, atau substance, or
(ii) nilai wajar dari aset yang diterima dan (ii) the fair value of neither the assets received
diserahkan tidak dapat diukur secara andal. nor the assets given up can be measured
reliably.
Penyusutan bangunan dihitung dengan Depreciation of buildings is computed using the
menggunakan metode garis lurus (straight-line straight-line method while depreciation of office
method) sedangkan peralatan kantor dan furniture and fixtures, and motor vehicles is
kendaraan bermotor dihitung dengan computed using the double-declining balance
menggunakan metode saldo menurun ganda method, based on the estimated useful lives of
(double-declining balance method) the assets as follows:
berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan 10 - 20 Buildings
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 4-8 Office furniture and fixtures, and motor vehicles
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan The carrying amounts of premises and
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset equipment are reviewed for impairment when
jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan events or changes in circumstances indicate
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat that the carrying values may not be fully
mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. recoverable.
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen The residual values, useful lives and methods
melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, of depreciation of premises and equipment are
masa manfaat dan metode penyusutan dan reviewed by the management and adjusted
disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. prospectively, if appropriate, at the end of each
year, if necessary.
58
229
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
59
230
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar Construction in-progress are stated at cost,
biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi including capitalized borrowing costs and other
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang charges incurred in connection with the
terjadi sehubungan dengan pendanaan aset financing of the said asset constructions. The
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi accumulated costs will be reclassified to the
biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun appropriate “Premises and Equipment” account
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset when the construction is completed and
tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap available for intended use. Assets under
untuk digunakan. Aset tetap dalam construction are not depreciated as these are
penyelesaian tidak disusutkan karena belum not yet available for use.
tersedia untuk digunakan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam The legal cost of land rights in the form of
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun Pakai” or “HP”) when the land was initially
“Aset Tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan acquired are recognized as part of the cost of
atau pembaruan legal hak atas tanah diakui the land under the “Premises and Equipment”.
sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi The extension or the legal renewal costs of land
sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi rights were recognized as intangible assets and
tanah, mana yang lebih pendek. were amortized over the shorter of the rights'
legal life and land's economic life.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi If the fair value of the revalued asset change
mengalami perubahan yang signifikan dan significantly, it is necessary to revaluate on an
fluktuatif, maka perlu direvaluasi secara annual basis, whereas if the fair value of the
tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset revaluated asset does not change significantly,
yang direvaluasi tidak mengalami perubahan it is necessary to revaluate at a minimum every
yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu 3 (three) years.
dilakukan revaluasi paling kurang 3 (tiga) tahun
sekali.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank The Bank assesses at each annual reporting
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset period whether there is an indication that an
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat asset may be impaired. If any such indication
indikasi tersebut, maka Bank akan membuat exists,the Bank makes an estimate of the
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset An asset’s recoverable amount is the higher of
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara an asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) value less costs of disposal and its value in use,
dikurangi biaya pelepasan dengan nilai and is determined for an individual asset, unless
pakainya, kecuali aset tersebut tidak the asset does not generate cash inflows that
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian are largely independent of those from other
besar independen dari aset atau kelompok aset assets or groups of assets.
lain.
60
231
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai Where the carrying amount of an asset exceeds
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap its recoverable amount, the asset is considered
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat impaired and is written down to its recoverable
aset diturunkan menjadi sebesar nilai amount. Impairment losses of continuing
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operations are recognized in the statement of
operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan profit or loss and other comprehensive income
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain as “impairment losses”.
sebagai “rugi penurunan nilai”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus In assessing the value in use, the estimated net
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini future cash flows are discounted to their present
dengan menggunakan tingkat diskonto value using a pre-tax discount rate that reflects
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian current market assessments of the time value of
pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko money and the risks specific to the asset.
spesifik aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs of disposal,
pelepasan, mengacu pada PSAK 68: refers to SFAS 68: "Fair Value Measurements"
”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2d). (Note 2d).
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang Impairment losses of continuing operations, if
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan any, are recognized in the statements of profit
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain or loss and other comprehensive income under
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten expense categories that are consistent with the
dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. functions of the impaired assets.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the
masa manfaat dengan menggunakan metode periods benefited using the straight-line
garis lurus (straight-line method). method.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya This account is recorded at the time the
kewajiban atau diterimanya perintah obligations occur or upon receipt of transfer
pemindahbukuan dari nasabah maupun dari orders from customers or other banks.
bank lain.
Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya Current liabilities are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan and classified as other financial liabilities.
sebagai liabilitas keuangan lainnya.
q. Simpanan q. Deposits
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat Demand deposits represent customer funds
digunakan sebagai alat pembayaran dan which can be used as payment instruments,
penarikannya dapat dilakukan setiap saat and can be withdrawn at any time through
melalui cek atau pemindahbukuan dengan cheque, or transferred through current account
bilyet giro dan sarana perintah pembayaran drafts and other transfer instruction media.
lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai titipan Demand deposits are stated at the amounts
pemegang giro di Bank. entrusted to the Bank by the depositors.
61
232
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang setiap saat tersedia untuk third party funds which are available for
dikembalikan dan dapat diberikan bonus sesuai withdrawal at any time and earn bonus based
kebijakan Bank. Giro Wadiah dinyatakan on the Bank’s policy. Wadiah demand deposits
sebesar nilai titipan pemegang giro di Bank. are stated at the amounts invested by the
depositors in the Bank.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang Savings deposits represent customer funds
penarikannya hanya dapat dilakukan nasabah which can be withdrawn by the depositors only
sesuai dengan persyaratan tertentu yang under certain conditions. Savings deposits are
disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai stated at the agreed amounts due to the
kewajiban pada pemilik tabungan. depositors.
Tabungan Wadiah merupakan simpanan pihak Wadiah savings deposits represent third party
lain yang mendapatkan bonus berdasarkan funds which earn bonus based on the Bank’s
kebijaksanaan Bank. Tabungan Wadiah policy. Wadiah savings deposits are stated at
dinyatakan sebesar nilai investasi pemegang the amounts invested by the depositors in the
tabungan di Bank. Bank.
Deposito berjangka merupakan simpanan Time deposits represent customer funds which
nasabah yang penarikannya hanya dapat can be withdrawn by the depositors only on
dilakukan nasabah pada waktu tertentu sesuai specific maturity dates based on the
dengan perjanjian antara pemegang deposito agreements between the depositors and the
berjangka dengan Bank. Deposito berjangka Bank. Time deposits are stated at the nominal
dinyatakan sebesar nilai nominal yang amounts stated in the certificates issued by the
tercantum dalam sertifikat yang diterbitkan oleh Bank in accordance with the agreements
Bank, sesuai dengan perjanjian antara between the depositors and the Bank.
pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as other
liabilitas keuangan lainnya dan diukur pada financial liabilities and measured at amortized
biaya perolehan diamortisasi menggunakan cost using the effective interest method except
suku bunga efektif kecuali simpanan yang for sharia deposits which are stated at the
didasarkan pada prinsip perbankan syariah Bank’s liability to the customers. Incremental
yang dinyatakan sebesar kewajiban Bank costs that can be attributed directly to the
kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat acquisition of deposits from customers are
diatribusikan secara langsung kepada deducted from total deposits received.
perolehan simpanan nasabah, dikurangkan dari
jumlah simpanan yang diterima.
Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban Deposits from other banks represent liabilities
kepada bank lain, dalam bentuk tabungan, giro, to other banks, in the form of savings deposits,
deposito berjangka dan inter-bank call money. demand deposits, time deposits and inter-bank
call money.
Di dalam simpanan dari bank lain termasuk Deposits from other banks include sharia
simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah. deposits in the form of wadiah demand
deposits.
62
233
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
r. Simpanan dari bank lain (lanjutan) r. Deposits from other banks (continued)
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain dan diukur pada other financial liabilities and measured at
biaya perolehan diamortisasi menggunakan amortized cost using the effective interest
suku bunga efektif kecuali simpanan syariah method except for sharia deposits which are
yang dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank stated at the Bank’s liability amount to the
kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat customer. Incremental costs that can be
diatribusikan secara langsung kepada attributed directly to the acquisition of deposits
perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan from other banks are deducted from the total
dari jumlah simpanan yang diterima. deposits received.
s. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual s. Securities purchased under agreement to
kembali dan efek-efek yang dijual dengan resell and securities sold under agreement
janji dibeli kembali to repurchase
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreement to resell
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreement to resell
kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam are presented as financial assets in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statement of financial position, at the net resale
penjualan kembali dikurangi dengan bunga price of unamortized interest and net of
yang belum diamortisasi dan cadangan allowance for impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Selisih antara harga beli dan harga jual kembali The difference between the purchase price and
diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang the resale price is treated as unearned interest
ditangguhkan (belum diamortisasi) dan diakui income (unamortized) and recognized as
sebagai pendapatan selama periode sejak income over the period starting from when
efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali those securities are purchased until they are
dengan menggunakan suku bunga efektif. resell using effective interest rate.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual Securities purchased under agreement to resell
kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang are classified as loans and receivables
diberikan dan piutang yang diukur dengan biaya measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under agreement to repurchase
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statement of financial position, at the
pembelian kembali, dikurangi dengan bunga repurchase price, net of unamortized prepaid
dibayar di muka yang belum diamortisasi. interest.
Selisih antara harga jual dan harga beli kembali The difference between the selling price and the
diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka repurchase price is treated as prepaid
dan diakui sebagai beban selama jangka waktu expenses and recognized as expense over the
sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli period starting from when those securities are
kembali menggunakan metode suku bunga sold until they are repurchased using the
efektif. effective interest method.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreement to repurchase
kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas are classified as financial liabilities measured at
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan amortized cost.
diamortisasi.
63
234
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
s. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual s. Securities purchased under agreement to
kembali dan efek-efek yang dijual dengan resell and securities sold under agreement
janji dibeli kembali (lanjutan) to repurchase (continued)
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreement to resell
atas surat berharga syariah of sharia-compliant securities
Bank mencatat transaksi efek-efek yang dibeli The Bank records securities purchased under
dengan janji dijual kembali mengacu ke PSAK resale agreements in accordance with SFAS No
No 111 tentang “Akuntansi Wa’d” yang berlaku 111 on “Accounting for Wa’d” which is
secara prospektif. Pada saat pengakuan awal, implemented prospectively. At initial
Bank mengklasifikasikan surat berharga recognition, the Bank classifies the underlying
syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli securities from the first sale and purchase
pertama dalam kategori diukur pada nilai wajar transaction as at fair value through other
melalui penghasilan komprehensif lain. comprehensive income. Gain or losses arising
Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai from changes in its fair value is recorded as
wajar diakui dalam penghasilan komprehensif other comprehensive income.
lain.
Surat-surat berharga yang diterbitkan Bank Securities issued by the Bank consist of Bonds
adalah Obligasi dan Negotiable Certificate of and Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
Deposit (NCD).
Surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar The securities issued are recognized initially at
nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur fair value and subsequently measured at
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). method (EIR).
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan Amortized cost is calculated by taking into
memperhitungkan adanya diskonto atau premi account any discount or premium associated
terkait dengan pengakuan awal dan biaya related to the initial recognition and transaction
transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga costs that are an integral part of the effective
efektif. interest rate.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang Fund borrowings are funds received by the
diterima oleh Bank dari Bank Indonesia, Bank from Bank Indonesia, the Government
Pemerintah dan lembaga pembiayaan lain and other financing institutions with payment
dengan kewajiban pembayaran berdasarkan obligation based on borrowing agreements.
perjanjian pinjaman.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai Fund borrowings are recognized initially at fair
wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur value and subsequently measured at amortized
sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method
menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). (EIR). Amortized cost is calculated by taking
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan into account any discount or premium
memperhitungkan adanya diskonto atau premi associated related to the initial recognition and
terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaction costs that are an integral part of the
transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga effective interest rate.
efektif.
64
235
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar Subordinated loans are recognized initially at
pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar fair value and subsequently measured at
biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest rate
menggunakan metode suku bunga efektif. method. Amortized cost is calculated by taking
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan into account any discount or premium
memperhitungkan adanya diskonto atau premi associated related to the initial recognition and
terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaction costs that are an integral part of the
transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga effective interest rate.
efektif.
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk Capital stock is measured at par value for all
semua saham yang diterbitkan. shares issued.
Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari hasil Retained earnings represent the cumulative
operasi Bank, pembagian dividen, penyesuaian balance of the Bank’s results of operations,
periode sebelumnya, efek dari perubahan dividend distributions, prior period adjustments,
kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal effects of the changes in accounting policy and
lainnya. other capital adjustments.
Dana syirkah temporer merupakan investasi Temporary syirkah funds represent investments
dengan akad mudharabah mutlaqah, yaitu from other parties conducted on the basis of
pemilik dana (shahibul maal) memberikan mudharabah mutlaqah contract in which the
kebebasan kepada pengelola dana owners of the funds (shahibul maal) grant
(mudharib/BTN Unit Syariah) dalam freedom to the fund manager (mudharib/BTN
pengelolaan investasinya dengan keuntungan Sharia Unit) in the management of their
dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah investments with profit distributed based on the
temporer terdiri dari giro mudharabah, contract. Temporary syirkah funds consist of
tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah current accounts, mudharabah
mudharabah. savings deposits, and mudharabah time
deposits.
Giro dan tabungan mudharabah merupakan Mudharabah current accounts and savings
investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) deposits represent investment which could be
atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang withdrawn anytime (on call) or can be withdrawn
disepakati. Giro dan tabungan mudharabah based on certain agreed terms. Mudharabah
dinyatakan sebesar saldo giro dan tabungan current accounts and savings deposits are
nasabah di Bank. stated based on the customer’s demand and
savings deposits balance in the Bank.
65
236
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan Temporary syirkah fund cannot be classified as
sebagai kewajiban. Hal ini karena BTN Unit liability. This was due to the BTN Sharia Unit
Syariah tidak berkewajiban untuk does not have any liability to return the initial
mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik fund to the owners, except for losses due to
dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi BTN Sharia Unit’s management negligence or
ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana default of loss is incurred. On the other hand,
syirkah temporer tidak dapat digolongkan temporary syirkah fund cannot be classified as
sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh shareholders’ equity, because of the maturity
tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak period and the depositors do not have the same
kepemilikan yang sama dengan pemegang rights as the shareholders’ such as voting rights
saham seperti hak voting dan hak atas realisasi and the rights of realised gain from current
keuntungan yang berasal dari aset lancar dan assets and other non-investment accounts.
aset non-investasi (current and other non-
investment accounts).
Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan The owner of temporary syirkah funds receives
imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang a return from the profit sharing based on a
ditetapkan. predetermined ratio.
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah Third parties’ share on returns of temporary
temporer merupakan bagian bagi hasil milik syirkah funds represents customer’s share on
nasabah yang didasarkan pada prinsip the Bank’s income derived from the
mudharabah atas hasil pengelolaan dana management of their funds by the Bank under
mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan mudharabah principles. Income that will be
adalah yang telah diterima (cash basis). distributed is the cash received (cash basis)
from the share.
Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan The distribution of revenue is based on profit
prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan sharing scheme on the Bank’s gross profit
Bank yang diterima berupa laba kotor (gross margin.
profit margin).
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas Margin income and profit sharing on financing
pembiayaan yang diberikan dan atas aset facilities and other earning assets are
produktif lainnya akan dibagikan kepada distributed to fund owners and the Bank based
nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai on proportion of fund used in the financing and
dengan proporsi dana yang dipakai dalam other earning assets. Margin income and profit
pembiayaan yang diberikan dan aset produktif sharing income allocated to the fund owners are
lainnya. Selanjutnya, pendapatan marjin dan then distributed to fund owners and depositors
bagi hasil yang tersedia untuk nasabah as shahibul maal and the Bank as mudharib
tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah based on a predetermined ratio (nisbah).
penabung dan deposan sebagai shahibul maal Margin income and profit sharing from financing
dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi facilities and other earning assets using the
nisbah bagi hasil yang telah disepakati Bank's funds, are entirely shared for the Bank,
bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan including income from the Bank's fee-based
bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif transactions.
lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya
menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari
investasi Bank berbasis imbalan.
66
237
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan dan beban bunga diakui pada Interest income and expenses are recognized
laporan laba rugi dan penghasilan in the statement of profit or loss and other
komprehensif lain dengan menggunakan comprehensive income using the effective
metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif interest rate method. The effective interest rate
adalah suku bunga yang secara tepat is the rate that exactly discounts the estimated
mendiskontokan estimasi pembayaran atau future cash payments or receipts over the
penerimaan kas di masa datang selama expected life of the financial instrument (or,
perkiraan umur dari aset keuangan atau where appropriate, a shorter period) to obtain
liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, the carrying amount of the financial asset or
digunakan periode yang lebih singkat) untuk financial liability.
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank When calculating the effective interest rate, the
mengestimasi arus kas di masa datang dengan Bank estimates future cash flows considering
mempertimbangkan seluruh persyaratan all contractual terms of the financial instrument
kontraktual dalam instrumen keuangan but not future credit losses. This calculation
tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan includes all commissions, fees, and other forms
kerugian kredit di masa mendatang. received by the parties in the contract that are
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, an integral part of the effective interest rate.
provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan sebagai assets’ value has diminished as a result of
akibat kerugian penurunan nilai, maka impairment losses, interest income
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya subsequently obtained is recognized based on
diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan the interest rate used to discount future cash
untuk mendiskonto arus kas masa datang flows in calculating impairment losses.
dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan Fees and commissions directly related to
langsung dengan kegiatan pinjaman, atau lending activities, or fee and commission
pendapatan provisi dan komisi yang income which relates to a specific period, is
berhubungan dengan jangka waktu tertentu, amortized over the term of the contract using
diamortisasi sesuai dengan jangka waktu the effective interest method and classified as
kontrak menggunakan metode suku bunga part of interest income in the statement of profit
efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari or loss and other comprehensive income.
pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak Fees and commissions that are not related to
berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit the credit activity or a period of time and/or
atau suatu jangka waktu dan/atau terkait associated with the service provided, are
dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai recognized as revenue at the time of the
pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan transaction and recorded under other operating
dicatat pada akun pendapatan operasional income.
lainnya.
67
238
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
ab. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus ab. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah expense
Pendapatan bagi hasil secara syariah Sharia profit sharing income represents income
merupakan pendapatan istishna, marjin from istishna, margin from murabahah and
murabahah dan bagi hasil pembiayaan profit-sharing on mudharabah and musyarakah
mudharabah dan musyarakah serta aset financing and other earning assets which are
produktif lainnya yang diakui dengan recognized on the accrual basis. Sharia
menggunakan metode akrual. Beban secara expense represents the bonus distribution and
syariah merupakan distribusi bonus dan bagi profit-sharing to fund owners which are
hasil kepada pemilik dana yang diakui recognized on an accrual basis.
berdasarkan metode akrual.
Pendapatan istishna diakui apabila telah terjadi Income from istishna is recognized at the date
penyerahan barang. of transfer of assets.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as wages,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus social security contributions, short-term
dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama compensated leaves, bonuses and other non-
periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka monetary benefits are recognized during the
pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak period when services have been rendered.
didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
68
239
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase Contribution payable to a pension fund
tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta equivalent to a certain percentage of salaries
program pensiun iuran pasti Bank, for qualified employees under the Bank’s
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika defined contribution plan is accrued and
jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai recognized as expense when services have
tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang been rendered by qualified employees. Actual
iuran. Iuran terutang dihitung berdasarkan payments are deducted from the contribution
jumlah yang tidak didiskontokan. payable. Contribution payable is measured
using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya employee benefits
Imbalan pasca-kerja dicadangkan dan diakui The post-employment benefits are accrued and
sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh recognized as expense when services have
pegawai yang menjadi peserta program been rendered by qualified employees. The
pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan benefits are determined based on the Bank’s
berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan regulations and the minimum requirements of
minimum Undang-undang Tenaga Kerja Labor Law No. 13/2003, whichever is higher.
No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaris ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Method.
Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas For other long-term employee benefits which
biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas are current service cost, net interest expense
(aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran of net defined benefit assets liabilities (assets),
kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto and re-measurement of liability (asset) is
langsung diakui pada laporan laba rugi dan recognized immediately in the current year
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. statement of profit or loss and other
comprehensive income.
69
240
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya (lanjutan) employee benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada Past service costs are recognized as expense
tanggal yang lebih awal antara ketika at the earlier date between the amendments or
amandemen atau kurtailmen program terjadi, curtailment program occurred, and when the
dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon costs of restructuring or severance is
diakui, sehingga biaya jasa lalu yang belum recognized, therefore, unvested past service
vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui cost can no longer be deferred and recognized
selama periode vesting masa depan. over the future vesting period.
ad. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing ad. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded at the rates of exchange prevailing at
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan the time the transactions are made. At
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter statement of financial position dates, monetary
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam assets and liabilities denominated in foreign
mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot currencies are translated into Rupiah based on
Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Reuters’ spot rates at 16.00 WIB (West
WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui di Indonesian local time) on that date. The
dalam laporan laba rugi dan penghasilan resulting gains or losses are recognized in the
komprehensif lain tahun berjalan. statement of profit or loss and other
comprehensive income for the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018, the
2018, kurs yang digunakan untuk menjabarkan exchange rates used in translating the foreign
mata uang asing ke dalam Rupiah adalah currencies into Rupiah are as follows
sebagai berikut (Rupiah penuh): (full Rupiah):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
1 Dolar Amerika Serikat 13.882,50 14.380,00 1 United States Dollar
1 Dolar Australia 9.725,39 10.162,35 1 Australia Dollar
1 Pound Sterling Inggris 18.238,14 18.311,50 1 British Pound Sterling
1 Euro Eropa 15.570,61 16.440,66 1 European Euro
1 Yen Jepang 127,81 130,62 1 Japanese Yen
1 Ringgit Malaysia 3.391,77 3.476,79 1 Malaysian Ringgit
1 Dolar Hongkong 1.782,75 1.836,28 1 Hongkong Dollar
1 Riyal Arab Saudi 3.701,00 3.859,39 1 Saudi Arabian Riyal
1 Renminbi 1.994,18 2.090,57 1 Renminbi
1 Dolar Singapura 10.315,05 10.554,91 1 Singapore Dollar
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan Current tax expense is provided based on the
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak estimated taxable income for the current year.
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak Deferred tax assets and liabilities are
tangguhan diakui atas perbedaan temporer recognized for temporary differences between
aset dan liabilitas antara pelaporan komersial the financial and the tax bases of assets and
dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. liabilities at each reporting date.
70
241
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan Assets and liabilities on deferred tax and
pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat current tax can be offset if there is a legal
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan enforceable right to offset.
saling hapus.
71
242
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incur
menimbulkan beban (termasuk expenses (including revenues and
pendapatan dan beban terkait dengan expenses relating to transactions with other
transaksi dengan komponen lain dari components of the same entity);
entitas yang sama);
b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler b) whose operating results are reviewed
oleh pengambil keputusan operasional regularly by the entity’s chief operating
untuk membuat keputusan tentang sumber decision maker to make decisions about
daya yang dialokasikan pada segmen resources to be allocated to the segment
tersebut dan menilai kinerjanya; dan and assess its performance; and
c) tersedia informasi keuangan yang dapat c) for which discrete financial information is
dipisahkan. available.
Bank telah mengidentifikasi dan The Bank identifies and discloses financial
mengungkapkan informasi keuangan information based on the business activities in
berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank which the Bank engages (business segments)
terlibat (segmen usaha). Segmen pendapatan, in. Segment revenues, expenses, income,
biaya, hasil, aset dan liabilitas, termasuk assets and liabilities include ítems directly
bagian yang dapat diatribusikan langsung attributable to a segment as well as those that
kepada segmen, serta yang dapat can be allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment.
untuk segmen tersebut.
ag. Laba per saham dasar ag. Basic earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba tahun berjalan dengan jumlah dividing income for the year by the weighted
rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan average number of issued and fully paid shares
dan disetor penuh pada tahun yang during the related year.
bersangkutan.
72
243
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan Costs related to the public offering of shares
dengan penawaran saham kepada masyarakat (including pre-emptive rights issue) are
(termasuk penerbitan hak memesan efek deducted from the proceeds and presented as
terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil a deduction from the “Additional Paid-in-Capital
emisi dan disajikan sebagai pengurang pada - Net” account, under Equity section in the
akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, statement of financial position.
sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi
keuangan.
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini Provisions are recognized when the Bank has
(baik bersifat hukum maupun bersifat a present obligation (legal or constructive)
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, where, as a result of a past event, it is probable
besar kemungkinannya penyelesaian that an outflow of resources embodying
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar economic benefits will be required to settle the
sumber daya yang mengandung manfaat obligation and a reliable estimate can be made
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai of the amount of the obligation.
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting date
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi and adjusted to reflect the current best
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber estimate. If it is no longer probable that an
daya untuk menyelesaikan kewajiban outflow of resources embodying economic
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi benefits will be required to settle the obligation,
dibatalkan. the provision is reversed.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan Foreclosed collaterals acquired in settlement of
penyelesaian kredit (disajikan dalam akun “Aset loans (included as part of “Other Assets”) are
Lain-lain”) diakui sebesar nilai neto yang dapat recognized at net realizable values or loan
direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, carrying amount, whichever is lower. Net
mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat realizable value is the fair value of the collateral
direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah after deducting the estimated costs of disposal.
dikurangi estimasi biaya pelepasan.
Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang The excess in loan balances which has not
belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari been paid by debtors over the value of
agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai foreclosed collaterals is charged to allowance
penyisihan penghapusan kredit yang diberikan for possible loan write-off on loans in the current
pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan year. The difference between the value of the
yang diambil alih dengan hasil penjualannya collateral and the proceeds from sale thereof is
diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada recognized as a gain or loss at the time of sale
saat penjualan agunan. of the collateral.
73
244
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
aj. Agunan yang diambil alih (lanjutan) aj. Foreclosed collaterals (continued)
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang Management evaluates the value of foreclosed
diambil alih secara berkala. Penyisihan collaterals periodically. Allowance for losses
kerugian agunan yang diambil alih dibentuk foreclosed collaterals is provided based on the
berdasarkan penurunan nilai agunan yang impairment of foreclosed collaterals.
diambil alih.
Beban perbaikan (Reconditioning costs) yang Reconditioning costs arising after foreclosure
timbul setelah pengambilalihan agunan capitalized in the accounts of the foreclosed
dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil collaterals.
alih tersebut.
Instrumen keuangan derivatif diukur dan diakui Derivatives financial instruments are valued and
di laporan posisi keuangan pada nilai wajar recognized in the statement of financial position
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. at fair value net of allowance for possible losses.
Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset Each derivatives contract is recorded as asset
apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai when the fair value is positive and as liability
liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. when the fair value is negative.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan Derivatives receivable and payable are
sebagai aset dan liabilitas keuangan yang classified as financial assets and liabilities
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. measured at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari Gains or losses resulting from fair value
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba changes are recognized in the statement of
rugi dan penghasilan komprehensif lain. profit or loss and other comprehensive income.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan The fair value of derivatives instruments is
diskonto arus kas dan model penentu harga determined based on discounted cash flows and
atau harga yang diberikan oleh broker (quoted pricing models or quoted prices from brokers of
price) atas instrumen lainnya yang memiliki other instruments with similar characteristics,
karakteristik serupa, yang mengacu pada PSAK which refers to SFAS No. 68: "Fair Value
No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2d). Measurement" (Note 2d)
74
245
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
al. Perubahan atas kebijakan akuntansi dan al. Changes in accounting policy and
pengungkapan disclosures
Bank telah menerapkan standar akuntansi pada The Bank adopted the revised accounting
tanggal 1 Januari 2019, yang dianggap relevan standard on January 1, 2019, which is
dengan laporan keuangan Bank, yaitu: considered relevant to the Bank’s Financial
Statements, as follows:
- PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018) “Pajak - SFAS No. 46 (2018 Adjustment) "Income
Penghasilan”, menegaskan mengenai Tax", confirms the consequences of
konsekuensi pajak penghasilan atas income tax on dividends by deleting
dividen dengan menghapus paragraf 52B paragraph 52B and adding paragraph 57A.
dan menambah paragraf 57A. The consequences of income tax on
Konsekuensi pajak penghasilan atas dividends (as defined in PSAK 71:
dividen (sebagaimana didefinisikan dalam Financial Instruments) arise when an entity
PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul recognizes a liability to pay dividends. The
ketika entitas mengakui liabilitas untuk consequences of income tax are more
membayar dividen. Konsekuensi pajak directly related to past transactions or
penghasilan tersebut lebih terkait secara events that generate profits that can be
langsung dengan transaksi atau peristiwa distributed rather than distributed to the
masa lalu yang menghasilkan laba yang owner. Therefore, the entity recognizes the
dapat didistribusikan dari pada dengan income tax consequences in profit or loss,
distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, other comprehensive income or equity in
entitas mengakui konsekuensi pajak accordance with the entity's initial
penghasilan tersebut dalam laba rugi, recognition of past transactions or events.
penghasilan komprehensif lain atau
ekuitas sesuai dengan pengakuan awal
entitas atas transaksi atau peristiwa masa
lalu tersebut.
75
246
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
al. Perubahan atas kebijakan akuntansi dan al. Changes in accounting policy and
pengungkapan (lanjutan) disclosures (continued)
Bank telah menerapkan standar akuntansi pada The Bank adopted the revised accounting
tanggal 1 Januari 2019, yang dianggap relevan standard on January 1, 2019, which is
dengan laporan keuangan Bank, yaitu: considered relevant to the Bank’s Financial
(lanjutan) Statements, as follows: (continued)
Dampak terhadap laporan keuangan atas The impact on the Financial Statements of the
penerapan standar akuntansi tersebut diatas adoption of the accounting standards
tidak signifikan terhadap laporan keuangan. mentioned are not significant to the Financial
Statements.
Penyusunan laporan keuangan Bank The preparation of the Bank’s Financial Statements
mengharuskan manajemen untuk membuat requires management to make judgments,
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang estimates and assumptions that affect the reported
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari amounts of revenues, expenses, assets and
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan liabilities, and the disclosure of contingent liabilities,
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada at the end of the reporting period. Uncertainty about
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai these assumptions and estimates could result in
asumsi dan estimasi tersebut dapat outcomes that require a material adjustment to the
mengakibatkan penyesuaian material terhadap carrying amounts of the asset and liability affected
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode in future periods.
pelaporan berikutnya.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank in the process of applying the Bank’s accounting
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas policies that have the most significant effects on the
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: amounts recognized in the Bank’s Financial
Statements:
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas The Bank’s management has made an assessment
kemampuan Bank untuk melanjutkan of the Bank’s ability to continue as a going concern
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa and is satisfied that the Bank has the resources to
Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan continue its business for the foreseeable future.
usahanya di masa mendatang. Selain itu, Furthermore, the management is not aware of any
manajemen Bank tidak mengetahui adanya material uncertainties that may cast significant
ketidakpastian material yang dapat menimbulkan doubt to the Bank’s ability to continue as a going
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan concern. Therefore, the Financial Statements
Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, continues to be prepared on the going concern
laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha basis.
yang berkelanjutan.
76
247
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank in the process of applying the Bank’s accounting
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas policies that have the most significant effects on the
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: amounts recognized in the Bank’s Financial
(lanjutan) Statements: (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Bank determines the classifications of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas assets and liabilities as financial assets and
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi financial liabilities by judging if they meet the
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014).
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan Accordingly, the financial assets and financial
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan liabilities are accounted for in accordance with the
akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Bank’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Catatan 2d.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur All assets and liabilities in which fair value is
atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat measured or disclosed in the Financial Statements
dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, can be classified in fair value hierarchy levels,
berdasarkan tingkatan input terendah yang based on the lowest level of input that is significant
signifikan atas pengukuran nilai wajar secara to the overall fair value measurement:
keseluruhan:
- Level 1 : harga kuotasian (tanpa penyesuaian) - Level 1: quoted prices (without adjustments) in
di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang active markets for identical assets or liabilities
identik yang dapat diakses pada tanggal which are accessible at the measurement date.
pengukuran.
- Level 2 : input selain harga kuotasian yang - Level 2: inputs other than quoted prices
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi included in level 1 that are observable for the
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung assets and liabilities, either directly or indirectly.
atau tidak langsung.
- Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi - Level 3 : inputs that are not observable for the
untuk aset dan liabilitas. assets and liabilities.
Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga The classification under held-to-maturity securities
jatuh tempo membutuhkan judgment yang requires significant judgment. In making this
signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank judgment, the Bank evaluates its intention and
mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk ability to hold such investments to maturity. If the
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank fails to keep these investments to maturity
Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh other than in certain specific circumstances for
tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu example, selling an insignificant amount close to
sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang maturity, it will be required to reclassify the entire
insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank portfolio as available-for-sale securities. The
harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut available-for-sale securities would therefore be
menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. measured at fair value and not at amortized cost.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut
akan diukur pada nilai wajar dan bukan
menggunakan biaya yang diamortisasi.
77
248
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by management
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank in the process of applying the Bank’s accounting
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas policies that have the most significant effects on the
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank: amounts recognized in the Bank’s Financial
(lanjutan) Statements: (continued)
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Bank classifies financial assets by evaluating,
mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut among others, whether the asset is quoted or not in
dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam an active market. Included in the evaluation on
evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip whether a financial asset is quoted in an active
di pasar aktif adalah penentuan apakah harga market is the determination on whether quoted
pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, prices are readily and regularly available, and
dan apakah mereka mewakili harga aktual dan whether those prices represent actual and regularly
teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length. occurring market transactions on an arm’s length
basis.
Kontinjensi Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. The Bank is currently involved in legal proceedings.
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian The estimate of the probable cost for the resolution
klaim telah dikembangkan melalui konsultasi of claims has been developed in consultation with
dengan bantuan konsultan hukum Bank didasarkan the aid of the external legal counsel handling the
pada analisis hasil yang potensial. Manajemen Bank’s defense in this matter and is based upon an
tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan analysis of potential results. Management does not
mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan, believe that the outcome of this matter will affect the
bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan results of operations. It is probable, however, that
dapat secara material terpengaruh oleh perubahan future results of operations could be materially
dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang affected by changes in the estimates or in the
terkait dengan hal tersebut. effectiveness of the strategies relating to these
proceedings.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal other key sources of estimation uncertainty at the
pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat reporting date that have a significant risk of causing
menyebabkan penyesuaian yang material terhadap a material adjustment to the carrying amounts of
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun assets and liabilities within the next financial year
berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. are disclosed below. The Bank based its
Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang assumptions and estimates on parameters
digunakan pada parameter yang tersedia pada saat available when the financial statements were
laporan keuangan disusun. prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa Existing circumstances and assumptions about
depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau future developments may change due to market
situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan changes or circumstances arising beyond the
tersebut dicerminkan dalam asumsi yang control of the Bank. Such changes are reflected in
digunakan pada saat terjadinya. the assumptions when they occur.
78
249
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit Allowance for impairment losses on loans and
dan pembiayaan/piutang syariah sharia financing/receivables
Bank menelaah portofolio pinjaman dan piutang The Bank reviews its loan portfolio and receivables
setiap tahun untuk menilai penurunan nilai dengan to assess impairment on an annual basis with
memperbaharui cadangan kerugian penurunan updating allowance for impairment losses made
nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan during the intervals as necessary based on the
berdasarkan analisis berkelanjutan dan continuing analysis and monitoring of individual
pemantauan terhadap rekening individual oleh accounts by credit officers.
petugas kredit.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus In determining whether an impairment loss should
dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan be recorded in the statement of profit or loss and
komprehensif lain, Bank membuat penilaian, other comprehensive income, the Bank makes
apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang judgments as to whether there is any observable
menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang data indicating that there is a measurable decrease
dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas in the estimated future cash flows from a portfolio of
masa depan dari portofolio pinjaman sebelum loans before the decrease can be identified with an
penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual loan in that portfolio.
individual dalam portofolio tersebut.
Bukti seperti ini dapat termasuk data yang dapat This evidence may include observable data
diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi indicating that there has been an adverse change in
perubahan yang merugikan pada status the payment status of borrowers in a group, or
pembayaran kelompok debitur, atau kondisi national or local economic conditions the correlate
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi with defaults on assets in the group. Bank uses
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. estimates in the amount and timing of future cash
Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan flows when determining the level of allowance for
jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika losses required.
menentukan tingkat cadangan kerugian yang
diperlukan.
Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi Such estimates are based on assumptions about a
mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang number of factors and actual results may differ,
dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan resulting to future changes in the amount of
terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang allowance for losses.
akan datang.
Bank menentukan bahwa surat berharga memiliki The Bank determines that securities are impaired
kriteria penurunan nilai yang sama dengan aset based on the same criteria as financial assets
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan carried at amortized cost.
diamortisasi.
79
250
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Umur ekonomis dari aset tetap Useful lives of premises and equipment
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap The Bank estimates the useful lives of premises and
berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan equipment based on the period over which the
tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis assets are expected to be available-for-use. The
aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui estimated useful lives of premises and equipment
jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari are reviewed periodically and are updated if
perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara expectations differ from previous estimates due to
fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial physical wear and tear, technical or commercial
dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan obsolescence and legal or other limits on the use of
aset tersebut. the assets.
Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari In addition, estimation of the useful lives of premises
aset tetap didasarkan pada penilaian secara and equipment is based on collective assessment
kolektif dengan menggunakan praktik industri, of industry practice, internal technical evaluation
teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan and experience with similar assets.
aset serupa.
Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil It is possible, however, that future results of
masa depan dapat secara material dipengaruhi operations could be materially affected by changes
oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh in estimates brought about by changes in factors
perubahan faktor-faktor tersebut di atas. mentioned above.
Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap The amounts and timing of recorded expenses for
periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari any period would be affected by changes in these
faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan factors and circumstances. A reduction in the
taksiran masa manfaat dari aset tetap akan estimated useful lives of premises and equipment
meningkatkan beban operasional yang diakui. would increase the recorded operating expenses.
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset non- The Bank assesses impairment of non-financial
keuangan apabila terdapat kejadian atau assets whenever events or changes in
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa circumstances indicate that the carrying amount of
nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat non-financial asset may not be recoverable.
dipulihkan kembali.
Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan The factors that the Bank considers important which
penelaahan penurunan nilai adalah sebagai could trigger an impairment review include the
berikut: following:
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila The Bank recognizes an impairment loss whenever
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat the carrying amount of an asset exceeds its
dipulihkan. recoverable amount.
80
251
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi The recoverable amount is the higher of an asset’s
antara nilai wajar dikurang biaya pelepasan dengan (or Cash Generating Unit’s) fair value less costs of
nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah disposals and its value in use. Recoverable
terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, amounts are estimated for individual assets or, if it
jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas is not possible, for the Cash Generating Unit to
yang mana aset tersebut merupakan bagian which the asset belongs.
daripada unit tersebut.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo Deferred tax assets are recognized for all unused
rugi fiskal yang belum digunakan sejauh terdapat tax losses and credits to the extent that it is probable
kemungkinan bahwa saldo rugi tersebut dapat that taxable income will be available against which
dikompensasikan terhadap penghasilan kena the losses can be utilized.
pajak di masa yang akan datang.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap The Bank reviews its deferred tax assets at each
tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi statement of financial position date and reduces the
jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi carrying amount to the extent that it is no longer
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang probable that sufficient taxable income will be
cukup akan tersedia untuk mengkompensasi available to allow all or part of the deferred tax
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. assets to be utilized.
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca The cost of defined retirement pension plan and
kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan other post employment benefits is determined using
aktuaris. actuarial valuations.
Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan The actuarial valuation involves making
asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat assumptions about discount rates, expected rates
pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan of return on assets, future salary increases,
gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat mortality rates and disability rate. Due to the long-
kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat term nature of these plans, such estimates are
jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki subject to significant uncertainty.
ketidakpastian yang signifikan.
81
252
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
4. KAS 4. CASH
5.405 3.105
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The Rupiah balance includes cash in ATMs
pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automated Teller Machines) of Rp256,677 and
Rp256.677 dan Rp244.754, masing-masing pada Rp244,754, as of December 31, 2019 and 2018,
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. respectively.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Dalam giro pada Bank Indonesia termasuk giro Current accounts with Bank Indonesia include
yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp1.359.320 dan Rp1.337.912 masing- principles amounting to Rp1,359,320 and
masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Rp1,337,912 as of December 31, 2019 and 2018,
respectively.
82
253
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Rasio GWM Bank pada tanggal The minimum reserve requirement ratios of the
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai Bank as of December 31, 2019 and 2018, are as
berikut: follows:
31 Desember 31 Desember
December 31, 2019 December 31, 2018
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 6,19% 6,61% Primary
Harian 3,00% 3,50% Daily
Rata-rata 3,19% 3,11% Average
PLM 5,24% 5,45% PLM
Syariah Sharia
Rupiah 4,64% 5,30% Rupiah
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk Current accounts with Bank Indonesia are
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) maintained to comply with Bank Indonesia’s
dari Bank Indonesia. Minimum Legal Reserve Requirements (GWM).
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2019 dan The calculation of the GWM ratios as of
2018 dihitung berdasarkan Peraturan Bank December 31, 2019 and 2018 is based on Bank
Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tanggal Indonesia regulation (PBI) 15/15/PBI/2013 dated
24 Desember 2013 sebagaimana telah diubah December 24, 2013 which has been amended
beberapa kali dengan PBI No. 17/11/PBI/2015 several times with PBI No. 17/11/PBI/2015 dated
tanggal 25 Juni 2015, PBI No. 17/21/PBI/2015 June 25, 2015, PBI No. 17/21/PBI/2015 dated
tanggal 25 November 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 November 25, 2015, PBI No. 18/3/PBI/2016 dated
tanggal 10 Maret 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 March 10, 2016, PBI No. 18/14/PBI/2016 dated
tanggal 18 Agustus 2016,PBI No. 19/6/PBI/2017 August 18, 2016,PBI No. 19/6/PBI/2017 dated April
tanggal 17 April 2017, PBI No. 20/3/2018 tanggal 17, 2017, PBI No. 20/3/2018 dated March 29, 2018
29 Maret 2018 dan Peraturan Anggota Dewan and Regulations of Members of the Board of
Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal Governors (PADG) 20/10/PADG/2018 dated May
31 Mei 2018 sebagaimana telah diubah beberapa 31, 2018 which has been amended several times
kali dengan PADG No. 20/30/PADG/2018 tanggal with PADG No. 20/30/PADG/2018 dated November
30 November 2018 dan perubahan terakhir PADG 30, 2018 and the latest amendment by PADG No.
No. 21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019 tentang 21/14/PADG/2019 dated June 26, 2019 “Minimum
“Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Statutory Reserve Requirements in Rupiah and
Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Foreign Currencies of Conventional Commercial
Syariah, dan Unit Usaha Syariah”. Banking, Sharia Commercial Banking and Sharia
Business Units”.
c Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, based on the
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut di above Bank Indonesia regulations, The Bank is
atas, Bank harus memenuhi persyaratan GWM required to maintain primary GWM in Rupiah
Utama dalam Rupiah masing-masing sebesar amounting to 6.00% and 6.50%, respectively, while
6,00% dan 6,50%, sedangkan untuk mata uang GWM for foreign currency amounting to 8.00%,
asing masing-masing sebesar 8,00%. Untuk PLM respectively. PLM amounting to 4.00% in Rupiah as
adalah sebesar 4,00% dalam Rupiah pada tanggal of December 31, 2019 and 2018.
31 Desember 2019 dan 2018.
83
254
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, based on the
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut above Bank Indonesia regulations, based on sharia
berdasarkan prinsip syariah Bank harus memenuhi principle, The Bank is required to maintain GWM in
persyaratan GWM dalam Rupiah masing-masing Rupiah of 4.50% and 5.00%. For foreign currencies
sebesar 4,50% dan 5,00%. Untuk mata uang asing of 1.00%, respectively.
masing-masing sebesar 1,00%.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, The Bank must
Bank juga harus memenuhi PBI No. 20/4/PBI/2018 also comply with Bank Indonesia Regulation
tanggal 29 Maret 2018 sebagaimana telah diubah (PBI) 20/4/PBI/2018 dated March 29, 2018 which
dengan PBI No. 21/12/PBI/2019 tanggal has been amended with PBI 21/12/PBI/2019 dated
25 November 2019 tentang “Perubahan atas November 25, 2019 regarding “Changes to Bank
Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/4/PBI/2018 Indonesia Regulation No.20/4/PBI/2018 regarding
Tentang Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Macroprudential Intermediation Ratios and
Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Macroprudential Liquidity Buffers for Conventional
Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and
Usaha Syariah” yang dijelaskan melalui Peraturan Sharia Business Unit” which is explained through
Anggota Dewan Gubernur No.21/22/PADG/2019 PADG No. 21/22/PADG/2019 concerning
tanggal 28 November 2019 tentang “Rasio “Macroprudential Intermediation Ratio and
Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Macroprudential Liquidity Buffer for Conventional
Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Commercial Banks, Sharia Commercial Banks, and
Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Sharia Business Units”.
Syariah”.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum
dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening reserve that should be maintained by the Bank in
Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder dan Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Minimum Statutory Reserve and Macroprudential
adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara Liquidity Buffer are the minimum reserves that
oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), should be maintained by the Bank which comprise
Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government
Negara (SBSN) dan/atau excess reserve yang Debenture Debt (SUN), Sharia Government
merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Securities (SBSN), and/or excess reserve which
Bank dari GWM Primer, GWM LFR dan Rasio represents the excess reserve of the Bank’s Current
Intermediasi Makroprudensial (RIM). GWM LFR dan Accounts in Rupiah over the Primary Minimum
RIM adalah tambahan simpanan minimum yang Statutory Reserve, Minimum Statutory Reserve on
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo LFR and Macroprudential Intermediation Ratio
Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR dan (RIM). Minimum Statutory Reserve on LFR and RIM
RIM target Bank Indonesia (84%) atau jika di atas is the additional reserve that should be maintained
maksimum LFR dan RIM target BI (94%) dan by the Bank in the form of Current Accounts with
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Indonesia, if the Bank’s LFR and RIM is below
Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%. the minimum of LFR and RIM targeted by Bank
Indonesia (84%) or if the Bank’s LFR and RIM is
above the maximum of LFR and RIM targeted by BI
(94%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is
below BI requirement of 14%.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum pada tanggal-tanggal regulations concerning the minimum reserve
31 Desember 2019 dan 2018. requirements as of December 31, 2019 and 2018.
Sisa umur jatuh tempo atas giro pada Bank The remaining period of current accounts with Bank
Indonesia dikategorikan sebagai kurang dari satu Indonesia is categorized as less than one month
bulan (Catatan 47). (Note 47).
84
255
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
588.517 1.478.034
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 12.496 97.661 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta 7.296 4.630 Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk 5.026 5.602 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah 3.639 707 Daerah Jawa Tengah
Citibank N.A., Jakarta 925 925 Citibank N.A., Jakarta
Lainnya 429 361 Others
29.811 109.886
131.173 849
85
256
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
362.066 608.491
226.451 869.543
Dalam giro pada bank lain termasuk giro yang Current accounts with other banks include
didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp145 dan Rp108, masing-masing principles amounting to Rp145 and Rp108, as
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. of December 31, 2019 and 2018, respectively.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for current
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: accounts with other banks are as follows:
2019 2018
86
257
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
d. Kolektibilitas d. Collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the
kolektibilitas giro pada bank lain adalah sebagai collectibility of current accounts with other
berikut : banks are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
e. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, e. As of December 31, 2019 and 2018, there are
tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang no current accounts with other banks which
digunakan sebagai agunan. are pledged as collateral.
f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai f. The movements in the allowance for
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: impairment losses on current accounts with
other banks are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Manajemen berpendapat bahwa jumlah The management believes that the allowance
cadangan kerugian atas giro pada bank lain for impairment losses provided on current
yang dibentuk telah memadai. accounts with other banks is adequate.
87
258
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Deposit Facility Bank Indonesia 4.299.861 7.198.950 Deposit Facility Bank Indonesia
Term Deposit Bank Indonesia - 12.496.316 Term Deposit Bank Indonesia
Deposit Facility Syariah Deposit Facility Sharia
Bank Indonesia 1.834.000 4.005.000 Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 350.000 100.000 Bank Indonesia Sharia Certificate
6.483.861 23.800.266
101.078 3.644
Mata uang asing Foreign currencies
Pihak Ketiga Third Parties
Term Deposit Bank Indonesia 4.512.254 2.660.850 Term Deposit Bank Indonesia
Dalam penempatan pada Bank Indonesia dan As of December 31, 2019 and 2018,
bank lain termasuk penempatan yang placements with Bank Indonesia and other
didasarkan pada prinsip perbankan syariah banks include placements based on sharia
sebesar Rp2.184.000 dan Rp4.105.000, banking principles amounting to Rp2,184,000
masing-masing pada tanggal 31 Desember and Rp4,105,000, respectively.
2019 dan 2018.
b. Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo b. Based on Remaining Period Until Maturity
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for placement
penempatan pada Bank Indonesia dan bank with Bank Indonesia and other banks:
lain:
2019 2018
88
259
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
d. Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank d. All placements with other banks and Bank
Indonesia pada tanggal-tanggal Indonesia as of December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018 diklasifikasikan are classified as current.
sebagai lancar.
8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss
Rupiah Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties
Sertifikat Bank Indonesia 4.189.398 3.005.636 Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Deposits Certificates of
Bank Indonesia - 1.141.501 Bank Indonesia
4.189.398 4.147.137
Obligasi Bonds
PT BPD Sulawesi Selatan dan PT BPD Sulawesi Selatan dan
Barat (Sulselbar) Barat (Sulselbar)
Sukuk Mudharabah II 2016 16.462 15.458 Sukuk Mudharabah II 2016
PT BPD Jawa Barat dan PT BPD Jawa Barat dan
Banten Tbk Banten Tbk
Tahap III Seri A 2019 13.004 - Phase III Series A 2019
PT BPD Sumatera Barat PT BPD Sumatera Barat
(Bank Nagari) (Bank Nagari)
Sukuk Mudharabah II 2015 10.266 10.108 Sukuk Mudharabah II 2015
89
260
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
(lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
1.422.811 637.512
90
261
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
(lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
886.975 805.762
319.561 68.350
2.629.347 1.511.624
91
262
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan mata uang, jenis dan penerbit a. Based on currency, type and issuer
(lanjutan) (continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
373.379 206.897
919.925 3.000
1.293.304 209.897
92
263
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ 4,60% s.d 5,70%, Bank Indonesia
Indonesia, < 1 year dan 5,70% s.d
Sertifikat Deposito 6,66% untuk periode
Bank Indonesia/ yang berakhir masing
Bank Indonesia masing pada tanggal
Certificates, 31 Desember 2019
Deposits Certificates dan 2018/
Of Bank Indonesia 4.60% to 5.70% and
5.70% to 6.66%
for periods ended
December 31, 2019 and
2018, respectively
PT BPD Sulawesi Selatan dan PT BPD Sulawesi Selatan dan
Barat (Sulselbar) Obligasi/Bonds 15 Juli/ 9,35% tetap/ Barat (Sulselbar)
Sukuk Mudharabah II 2016 July 15, 2021 fixed Sukuk Mudharabah II 2016
93
264
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Suku Bunga/
Bagi Hasil
Per Tahun/
Tanggal Annual
Jenis/ Jatuh Tempo/ Interest Rate/
Penerbit Type Maturity Date Profit Sharing Issuer
94
265
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
95
266
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo c. Remaining period to maturity (held-to-maturity
(efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo) securities)
31 Desember 31 Desember
December 31, 2019 December 31, 2018
1.293.304 209.897
96
267
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
*) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s *) Based on ratings published by Moody's
97
268
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
*) Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s *) Based on ratings published by Moody's
e. Kolektibilitas e. Collectibility
Kolektibilitas efek-efek adalah sebagai berikut: The collectibility of securities are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
98
269
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
f. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai f. The movements in the allowance for
efek-efek adalah sebagai berikut: impairment losses on securities are as follows:
31 Desember 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Saldo awal tahun 20.173 14.923 Balance at beginning of year
Penyisihan
kerugian penurunan nilai Provision for
selama tahun berjalan impairment losses during
(Catatan 34) 7.205 5.250 the year (Note 34)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek impairment losses provided on securities is
yang dibentuk telah memadai. adequate.
g. Bank mengakui keuntungan bersih atas g. The Bank recognized net gain on sale of
penjualan efek-efek masing-masing sebesar securities amounting to Rp478,339 and
Rp478.339 dan Rp437.553, masing-masing Rp437,553, for the year ended December 31,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2019 and 2018, respectively, which is
31 Desember 2019 dan 2018 yang disajikan presented in the statement of profit or loss and
dalam akun “Keuntungan dari penjualan efek- other comprehensive income as “Gain on sale
efek - neto” di laporan laba rugi dan of securities - net”.
penghasilan komprehensif lain.
h. Bank mengakui keuntungan yang belum h. The Bank’s unrealized gain - net from the
direalisasi-neto dari kenaikan nilai efek-efek increase in value of fair value through profit or
untuk nilai wajar melalui laba rugi sebesar loss securities amounting to Rp20,894 and
Rp20.894 dan Rp30.316, masing-masing untuk Rp30,316, for the year ended
tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2019 and 2018, respectively,
31 Desember 2019 dan 2018, yang disajikan which is presented in the statement of profit or
dalam akun “Keuntungan yang belum loss and other comprehensive income as
direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek- “Unrealized gain on changes in fair value of
neto” di laporan laba rugi dan penghasilan securities - net”.
komprehensif lain.
i. Nilai pasar efek-efek yang diklasifikasikan i. As of December 31, 2019 and 2018, the
sebagai “Nilai Wajar melalui laporan Laba Rugi market values of securities classified as fair
dan Tersedia untuk Dijual” pada tanggal value through profit or loss and available for
31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sale range from 95.70% to 100.84% and range
berkisar dari 95,70% sampai dengan 100,84% from 89.03% to 101.71%, respectively.
dan 89,03% sampai dengan 101,71%.
99
270
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
j. Bank mengakui keuntungan yang belum j. The Bank recognized unrealized gain - net
direalisasi bersih (setelah pajak tangguhan) (after deferred tax) of Rp15,661 and Rp2,472
sebesar Rp15.661 dan Rp2.472 dari perubahan from the changes in fair values of available-for-
nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual sale securities as of December 31, 2019 and
masing-masing pada posisi 31 Desember 2019 2018, which are presented as unrealized gain
dan 2018 dalam akun keuntungan (kerugian) (loss) on available-for-sale securities and
dan kerugian neto yang belum direalisasi atas government bonds, net of deferred tax in the
efek-efek dan obligasi pemerintah yang statement of financial position.
tersedia untuk dijual, setelah pajak tangguhan
net dalam laporan posisi keuangan.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
l. Terdapat investasi efek-efek dengan pihak - l. As of December 31, 2019 and 2018,
pihak berelasi sebesar Rp2.126.461 dan investments in securities with related parties
Rp877.112, masing-masing pada tanggal 31 amounted to Rp2,126,461 and Rp877,112,
Desember 2019 dan 2018 (Catatan 44). respectively (Note 44).
100
271
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
398.120 130.447
621.430 2.647.127
1.019.550 2.777.574
212.654 -
1.232.204 2.777.574
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
1.467.767 1.680.031
2.274.279 -
1.447.718 2.086.673
957.965 137.531
6.147.729 3.904.235
102
273
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
1.194.013 963.107
1.804.455 1.624.284
2.998.468 2.587.391
675.200 123.938
3.673.668 2.711.329
b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga b. Based on maturity and interest rate
Tanggal jatuh tempo/ Suku Bunga/
Keterangan Maturity date Interest Rate Description
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Rupiah Rupiah
Tingkat bunga tetap Fixed interest rate
FR 0056 15 September/ 8,38% tetap/ FR 0056
September 15, 2026 fixed
FR 0059 15 Mei/ 7,00% tetap/ FR 0059
May 15, 2027 fixed
FR 0062 15 April/ 6,38% tetap/ FR 0062
April 15, 2042 fixed
FR 0064 15 Mei/ 6,13% tetap/ FR 0064
May 15, 2028 fixed
FR 0065 15 Mei/ 6,63% tetap/ FR 0065
May 15, 2033 fixed
FR 0068 15 Maret/ 8,38% tetap/ FR 0068
March 15, 2034 fixed
FR 0069 15 April/ 7,87% tetap/ FR 0069
April 15, 2019 fixed
FR 0070 15 Maret/ 8,38% tetap/ FR 0070
March 15, 2024 fixed
103
274
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga b. Based on maturity and interest rate (continued)
(lanjutan)
Tanggal jatuh tempo/ Suku Bunga/
Keterangan Maturity date Interest Rate Description
105
276
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga b. Based on maturity and interest rate (continued)
(lanjutan)
Tanggal jatuh tempo/ Suku Bunga/
Keterangan Maturity date Interest Rate Description
106
277
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Obligasi pemerintah (tersedia untuk dijual) As of December 31, 2019 and December 31,
sejumlah nominal Rp1.075.000 dan 2018, government bonds (available-for-sale)
Rp1.075.000, masing-masing pada tanggal with nominal amounts of Rp1,075,000 and
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, Rp1,075,000, respectively, were sold under
telah dijual dengan janji dibeli kembali repurchase agreements (Note 22).
(Catatan 22).
Pembayaran kupon obligasi pemerintah Coupon payments of government bonds with
dengan tingkat bunga tetap dan mengambang fixed and floating interest rates are payable
masing-masing dibayarkan tiap semester dan semi-annualy and quarterly, respectively.
triwulanan.
Obligasi pemerintah syariah seri ORI, PBS dan SR series and ORI series sharia government
seri SR, masing-masing dibayarkan secara bonds are paid monthly and semi-annually,
bulanan dan semester. respectively.
Nilai pasar obligasi pemerintah yang The market values of government bonds
diklasifikasikan sebagai Nilai Wajar melalui classified as fair value through profit or loss and
laporan Laba Rugi dan Tersedia untuk Dijual available for sale range from 83.84% to
berkisar dari 83,84% sampai dengan 129,05% 129.05% and 77.03% to 102.12% of nominal
dan 77,03% sampai dengan 102,12% masing- amounts as of December 31, 2019 and 2018,
masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan respectively.
2018.
Kerugian yang belum direalisasi akibat As of December 31, 2019 and 2018, the
penurunan nilai wajar obligasi pemerintah yang unrealized loss due to the decrease in the fair
tersedia untuk dijual (setelah pajak tangguhan) value of available-for-sale government bonds
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (after deferred tax) amounted to Rp4,201 and
masing-masing sebesar Rp4.201 dan Rp109,902, respectively, which are presented
Rp109.902, yang disajikan dalam akun as “Net-unrealized losses on available-for-sale
“Kerugian neto yang belum direalisasi atas government bonds net of deferred tax” in the
obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual equity section of the statement of financial
setelah pajak tangguhan” pada ekuitas dalam position.
laporan posisi keuangan.
Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan The Bank recognized net gain on sale of
obligasi pemerintah masing-masing sebesar government bonds amounting to Rp144,553 and
Rp144.553 dan Rp8.586, untuk tahun yang berakhir Rp8,586 for the year ended December 31, 2019
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, and 2018, respectively, which is presented in the
yang disajikan dalam akun “Keuntungan dari statement of profit or loss and other comprehensive
penjualan obligasi pemerintah - neto” di laporan income as “Gain on sale of government bonds -
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. net”.
107
278
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank mengakui keuntungan dan kerugian yang The Bank recognized unrealized gain and loss-net
belum direalisasi-neto atas perubahan nilai wajar from the change in fair value of government bonds
obligasi pemerintah melalui laba rugi sebesar classified as at fair value through profit or loss
Rp1.745 dan Rp11.999 masing-masing untuk tahun amounting to Rp1,745 and Rp11,999 for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan ended December 31, 2019 and 2018, respectively,
2018, yang disajikan dalam akun “Keuntungan which is presented in the statement of profit and
(Kerugian) yang belum direalisasi dari perubahan loss in other comprehensive income as “Unrealized
nilai wajar obligasi pemerintah - neto” di laporan gain (loss) from change in fair value of government
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. bonds - net”.
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Bank, As part of the Bank’s risk management, the
manajemen telah memitigasi risiko dari dampak management has mitigated the risk of market price
fluktuasi harga pasar terhadap obligasi yang dimiliki fluctuation in relation with the bonds owned by
dengan melakukan investasi dalam reksadana investing in protected mutual fund which is held to
terproteksi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang maturity and has underlying of government bonds
mempunyai underlying obligasi pemerintah seri series FR63. As of December 31, 2019 and 2018,
FR63. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 the Bank is the only party who holds the mutual
dan 2018, Bank merupakan satu-satunya pihak fund unit.
yang memegang unit reksadana tersebut.
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI 10. SECURITIES PURCHASED UNDER
DIJUAL KEMBALI AGREEMENT TO RESELL
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Securities purchased under agreement to resell
terdiri dari: consist of:
31 Desember/December 31, 2019
108
279
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES
Seluruh kredit yang diberikan oleh Bank, termasuk All loans provided by the Bank, including sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah dalam Rupiah. financing/receivables are in Rupiah. The details of
Rincian kredit dan pembiayaan/piutang syariah loans and sharia financing/receivables classified by
yang diberikan oleh Bank berdasarkan jenis, type, transactions with related parties, economic
transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sektor sector, period based on agreements, remaining
ekonomi, jangka waktu sesuai dengan perjanjian, period to maturity and collectibility are as follows:
sisa umur jatuh tempo dan kolektibilitas adalah
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 172.701.455 159.359.501 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 10.177.545 11.259.553 Non-housing loan
182.879.000 170.619.054
232.212.539 216.256.305
Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 19.490.225 17.077.295 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 184.235 242.278 Non-housing loan
19.674.460 17.319.573
23.612.620 22.041.427
109
280
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
b. Sektor Ekonomi b. Economic Sector
31 Desember/December 31, 2019
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
Konvensional Conventional
Perumahan 177.934.327 23.296.723 2.205.134 1.081.626 5.683.714 210.201.524 Property
Konstruksi 6.441.368 484.569 69.200 77.026 357.152 7.429.315 Construction
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 379.293 320.680 228.789 57.015 210.450 1.196.227 and hotel
Jasa usaha 4.689.360 62.563 41.436 971 126.265 4.920.595 Business service
Listrik, gas dan air 1.557.270 - - - 10.746 1.568.016 Electricity, gas and water
Jasa-jasa sosial 1.767.994 148.326 - 2.255 78.700 1.997.275 Social services
Manufaktur 42.881 5.493 - 894 58.484 107.752 Manufacturing
Pertambangan 9.030 8.922 22.069 - 11.045 51.066 Mining
Transportasi, Transportation,
pergudangan dan warehousing
komunikasi 4.363.646 19.385 - 2.983 35.499 4.421.513 and communication
Pertanian 8.133 125 - - 19.979 28.237 Farming
Lain-lain*) 202.841 23.710 1.201 567 62.700 291.019 Other*)
Syariah Sharia
Perumahan 17.753.194 1.530.762 55.350 31.880 121.026 19.492.212 Property
Jasa usaha 776.266 92.667 108.492 20.326 491.062 1.488.813 Business service
Konstruksi 1.418.812 256.585 355.996 120.085 480.117 2.631.595 Construction
Syariah Sharia
Perumahan 15.909.901 1.035.888 40.456 39.031 54.337 17.079.613 Property
Jasa usaha 1.321.885 137.865 17.325 16.499 473.260 1.966.834 Business service
Konstruksi 2.358.186 114.296 34.159 27.562 460.777 2.994.980 Construction
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
110
281
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
c. Kolektibilitas c. Collectibility
31 Desember/December 31, 2019 31 Desember/December 31, 2018
Cadangan Cadangan
kerugian kerugian
penurunan penurunan
nilai/ nilai/
Nilai tercatat/ Allowance Nilai tercatat/ Allowance
Carrying for impairment Carrying for impairment
amount losses amount losses
Konvensional Conventional
Individual Individual
Lancar 4.513.426 528.435 1.961.445 430.427 Current
Dalam perhatian khusus 2.283.433 721.262 2.077.246 449.313 Special mention
Kurang lancar 2.154.485 476.092 313.999 47.706 Substandard
Diragukan 677.954 387.446 148.137 46.505 Doubtful
Macet 2.169.877 1.865.237 466.620 369.568 Loss
Kolektif Collective
Lancar 192.882.717 8.910 189.737.457 7.600 Current
Dalam perhatian khusus 22.087.063 4.772 16.943.868 4.327 Special mention
Kurang lancar 413.344 2.639 164.063 642 Substandard
Diragukan 545.383 10.048 242.231 5.453 Doubtful
Macet 4.484.857 1.421.067 4.201.239 1.416.304 Loss
Syariah Sharia
Lancar 19.948.272 182.314 19.589.972 49.135 Current
Dalam perhatian khusus 1.880.014 7.044 1.288.049 8.915 Special mention
Kurang lancar 519.838 31.293 91.940 2.932 Substandard
Diragukan 172.291 11.876 83.092 13.855 Doubtful
Macet 1.092.205 457.731 988.374 445.450 Loss
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Konvensional Conventional
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 7.747 8.118 Housing Loan
Non-kepemilikan rumah 108.308 113.479 Non-housing loan
116.055 121.597
17.405.276 11.605.291
Syariah Sharia
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 1.987 2.318 Housing Loan
Non- kepemilikan rumah 1.429 1.278 Non-housing loan
3.416 3.596
111
282
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
e. Jangka waktu (sesuai dengan perjanjian kredit e. Loan period (based on agreements covering
dan pembiayaan/piutang syariah) loan and sharia financing/receivables)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Konvensional Conventional
≤ 1 tahun 3.480.210 4.367.964 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 2.311.365 3.198.280 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 14.380.583 15.879.928 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 212.040.381 192.810.133 > 5 years
232.212.539 216.256.305
Syariah Sharia
≤ 1 tahun 38.263 93.225 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 1.183.015 1.897.087 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 2.387.298 2.452.388 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 20.004.044 17.598.727 > 5 years
23.612.620 22.041.427
Konvensional Conventional
≤ 1 tahun 13.975.881 15.080.578 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 8.437.350 8.665.118 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 25.420.228 25.173.653 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 184.379.080 167.336.956 > 5 years
232.212.539 216.256.305
Syariah Sharia
≤ 1 tahun 2.286.349 2.800.179 ≤ 1 year
> 1 tahun ≤ 2 tahun 1.017.290 1.507.452 > 1 year ≤ 2 years
> 2 tahun ≤ 5 tahun 1.685.096 1.452.323 > 2 years ≤ 5 years
> 5 tahun 18.623.885 16.281.473 > 5 years
23.612.620 22.041.427
112
283
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
ii. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun ii. Average annual interest rates for
untuk kredit konsumer sebesar 11,30% dan consumer loans are 11.30% and 11.43%
11,43% masing-masing untuk tahun yang for the year ended December 31, 2019 and
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 2018, respectively. Average annual
dan 2018. Tingkat suku bunga rata-rata per interest rates for commercial loans are
tahun untuk kredit komersial masing-masing 9.75% and 11.50% for the year ended
sebesar 9,75% dan 11,50% masing-masing December 31, 2019 and 2018,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 respectively.
Desember 2019 dan 2018.
iii. Kredit yang diberikan dijamin dengan hak iii. The loans are collateralized by registered
tanggungan atau surat kuasa memasang mortgages or by powers of attorney to
hak tanggungan atau surat kuasa untuk mortgage or sell, demand deposits,
menjual, giro, tabungan, deposito savings deposits, time deposits, or by other
berjangka atau jaminan lain yang collaterals generally acceptable by the
umumnya diterima oleh Bank (Catatan 18, Bank (Notes 18, 19 and 20).
19 dan 20).
113
284
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
g. Informasi pokok lainnya (lanjutan) g. Other significant information (continued)
iv. Bank telah menjual dan mengalihkan iv. The Bank has sold and transferred its
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang housing loans (KPR) to PT Sarana
dimilikinya kepada penerbit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) based on
Multigriya Finansial (Persero) yang sale-purchase deed No. 23 dated
tertuang dalam Akta Jual Beli No. 23 February 12, 2018 and Deed of Cessie
tanggal 12 Februari 2018 dan Akta Cessie No. 41 dated February 28, 2018.
No. 41 tanggal 28 Februari 2018.
Nilai KPR yang dijual tersebut adalah The principal amount of KPR sold
sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari amounted to Rp2,000,000 which consists
18.728 debitur dengan harga jual sebesar of 18,728 debtors with selling price at the
nilai pokok KPR pada tanggal cut-off final principal amount of KPR as of final cut off
(8 Februari 2018). Penjualan ini memenuhi date (February 8, 2018). This sale qualified
kriteria penjualan putus karena risiko dan for derecognition as the risks and rewards
manfaat atas kepemilikan KPR secara of ownership over the KPR have been
signifikan telah dialihkan kepada pembeli. substantially transferred to the buyer.
v. Bank telah menjual dan mengalihkan v. The Bank has sold and transferred its
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang housing loans (KPR) to PT Sarana
dimilikinya kepada penerbit PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) based on
Multigriya Finansial (Persero) yang sale-purchase deed No. 31 dated
tertuang dalam Akta Jual Beli No. 31 October 15, 2019 and Deed of Cessie
tanggal 15 Oktober 2019 dan Akta Cessie No. 49 dated November 27, 2019.
No. 49 tanggal 27 November 2019.
Nilai KPR yang dijual tersebut adalah The principal amount of KPR sold
sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari amounted to Rp2,000,000 which consists
16.476 debitur dengan harga jual sebesar of 16,476 debtors with selling price at the
nilai pokok KPR pada tanggal cut-off final principal amount of KPR as of final cut off
(8 Oktober 2019). Penjualan ini memenuhi date (October 8, 2019). This sale qualified
kriteria penjualan putus karena risiko dan for derecognition as the risks and rewards
manfaat atas kepemilikan KPR secara of ownership over the KPR have been
signifikan telah dialihkan kepada pembeli. substantially transferred to the buyer.
114
285
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
vi. Kredit yang diberikan kepada direksi dan vi. The loans given to the Bank’s directors and
karyawan Bank merupakan kredit untuk employees consist of loans intended for
membeli kendaraan dan keperluan pribadi purchase of vehicles and other personal
lainnya yang dibebani bunga dengan suku necessities. These loans earn an average
bunga rata-rata pada periode yang interest of 3.17% and 6.37%, for year
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 ended December 31, 2019 and 2018, with
dan 2018 sebesar 3,17% dan 6,37%, term ranging from 1 to 15 years. This loan
dengan jangka waktu berkisar antara will be repaid through employee deduction
1 sampai dengan 15 tahun. Kredit ini akan salary. Difference between employee
dibayar kembali melalui pemotongan gaji loan’s interest rates and Base Lending
setiap bulan. Perbedaan antara tingkat Rate (BLR) is deferred and recorded as
bunga pinjaman karyawan dan Base deferred expense for employee loans as
Lending Rate (BLR) ditangguhkan dan part of other assets. Deferred expense for
dicatat sebagai beban yang ditangguhkan employee loans amounted to Rp288,899
untuk pinjaman karyawan, bagian dari aset and Rp174,336 as of December 31, 2019
lain-lain. Besarnya akun beban yang and 2018, respectively (Note 16).
ditangguhkan untuk pinjaman karyawan
sebesar Rp288.899 dan Rp174.336 pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
(Catatan 16).
vii. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ vii. As of December 31, 2019 and 2018, the
piutang syariah kepada pihak-pihak outstanding balances of loans and sharia
berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 financing/receivables from related parties
dan 2018 masing-masing sebesar amounted to Rp17,408,692 and
Rp17.408.692 dan Rp11.608.887 Rp11,608,887, respectively (Note 44). As
(Catatan 44). Persentase kredit yang of December 31, 2019 and 2018, the
diberikan dan pembiayaan/ piutang syariah percentage of loans and sharia
dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah financing/receivables from related parties
kredit yang diberikan dan represent approximately 6.80% and
pembiayaan/piutang syariah masing- 4.87%, respectively, of the total loans and
masing pada tanggal 31 Desember 2019 sharia financing/receivables.
dan 2018 adalah sebesar 6,80% dan
4,87%.
viii. Perubahan cadangan kerugian penurunan viii. The movements in the allowance for
nilai kredit yang diberikan dan impairment losses on loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah financing/receivables are as follows:
sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
115
286
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
viii. Perubahan cadangan kerugian penurunan viii. The movements in the allowance for
nilai kredit yang diberikan dan impairment losses on loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah financing/receivables are as follows
sebagai berikut (lanjutan): (continued):
Termasuk di dalam saldo cadangan As of December 31, 2019 and 2018, the
kerugian adalah cadangan kerugian balance of allowance for impairment losses
pembiayaan/piutang syariah sebesar includes allowance for impairment losses
Rp690.258 dan Rp520.287, masing- on sharia financing/ receivables amounting
masing pada tanggal 31 Desember 2019 to Rp690,258 and Rp520,287,
dan 2018. respectively.
ix. Fungsi pengawasan kredit Bank berfokus ix. The credit control function of the Bank
pada pencegahan penurunan kualitas focuses on preventing the deterioration of
portofolio kredit dan aktivitas penyaluran the quality of credit portfolio and unsound
kredit yang tidak sehat yang dapat practices in granting credit facilities that
mengakibatkan timbulnya kerugian. Risiko may result in losses. Credit risks are
kredit dikelola dan diatasi dengan managed by establishing credit limits and
membuat pembatasan penyaluran kredit setting consistent lending policies, periodic
(credit limit) dan kebijakan penyaluran monitoring of individual portfolio, and
kredit yang seragam, melakukan measuring the collectibility level of credit
pengawasan individual portofolio secara portfolio.
periodik dan pengukuran tingkat
kolektibilitas portofolio kredit.
x. Dalam laporan Bank ke Otoritas Jasa x. Based on the report submitted by the Bank
Keuangan (OJK) disebutkan bahwa pada to Financial Services Authority (OJK) as of
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, December 31, 2019 and 2018, the Bank is
Bank telah mematuhi ketentuan Batas in compliance with the legal lending limit
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik (BMPK) regulations, both for the related
terhadap pihak-pihak berelasi maupun and non-related party borrowers.
kepada pihak yang tidak berelasi.
116
287
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xi. Rasio kredit dan pembiayaan/piutang xi. The ratios of non-performing loans and
syariah yang diklasifikasikan non- sharia financing/receivables to total loans
performing terhadap jumlah kredit dan and sharia financing/receivables (using the
pembiayaan/piutang syariah (metode gross and net methods) are shown in the
gross dan net) adalah seperti yang terlihat following table:
pada tabel berikut:
31 Desember/December 31, 2019 31 Desember/December 31, 2018
% Non-performing
kredit yang % of Non-performing
diberikan dan loans and
pembiayaan/ sharia financing/
piutang syariah - Gross receivables - Gross
(Gross NPL/NPF) 4,50% 7,56% 2,56% 5,28% (Gross NPL/NPF)
% Non-performing
kredit yang % of Non-performing
diberikan dan loans and sharia
pembiayaan/ financing/
piutang syariah - Neto receivables - Net
(Neto NPL/NPF) 2,71% 5,44% 1,69% 3,18% (Net NPL/NPF)
NPL/NPF Neto dihitung dengan membagi The Net NPL/NPF ratios are computed by
antara jumlah kredit/pembiayaan/piutang dividing the total non-performing
syariah bermasalah setelah dikurangi loans/sharia financing/receivables, net of
cadangan kerugian dan jumlah kredit/ allowance for possible losses, by the total
pembiayaan/piutang syariah keseluruhan. loans and sharia financing/receivables.
Rasio NPL/NPF Gross (total konvensional The Gross NPL/NPF Ratio (total
dan syariah) adalah 4,78% dan 2,81% conventional and sharia) is 4.78% and
masing-masing pada tanggal 2.81% as of December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018. respectively.
Rasio NPL/NPF Neto (total konvensional The Net NPL/NPF Ratio (total
dan syariah) adalah 2,96% dan 1,83% conventional and sharia) is 2.96% and
masing-masing pada tanggal 1.83% as of December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018. respectively.
117
288
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xii. Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ xii. Non-performing loans and sharia
piutang syariah non-performing financing/receivables by economic
berdasarkan sektor ekonomi: sectors:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Konvensional Conventional
Perumahan 8.970.472 4.680.049 Property
Perdagangan, restoran
dan hotel 496.253 223.969 Trading, restaurant and hotel
Konstruksi 503.378 287.513 Construction
Jasa Usaha 168.672 111.591 Business service
Manufaktur 59.378 53.942 Manufacturing
Jasa-jasa sosial 80.955 42.613 Social service
Pertanian 19.979 29.792 Farming
Transportasi, Pergudangan, Transportation, warehousing,
dan Komunikasi 38.482 13.661 and communication
Pertambangan 33.114 13.068 Mining
Listrik, gas dan air 10.747 1.275 Electricity, gas and water
Lain-lain*) 64.470 78.816 Other*)
10.445.900 5.536.289
Syariah Sharia
Perumahan 208.256 133.825 Property
Jasa usaha 619.879 507.084 Business service
Konstruksi 956.199 522.497 Construction
1.784.334 1.163.406
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
xiii. Rasio kredit usaha kecil (KUK) terhadap xiii. The ratio of small-scale enterprise loans to
total kredit adalah sebesar 0,45% dan total loans is 0.45% and 0.40% as of
0,40% masing-masing pada tanggal December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018. respectively.
118
289
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xiv. Kredit sindikasi merupakan kredit yang xiv. Syndicated loans represent loans
diberikan kepada nasabah di bawah provided to customers under syndication
perjanjian pembiayaan bersama dengan agreements with other banks. As of
bank-bank lain. Keikutsertaan Bank December 31, 2019 and 2018, the
sebagai anggota sindikasi dengan Bank’s share as a co-lender in
persentase penyertaan sebesar 7,03% syndicated loans is 7.03% and 6.00%
dan 6,00% (tidak diaudit) dari jumlah (unaudited) for each, respectively, of the
kredit sindikasi masing-masing pada total syndicated loans.
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
xv. Kredit dan pembiayaan/piutang syariah xv. Restructured loans and sharia
yang direstrukturisasi berdasarkan financing/receivables by collectibility and
kolektibilitas dan sektor ekonomi: economic sector:
31 Desember/December 31, 2019
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/
Current mention Substandard Doutbful Loss Total
*) Terdiri dari rumah tangga dan sektor ekonomi lainnya *) Consists of household and other economic sectors
119
290
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PEMBIAYAAN/ 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xv. Kredit dan pembiayaan/piutang syariah xv. Restructured loans and sharia
yang direstrukturisasi berdasarkan financing/receivables by collectibility and
kolektibilitas dan sektor ekonomi: economic sector: (continued)
(lanjutan)
xvi. Kredit yang telah dihapusbukukan oleh xvi. The loans written-off by the Bank are
Bank dicatat sebagai kredit ekstra- recorded as extra-comptable in the
komtabel di dalam rekening administratif. administrative account.
xvii. Jumlah minimum cadangan kerugian xvii. Minimum allowance for impairment losses
penurunan nilai kredit yang diberikan dan for loans and sharia financing receivables
pembiayaan/piutang syariah, yang wajib required by Financial Service Authority
dibentuk sesuai dengan ketentuan amounted to Rp7,400,201 and
Otoritas Jasa Keuangan adalah sebesar Rp4,854,997 as of December 31, 2019
Rp7.400.201 dan Rp4.854.997, masing- and 2018, respectively.
masing pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018.
120
291
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Rincian tagihan akseptasi kepada nasabah adalah The details of acceptances receivable from
sebagai berikut: customers are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Pihak Berelasi Related Parties
Surat Kredit Berdokumen Domestic Document
Dalam Negeri (SKBDN) 487.052 528.148 Letter of Credit
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan All acceptances receivable were classified as
Desember 2018, semua tagihan akseptasi current as of December 31, 2019 and December
diklasifikasikan sebagai lancar. 31, 2018.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai The Bank assessed acceptance receivables
tagihan akseptasi secara individual dengan individually for impairment based on whether an
adanya bukti obyektif penurunan nilai. objective evidence of impairment exists.
121
292
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut The details of investment in shares are as follows:
Persentase
kepemilikan/
Jenis usaha/ Percentage of Nilai tercatat/
Nama Perusahaan Type of business ownwership Carrying value Company name
Jasa pelayaran
angkutan laut/
Marine transportation
PT Berlian Laju Tanker Tbk service 0,01% 270 PT Berlian Laju Tanker Tbk
Cadangan kerugian penurunan nilai (270) Allowances for impairment losses
Neto - Net
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movements in the allowance for impairment
penyertaan saham adalah sebagai berikut: losses on investment in shares are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham impairment losses provided on investment in shares
yang dibentuk telah memadai. is adequate.
Informasi mengenai klasifikasi aset keuangan yang Information with respect to classification of impaired
mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami and not impaired of financial assets are disclosed in
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 47. Note 47.
122
293
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
*) Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah surplus revaluasi atas *) Included in additions of premises and equipment is gain on revaluation
tanah sebesar Rp3.042.739 yang dibukukan oleh Bank pada tanggal 13 Juni 2016. of land amounting to Rp3,042,739, recorded by Bank on
June 13, 2016.
**) Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah surplus revaluasi atas **) Included in additions of premises and equipment is gain on revaluation
tanah sebesar Rp334.731 yang dibukukan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2019. of land amounting to Rp334,731, recorded by Bank on
December 31,2019.
123
294
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada Depreciation of premises and equipment charged to
periode yang berakhir pada tanggal operations amounted to Rp314,233 and Rp263,884,
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing for the year ended December 31, 2019 and 2018,
sebesar Rp314.233 dan Rp263.884 (Catatan 35). respectively (Note 35).
Nilai tercatat bruto dari aset tetap yang telah The gross carrying amount of the Bank's fully
didepresiasi penuh oleh Bank namun masih depreciated premises and equipment that are still in
digunakan masing-masing adalah sebesar use amounted to Rp1,551,685 and Rp625,279 as of
Rp1.551.685 dan Rp625.279 pada tanggal December 31, 2019 and 2018, respectively.
31 Desember 2019 dan 2018.
Selama tahun 2018, terdapat reklasifikasi atas During 2018, there were reclassification of office
peralatan kantor yang telah di depresiasi penuh furniture and fixtures which have been fully
akan tetapi masih digunakan dalam operasional depreciated but still being used in Bank’s
Bank dengan nilai perolehan sebesar Rp29.164 dari operational with acquisition costs of Rp29,164 from
aset lain-lain ke aset tetap. other assets to premises and equipment.
Hak atas tanah terdiri dari hak milik dan hak guna Landrights consist of ownership rights and rights to
bangunan. Manajemen berpendapat bahwa jangka use. Management has the opinion that the terms of
waktu hak atas tanah dapat diperbaharui atau the landrights can be renewed or extended upon
diperpanjang kembali. their expiration.
Bank telah mengasuransikan aset tetap kecuali The Bank insured its premises and equipment from
tanah untuk menutup kemungkinan kerugian losses due to risks of fire and theft to PT Asuransi
terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada Bina Griya (related party) on date
PT Asuransi Bina Griya (pihak berelasi) pada December 31, 2019 and 2018 amounting to
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- Rp 4,451,320 and Rp2,894,763, respectively.
masing sebesar Rp 4.451.320 dan Rp2.894.763.
Persentase tingkat penyelesaian aset tetap dalam The percentage of completion of the constructions
pembangunan pada tanggal 31 Desember 2019 dan in progress of premises and equipment as of
2018 masing-masing sebesar 24,38% dan 22,07%. December 31, 2019 and 2018, is 24.38% and
22.07%, respectively.
Penilaian atas tanah di tahun 2016 dilakukan oleh The valuations of land in 2016 were performed by
penilai independen eksternal KJPP Immanuel, an external independent appraiser KJPP Immanuel,
Johnny, dan Rekan melalui laporannya pada tanggal Johnny, dan Rekan through its report dated April 19,
19 April 2016. Bank melakukan penilaian kembali 2016. The bank revalued its land in 2019 which was
atas tanah yang dimiliki di tahun 2019 yang dilakukan done by an external independent appraiser KJPP
oleh penilai independen eksternal KJPP Agus, Ali, Agus, Ali, Firdaus and Partners with its report dated
Firdaus dan Rekan dengan laporan tertanggal 22 October 22,2019. Appraisals are performed based
Oktober 2019. Penilaian dilakukan sesuai dengan on Indonesian Appraisers Ethics Code and
dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Kode Indonesian Appraise Standards, and regulation No.
Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian VIII.C.4 concerning the guidance on valuation and
Indonesia serta Peraturan No. VIII.C.4 tentang presentation for the appraisal report on the capital
Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian market based on references from recent market
di Pasar Modal, ditentukan berdasarkan transaksi transactions and ensue within the clause.
pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-
ketentuan yang lazim dan menggunakan pendekatan
penilaian.
124
295
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dalam pengukuran nilai wajar tanah, Penilai In the fair value measurement of the land, the
Independen memperhitungkan kemampuan peserta Independent Appraisers takes into account a
pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan market participant’s ability to generate economic
penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau benefits by using the assets in its highest and best
dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang use or by selling it to another market participant that
akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi dan would use the asset in its highest and best use. The
penggunaan terbaik. Metode penilaian yang valuation method used by the Independent
digunakan oleh Penilai Independen adalah Appraiser is market approach.
pendekatan pasar.
Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap Information on the revaluation of land performed by
untuk kelompok aset tanah yang dilakukan Bank the Bank are as follows:
tahun 2016 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Penilaian kembali yang dilakukan atas tanah pada The revaluation of land in 2019, resulted in an
tahun 2019, menghasilkan jumlah kenaikan nilai increase in the carrying amount of land amounting
tercatat sebesar Rp334.731 yang terdiri dari to Rp334,731 which consists of the increase in the
kenaikan nilai tanah yang dicatat sebagai carrying amount of land recognised as “Other
“Penghasilan Komprehensif Lain” sebesar Comprehensive Income” amounting to Rp341,000
Rp341.000 dan penurunan nilai tanah yang diakui and a decrease in carrying amount of land
sebagai beban tahun berjalan sebesar Rp6.269. recognised in the current year expenses amounting
Sedangkan kenaikan nilai tercatat yang timbul dari to Rp6,269. However, Increase in the carrying
revaluasi tahun 2016 dicatat sebagai “Surplus amount arising from revaluation in 2016 is recorded
Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam in “Fixed Asset Revaluation Surplus” and presented
penghasilan komprehensif lain sebesar in other comprehensive income amounting to
Rp3.042.739. Rp3,042,739.
125
296
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun 2019, Bank melakukan penilaian In 2019, Bank has revalued the value of that land
kembali atas tanah tersebut bukan untuk tujuan not for tax purpose rather for the accounting
perpajakan tetapi hanya untuk tujuan akuntansi purpose according to the Financial Accounting
sesuai degan Standar Akuntansi Keuangan. Standard.
Penilaian kembali tanah pada tahun 2016 adalah Revaluation of land in 2016, for tax purposes is
untuk tujuan perpajakan dilakukan setelah performed after the approval from Directorate
mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal General of Tax through its letter No. KEP-
Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP- 435/WPJ.19/2016 dated June 8, 2016. The amount
435/WPJ.19/2016 tanggal 8 Juni 2016. Jumlah of tax which has been paid by the Bank in relation
pajak yang telah dibayar oleh Bank sehubungan with the revaluation was amounting to Rp75,748.
penilaian kembali tersebut adalah sebesar
Rp75.748.
Jika tanah dicatat sebesar harga perolehan, maka If land is recorded at historical cost basis, the
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah amount as of December 31, 2019 and 2018, would
sebesar Rp595.922 dan Rp585.867. be Rp595,922 and Rp585,867.
Nilai wajar atas tanah termasuk pada hirarki nilai The fair value of land included in the fair value
wajar level 3. hierarchy as level 3.
Tidak ada aset tetap yang dimiliki Bank yang As of December 31, 2019 and 2018, there are no
dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal fixed assets owned by the Bank which are pledged
31 Desember 2019 dan 2018. as collateral.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat Management believes that there is no impairment
penurunan nilai aset tetap dan jumlah nilai in value of premises and equipments and the
pertanggungan asuransi cukup untuk menutup amount of insurance coverage is adequate to cover
risiko kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap the risk of loss that may arise on the premises and
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan equipments as of December 31, 2019 and 2018.
2018.
126
297
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan Third party receivables represent receivables from
kepada nasabah dan pihak lainnya seperti tagihan customers and other parties such as the receivables
kepada Pemerintah Republik Indonesia from the Government of the Republic of Indonesia,
(Perumpera), tagihan kepada PT Pos Indonesia (Perumpera) receivables from PT Pos Indonesia
(Persero) sehubungan dengan kerja sama (Persero) regarding collaboration on holding
penyelenggaraan Tabungan Batara Kantor Pos, Tabungan Batara Kantor Pos, and receivables from
serta tagihan kepada PT Artajasa terkait dengan PT Artajasa arising from transactions with
transaksi ATM Bersama, PT Finnet Indonesia atas ATM Bersama, receivables from PT Finnet
transaksi ATM Link, PT Alto Network atas transaksi Indonesia arising from ATM Link’s transactions,
ATM Alto, dan PT Rintis Sejahtera atas transaksi receivables from PT Alto Network arising from
ATM Prima. transaction with ATM Alto, and receivables from PT
Rintis Sejahtera arising from transaction with ATM
Prima.
Rincian biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari Details of prepaid expenses consist mainly of rent
biaya sewa dan biaya pemeliharaan gedung dan expenses and building and office furnitures
peralatan kantor. maintenance expenses.
Berdasarkan surat Kementerian Pekerjaan Umum Based on a letter from the Ministry of Public Works
dan Perumahan Rakyat No. UM.01.03-Dp/374 and Public Housing No. UM.01.03-Dp/374 dated
tanggal 23 Desember 2016, tagihan Fasilitas December 23, 2016, the Bank's FLPP receivable
Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari from KPR Sejahtera FLPP 2015 was converted to
Bank atas KPR Sejahtera FLPP tahun 2015 interest subsidy. On December 31, 2019 and 2018,
dikonversi menjadi subsidi bunga. Pada tanggal the Bank's receivable from the Government of the
31 Desember 2019 dan 2018, tagihan Bank kepada Republic of Indonesia on such transactions
Pemerintah Republik Indonesia terkait transaksi amounted to Rp126,368 and Rp108,829,
tersebut masing-masing sebesar Rp126.368 dan respectively, which are included in Third Party
Rp108.829 yang termasuk dalam tagihan kepada Receivables.
pihak ketiga.
127
298
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
10.501.015 19.088.785
40.200.111 37.366.257
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo As of December 31, 2019 and 2018, demand
giro termasuk giro yang didasarkan pada prinsip deposits balance include deposits based on sharia
perbankan syariah adalah masing-masing sebesar banking principles amounting to Rp2,593,010 and
Rp2.593.010 dan Rp2.781.854. Rp2,781,854, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk giro Rupiah The average annual interest rates for Rupiah
adalah sebesar 1,89% dan 1,84% masing-masing demand deposits are 1.89% and 1.84% for the year
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended December 31, 2019 and 2018, respectively,
2019 dan 2018, dan tingkat suku bunga rata-rata and for United States Dollar denominated demand
untuk giro Dolar Amerika Serikat adalah sebesar deposits are 0.00% and 0.02% for the year ended
0,00% dan 0,02% untuk tahun yang berakhir pada December 31, 2019 and 2018, respectively.
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
128
299
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Demand deposits amounting to Rp1,519,442 and
kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal Rp160,511 as of December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing respectively, are pledged as collateral for loans
sebesar Rp1.519.442 dan Rp160.511 (Catatan 11). provided by the Bank (Note 11).
Dana Syirkah Temporer - Giro Mudharabah Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Current
Accounts
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average rate of ratio and profit sharing for
giro Mudharabah untuk tahun yang berakhir Mudharabah current accounts for the year
pada 31 Desember 2019 dan 2018 adalah ended December 31, 2019 and 2018 are as
sebagai berikut: follows:
2019
Tingkat
bagi hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit sharing
Ratio (%) rate (%)
Giro Mudharabah 14 : 86 1,57 Mudharabah current accounts
2018
Tingkat
bagi hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit sharing
Ratio (%) rate (%)
Giro Mudharabah 14 : 86 1,50 Mudharabah current accounts
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there are no
terdapat giro mudharabah yang dijadikan jaminan. mudharabah demand deposits which are pledged
as collateral.
129
300
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo As of December 31, 2019 and 2018, savings
tabungan termasuk tabungan yang didasarkan pada deposits balance include savings deposits based on
prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar sharia banking principles amounted to Rp789,889
Rp789.889 dan Rp766.324. and Rp766,324, respectively.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk tabungan rupiah The average annual interest rates for rupiah savings
sebesar 4,17% dan 3,75% masing-masing untuk deposits are 4.17% and 3.75%, for the year ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2019 and 2018, respectively.
2019 dan 2018. Tingkat suku bunga rata-rata untuk The average annual interest rates for foreign
tabungan valas sebesar 0,30% dan 0,39% masing- currencies savings deposits are 0.30% and 0.39%,
masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal for the year ended December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018. respectively.
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas Savings deposits amounting to Rp343,370 and
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada Rp1,423,373 as of December 31, 2019 and 2018,
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- respectively, are pledged as collateral for loans
masing sebesar Rp343.370 dan Rp1.423.373 provided by the Bank to its customers (Note 11).
(Catatan 11).
Tabungan Batara dan wadiah dari pihak-pihak As of December 31, 2019 and 2018, Batara and
berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 wadiah savings deposits from depositors who are
masing-masing sebesar Rp272.851 dan Rp359.710 related parties of the Bank amounted to Rp272,851
(Catatan 44). and Rp359,710, respectively (Note 44).
130
301
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dana Syirkah Temporer - Tabungan Mudharabah Temporary Syirkah Funds – Mudharabah Savings
Deposits
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Tabungan BTN Prima iB 3.166.824 2.664.925 Tabungan BTN Prima iB
Tabungan BTN Haji & Umroh iB 191.923 92.296 Tabungan BTN Haji & Umroh iB
Tabungan Qurban BTN iB 2.588 2.147 Tabungan Qurban BTN iB
Tabungan BTN Emas iB 1.591 701 Tabungan BTN Emas iB
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Tabungan Mudharabah merupakan simpanan dana Mudharabah savings deposits represent deposits
pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari from third parties who receive a share in the revenue
pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut derived by the Bank from the use of such funds based
dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui on a pre-determined and pre-agreed ratio.
sebelumnya.
131
302
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dana Syirkah Temporer - Tabungan Mudharabah Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Savings
(lanjutan) Deposits (continued)
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average rate of ratio and profit sharing for
tabungan Mudharabah untuk periode dan tahun Mudharabah savings deposits for the year ended
yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 31 December 2019 and 2018 are as follows:
adalah sebagai berikut:
2019
Tingkat
bagi hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit sharing
Ratio (%) rate (%)
2018
Tingkat
bagi hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit sharing
Ratio (%) rate (%)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there are no
terdapat tabungan mudharabah yang dijadikan mudharabah saving deposits which are pledged as
jaminan. collateral.
a. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk a. Average annual interest rates for time deposits
deposito berjangka adalah sebagai berikut: are as follows:
2019 2018
Rupiah Rupiah
1 bulan 5,39% 5,36% 1 month
3 bulan 5,60% 5,46% 3 months
6 bulan 5,52% 5,58% 6 months
12 bulan 5,58% 5,39% 12 months
24 bulan 5,88% 5,77% 24 months
132
303
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata b. The details of time deposits by currency and
uang dan jangka waktu kontrak: contract period are as follows:
31 Desember/December 31, 2019 31 Desember/December 31, 2018
Jumlah nosional Jumlah nosional
mata uang asing/ mata uang asing/
Notional amount Notional amount
in foreign in foreign
currencies Ekuivalen/ currencies Ekuivalen/
(angka penuh/ Equivalent (angka penuh/ Equivalent
full amount) Rupiah full amount) Rupiah
Rupiah Rupiah
1 bulan 44.872.614 56.863.504 1 month
3 bulan 39.590.353 37.997.222 3 months
6 bulan 5.460.901 5.790.978 6 months
12 bulan 3.451.974 2.163.461 12 months
24 bulan 15.216.547 9.657.257 24 months
108.592.389 112.472.422
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
1 bulan 360.247.279 5.001.133 180.969.246 2.602.338 1 month
3 bulan 23.390.102 324.713 26.137.123 375.852 3 months
6 bulan 819.086 11.371 - 6 months
12 bulan 8.538 119 808.538 11.627 12 months
5.337.336 2.989.817
Dolar Singapura Singapore Dollar
3 bulan 4.211 43 4.203 44 3 months
43 44
Total 113.929.768 115.462.283 Total
c. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata c. Details of time deposits by currency and
uang dan sisa umur hingga jatuh tempo: remaining period to maturity are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
≤ 1 bulan 66.952.126 66.126.560 ≤ 1 month
> 1 bulan ≤ 3 bulan 25.087.533 30.251.503 > 1 month ≤ 3 months
> 3 bulan ≤ 6 bulan 2.133.063 5.046.891 > 3 months ≤ 6 months
> 6 bulan ≤ 12 bulan 10.965.305 1.393.904 > 6 months ≤ 12 months
> 12 bulan ≤ 24 bulan 3.454.362 9.653.564 > 12 months ≤ 24 months
108.592.389 112.472.422
5.337.336 2.989.817
43 44
133
304
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas As of December 31, 2019 and 2018, time deposits
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada amounting to Rp1,268,569 and Rp1,342,090,
konsumennya pada tanggal 31 Desember 2019 dan respectively, are pledged as collateral for loans
2018 masing-masing sebesar Rp1.268.569 dan provided by the Bank to its customers (Note 11).
Rp1.342.090 (Catatan 11).
Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada As of December 31, 2019 and 2018, time deposits
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- from depositors who are related parties of the Bank
masing sebesar Rp52.648.592 dan Rp45.472.777 amounted to Rp52,648,592 and Rp45,472,777,
(Catatan 44). respectively (Note 44).
Dana Syirkah Temporer - Deposito Mudharabah Temporary Syirkah Funds – Mudharabah Time
Deposits
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
134
305
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dana Syirkah Temporer - Deposito Mudharabah Temporary Syirkah Funds - Mudharabah Time
(lanjutan) Deposits (continued)
Deposito mudharabah merupakan investasi pihak Mudharabah time deposits represent investment
lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari from other parties who receive share in the income
pendapatan atas penggunaan dana tersebut derived from the use of such funds based on a
dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui predetermined and pre-agreed ratio.
sebelumnya.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk The average rate of ratio and profit sharing for
deposito mudharabah untuk tahun yang berakhir mudharabah time deposits for the year ended 31
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah December 2019 and 2018, are as follows:
sebagai berikut:
2019 2018
Tingkat Tingkat
bagi hasil (%)/ bagi hasil (%)/
Nisbah (%)/ Profit sharing Nisbah (%)/ Profit sharing
Ratio (%) rate (%) Ratio (%) rate (%)
1 bulan 40 : 60 4,48 40 : 60 4,27 1 month
3 bulan 43 : 57 4,81 43 : 57 4,60 3 months
6 bulan 44 : 56 4,92 44 : 56 4,70 6 months
12 bulan 44 : 56 4,92 44 : 56 4,70 12 months
24 bulan 39 : 61 4,36 39 : 61 4,17 24 months
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there are no
terdapat deposito mudharabah yang dijadikan mudharabah time deposits which are pledged as
jaminan. collateral.
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Average annual interest rates for deposits from
simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut: other banks are as follows:
2019 2018
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa Details of deposits from other banks by remaining
umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah period to maturity are as follows:
sebagai berikut:
Rupiah Rupiah
Deposito 4.493.870 5.300 - - 4.499.170 Time deposits
Giro 10.068 - - - 10.068 Demand deposits
135
306
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa Details of deposits from other banks by remaining
umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah period to maturity are as follows: (continued)
sebagai berikut: (lanjutan)
Rupiah Rupiah
Deposito 2.972.970 - - - 2.972.970 Time deposits
Giro 19.609 - - - 19.609 Demand deposits
Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak-pihak As of December 31, 2019 and 2018, deposits from
berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 other banks which are related parties of the Bank
masing-masing sebesar RpNihil (Catatan 44). amounted to RpNil, respectively (Note 44).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there are no
terdapat simpanan dari bank lain yang dijadikan deposits from other banks which are pledged as
jaminan. collateral.
Dana Syirkah Temporer - Simpanan Dari Bank Lain Temporary Syirkah Funds - Deposits From Other
Banks
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Simpanan bank lain berdasarkan dana syirkah Deposits from other banks based on temporary
temporer yang termasuk pihak-pihak berelasi pada syirkah funds which are related parties of the Bank
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing- as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
masing sebesar RpNihil. RpNil, respectively.
Tabungan dan giro Mudharabah merupakan Mudharabah savings deposits and current account
simpanan dana pihak lain yang mendapatkan represent deposits from third parties who receive a
imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas share in the revenue earned by the Bank from the
penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang use of such funds based on a pre-determined and
ditetapkan dan disetujui sebelumnya. pre-agreed ratio.
Deposito Mudharabah merupakan investasi pihak Mudharabah time deposits represent investment
lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari from other parties who receive share in the income
pendapatan atas penggunaan dana tersebut derived from the use of such funds based on a
dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui predetermined and pre-agreed ratio.
sebelumnya.
136
307
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Dana Syirkah Temporer - Simpanan Dari Bank Lain Temporary Syirkah Funds - Deposits From Other
(lanjutan) Banks (continued)
Berdasarkan tingkat suku bunga dan bagi hasil per By annual interest rates and profit sharing
tahun
2019 2018
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tidak As of December 31, 2019 and 2018, there are no
terdapat simpanan dari bank lain mudharabah mudharabah deposits from other banks which are
yang dijadikan jaminan. pledged as collateral.
22. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 22. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI AGREEMENTS
Rincian efek-efek yang dijual dengan janji dibeli The details of securities sold under repurchase
kembali adalah sebagai berikut: agreements with third parties are as follows:
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali As of December 31, 2019 and 2018, securities sold
dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal under repurchase agreement with related parties
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar RpNihil amounted to RpNil (Note 44).
(Catatan 44).
137
308
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Pihak Berelasi (Catatan 44) Related Parties (Note 44)
Surat Kredit Berdokumen Domestic Document
Dalam Negeri (SKBDN) 487.052 528.148 Letter of Credit
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
138
309
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)
Obligasi BTN XV
setelah dikurangi biaya emisi yang BTN Bonds XV
belum diamortisasi masing-masing net of unamortized issuance cost
sebesar Rp762 dan Rp1.218 amounting to Rp762 and Rp1,218
pada tanggal 31 Desember 2019 as of Desember 31, 2019
dan 2018 and 2018, respectively
Pihak ketiga 1.191.301 1.190.884 Third parties
Pihak berelasi (Catatan 44) 107.937 107.898 Related parties (Note 44)
Negotiable Certificate
of Deposits (NCD) Negotiable Certificate
setelah dikurangi diskonto of Deposits (NCD)
masing-masing sebesar RpNihil net of discounts amounting to
dan Rp111.719 pada tanggal RpNil and Rp111,719
31 Desember 2019 dan 2018 as of December 31, 2019
and 2018, respectively
Pihak ketiga - 2.245.475 Third parties
Pihak berelasi (Catatan 44) - 1.362.805 Related parties (Note 44)
139
310
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Obligasi a. Bonds
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III The Bank issued Continuing Bonds III Phase
BTN Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah II of 2019 with a total nominal value of
nilai nominal sebesar Rp4.144.000 yang Rp4,144,000, which are registered in the
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX). Such
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% bonds were issued at 100% of their nominal
dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga value with an annual fixed interest rates of
tetap tahunan sebesar 7,75%, 8,75% dan 7.75%, 8.75% and 9.00%, payable every
9,00% yang dibayarkan tiap tiga bulanan three months for Continuing Bonds III Phase
masing-masing untuk Obligasi II Series A, Series B and Series C,
Berkelanjutan III Tahap II Seri A, Seri B dan respectively, and will mature on July 8, 2020,
Seri C dan akan jatuh tempo masing-masing June 28, 2022, and June 28, 2024,
pada tanggal 8 Juli 2020, 28 Juni 2022, respectively. The issuance of Continuing
28 Juni 2024. Penerbitan Obligasi Bonds III Phase II of 2019 became effective
Berkelanjutan III Tahap II tahun 2019 based on Letter No. S-352/D.04/2017 dated
tersebut telah dinyatakan efektif June 22, 2017 of the Commisioner Board of
berdasarkan surat Dewan Komisioner the Financial Services Authority.
Otoritas Jasa Keuangan
No. S-352/D.04/2017 tanggal 22 Juni 2017.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen preferential rights, with those of the Bank’s
dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik other creditors for existing or future creditor
yang ada sekarang maupun dikemudian rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang which are guaranteed specifically by the
dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank’s existing or future assets. The bonds
Bank baik yang telah ada maupun yang are not included in the Government’s
akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak guarantee program on the obligations of
termasuk dalam program jaminan commercial banks.
Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum.
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing Bonds III Phase
Berkelanjutan III Tahap II adalah PT Bank II is PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.
140
311
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
ii. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I ii. Continuing Bonds III Phase I
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III The Bank issued Continuing Bonds III Phase
BTN Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah I of 2017 with a total nominal value of
nilai nominal sebesar Rp5.000.000 yang Rp5,000,000, which are registered in the
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX). Such
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% bonds were issued at 100% of their nominal
dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga value with an annual fixed interest rates of
tetap tahunan sebesar 8,30%, 8,50%, 8.30%, 8.50%, 8.70% and 8.90%, payable
8,70% dan 8,90% yang dibayarkan tiap tiga every three months for Continuing Bonds III
bulanan masing-masing untuk Obligasi Phase I Series A, Series B,
Berkelanjutan III Tahap I Seri A, Seri B, Series C and Series D, respectively, and will
Seri C dan Seri D dan akan jatuh tempo mature on July 13, 2020, July 13, 2022, July
masing-masing pada tanggal 13 Juli 2020, 13, 2024 and July 13, 2027, respectively.
13 Juli 2022, 13 Juli 2024 dan 13 Juli 2027. The issuance of Continuing Bonds III Phase
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I of 2017 became effective based on Letter
I tahun 2017 tersebut telah dinyatakan No. S-352/D.04/2017 dated June 22, 2017
efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner of the Commisioner Board of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan Services Authority.
No. S-352/D.04/2017 tanggal 22 Juni 2017.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen preferential rights, with those of the Bank’s
dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik other creditors for existing or future creditor
yang ada sekarang maupun dikemudian rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang which are guaranteed specifically by the
dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank’s existing or future assets. The bonds
Bank baik yang telah ada maupun yang are not included in the Government’s
akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak guarantee program on the obligations of
termasuk dalam program jaminan commercial banks.
Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and
Obligasi Berkelanjutan III BTN Tahap I 2018, Continuing Bonds III Phase I are
mendapat penilaian peringkat idAA+ dari rated idAA+ by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2019, Bank As of December 31, 2019, the Bank bought
melakukan pembelian kembali Obligasi III back BTN Continuing Bonds III Phase I
Tahap I dengan nilai nominal sebesar Bonds with nominal value of Rp35,000 with
Rp35.000 dengan harga beli Rp35.257. repurchased price of Rp35,257.
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing Bonds III Phase I
Berkelanjutan III Tahap I adalah PT Bank is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Mandiri (Persero) Tbk.
141
312
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II The Bank issued Continuing Bonds II Phase
Tahap II Tahun 2016 dengan jumlah nilai II of 2016 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp3.000.000 yang Rp3,000,000, which are registered in the
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX). Such
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% bonds were issued at 100% of their nominal
dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga value with an annual fixed interest rates of
tetap tahunan sebesar 8,20% dan 8,75% 8.20% and 8.75%, payable every
yang dibayarkan tiap tiga bulanan masing- three months for Continuing Bonds II Phase
masing untuk Obligasi Berkelanjutan II II Series A and Series B, respectively, and
Tahap II Seri A dan Seri B dan akan jatuh will mature on August 30, 2019 and August
tempo masing-masing pada tanggal 30, 2021, respectively. The issuance of
30 Agustus 2019 dan 30 Agustus 2021. Continuing Bonds II Phase II of 2016
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap became effective based on Letter No. S-
II tahun 2016 tersebut telah dinyatakan 297/D.04/2015 dated June 30, 2015 of the
efektif berdasarkan surat Dewan Komisioner Commisioner Board of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan Services Authority.
No. S-297/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank paripassu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen preferential rights, with those of the Bank’s
dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik other creditors for existing or future creditor
yang ada sekarang maupun dikemudian rights, except for the Bank’s creditors’ rights
hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang which are guaranteed specifically by the
dijamin secara khusus dengan kekayaan Bank’s existing or future assets. The bonds
Bank baik yang telah ada maupun yang are not included in the Government’s
akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak guarantee program on the obligations of
termasuk dalam program jaminan commercial banks.
Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and
Obligasi Berkelanjutan II Tahap II mendapat 2018, Continuing Bonds II Phase II are rated
penilaian peringkat idAA+ dari idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing Bonds II Phase II
Berkelanjutan II Tahap II adalah PT Bank is PT Bank Mega Tbk.
Mega Tbk.
142
313
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II The Bank issued Continuing Bonds II Phase
Tahap I Tahun 2015 dengan jumlah nilai I of 2015 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp3.000.000 yang Rp3,000,000, which are registered in the
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX). Such
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% bonds were issued at 100% of their nominal
dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga value with an annual fixed interest rates of
tetap tahunan sebesar 9,63%, 9,88%, 9.63%, 9.88%, 10.00% and 10.50%,
10,00% dan 10,50% yang dibayarkan tiap payable every three months for Continuing
tiga bulanan masing-masing untuk Obligasi Bonds II Phase I Series A, Series B, Series
Berkelanjutan II Tahap I Seri A, Seri B, Seri C and Series D, respectively, and will
C dan Seri D dan akan jatuh tempo masing- mature on July 8, 2018, July 8, 2020, July 8,
masing pada tanggal 8 Juli 2018, 2022 and July 8, 2025, respectively. The
8 Juli 2020, 8 Juli 2022 dan 8 Juli 2025. issuance of Continuing Bonds II Phase I of
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2015 became effective based on Letter No.
tahun 2015 tersebut telah dinyatakan efektif S-207/D.04/2015 dated June 30, 2015 of the
berdasarkan surat Dewan Komisioner Commisioner Board of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan Services Authority.
No. S-207/D.04/2015 tanggal 30 Juni 2015.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi rights of the bondholders rank paripassu,
adalah paripassu tanpa hak preferen without preferential rights, with those of the
dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik Bank’s other creditors for existing or future
yang ada sekarang maupun dikemudian creditor rights, except for the Bank’s
hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang creditors’ rights which are guaranteed
dijamin secara khusus dengan kekayaan specifically by the Bank’s existing or future
Bank baik yang telah ada maupun yang assets. The bonds are not included in the
akan ada dikemudian hari. Obligasi ini tidak Government’s guarantee program on the
termasuk dalam program jaminan obligations of commercial banks.
Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I mendapat 2018, Continuing Bonds II Phase I are rated
penilaian peringkat idAA+ dari idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing II Phase I is
Berkelanjutan II Tahap I adalah PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
143
314
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I The Bank issued Continuing Bonds I Phase
Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah nilai II 2013 with a total nominal value of
nominal sebesar Rp2.000.000 yang Rp2,000,000, which are registered in the
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX). Such
Obligasi tersebut diterbitkan senilai 100% bonds were issued at 100% of their nominal
dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga value with an annual fixed interest rate of
tetap tahunan sebesar 7,90% yang 7.90%, payable every three months and will
dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan jatuh mature on March 27, 2023. The issuance of
tempo pada tanggal 27 Maret 2023. Continuing Bonds I Phase II of 2013
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap became effective based on Letter
II tahun 2013 tersebut telah dinyatakan No. S-6349/BL/2012 dated May 28, 2012 of
efektif berdasarkan surat Ketua the Chairman of BAPEPAM-LK.
BAPEPAM-LK No. S-6349/BL/2012
tanggal 28 Mei 2012.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi rights of the bondholders rank paripassu,
adalah paripassu tanpa hak preferen without preferential rights, with those of the
dengan hak-hak kreditur Bank lainnya baik Bank’s other creditors for existing or future
yang ada sekarang maupun di kemudian creditor rights, except for the Bank’s
hari, kecuali hak-hak kreditur Bank yang creditors’ rights which are guaranteed
dijamin secara khusus dengan kekayaan specifically by the Bank’s existing or future
Bank baik yang telah ada maupun yang assets. The bonds are not secured by
akan ada di kemudian hari. Obligasi ini specific collateral, but are secured by all
tidak dijamin dengan jaminan khusus, assets of the Bank, both movable and
tetapi dijamin dengan seluruh harta immovable, and those that are existing and
kekayaan Bank, baik barang bergerak will exist in the future, which are attributable
maupun barang tidak bergerak, baik yang to the Bank’s bondholders.
telah ada maupun yang akan ada di
kemudian hari menjadi jaminan bagi
pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018,
2018, Obligasi Berkelanjutan I BTN Tahap Continuing Bonds I Phase II were rated
II mendapat penilaian peringkat idAA+, dari idAA+, respectively, by PT Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia Efek Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing Bonds I Phase II
Berkelanjutan I BTN Tahap II adalah is PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
144
315
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The
pembiayaan kredit. Hak pemegang rights of the bondholders rank paripassu,
obligasi adalah paripassu tanpa hak without preferential rights, with those of the
preferen dengan hak-hak kreditur Bank Bank’s other creditors for existing or future
lainnya baik yang ada sekarang maupun di creditor rights, except for the Bank’s
kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur creditors’ rights which are guaranteed
Bank yang dijamin secara khusus dengan specifically by the Bank’s existing or future
kekayaan Bank baik yang telah ada assets. The bonds are not secured by
maupun yang akan ada di kemudian hari. specific collateral, but are secured by all
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan assets of the Bank, both movable and
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh immovable, and those that are existing and
harta kekayaan Bank, baik barang will exist in the future, which are
bergerak maupun barang tidak bergerak, attributable to the Bank’s bondholders.
baik yang telah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi
pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018,
2018, Obligasi Berkelanjutan I BTN tahap I Continuing Bonds I BTN Phase I were
mendapat penilaian peringkat idAA+, dari rated idAA+, respectively, by
PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo). (PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for Continuing Bonds I Phase I
Berkelanjutan I BTN tahap I adalah is PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
145
316
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun The Bank issued BTN Bonds XV of 2011
2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar with a total nominal value of Rp1,300,000,
Rp1.300.000 yang terdaftar di Bursa Efek which are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Exchange (IDX). Such bonds were issued
diterbitkan senilai 100% dari nilai at 100% of their nominal value with an
nominalnya dengan tingkat bunga tetap annual fixed interest rate of 9.50%,
tahunan sebesar 9,50% yang dibayarkan payable every three months and will
tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo mature on June 28, 2021. The issuance of
pada tanggal 28 Juni 2021. Penerbitan BTN Bonds XV of 2011 became effective
Obligasi BTN XV tahun 2011 tersebut telah based on Letter No. S-6928/BL/2011 dated
dinyatakan efektif berdasarkan surat Ketua June 21, 2011 of the Chairman of
BAPEPAM-LK No. S-6928/BL/2011 BAPEPAM-LK.
tanggal 21 Juni 2011.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The
pembiayaan kredit. Hak pemegang rights of the bondholders rank paripassu,
obligasi adalah paripassu tanpa hak without preferential rights, with those of the
preferen dengan hak-hak kreditur Bank Bank’s other creditors for existing or future
lainnya baik yang ada sekarang maupun di creditor rights, except for the Bank’s
kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur creditors’ rights which are guaranteed
Bank yang dijamin secara khusus dengan specifically by the Bank’s existing or future
kekayaan Bank baik yang telah ada assets. The bonds are not secured by
maupun yang akan ada di kemudian hari. specific collateral, but are secured by all
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan assets of the Bank, both movable and
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh immovable, and those that are existing and
harta kekayaan Bank, baik barang will exist in the future, which are
bergerak maupun barang tidak bergerak, attributable to the Bank’s bondholders.
baik yang telah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi
pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018, BTN
2018, Obligasi BTN XV mendapat Bonds XV were rated idAA+, respectively,
penilaian peringkat idAA+, dari by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for BTN Bonds XV is PT Bank
BTN XV adalah PT Bank Mega Tbk. Mega Tbk.
146
317
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XIV Tahun The Bank issued BTN Bonds XIV of 2010
2010 dengan jumlah nilai nominal sebesar with a total nominal value of Rp1,650,000,
Rp1.650.000 yang terdaftar di Bursa Efek which are registered in the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut Exchange (IDX). Such bonds were issued
diterbitkan senilai 100% dari nilai at 100% of their nominal value with an
nominalnya dengan tingkat bunga tetap annual fixed interest rate of 10.25%,
tahunan sebesar 10,25% yang dibayarkan payable every three months and will
tiap tiga bulanan dan akan jatuh tempo mature on June 11, 2020. The issuance of
pada tanggal 11 Juni 2020. Penerbitan BTN Bonds XIV of 2010 became effective
Obligasi BTN XIV tahun 2010 tersebut based on Letter No. S-4916/BL/2010 dated
telah dinyatakan efektif berdasarkan surat June 3, 2010 of the Chairman of
Ketua BAPEPAM-LK No. S-4916/BL/2010 BAPEPAM-LK.
tanggal 3 Juni 2010.
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The
pembiayaan kredit. Hak pemegang rights of the bondholders rank paripassu,
obligasi adalah paripassu tanpa hak without preferential rights, with those of the
preferen dengan hak-hak kreditur Bank Bank’s other creditors for existing or future
lainnya baik yang ada sekarang maupun creditor rights, except for the Bank’s
dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur creditors’ rights which are guaranteed
Bank yang dijamin secara khusus dengan specifically by the Bank’s existing or future
kekayaan Bank baik yang telah ada assets. The bonds are not secured by
maupun yang akan ada dikemudian hari. specific collateral, but are secured by all
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan assets of the Bank, both movable and
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh immovable, and those that are existing and
harta kekayaan Bank, baik barang will exist in the future, which are
bergerak maupun barang tidak bergerak, attributable to the Bank’s bondholders.
baik yang telah ada maupun yang akan
ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi
pemegang obligasi.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018, BTN
2018, Obligasi BTN XIV mendapat Bonds XIV are rated idAA+, respectively,
penilaian peringkat idAA+ dari by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo).
(PT Pefindo).
Pada tanggal 31 Desember 2019, Bank As of December 31, 2019, the Bank
melakukan pembelian kembali Obligasi bought back BTN XIV Bonds with nominal
XIV dengan nilai nominal sebesar value of Rp15,000 with repurchased price
Rp15.000 dengan harga beli Rp15.348. of Rp15,348.
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi The trustee for BTN Bonds XIV is
BTN XIV adalah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk.
147
318
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian perwaliamanatan atas seluruh The trusteeship agreements covering all the
obligasi memuat beberapa pembatasan bonds imposed several restrictive covenants on
terhadap Bank dan memerlukan persetujuan the Bank and require the trustees’ written
tertulis dari wali amanat sebelum melakukan approval prior to perform the following:
hal-hal berikut:
• Mengubah bidang usaha Bank yang • Change the main business of the Bank
secara material akan mempunyai akibat resulting in a material negative impact to
negatif terhadap kelangsungan usaha the Bank’s going concern status or the
Bank atau kemampuan Bank dalam ability of the Bank to fulfill its obligations to
memenuhi kewajiban Bank terhadap the bondholders, except when required
pemegang obligasi, kecuali atas and/or directed by the Government and/or
permintaan dan/atau perintah Pemerintah any governing authority.
dan/atau otoritas yang berwenang.
• Mengurangi modal dasar dan modal • Reduce the authorized capital and paid-in
disetor kecuali jika pengurangan tersebut capital except when required or directed by
dilakukan atas dasar permintaan/perintah the Government and/or any governing
dari Pemerintah Republik Indonesia authority
dan/atau otoritas yang berwenang.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah 2018, the Bank has amortized the bonds
mengamortisasi biaya emisi obligasi masing- issuance cost amounting to Rp6,001 and
masing sebesar Rp6.001 dan Rp4.460 yang Rp4,460, respectively, recorded in the
dicatat dalam laporan laba rugi dan statements of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain. comprehensive income.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018, the Bank
2018, Bank telah memenuhi ketentuan dan has complied with the existing terms and
kondisi yang ada dalam perjanjian conditions of the above trusteeship agreements.
perwaliamanatan tersebut.
Untuk periode yang berakhir pada tanggal For year ended December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018, Bank telah coupon payments to all bond holders have been
melakukan pembayaran bunga sesuai nilai made by the Bank on the respective interest
kupon kepada pemegang obligasi yang payment due dates.
diterbitkan Bank pada saat jatuh tempo
pembayaran bunga.
148
319
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
149
320
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 3 April 2018, Bank menerbitkan On April 3, 2018, Bank issued Negotiable
Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Certificate of Deposits (NCD) Phase I year
Tahap I Tahun 2018 dengan nilai pokok 2018 with principal value amounting to
sebesar Rp1.440.000 dalam 2 (dua) seri Rp1,440,000 within 2 (two) series as follows:
sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
Pada tanggal 18 Juli 2018, Bank menerbitkan On July 18, 2018, the Bank issued Negotiable
Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Certificate of Deposits (NCD) Phase II year
Tahap II Tahun 2018 dengan nilai pokok 2018 with principal value amounting to
sebesar Rp690.000 dalam 2 (dua) seri sebagai Rp690,000 within 2 (two) series as follows:
berikut:
• Seri A: Nilai pokok NCD sebesar • A Series: NCD principal value amounting to
Rp520.000 dengan tingkat bunga tetap Rp520,000 with a fixed interest rate of
sebesar 7,60% per tahun, untuk jangka 7.60% per annum, for 181 (one hundred
waktu 181 (seratus delapan puluh satu) and eighty one) days period and will mature
hari dan akan jatuh tempo pada tanggal on January 15, 2019. The NCD were
15 Januari 2019. NCD tersebut diterbitkan issued at 96.32%.
sebesar 96,32%.
• Seri B: Nilai pokok NCD sebesar • B Series: NCD principal value amounting to
Rp170.000 dengan tingkat bunga tetap Rp170,000 with a fixed interest rate of
sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka 7.70% per annum, for 363 (three hundred
waktu 363 (tiga ratus enam puluh tiga) hari and sixty three) days period and will mature
dan akan jatuh tempo pada tanggal on July 16, 2019. The NCD were issued at
16 Juli 2019. NCD tersebut diterbitkan 92.80%.
sebesar 92,80%.
Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase
II Seri A dan Seri B dengan nilai nominal II Series A and Series B with nominal value of
Rp520.000 dan Rp170.000 telah dilunasi oleh Rp520,000 and Rp170,000 have been
Bank pada tanggal jatuh tempo. redeemed by the Bank on the maturity date.
Pada tanggal 5 November 2018, Bank On November 5, 2018, the Bank issued
menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits (NCD)
(NCD) Tahap III Tahun 2018 dengan nilai pokok Phase III year 2018 with principal value
sebesar Rp2.020.000 dalam 3 (tiga) seri amounting to Rp2,020,000 within 3 (three)
sebagai berikut: series as follows:
• Seri A: Nilai pokok NCD sebesar • A Series: NCD principal value amounting to
Rp1.340.000 dengan tingkat bunga tetap Rp1,340,000 with a fixed interest rate of
sebesar 8,30% per tahun, untuk jangka 8.30% per annum, for 183 (one hundred
waktu 183 (seratus delapan puluh tiga) hari and eighty three) days period and will
dan akan jatuh tempo pada tanggal mature on May 7, 2019. The NCD were
7 Mei 2019. NCD tersebut diterbitkan issued at 95.95%.
sebesar 95,95%.
150
321
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 5 November 2018, Bank On November 5, 2018, the Bank issued
menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits (NCD)
(NCD) Tahap III Tahun 2018 dengan nilai pokok Phase III year 2018 with principal value
sebesar Rp2.020.000 dalam 3 (tiga) seri amounting to Rp2,020,000 within 3 (three)
sebagai berikut: (lanjutan) series as follows: (continued)
• Seri B: Nilai pokok NCD sebesar • B Series: NCD principal value amounting to
Rp170.000 dengan tingkat bunga tetap Rp170,000 with a fixed interest rate of
sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka 8.40% per annum, for 270 (two hundred
waktu 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan and seventy) days period and will mature
akan jatuh tempo pada tanggal on August 2, 2019. The NCD were issued
2 Agustus 2019. NCD tersebut diterbitkan at 94.07%.
sebesar 94,07%.
• Seri C: Nilai pokok NCD sebesar • C Series: NCD principal value amounting to
Rp510.000 dengan tingkat bunga tetap Rp510,000 with a fixed interest rate of
sebesar 8,50% per tahun, untuk jangka 8.50% per annum, for 365 (three hundred
waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari and sixty five) days period and will mature
dan akan jatuh tempo pada tanggal on November 5, 2019. The NCD were
5 November 2019. NCD tersebut issued at 92.07%.
diterbitkan sebesar 92,07%.
Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Tahap Negotiable Certificate of Deposits (NCD) Phase
III Seri A, Seri B dan Seri C dengan nilai nominal II Series A, Series B and Series C with nominal
Rp1.340.000, Rp170.000 dan Rp510.000 telah value of Rp1,340,000, Rp170,000 and
dilunasi oleh Bank pada tanggal jatuh tempo. Rp510,000 have been redeemed by the Bank
on the maturity date.
Pada tanggal 10 Desember 2018, Bank On December 10, 2018, the Bank issued
menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits Negotiable Certificate of Deposits (NCD)
(NCD) Tahap IV Tahun 2018 dengan nilai Phase IV year 2018 with principal value
pokok sebesar Rp340.000 dalam 2 (dua) seri amounted to Rp340,000 within 2 (two) series as
sebagai berikut: follows:
• Seri A: Nilai pokok NCD sebesar Rp80.000 • A Series: NCD principal value amounting
dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% to Rp80,000 with a fixed interest rate of
per tahun, untuk jangka waktu 90 (sembilan 8.00% per annum, for 90 (ninety) days
puluh) hari dan akan jatuh tempo pada period and will mature on March 12, 2019.
tanggal 12 Maret 2019. NCD tersebut The NCD were issued at 97.99%.
diterbitkan sebesar 97,99%.
• Seri B: Nilai pokok NCD sebesar • B Series: NCD principal value amounting
Rp260.000 dengan tingkat bunga tetap to Rp260,000 with a fixed interest rate of
sebesar 8,40% per tahun, untuk jangka 8.40% per annum, for 180 (one hundred
waktu 180 (seratus delapan puluh) hari dan and eighty) days period and will mature on
akan jatuh tempo pada tanggal June 11, 2019. The NCD were issued at
11 Juni 2019. NCD tersebut diterbitkan 95.90%.
sebesar 95,90%.
151
322
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
7.295.377 5.998.029
8.681.368 7.430.342
13.784.289 8.069.151
a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk a. Loan from PT Bank Central Asia Tbk
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk from PT Bank Central Asia Tbk which is
ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan intended to Finance Housing Loans (KPR) of the
Rumah (KPR) kepada debitur Bank. Bank’s debtors.
Perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central The loan agreement with PT Bank Central Asia
Asia Tbk telah mengalami beberapa kali Tbk has been amended several times. The last
perubahan. Perubahan terakhir amendment was documented under the loan
didokumentasikan dalam Perjanjian agreement No. 166/Add-KCK/2019 dated April
No. 166/Add-KCK/2019 tanggal 25 April 2019 25, 2019 and which consists of:
yang terdiri dari:
• Term Loan I, II dan III yang dilakukan • For the Term Loan I, II, and III the loan were
perpanjangan selama 12 (dua belas) bulan extended for 12 (twelve) months, each
atas pinjaman tersebut sebesar masing- amounting to Rp1 trillion, with floating
masing Rp1 triliun yang memiliki suku interest rate of 3 (three) months JIBOR plus
bunga mengambang sebesar JIBOR 3 margin of 0.70% and will mature on June 28,
(tiga) bulan ditambah margin 0,70% dan 2020, June 21, 2020 and June 14, 2020,
akan jatuh tempo masing-masing pada respectively.
tanggal 28 Juni 2020, 21 Juni 2020 dan
14 Juni 2020.
• Term Loan IV sebesar Rp 2 triliun yang • For the Term Loan IV amounting to
memiliki suku bunga mengambang sebesar Rp2 trillion with floating interest rate of 3
JIBOR 3 (tiga) bulan ditambah margin (three) months JIBOR plus margin of 0.70%
0,70% dengan jangka waktu perpanjangan which were extended for 12 (twelve) months
selama 12 (dua belas) bulan yang akan period and will mature amounting to
jatuh tempo masing-masing sebesar Rp1 trillion on April 25, 2020 and amounting
Rp1 triliun pada 25 April 2020 dan sebesar to Rp1 trillion on May 8, 2020, respectively.
Rp1 triliun pada 8 Mei 2020.
152
323
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari pinjaman bilateral PT Bank DKI from a billateral loan from PT Bank DKI which is
ditujukan untuk mendukung pengembangan intended to support the business and
bisnis dan operasional Bank. operational development of the Bank.
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan PT Bank DKI sebagai berikut: PT Bank DKI as follow:
Pada tanggal 16 Desember 2019, Bank On December 16, 2019, the Bank received
mendapatkan pinjaman bilateral dengan billateral loan with plafond amounting to
plafond sebesar Rp1 triliun dengan suku bunga Rp1 trillion with fixed interest rate 7.40% and will
tetap sebesar 7,40% dan akan jatuh tempo mature on December 15, 2020.
pada tanggal 15 Desember 2020.
Pada tanggal 14 Desember 2018, Bank On December 14, 2018, the Bank received
mendapatkan pinjaman bilateral dengan billateral loan with plafond amounting to
plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga Rp1 trillion with floating interest rate of 3 (three)
mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan months JIBOR plus 1.20%.
ditambah 1,20%.
Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman The Bank has fully repaid the loan at maturity
tersebut saat jatuh tempo pada tanggal date on December 13, 2019.
13 Desember 2019.
c. Pinjaman dari PT ANZ Indonesia Bank c. Loan from PT ANZ Indonesia Bank
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari pinjaman sindikasi luar negeri from a offshore bank syndicated loan with
dengan konsorsium bank yang terdiri dari consortium of banks consisting of PT Bank SBI
PT Bank SBI Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, PT Bank Shinhan Indonesia, The
Indonesia, The Korea Development Bank Korea Development Bank Singapore Branch,
Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, Oversea- DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking
Chinese Banking Corporation Limited dan Corporation Limited and PT ANZ Indonesia
PT ANZ Indonesia Bank. Pinjaman ini ditujukan Bank. This loan is intended to support the
untuk mendukung pengembangan bisnis dan business and operational development of
operasional PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
(Persero) Tbk.
Pada tanggal 2 Desember 2019, Bank On December 2, 2019, the Bank received
mendapatkan pinjaman sindikasi dengan syndicated loan with plafond amounting to
plafond sebesar ASD100 juta (nilai penuh) USD100 million (full amount) with floating
dengan bunga mengambang sebesar LIBOR interest rate of LIBOR plus margin 0.50% for
ditambah marjin 0,50% untuk offshore dan offshore and LIBOR plus margin 0.70% for
LIBOR ditambah marjin 0,70% untuk onshore onshore and will mature on November 25, 2020.
dan akan jatuh tempo pada tanggal
25 November 2020.
153
324
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Pinjaman dari PT ANZ Indonesia Bank c. Loan from PT ANZ Indonesia Bank (continued)
(lanjutan)
Pada tanggal 12 Desember 2018, Bank On December 12, 2018, the Bank received
mendapatkan pinjaman sindikasi dengan syndicated loan with plafond amounting to
plafond sebesar ASD130 juta (nilai penuh) USD130 million (full amount) with floating
dengan bunga mengambang sebesar LIBOR interest rate of 3 (three) months LIBOR plus
3 (tiga) bulan ditambah 0,65% untuk offshore 0.65% for offshore and 3 (three) months LIBOR
dan LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 0,85% untuk plus 0.85% for onshore.
onshore.
Bank telah melakukan pelunasan atas pinjaman The Bank has fully repaid the loan at maturity
tersebut saat jatuh tempo pada tanggal date on December 6, 2019.
6 Desember 2019.
d. Pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk d. Loan from PT OCBC NISP Tbk
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk from PT Bank OCBC NISP Tbk which is
ditujukan untuk mendukung modal kerja intended to support working capital of
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 22 Agustus 2019, Bank On August 22, 2019, the Bank received loan
mendapatkan pinjaman dengan plafond with plafond amounting to
sebesar Rp500 miliar dengan bunga Rp500 billion with floating interest rate of 3
mengambang sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan (three) months JIBOR plus margin 1.00% and
ditambah 1,00% dan akan jatuh tempo pada will mature on September 22, 2020.
tanggal 22 September 2020.
154
325
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank ICBC Indonesia from PT Bank ICBC Indonesia which is intended
ditujukan untuk mendukung pengembangan to support the business and operational
bisnis dan operasional Bank. development of the Bank.
155
326
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
f. Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk f. Loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(pihak berelasi) (related parties)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which is
ditujukan untuk mendukung pengembangan intended to support credit expansion
ekspansi kredit PT Bank Tabungan Negara development of PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (Persero) (related parties) (SMF)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut: SMF as follow:
• Pinjaman SMF Tahap 1 Tahun 2019 • SMF Loan Phase 1 Year 2019
• Pinjaman SMF Tahap 2 Tahun 2019 • SMF Loan Phase 2 Year 2019
156
327
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
• Pinjaman SMF Tahap 3 Tahun 2019 • SMF Loan Phase 3 Year 2019
• Pinjaman SMF Tahap 4 Tahun 2019 • SMF Loan Phase 4 Year 2019
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet December 31, 2019. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Balance as of December 31, 2019 is
sebesar Rp933.759 dengan suku bunga amounting to Rp933,759 with the lowest
paling rendah sebesar 4,45% dengan interest rate of 4.45% for a maximum
jangka waktu paling lama 15 (lima belas) period of 15 (fifteen) years. Loan
tahun. Pengembalian dana pinjaman repayments (principal and interest
(angsuran pokok dan bunga) kepada SMF instalments) to SMF is no later than the
dilaksanakan paling lambat tanggal 10 10th of each month, if the due date of
setiap bulannya, apabila tanggal jatuh principal and interest payments falls on a
tempo pembayaran pokok dan bunga national holiday, the payment is made on
jatuh pada hari libur nasional, maka the working day after the payment due
pembayaran dilakukan pada hari kerja date.
sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
157
328
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
• Pinjaman SMF FLPP Percepatan 2019 • SMF Loan FLPP Percepatan 2019
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet December 31, 2019. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Balance as of December 31, 2019 is
sebesar Rp455.108 dengan suku bunga amounting to Rp455,108 with the lowest
paling rendah sebesar 4,45% dengan interest rate of 4.45% for a maximum
jangka waktu paling lama 15 (lima belas) period of 15 (fifteen) years. Loan
tahun. Pengembalian dana pinjaman repayments (principal and interest
(angsuran pokok dan bunga) kepada SMF instalments) to SMF is no later than the
dilaksanakan paling lambat tanggal 10 10th of each month, if the due date of
setiap bulannya, apabila tanggal jatuh principal and interest payments falls on a
tempo pembayaran pokok dan bunga national holiday, the payment is made on
jatuh pada hari libur nasional, maka the working day after the payment due
pembayaran dilakukan pada hari kerja date.
sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
158
329
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet December 31, 2019. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Balance as of December 31, 2019 is
sebesar Rp113.958 dengan nisbah bagi Rp113,958 with a profit sharing ratio of
hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari 22.25%, which is calculated from profit
pendapatan bagi hasil yang ditawarkan sharing income offered for financing
atas fasilitas pembiayaan yang ditarik facilities drawn during availability period or
selama availibility period atau dengan an equivalent of 4.45% per annum with
ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% revenue divided by using the average yield
per tahun dengan pendapatan yang rate effective cash financing for KPR
dibagihasilkan yang menggunakan rata- Sejahtera Financing equal to 5% per year
rata tingkat imbal hasil kas efektif dari for a maximum period of 15 (fifteen) years.
Pembiayaan KPR Sejahtera sebesar Loan repayments (principal and interest
setara dengan 5% per tahun dengan instalments) to the SMF are held no later
jangka waktu paling lama 15 (lima belas) than the 10th of each month, if the due date
tahun. Pengembalian dana pinjaman of principal and interest payments falls on
(angsuran pokok dan bunga) kepada SMF a national holiday, the payment is made on
dilaksanakan paling lambat tanggal the working day after the payment due
10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh date.
tempo pembayaran pokok dan bunga
jatuh pada hari libur nasional, maka
pembayaran dilakukan pada hari kerja
sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
159
330
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 31 Desember 2019. Baki Debet December 31, 2019. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah Balance as of December 31, 2019 is
sebesar Rp31.092 dengan nisbah bagi Rp31,092 with a profit sharing ratio of
hasil sebesar 22,25% yang dihitung dari 22.25%, which is calculated from profit
pendapatan bagi hasil yang ditawarkan sharing income offered for financing
atas fasilitas pembiayaan yang ditarik facilities drawn during availability period or
selama availibility period atau dengan an equivalent of 4.45% per annum with
ekuivalen sebesar setara dengan 4,45% revenue divided by using the average
per tahun dengan pendapatan yang yield rate effective cash financing for KPR
dibagihasilkan yang menggunakan rata- Sejahtera Financing equal to 5% per year
rata tingkat imbal hasil kas efektif dari for a maximum period of 15 (fifteen) years.
Pembiayaan KPR Sejahtera sebesar Loan repayments (principal and interest
setara dengan 5% per tahun dengan instalments) to the SMF are held no later
jangka waktu paling lama 15 (lima belas) than the 10th of each month, if the due date
tahun. Pengembalian dana pinjaman of principal and interest payments falls on
(angsuran pokok dan bunga) kepada SMF a national holiday, the payment is made
dilaksanakan paling lambat tanggal 10 on the working day after the payment due
setiap bulannya, apabila tanggal jatuh date.
tempo pembayaran pokok dan bunga
jatuh pada hari libur nasional, maka
pembayaran dilakukan pada hari kerja
sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
• Pinjaman SMF Tahap 1 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 1 Year 2018
Bank telah melakukan pelunasan atas The Bank has fully repaid the loan at
pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada maturity date on February 20, 2019
tanggal 20 Februari 2019 sebesar Rp500 amounting to Rp500 billion.
miliar.
160
331
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (lanjutan) (Persero) (related parties) (SMF) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
• Pinjaman SMF Tahap 2 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 2 Year 2018
Bank telah melakukan pelunasan atas The Bank has fully repaid the loan at
pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada maturity date on February 23, 2019
tanggal 23 Februari 2019 sebesar amounting to Rp1 trillion and on February
Rp1triliun dan pada 27 Februari 2019 27, 2019 amounting to Rp300 billion.
sebesar Rp300 miliar.
• Pinjaman SMF Tahap 3 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 3 Year 2018
Bank telah melakukan pelunasan atas The Bank has fully repaid the loan at
pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada maturity date on May 31, 2019 amounting
tanggal 31 Mei 2019 sebesar Rp500 miliar to Rp500 billion and on June 7, 2019
dan pada 7 Juni 2019 sebesar Rp500 amounting to Rp500 billion.
miliar.
• Pinjaman SMF Tahap 4 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 4 Year 2018
• Pinjaman SMF Tahap 5 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 5 Year 2018
161
332
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) (Persero) (SMF) (related parties) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
• Pinjaman SMF Tahap 6 Tahun 2018 • SMF Loan Phases 6 Year 2018
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet December 28, 2018. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Balance as of December 31, 2019 and
Desember 2018 masing-masing sebesar December 31, 2018 amounting to
Rp707.124 dan Rp736.037 dengan suku Rp707,124 and Rp736,037, respectively
bunga paling rendah sebesar 4,45% with the lowest interest rate of 4.45% for a
dengan jangka waktu paling lama 15 (lima maximum period of 15 (fifteen) years. Loan
belas) tahun. Pengembalian dana repayments (principal and interest
pinjaman (angsuran pokok dan bunga) instalments) to the SMF are held no later
kepada SMF dilaksanakan paling lambat than the 10th of each month, if the due date
tanggal 10 setiap bulannya, apabila of principal and interest payments falls on
tanggal jatuh tempo pembayaran pokok a national holiday, the payment is made on
dan bunga jatuh pada hari libur nasional, the working day after the payment due
maka pembayaran dilakukan pada hari date.
kerja sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
Bank telah melakukan pelunasan atas The Bank has fully repaid the loan at
pinjaman tersebut saat jatuh tempo pada maturity date on October 25, 2019
tanggal 25 Oktober 2019 sebesar Rp500 amounting to Rp500 billion.
miliar.
162
333
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) (Persero) (SMF) (related parties) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
Pencairan atas fasilitas ini dilakukan This disbursement of facility is carried out
selama availability period sampai dengan during the availability period until
tanggal 28 Desember 2018. Baki Debet December 28, 2018. The Outstanding
pada tanggal 31 Desember 2019 dan Balance as of December 31, 2019 and
31 Desember 2018 masing-masing December 31, 2018 is amounting to
sebesar Rp31.745 dan Rp33.218 dengan Rp31,745 and Rp33,218 respectively with
nisbah bagi hasil sebesar 22,25% yang a profit sharing ratio of 22.25%, which is
dihitung dari pendapatan bagi hasil yang calculated from profit sharing income
ditawarkan atas fasilitas pembiayaan yang offered for financing facilities drawn during
ditarik selama availability period atau availability period or an equivalent of
dengan ekuivalen sebesar setara dengan 4.45% per annum with revenue divided by
4,45% per tahun dengan pendapatan using the average yield rate effective cash
yang dibagihasilkan yang menggunakan financing for KPR Sejahtera Financing
rata-rata tingkat imbal hasil kas efektif dari equal to 5% per year for a maximum period
Pembiayaan KPR Sejahtera sebesar of 15 (fifteen) years. Loan repayments
setara dengan 5% per tahun dengan (principal and interest instalments) to the
jangka waktu paling lama 15 (lima belas) SMF are held no later than the 10 of each
tahun. Pengembalian dana pinjaman month, if the due date of principal and
(angsuran pokok dan bunga) kepada SMF interest payments falls on a national
dilaksanakan paling lambat tanggal holiday, the payment is made on the
10 setiap bulannya, apabila tanggal jatuh working day after the payment due date.
tempo pembayaran pokok dan bunga
jatuh pada hari libur nasional, maka
pembayaran dilakukan pada hari kerja
sesudah tanggal jatuh tempo
pembayaran.
163
334
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial g. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (SMF) (pihak berelasi) (lanjutan) (Persero) (SMF) (related parties) (continued)
Bank memiliki beberapa perjanjian pinjaman The Bank has several loan agreements with
dengan SMF sebagai berikut (lanjutan): SMF as follow (continued):
• Pinjaman SMF Tahap 1 Tahun 2017 • SMF Loan Phases 1 Year 2017
Berdasarkan perjanjian No. 009/PP/SMF- Based on loan agreement
BTN/II/2017 tanggal 3 Februari 2017, No. 009/ PP/SMF-BTN/II/2017 dated
Bank mendapatkan pinjaman dengan February 3, 2017, the Bank received loan
plafond sebesar Rp1 triliun dengan bunga with plafond amounting to Rp1 trillion with
tetap sebesar 8,55% dan akan jatuh fixed interest rate of 8.55% and will mature
tempo pada tanggal 3 Januari 2020. on January 3, 2020.
Pinjaman yang diterima dari pihak-pihak As of December 31, 2019 and 2018, fund
berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan borrowings received from related parties
2018 masing-masing sebesar Rp13.784.289 amounted to Rp13,784,289 and Rp8,069,151,
dan Rp8.069.151 (Catatan 44). respectively (Note 44).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank As of December 31, 2019 and 2018, the Bank has
telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada complied with all of the existing terms and condition
dalam seluruh perjanjian pinjaman yang diterima. of the fund borrowing agreements.
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Rupiah Rupiah
Pihak Berelasi (Catatan 44) Related Parties (Note 44)
PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) 5.999.669 2.999.519 (Persero)
Akun ini merupakan fasilitas pemberian Pinjaman This account is a subordinated loan that was
Subordinasi yang diperoleh dari PT SMF (Persero) obtained from PT SMF (Persero) that is aimed to
yang ditujukan untuk mendukung Program Sejuta support the one million housing program.
Rumah. Pinjaman Subordinasi sebesar Rp6 triliun. Subordinated loan is the amount of Rp6 trillion. First
Pinjaman pertama dengan suku bunga 9,00% subordinated loan facility with interest rate of 9.00%
dilakukan dalam 2 (dua) kali tahapan pencairan. is done in 2 (two) steps credit disbursement. The first
Pencairan tahap ke-1 pada 30 Mei 2016 sebesar disbursement is done on May 30, 2016 in the
Rp1,5 triliun dan tahap ke-2 pada 20 Juni 2016 amount of Rp1.5 trillion and the second
sebesar Rp1,5 triliun. Pinjaman kedua dengan suku disbursement is done on June 20, 2016 in the
bunga sebesar 8,90% dengan pencairan pinjaman amount of Rp1.5 trillion. Second subordinated loan
sebesar Rp3 triliun pada 27 Desember 2019. facility with interest rate of 8.90%. Disbursement is
Jangka waktu Pinjaman Subordinasi adalah 5 tahun done on December 27, 2019. The time period of the
(60 bulan) yang akan jatuh tempo masing-masing subordinated loan is 5 years (60 months) that will
pada 30 Mei 2021, 20 Juni 2021 dan 27 Desember mature on May 30, 2021, June 20, 2021 and
2024. December 27, 2024.
Pinjaman subordinasi telah mendapat persetujuan Subordinated loan has been approved by Financial
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Service Authority through letter
No. S-59/PB.31/2016 tanggal 30 Juni 2016 dan No. S-59/PB.31/2016 dated June 30, 2016 and S-
S-21/PB.31/2020 tanggal 4 Februari 2020. 21/PB.31/2020 dated February 4, 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank As of December 31, 2019 and 2018, the Bank has
telah memenuhi ketentuan dan kondisi yang ada complied with all of the existing terms and conditions
dalam seluruh perjanjian pinjaman subordinasi yang of the subordinated loan agreements.
diterima.
164
335
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
28. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 28. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Bank melakukan penilaian atas transaksi komitmen The Bank assessed commitment and contingency
dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit secara transaction which have credit risk individually for
individual dengan menggunakan bukti obyektif, impairment based on whether an objective evidence
kecuali transaksi berdasarkan prinsip syariah of impairment exists, except transaction based on
penilaian dilakukan menggunakan panduan sharia principles, assessment was performed using
kolektibilitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). a collectability guidance of Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
Kolektibilitas garansi yang diterbitkan dan fasilitas The collectibility classification of guarantees issued
kredit yang belum ditarik yang mempunyai risiko and unused loan facility bearing credit risks are as
kredit adalah sebagai berikut: follows:
Lancar Current
Rupiah Rupiah
Garansi yang diterbitkan (Catatan 40) 1.969.793 3.712.682 Guarantees issued (Note 40)
Fasilitas kredit
yang belum ditarik (committed) 178.693 224.440 Unused loan facility (committed)
2.148.486 3.937.122
165
336
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
28. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 28. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdapat As of December 31, 2019 and 2018, there are
transaksi dengan pihak-pihak berelasi untuk fasilitas transaction with related parties for unused loan
kredit yang belum ditarik masing-masing sebesar facility amounting to RpNil, respectively.
RpNihil.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, garansi As of December 31, 2019 and 2018, guarantees
bank yang diterbitkan kepada pihak-pihak berelasi, issued to related parties amounted to Rp364,059
masing-masing sebesar Rp364.059 dan Rp834.470 and Rp834,470, respectively (Note 44).
(Catatan 44).
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan Based on management’s judgment, there is no
penyisihan estimasi kerugian komitmen dan provision for estimated losses on commitments and
kontinjensi yang perlu dibentuk oleh manajemen. contingencies that should be provided by
management.
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN 29. EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER LIABILITIES
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
755.810 570.232
4.980.827 5.647.582
Imbalan kerja jangka panjang pada tanggal Long term employee benefits as of December 31,
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing telah 2019 and 2018 have been calculated by the
dihitung oleh aktuaris independen Bestama Aktuaria independent actuary Bestama Actuarial in its report
dalam laporannya Nomor 19025/BTN/EP/01/2020 Number 19025/BTN/EP/01/2020 dated January 3,
tanggal 3 Januari 2020 dan Nomor 2020 and Number 18006/BTN/EP/01/2019 dated
18006/BTN/EP/01/2019 tanggal 4 Januari 2019. January 4, 2019, respectively.
Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas Provision for bonus represents unpaid employees’
jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang bonus for the current year which has not yet been
belum dibagikan pada akhir tahun. distributed at the end of the year.
Dana jaminan pengembang merupakan setoran Developer’s security deposits represent security
jaminan dari pengembang untuk menjamin deposit from developer to ensure that the developer
penyelesaian kewajiban pengembang di Bank. settle its obligation to the Bank.
166
337
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
29. LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN LAIN-LAIN 29. EMPLOYEE BENEFITS AND OTHER LIABILITIES
Bank telah mengidentifikasi dugaan pemalsuan The Bank has identified an indication of forged
bilyet deposito Bank dan dari hasil pemeriksaan transaction in the Bank’s certificate of time deposits
Bank menunjukkan bahwa terdapat beberapa bilyet and based on the Bank’s investigation, there were
deposito Bank yang diduga dipalsukan oleh pihak several Bank’s certificate of time deposits forged by
lain di luar Bank sehingga tidak tercatat dalam third party, therefore it is not recorded in the Bank’s
sistem Bank. Bank telah melaporkan kasus tersebut system. The Bank has reported this case to the
kepada pihak berwajib dan saat ini sedang dalam authority and currently it is in the process of
proses penyidikan sehingga jumlah pasti atas investigation, therefore the definite amount of
potensi kerugian dari kasus tersebut belum dapat pontential loss from this case is still cannot be
ditentukan. Sebagai bentuk penerapan prinsip determined yet. In view of implementation of
kehati-hatian, Bank telah membentuk cadangan prudential banking principle, the Bank has provided
atas potensi kerugian operasional masing-masing allowance for potential operational losses as of
per tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember December 31, 2019 and 2018 amounting to
2018 sebesar Rp165.090 juta dan Rp165.090 juta. Rp165,090 million and Rp165,090 million,
respectively.
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan The details of the Bank’s authorized capital
disetor penuh Bank adalah sebagai berikut: stock and issued and fully paid capital stock are
as follows:
31 Desember/December 31, 2019
Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A Dwiwarna 1 500 - 0,00% Series A Dwiwarna Stock
Saham Biasa atas
nama Seri B 20.478.431.999 500 10.239.216 100,00% Series B Common Stock
Masyarakat
(kepemilikan masing
-masing dibawah 5% Public (ownership less
untuk setiap pihak) 4.235.088.900 500 2.117.544 40,00% than 5% each)
Total 10.590.000.000 5.295.000 100,00% Total
167
338
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan The details of the Bank’s authorized capital
disetor penuh Bank adalah sebagai berikut stock and issued and fully paid capital stock are
(lanjutan): as follows (continued):
31 Desember/December 31, 2018
Nilai nominal
per lembar saham
Jumlah lembar (Rupiah penuh)/ Jumlah nilai Persentase
saham/ Par value saham/ kepemilikan/
Number of per share Total value Percentage
shares (Full Rupiah) of shares ownership
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A Dwiwarna 1 500 - 0,00% Series A Dwiwarna Stock
Saham Biasa atas
nama Seri B 20.478.431.999 500 10.239.216 100,00% Series B Common Stock
Masyarakat
(kepemilikan masing
-masing dibawah 5% Public (ownership less
untuk setiap pihak) 4.234.530.700 500 2.117.265 40,00% than 5% each)
Total 10.590.000.000 5.295.000 100,00% Total
Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang Series A Dwiwarna share is the share that gives
memberikan hak-hak preferen kepada the shareholder preferential rights to approve
pemegangnya untuk menyetujui pengangkatan the appointment or dismissal of Commissioners
dan pemberhentian Dewan Komisaris dan and Directors, changes in Articles of
Direksi, perubahan anggaran dasar, menyetujui Association, approve on Bank’s merger,
penggabungan, peleburan, pengambilalihan dissolution, acquisition and separation,
dan pemisahan Bank, pengajuan permohonan submission of request for bankruptcy and
agar Bank dinyatakan pailit dan pembubaran liquidation of the Bank.
Bank.
Saham Seri B adalah saham biasa atas nama Series B shares are common shares that can be
yang dapat dimiliki oleh masyarakat. owned by the public.
168
339
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris dan The shares ownership by board of
Direksi adalah dalam rangka Peraturan Otoritas commissioners and director follows the
Jasa Keuangan (POJK) No. 45/POJK.03/2015 Financial Services Authority Regulation (POJK)
tanggal 23 Desember 2015 tentang Penerapan No. 45/POJK.03/2015 dated December 23,
Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi 2015 concerning Implementation of
Bank Umum, dimana anggota Direksi dan Governance in the Provision of Remuneration
Dewan Komisaris Non-Independen diberikan for Commercial Banks, where members of the
remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk Non-Independent Board of Directors and Board
saham Perseroan. of Commissioners are given variable
remuneration in the form of the Company's
shares.
Saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Shares held by the Board of Commissioners
Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal and Directors for the years ended
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing December 31, 2019 and 2018 amounted to
sebesar 911.100 lembar saham dan 1.469.300 911,100 shares and 1,469,300 shares or
lembar saham atau 0,01% dan 0,01% dari 0.01% and 0.01% of the total authorized capital,
jumlah modal dasar. respectively.
Perubahan tambahan modal disetor adalah The movements in additional paid in capital are
sebagai berikut: as follows:
169
340
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Perubahan tambahan modal disetor adalah The movements in additional paid in capital are
sebagai berikut: (lanjutan) as follows: (continued)
170
341
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Alokasi penggunaan laba untuk tahun yang Allocation of profit distribution for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 are as follow:
adalah sebagai berikut:
a. Dividen sebesar Rp561.585 a. Dividends amounted to Rp561,585
b. Laba ditahan Rp2.246.338 b. Retained earnings amounted to
Rp2,246,338
Alokasi penggunaan laba untuk tahun yang Allocation of profit distribution for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017 are as follow:
adalah sebagai berikut:
a. Dividen sebesar Rp605.493 a. Dividends amounted to Rp605,493
b. Laba ditahan yang telah ditentukan b. Appropriated retained earnings amounted to
penggunaannya Rp2.421.973 Rp2,421,973
31. PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL 31. INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT
SHARING
2019 2018
171
342
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31. PENDAPATAN BUNGA DAN BAGI HASIL 31. INTEREST INCOME AND INCOME FROM PROFIT
(lanjutan) SHARING (continued)
b. Bagi hasil dan marjin unit syariah b. Profit Sharing and Margin from Sharia Unit
2019 2018
32. BEBAN BUNGA, BAGI HASIL DAN BONUS 32. INTEREST, PROFIT SHARING AND BONUS
EXPENSES
2019 2018
b. Bonus Simpanan Wadiah dan Hak Pihak Ketiga b. Wadiah Deposit Bonus and Third Parties’ Share
atas Bagi hasil Mudharabah on Return of Mudharabah
2019 2018
15.641 12.436
172
343
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN BUNGA, BAGI HASIL DAN BONUS 32. INTEREST, PROFIT SHARING AND BONUS
(lanjutan) EXPENSES (continued)
b. Bonus Simpanan Wadiah dan Hak Pihak Ketiga b. Wadiah Deposit Bonus and Third Parties’ Share
atas Bagi hasil Mudharabah (lanjutan) on Return of Mudharabah (continued)
2019 2018
2019 2018
Jasa perbankan terdiri dari pendapatan dari Bank services pertains to income from fund transfer
transaksi transfer dana, pendapatan sewa safe transactions, safety deposit box rentals and ATM
deposit box dan pendapatan administrasi layanan service charges.
ATM.
Lainnya terutama terdiri dari provisi atas garansi Others consist mainly of provision from bank
bank yang diterbitkan, komisi yang diterima dari guarantee issued, commission received from
perusahaan asuransi atas produk asuransi yang insurance companies for insurance products sold by
terjual melalui Bank, pembalikan atas cadangan the Bank to its borrowers, reversal of tax risks
risiko pajak serta pembalikan cadangan operasional reserves and reversal of operational reserves
terkait dengan kasus pemalsuan bilyet deposito related to cases of fictitious deposit bills which has
yang kasusnya telah dimenangkan oleh Bank di been won by the Bank in Supreme Court.
tingkat Mahkamah Agung.
173
344
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
34. PENYISIHAN (PEMBALIKAN) KERUGIAN 34. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN DAN LOSSES ON FINANCIAL AND NON-FINANCIAL
NON- ASET KEUANGAN ASSETS
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 35. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Lainnya terutama terdiri dari beban administrasi Others consist mainly of branchless banking
branchless banking, biaya operasional program administration expense, government program
pemerintah, premi asuransi untuk gedung, premi operational expense insurance premium on the
asuransi kas dalam perjalanan serta kas dalam building, insurance premium on cash in transit and
khazanah. cash in vault.
174
345
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
36. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 36. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
2019 2018
Lainnya terdiri dari beban imbalan kerja, biaya Others consists mainly of employee benefits
perekrutan, pesangon dan tunjangan rekreasi expense, recruitment costs, severance costs and
karyawan. employee recreational costs.
37. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 37. OTHER OPERATING EXPENSES - OTHERS
2019 2018
Imbalan atas jasa penagihan 76.665 82.539 Fees for collection services
Kerugian atas penyelesaian kredit
bermasalah 38.046 48.190 Loss on bad debt settlement
Lainnya 191.736 218.368 Others
Total 306.447 349.097 Total
Lainnya terutama terdiri dari beban representasi dan Others consist mainly of representation and
jamuan makan dan minum rapat, beban terkait entertainment expense, expense related to the
dengan restrukturisasi struktur organisasi Bank, restructuring of the Bank’s organization structure
serta beban cadangan atas potensi risiko and provision for potential operational risk.
operasional.
38. PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL 38. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
- NETO
Lainnya terutama terdiri dari beban denda Others consist mainly of administration penalty
administrasi, keuntungan/(kerugian) jual beli mata expense, gain/(loss) on trading of foreign currency
uang asing dan beban bina lingkungan. and community development expense.
175
346
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak a. The reconciliation between income before tax
menurut laporan laba rugi dan penghasilan expense, as shown in the statement of profit or
komprehensif lain dengan taksiran penghasilan loss and other comprehensive income are as
kena pajak, adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang Under the prevailing Taxation Laws of Indonesia, the
berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan Bank calculates, determines and pays tax payable
dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang based on self-assessment. The Directorate General
terutang. Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam 5 (five) years from the time the tax becomes due.
batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya
pajak.
176
347
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Rincian pendapatan (beban) pajak tangguhan - b. The details of deferred tax benefit (expense)-
neto dengan memperhitungkan pengaruh beda net computed by computing the effect of
temporer pada tarif pajak adalah sebagai temporary differences on tax rate are as follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang The tax effects on significant outstanding
signifikan antara pelaporan keuangan dan temporary differences between financial and tax
pajak adalah sebagai berikut: reporting purposes are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Penyisihan untuk imbalan kerja 41.546 46.701 Provision for employee benefits
Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan dan on financial and non-financial
non-aset keuangan 548.554 160.690 assets
(Kenaikan) penurunan nilai
efek-efek yang dimiliki (Increase) decrease in fair
untuk diperdagangkan (6.807) (10.579) value of trading securities
583.293 196.812
45.812 63.439
177
348
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018,
manajemen berkeyakinan bahwa estimasi management believes that the Bank’s estimates
Bank terhadap penghasilan pajak masa of future taxable income indicate that the future
mendatang menyatakan bahwa penghasilan income will be available to the realize the
pajak masa mendatang akan tersedia untuk deffered tax assets.
merealisasikan aset pajak tangguhan.
d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan d. The reconciliation between the tax expense
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku computed by applying the applicable tax rate on
dari laba sebelum beban pajak dan beban the income before tax expense and the tax
pajak penghasilan seperti yang disajikan expense shown in the statement of profit or loss
dalam laporan laba rugi dan penghasilan and other comprehensive income for the year
komprehensif lain untuk periode yang berakhir ended December 31, 2019 and, 2018, are as
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan follows:
2018 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Laba sebelum beban pajak 411.062 3.610.275 Income before tax expense
Saldo akhir tahun (Catatan 16) 402.428 409.138 Balance at end of year (Note 16)
Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Badan Reduction of the Tax Rate of Corporate Income
Tax
Berdasarkan pasal 17 ayat 2 Undang-undang Under article paragraph 17 (2) of Law No. 7 year
No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” 1983 regarding “Income Tax” which was revised for
yang telah diubah untuk keempat kalinya dengan the fourth time by Law No. 36 year 2008, the
Undang-undang No. 36 tahun 2008, tarif Pajak corporate tax rate is 25%.
Penghasilan Badan adalah sebesar 25%.
178
349
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Badan Reduction of the Tax Rate of Corporate Income
(lanjutan) Tax (continued)
Namun demikian, berdasarkan Undang-undang In addition, based on the above Law No. 36 year
No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 2008 dated September 23, 2008, the Government
tersebut, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 Regulation No. 81 year 2007 dated December 28,
tanggal 28 Desember 2007, yang kemudian dicabut 2007, which subequently has been revoked and
dan digantikan oleh Peraturan Pemerintah (PP) replaced by Government Regulation (GR) No. 77
No. 77 tahun 2013 tanggal 21 November 2013 dan Year 2013 dated November 21, 2013 and replaced
terakhir diganti dengan Peraturan Pemerintah (PP) by Goverment Regulation (GR) No. 56 Year 2015
No. 56 tahun 2015 tertanggal 3 Agustus 2015 dated August 3, 2015 on “Reduction of the Income
tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Tax Rate on Resident Corporate Tax Payers in the
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Form of Public Companies” and the Ministry of
Perseroan Terbuka” dan Peraturan Menteri Finance Regulation No. 238/PMK.03/2008 dated
Keuangan No. 238/PMK.03/2008 tanggal December 30, 2008 on “The Guidelines on the
30 Desember 2008 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Implementation and Supervision on the Rate
dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Reduction for Domestic Corporate Tax Payers in the
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Form of Public Companies” stipulates that resident
Perseroan Terbuka” mengatur bahwa Perseroan public companies in Indonesia can obtain the
Terbuka dalam negeri di Indonesia dapat reduced income tax rate at 5% lower than the
memperoleh fasilitas penurunan tarif Pajak highest existing income tax rate, provided they meet
Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif the prescribed criteria, public companies whose
tertinggi Pajak Penghasilan yang ada, dengan shares are owned by the public at a minimum of 40%
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu Perseroan or more of the total paid-up shares are traded in the
Terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah Indonesia Stock Exchange and such shares are
keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di owned by at least 300 (three hundred) parties and
Bursa Efek Indonesia dan saham tersebut dimiliki each party owning only less than 5% of the total
paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak dan masing- paid-up shares. These requirements should be
masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang fulfilled by the public companies for a minimum
dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. period of 183 (one hundred and eighty three) days
Ketentuan sebagaimana dimaksud di atas harus in 1 (one) fiscal year.
dipenuhi oleh Perseroan Terbuka dalam waktu
paling singkat 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2020-0148 Based on Letter No. DE/I/2020-0148 dated
tanggal 6 Januari 2020 dan laporan bulanan January 6, 2020 and the monthly report of shares
kepemilikan saham (Formulir No. X.H.I-2 tanggal ownerships (form No. X.H.I-2 dated January 3, 2020
3 Januari 2020 dari Biro Administrasi Efek, Datindo from the Securities Administration Agency (Biro
Entrycom atas kepemilikan saham Bank selama Administrasi Efek), Datindo Entrycom on the
periode 2019 yang berakhir pada tanggal ownership of Bank’s shares during the period ended
31 Desember 2019) semua kriteria di atas untuk December 31, 2019), all of the above mentioned
memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut required criteria to obtain the tax rate reduction on
atas laporan keuangan Bank untuk tahun yang Bank’s financial statements for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 telah December 31, 2019 were fulfilled by the Bank.
terpenuhi.
Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2019-0145 Based on Letter No. DE/I/2019-0145 dated
tanggal 4 Januari 2019 dan laporan bulanan January 4, 2019 and the monthly report of shares
kepemilikan saham (Formulir No. X.H.I-2 tanggal ownerships (form No. X.H.I-2 dated January 2, 2019
2 Januari 2019 dari Biro Administrasi Efek, Datindo from the Securities Administration Agency (Biro
Entrycom atas kepemilikan saham Bank selama Administrasi Efek), Datindo Entrycom on the
periode 2018 yang berakhir pada tanggal ownership of Bank’s shares during the period ended
31 Desember 2018) semua kriteria di atas untuk December 31, 2018), all of the above mentioned
memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut required criteria to obtain the tax rate reduction on
atas laporan keuangan Bank untuk periode yang Bank’s financial statements for the period ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 telah December 31, 2018 were fulfilled by the Bank.
terpenuhi.
179
350
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2014, Bank telah On September 30, 2014, the Bank received
menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Notification of Tax Audit Findings
Pajak (SPHP) No. PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 No. PHP-201/WPJ.02/KP.10/2014 regarding tax
mengenai kekurangan pembayaran pajak PPh underpayment for Income Tax Article 4 (2) on the
Pasal 4 ayat (2) untuk tahun pajak 2012 atas Kantor Pekanbaru branch office for fiscal year 2012. Based
Cabang Pekanbaru. Atas SPHP tersebut, pada on Notification of Tax Audit Findings, the Bank has
tanggal 10 November 2014, Bank telah menerima received issued Tax Assessment Letter of Tax
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Underpayment (SKPKB) on November 10, 2014 as
dengan rincian sebagai berikut: follows:
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Tahun 2012 Year 2012
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00095/240/12/218/14 191 92 No.00095/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00096/240/12/218/14 191 92 No.00096/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00097/240/12/218/14 190 91 No.00097/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00098/240/12/218/14 168 81 No.00098/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00099/240/12/218/14 214 103 No.00099/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00100/240/12/218/14 196 94 No.00100/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00101/240/12/218/14 207 99 No.00101/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00102/240/12/218/14 245 118 No.00102/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00103/240/12/218/14 238 114 No.00103/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00104/240/12/218/14 229 110 No.00104/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00105/240/12/218/14 250 120 No.00105/240/12/218/14
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 SKPKB Article 4 (2)
No.00106/240/12/218/14 305 146 No.00106/240/12/218/14
Pada tanggal 8 Desember 2014, Bank telah On December 8, 2014, the Bank has paid the entire
melakukan pembayaran atas seluruh tagihan dalam amount in the Tax Assessment Letter of Tax
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Underpayment (SKPKB) amounting to Rp3,884. The
tersebut yaitu sebesar Rp3.884. Pembayaran payment is recorded as other assets (Note 16).
tersebut dicatat oleh Bank pada aset lain-lain
(Catatan 16).
Pada tanggal 20 Januari 2015, Bank mengajukan On January 20, 2015, the Bank filed letters of tax
surat keberatan atas seluruh SKPKB tersebut di objection on all of the aforementioned underpayment
atas. Pada tanggal 14 Januari 2016, Kantor Pajak TAL. On January 14, 2016, the Tax Office has issued
telah menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang Objection Decision Letters which has rejected all of
menolak seluruh permohonan keberatan Bank. the Bank's objections. On April 2, 2016, the Bank
Pada tanggal 2 April 2016 Bank mengajukan filed the appeal letters to the Tax Court on all of the
permohonan banding atas Surat Keputusan aforementioned objection decision letters. On
Keberatan tersebut ke Pengadilan Pajak. Pada October 19, 2017, Tax Court has issued an appeal
tanggal 19 Oktober 2017 Pengadilan Pajak telah decision in favour of the Bank’s Tax Appeal and
menerbitkan surat keputusan yang memenangkan order tax office to refund the prepaid tax.
Wajib Pajak dan memerintahkan kantor pajak untuk
membayar kembali uang muka pajak tersebut.
180
351
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pemeriksaan tahun pajak 2012 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2012 (continued)
Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB Other than that, the Bank has also received the Tax
PPh Pasal 21, 23, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Assessment Letters of Tax Underpayment (SKPKB)
Rp4.834 (termasuk penalti). Seluruh SKPKB of Article 21, 23, 4 paragraph (2) Income Tax and
tersebut termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar VAT amounting to Rp4,834 (including penalties).
pada tanggal 21 Agustus 2017. The entire SKPKB including for the Corporate
Income Tax has been paid on August 21, 2017.
Namun demikian Bank tidak setuju dengan SKPKB However, the Bank does not agree with the SKPKB
PPh Badan sebesar Rp48.683 dan mengajukan of the Corporate Income Tax amounting to Rp48,683
Surat Keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak and has submitted the objection letter dated October
tanggal 10 Oktober 2017 yang diterima oleh DJP 10, 2017 which has been received by the Tax Office
pada tanggal 12 Oktober 2017. Pembayaran on October 12, 2017. This payment is recorded as
tersebut dicatat oleh Bank pada aset lain-lain other assets (Note 16).
(Catatan 16).
Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan The Tax Office has issued an Objection Decision
Keberatan yang menolak permohonan Bank pada Letter, which has rejected all of the Bank’s objection
tanggal 25 September 2018. Kemudian Bank request, on September 25, 2018. Therefore, the
mengajukan Surat Permohonan Banding ke Bank has filed an appeal letter dated December 14,
Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Desember 2018. 2018 to the Tax Court. As the date of this report, the
Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding appeal process is still in progress.
tersebut masih berjalan.
181
352
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Pada tanggal 17 November 2016, Bank telah On November 17, 2016, the Bank has paid the
melakukan pembayaran atas seluruh tagihan dalam entire amount in the Tax Assessment Letters (TAL)
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). of Tax Underpayment (SKPKB). The payment of
Pembayaran atas SKPKB PPh Pasal 21 dan the TAL of Article 21 and Article 23 amounted to
Pasal 23 yaitu sebesar Rp94 telah dicatat sebagai Rp94 has been charged as tax expenses in 2016
biaya pajak di tahun 2016 karena bank setuju atas since the Bank has agreed with the said SKPKB.
SKPKB tersebut. Sedangkan pembayaran atas However, in regard to the payment of the SKPKB
SKPKB PPh Pasal 4 ayat (2) yaitu sebesar Rp6.768 of Article 4 paragraph (2) amounting to Rp6,768
dicatat sebagai uang muka pajak (Catatan 16) has been recognized as prepaid tax (Note 16) since
karena Bank tidak setuju dengan SKPKB tersebut. Bank did not agree with the SKPKB. On January 6,
Pada tanggal 6 Januari 2017, Bank mengajukan 2017, the Bank filed letters of tax objection on the
surat keberatan atas SKPKB PPh Pasal 4 ayat (2) aforementioned TAL of Article 4 paragraph (2).
tersebut di atas.
182
353
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pemeriksaan tahun pajak 2013 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2013 (continued)
Pada tanggal 16 Oktober 2017, Kantor Pajak telah On October 16, 2017, the Tax Office has issued an
menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang Objection Decision Letter, which has partially
menerima sebagian dari permohonan Bank. granted the Bank’s objection request. Based on the
Berdasarkan Keputusan Keberatan tersebut, Kantor said Objection Decision Letter the Tax Office has
Pajak telah mengembalikan kelebihan pembayaran paid the tax overpayment amounting to Rp57 which
pajak sebesar Rp57 yang telah dicatat sebagai was booked as a deduction to the prepaid taxes
pengurang uang muka pajak (catatan 16). Atas (Note 16). Therefore, the Bank has filed an appeal
pajak yang masih belum diterima, kemudian Bank letter dated January 12, 2018 to the Tax Court for the
mengajukan Surat Permohonan Banding ke remaining ungranted amounts.
Pengadilan Pajak pada tanggal 12 Januari 2018.
Pada tanggal 2 Mei 2019, Pengadilan pajak telah On May 2, 2019 The Tax Court has issued a decision
menerbitkan Putusan Pengadilan Pajak yang letter which has partially granted the Bank’s appeal.
memenangkan sebagian dari Banding oleh Bank. The refund has been received on June 20, 2019 and
Pengembalian pajak tersebut telah diterima pada October 28, 2019.
tanggal 20 Juni 2019 dan 28 Oktober 2019.
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB PPh Other than that, the Bank has also received the Tax
Pasal 21, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Rp9.945 Assessment Letters of Tax Underpayment
(termasuk penalti). Seluruh SKPKB tersebut (SKPKB) of Article 21, 4 paragraph (2) Income Tax
termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar pada and VAT amounting to Rp9,945 (including
tanggal 4 September 2017. penalties). The entire SKPKB including for the
Corporate Income Tax has been paid on
September 4, 2017.
Namun demikian Bank tidak sepenuhnya setuju However, the Bank did not fully agree with the
dengan SKPKB PPh Badan sebesar Rp156.773 dan SKPKB of the Corporate Income Tax amounting to
mengajukan Surat Keberatan kepada Direktorat Rp156,773 and has submitted the objection letter
jenderal Pajak melalui surat tanggal 26 Oktober dated October 26, 2017. The payment is recorded
2017. Pembayaran tersebut dicatat oleh Bank pada as other assets (Note 16).
aset lain-lain (Catatan 16).
183
354
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pokok/ Denda/
Principal (Rp) Penalty (Rp)
Selain itu, Bank juga telah menerima SKPKB PPh Other than that, the Bank has also received the Tax
Pasal 21, 23, 4 ayat (2) dan PPN sebesar Rp 13.530 Assessment Letters of Tax Underpayment
(termasuk penalti). Seluruh SKPKB tersebut (SKPKB) of Article 21, 23, 4 paragraph (2) Income
termasuk SKPKB PPh Badan telah dibayar pada Tax and VAT amounting to Rp13,530 (including
tanggal 28 Desember 2017. penalties). The entire SKPKB including for the
Corporate Income Tax has been paid on December
28, 2017.
Namun demikian Bank tidak sepenuhnya setuju However, the Bank did not fully agree with the
dengan SKPKB PPh Badan sebesar Rp196.971 dan SKPKB of Corporate Income Tax amounting to
akan mengajukan Surat Keberatan kepada Rp196,971 and submitted the objection letter to the
Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 9 Maret Tax Office dated March 9, 2018.
2018.
Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan The Tax Office has issued an Objection Decision
Keberatan yang menolak permohonan Bank pada Letter, which has rejected the Bank’s objection
tanggal 2 November 2018. Kemudian Bank request, on November 2, 2018. Therefore, the Bank
mengajukan Surat Permohonan Banding ke has filed an appeal letter dated January 31, 2019 to
Pengadilan Pajak pada tanggal 31 Januari 2019. the Tax Court. As the date of this report, the appeal
Sampai dengan tanggal laporan ini proses Banding process is still in progress.
tersebut masih berjalan.
184
355
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
KOMITMEN COMMITMENTS
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on
penyelesaian 2.793.877 2.818.535 non-performing assets
Liabilitas Kontinjensi Contingent payables
Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
(Catatan 28) (2.009.682) (3.793.965) (Note 28)
185
356
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Sesuai dengan ketentuan Dana Pensiun, Program According to the Pension Fund regulation, the
Pensiun dibiayai dari iuran karyawan dan iuran pension plan is funded through contributions from
Bank. Iuran karyawan adalah sebesar 5% dari both the employees and the Bank. Employees’
penghasilan dasar pensiun karyawan dan atas sisa contributions are computed at 5% of the employees’
jumlah yang perlu didanakan kepada DPBTN basic pension salaries and any remaining amount
merupakan kontribusi Bank. required to fund DPBTN represents the contributions
by the Bank.
Efektif tanggal 1 Januari 2004, semua pekerja yang Effective January 1, 2004, all newly appointed
baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak permanent employees are not included in the
diikutsertakan dalam program pensiun imbalan pasti defined benefit pension plan (DPBTN), instead, the
(DPBTN), namun demikian, karyawan Bank Bank’s employees are included in the defined
diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti contribution pension plan which was effective since
yang berlaku efektif sejak bulan Januari 2004. January 2004. This defined contribution pension
Program Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun plan is managed by Dana Pensiun Lembaga
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)
(Persero) Tbk (DPLK). Tbk (DPLK).
Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan Defined contribution pension expense that was
pada laporan laba rugi adalah sebesar Rp29.059 charged to profit or loss amounted to Rp29,059 and
dan Rp24.375 masing-masing untuk tahun yang Rp24,375 for the years ended December 31, 2019
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. and 2018, respectively.
Bank memberikan imbalan kerja kepada pegawai The Bank provides employee benefits in the form of
berupa penghargaan masa kerja dan Masa allowance for gratuity for services and retirement
Persiapan Pensiun (MPP) yaitu 1 (satu) tahun preparation period (MPP), which is within 1 (one)
sebelum pegawai mencapai usia pensiun normal year before the normal pension age (56 years old).
(usia 56 tahun).
Karyawan Bank juga memperoleh manfaat dari Bank employees are also given welfare program,
pemberian program kesejahteraan, kontribusi employees’ contributions are 2.57% of their net
karyawan terhadap dana kesejahteraan sebesar wages for welfare program benefits and the Bank
2,57% dikali gaji bersih dan kontribusi Bank sebesar contributions are 8.93%. The plan assets are being
8,93%. Aset program diadministrasikan dan dikelola administered and managed by Yayasan
oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT Bank Kesejahteraan Pegawai PT Bank Tabungan Negara
Tabungan Negara (YKPBTN). (YKPBTN).
Perhitungan aktuaris atas imbalan kerja pada The actuarial valuation of employee benefits as of
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah December 31, 2019 and 2018 is based on the
berdasarkan laporan aktuaris tanggal 3 Januari actuarial reports dated January 3, 2020 and January
2020 dan tanggal 4 Januari 2019 dari aktuaris 4, 2019, of Bestama Aktuaria, an independent
independen Bestama Aktuaria dengan actuary using the “Projected Unit Credit” method.
menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
186
357
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Penghargaan masa kerja, program pesangon Gratuity for services, retirement severance program-
pensiun-selisih DPLK, masa persiapan pensiun dan difference from DPLK, retirement preparation period
program kesejahteraan dicantumkan dalam and welfare program are included in other benefits.
program lainnya.
187
358
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Beban imbalan kerja - neto 75.721 154.431 230.152 Employee benefits expense - net
b. Mutasi atas kewajiban imbalan kerja b. Movements of liabilities for employee benefits
31 Desember/December 31, 2019
c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah c. The movements in the present value of liabilities
sebagai berikut: for employee benefits are as follows:
Saldo pada awal tahun 1.613.352 1.058.758 2.672.110 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 32.736 49.271 82.007 Current service cost
Beban bunga 140.355 84.736 225.091 Interest cost
Biaya jasa lalu 4.699 - 4.699 Past service cost
Manfaat yang dibayarkan (105.392) (107.006) (212.398) Benefits paid
Kerugian/(keuntungan)
aktuaria 138.171 207.934 346.105 Actuarial loss/(gain)
Saldo pada akhir tahun 1.823.921 1.293.693 3.117.614 Balance at end of year
188
359
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah c. The movements in the present value of liabilities
sebagai berikut: (lanjutan) for employee benefits are as follows:
(continued)
31 Desember/December 31, 2018
Saldo pada awal tahun 1.487.751 1.078.194 2.565.945 Balance at beginning of year
Biaya jasa kini 33.252 127.716 160.968 Current service cost
Beban bunga 113.391 72.395 185.786 Interest cost
Biaya jasa lalu 50.913 - 50.913 Past service cost
Manfaat yang dibayarkan (101.291) (111.414) (212.705) Benefits paid
Kerugian/(keuntungan)
aktuaria 29.336 (108.133) (78.797) Actuarial loss/(gain)
Saldo pada akhir tahun 1.613.352 1.058.758 2.672.110 Balance at end of year
d. Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagai d. The movements in the fair value of plan assets
berikut: (tidak diaudit) are as follows: (unaudited)
31 Desember/December 31, 2019
Saldo pada awal tahun 1.807.331 890.313 2.697.644 Balance at beginning of year
Hasil pengembangan aset
program 185.315 44.699 230.014 Return on plan asset
Kontribusi Bank 39.489 36.164 75.653 Contributions by the Bank
Kontribusi pegawai 7.603 7.548 15.151 Employees contribution
Manfaat yang dibayarkan (105.392) (62.870) (168.262) Benefits paid
Saldo pada akhir tahun 1.934.346 915.854 2.850.200 Balance at end of year
Saldo pada awal tahun 1.743.289 817.877 2.561.166 Balance at beginning of year
Hasil pengembangan aset
program 118.339 102.041 220.380 Return on plan asset
Kontribusi Bank 39.086 31.361 70.447 Contributions by the Bank
Kontribusi pegawai 7.908 8.106 16.014 Employees contribution
Manfaat yang dibayarkan (101.291) (69.072) (170.363) Benefits paid
Saldo pada akhir tahun 1.807.331 890.313 2.697.644 Balance at end of year
Saldo pada awal tahun 44.584 65.931 110.515 Balance at beginning of year
Kerugian aktuaris 138.171 209.425 347.596 Actuary loss
Imbal hasil atas aset program (27.056) 25.760 (1.296) Return on plan assets
Change in effect of the
Perubahan atas dampak atas aset asset ceiling excluding
diluar bunga neto aset/liabilitas (100.820) (112.611) (213.431) net interest of asset/liabilities
Saldo pada akhir tahun 54.879 188.505 243.384 Balance at the end of year
189
360
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Saldo pada awal tahun 81.219 109.658 190.877 Balance at beginning of year
Kerugian aktuaris 29.336 (121.956) (92.620) Actuary loss
Imbal hasil atas aset program 15.520 (50.644) (35.124) Return on plan assets
Perubahan atas dampak atas aset Change in effect of the asset ceiling
diluar bunga neto aset/liabilitas (81.491) 128.873 47.382 excluding net interest of asset/liabilities
Saldo pada akhir tahun 44.584 65.931 110.515 Balance at the end of year
f. Portofolio investasi aset program yang f. The asset program’s investment portfolio is
ditempatkan dalam bentuk instrumen keuangan placed in the form of financial instruments
yang terdiri dari reksadana, efek beragunan including mutual funds, asset backed securities,
aset, surat berharga negara, obligasi, deposito government securities, bonds, time deposits
berjangka dan saham. and shares of stocks.
Nilai wajar aset dana 1.934.346 915.853 2.850.199 Fair value of plan
(tidak diaudit) assets (unaudited)
Nilai kini liabilitas manfaat Present value of funded defined
pasti yang didanai (1.823.924) (889.281) (2.713.205) benefit obligation
Selisih lebih (kurang) pendanaan 110.422 26.572 136.994 Funding surplus (deficit)
Selisih lebih pendanaan yang
tidak diakui (110.422) (26.572) (136.994) Asset adjustment
Selisih lebih (kurang) pendanaan 193.979 128.875 322.854 Funding surplus (deficit)
Selisih lebih pendanaan yang
tidak diakui (193.979) (128.875) (322.854) Asset adjustment
Per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak As of December 31, 2019 and 2018, there were
ada aset Program Pensiun yang diakui di no recognition of Pension Plan assets in the
laporan posisi keuangan karena ketentuan statement of financial position as the funding
untuk pengakuan aset dari selisih lebih surplus did not meet the recognition criteria of
pendanaan yang disyaratkan dalam standar assets under the accounting standards.
akuntansi tidak terpenuhi.
190
361
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan kerja (tidak g. The sensitivity of employee benefit liability
diaudit) terhadap perubahan asumsi aktuaria (unaudited) to the changes in actuarial
sebagai berikut: assumptions is as follow:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
h. Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari h. Expected maturity analysis of undiscounted
manfaat pension yang tidak terdiskonto adalah pension benefit is as follows: (unaudited)
sebagai berikut: (tidak diaudit)
31 Desember/December 31, 2019
i. Risiko i. Risk
Bank tereskpos beberapa risiko atas program The Bank is exposed to a number of risks
imbalan kerja antara lain: through its employee benefit plans as follows:
• Risiko yang terekspos pada program iuran • The exposed risks in defined contribution
pasti adalah hasil investasi dibawah tingkat plan is lower return on investment compared
diskonto. Akumulasi iuran aktual lebih kecil to assumption on discount rate. The
dari nilai yang diasumsikan sehingga accumulated actual contribution to be lower
mengakibatkan selisih pembayaran than its assumption resulted increase the
terhadap Undang-Undang difference in the amount of contribution
Ketenagakerjaan akan meningkat dan based on Labor Law, and will also increase
berdampak pada beban dan liabilitas yang the amount of the related expenses and
akan meningkat pula. liabilities.
• Risiko yang terekspos pada program • The exposed risks in defined benefit
manfaat pasti adalah adanya tingkat hasil pension plan is the lower return on
investasi dibawah asumsi discount rate dan investment compared to assumption on
kenaikan gaji aktual yang lebih besar dari discount rate and the increase in the actual
asumsi. Hal tersebut menimbulkan salary is higher than its assumption. These
peningkatan iuran yang dibayarkan kepada will cause an increase in contribution paid to
Dana Pensiun. Pension Fund.
191
362
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
192
363
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Based on Article 8 of the Decision No. 15 year 2004
Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran of the President of the Republic of Indonesia
tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam regarding the termination of the role and winding-up
pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan of IBRA, stated on article 8 that in relation with the
dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan task completion and dismissal of IBRA the
Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank Government Guarantee Program on the obligations
umum yang semula dilakukan oleh BPPN of domestic banks which was originally handled by
berdasarkan Keputusan Presiden Republik IBRA based on the Decisions of the President of the
Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan Republic of Indonesia No. 26 year 1998 and No. 27
Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, year 1998 would be handled by the Ministry of
selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Finance, specifically by the Government Guarantee
melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah Implementation Unit Pelaksanaan Penjaminan
(UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Pemerintah (UP3) as provided in the Decision of the
Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, yang diatur President of the Republic of Indonesia No. 17 year
lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan 2004, which was further regulated by the Decision
No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004 No. 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the
tentang Perubahan atas Keputusan Ministry of Finance regarding the Amendment of
Menteri Keuangan Republik Indonesia Decision No. 179/KMK.017/2000 of the Ministry of
No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tata cara Finance on the Terms, Implementation Guidelines,
dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah and Conditions of the Government Guarantees on
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. the obligations of commercial banks.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah The Guarantee Program by the Government through
berakhir pada tanggal 22 September 2005, UP3 ended on September 22, 2005, as stated in
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated August 10,
Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 2005 of the Ministry of Finance concerning the
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan Calculation and Payments of Premium on
Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Guarantee Program from Commercial Banks for the
Pembayaran Bank Umum untuk periode period July 1 to September 21, 2005. The
1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai Government established the Deposit Insurance
pengganti UP3 Pemerintah telah membentuk Corporation (LPS), an independent agency, to
Lembaga Independen, yaitu Lembaga Penjamin replace UP3, based on Law No. 24 year 2004 dated
Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang September 22, 2004 of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal regarding the establishment Deposit Insurance
22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Corporation (LPS) to guarantee public funds
Simpanan dimana LPS menjamin dana masyarakat including funds from other banks in the form of
termasuk dana dari bank lain dalam bentuk giro, demand deposits, time deposits, certificates of
deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau deposit, savings deposits and/or other equivalent
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. form.
Berdasarkan salinan Peraturan LPS Based on LPS regulation No. 1/PLPS/2006 dated
No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 tentang March 9, 2006 regarding “Government Guarantee
“Program Penjaminan Simpanan” diatur besarnya Program on Saving Account”, the balance of saving
saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu accounts guaranteed for each customer is at a
bank adalah paling tinggi sebesar Rp100 juta. maximum of Rp100 million.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun In accordance with Government Regulation No. 66
2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran of 2008, dated October 13, 2008 regarding “The
Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Amount of Public Savings Guaranteed by the
Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total
pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik amount of customers’ saving accounts in banks
menjadi sebesar Rp2 miliar dari semula Rp100 juta, which is guaranteed by the Government has
efektif sejak tanggal tersebut di atas. increased to Rp2 billion, from the previous Rp100
million, effective on the date stated above.
193
364
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal LPS interest rates guarantee as of December 31,
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah 2019 and 2018 were 6.00% and 6.75% for each
sebesar 6,00% dan 6,75% untuk simpanan dalam deposits in Rupiah and 1.75% and 2.00% for
mata uang Rupiah, dan masing-masing sebesar deposits in foreign currencies.
1,75% dan 2,00% untuk simpanan dalam mata uang
asing.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank The Bank paid a premium on the guarantee program
telah membayar premi program penjaminan masing- amounting to Rp467,791 and Rp401,532 as of
masing sebesar Rp467.791 dan Rp401.532. December 31, 2019 and 2018, respectively.
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank enters
transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan into certain transactions with parties which are
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua related to the management and/or owned by the
transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah same ultimate shareholder. All transactions with
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah related parties have been entered into the agreed
disepakati bersama. terms and conditions.
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018: 2018:
Pemerintah Republik Indonesia (RI) Pemegang saham mayoritas Obligasi Pemerintah / Government Bonds
melalui Kementerian Keuangan
RI/ Majority shareholder through
the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Giro pada bank lain, Penempatan pada
melalui pemerintah pusat RI/ Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek,
Under common control through Simpanan dari Bank Lain, Pinjaman yang
the Central Government of the diterima dan Surat Berharga yang
Republic of Indonesia Diterbitkan / Current accounts with other
banks, Placement with Bank Indonesia
and Other Banks, Securities, Deposits
from Other Banks, Fund Borrowing and
Securities issued
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Giro pada bank lain, Penempatan pada
melalui pemerintah pusat RI/ Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek,
Under common control through Simpanan dari Bank Lain, Tagihan
the Central Government of the Derivatif, Surat Berharga yang Diterbitkan
Republic of Indonesia dan Pinjaman yang Diterima / Current
accounts with other banks, Placement
with Bank Indonesia and Other Banks,
Securities, Deposits from Other Banks,
Derivative Receivable, Securities issued
and Fund borrowings
194
365
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Giro pada bank lain, Penempatan pada
melalui pemerintah pusat RI/ Bank Indonesia dan Bank Lain, Efek-efek,
Under common control through Simpanan dari Bank Lain, dan Surat
the Central Government of the Berharga yang Diterbitkan / Current
Republic of Indonesia accounts with other banks, Placement
with Bank Indonesia and Other Banks,
Securities, Deposits from Other Banks,
and Securities issued
PT Bank Syariah Mandiri Entitas Anak dari Badan Usaha Giro pada bank lain, dan Penempatan
Milik Negara (BUMN)/ pada Bank Indonesia dan Bank Lain /
Subsidiary of State Owned Current accounts with other banks, and
Enterprise (SOE) Placement with Bank Indonesia and Other
Banks
PT Bank Mandiri Taspen Pos Entitas Anak dari Badan Usaha Penempatan pada Bank Indonesia dan
Milik Negara (BUMN)/ Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari
Subsidiary of State Owned Bank Lain / Placement with Bank
Enterprise (SOE) Indonesia and Other Banks, Securities,
and Deposits from Other Banks
PT BRI Agroniaga Tbk Entitas Anak dari Badan Usaha Penempatan pada Bank Indonesia dan
Milik Negara (BUMN)/ Bank Lain, Simpanan dari Bank Lain,
Subsidiary of State Owned Surat Berharga yang Diterbitkan /
Enterprise (SOE) Placement with Bank Indonesia and Other
Banks, Deposits from Other Banks,
Securities issued
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Dalam pengendalian yang sama Penempatan pada Bank Indonesia dan
melalui pemerintah pusat RI/ Bank Lain, Efek-efek, dan Simpanan dari
Under common control through Bank Lain / Placement with Bank
the Central Government of the Indonesia and Other Banks, Securities,
Republic of Indonesia and Deposits from Other Banks
PT Hutama Karya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Efek-efek / Securities
melalui pemerintah pusat RI/
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
195
366
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Pupuk Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan /
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Perum Perumnas Dalam pengendalian yang sama Efek-efek, dan Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Securities,
Under common control through and Loans and sharia
the Central Government of the financing/receivables
Republic of Indonesia
PT PP Properti Tbk Entitas Anak dari Badan Usaha Tagihan Akseptasi dan Kredit yang
Milik Negara (BUMN)/ diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
Subsidiary of State Owned / Acceptances Receivable and Loans and
Enterprise (SOE) sharia financing/receivables
PT Waskita Beton Precast Tbk Entitas Anak dari Badan Usaha Tagihan Akseptasi dan Kredit yang
Milik Negara (BUMN)/ diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
Subsidiary of State Owned / Acceptances Receivable and Loans and
Enterprise (SOE) sharia financing/receivables
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Entitas Anak dari Badan Usaha Tagihan Akseptasi dan Garansi yang
Milik Negara (BUMN)/ diterbitkan / Acceptances Receivable and
Subsidiary of State Owned Guarantees issued
Enterprise (SOE)
PT Wijaya Karya Industri Energi Entitas Anak dari Badan Usaha Tagihan Akseptasi / Acceptances
Milik Negara (BUMN)/ Receivable
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi Entitas Anak dari Badan Usaha Tagihan Akseptasi, Kredit yang diberikan
Milik Negara (BUMN)/ dan pembiayaan/piutang syariah dan
Subsidiary of State Owned Garansi yang diterbitkan / Acceptances
Enterprise (SOE) Receivable, Loans and sharia
financing/receivables and Guarantees
issued
Perum Percetakan Negara Republik Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
Indonesia (Perum PNRI) melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
196
367
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Angkasa Pura II (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah dan Surat
Under common control through Berharga yang Diterbitkan / Loans and
the Central Government of the sharia financing/receivables and
Republic of Indonesia Securities issued
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang Syariah, Efek-efek
Under common control through yang dibeli dengan janji dijual kembali
the Central Government of the dan Surat Berharga yang Diterbitkan/
Republic of Indonesia Loans and sharia financing/receivables,
Securities purchased under agreement
to resell and Securities issued
PT Brantas Abipraya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT HK Realtindo Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Indah Karya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Jasamarga Bali Tol Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah dan Garansi
Subsidiary of State Owned yang diterbitkan / Loans and sharia
Enterprise (SOE) financing/receivables and Guarantees
issued
197
368
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Permodalan Nasional Madani Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Peruri Properti Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT PP Urban Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Taspen (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah dan Surat
Under common control through Berharga yang Diterbitkan / Loans and
the Central Government of the sharia financing/receivables and
Republic of Indonesia Securities issued
PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Virama Karya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah dan Garansi
Under common control through yang diterbitkan / Loans and sharia
the Central Government of the financing/receivables and Guarantees
Republic of Indonesia issued
PT Waskita Bumi Wira Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Waskita Karya Realty Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah dan Garansi
Subsidiary of State Owned yang diterbitkan / Loans and sharia
Enterprise (SOE) financing/receivables and Guarantees
issued
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
198
369
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Wijaya Karya Realty Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah dan Garansi
Subsidiary of State Owned yang diterbitkan / Loans and sharia
Enterprise (SOE) financing/receivables and Guarantees
issued
PT Wisma Seratus Sejahtera Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Yodya Karya (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah dan Garansi
Under common control through yang diterbitkan / Loans and sharia
the Central Government of the financing/receivables and Guarantees
Republic of Indonesia issued
Perum Jaminan Kredit Indonesia Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan /
melalui pemerintah pusat RI/ Securities issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Anugrah Bhumiamaya S Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT PP Properti Jababeka Residen Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Adhi Persada Properti Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Perumnas Jakabaring Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Perumnas Sentraland Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprice (SOE)
PT Perumnas TOD Tanjung Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
199
370
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Perum Pengangkutan Penumpang Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
Djakarta melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Sinergi Investasi Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Perumnas Pondok Cina Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Kawasan Berikat Nusantara Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Adhi Commuter Property Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Angkasa Pura I (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Koperasi Karyawan WIKA Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Rekayasa Engineering Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Jalin Pembayaran Nusantara Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Wijaya Karya Krakatau Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
200
371
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan dan
melalui pemerintah pusat RI/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Puspetindo Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Yayasan Kesejahteraan Karyawan Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Pembangunan Perumahan Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Jasamarga Toll Road Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan dan
melalui pemerintah pusat RI/ Garansi yang diterbitkan / Securities
Under common control through Issued and Guarantees issued
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan /
melalui pemerintah pusat RI/ Securities issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Asuransi Jiwa Bringin dan Jiwa Sejahtera Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Securities issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Securities issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
201
372
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT AXA Mandiri Financial Services Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Securities issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT BNI Life Insurance Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Securities issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Jasaraharja Putera Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Securities issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan /
(Persero) melalui pemerintah pusat RI/ Securities issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Pertamina Bina Medika Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Securities Issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Dalam pengendalian yang sama Surat Berharga yang Diterbitkan dan
melalui pemerintah pusat RI/ Garansi yang diterbitkan/
Under common control through Securities issued and Guarantees issued
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Tugu Pratama Indonesia Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Securities issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Sarana Multigriya Finance (Persero) Dalam pengendalian yang sama Pinjaman yang diterima dan Pinjaman
melalui pemerintah pusat RI/ Subordinasi / Fund borrowings and
Under common control through Subordinated Loan
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Sinergi Colomadu Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Dalam pengendalian yang sama Efek - Efek / Securities
melalui pemerintah pusat RI/
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
202
373
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
PT Reasuransi Nasional Indonesia Entitas Anak dari Badan Usaha Surat Berharga yang Diterbitkan dan
Milik Negara (BUMN)/ Garansi yang diterbitkan/
Subsidiary of State Owned Securities issued and Guarantees issued
Enterprise (SOE)
Perum Damri Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan /
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Infomedia Nusantara Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Infomedia Solusi Humanika Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Energi Pelabuhan Indonesia Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Jasamarga Toll Road Operator Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT. Sucofindo Prima Internasional Konsultan Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT. Jasa Marga Toll Road Maintenance Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan /
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dalam pengendalian yang sama Kredit yang diberikan, Efek-efek dan
melalui pemerintah pusat RI/ Garansi yang diterbitkan / Loans and
Under common control through sharia financing/receivables, Securities
the Central Government of the and Guarantees issued
Republic of Indonesia
PT PNM Ventura Syariah Entitas Anak dari Badan Usaha Kredit yang diberikan dan
Milik Negara (BUMN)/ pembiayaan/piutang syariah / Loans and
Subsidiary of State Owned sharia financing/receivables
Enterprise (SOE)
203
374
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
Perum Jasa Tirta I Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Asuransi Asei Indonesia Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Barata Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Jasa Layanan Pemeliharaan Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT LEN Railway Systems Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Nindya Karya (Persero) Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Patra Trading Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
PT Pos Indonesia (Persero) Dalam pengendalian yang sama Garansi yang diterbitkan/
melalui pemerintah pusat RI/ Guarantees issued
Under common control through
the Central Government of the
Republic of Indonesia
PT Peruri Digital Security Entitas Anak dari Badan Usaha Garansi yang diterbitkan/
Milik Negara (BUMN)/ Guarantees issued
Subsidiary of State Owned
Enterprise (SOE)
204
375
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak-pihak The table below details the related parties with of the
berelasi dengan Bank beserta sifat dari transaksi Bank along with the nature of transactions entered
yang dilakukan oleh Bank tersebut pada tahun into by the Bank during December 31, 2019 and
31 Desember 2019 dan 2018 (lanjutan): 2018 (continued):
Manajemen Kunci termasuk Direksi, Hubungan pengendalian Kredit yang Diberikan dan
Komisaris, Komite Audit, Kepala Divisi dan kegiatan perusahaan/ Control on Pembiayaan/piutang Syariah, Simpanan
Kepala Cabang/ Key Management company’s activities dari Nasabah, dan Dana Syirkah
including Director, Commissioner, Audit Temporer / Loans and sharia
Comittee, Head Division and Branch financing/receivables, Deposit from
Manager Customers and Temporary Syirkah Fund
a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related parties due to
hubungan kepemilikan dengan pemerintah ownership relation with government of the
Republik Indonesia: Republic of Indonesia:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Aset Assets
Current accounts with
Giro pada bank lain (Catatan 6) 357.624 870.392 other banks (Note 6)
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 7) 101.078 3.644 and other banks (Note 7)
Efek-efek (Catatan 8) 2.126.461 877.112 Securities (Note 8)
Obligasi pemerintah (Catatan 9) 11.053.601 9.393.138 Government bonds (Note 9)
Efek-efek yang dibeli dengan janji Securities purchased under
dijual kembali (Catatan 10) 200.000 - agreement to resell (Note 10)
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah Loans and sharia financing/
(Catatan 11) 17.289.222 11.483.694 receivables (Note 11)
Tagihan Akseptasi (Catatan 12) 487.052 528.148 Acceptance Receivable (Note 12)
Total aset untuk pihak-pihak berelasi 31.615.038 23.156.128 Total assets to related parties
Total dari aset pihak-pihak berelasi Total assets from related parties
- neto 31.603.978 23.153.975 - net
205
376
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related parties due to
hubungan kepemilikan dengan pemerintah ownership relation with government of the
Republik Indonesia (lanjutan): Republic of Indonesia (continued):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
(Catatan 18, 19 dan 20) 93.053.060 83.098.406 (Notes 18, 19 and 20)
Liabilitas Akseptasi (Catatan 23) 487.052 528.148 Acceptance Payable (Note 23)
Surat-surat Berharga
yang Diterbitkan (Catatan 24) 5.377.572 6.925.026 Securities Issued (Note 24)
Pinjaman yang diterima (Catatan 25) 13.784.289 8.069.151 Fund borrowings (Note 25)
Pinjaman Subordinasi (Catatan 26) 5.999.669 2.999.519 Subordinated Loan (Note 26)
2019 2018
Pendapatan bunga dan Interest income and income
bagi hasil from profit sharing
206
377
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related parties due to
hubungan kepemilikan dengan pemerintah ownership relation with government of the
Republik Indonesia (lanjutan): Republic of Indonesia (continued):
2019 2018
Beban bunga, bagi hasil Interest, profit sharing
dan bonus and bonus expenses
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Aset Assets
Total dari aset pihak-pihak berelasi Total assets from related parties
- neto 119.452 125.174 - net
207
378
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
b. Transaksi dengan manajemen kunci (lanjutan) b. Transactions with key management personnel
(continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
Liabilitas Liabilities
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
208
379
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 44. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (continued)
45. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 45. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan The Net Open Position (NOP) is calculated based on
pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 Bank Indonesia Regulation No. 5/13/ PBI/2003
tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah dated July 17, 2003 which was fourth amended by
dengan perubahan keempat Peraturan Bank Bank Indonesia Regulation No. 17/5/PBI/2015
Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015. dated May 29, 2015. Based on this regulation, the
Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan Bank is required to maintain Net Open Position ratio
untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan of the overall statement of financial position at a
dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah maximum of 20% of the total capital. The NOP is the
modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang sum of the absolute values, which are stated in
dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara Rupiah, of the net difference between the assets
aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih and liabilities denominated in each foreign currency
bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan and the net difference of the receivables and
kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif payables of both commitments and contingencies
yang didenominasi dalam setiap mata uang asing. recorded in the administrative accounts
denominated in each foreign currency.
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 The Bank’s NOP as of December 31, 2019 and 2018
dan 2018: are as follows:
31 Desember/December 31, 2019
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/
Assets Liabilities Net Open Position
966.865
209
380
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
45. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 45. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (continued)
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 The Bank’s NOP as of December 31, 2019 and 2018
dan 2018 (lanjutan): are as follows (continued):
361.827
46. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 46. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM (KPMM) RATIO (CAR)
Bank secara aktif mengelola modalnya sesuai The Bank actively manages its capital in accordance
dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya with the regulatory requirements. The primary
adalah untuk memastikan bahwa setiap saat Bank objective of which is to ensure that the Bank, at all
dapat menjaga kecukupan modalnya untuk times, maintains adequate capital to cover inherent
menutup risiko bawaan (inherent risks) pada risks to its banking activities without prejudice to
kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi optimizing shareholder’s value.
nilai pemegang saham.
CAR pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 CAR on December 31, 2019 and 2018 was
dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa calculated based on Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Keuangan (OJK) No. 34/POJK.03/2016 tanggal No. 34/POJK.03/2016 on date September 22, 2016
22 September 2016 tentang Perubahan atas concerning of Change regulation
Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal No. 11/POJK.03/2016 on date January 29, 2016
29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan concerning the Minimum Capital Requirement for
Modal Minimum Bank Umum. Commercial Banks.
210
381
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
46. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 46. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM (KPMM) (lanjutan) RATIO (CAR) (continued)
Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016 tentang Based on POJK No. 34/POJK.03/2016 concerning
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank the Minimum Capital Requirement for Commercial
Umum, PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Banks, PBI No. 17/22/PBI/2015 concerning the
Pembentukan Countercyclical Buffer dan POJK Establishment of Countercyclical Buffer
No. 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan Requirement, and POJK No. 46/POJK.03/2015
Systemically Important Bank dan Capital concerning the Determination of Systemically
Surcharge, Bank diwajibkan membentuk tambahan Important Bank and Capital Surcharge, the Bank is
modal sebagai penyangga (buffer) yang berlaku required to form additional capital as a buffer that
secara bertahap mulai 1 Januari 2016. apply in stages starting on January 1, 2016. The
Pembentukan modal buffer yaitu Capital establishment of buffer capital consists of Capital
Conservation Buffer, Countercyclical Buffer dan Conservation Buffer, Countercyclical Buffer, and
Capital Surcharge untuk D-SIB yang wajib dibentuk Capital Surcharge for D-SIB which shall be
berdasarkan persentase tertentu dari Aset established based on a percentage of Risk
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) masing- Weighted Assets (RWA) of 2.50%, 0.00% and
masing sebesar 2,50%, 0,00% dan 1,00%. 1.00%, respectively.
Berdasarkan profil risiko Bank masing-masing per Based on the risk profile as of December 31, 2019
31 Desember 2019 dan 2018, yaitu low to and 2018, respectively, which are both low to
moderate, maka rasio kecukupan modal (KPMM) moderate, the minimum CAR for
minimum per 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018, is set at 9% to less
ditetapkan masing-masing sebesar 9% sampai than 10%, respectively.
dengan 10%.
Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan The determination of the Bank's compliance with
dan rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan regulations and applicable ratios are based on the
praktik akuntansi yang berbeda dalam beberapa accounting rules which is differ in several aspects
hal dengan Standar Akuntansi Keuangan di with the Financial Accounting Standards in
Indonesia. Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan As of December 31, 2019 and 2018, the Bank has
2018, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang fulfilled the required ratios of Bank Indonesia
disyaratkan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa and/or Financial Services Authority for the CAR.
Keuangan untuk KPMM.
Perhitungan KPMM Bank pada tanggal The computation of the Bank’s CAR as of
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai December 31, 2019 and 2018 follows:
berikut:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
211
382
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
46. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL 46. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM (KPMM) (lanjutan) RATIO (CAR) (continued)
Perhitungan KPMM Bank pada tanggal The computation of the Bank’s CAR as of
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut December 31, 2019 and 2018 follows (continued):
(lanjutan):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2019 December 31, 2018
212
383
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank portofolio asetnya didominasi oleh Kredit The bulk of the Bank’s loan portofolio consists of
Pemilikan Rumah (KPR) yang dipengaruhi oleh mortgage loans (KPR) that are affected by changes
adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti in the external business environment such as
inflasi dan tingkat BI rate. Upaya meminimalkan inflation and the BI rate. Efforts to minimize the
dampak negatif tersebut dilakukan dengan negative impact is being done through risk
pengelolaan risiko secara day to day risk management activities on a daily basis, with the
management activities, dengan berlandaskan principles of Good Corporate Governance (GCG) as
prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk the basis to ensure that all the processes and
memastikan seluruh proses dan mekanisme yang mechanisms in connection to achieve the Bank’s
terjadi dalam mencapai tujuan perusahaan, objectives, to prevent the bank from deviations and
mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risks that can lead to failure in achieving corporate
risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan objectives. The principle of prudence is the basis of
pencapaian tujuan perusahaan, serta berlandaskan risk management activities to ensure the healthy
prinsip kehati-hatian untuk memastikan growth of the Bank's performance and sustainability.
pertumbuhan kinerja Bank yang sehat dan
berkesinambungan.
Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel II, As a follow up to the implementation of Pillar 1 of
Bank telah mengimplementasikan pengukuran Basel II, the Bank has implemented a credit risk
risiko kredit dengan menggunakan Standardized measurement using the Standardized Approach in
Approach sesuai dengan SEOJK No. accordance with SEOJK No.11/SEOJK.03/2018 in
11/SEOJK.03/2018 tentang perubahan atas SEOJK changed from SEOJK No. 42/SEOJK.03/2016
No. 42/SEOJK.03/2016 perihal Pedoman regarding the Guidelines for Calculation of Risk
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Weighted Assets (RWA) for Credit Risk by using
(ATMR) untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Standardized Approach. Apart from that, the Bank
Pendekatan Standar. Selain dari itu Bank juga telah has been calculating the minimum capital
melakukan perhitungan kebutuhan modal minimum requirements using the Basic Indicator Approach
dengan menggunakan Basic Indicator Approach for operational risk in accordance with SEOJK
untuk risiko operasional sesuai dengan SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 dated in July 14, 2016
No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 perihal regarding the calculation of risk weighted assets
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk (RWA) for Operational Risk. The use of
Risiko Operasional. Penggunaan Standardized Standardized Method for market risk are in
Model untuk risiko pasar sesuai dengan SEOJK accordance with SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016
No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016 dated in September 8, 2016 regarding the
perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar Guidelines for the Use of Standardized Method in
dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal the Calculation of Capital Adequacy Ratio on
Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Market Risk for Commercial Banks.
Risiko Pasar.
Guna melengkapi pengukuran risiko khususnya In measuring risks, particularly market risk and
risiko pasar dan risiko likuiditas, Bank melakukan liquidity risk, the Bank conducts stress testing using
stress test dengan worst case scenario. Selain worst case scenario in addition to scenario analysis
melakukan scenario analysis terhadap aktivitas of the Bank's activities as a whole. The Bank also
bank secara keseluruhan, Bank juga melakukan performs scenario analysis on specific activities,
scenario analysis terhadap aktivitas tertentu, especially new activity, which could potentially
khususnya aktivitas baru, yang berpotensi increase the interest rate risk exposure. Currently,
meningkatkan eksposur risiko suku bunga. Stress the stress tests conducted by the Bank is focused on
Test yang dilakukan oleh Bank fokus pada 3 (tiga) 3 (three) types of risks, namely, credit risk, market
jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar dan risiko risk (including interest rate risk) and liquidity risk.To
likuiditas. Untuk menyempurnakan pengukuran improve the measurement of market risk, liquidity
risiko khususnya risiko pasar, risiko likuiditas dan risk and credit risk, the Bank conduct stress test on
risiko kredit, Bank melakukan stress test terhadap worst case scenario as regulated in Director Circular
worst case scenario sebagaimana diatur dalam SE Letter No. 21/SE/DIR/ERMD/2019 dated in May 15,
Direksi No. 21/SE/DIR/ERMD/2019 tanggal 15 Mei 2019 regarding The Guidelines of Implementation
2019 perihal Petunjuk Pelaksanaan Stress Testing for Stress Testing with a minimum frequency of 1
dengan frekuensi minimal 1 (satu) tahun sekali (one) year for credit risk and market risk and
untuk risiko kredit dan risiko pasar serta per triwulan quarterly for liquidity risk.
untuk risiko likuiditas.
213
384
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank melakukan stress testing secara berkala untuk The Bank conducts periodic stress testing to assess
menilai kecukupan modal dalam hal terjadinya capital adequacy in anticipation of the occurrence of
kejadian-kejadian risiko yang bersifat ekstrim atau risk events that are extreme or catastrophic. Stress
catastrophy. Stress Testing Risiko Likuiditas telah Testing for liquidity risk has been carried out 4 times,
dilakukan sebanyak 4 kali yaitu disampaikan melalui which is submitted through the Risk Profile report for
laporan Profil Risiko Triwulan IV/2018, Triwulan Quarter IV / 2018, Quarter I / 2019, Quarter II / 2019
I/2019, Triwulan II/2019, Triwulan III/2019. Stress and Quarter III / 2019. Market Risk and Credit Risk
Testing Risiko Kredit dan Risiko Pasar dilakukan Stress Testing is conducted at least once a year and
sedikitnya sekali dalam satu tahun dan telah has been conducted twice in March 2019 and
dilakukan sebanyak 2 kali pada bulan Maret 2019 November 2019. For March 2019, the report has
dan November 2019. Untuk bulan Maret 2019 been submitted to the OJK and for November 2019,
pelaporannya telah disampaikan kepada OJK dan an update is made to the reporting requirements of
Untuk bulan November 2019 dilakukan update untuk the Recovery Plan Document.
kebutuhan pelaporan Dokumen Recovery Plan.
Tata kelola risiko Bank yang berlandaskan prinsip The Bank’s risk governance, which is based on the
GCG terwujud dari terlibatnya seluruh organ Bank principles of GCG, involves the entire Bank in
dalam pengelolaan manajemen risiko. Hal ini dapat managing risks. This can be seen in the composition
dilihat dari susunan organisasi manajemen risiko of the Bank's risk management organizational
Bank. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung structure. The Board of Commissioners (BOC) and
jawab untuk memastikan penerapan Manajemen Board of Directors (BOD) are responsible for
Risiko telah memadai sesuai dengan karakteristik, ensuring the proper implementation of risk
kompleksitas dan profil risiko Bank. Dewan management in accordance to the characteristics,
Komisaris dan Direksi berperan aktif pada proses complexity and risk profile of the Bank. The BOC and
manajemen risiko dalam rangka memitigasi risiko BOD play an active role in the risk management
Bank melalui Kualitas Penerapan Manajemen Risiko process in order to mitigate the risk of the Bank
yang meliputi tata kelola risiko, kerangka through Quality of Risk Management
manajemen risiko, proses manajemen risiko, Implementation which covers risk governance, risk
kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan management framework, risk management process,
sistem informasi manajemen risiko, serta kecukupan the adequacy of human resources and risk
sistem pengendalian risiko. management information systems, as well as the
adequacy of risk management systems.
Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif The Bank’s Risk Management Committee (RMC) is
dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan actively involved in providing advice on the inherent
terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang risks associated to new policies to be established by
akan ditetapkan Direksi maupun memberikan the BOD and providing evaluation to the regulations
evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan yang dinilai that are considered to be outdated and require
kurang sesuai dengan perkembangan terkini dan updating. The RMC is also actively involved in
perlu dilakukan penyesuaian. KMR terlibat secara conducting risk measurement of the risks
aktif dalam melakukan penilaian risiko yang melekat associated to new products and/or services to
pada setiap produk dan/atau jasa/aktivitas baru enable the Bank to take the necessary mitigating
sehingga Bank dapat melakukan langkah-langkah actions. The RMC may evaluate the Risk
mitigasi yang diperlukan. Selain itu apabila Management Policy Guidelines, if necessary.
dipandang perlu, KMR dapat melakukan evaluasi
terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko
(PKMR).
214
385
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Risk Management Division (RMD) merupakan Risk Management Division (RMD) is a Risk
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) pada Management Working Unit (RMWU) at the Bank, led
Bank, dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang by a Division Head that is responsible directly to the
bertanggung jawab langsung kepada Risk, Risk, Compliance & Strategic Director. The
Compliance & Strategic Director. Struktur organisasi organizational structure of the RMD consists of the
Risk Management Division terdiri dari Market Risk Market Risk Management Department, Credit Risk
Management Department, Credit Risk Management Management Department, Operational Risk
Department, Operational Risk Management Management Department and Risk Officer
Department dan Risk Officer Coordination Coordination Department.
Department.
Risk Officer Coordination (ROC) bertanggung jawab Risk Officer Coordination (ROC) has a responsiblity
melakukan koordinasi dan supervisi terhadap Risk in coordinating and supervising the Risk Officer
Officer dalam melakukan pemantauan implementasi during monitoring the implementation of risk
manajemen risiko di Bank. Dalam menjalankan management in the Bank. In performing risk
fungsi pemantauan risiko, ROC dibantu oleh Risk monitoring functions, ROC is assisted by the Risk
Superintendent (RS) pada tingkat Divisi, Regional Superintendent (RS) at the Division level, and the
Risk Superintendent (RRS) pada tingkat Kantor Regional Risk Superintendent (RRS) at the level of
Wilayah dan Branch Risk Officer (BRO) di Kantor the Regional Office and Branch Risk Officer (BRO)
Cabang di bawah koordinasi Risk Officer in the Branch Office under the coordination of Risk
Coordination (ROC) yang bertanggung jawab Coordination Officer (ROC) which is directly
langsung kepada Kepala Risk Management Division responsible to the Head of Risk Management
(RMD). Division (RMD).
RS dan RRS merupakan pejabat yang bertanggung RS and RRS is directly responsible to the ROC and
jawab langsung pada ROC dan bertugas melakukan is responsible for the monitoring of the
pemantauan implementasi manajemen risiko di implementation of risk management in the Division
Divisi dan Kantor Wilayah (Regional Office) dengan and Regional Office, including the process of
melakukan proses identifikasi, pengukuran, identification, measurement, monitoring and
pemantauan dan merekomendasikan pengendalian recommending risk controls to the Division and
risiko kepada Divisi dan Kantor Wilayah dimana RS Regional office where the RS and RSS is assigned.
dan RSS bertugas. BRO adalah pejabat yang The BRO is also directly responsible to the ROC and
bertanggung jawab langsung kepada ROC dan is responsible for the monitoring of the
bertugas melakukan pemantauan implementasi implementation of risk management at branch
manajemen risiko di Kantor Cabang dengan offices, including the process of identification,
melakukan proses identifikasi, pengukuran, measurement, monitoring and recommending risk
pemantauan dan merekomendasikan pengendalian controls to the branch office where the BRO is
risiko kepada Kantor Cabang dimana BRO assigned.
bertugas.
215
386
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang The Bank’s risk management policies are formalized
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan in the RMPM. RMPM sets out the minimum
Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya requirements based on Bank Indonesia regulations.
telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang A regular review is conducted on internal policies to
disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. comply with the prevailing regulations from
Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga regulatory bodies. Gap analysis are performed and
dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari best practices are applied to enhance the quality of
regulator dengan melakukan gap analysis serta the risk management implementation.
mengakomodasi best practices yang lazim
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan
manajemen risiko.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap awal The Bank also performs risk management on
difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan information systems which focuses on risk database
database risiko yang diharapkan dapat collection and improvement. The data is gradually
dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem developed and applied in the information technology
teknologi informasi secara bertahap agar proses system so that risk measurement and monitoring
pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat can be integrated into the Bank’s risk management
dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan on a timely basis.
secara tepat waktu.
Sesuai dengan POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal In accordance with POJK No.18/POJK.03/2016
16 Maret 2016 dan SE OJK No. 34/SEOJK.03/2016 dated March 16, 2016 and SE OJK No.
tanggal 1 September 2016 tentang Penerapan 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, ERMD regarding on Risk Management for Commercial
menyampaikan laporan profil risiko kepada Otoritas Banks, ERMD submits on a quarterly basis a risk
Jasa Keuangan per triwulan yang memuat tentang profile report to the Financial Services Authority,
eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, which contains exposure to credit risk, market risk,
risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal
risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya risk, reputational risk and strategic risk.
berdasarkan POJK No. 4/POJK.03/2016 tanggal Furthermore, based on POJK No. 4/POJK.03/2016
26 Januari 2016 dan SEOJK No.14/SEOJK.03/2017 dated January 26, 2016 and SEOJK No.
tanggal 17 Maret 2017 tentang Penilaian Tingkat 14/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 regarding
Kesehatan Bank Umum, meliputi penilaian faktor a Bank’s health level, the assessment of the risk
profil risiko yang meliputi penilaian terhadap risiko profile will cover the inherent risk and quality of risk
inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko management implementation through the
dalam aktivitas operasional Bank. operational activities of the Bank.
Secara umum risiko komposit profil risiko Bank In general, the Bank’s composite risk profile is low
berada pada peringkat low to moderate, yang to moderate, which is reflected in the moderate
tercermin dari tingkat risiko inherent moderate dan inherent risk level and satisfactory level of quality of
tingkat kualitas penerapan manajemen risiko risk management implementation. Inherent risks
dengan peringkat satisfactory. Risiko Inheren include business strategy, business characteristics,
meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, complexity of products and activities of the Bank, the
kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri industry in which the Bank conducts business, as
dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta well as macroeconomic conditions. The quality of
kondisi makro ekonomi. Kualitas Penerapan risk management implementation covers risk
Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, governance, risk management framework, risk
kerangka manajemen risiko, proses manajemen management process, the adequacy of human
risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan resources and risk management information
kecukupan sistem informasi manajemen risiko, serta systems, as well as the adequacy of the risk
kecukupan sistem pengendalian risiko. management system.
216
387
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pengelolaan risiko kredit merupakan bagian dari Credit risk management is part of the overall risk
pengelolaan manajemen risiko secara keseluruhan, management, which is defined in Bank Indonesia
yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25/PBI/2009 dated July 1,
(PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 regarding Risk
No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Management Implementation for Commercial
Risiko bagi Bank Umum dimana Risiko Kredit Banks, as the risk arising from the failure of debtors
merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan and/or other parties to fulfill their obligations to the
debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi Bank.
kewajiban mereka kepada Bank.
Bank secara teratur meninjau dan memperbarui The Bank regularly reviews and updates the RMPM
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Guidelines as well as the Credit and Financing
Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan. Manual Policy.
Eksposur Risiko Kredit dipantau sejak proses Credit risk exposure is monitored from the credit
pemberian kredit sampai dengan jatuh tempo kredit. granting process until the maturity of the credit.
Pemantauan risiko diantaranya adalah memastikan Credit risk monitoring includes, among others,
kepatuhan dengan persyaratan kredit, kecukupan ensuring compliance with the terms of the loan,
agunan dan penanganan kredit bermasalah. adequacy of collateral and handling of non-
performing loans.
Pemantauan risiko secara reguler dilakukan oleh Regular risk monitoring is undertaken by RMD, RS,
RMD, RS, RRS dan BRO untuk memastikan bahwa RRS, and BRO to ensure that the business units
unit kerja melakukan kegiatan kredit secara carrying out credit activities are consistently
konsisten menerapkan ketentuan dan Standar implementing regulation and Standard Operating
Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Procedures (SOP) based on the limits set by the
batasan yang ditetapkan oleh Bank. Bank.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan Another strategic step in the implementation of the
manajemen risiko kredit Bank adalah dengan Bank’s credit risk management is to distribute credit
melakukan penyebaran risiko kredit dan risk and minimize credit concentration by increasing
pengendalian konsentrasi kredit dengan the loan portfolio as well as financing non-housing
meningkatkan portofolio kredit maupun pembiayaan related sectors.
di luar sektor perumahan (non-housing related).
(i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko (i) Analysis on maximum exposures against credit
kredit setelah memperhitungkan dampak risks considering the impact of collateral and
agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya: other credit risks mitigation:
Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain The carrying value of the Bank’s financial
kredit yang diberikan menggambarkan assets other than loans represents its maximum
eksposur maksimum atas risiko kredit. exposure to credit risk.
217
388
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(i) Analisa eksposur maksimum terhadap risiko (i) Analysis on maximum exposures against credit
kredit setelah memperhitungkan dampak risks considering the impact of collateral and
agunan dan mitigasi risiko kredit lainnya: other credit risks mitigation: (continued)
(lanjutan)
Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang The Bank determined the type and value
dijaminkan sesuai skema kredit dan perkiraan of collateral according to the loan scheme
tingkat risiko kredit dari counterparty sebagai as well as estimated credit risk level from the
second way out yang ditetapkan. Jenis dari counterparty as a determined second way out.
agunan terdiri dari: The types of collateral are as follows:
a) Physical collateral, berupa tanah dan a) Physical collateral, such as land and
bangunan. buildings.
Pemberian kredit yang dilaksanakan oleh Bank The loan granting conducted by the Bank is
diatur dalam kebijakan dan prosedur stipulated in the loan policy and procedure in
perkreditan dimana untuk setiap jenis atau which every loan type or scheme has minimum
skema kredit telah ditentukan agunan minimal determinable collaterals that should be fulfilled.
yang harus dipenuhi.
Untuk segmen kredit komersial yang umumnya For commercial loans segment which generally
merupakan kredit yasa griya, sesuai ketentuan represent yasa griya loan, according to the loan
perkreditan wajib dijamin oleh agunan yang policy has to be collateralized adequately. The
memadai. Agunan dapat berupa physical collaterals can be physical collateral, financial
collateral, financial collateral atau lainnya collateral or others such as accounts receivable
berupa tagihan usaha atau garansi. Untuk or guarantees. All collaterals particularly for
seluruh agunan khususnya physical collateral physical collateral will be assessed in which the
akan dilakukan retaksasi dimana nilai likuidasi collateral’s liquidation value will be used in
atas agunan tersebut yang akan dipergunakan determining the coverage ratio.
dalam menentukan kecukupan nilai agunan
(coverage ratio).
Selain aspek agunan untuk meminimalkan In addition to collateral aspect to minimize credit
risiko kredit, pemberian kredit oleh Bank selalu risk, loan granting is conducted based on
dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisa evaluation and feasibility analysis so that the
kelayakan sehingga kemampuan loan repayment ability (first way out) can be
pengembalian kredit (first way out) dapat ascertained.
dipastikan.
Adanya keharusan bagi debitur untuk The necessity for debtors to comply with
memenuhi agunan yang dipersyaratkan, collaterals requirement, loan feasibility
evaluasi atas kelayakan kredit, pengikatan evaluation, notarial agreement and pre
kredit secara legal dan prosedur pre screening screening procedures will decrease the Bank’s
akan menurunkan credit risk eksposur Bank ke credit risk exposure to the acceptable level.
tingkat yang layak dan dapat diterima.
218
389
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
Tabel berikut menggambarkan rincian The following tables provide details of the
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat, Bank’s credit exposures at their carrying
yang dikategorikan berdasarkan area amounts, as categorized by geographical
geografis pada tanggal 31 Desember 2019 region as of December 31, 2019 and 2018.
dan 2018. Untuk tabel ini, Bank telah For these tables, the Bank has allocated
mengalokasikan eksposur area exposures to the regions based on the
berdasarkan wilayah geografis tempat geographical area where activities are
mereka beroperasi. undertaken.
31 Desember/December 31, 2019
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others**) Total
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 15.512.329 - - - - 15.512.329 Bank Indonesia
Current accounts
Giro pada bank lain 745.287 - 3.845 342 27 749.501 with other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
bank lain 11.097.193 - - - - 11.097.193 other banks
Efek-efek 8.112.049 - - - - 8.112.049 Securities
Obligasi Pemerintah 11.053.601 - - - - 11.053.601 Government bonds
Tagihan Akseptasi - 487.052 - - - 487.052 Acceptance Receivable
Efek-efek yang Dibeli
dengan Janji Securities purchased under
Dijual Kembali 1.875.221 - - - - 1.875.221 agreement to resell
Penyertaan Saham 270 - - - - 270 Investment in Shares
Kredit yang diberikan
dan piutang/pembiayaan Loans and sharia financing/
syariah receivables
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah - 79.619.786 47.672.420 32.407.778 32.491.696 192.191.680 Housing loan
Non-kepemilikan rumah - 2.846.773 3.934.990 1.164.891 2.415.126 10.361.780 Non-housing loan
Modal kerja - 23.280.969 9.362.966 3.593.708 4.106.712 40.344.355 Working capital
Investasi - 8.000.376 1.748.939 600.624 353.709 10.703.648 Investment
Sindikasi - 70.925 - - - 70.925 Syndicated
Direksi dan karyawan: Director and Employees
- Pihak ketiga - 940.480 541.263 264.125 300.479 2.046.347 Third parties -
- Pihak berelasi - 61.487 20.653 11.260 13.024 106.424 Related parties -
Bunga yang masih
akan diterima 133.129 1.370.170 829.395 360.471 517.607 3.210.772 Interest receivable
Aset lain-lain*) 889.042 21.397 4.623 1.800 3.546 920.408 Other assets*)
Total kotor 49.418.121 116.699.415 64.119.094 38.404.999 40.201.926 308.843.555 Total gross
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third parties receivables
**) Lain-lain terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. **) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua.
219
390
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third parties receivables
**) Lain-lain terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua. **) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua.
Eksposur risiko kredit atas rekening Credit risk exposure related to administrative
administratif pada tanggal-tanggal accounts as of December 31, 2019 and 2018
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai are as follows:
berikut:
31 Desember/December 31, 2019
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik **) - 48.604 82.083 39.998 18.884 189.569 Unused loan facilities**)
Garansi yang diterbitkan - 1.837.018 138.133 11.844 22.687 2.009.682 Guarantees issued
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Java other than Lain-lain/
Head Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others*) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik **) - 62.120 114.577 74.934 17.937 269.568 Unused loan facilities**)
Garansi yang diterbitkan - 3.035.052 683.178 36.617 39.118 3.793.965 Guarantees issued
*) Lain-lain terdiri atas Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku dan Papua *) Others consists of Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku and Papua
**) Hanya fasilitas kredit committed yang belum ditarik **) Only for committed unused loan facility
220
391
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
Total kotor 48.319.190 3.004.733 3.465.867 44.409.413 209.644.352 308.843.555 Total gross
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, **) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and
pertanian, pertambangan dan industri lainnya. other industries.
221
392
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Tabel berikut ini menggambarkan rincian The following tables provide the details of
eksposur kredit Bank pada nilai tercatat the Bank’s credit exposure at carrying
(tanpa memperhitungkan agunan atau amounts (without taking into account any
pendukung kredit lainnya), yang collateral held or other credit
dikategorikan berdasarkan sektor industri enhancements), categorized based on
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 industry sectors as of December 31, 2019
dan 2018: (lanjutan) and 2018: (continued)
31 Desember/December 31, 2018
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies**) Individuals Total
Total kotor 53.482.276 6.307.641 2.967.096 43.311.596 195.551.357 301.619.966 Total gross
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, **) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and
pertanian, pertambangan dan industri lainnya. other industries.
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
unsur rekening administratif adalah administrative account items as of
sebagai berikut pada tanggal-tanggal December 31, 2019 and 2018, are as
31 Desember 2019 dan 2018: follows:
31 Desember/December 31, 2019
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik **) - - - 151.740 37.829 189.569 Unused loan facilities**)
Garansi yang diterbitkan - - - 2.008.357 1.325 2.009.682 Guarantees issued
*) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, *) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and
pertambangan dan industri lainnya. other industries.
**) Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik **) Only for committed unused loan facility
222
393
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit (lanjutan) credit risk exposure (continued)
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
unsur rekening administratif adalah administrative account items as of
sebagai berikut pada tanggal-tanggal December 31, 2019 and 2018, are as
31 Desember 2019 dan 2018: (lanjutan) follows: (continued)
31 Desember/December 31, 2018
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/
Indonesia) Banks institutions companies*) Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik **) - - 1.028 225.103 43.437 269.568 Unused loan facilities**)
Garansi yang diterbitkan - - - 3.793.965 - 3.793.965 Guarantees issued
*) Termasuk perusahaan yang bergerak di industri perumahan, konstruksi, *) Includes other companies under real estate, construction, manufacturing,
manufaktur, transportasi, pergudangan dan komunikasi, perdagangan, pertanian, transportation, warehousing and communication, trading, farming, mining and
pertambangan dan industri lainnya. other industries.
**) Hanya fasilitas kredit komitmen yang belum ditarik **) Only for committed unused loan facility
(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets
nilai
1. Giro pada Bank Lain 1. Current Accounts with Other Banks
31 Desember/December 31, 2019
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.632) Allowance for impairment losses
223
394
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Cadangan kerugian
penurunan nilai (1.718) Allowance for impairment losses
2. Penempatan pada Bank Indonesia dan 2. Placements with Bank Indonesia and other
bank lain banks
Per 31 Desember 2019 dan 2018, aset As of December 31, 2019 and 2018, these
keuangan ini tidak mengalami penurunan financial assets are not impaired
nilai secara individual maupun kolektif. individually as well as collectively.
3. Efek-efek 3. Securities
31 Desember/December 31, 2019
Tidak mengalami Mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/
Not Impaired Impaired Total
Sertifikat Bank Certificates of Bank
Indonesia 4.865.821 - 4.865.821 Bank Indonesia
Obligasi 1.280.569 2.000 1.282.569 Bonds
Negotiable certificate Negotiable certificate
of deposits 538.040 - 538.040 of deposits
Medium Term Notes 199.949 - 199.949 Medium Term Notes
Efek Beragunan Aset 833.204 - 833.204 Asset-Backed Securities
Surat Kredit Berdokumen Letter of Credit
Dalam Negeri 392.466 - 392.466 by Local Document
Cadangan kerugian
penurunan nilai (27.378) Allowance for impairment losses
224
395
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(iii) Informasi mengenai aset keuangan yang (iii) Information about impaired and not impaired
mengalami dan tidak mengalami penurunan financial assets (continued)
nilai (lanjutan)
Cadangan kerugian
penurunan nilai (20.173) Allowance for impairment losses
225
396
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/
High grade Standard grade impaired Impaired Total
Telah jatuh
Belum jatuh tempo atau tempo tetapi
tidak mengalami penurunan tidak
nilai/Neither past due mengalami
nor impaired penurunan
____________________
nilai/ Mengalami
Tingkat Past-due penurunan
Tingkat tinggi/ standar/ but not nilai/
High grade Standard grade impaired Impaired Total
226
397
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial assets
semua aset keuangan yang mempunyai risiko with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses):
bruto):
31 Desember/December 31, 2019
Efek-efek Securities
Fair value through
Nilai wajar melalui laba rugi 4.189.398 - - - 4.189.398 profit -or-loss
Tersedia untuk dijual 2.629.347 - - - 2.629.347 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.291.304 - - 2.000 1.293.304 Held-to-maturity
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
**) Tidak diaudit **) Unaudited
227
398
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial assets
semua aset keuangan yang mempunyai risiko with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses) (continued):
bruto) (lanjutan):
31 Desember/December 31, 2018
Efek-efek Securities
Fair value through
Nilai wajar melalui laba rugi 4.147.137 - - - 4.147.137 profit -or-loss
Tersedia untuk dijual 1.511.624 - - - 1.511.624 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 207.897 - - 2.000 209.897 Held-to-maturity
*) Terdiri atas tagihan kepada pihak ketiga *) Consists of third party receivables
**) Tidak diaudit **) Unaudited
228
399
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas aset (iv) The tables below shows the quality of financial
keuangan berdasarkan golongan aset untuk assets by class of assets for all financial assets
semua aset keuangan yang mempunyai risiko with credit risk (gross of allowance for
kredit (cadangan kerugian penurunan nilai impairment losses) (continued):
bruto) (lanjutan):
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: The credit quality is defined as follows:
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (a) Current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan current accounts with other banks,
bank lain yaitu giro atau penempatan pada placements with Bank Indonesia and other
institusi Pemerintah, transaksi dengan bank banks are current accounts or placements
yang memiliki reputasi baik dengan tingkat with government institution, transaction
kemungkinan gagal bayar atas kewajiban with reputable banks with low probability of
yang rendah. default for its liabilities.
(b) Efek-efek dan obligasi pemerintah yaitu (b) Securities and government bonds are
efek-efek yang dikeluarkan oleh Sovereign securities issued by
Pemerintah RI, efek-efek dan obligasi yang government of RI, investment grade
termasuk dalam investment grade dengan securities and bonds with a rating of at
rating minimal BBB- (Pefindo) atau Baa3 least BBB- (Pefindo) or Baa3 (Moody’s).
(Moody’s).
(a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank (a) Current accounts with Bank Indonesia,
lain, penempatan pada Bank Indonesia current accounts with other banks,
dan bank lain yaitu giro atau penempatan placements with Bank Indonesia and other
pada bank lokal yang tidak terdaftar di banks are current accounts or placements
bursa. with the local banks not listed in the stock
exchange.
(b) Kredit yang diberikan dan piutang/ (b) Loans and sharia financing/receivables,
pembiayaan syariah, bunga yang masih interests receivables and third party
akan diterima, dan tagihan kepada pihak receivables are receivables from
ketiga yaitu debitur dengan riwayat borrowers who have an average track
pembayaran yang baik dan tidak pernah record of loan repayment and whose
menunggak 90 hari atau lebih. account did not turn past due for 90 days.
(c) Efek-efek dan obligasi Pemerintah yaitu (c) Securities and Government bonds with a
efek-efek dan obligasi dengan rating antara rating between idBB+ to idB (Pefindo) or
idBB+ sampai dengan idB (Pefindo) atau Ba1 to B2 (Moody’s).
Ba1 sampai dengan B2 (Moody’s).
229
400
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(v) Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi (v) The aging analysis of past due but not impaired
tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal loans as of December 31, 2019 and 2018,
31 Desember 2019 dan 2018, sebagai berikut: follows:
31 Desember/December 31, 2019
_
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 18.449.669 262.576 396.078 484.930 19.593.253 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 988.838 21.917 28.391 45.917 1.085.063 Non housing loan
Modal kerja 1.724.687 543.367 243.707 495.608 3.007.369 Working capital
Investasi 317.660 33.141 9.052 71.495 431.348 Investment
Direktur dan karyawan 9.813 - 2.937 3.284 16.034 Directors and employees
Konsumer Consumer
Pemilikan rumah 11.520.844 251.405 688.260 323.126 12.783.635 Housing Loan
Non kepemilikan rumah 778.095 5.560 19.284 18.091 821.030 Non housing loan
Modal kerja 2.380.466 20.027 83.445 101.696 2.585.634 Working capital
Investasi 460.646 2.604 12.253 12.999 488.502 Investment
Direktur dan karyawan 4.890 607 1.178 1.297 7.972 Directors and employees
(vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang (vi) Movements in allowance for impairment losses
diberikan adalah sebagai berikut: by type of loans are as follows:
Konsumsi/Consumer
Saldo awal tahun 838.558 136.572 1.999.292 314.966 4.492 4.252 Balance at beginning of year
Penyisihan kerugian Provision for
penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan 533.115 34.543 2.573.116 332.782 - 5.990 during the year
Penerimaan kembali kredit yang
telah dihapus-bukukan 7.525 3.831 26.345 2.897 - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (51.398) (18.790) (490.903) (140.430) - (589) Loans written-off
Saldo akhir tahun 1.327.800 156.156 4.107.850 510.215 4.492 9.653 Balance at end of year
Penurunan nilai individual 420.046 24.059 3.088.836 438.798 4.492 2.241 Individual impairment
Penurunan nilai kolektif 907.754 132.097 1.019.014 71.417 - 7.412 Collective impairment
230
401
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(vi) Mutasi cadangan berdasarkan jenis kredit yang (vi) Movements in allowance for impairment losses
diberikan adalah sebagai berikut: (lanjutan) by type of loans are as follows: (continued)
Konsumsi/Consumer
Saldo awal tahun 926.078 128.641 987.427 311.114 61 2.666 Balance at beginning of year
Penyisihan kerugian Provision for
penurunan nilai impairment losses
selama tahun berjalan (33.311) 15.312 1.522.237 197.398 4.431 2.992 during the year
Penerimaan kembali kredit yang
telah dihapus-bukukan 8.815 373 10.060 1.040 - - Recovery of loans written-off
Penghapusbukuan kredit (63.024) (7.754) (520.432) (194.586) - (1.406) Loans written-off
Saldo akhir tahun 838.558 136.572 1.999.292 314.966 4.492 4.252 Balance at end of year
Penurunan nilai individual 67.070 3.885 1.071.174 196.296 4.492 602 Individual impairment
Penurunan nilai kolektif 771.488 132.687 928.118 118.670 - 3.650 Collective impairment
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat Liquidity risk is the risk arising from the inability of
ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban the Bank to meet the maturing obligations from cash
yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas flow funding sources and/or from high-quality liquid
dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang assets that can be pledged, without disturbing the
dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan activities and financial condition of the Bank. The
kondisi keuangan Bank. Ketidakmampuan inability to obtain funding for cash flows resulting to
memperoleh sumber pendanaan arus kas sehingga liquidity risk can be contributed, among others, by:
menimbulkan Risiko Likuiditas dapat disebabkan
antara lain oleh:
a. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang a. inability to generate cash flows from productive
berasal dari aset produktif maupun yang assets as well as from the sale of assets,
berasal dari penjualan aset termasuk aset including liquid assets; and/or
likuid; dan/atau
b. ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang b. inability to generate cash flows from funding,
berasal dari penghimpunan dana, transaksi inter-bank transactions and fund borrowings.
antar Bank, dan pinjaman yang diterima.
231
402
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Secara umum, tujuan utama manajemen risiko In general, the main objective of risk management
untuk risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan for liquidity risk is to minimize the possibility of the
kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam Bank's inability to obtain source of cash flow funding.
memperoleh sumber pendanaan arus kas. Dengan Thus, the Bank can meet some financial obligations
demikian Bank dapat memenuhi setiap kewajiban that have been agreed upon in a timely manner, and
finansial yang sudah diperjanjikan secara tepat to always be able to maintain adequate and optimal
waktu, dan agar senantiasa dapat memelihara levels of liquidity. Liquidity risk management policies
tingkat likuiditas yang memadai dan optimal. include the active supervision of the BOC and BOD
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas antara lain who basically set the implementation of the Bank's
mencakup pengawasan aktif Dewan Komisaris dan liquidity risk management, policy, procedures and
Direksi, yang pada intinya mengatur penerapan determination of limits, which generally includes the
Manajemen Risiko likuiditas pada Bank, Kebijakan, liquidity risk management strategy, level of risk to be
Prosedur dan Penetapan Limit yang secara umum taken (risk appetite) and risk tolerance, and risk
mencakup strategi manajemen risiko likuiditas, management process, information systems and
tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan internal control systems by implementing internal
toleransi risiko (risk tolerance) dan Sistem Informasi controls and adequate independent review of the
Manajemen Risiko serta Sistem Pengendalian risk management implementation for liquidity risk
Internal dengan menerapkan pengendalian internal which are being carried out by the Management and
dan kaji ulang independen yang memadai terhadap conducted by the Internal Audit Division (IAD) and
penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko likuiditas Risk Management Division (RMD).
yang dilaksanakan oleh Internal Audit Division (IAD)
dan Risk Management Division (RMD).
Pengendalian Risiko Likuiditas melalui strategi Liquidity risk management is being carried out
pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan through funding strategy, liquidity positions and
pemantauan risiko likuiditas harian, pengelolaan monitoring of daily liquidity, management of high
aset likuid yang berkualitas tinggi, dan rencana quality liquid assets, planning the emergency
pendanaan darurat serta penerapan sistem funding as well as implementation of a sound risk
informasi manajemen risiko secara wajar untuk management information system to support the
mendukung pelaksanaan proses identifikasi, process of identification, measurement, monitoring
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian, serta and control, as well as reporting of liquidity risk under
pelaporan risiko likuiditas dalam kondisi normal dan normal and extreme conditions in a comprehensive,
kondisi krisis secara lengkap, akurat, terkini dan accurate, timely and sustainable manner.
berkesinambungan.
Alat pengukuran yang digunakan dalam pengukuran The tools used in the measurement of liquidity risk
Risiko Likuiditas antara lain adalah Rasio Likuiditas, among others are Liquidity Ratio, Maturity Profile,
Profil Maturitas, Proyeksi Arus Kas, dan Stress Cash Flow Projection, and Stress Testing (testing
Testing (pengujian terhadap kemampuan Bank the Bank's ability to meet liquidity needs on a state
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi of crisis by using the specific stress scenarios on the
krisis dengan menggunakan skenario stress secara Bank as well as on the market factor).
spesifik pada Bank maupun skenario stress pada
faktor pasar).
232
403
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan about the expected maturities of the Bank’s financial
liabilitas keuangan: assets and liabilities:
> 6 - 12
>1-6 Bulan/
Lainnya/ ≤ 1 Bulan/ Bulan/ >6 - 12 > 12 Bulan/
Total Others *) ≤ 1 Month Months Months >12 Months
ASET ASSETS
Kas 1.369.167 - 1.369.167 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 15.512.329 - 15.512.329 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 747.869 (1.632) 749.501 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 11.097.193 - 10.745.393 236.800 115.000 - and other banks
Efek-efek 8.084.671 (27.378) 7.143.578 367.628 438.179 162.664 Securities
Obligasi Pemerintah 11.053.601 - 7.922.598 505.140 1.239.973 1.385.890 Government bonds
Efek-efek yang Dibeli
dengan Janji Securities purchased under
Dijual Kembali 1.875.221 - 1.675.221 92.135 11.236 96.629 agreement to resell
Tagihan Akseptasi 487.052 - 142.780 226.412 117.860 - Acceptance Receivable
Penyertaan saham - (270) - - - 270 Investment in Shares
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 249.708.993 (6.116.166) 4.895.096 5.279.059 6.088.075 239.562.929 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 3.210.772 - 3.210.772 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 920.408 - 920.408 - - - Other assets**)
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 1.803.172 - 1.803.172 - - - Liabilities due immediately***)
Simpanan nasabah 206.905.692 - 158.169.456 40.216.607 3.405.058 5.114.571 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 4.509.238 - 4.503.938 5.300 - - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 935.000 - - - 935.000 - repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 19.783.552 - - 2.134.415 3.184.556 14.464.581 Securities issued
Liabilitas akseptasi 487.052 - 142.780 226.412 117.860 Acceptance payable
Pinjaman yang diterima 22.465.657 - 999.990 5.000.000 5.180.301 11.285.366 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 630.002 - 630.002 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 4.592.582 - 4.592.582 - - - Other liabilities****)
Pinjaman subordinasi 5.999.669 - - - - 5.999.669 Subordinated Loans
Perbedaan jatuh tempo 35.955.660 (6.145.446) (116.555.077) (40.875.560) (4.812.452) 204.344.195 Maturity gap
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. *) Allowance for impairment losses on financial assets.
**) Terdiri atas tagihan pihak ketiga. **) Consists of third party receivables.
***) Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito ***) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits
berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil and interest on time deposits not collected by customers.
nasabah.
****) Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third
ketiga). party).
233
404
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi The following maturity tables provide information
mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan about the expected maturities of the Bank’s financial
liabilitas keuangan (lanjutan): assets and liabilities (continued):
31 Desember/December 31, 2018
> 6 - 12
>1-6 Bulan/
Lainnya/ ≤ 1 Bulan/ Bulan/ >6 - 12 > 12 Bulan/
Total Others *) ≤ 1 Month Months Months >12 Months
ASET ASSETS
Kas 1.243.615 - 1.243.615 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 15.417.862 - 15.417.862 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 1.587.051 (1.718) 1.588.769 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 26.464.760 - 26.364.760 25.000 75.000 - and other banks
Efek-efek 5.848.485 (20.173) 5.658.761 - - 209.897 Securities
Obligasi Pemerintah 9.393.138 - 6.981.809 107.635 199.946 2.103.748 Government bonds
Tagihan Akseptasi 528.148 - - 528.148 - - Acceptance Receivable
Tagihan Spot Interest Rate
Suku Bunga 167 - 167 - - - Spot Receivable
Penyertaan saham - (270) - - - 270 Investment in Shares
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang Loans and sharia
syariah 234.999.600 (3.298.132) 5.969.746 5.389.395 6.521.616 220.416.975 financing/receivables
Bunga yang masih akan
diterima 2.959.502 - 2.959.502 - - - Interest receivable
Aset lain-lain**) 1.100.960 - 1.100.960 - - - Other assets**)
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 2.092.503 - 2.092.503 - - - Liabilities due immediately***)
Simpanan nasabah 211.034.488 - 159.137.118 35.518.200 1.413.904 14.965.266 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 2.992.579 - 2.992.579 - - - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 935.000 - - - - 935.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 20.644.760 - 504.383 2.221.227 4.227.380 13.691.770 Securities issued
Liabilitas akseptasi 528.148 - - 528.148 - - Acceptance payable
Liabilitas spot suku bunga 152 - 152 - - - Interest rate spot liabilities
Pinjaman yang diterima 15.499.493 - - 7.799.922 3.312.372 4.387.199 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 630.134 - 630.134 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain****) 5.366.155 - 5.366.155 - - - Other liabilities****)
Pinjaman subordinasi 2.999.519 - - - - 2.999.519 Subordinated Loans
Perbedaan jatuh tempo 36.820.357 (3.320.293) (103.437.073) (40.017.319) (2.157.094) 185.752.136 Maturity gap
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. *) Allowance for impairment losses on financial assets.
**) Terdiri atas tagihan pihak ketiga. **) Consists of third party receivables.
***) Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito ***) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time deposits
berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil and interest on time deposits not collected by customers.
nasabah.
****) Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak ****) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to third
ketiga). party).
234
405
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
>1-6 > 6 - 12
≤ 1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera*) 1.803.172 - 1.803.172 - - - Liabilities due immediately*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 137.072.728 - 78.050.996 47.692.879 6.025.031 5.303.822 Time deposits
Tabungan 43.131.341 43.131.341 - - - - Savings deposits
Giro 51.566.011 49.403.881 - - - 2.162.130 Demand deposits
Simpanan dari bank lain 4.194.434 10.315 4.184.119 - - - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 980.318 - 15.106 - 15.106 950.106 repurchase agreements
Liabilitas akseptasi 487.052 - 142.780 226.412 117.860 - Acceptance payable
Surat berharga yang
diterbitkan 24.534.117 - 160.362 2.311.234 4.417.850 17.644.671 Securities issued
Pinjaman yang diterima 27.227.928 - 1.119.833 6.753.297 5.632.304 13.722.494 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 630.002 - 630.002 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 4.592.582 - 4.592.582 - - - Other liabilities**)
Pinjaman Subordinasi 8.132.250 - 44.750 223.750 268.500 7.595.250 Subordinated Loan
>1-6 > 6 - 12
≤ 1 Bulan/ Bulan/ Bulan/ > 12 Bulan/
Total On demand Month Months Months Months
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera*) 2.092.503 - 2.092.503 - - - Liabilities due immediately*)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Deposito berjangka 136.024.263 - 68.058.821 42.813.938 1.521.266 23.630.238 Time deposits
Tabungan 40.552.467 40.552.467 - - - - Savings deposits
Giro 57.390.964 55.334.069 - - - 2.056.895 Demand deposits
Simpanan dari bank lain 3.284.206 21.520 3.262.686 - - - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 1.052.578 - 16.797 16.797 33.594 985.390 repurchase agreements
Liabilitas akseptasi 528.148 - - 528.148 - - Acceptance payable
Liabilitas spot suku bunga 152 - 152 - - - Interest rate spot liabilities
Surat berharga yang
diterbitkan 27.302.913 - 627.330 2.882.532 2.982.591 20.810.460 Securities issued
Pinjaman yang diterima 16.945.930 - 133.720 8.397.039 3.227.002 5.188.169 Fund borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 630.134 - 630.134 - - - Interest payables
Liabilitas lain-lain**) 5.366.155 - 5.366.155 - - - Other liabilities**)
Pinjaman Subordinasi 3.663.750 - 22.500 112.500 135.000 3.393.750 Subordinated Loan
*) Terdiri atas kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, deposito *) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time
berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum diambil deposits and interest on time deposits not collected by customers.
nasabah.
**) Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada pihak **) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities
ketiga). to third party).
235
406
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan In accordance with the Financial Services Authority
Nomor 12 /SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus Circular No.12 /SEOJK.03/2018 dated in August 21,
2018 tentang Penerapan Manajemen Risiko dan 2018 regarding the Implementation of Risk
Pengukuran Risiko Pendekatan Standar, Bank Management and Measurement of Risk in the
menggunakan perhitungan Standardized Method Standard Approach In measuring market risk, the
yang digunakan untuk menghitung Kewajiban Bank uses the Standardized Method in calculating
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) untuk Risiko CAR for market risk. Exchange rate risk arises from
Pasar. Risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi fluctuations in exchange rates maintained by
nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi keeping the net open position in accordance with
Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Bank Indonesia regulations. External shocks are
Indonesia. Gejolak eksternal juga diakomodasi also being considered by stress testing, which is
dengan dilakukan stress testing untuk melihat done to measure the extent to which the Bank can
sejauh mana Bank dapat bertahan dengan survive some scenario changes in external
beberapa skenario perubahan kondisi eksternal, conditions, particularly changes in market interest
khususnya perubahan suku bunga pasar. rates.
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko Market risk includes the risk of price changes of
perubahan harga instrumen keuangan akibat financial instruments due to changes in market
perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan factors, such as changes in interest rates and
suku bunga dan perubahan nilai tukar. exchange rates.
Risiko tingkat bunga timbul dari adanya Interest rate risks arise from the possibility that
kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku changes in interest rates will affect future cash
bunga akan mempengaruhi arus kas di masa flows from the fair values of financial instruments.
yang akan datang dari nilai wajar instrumen
keuangan.
Tabel di bawah ini menyajikan informasi The following table presents information on the
mengenai tingkat suku bunga rata-rata per tahun average annual interest rates for significant
untuk aset dan liabilitas keuangan yang penting financial assets and liabilities for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal December 31, 2019 and 2018:
31 Desember 2019 dan 2018:
31 Desember/December 31, 2019 31 Desember/December, 2018
Giro pada bank lain 0,81% 0,01% 1,23% 2,19% Current accounts with other Bank
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan Indonesia and
Bank Lain 5,98% 0,47% 4,39% 0,81% other Banks
Efek-efek 9,05% 3,14% 6,40% 2,46% Securities
Obligasi Pemerintah Government bonds
Tingkat bunga tetap 9,22% 11,48% 8,28% 3,53% Fixed interest rate
Tingkat bunga
Mengambang 5,90% - 9,43% - Variable interest rate
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
Piutang Syariah 9,88% - 11,47% - receivables
Liabilitas Liabilities
236
407
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Bank’s exposure
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross): to interest rate risk (gross):
31 Desember/December 31, 2019
Suku bunga mengambang/Variable interest rate
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total aset keuangan 22.481.012 8.656.844 176.191.398 69.088.825 33.794.643 310.212.722 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 7.820.143 - - 249.206.382 11.085.091 268.111.616 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor 14.660.869 8.656.844 176.191.398 (180.117.557) 22.709.552 42.101.106 Gross interest repricing gap
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total aset keuangan 24.752.232 8.276.069 108.620.296 127.203.166 34.011.818 302.863.581 Total financial assets
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, **) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum deposits and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
***) Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada ***) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to
pihak ketiga). third party).
237
408
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Bank’s exposure
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) to interest rate risk (gross) (continued):
(lanjutan):
31 Desember/December 31, 2018
Suku bunga mengambang/Variable interest rate
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed Non-interest
3 months year year interest rate bearing/sharia Total
Total liabilitas keuangan 92.567.013 - - 157.457.430 12.698.488 262.722.931 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor (67.814.781) 8.276.069 108.620.296 (30.254.264) 21.313.330 40.140.650 Gross interest repricing gap
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga. *) Consists of third party receivables.
**) Terdiri dari kewajiban kepada pihak ketiga, bagi hasil yang belum dibagikan, **) Consists of third party payables, undistributed profit sharing, matured time
deposito berjangka jatuh tempo dan bunga atas deposito berjangka namun belum deposits and interest on time deposits not collected by customers.
diambil nasabah.
***) Terdiri atas setoran jaminan dan dana jaminan pengembang (kewajiban kepada ***) Consists of guarantee deposits and developers’ security deposits (liabilities to
pihak ketiga). third party).
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar Sensitivity analyses for several market factors
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan showing how profit or loss and equity could be
ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari affected by changes in the relevant risk factor are
beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel shown in the tables below. In general, sensitivity
dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi is estimated by comparing an initial value to the
dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai value derived after a specified change in the
tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor market factor, assuming all other variables are
pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel constant. The sensitivity of the statement of profit
lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi or loss and other comprehensive income is the
dan penghasilan komprehensif lain merupakan effect of the assumed changes in interest rates on
efek atas perubahan estimasi suku bunga atas the profit or loss for a period, based on the variable
laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai rate trading and non-trading financial assets and
suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas liabilities held by the Bank as of December 31,
yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan 2019 and 2018. The sensitivity of equity is
yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal calculated by revaluing fixed interest rate
31 Desember 2019 dan 2018. Analisis sensitivitas available-for-sale and fair value to profit or loss
atas ekuitas dihitung dengan menilai kembali financial assets as of December 31, 2019 and
perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset 2018 for the effects of the assumed changes in
keuangan yang tersedia untuk dijual dan nilai interest rates. The total sensitivity of equity is
wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal- based on the assumption that there are parallel
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah shifts in the yield curve.
sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi
bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva
imbal hasil.
238
409
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dampak ke laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya
sebelum pajak/
Impact to
Statement of Dampak ke
Perubahan basis profit or loss and ekuitas/
poin/Change Other Comprehensive Impact to
in basis point Income before tax Equity
Dampak ke laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lainnya
sebelum pajak/
Impact to
Statement of Dampak ke
Perubahan basis profit or loss and ekuitas/
poin/Change Other Comprehensive Impact to
in basis point Income before tax Equity
239
410
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel dibawah ini menunjukkan sensitivitas dari The tables below demonstrate the sensitivity of
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif profit or loss and other comprehensive income to
lain terhadap kemungkinan perubahan suku reasonably possible changes in interest rates for
bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan variable rate financial assets and liabilities as of
suku bunga variable pada tanggal-tanggal 31 December 31, 2019 and 2018:
Desember 2019 dan 2018:
31 Desember/December 31, 2019
Pengaruh ke
laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lainnya/
Impact to
Perubahan Statement of
basis poin/ profit or loss and
Change in other comprehensive
basis point income
Pengaruh ke
laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lainnya/
Impact to
Perubahan Statement of
basis poin/ profit or loss and
Change in other comprehensive
basis point income
Risiko nilai tukar adalah kemungkinan kerugian Exchange rate risk is the probability of loss to
yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. earnings arising from changes in foreign
Bank mengelola paparan terhadap pengaruh exchange rates. The Bank manages exposure to
fluktuasi nilai tukar dengan Posisi Devisa Neto effects of fluctuations in exchange rates with Net
sesuai dengan peraturan OJK. Open Position based on OJK regulations.
31 Desember/December 31, 2019
Perubahan Pengaruh ke
persentase laporan laba rugi
nilai tukar dan penghasilan
mata uang komprehensif lainnya/
asing/ Impact to
Percentage Statement of
change in profit or loss and
foreign other comprehensive
currency rate income
240
411
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
ii. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) ii. Exchange rate risk (continued)
Risiko nilai tukar adalah kemungkinan kerugian Exchange rate risk is the probability of loss to
yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. earnings arising from changes in foreign
Bank mengelola paparan terhadap pengaruh exchange rates. The Bank manages exposure to
fluktuasi nilai tukar dengan Posisi Devisa Neto effects of fluctuations in exchange rates with Net
sesuai dengan peraturan OJK (tidak diaudit). Open Position based on OJK regulations
(lanjutan) (unaudited). (continued)
31 Desember/December 31, 2018
Perubahan Pengaruh ke
persentase laporan laba rugi
nilai tukar dan penghasilan
mata uang komprehensif lainnya/
asing/ Impact to
Percentage Statement of
change in profit or loss and
foreign other comprehensive
currency rate income
Sensitivitas atas laporan laba rugi dan The sensitivity of the statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain merupakan and other comprehensive income is the
dampak yang diestimasi atas perubahan yang estimated effect of the assumed change in
diasumsikan atas perubahan nilai tukar foreign currency exchange rates on income,
berdasarkan aset dan liabilitas keuangan dalam based on foreign currency denominated assets
mata uang asing. and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the effect
dampak atas perubahan nilai tukar mata uang of fluctuations in exchange rates of other
lainnya seperti Pound Sterling Inggris, Euro currencies, such as British Pound Sterling,
Eropa, Yen Jepang, Dolar Singapura, Dolar European Euro, Japanese Yen, Singapore
Australia dan Dolar Hongkong tidak material. Dollar, Australian Dollar and Hongkong Dollar, is
not material.
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko Operasional merupakan risiko akibat Operational risk is a risk arising from the inadequacy
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses and/or failure of internal processes, human error,
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, system failure, and/or the presence of external
dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang events that can affect the operations of the Bank.
mempengaruhi operasional Bank.
Risiko Operasional yang timbul harus segera Operational risk arising should be anticipated.
diantisipasi. Pencadangan modal yang dilakukan Provision of capital held by bank is calculated based
Bank dihitung berdasarkan kebutuhan modal on minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) which is
minimum (CAR) merupakan salah satu langkah one of anticipatory measures in order the
antisipasi agar eksposur Risiko Operasional tidak operational risk exposure not interfere Bank’s
sampai mengganggu permodalan. capital structure.
Dalam rangka menghitung kebutuhan modal In order to calculate the minimum Capital Adequacy
minimum (CAR) untuk risiko operasional, Bank Ratio (CAR) for operational risk, the Bank applies
menerapkan Pendekatan Indikator Dasar (Basic the Basic Indicator Approach, in accordance with
Indicator Approach), sesuai Surat Edaran Otoritas Financial Services Autority Circular Letter No.
Jasa Keuangan Nomor 24/SEOJK.03/2016 tanggal 24/SEOJK.03/2016 dated July 14, 2016 regarding
14 Juli 2016 tentang Perhitungan Aset Tertimbang the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
Menurut Risiko untuk Risiko Operasional dengan Operational Risk Calculated using Basic Indicator
Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. Approach (PID).
241
412
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dalam pemantauan risiko operasional, fungsi In monitoring operational risk, Internal Audit
Internal Audit melaksanakan penilaian terhadap performs an assessment of the implementation of
implementasi kebijakan dan prosedur manajemen risk management policies and procedures at each
risiko pada setiap aktivitas fungsional, produk atau functional activity, product or new service and the
layanan baru dan Risk Management Division (RMD) RMD also ensures that the identification,
berfungsi memastikan proses identifikasi, measurement, monitoring and risk control, work
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko effectively on any functional activity, product or new
berjalan dengan efektif pada setiap aktivitas services.
fungsional, produk atau layanan baru.
Dalam rangka melakukan proses identifikasi risiko, In order to make the process of identifying risks, the
saat ini Bank sedang mengembangkan aplikasi BTN Bank is currently developing applications BTN Loss
Loss Event Database (BTN-LED). Aplikasi BTN LED Event Database (BTN-LED). The application of LED
ini dirancang terhubung dengan Kantor Wilayah dan was designed BTN connected with regional offices
Kantor Cabang. Dengan demikian Kantor Wilayah and branch offices. Thus, regional offices and
dan Kantor Cabang dapat secara periodik branch offices can periodically send data loss event
mengirimkan data loss event masing-masing kantor each office online through media web (web based).
secara online melalui media web (web based).
Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan The Data collected will be processed and analyzed.
dianalisis. Dari hasil pengolahan dan analisis Processing and analysis of the results are expected
tersebut diharapkan akan teridentifikasi peta to be identified as a risk exposure maps are
eksposur risiko yang diperoleh, selanjutnya akan obtained, further mitigation measures will be
dilakukan langkah mitigasi terhadap eksposur risiko performed against the identified risk exposures.
yang teridentifikasi tersebut.
Pengendalian dan mitigasi risiko operasional Controlling and mitigating operational risk is
dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja Bank. Risk conducted by risk taking units within the Bank. The
Management Division bertugas untuk memastikan Risk Management Division ensures that the Bank
bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur has adequate policies and procedures, which must
pengendalian dan mitigasi risiko operasional yang be complied and carried out by each risk taking unit
memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh in conducting its daily transactions and activities
setiap satuan kerja dalam melaksanakan transaksi accurately, efficiently and in a timely manner.
dan aktivitas dengan akurat, efisien dan tepat waktu.
Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum The Bank identifies legal risk based on its causes
berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko which include legal litigation, absence of support in
yang meliputi tuntutan hukum, tidak adanya policy or regulation and weak agreement or
peraturan atau regulasi yang mendukung dan engagement. At the same time, each division
kelemahan perjanjian atau perikatan. Di samping itu, together with Risk Management Division and Legal
setiap divisi bersama-sama dengan Risk Division, analyzes periodically the impact of
Management Division dan Legal Division secara changes in certain rules and regulations on the
berkala menganalisis dampak perubahan ketentuan Bank’s legal risk exposures.
atau peraturan tertentu terhadap eksposur risiko
hukum.
242
413
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh Risk Legal risk measurement is conducted together by
Management Division bersama-sama Legal Division Risk Management Division and Legal Division
berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis based on the evaluation report resulting from the
kasus-kasus hukum secara individual terhadap analysis of individual legal cases on contingent
liabilitas kontinjensi yang timbul dari tuntutan hukum liabilities arising from legal litigation.
yang terjadi.
Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Legal Legal risk monitoring is conducted by Legal Division
Division untuk mengevaluasi efektivitas dari to evaluate the effectiveness of policies, procedures
implementasi kebijakan, prosedur dan kepatuhan and compliance with the Bank’s policies and
terhadap kebijakan, regulasi hukum serta ketentuan prevailing laws and regulations. Periodic monitoring
limit Bank. Pemantauan dilaksanakan secara is conducted on all legal risk exposures.
berkala terhadap seluruh posisi risiko hukum.
Dalam melaksanakan pengendalian risiko hukum, To mitigate legal risk, Legal Division provides legal
Legal Division memberi masukan hukum dan advice and recommendation to each division and
rekomendasi kepada setiap divisi dan satuan kerja risk taking units and also conducts a regular review
serta melakukan review secara berkala terhadap of agreements and partnership contracts with
perjanjian dan kontrak kerjasama dengan counterparty.
counterparty.
Identifikasi risiko reputasi dilakukan pada faktor- Reputational risk is identified an inherent risk factors
faktor risiko yang melekat pada aktivitas fungsional associated to functional activities including
yang mencakup keterbukaan (disclosure disclosure requirements, customer complaints
requirement), keluhan nasabah terhadap pelayanan against the Bank, employee attitude when providing
Bank, perilaku karyawan Bank dalam melayani services to customers and the Bank’s
nasabah dan sistem komunikasi Bank. communication systems.
Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan Reputation risk measurement is based on the
hasil assesment terhadap faktor-faktor risiko results of assessment on the reputation risk factors.
reputasi. Risiko reputasi Bank dikelola oleh Bank reputation risk is managed by CSD and being
Corporate Secretary Division (CSD) dan dilaporkan reported to Bank Indonesia by Customer Care
ke Bank Indonesia oleh Customer Care Division Division (CCD).
(CCD).
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, In order to monitor reputational risk, the Bank
dikembangkan aplikasi Sistem Pengaduan Nasabah developed an application called Customer
(SPN) untuk mendukung layanan dan penanganan Complaint System (CCS) to support customer
pengaduan nasabah yang memungkinkan proses service and complaint handling that allows online
penanganan pengaduan secara online antar pihak- complaints handling process between the parties
pihak yang terkait dengan permasalahan di Kantor related to the issues at branch offices and head
Cabang dan Kantor Pusat. Hal ini berguna untuk office. This will be useful to ensure sustained
memastikan terjaganya kepuasan nasabah. customer satisfaction.
Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja CSD is responsible for implementing policies related
yang berfungsi sebagai corporate secretary to managing and settling negative issues or avoiding
bertanggung jawab dalam penerapan kebijakan counter-productive information and performs the
yang berkaitan dengan penanganan dan Public Service Obligation (PSO) function in
penyelesaian berita negatif atau menghindari connection with carrying out corporate social
informasi kontra produktif serta untuk menjalankan responsibility.
fungsi Public Service Obligation (PSO) dalam
rangka melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility).
243
414
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Risiko Stratejik merupakan risiko akibat Strategic risk is the risk arising from the inaccuracies
ketidaktepatan Bank dalam pengambilan dan/atau in the decision making and/or the execution of a
pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta strategic decision and failure to anticipate changes
kegagalan dalam mengantisipasi perubahan in the business environment. Strategic Risk
lingkungan bisnis. Identifikasi risiko stratejik identification is based on the strategic risk factors on
dilakukan berdasarkan atas faktor-faktor risiko specific functional activities, such as lending,
stratejik pada aktivitas fungsional tertentu, seperti treasury and investment activities, as well as
aktivitas perkreditan, treasuri dan investasi, serta operations and services through a business plan
operasional dan jasa melalui business plan yang prepared by the Strategy and Performance
disusun oleh Strategy and Performance Management Division (SPMD) as elaborated in the
Management Division (SPMD) sebagaimana yang General Policy of the BOD.
dijabarkan dalam Kebijakan Umum Direksi (KUD).
Pengukuran Risiko Stratejik dan parameter Strategic risk and parameter measurement are
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank based on the Bank's performance by comparing
yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan actual results with targets that have been set.
target yang telah ditetapkan. Pemantauan risiko Strategic risk monitoring is carried out by SPMD
stratejik dilakukan oleh SPMD secara berkala periodically to monitor the achievement of Key
dengan memonitor pencapaian Key Perfomance Performance Indicator and risk exposure compared
Indicator dan risk exposure dibandingkan dengan to the Bank's risk appetite.
risk appetite bank.
Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi, Divisi dan Furthermore, the BOC, BOD, Divisions and Branch
Kantor Cabang me-review strategi dasar yang fokus Offices are reviewing the basic strategy that focuses
pada perubahan-perubahan antara lain struktur on changes in among others, the organizational
organisasi Bank, perkreditan komersial, structure of the Bank, commercial lending, trade
pembiayaan perdagangan, treasuri, operasional finance, treasury, operations and the strengths and
dan kekuatan serta kelemahan sistem teknologi weaknesses of information technology systems.
informasi.
Dalam pengendalian risiko stratejik, Strategy & In controlling strategic risk, the Strategy &
Performance Management Division (SPMD) Performance Management Division (SPMD)
berfungsi menganalisa laporan aktual dan target analyzes actual results against target and
rencana bisnis dan menyampaikannya kepada periodically reports to the BOD.
Direksi secara berkala.
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang timbul Compliance risk is the risk arising from the Bank’s
akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak inability to comply and/or carry out laws and
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan regulations. In identifying compliance risks,
ketentuan yang berlaku. Dalam mengidentifikasi Compliance Division (CMPD) conducts a review
risiko kepatuhan, Compliance Division (CMPD) regarding compliance risk associated with exposure
melakukan kajian terkait dengan eksposur Risiko to external provision inherent in internal regulations.
Kepatuhan terhadap ketentuan eksternal yang In addition, CMPD analyzes the events that led to
melekat pada ketentuan internal. Di samping itu, the emergence of risk, which are reported to and
CMPD menganalisis kejadian yang menyebabkan reviewed by RMD and RMC.
timbulnya risiko kepatuhan dan menginformasikan
hal tersebut ke RMD dan RMC untuk di-review.
244
415
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dalam pemantauan risiko kepatuhan, RMD dan In monitoring compliance risk, RMD and CMPD are
CMPD bertugas untuk mengevaluasi efektivitas responsible to evaluate the effectiveness of the
implementasi manajemen risiko dengan memantau implementation of risk management by monitoring
secara berkala seluruh jenis kegiatan yang regularly all kinds of activities that could potentially
berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan. pose a compliance risk.
Secara berkala, IAD melakukan pemantauan Periodically, IAD monitors and follow-up results of
terhadap hasil tindak lanjut audit baik dari intern both internal and external audits. BRO ensures that
maupun ekstern. BRO memastikan bahwa kantor the branch offices have completed the
cabang telah menyelesaikan temuan/hasil findings/results of the related audit.
pemeriksaan tersebut.
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara The table below summarizes the comparison
nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan between the carrying amounts and fair values of all
liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan financial assets and liabilities of the Bank. The fair
adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia values disclosed are based on relevant information
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dan available as of December 31, 2019 and 2018 and
tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan are not updated to reflect changes in market
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah conditions which have occurred after these dates.
tanggal ini.
31 Desember/December 31, 2019 31 Desember/December 31, 2018
245
416
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
,
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara The table below summarizes the comparison
nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan between the carrying amounts and fair values of all
liabilitas keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan financial assets and liabilities of the Bank. The fair
adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia values disclosed are based on relevant information
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dan available as of December 31, 2019 and 2018 and
tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan are not updated to reflect changes in market
dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah conditions which have occurred after these dates
tanggal ini (lanjutan). (continued).
Giro pada Bank Indonesia 15.512.329 15.512.329 15.417.862 15.417.862 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 747.869 747.869 1.587.051 1.587.051 Current accounts with other Bank
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan Bank Lain 11.097.193 11.097.193 26.464.760 26.464.760 and other Banks
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing/
Piutang Syariah receivables
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah 190.863.880 190.468.217 175.598.238 175.024.574 Housing loan
Non-kepemilikan Rumah 10.205.624 10.205.623 11.365.259 11.365.259 Non-housing loan
Modal kerja 36.236.505 36.236.504 39.000.898 39.000.898 Working capital
Investasi 10.193.433 10.193.434 6.848.746 6.848.746 Investment
Sindikasi 66.433 66.433 72.541 72.541 Syndicated
Direksi dan karyawan 2.143.118 2.143.117 2.113.918 2.113.918 Directors and employees
Bunga yang masih akan
diterima 3.210.772 3.210.772 2.959.502 2.959.502 Interest receivable
Aset lain-lain*) 920.408 920.408 1.100.960 1.100.960 Other assets*)
Total aset keuangan 304.067.276 303.709.168 299.543.288 298.981.325 Total financial assets
Total liabilitas keuangan 268.111.616 268.241.761 262.722.931 262.981.174 Total financial liablities
246
417
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan The tables below show the financial instruments
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy used
yang digunakan Bank untuk menentukan dan by the Bank in determining and disclosing the fair
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen value of financial instruments:
keuangan:
(i) Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) (i) Level 1: quoted prices (unadjusted) in active
di pasar aktif untuk aset atau liablitas yang markets for identical assets or liabilities which
identik yang dapat diakses pada tanggal are accessible at the measurement date;
pengukuran;
(ii) Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang (ii) Level 2: inputs other than quoted prices
termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi included in level 1 that are observable for the
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung assets and liabilities, either directly or
atau tidak langsung; indirectly;
(iii) Tingkat 3: input yang tidak dapat diobservasi (iii) Level 3: inputs that are not observable for the
untuk aset dan liabilitas. assets and liabilities.
Total dimiliki hingga jatuh tempo 6.865.824 4.990.603 1.875.221 - Total held-to-maturities
247
418
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan The tables below show the financial instruments
yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki recognized at fair value based on the hierarchy used
yang digunakan Bank untuk menentukan dan by the Bank in determining and disclosing the fair
mengungkapkan nilai wajar dari instrumen value of financial instruments: (continued)
keuangan: (lanjutan)
248
419
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
a. Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan a. The fair values of certain financial assets and
tertentu, kecuali efek-efek dan Obligasi liabilities, except for securities and Government
Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo, Bonds classified as held to maturity, loans, fund
kredit yang diberikan, pinjaman yang diterima, borrowings, and marketable securities issued
dan surat berharga yang diterbitkan, mendekati approximate to their carrying values due to their
nilai tercatatnya karena mempunyai jangka short-term maturities.
waktu jatuh tempo yang singkat.
Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan The estimated fair values of certain financial
tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus assets are determined based on discounted
kas dengan menggunakan suku bunga pasar cash flows using money market interest rates
uang yang berlaku untuk utang dengan risiko for debt instruments with similar credit risk and
kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. remaining maturities.
Estimasi nilai wajar terhadap kewajiban The estimated fair values of certain financial
keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di obligations which are not quoted in an active
pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto market are determined based on discounted
arus kas dengan menggunakan suku bunga cash flows using interest rates of instruments
utang baru dengan sisa jatuh tempo yang with similar remaining maturities.
serupa.
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Bank’s loan portfolio consists of
kredit yang diberikan dengan suku bunga loans with variable interest rate and short-term
mengambang dan kredit yang diberikan dengan loans with fixed interest rate. Loans are stated
jangka pendek dengan suku bunga tetap. Kredit at amortized cost. The estimated fair value of
yang diberikan dinyatakan berdasarkan loans represents the discounted amount of
amortized cost. Nilai wajar dari kredit yang estimated future cash flows expected to be
diberikan menunjukkan nilai diskon dari received by the Bank using the current market
perkiraan arus kas masa depan yang rates.
diharapkan akan diterima oleh Bank dengan
menggunakan suku bunga pasar saat ini.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying amounts of variable rate loans and
suku bunga mengambang dan nilai tercatat short-term fixed rate loans are the reasonable
atas kredit jangka pendek dengan suku bunga approximation of their fair values.
tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan The fair values of held-to-maturity marketable
Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh securities and Government Bonds are based on
tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar the market prices or broker/dealer price
atau harga kuotasi perantara (broker)/ quotations. When this information is not
pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak available, the fair value is estimated using
tersedia, nilai wajar diestimasi dengan quoted market prices for securities with similar
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang credit, maturity and yield characteristics or
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan using internal valuation model.
yield yang serupa atau dinilai dengan
menggunakan metode penilaian internal.
249
420
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
48. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 48. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto The aggregate fair values are based on
arus kas menggunakan tingkat suku bunga discounted cash flow model using current
pasar untuk sisa periode jatuh temponya. market rate for the remaining term to maturity.
Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba The reconciliation of the factors used in calculating
per saham dasar untuk tahun yang berakhir tanggal the basic earnings per share, for the year ended
31 Desember 2019 dan 2018, adalah sebagai December 31, 2019 and 2018, are as follows:
berikut:
31 Desember/
December 31, 2019
(i) Laba tahun berjalan 209.263 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 10.590.000 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 20 (a/b) Basic earnings per share (iii)
31 Desember/
December 31, 2018
(i) Laba tahun berjalan 2.807.923 (a) Income for the year (i)
(ii) Rata-rata tertimbang Weighted average (ii)
saham biasa yang beredar 10.590.000 (b) number of shares outstanding
(iii) Laba per saham dasar 265 (a/b) Basic earnings per share (iii)
Pada tanggal 23 Desember 2019, Bank On September 23, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Taruna agreement with PT Taruna Bangun Perkasa in
Bangun Perkasa sehubungan dengan relation to electrical mechanical renovation of
Renovasi Mekanikal Elektrikal Gedung KC Bank BTN KC Depok with contract value of
Depok dengan nilai kontrak sebesar Rp5.350. Rp5,350. The work should be completed in 267
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah days with maintenance period of 120 days
267 hari dengan jangka waktu pemeliharaan since the completion of the work.
pekerjaan selama 120 hari kalender sejak
penyelesaian pekerjaan.
250
421
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 11 Desember 2019, Bank On December 11, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Aleksa agreement with PT Aleksa Putra Sejati in
Putra Sejati sehubungan dengan Renovasi dan relation to renovation and relayout of Bank BTN
Relayout KC Ciputat dengan nilai kontrak KC Ciputat with contract value of Rp5,340. The
sebesar Rp5.340. Jangka waktu penyelesaian work should be completed in 150 days with
pekerjaan adalah 150 hari dengan jangka waktu maintenance period of 120 days since the
pemeliharaan pekerjaan selama 120 hari sejak completion of the work.
penyelesaian pekerjaan.
Pada tanggal 7 Oktober 2019, Bank On October 7, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Aleksa agreement with PT Aleksa Putra Sejati in
Putra Sejati sehubungan dengan Renovasi dan relation to renovation and relayout of Bank BTN
Relayout Gedung KC Malang dengan nilai KC Malang with contract value of Rp5,250. The
kontrak sebesar Rp5.250. Jangka waktu work should be completed in 140 days with
penyelesaian pekerjaan adalah 140 hari maintenance period of 120 days since the
dengan jangka waktu pemeliharaan pekerjaan completion of the work.
selama 120 hari sejak penyelesaian pekerjaan.
Pada tanggal 23 September 2019, Bank On September 23, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Casa Prima agreement with PT Casa Prima Indonesia in
Indonesia sehubungan dengan Renovasi relation to renovation of Bank BTN KC Jakarta
Gedung Bank BTN KC Jakarta Kuningan Kuningan with contract value of Rp5,285. The
dengan nilai kontrak sebesar Rp5.285. Jangka work should be completed in 199 days with
waktu penyelesaian pekerjaan adalah 199 hari maintenance period of 120 days since the
dengan jangka waktu pemeliharaan pekerjaan completion of the work.
selama 120 hari sejak penyelesaian pekerjaan.
Pada tanggal 9 Januari 2019, Bank On January 9, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan agreement with PT Casa Prima Indonesia in
PT Casa Prima Indonesia sehubungan dengan relation to renovation and relayout of Bank BTN
Renovasi dan Relayout Gedung Bank BTN KC KC Pekanbaru with contract value of Rp5,930.
Pekanbaru dengan nilai kontrak sebesar The work should be completed in 150 days with
Rp5.930. Jangka waktu penyelesaian maintenance period of 120 days since the
pekerjaan adalah 150 hari dengan jangka waktu completion of the work.
pemeliharaan pekerjaan selama 120 hari sejak
penyelesaian pekerjaa.
Pada tanggal 7 Januari 2019, Bank On January 7, 2019, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Emerio agreement with PT Emerio Indonesia in relation
Indonesia sehubungan dengan Pengadaan to procurement of system Implementation for
Implementasi Sistem PSAK 71 dengan nilai PSAK 71 with contract value of Rp8,000. The
kontrak sebesar Rp8.000. Jangka waktu work should be completed in 175 days with
penyelesaian pekerjaan adalah 175 hari implementation of guarantee until April 30,
dengan implementasi masa garansi sampai 2020 and licenses maintenance until June 30,
dengan 30 April 2020 dan masa pemeliharaan 2020.
lisensi sampai dengan 30 Juni 2020.
251
422
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 21 Mei 2018, Bank mengadakan On May 21, 2018, the Bank signed an
perjanjian dengan PT Binayasa Putra Batara agreement with PT Binayasa Putra Batara in
sehubungan dengan pengelolaan gedung relation to provide maintenance of Menara
Menara Bank BTN selama tiga tahun dengan Bank BTN Building for 3 years with a contract
nilai kontrak sebesar Rp62.123. Perjanjian ini value amounting to Rp62,123. This agreement
berakhir pada tanggal 1 Mei 2021. will be ended on May 1, 2021.
Pada tanggal 20 April 2018, Bank mengadakan On April 20, 2018, the Bank signed an
perjanjian dengan PT Integra Dayacipta agreement with PT Integra Dayacipta
Grahatama sehubungan dengan renovasi LC Grahatama in relation to provide LC renovation
lantai 2, 3, 4, dan 5 Gedung Exitama dengan of 2nd, 3rd, 4th, and 5th floor Gedung Exitama with
nilai kontrak sebesar Rp8.235. Jangka waktu a contract value amounting to Rp8,235. The
penyelesaian pekerjaan adalah 90 hari dengan work should be completed in 90 days with
jangka waktu pemeliharaan selama 120 hari maintenance period of 120 days since the
sejak serah terima pekerjaan. handover of the work.
Pada tanggal 6 Desember 2018, Bank BTN On December 6, 2018, the Bank signed an
mengadakan perjanjian dengan PT Halik agreement with PT Halik Selindo Alpha in
Selindo Alpha sehubungan dengan pengadaan relation to provide procurement contact center
perangkat contact center dengan nilai kontrak device with a contract value amounting to
sebesar Rp4.950. Jangka waktu penyelesaian Rp4,950. The work should be completed in
pekerjaan adalah sampai dengan tanggal 5 March 5, 2019 with warranty period of 365 days
Maret 2019 dengan masa garansi selama 365 since the completion of the work.
hari sejak penyelesaian pekerjaan.
252
423
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jumlah klaim terhadap Bank atas tuntutan The Bank’s total potential financial exposure
hukum yang belum selesai pada tanggal arising from outstanding lawsuits as of
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing December 31, 2019 and 2018 amounted to
sebesar Rp7.984 dan Rp7.984 . Pada tanggal- Rp7,984 and Rp7,984, respectively.
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bank As of December 31, 2019 and 2018, Bank has
telah membentuk cadangan (disajikan dalam established an allowance (included in
akun “Liabilitas Imbalan Kerja dan Lain-lain”) “Employee Benefits and Other Liabilities”) for
untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum several pending lawsuits filed against Bank
diputuskan masing-masing adalah sebesar amounted to Rp7,984 and Rp7,984.
Rp7.984 dan Rp7.984. Manajemen Management believes that the allowance is
berpendapat bahwa jumlah cadangan yang adequate to cover possible losses arising from
dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian pending litigations or legal claims that are
akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan currently in progress.
atau masih dalam proses tersebut telah
memadai.
a. PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi a. SFAS 71: Financial Instruments, adopted from
dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier
dengan penerapan dini diperkenankan. application.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran This SFAS provides for classification and
instrumen keuangan berdasarkan karakteristik measurement of financial instruments based on
dari arus kas kontraktual dan model bisnis the characteristics of contractual cash flows
entitas; metode kerugian kredit ekspektasian and business model of the entity; expected
untuk penurunan nilai yang menghasilkan credit loss impairment model that resulting
informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan information more timely, relevant and
dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; understandable to users of financial
akuntansi untuk lindung nilai yang statements; accounting for hedging that reflect
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih that entity’s risk management better by
baik dengan memperkenalkan persyaratan introduce a more general requirements based
yang lebih umum berdasarkan pertimbangan on management’s judgement.
manajemen.
253
424
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan b. PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku Customers, adopted from IFRS 15, effective
sejak 1 Januari 2020 dengan penerapan dini January 1, 2020 with earlier application is
diperkenankan. permitted.
PSAK ini adalah standar tunggal untuk This SFAS is a single standards that a joint
pengakuan pendapatan yang merupakan hasil project between the International Accounting
dari joint project yang sukses antar Dewan Standards Board (IASB) and the Finacial
Standar Akuntansi Internasional dan Dewan Accounting Standards Board (FASB), provides
Standar Akuntansi Keuangan, mengatur model revenue recognition from contracts with
pengakuan pendapatan dari kontrak dengan customers, and the entity is expected to have
pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat analyzing before recognizing the revenue.
melakukan analisis sebelum mengakui
pendapatan.
c. PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS 16, c. SFAS 73: Leases, adopted from IFRS 16,
berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan effective January 1, 2020 with earlier
penerapan dini diperkenankan untuk entitas application is permitted, but not before an entity
yang juga telah menerapkan PSAK 72: applies SFAS 72: Revenue from Contracts with
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Customers.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, This SFAS establish the principles of
pengukuran, penyajian, dan pengungkapan recognition, measurement, presentation, and
atas sewa dengan memperkenalkan model disclosure of the lease by introducing a single
akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk accounting model, with the requirement to
mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) recognize the right-of-use assets and liability of
dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian the lease; there are 2 optional exlusions in the
opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas recognition of the lease assets and liabilities: (i)
sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan short-term lease and (ii) lease with low-value
(ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying underlying assets.
assets) bernilai rendah.
d. Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi d. Amendments to SFAS 62: Insurance Contract
tentang Menerapkan PSAK 71 Instrumen on Applying PSAK 71 Financial Instruments
Keuangan dengan PSAK 62 Kontrak Asuransi, with SFAS 62 Insurance Contract, effective
berlaku efektif 1 Januari 2020 January 1, 2020.
Amandemen ini mengizinkan asurandur yang This amendments allows those who meet
memenuhi kriteria tertentu untuk menerapkan certain criteria to apply a temporary exclusion
pengecualian sementara dari PSAK 71 (deferral of SFAS 71 (deferral approach) or choose to
approach) atau memilih untuk menerapkan implement overlay approach for financial assets
pendekatan berlapis (overlay approach) untuk designated.
aset keuangan yang ditetapkan.
254
425
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar The following summarizes the Several Statement of
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Financial Accounting Standards (SFAS) and the
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Interpretation of Financial Accounting Standards
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (IFAS) which were issued by the Financial
Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, Accounting Standards Board (FASB) and are
namun belum berlaku efektif untuk laporan relevant to the Bank, but not yet effective to the
keuangan 31 Desember 2019: (lanjutan) Bank on financial statements as of
December 31, 2019: (continued)
Amandemen ini mengklarifikasi definisi material This amendment clarifies the definition of
dengan tujuan untuk menyelaraskan definisi material with the aim of harmonizing the
yang digunakan dalam kerangka konseptual definitions used in the conceptual framework
dan beberapa PSAK yang relevan. and some relevant SFAS. The amendment also
Amendemen tersebut juga memberikan provides clearer guidance regarding the
panduan yang lebih jelas terkait definisi definition of material in the context of over
material dalam konteks over disclosure karena disclosure due to changes in the thresholds of
perubahan ambang batas (thresholds) dari the material definition. Broadly speaking,
definisi material tersebut. Secara garis besar, amendments to SFAS 1 and SFAS 25:
amandemen PSAK 1 dan PSAK 25:
• menambahkan istilah “obscuring” • add the term "obscuring" (explanation),
(pengaburan), penjelasan dan contoh explanation and examples of the term;
mengenai istilah tersebut;
• mengubah istilah “dapat mempengaruhi” • changing the term "can affect" to be
menjadi “diperkirakan cukup dapat "reasonably expected to affect" in the
mempengaruhi” dalam konteks context of decision making by key users;
pengambilan keputusan oleh pengguna
utama;
• mengubah istilah “pengguna” menjadi • change the term "user" to "main user" in the
“pengguna utama” dalam konteks context of financial statement users and
pengguna laporan keuangan dan terdapat there are additional explanations regarding
penambahan penjelasan terkait pengguna the main user.
utama tersebut.
255
426
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar The following summarizes the Several Statement of
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Financial Accounting Standards (SFAS) and the
Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang Interpretation of Financial Accounting Standards
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (IFAS) which were issued by the Financial
Keuangan (DSAK) - IAI yang relevan untuk Bank, Accounting Standards Board (FASB) and are
namun belum berlaku efektif untuk laporan relevant to the Bank, but not yet effective to the
keuangan 31 Desember 2019: (lanjutan) Bank on financial statements as of
December 31, 2019: (continued)
f. Amandemen PSAK 22: Definisi Bisnis, berlaku f. Amendments to SFAS 22: Definition of
efektif 1 Januari 2021. Amandemen ini Business, effective from January 1, 2021.
dikeluarkan untuk membantu entitas These amendments were issued to help entities
menentukan apakah serangkaian kegiatan dan determine whether an acquired set of activities
aset yang diperoleh adalah bisnis atau tidak. and assets is a business or not. They clarify the
Mereka mengklarifikasi persayaratan minimum minimum requirements for a business, remove
untuk bisnis, menghapus penilaian apakah the assessment of whether market participants
pelaku pasar mampu mengganti elemen yang are capable of replacing any missing elements,
hilang, menambah panduan untuk membantu add guidance to help entities assess whether
entitas menilai apakah proses yang diperoleh an acquired process is substantive, narrow the
adalah substantif, mempersempit definisi bisnis definitions of a business and of outputs, and
dan output, dan memperkenalkan uji introduce an optional fair value concentration
konsentrasi nilai wajar opsional. Contoh test. New illustrative examples were provided
ilustratif baru diberikan bersama dengan along with the amendments.
amandemen.
Bank masih dalam proses finalisasi perhitungan The Bank is still in the process of finalizing the
dampak dari pernyataan Standar Akuntansi impact of those accounting standards on its
Keuangan tersebut terhadap laporan keuangan financial statements.
Bank.
52. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 52. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing activities
pendanaan pada laporan arus kas adalah sebagai in the cash flow statement are as follows:
berikut:
Arus Kas/Cash Flow
Surat Berharga
yang Diterbitkan 20.480.459 3.660.000 (3.520.000) 24.301 20.644.760 Securities Issued
Securities Sold
Efek-efek yang Dijual dengan Under Repurchase
Janji Dibeli Kembali 1.385.000 - (450.000) - 935.000 Agreements
Pinjaman yang
Diterima 7.991.053 7.550.287 (36.490) (5.357) 15.499.493 Fund Borrowings
Surat Berharga
yang Diterbitkan 20.644.760 4.144.000 (5.122.930) 117.722 19.783.552 Securities Issued
Pinjaman yang
Diterima 15.499.493 11.001.654 (4.020.720) (14.770) 22.465.657 Fund Borrowings
Pinjaman Subordinasi 2.999.519 2.999.950 - 200 5.999.669 Subordinated Loan
256
427
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, a. As of December 31, 2019 and 2018, the Bank’s
rasio aset produktif yang diklasifikasikan non-performing assets to total earning assets
non-performing terhadap jumlah aset produktif (non-performing ratio) are 4.42% and 2.65%,
(non-performing ratio) masing-masing adalah respectively.
sebesar 4,42% dan 2,65%.
b. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, b. As of December 31, 2019 and 2018, the ratio
rasio jumlah cadangan kerugian penurunan of allowance for impairment losses on financial
nilai aset keuangan yang telah dibentuk assets based on SFAS No. 55 (Revised 2014)
berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) to minimum allowance for impairment losses
terhadap jumlah minimum cadangan kerugian based on Financial Service Authorithy
penurunan nilai aset keuangan sesuai regulation is 100.84% and 65.47%,
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan masing- respectively.
masing sebesar 100,84% dan 65,47%.
Bank sebelumnya telah menerbitkan laporan The Bank has previously reissued the financial
keuangan tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan statements as of December 31, 2019 and 2018 and
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal for the years then ended, which were audited by
tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro &
Publik Purwantono, Sungkoro & Surja Surja with Independent Auditor's Report
dengan Laporan Auditor Independen No. 01079/2.1032/AU.1/07/0240-1/1/V/2020 dated
No. 01079/2.1032/AU.1/07/0240-1/1/V/2020 May 20, 2020.
tanggal 20 Mei 2020.
55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE 55. EVENT AFTER THE REPORTING DATE
PELAPORAN
Operasi Bank telah dan mungkin terus The Bank’s operation has and may continue
dipengaruhi oleh penyebaran virus COVID-19 to be impacted by the outbreak of COVID-19
yang dimulai di Cina dan kemudian menyebar virus which started in China and
ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Efek subsequently spread to other countries
virus COVID-19 terhadap ekonomi global dan including Indonesia. The effects of
Indonesia termasuk efek terhadap COVID-19 virus to the global and
pertumbuhan ekonomi, penurunan pasar Indonesian economy include effect to
modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai economic growth, decline in capital markets,
tukar mata uang asing dan gangguan operasi
increase in credit risk, depreciation of foreign
bisnis. Peningkatan jumlah infeksi COVID-19
currency exchange rates and disruption of
yang signifikan atau penyebaran yang
berkepanjangan dapat mempengaruhi business operation. A significant rise in the
Indonesia dan Bank. number of COVID-19 virus infections or
prolongation of the outbreak may affect
Indonesia and the Bank.
257
428
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE 55. EVENT AFTER THE REPORTING DATE
PELAPORAN (lanjutan) (continued)
A. Wabah Coronavirus Disease-19 (COVID-19) A. Coronavirus Disease-19 (COVID-19)
Outbreak
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, As of the date of the financial statements,
telah terjadi penurunan kualitas kredit, Indeks there has been decline in credit quality, the
Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Harga Indonesia Stock Exchange Composite Index
Obligasi Gabungan (ICBI), dan nilai tukar mata (IHSG), Indonesian Composite Bond Index
uang Rupiah terhadap mata uang asing yang (ICBI) and Rupiah foreign currency
sebagian disebabkan oleh dampak virus exchange rates which is partially due to
COVID-19. Manajemen juga masih dalam impact of COVID-19 virus. The management
proses analisa terhadap dampak dari is also still in the process of analysing the
penyebaran virus COVID-19 ini. impact of the outbreak of COVID-19 virus.
B. Perubahan Tarif Pajak B. Change in Tax Rate
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah On March 31, 2020, the Government issued
menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti a Government Regulation in lieu of the Law
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 of the Republic of Indonesia Number 1 Year
Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, 2020 which stipulates, among others,
penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak reduction to the tax rates for corporate
badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap income tax payers and permanent
dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun establishments entities from previously 25%
pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun to become 22% for fiscal years 2020 and
pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan
2021 and 20% starting fiscal year 2022 and
lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib
onwards, and further reduction of 3% for
pajak dalam negeri yang memenuhi
persyaratan tertentu, antara lain: Perseroan corporate income tax payers that fulfill
Terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah certain criteria, among others: a public listed
keseluruhan saham yang disetor company with at least 40% of total paid-up
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan shares are listed and traded in Indonesia
saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 Stock Exchange and the shares are owned
(tiga ratus) pihak dan masing-masing pihak by at least 300 (three hundred) parties and
hanya boleh memiliki saham kurang dari 5%. each party own less than 5% ownership.
Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan The new tax rates will be used as reference
sebagai acuan untuk pengukuran aset dan to measure the current and deferred tax
liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak assets and liabilities starting from the
tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu enactment date of the new regulation on
31 Maret 2020. March 31, 2020.
Pada tanggal 23 Januari 2020, Bank telah On January 23, 2020, the Bank issued
menerbitkan obligasi subordinasi sebesar subordinated bonds with a total nominal value
ASD300 juta dengan tenor 5 tahun dan bunga of USD300 million with tenor of 5 years and
4,2% per tahun dan dicatatkan di Bursa Efek interest of 4.2% per annum and listed in the
Singapura. Singapore Stock Exchange.
Obligasi subordinasi tersebut telah The subordinated loan has been approved by
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Financial Service Authority to be recognized as
Keuangan (OJK) untuk diakui sebagai supplementary capital instrument through OJK
instrumen modal pelengkap melalui surat OJK letter No. S-35/PB.31/2020 dated February 26,
No. S-35/PB.31/2020 tanggal 26 Februari 2020.
2020.
Biaya penerbitan obligasi subordinasi tersebut The issuance costs of the subordinated bonds
sebesar Rp17.651 dicatat mengurangi nilai amounting to Rp17,651 was recorded as
obligasi subordinasi dan akan diamortisasi deduction to the amount of the subordinated
sampai dengan tanggal jatuh tempo. bonds and amortised until the maturity date.
258
429
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE 55. EVENT AFTER THE REPORTING DATE
PELAPORAN (lanjutan) (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Bank’s Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) Bank tanggal 12 Maret Stockholders held on March 12, 2020, as stated
2020, dengan berita acara No. 14 tanggal 12 under the notarial deed No. 14 dated March 12,
Maret 2020, yang dibuat oleh Notaris Ashoya 2020 by Notary Ashoya Ratam, S.H., MKn.,
Ratam, S.H., MKn., memutuskan hal-hal antara approved among others the following matters:
lain sebagai berikut:
1. Penggunaan laba bersih Bank tahun 2019 1. The allocation of the Bank’s net profit in
adalah sebagai berikut: 2019 is as follow:
- 10% atau Rp20.928 sebagai deviden - 10% or Rp20,926 as cash dividend
- 90% sebagai laba ditahan - 90% as retain earnings
3. Susunan Anggota Komite Audit Bank 3. The composition of the Bank’s Audit
berdasarkan keputusan internal Dewan Committee based on internal decision
Komisaris tanggal 11 Desember 2019 letter of the Board of Commissioners dated
dan 18 Desember 2019 sebagai berikut: December 11, 2019 and December 18,
2019, is as follows:
259
430
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dan untuk As of December 31, 2019 and 2018
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal and for the Years Then Ended
Tersebut (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Laporan keuangan ini diterbitkan sehubungan These financial statements are issued in connection
dengan rencana penawaran umum berkelanjutan with the plan to conduct a continuing public offering
Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun of Bank BTN Continuing Bond IV Tranche I Year
2020. 2020.
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh The management of the Bank is fully responsible for
terhadap penyajian laporan keuangan terlampir the preparation of the accompanying Financial
yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan Statements which were completed and authorized
pada tanggal 19 Juni 2020. for issuance on June 19, 2020.
260
431
432