Anda di halaman 1dari 7

1

Praktik Laboratorium MK Keperawatan Kegawatdaruratan Mahasiswa Prodi Sarjana


Terapan Keperawatan Semester 5
Oleh: Ns. Reny Sulistyowati, M.Kep

PENGKAJIAN AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION

A. Pengertian
Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua, yaitu : pengkajian primer
dan pengkajian sekunder. Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan terlebih
dahulu melakukan survei primer untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
mengancam hidup pasien, barulah selanjutnya dilakukan survei sekunder.
1. Primary survey
a. Airway
Membuka jalan napas menggunakan teknik manual: head tilt, chin lift, dan jaw
thrust. Untuk airway sementara menggunakan oropharingeal airway

b. Breathing
Memeriksa pernapasan, bantu pernapasan dengan mouth to mouth atau ambu bag
c. Circulation
Mengenali adanya tanda-tanda syok, pemeriksaan akral, nadi, tekanan darah, dan
adanya perdarahan
d. Disability
Memeriksa GCS dan tanda-tanda lateralisasi (pupil)
e. Exposure
Membuka seluruh pakaian klien untuk mengetahui adanya trauma

2. Secondary survey
a. Head to toe assessment
Pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki
b. Diagnostic examination
Pemeriksaan diagnostik seperti cek analisa gas darah (AGD)
2

B. Alat untuk pemeriksaan


1. Stetoskop
2. Spigmomanometer
3. Termometer
4. Oropharingeal airway
5. Ambu bag
6. Penlight
7. Sarung tangan
8. Kassa
9. Bengkok
10. Refleks
3

BALUT DAN BIDAI

Balut bidai adalah tindakan memfiksasi /mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cidera dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fiksator
/imobilisator.
A. Pembalutan
Macam-macam pembalutan
1. Pembalut penutup
a. Untuk menutup sebagian badan agar terhindar dari kotoran luar maupun tidak
tersinggung dari anggota badan yang lain
b. Untuk menghindarkan diri dari cahaya matahari atau udara
c. Sebelum luka dibngkus terlebih dahulu Luka dibersihakn atau dilakukan perawatan
luka
d. Untuk menahan perdarahan
e. Melekatkan obat (Zalf, serbuk, kompres)
2. Pembalut penahan
a. Mengistirahatkan anggota badan yang luka atau sakit
b. Mengurangi gerakan yang dapat menambah beratnya sakit
c. Mengurangi rasa sakit
3. Pembalut penekan
Menekan luka

Tujuan
a. Untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan
b. Untuk meminimalkan kontaminasi
c. Untuk stabilisasi benda yang menancap

Indikasi
a. Pada luka terbuka yang memungkinkan terkontaminasi dengan lingkungan luar
b. Ada perdarahan eksternal, sehingga darah mengalir melalui luka yang ada
c. Ada luka tusuk dengan benda yang masih menancap, dengan kemungkinan benda
tersebut menembus arteri atau pembuluh darah besar.

Persiapan Alat:
a. Balut tekan (balut elastik)
b. Mitella
c. Set perawatan luka

B. Pembidaian
Jenis pembidaian
1. Tindakan pertolongan sementara
a. Dilakukan ditempat cidera sebelum ke rumah sakit
b. Bahan untuk bidai bersifat sederhana dan apa adanya
4

c. Bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan meghindarkan kerusakan yang lebih
berat.
d. Bisa dilakukan oleh siapapun yang sudah mengetahui prinsip dan tehnik dasar
pembidaian
2. Tindakan pertolongan definitif
a. Dilakukan di fasilitas layanan kesehatan, klinik / RS
b. Pembidaian dilakukan untuk proses penyembuhan fraktur /dislokasi menggunakan alat
dan bahan khusus sesuai standar pelayanan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang sudah terlatih.

Jenis-Jenis Bidai
1. Bidai keras: Merupakan bidai yang paling baik dan sempurna, contoh: bidai kayu
2. Bidai Traksi: Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya hanya
dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha.
3. Bidai improvisasi: Bidai yang cukup dibut dengan bahan cukup kuat dan ringan untuk
menopang ,pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan
improvisasi si penolong. Contoh : majalah, koran, karton.

Tujuan:
1. Mencegah gerakan bagian yang stabil sehingga mengurangi nyeri dan mencegah
kerusakan lebih lanjut.
2. Mempertahankan posisi yang nyaman.
3. Mempermudah transportasi organ.
4. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cidera.
5. Mempercepat penyembuhan.

Indikasi
1. Adanya fraktur ,baik terbuka /tertutup.
2. Adanya kecurigaan adanya fraktur.
3. Dislokasi persendian
4. Multiple trauma

Persiapan Alat
1. Spalk sesuai ukuran
2. Kasa balutan panjang, elastis verban
3. Gunting
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai