Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK

TENTANG SATUAN ACARA PENYULUHAN


PERAWATAN IBU HAMIL
KELAS REGULER ANGKATAN IV SEMESTER III
TAHUN 2018

Nama Anggota :
1. Ahmad Fauzan Muttaqin (PO.62.20.1.17.314)
2. Friendky (PO.62.20.1.17.325)
3. Ribka Westinia (PO.62.20.1.17.341)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIPLOMA IV KEPERAWATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan : Perawatan Pada Ibu Hamil


Sub Pokok Bahasan : Keluhan-Keluhan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil
Hari / Tanggal : Kamis, 23 Agustus 2018
Waktu : 08.00 WIB
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Aula Posyandu
Penyuluh : Mahasiswa

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu hamil mampu
memahami tentang keluhan-keluhan yang terjadi pada ibu hamil.

II. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, diharapkan ibu
hamil mampu:
a. Mengetahui apa saja keluhan pada ibu hamil
b. Memahami apa saja keluhan pada ibu hamil
c. Melakukan penatalaksanaan keluhan yang terjadi pada ibu hamil

III. Topik Materi Penyuluhan Kesehatan


a. Pengertian
b. Penyebab
c. Tanda dan Gejala
d. Cara Mengatasi (Perawatan)

IV. Metode Penyuluhan


a. Ceramah
b. Tanya-jawab

V. Media
a. Brosur / Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 5 menit Pendahuluan
 Menyampaikan Salam  Membalas Salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan Tujuan  Memberi Respon
 Kontrak Waktu
Apersepsi
2. 15 menit Penyampaian Materi Mendengarkan
Menjelaskan tentang keluhan- dengan Penuh
keluhan yang terjadi pada ibu perhatian
hamil seperti:
1. Mual-muntah
2. Gusi berdarah
3. Ngidam makan
4. Ptialisme
5. Masalah gigi dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi

3. 10 menit Penutupan  Menanyakan


 Menyimpulkan hasil penyuluhan yang belum jelas
 Evaluasi (Test Akhir, observasi)  Aktif bersama
Memberi Salam Penutup menyimpulkan
 Membalas salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar
2. Evaluasi Hasil
 Peserta memahami materi penyuluhan
 Hasil pre test dan post test

VIII. Lampiran
Materi Penyuluhan
1. Mual dan Muntah
A. Pengertian
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan
paling menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter
obstetri dan dokter umum menganggap mual dan muntah hanya semata-mata
merupakan sebuah gejala fisiologis, dan sebuah masalah yang sering kali membuat
mereka merasa tidak berdaya untuk membantu mengatasinya. Mual dan muntah
sering kali diabaikan karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal
kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang ditimbulkannya pada wanita dan
keluarga mereka.

B. Penyebab
Penyebab pasti mual saat hamil masih belum diketahui dengan pasti. Namun,
mual pada wanita hamil kerap dihubungkan dengan beberapa faktor, di antaranya:
 Produksi hormon kehamilan. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada
dinding rahim, tubuh akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin
(HCG). Hal inilah yang diduga menyebabkan mual. Jadi, rasa mual yang muncul
merupakan pertanda bahwa tubuh sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan
untuk kehamilan.
 Adanya peningkatan kadar hormon estrogen.
 Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
 Penelitian menemukan bahwa sebagian wanita mengalami mual saat stres.
 Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk itu, segera
periksa ke dokter jika nyeri atau keluar darah saat anda buang air kecil.
 Sebagian wanita hamil cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil
terutama jika sebelumnya mereka sudah sering mengalami mual dalam perjalanan,
mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sedang
mengandung anak pertama, mengandung anak kembar atau mengalami obesitas.
C. Tanda dan Gejala
Wanita yang mengalami morning sickness (kondisi mual-muntah) dapat mengalami
gejala berupa:
 Mual
 Muntah
 Merasa kelelahan

Gejala mual dialami oleh sekitar 80% wanita hamil, sedangkan muntah dialami oleh
sekitar 50% wanita hamil, selama 12 minggu masa kehamilan meski umum, muntah
harus tetap diwaspadai karena bisa menyebabkan dehidrasi atau kurang gizi apabila
penderitanya sama sekali tidak bisa menelan makanan atau minuman. Dianjurkan
untuk segera membawa wanita hamil ke dokter apabila mereka memuntahkan
makanan atau minuman terus-menerus selama 24 jam, mengalami demam lebih dari
38 derajat celcius, nyeri perut, mengeluarkan urine yang berwarna gelap atau tidak
buang air kecil selama lebih dari 8 jam, muntah darah, atau merasa sangat lemah,
pusing, atau pingsan ketika berdiri.

D. Cara Mengatasi (Perawatan)


Mual saat hamil bisa ditangani secara mandiri dengan perubahan pola makan dan
perubahan beberapa kebiasaan sebagai berikut:
 Jika mengalami mual di pagi hari, bangunlah secara perlahan dari tempat tidur.
Kalau memungkinkan makanlah sepotong roti atau biskuit sebelum berdiri.
 Kelelahan dapat menyebabkan mual. Pastikan anda cukup beristirahat.
 Konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan
dalam porsi besar dalam satu waktu. Batasi makanan yang terlalu pedas ataupun
terlalu manis. Demikian juga waktu minum, teguklah sedikit-sedikit dan lakukan
secara perlahan.
 Hindari makanan atau bau-bauan yang dapat membuat anda merasa mual.
 Mengkonsumsi makanan atau minuman dingin dapat meringankan mual daripada
santapan panas atau hangat yang masih mengeluarkan aroma.
 Kenakan pakaian yang nyaman yang tidak ketat di pinggang.
 Mual tidak akan begitu terasa ketika anda tidak terlalu memikirkannya.
 Mintalah bantuan orang lain jika anda tidak dapat melakukan beberapa kegiatan
yang memicu mual, misalnya memasak.
 Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meredakan gejala mual saat
hamil. Anda dapat mengkonsumsi permen jahe atau minum air hangat dengan
campuran jahe jika memang dirasakan membantu.
 Hindari berbaring setelah menyantap makanan.
 Hindari makanan berlemak yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
 Gosok gigi dan berkumur setelah makan.
 Saat merasa mual, cobalah berjalan-jalan ke luar ruangan untuk mendapat udara
segar.
 Anda dapat mencoba mengkonsumsi suplemen vitamin untuk ibu hamil bersama
makanan, sebelum tidur.
 Zat besi dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Jika anda mengkonsumsi
vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, anda bisa berkonsultasi ke
dokter untuk meminta dosis yang lebih rendah.

Jika mual diiringi muntah terasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan
memberikan obat pereda mual. Namun, hindari mengkonsumsi obat anti-mual tanpa
konsultasi dengan dokter karena berisiko membahayakan janin.

2. Gusi Berdarah
A. Pengertian
Gusi berdarah merupakan salah satu dari jenis-jenis penyakit gigi yang sering
dialami oleh manusia. Gusi berdarah dapat muncul akibat dari aktivitas keseharian
misalnya gusi berdarah saat sikat gigi dan gigi berdarah saat bangun tidur. Penyakit
ini dapat menyerang siapa saja, seperti gusi berdarah pada anak, pada orang dewasa,
dan bahkan pada ibu hamil. Gusi berdarah pada ibu hamil agak berbeda dengan gusi
berdarah yang terjadi pada kebanyakan orang. Gusi ibu hamil yang berdarah
disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan.
B. Penyebab
Dalam banyak kasus, gusi bengkak dan berdarah adalah tanda penyakit gusi. Gusi
terbuat dari jaringan yang halus, dan jika anda menyikat gigi terlalu keras dan dengan
cara yang salah, dapat membuat gusi merah dan berdarah. Selain menyikat gigi terlalu
keras, ada beberapa penyebab gusi anda sering berdarah, diantaranya:
 Adanya kelainan perdarahan.
 Perubahan hormon selama kehamilan.
 Kesalahan dalam memasang gigi palsu atau peralatan gigi lainnya.
 Flossing (membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang atau dental floss)
dengan tidak tepat.
 Infeksi yang terdapat dalam gigi atau gusi.
 Leukemia atau kanker darah.
 Terkena penyakit scurvy atau kondisi dengan kekurangan vitamin C.
 Mengkonsumsi pengencer darah.
 Kondisi kekurangan vitamin K.
 Gusi sering berdarah juga bisa menjadi tanda dari radang gusi (gingivitis), yakni
tahap awal penyakit periodontal.

C. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala dari gusi berdarah pada ibu hamil diantaranya:
 Gusi yang berwarna lebih merah.
 Mudah berdarah akibat terkena sakit gigi.
 Membengkak atau meradang.
 Tidak timbul rasa sakit.

