Anda di halaman 1dari 8

PERSEROAN KOMANDITER

C.V. BALIK BUKIT GROUP

1
PERSEROAN KOMANDITER
C.V. BALIK BUKIT GROUP
Nomor : -

Pada hari ini, Kamis, tanggal dua belas desember dua ribu dua satu ( 12-01-
2021 ) Pukul 10.10 WIB ( sepuluh lebih sepuluh Waktu Indonesia Barat )
Menghadap kepada saya, ANGGA PURNAMA, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris di Pringsewu, dengan dihadiri oleh para saksi saya,
Notaris, kenal, dan akan disebut pada bagian akhir akta ini :
1. Tuan DEWA NYOMAN ADI SUDAMA
2. Tuan
3. Tuan
4. Tuan

Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris, Para penghadap menerangkan


bahwa mereka sebagaimana tersebut di atas dengan ini bersama-sama
mendirikan sebuah perseroan komanditer dengan anggaran dasar sebagai
berikut :

Pasal 1
Perseroan ini berusaha dengan Nama C.V. BALIK BUKIT GROUP bertempat
kedudukan di Bandar Lampung, dan dapat membuka cabang atau kantor-
kantor di tempat lain.

Pasal 2
Maksud dan tujuan perseroan ini ialah:
1. Menjalankan bisnis kuliner meliputi makanan dan minuman serta ikut
memajukan dunia kuliner khususnya menjalankan usaha kedai kopi
yang mampu berkompetisi secara sehat dan mempunyai daya saing
yang tinggi serta menyajikan makanan dan minuman yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau, melaksanakan waralaba termasuk

2
membuka cabang perusahaan manajemen, product, administrasi,
inventaris dan pemasaran;
2. Menjalankan pelatihan pembinaan dan pendidikan terhadap pelaku
usaha dan bisnis yang specialis dalam kopi dan tidak otodidak serta
membantu pelaku usaha dan bisnis untuk mendapatkan pengalaman
yang singkat tentang tata cara membuat minuman yang baik dan
benar, skill dan kreativitas modal utama sebelum memulai maupun
sesudah melakukan bisnis agar bisa perseroan didirikan untuk waktu
yang tidak terbatas;

PASAL 3
Maksud dan tujuan perseroan ialah :
1. Perdagangan
2. Industri
3. Jasa
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas persero dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut :
1. Melakukan perdagangan umum baik lokal, interinsulair, ekspor,
impor, mengenai segala jenis barang yang diperdagangkan,
terutama perdagangan aneka jenis kopi, makanan, minuman, dan
alat pembuat kopi baik sebagai distributor, dealer, maupun
sebagai pedagang eceran.
2. Menjalankan usaha dibidang perkebunan kopi, pengolahan kopi
serta memperdagangkannya.
3. Menjalankan usaha dibidang jasa diantaranya menyelenggarakan
seminar dan workshop tentang kopi dan ekonomi kreatif, pelatihan
meracik kopi, budidaya kopi, mendirikan rumah makan, cafe, dan
kursus barista.

Pasal 4

3
1. Modal dasar perseroan berjumlah Rp. 800.000.000,- 9 (delapan ratus
juta rupiah) terbagi atas 2 saham, masing-masing saham bernilai Rp.
400.000.000 (empat ratus juta rupiah).
2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dana disetor seluruhnya
atau 100 % (seratus persen) atau nilai seluruhnya sebesar Rp.
800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) oleh para pendiri yang telah
mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang
disebutkan dalam akhir akta.
3. Modal perseroan tidak tertentu besarnya dan sewaktu-waktu akan
ternyata dari buku-buku perseroan, demikian pula bagian dalam
modal dari masing-masing pesero.-
4. Tiap-tiap tambahan penyetoran dalam modal oleh para pesero
dilakukan atas permufakatan mereka bersama dan dimasukkan
sebagai kredit dalam buku-buku perseroan, untuk penyetoran-
penyetoran ini diberikan tanda pembayaran sebagai bukti yang untuk
sahnya harus ditanda-tangani oleh para pesero pengurus.-
5. Selain modal, pesero tuan dan nyonya juga memberikan tenaga,
kecakapan dan waktunya kepada perseroan.-

Pasal 5
1. Para pesero adalah tuan dan nyonya para pesero pengurus yang
bertanggung jawab penuh, masing-masing dengan sebutan Direktur.-
2. Para pesero lainnya adalah pesero komanditer yang hanya turut
bertanggung jawab hingga jumlah pemasukannya dalam modal
perseroan, serta melakukan pengawasan secara teratur terhadap
jalannya perseroan.

Pasal 6
1. Para pesero pengurus, baik bersama-sama maupun masing-masing
mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan dan karenanya
berhak untuk menanda-tangani atas nama perseroan, mengikat
perseroan pada pihak lain atau pihak lain pada perseroan, serta

4
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan
maupun yang mengenai pemilikan, akan tetapi dengan pembatasan,
bahwa untuk :-
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan (dalam
hal ini tidak termasuk pengambilan uang dari kredit yang telah
dibuka);-
b. mengikat perseroan sebagai penanggung/penjamin;-
c. membeli, menjual atau dengan alasan lain mendapatkan atau
melepaskan hak atas bangunan-bangunan dan perusahaan-
perusahaan;
d. menggadaikan atau memberatkan barang-barang kekayaan
perseroan haruslah mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari atau akta yang berkenaan turut ditanda-tangani oleh para
pesero lainnya.-
2. Pesero pengurus, dengan tidak mengurangi tanggung jawabnya
berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai kuasa untuk
mewakili perseroan dan memberikan dengan tertulis kekuasaan-
kekuasaan yang dianggap perlu.-

Pasal 7
Pesero komanditer setiap waktu kerja berhak memasuki bangunan-
bangunan, halaman-halaman dan tempat-tempat lain yang digunakan
dan/atau dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa buku-buku,
bukti-bukti, surat-surat, pemeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas
dan lain sebagainya, serta mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan dan para pesero pengurus diwajibkan memberi penjelasan
tentang hal-hal yang ditanyakan.-

Pasal 8
1. Kepada para pesero pengurus dapat diberi gaji yang besarnya
ditentukan atas permufakatan para pesero.-

5
2. Gaji ini dan pengeluaran-pengeluaran lainnya untuk keperluan
perseroan, dimasukkan sebagai biaya dalam buku-buku perseroan.-

Pasal 9
1. Buku-buku perseroan ditutup pada akhir bulan Desember tiap-tiap
tahun, untuk pertama kali pada akhir bulan (        ) selambat-
lambatnya pada akhir bulan tahun berikutnya untuk pertama kali
dalam tahun (      ) maka dari penutupan buku-buku tersebut harus
sudah dibuat neraca dan perhitungan laba-rugi dan untuk sahnya
harus ditanda-tangani oleh para pesero.-
2. Pengesahan neraca dan perhitungan laba-rugi tersebut berarti
memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada para
pesero pengurus atas segala tindakannya selama tahun buku yang
bersangkutan.-
3. Pembagian keuntungan harus segera dilakukan setelah neraca dan
perhitungan laba-rugi tersebut disahkan, sedang jikalau diderita
kerugian, maka ini harus segera ditutup dengan jalan mengurangi
modal atau menambah penyetoran.-

Pasal 10
Keuntungan-keuntungan yang didapat dan kerugian-kerugian yang
diderita oleh perseroan dibagi antara dan dipikul oleh para pesero,
masing-masing menurut perbandingan penyetoran mereka dalam modal
perseroan, akan tetapi dengan ketentuan selanjutnya, bahwa para
pesero komanditer hanya turut bertanggung-jawab hingga jumlah
pemasukannya dalam modal perseroan.

Pasal 11
1. Jika salah seorang pesero meninggal dunia, maka perseroan
diteruskan oleh para pesero lainnya dengan ahli waris pesero yang
meninggal dunia atau mereka yang mendapat haknya yang terhadap
urusan mengenai perseroan ini harus diwakili oleh salah seorang

6
diantara mereka atau oleh seorang lain yang dikuasakan oleh mereka
bersama.-
2. Jika salah seorang pesero dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah
pengampuan (curatele), maka sehari sebelum vonis dijatuhkan pesero
itu dianggap telah keluar dari perseroan dan bagian dalam perseroan
dari pesero yang tersangkut dikeluarkan dari perseroan dan
dibayarkan tunai oleh pengurus atau wakilnya yang sah dalam waktu
satu tahun terhitung dari dan menurut keadaan pada hari dan tanggal
keluarnya pesero tersebut sedang selanjutnya perseroan diteruskan
oleh para pesero lainnya.

Pasal 12
1. Semua perselisihan antara para pesero sebagai akibat dari akta ini
akan diputuskan oleh mereka bersama.
2. Jikalau mereka tidak memperoleh persetujuan, maka salah seorang
diantara mereka berhak meminta kepada Ketua Pengadilan Negeri di
tempat kedudukan perseroan, supaya diangkat suatu Badan Pemisah
yang terdiri dari 3 (tiga) orang.
3. Badan Pemisah ini harus memberi keputusan dalam waktu 2 (dua)
bulan, terhitung dari hari pengangkatannya, sesudah memberikan
kesempatan kepada kedua belah pihak untuk membela kepentingan
mereka masing-masing, juga tentang biaya-biaya yang harus dipikul
masing-masing pihak.-
4. Putusan ini mengikat kedua belah pihak dan merupakan putusan
dalam tingkat yang tertinggi.

Pasal 13
Masing-masing pesero tidak boleh memindahkan atau menggadaikan
bagiannya dalam perseroan, baik sebagian maupun seluruhnya kepada
pihak lain, kecuali dengan persetujuan dari para pesero lainnya, demikian
pula untuk menerima pesero baru dan selanjutnya dengan ketentuan,

7
bahwa yang dapat diterima dan berhak untuk menjalankan hak-haknya
sebagai pesero dalam perseroan ini hanyalah Warga Negara Indonesia.

Pasal 14
-Para pesero memilih tentang hal ini dan segala akibatnya tempat
kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Tanjung Karang di Tanjung Karang.-

-Sebagai yang telah diuraikan.-


Dibuat dan dilangsungkan di Kota Bandar Lampung, pada hari dan
tanggal tersebut di atas, dengan dihadiri oleh :
1. Tuan ,
2. Nyonya

kedua-duanya karyawan Notaris, bertempat-tinggal di , sebagai saksi-


saksi.-
Akta ini dengan segera setelah saya, Notaris, bacakan kepada para
penghadap dan saksi-saksi, ditanda-tangani oleh para penghadap,
kemudian oleh saksi-saksi dan saya, Notaris.-
-Dibuat dengan memakai lima perubahan, ialah dua karena coretan
biasa, dua karena coretan dengan memakai gantinya dan satu karena
tambahan.-
-Minuta akta ditanda-tangani secukupnya.-

 -Dikeluarkan sebagai salinan.-


 Notaris di Kota Pringsewu

(                            )

Anda mungkin juga menyukai