D. Cara Mengatasi (Perawatan)


Berikut adalah cara-cara mengatasi gusi berdarah yang terjadi pada ibu hamil
diantaranya:
 Menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut dan menggosok gigi secara perlahan.
Setidaknya lakukan 2 kali sehari.
 Melakukan flossing gigi dua kali sehari untuk mencegah timbulnya plak pada gigi
anda.
 Mengunjungi dokter gigi untuk pengecekan setidaknya satu kali ketika masa
kehamilan.
 Bilas mulut anda dengan menggunakan obat kumur setiap hari. Obat kumur adalah
antiseptik yang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit gusi. Jangan
menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol, karena dapat membuat
masalah gusi sering berdarah menjadi lebih buruk lagi.
 Melakukan diet seimbang. Kurangi asupan karbohidrat dan menghindari cemilan di
antara waktu makan.
 Jangan menggunakan tembakau karena dapat membuat gusi sering berdarah
menjadi lebih buruk.
 Kontrol gusi sering berdarah dengan menerapkan tekanan langsung pada gusi
memakai kain kasa yang sudah dibasahi air es.
 Jika anda telah didiagnosis oleh dokter mengalami kekurangan vitamin, maka
konsumsi suplemen vitamin.
 Hindari obat aspirin, kecuali dokter telah merekomendasikan obat tersebut aman
untuk anda.
 Minum banyak air, terutama setelah makan. Hal ini dapat membantu mencuci
makanan dari gigi dan kemungkinan membuat bakteri tidak dapat membentuk plak
yang bisa menyebabkan gusi sering berdarah.
 Hati-hati terhadap makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin, karena
dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada gusi anda.
 Usahakan untuk menghindari stres, karena stres dapat meningkatkan hormon
kortisol, yang memungkinkan akan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh
anda termasuk gusi.
 Penuhi kebutuhan asupan nutrisi anda dengan mengkonsumsi makanan sehat dan
bergizi.
3. Ngidam Makan
A. Pengertian
Sebagian besar ibu hamil, jika ditanya apakah pernah merasakan ngidam, pasti
jawabannya, iya pasti, atau tentu. Tetapi ada juga yang tidak merasakan ngidam apa-
apa, atau malah tidak percaya adanya ngidam terutama para suami, karena takut
istrinya akan meminta makanan yang aneh-aneh dan susah didapat.
Ngidam adalah rasa menginginkan sesuatu secara tiba-tiba pada ibu hamil, baik
berupa makanan atau hal-hal lain, dan terkadang di waktu yang tidak terduga,
sehingga sulit untuk mendapatkannya. Ngidam bukanlah hayalan, juga bukan sekedar
sugesti, tetapi ada dan terbukti secara kenyataan. Karena proses ngidam sendiri diakui
oleh dunia kedokteran sebagai reaksi dari awal kehamilan. Ibu hamil biasanya merasa
ngidam di trimester pertama kehamilannya. Namun ada juga yang merasakan ngidam
sampai menjelang melahirkan.

B. Penyebab
Ternyata sampai sekarang penyebab ngidam belum bisa diketahui dengan
pasti. Sebagian ada yang berpendapat akibat tubuh wanita hamil membutuhkan
beberapa zat gizi tertentu, terutama yang terdapat dalam makanan yang di
idamkannya itu. namun pendapat ini belum bisa dibuktikan. Yang lebih masuk akal
adalah akibat aktifnya hormon-hormon selama kehamilan antara lain meningkatnya
kadar progesteron.
Naiknya kadar hormone ini berpengaruh pada fungsi dan metabolism tubuh,
salah satunya pada organ pencernaan dan produksi air liur. Pada beberapa wanita,
produksi air liur diawal kehamilan sangat meningkat. Hal ini selain menyebabkan ia
jadi sering meludah, juga timbul rasa tebal dimulut yang membuat wanita hamil muda
sering merasa mual dan muntah, dan ingin makan makanan yang rasanya tajam,
seperti asam atau asin. Adakalanya, dimasa ini wanita hamil cendrung menolak
beberapa jenis makanan, padahal sebelumnya makanan itu biasa dimakannya. Ini
karena terjadi perubahan rasa pada wanita tersebut.
Menurut para peneliti dan ilmuwan, misalnya Janet Pope, PhD, asisten
profesor nutrisi dan diet dari Lousiana Tech University, Ruston, Amerika Serikat,
menjelaskan ngidam sebenarnya terjadi karena adanya pengaruh hormon. Saat hamil
wanita merasakan hal serupa ketika mereka tengah haid, menginginkan sesuatu yang
disebabkan pengaruh hormon.
Apa penyebab ngidam saat hamil, hingga kini masih misteri. Ada beberapa dugaan, di
antaranya:
 Tubuh kekurangan sejumlah nutrien/zat gizi tertentu
 Perubahan kadar hormon
 Kekurangan makanan
 Rangsangan bau
 Perubahan emosi

C. Tanda-Tanda Ngidam
 mual dan alergi hal ini dikarenakan naiknya kadar hormon progesterone pada
wanita hamil, akan berpengaruh pada fungsi dan metabolisme tubuh, salah satunya
pada organ pencernaan dan produksi air liur. dengan meningkatnya produksi air
liur, selain menyebabkan sering meludah, juga akan menimbulkan rasa logam dan
tebal dimulut, sehingga sering timbul rasa mual muntah, dan menginginkan
makanan yang tajam rasanya seperti asam dan asin.
 hasrat atau keinginan memakan makanan tertentu,sebagai contoh apabila di masa
luar kehamilan si ibu tidak suka makanan ikan, tetapi pada masa hamil merasa
ingin makan ikan bahkan setiap hari
 timbulnya perilaku aneh pada ibu yang sedang ngidam,pembawaanya diantaranya
ada yang rajin beres-beres dan bersih-bersih,ada yang malas seharian nonton
televisi dan tiduran,ada yang alergi terhadap bau dan sebagainya

D. Cara Mengatasi

Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan ketika mengalami ngidam diantaranya
adalah:
 Harus bisa mengendalikan berat badan
 Biasakan diri untuk mengatur pola makan
 Hindari makanan dan minuman yang berasa manis
 Hindari jenis makanan berbahaya

Berikut adalah 6 solusi yang efektif untuk membantu mengurangi ngidam yang
berlebihan selama kehamilan :
 Sarapan harian
 Olahraga teratur selama kehamilan
 Makan cemilan bergizi
 Interaksi dengan keluarga dan teman-teman untuk meningkatkan semangat
 Hindari makanan bergizi buruk
 Ganti cemilan tidak sehat dengan makanan bergizi

4. Ptialisme
A. Pengertian
Produksi yang berlebihan pada air liur sering disebut juga dengan istilah
ptyalism atau istilah sialorrhea. Namun ptyalism biasanya terjadi pada wanita yang
mengalami gejala morning sickness yang sangat parah, kondisi tersebut biasa disebut
hyperemesis gravidarum. Pada keadaan normal, kadar normal air liur yang diproduksi
oleh mulut sekitar setengah hingga satu liter setiap harinya. Dan dalam keadaan
normal ditelan tanpa disadari oleh kita. Ini biasa terjadi disebabkan oleh rasa mual
yang sangat berlebih, jadi anda pun lebih jarang untuk menelan air liur anda, sehingga
tanpa anda sadari produksi air liur semakin banyak yang membuat anda harus
meludah.

B. Penyebab
Selain diakibatkan oleh gejala morning sickness yang cukup parah, produksi
air liur yang sangat banyak juga dapat disebabkan karena heartburn (rasa sakit/perih
pada ulu hati), yang biasanya sering dialami oleh wanita yang sedang hamil. Gejala
heartburn ini membuat rasa panas pada saluran kerongkongan yang langsung
terhubung pada lambung yang asalnya dari cairan lambung yang sifatnya asam. Di
dalam kerongkongan itu ketika cairan pada lambung naik, maka sensor asam dapat
memicu munculnya air liur berlebih. Air liur ini sangat berfungsi untuk membasahi
dinding pada kerongkongan yang dapat membantu dalam menetralisir rasa asam di
lambung. Penyebab lainnya yang menyebabkan air liur berlebih dapat dikerenakan
oleh akibat merokok, membusuknya gigi, maupun mengkonsumsi suatu obat yang
dapat menimbulkan reaksi.
C. Cara Mengatasi
Berikut ini adalah sedikit cara yang bisa anda lakukan agar dapat mengurangi
produksi air liur yang berlebih pada masa kehamilan seorang wanita :
1. Sering-seringlah menyikat gigi anda dan berkumur setiap harinya.
2. Berhenti merokok, karena kebiasaan tersebut bisa juga meningkatkan kadar air liur
dalam mulut, apalagi merokok sangat berbahaya bagi kesehatan janin.
3. Mengunyah permen karet. Sebaiknya permen karet yang tanpa pemanis atau gula,
karena kandungan glukosa berlebihan juga tidak baik bagi ibu hamil.
4. Mengonsumsi makanan non tepung seperti selada, paprika, seledri, lobak, telur,
keju cheddar, dan mozzarella dapat membantu mengatasi banjir air ludah.
5. Makan secukupnya dalam porsi kecil namun dalam skala yang sering. Serta
sebaiknya anda menghindari makanan yang mengandung zat tepung.
6. minum air putih, minimal sebanyak 8 gelas setiap harinya.
7. Selalu sediakan tisu jika memang sangat diperlukan untuk membuang ludah,
terlebih apabila menelan air liur membuat anda terasa mual.
8. Cara yang terbaik sebenarnya adalah dengan menelan air ludah itu sendiri. Apabila
hal ini menimbulkan rasa mual atau kurang nyaman di mulut, maka sebaiknya
dikeluarkan tapi dengan banyak air agar tidak dehidrasi.

5. Masalah Gizi Pada Ibu Hamil

Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu


pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai
pendukung proses pertumbuhan ini, maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga
meningkat. Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan
peningkatan suplai berbagai vitamin, mineral khususnya Fe dan Ca serta kalori dan
protein. Apabila kebutuhan kalori, protein dan mineral meningkat ini tidak dapat terpenuhi
melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan gizi pada ibu hamil
yang berakibat :
a) Berat badan bayi pada waktu lahir rendah dan sering disebut berat badan bayi rendah
(BBLR).
b) Kelahiran premature ("lahir belum cukup umur kehamilan).
c) Lahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati.
Kekurangan gizi pada ibu hamil menimbulkan berbagai masalah gizi pada ibu hamil
tersebut masalah gizi adalah gangguan pada beberapa segi kesejahteraan peorangan atau
masyarakat disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh
dari makanan.masalah gizi makro terutama kurang energi protein sedangkan masalah gizi
mikro adalah masalah kekurangan zat besi, dan kurang zat yodium

Kekurangan Zat Gizi Makro


Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Ibu hamil yang kekurangan energi kronis mempunyai faktor resiko kesakitan yang
lebih besar,terutama pada trisemester III kehamilan, akibatnya mempunyai resiko lebih
besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Selain itu ibu hamil
yang mengalami kekurangan energi kronis yang telah melalui masa persalinan dengan
selamat, akan mengalami pasca salin yang sulit karena lemah dan mudah mengalami
gangguan kesehatan.
Kekurangan energi kronis adalah kekurangan energi yang memiliki dampak buruk
terhadapkesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan
kekurangan energi kronis jika Lingkar Lengan Atas (LILA) <23,5cm. Untuk mengurangi
dampak ibu hamil kekurangan energi kronis, maka pemerintah melakukkan penapisan ibu
resiko kekurangan energikronis yang memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut:
a) Berat badan ibu sebelum hamil <42 kg
b) Tinggi badan ibu <145 cm
c) Berat badan ibu pada trisemester I <40 kg
d) Indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil <17,0
e) Ibu menderita anemia (Hb <119%)

Kekurangan energi kronis diakibatkan karena kurang energi yang lebih menonjol dari
kekurangan enegi protein (KEP). Kekurangan energi ini diakibatkan oleh kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung energi dan protein.
Kekurangan Zat Gizi Mikro
Kekurangan zat gizi mikro pada tingkat ringan sekalipun diketahui dapat mengganggu
kemampuan belajar, mengurangi produktivitas kerja, bahkan dapat memperparah penyakit
dan meningkatkan kematian, terutama bayi, anak balita dan ibu hamil.
1) Kekurangan Zat Besi
Anemia karena kekurangan zat besi masih lazim terjadi di negara sedang
berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. Dampak kekurangan zat besi pada wanita
hamil dapat diamati dari besarnya angka kesakitan dan kemaatian maternal,
peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya
berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab utama kematian maternal antara lain
pendarahan pasca partum (disamping eklamsia dan penyakit infeksi) dan plasenta
previa yang ke semuanya berpangkal pada anemia defisiensi. Zat besi dari makan masih
sedikit, maka pemberian suplementasi pada masa ini sangat penting. Wanita hamil tidak
hanya di beri suplemen zat besi tetapi juga suplemen asam folat.

2). Gangguan akibat Kekurangan Zat Yodium (GAKY)


Pada ibu hamil penderita GAKY berat untuk kurun waktu lama (kronik), dampak
buruk GAKY mulai pada kehamilan trimester kedua tetapi masih dapat diperbaiki
apabila segera mendapat suplemen yodium. Apabila GAKY terjadi pada kehamilan tua
(lebih dari trimester II) dampak buruknya tidak dapat diperbaiki.

Artinya kelainan fisik dan mental yang terjadi pada janin dan bayi dapat berupa
keguguran, lahir mati, lahir cacat, kerdil, kelainan psikomotor, dan kematian bayi. Pada
tingkat ringan kekurangan yodium pada ibu hamil akan berdampak buruk pada
perkembangan syaraf motorik dan kognitif janin yang berkaitan dengan perkembangan
kecerdasan anak.
EVALUASI
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Nama :
Tanggal Pengisian :

Petunjuk pengisian :
Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi tempat yang kosong yang telah tersedia dengan
memberi tanda check (V) pada pilihan yang mewakili jawaban Bapak/Ibu.

Jawaban
No Uraian
BENAR SALAH
Wanita hamil yang mengalami morning sickness dapat
1
mengalami gejala berupa mual, muntah dan kelelahan.
Rasa mual yang muncul merupakan pertanda bahwa tubuh
2 sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk
kehamilan.
Menyikat gigi terlalu keras dan dengan cara yang salah dapat
3
membuat gusi merah dan berdarah.
Menggunakan sikat gigi yang lembut dan menggosok gigi
4
secara perlahan dapat mengatasi terjadinya gusi berdarah.
Ngidam bukanlah hayalan, juga bukan sekedar sugesti, tetapi
5
ada dan terbukti secara kenyataan.
Menghindari makanan dan minuman yang berasa manis dapat
6
mengatasi ngidam pada ibu hamil.
Produksi air liur yang sangat banyak juga dapat disebabkan
7
karena heartburn (rasa sakit/perih pada uluh hati).
Mengkonsumsi makanan non tepung seperti selada, paprika,
8 seledri, lobak, telur, keju cheddar, dan mozzarella dapat
membantu mengatasi banjir air liur.
Apabila kebutuhan kalori, protein dan mineral tidak dapat
terpenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, maka
9 akan terjadi kekurangan gizi pada ibu hamil yang berakibat
berat badan bayi lahir rendah, kelahiran premature, dan lahir
dengan berbagai kesulitan bahkan lahir mati.
Kekurangan zat gizi mikro pada tingkat ringan sekalipun
diketahui dapat mengganggu kemampuan belajar,
10 mengurangi produktivitas kerja, bahkan dapat memperparah
penyakit dan meningkatkan kematian, terutama bayi, anak
balita dan ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

ALODOKTER. “Mual Saat Hamil, Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya.”


https://www.alodokter.com/mual-saat-hamil-pertanda-kehamilan-sehat (diakses tanggal
12 Agustus 2018).

ALODOKTER. “Morning Sickness.” https://www.alodokter.com/morning-sickness


(diakses tanggal 12 Agustus 2018)

ALODOKTER. “Ini Penyebab Gusi Sering Berdarah Dan Tips Mencegahnya.”


https://www.alodokter.com/ini-penyebab-gusi-sering-berdarah-dan tips-mencegahnya
(diakses tanggal 13 Agustus 2018)

ALODOKTER. “Lakukan Ini Agar Tidak Terjadi Gusi Berdarah Saat Hamil.”
https://www.alodokter.com/lakukan-ini-agar-tidak-terjadi-gusi-berdarah-saat-hamil
(diakses tanggal 13 Agustus 2018)

Tiran, Denise. 2006. Mual & Muntah Kehamilan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

https://www.scribd.com/doc/313149230/Masalah-Gizi-Pada-Ibu-Hamil

https://bidanku.com/normalkah-air-liur-berlebih-saat-hamil

http://www.hikmahkebersamaan.com/2014/12/pengertian-dan-tanda-ngidam-bagi-
ibu.html?m=1

http://ibudanmama.com/kehamilan/ensiklopedia-kehamilan/bagaimana-mengatasi-
banjir-ludah-saat-hamil/

https://infosehatcantik.com/370/penyebab-dan-cara-mengatasi-ngidam-saat-hamil/

https://www.ayahbunda.co.id/kehamilan-gizi-kesehatan/penyebab-ngidam-ibu-hamil

Anda mungkin juga menyukai