Nama Anggota :
1. Ahmad Fauzan Muttaqin (PO.62.20.1.17.314)
2. Friendky (PO.62.20.1.17.325)
3. Ribka Westinia (PO.62.20.1.17.341)
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu hamil mampu
memahami tentang keluhan-keluhan yang terjadi pada ibu hamil.
V. Media
a. Brosur / Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 5 menit Pendahuluan
Menyampaikan Salam Membalas Salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan Tujuan Memberi Respon
Kontrak Waktu
Apersepsi
2. 15 menit Penyampaian Materi Mendengarkan
Menjelaskan tentang keluhan- dengan Penuh
keluhan yang terjadi pada ibu perhatian
hamil seperti:
1. Mual-muntah
2. Gusi berdarah
3. Ngidam makan
4. Ptialisme
5. Masalah gigi dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan
Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar
2. Evaluasi Hasil
Peserta memahami materi penyuluhan
Hasil pre test dan post test
VIII. Lampiran
Materi Penyuluhan
1. Mual dan Muntah
A. Pengertian
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan
paling menyebabkan stres yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter
obstetri dan dokter umum menganggap mual dan muntah hanya semata-mata
merupakan sebuah gejala fisiologis, dan sebuah masalah yang sering kali membuat
mereka merasa tidak berdaya untuk membantu mengatasinya. Mual dan muntah
sering kali diabaikan karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal
kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang ditimbulkannya pada wanita dan
keluarga mereka.
B. Penyebab
Penyebab pasti mual saat hamil masih belum diketahui dengan pasti. Namun,
mual pada wanita hamil kerap dihubungkan dengan beberapa faktor, di antaranya:
Produksi hormon kehamilan. Ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel pada
dinding rahim, tubuh akan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin
(HCG). Hal inilah yang diduga menyebabkan mual. Jadi, rasa mual yang muncul
merupakan pertanda bahwa tubuh sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan
untuk kehamilan.
Adanya peningkatan kadar hormon estrogen.
Sensitivitas terhadap aroma atau bau tertentu meningkat.
Penelitian menemukan bahwa sebagian wanita mengalami mual saat stres.
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan mual dan muntah. Untuk itu, segera
periksa ke dokter jika nyeri atau keluar darah saat anda buang air kecil.
Sebagian wanita hamil cenderung lebih berisiko mengalami mual saat hamil
terutama jika sebelumnya mereka sudah sering mengalami mual dalam perjalanan,
mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, sedang
mengandung anak pertama, mengandung anak kembar atau mengalami obesitas.
C. Tanda dan Gejala
Wanita yang mengalami morning sickness (kondisi mual-muntah) dapat mengalami
gejala berupa:
Mual
Muntah
Merasa kelelahan
Gejala mual dialami oleh sekitar 80% wanita hamil, sedangkan muntah dialami oleh
sekitar 50% wanita hamil, selama 12 minggu masa kehamilan meski umum, muntah
harus tetap diwaspadai karena bisa menyebabkan dehidrasi atau kurang gizi apabila
penderitanya sama sekali tidak bisa menelan makanan atau minuman. Dianjurkan
untuk segera membawa wanita hamil ke dokter apabila mereka memuntahkan
makanan atau minuman terus-menerus selama 24 jam, mengalami demam lebih dari
38 derajat celcius, nyeri perut, mengeluarkan urine yang berwarna gelap atau tidak
buang air kecil selama lebih dari 8 jam, muntah darah, atau merasa sangat lemah,
pusing, atau pingsan ketika berdiri.
Jika mual diiringi muntah terasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan
memberikan obat pereda mual. Namun, hindari mengkonsumsi obat anti-mual tanpa
konsultasi dengan dokter karena berisiko membahayakan janin.
2. Gusi Berdarah
A. Pengertian
Gusi berdarah merupakan salah satu dari jenis-jenis penyakit gigi yang sering
dialami oleh manusia. Gusi berdarah dapat muncul akibat dari aktivitas keseharian
misalnya gusi berdarah saat sikat gigi dan gigi berdarah saat bangun tidur. Penyakit
ini dapat menyerang siapa saja, seperti gusi berdarah pada anak, pada orang dewasa,
dan bahkan pada ibu hamil. Gusi berdarah pada ibu hamil agak berbeda dengan gusi
berdarah yang terjadi pada kebanyakan orang. Gusi ibu hamil yang berdarah
disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan.
B. Penyebab
Dalam banyak kasus, gusi bengkak dan berdarah adalah tanda penyakit gusi. Gusi
terbuat dari jaringan yang halus, dan jika anda menyikat gigi terlalu keras dan dengan
cara yang salah, dapat membuat gusi merah dan berdarah. Selain menyikat gigi terlalu
keras, ada beberapa penyebab gusi anda sering berdarah, diantaranya:
Adanya kelainan perdarahan.
Perubahan hormon selama kehamilan.
Kesalahan dalam memasang gigi palsu atau peralatan gigi lainnya.
Flossing (membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang atau dental floss)
dengan tidak tepat.
Infeksi yang terdapat dalam gigi atau gusi.
Leukemia atau kanker darah.
Terkena penyakit scurvy atau kondisi dengan kekurangan vitamin C.
Mengkonsumsi pengencer darah.
Kondisi kekurangan vitamin K.
Gusi sering berdarah juga bisa menjadi tanda dari radang gusi (gingivitis), yakni
tahap awal penyakit periodontal.
B. Penyebab
Ternyata sampai sekarang penyebab ngidam belum bisa diketahui dengan
pasti. Sebagian ada yang berpendapat akibat tubuh wanita hamil membutuhkan
beberapa zat gizi tertentu, terutama yang terdapat dalam makanan yang di
idamkannya itu. namun pendapat ini belum bisa dibuktikan. Yang lebih masuk akal
adalah akibat aktifnya hormon-hormon selama kehamilan antara lain meningkatnya
kadar progesteron.
Naiknya kadar hormone ini berpengaruh pada fungsi dan metabolism tubuh,
salah satunya pada organ pencernaan dan produksi air liur. Pada beberapa wanita,
produksi air liur diawal kehamilan sangat meningkat. Hal ini selain menyebabkan ia
jadi sering meludah, juga timbul rasa tebal dimulut yang membuat wanita hamil muda
sering merasa mual dan muntah, dan ingin makan makanan yang rasanya tajam,
seperti asam atau asin. Adakalanya, dimasa ini wanita hamil cendrung menolak
beberapa jenis makanan, padahal sebelumnya makanan itu biasa dimakannya. Ini
karena terjadi perubahan rasa pada wanita tersebut.
Menurut para peneliti dan ilmuwan, misalnya Janet Pope, PhD, asisten
profesor nutrisi dan diet dari Lousiana Tech University, Ruston, Amerika Serikat,
menjelaskan ngidam sebenarnya terjadi karena adanya pengaruh hormon. Saat hamil
wanita merasakan hal serupa ketika mereka tengah haid, menginginkan sesuatu yang
disebabkan pengaruh hormon.
Apa penyebab ngidam saat hamil, hingga kini masih misteri. Ada beberapa dugaan, di
antaranya:
Tubuh kekurangan sejumlah nutrien/zat gizi tertentu
Perubahan kadar hormon
Kekurangan makanan
Rangsangan bau
Perubahan emosi
C. Tanda-Tanda Ngidam
mual dan alergi hal ini dikarenakan naiknya kadar hormon progesterone pada
wanita hamil, akan berpengaruh pada fungsi dan metabolisme tubuh, salah satunya
pada organ pencernaan dan produksi air liur. dengan meningkatnya produksi air
liur, selain menyebabkan sering meludah, juga akan menimbulkan rasa logam dan
tebal dimulut, sehingga sering timbul rasa mual muntah, dan menginginkan
makanan yang tajam rasanya seperti asam dan asin.
hasrat atau keinginan memakan makanan tertentu,sebagai contoh apabila di masa
luar kehamilan si ibu tidak suka makanan ikan, tetapi pada masa hamil merasa
ingin makan ikan bahkan setiap hari
timbulnya perilaku aneh pada ibu yang sedang ngidam,pembawaanya diantaranya
ada yang rajin beres-beres dan bersih-bersih,ada yang malas seharian nonton
televisi dan tiduran,ada yang alergi terhadap bau dan sebagainya
D. Cara Mengatasi
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan ketika mengalami ngidam diantaranya
adalah:
Harus bisa mengendalikan berat badan
Biasakan diri untuk mengatur pola makan
Hindari makanan dan minuman yang berasa manis
Hindari jenis makanan berbahaya
Berikut adalah 6 solusi yang efektif untuk membantu mengurangi ngidam yang
berlebihan selama kehamilan :
Sarapan harian
Olahraga teratur selama kehamilan
Makan cemilan bergizi
Interaksi dengan keluarga dan teman-teman untuk meningkatkan semangat
Hindari makanan bergizi buruk
Ganti cemilan tidak sehat dengan makanan bergizi
4. Ptialisme
A. Pengertian
Produksi yang berlebihan pada air liur sering disebut juga dengan istilah
ptyalism atau istilah sialorrhea. Namun ptyalism biasanya terjadi pada wanita yang
mengalami gejala morning sickness yang sangat parah, kondisi tersebut biasa disebut
hyperemesis gravidarum. Pada keadaan normal, kadar normal air liur yang diproduksi
oleh mulut sekitar setengah hingga satu liter setiap harinya. Dan dalam keadaan
normal ditelan tanpa disadari oleh kita. Ini biasa terjadi disebabkan oleh rasa mual
yang sangat berlebih, jadi anda pun lebih jarang untuk menelan air liur anda, sehingga
tanpa anda sadari produksi air liur semakin banyak yang membuat anda harus
meludah.
B. Penyebab
Selain diakibatkan oleh gejala morning sickness yang cukup parah, produksi
air liur yang sangat banyak juga dapat disebabkan karena heartburn (rasa sakit/perih
pada ulu hati), yang biasanya sering dialami oleh wanita yang sedang hamil. Gejala
heartburn ini membuat rasa panas pada saluran kerongkongan yang langsung
terhubung pada lambung yang asalnya dari cairan lambung yang sifatnya asam. Di
dalam kerongkongan itu ketika cairan pada lambung naik, maka sensor asam dapat
memicu munculnya air liur berlebih. Air liur ini sangat berfungsi untuk membasahi
dinding pada kerongkongan yang dapat membantu dalam menetralisir rasa asam di
lambung. Penyebab lainnya yang menyebabkan air liur berlebih dapat dikerenakan
oleh akibat merokok, membusuknya gigi, maupun mengkonsumsi suatu obat yang
dapat menimbulkan reaksi.
C. Cara Mengatasi
Berikut ini adalah sedikit cara yang bisa anda lakukan agar dapat mengurangi
produksi air liur yang berlebih pada masa kehamilan seorang wanita :
1. Sering-seringlah menyikat gigi anda dan berkumur setiap harinya.
2. Berhenti merokok, karena kebiasaan tersebut bisa juga meningkatkan kadar air liur
dalam mulut, apalagi merokok sangat berbahaya bagi kesehatan janin.
3. Mengunyah permen karet. Sebaiknya permen karet yang tanpa pemanis atau gula,
karena kandungan glukosa berlebihan juga tidak baik bagi ibu hamil.
4. Mengonsumsi makanan non tepung seperti selada, paprika, seledri, lobak, telur,
keju cheddar, dan mozzarella dapat membantu mengatasi banjir air ludah.
5. Makan secukupnya dalam porsi kecil namun dalam skala yang sering. Serta
sebaiknya anda menghindari makanan yang mengandung zat tepung.
6. minum air putih, minimal sebanyak 8 gelas setiap harinya.
7. Selalu sediakan tisu jika memang sangat diperlukan untuk membuang ludah,
terlebih apabila menelan air liur membuat anda terasa mual.
8. Cara yang terbaik sebenarnya adalah dengan menelan air ludah itu sendiri. Apabila
hal ini menimbulkan rasa mual atau kurang nyaman di mulut, maka sebaiknya
dikeluarkan tapi dengan banyak air agar tidak dehidrasi.
Kekurangan energi kronis diakibatkan karena kurang energi yang lebih menonjol dari
kekurangan enegi protein (KEP). Kekurangan energi ini diakibatkan oleh kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung energi dan protein.
Kekurangan Zat Gizi Mikro
Kekurangan zat gizi mikro pada tingkat ringan sekalipun diketahui dapat mengganggu
kemampuan belajar, mengurangi produktivitas kerja, bahkan dapat memperparah penyakit
dan meningkatkan kematian, terutama bayi, anak balita dan ibu hamil.
1) Kekurangan Zat Besi
Anemia karena kekurangan zat besi masih lazim terjadi di negara sedang
berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. Dampak kekurangan zat besi pada wanita
hamil dapat diamati dari besarnya angka kesakitan dan kemaatian maternal,
peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya
berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab utama kematian maternal antara lain
pendarahan pasca partum (disamping eklamsia dan penyakit infeksi) dan plasenta
previa yang ke semuanya berpangkal pada anemia defisiensi. Zat besi dari makan masih
sedikit, maka pemberian suplementasi pada masa ini sangat penting. Wanita hamil tidak
hanya di beri suplemen zat besi tetapi juga suplemen asam folat.
Artinya kelainan fisik dan mental yang terjadi pada janin dan bayi dapat berupa
keguguran, lahir mati, lahir cacat, kerdil, kelainan psikomotor, dan kematian bayi. Pada
tingkat ringan kekurangan yodium pada ibu hamil akan berdampak buruk pada
perkembangan syaraf motorik dan kognitif janin yang berkaitan dengan perkembangan
kecerdasan anak.
EVALUASI
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Nama :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk pengisian :
Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi tempat yang kosong yang telah tersedia dengan
memberi tanda check (V) pada pilihan yang mewakili jawaban Bapak/Ibu.
Jawaban
No Uraian
BENAR SALAH
Wanita hamil yang mengalami morning sickness dapat
1
mengalami gejala berupa mual, muntah dan kelelahan.
Rasa mual yang muncul merupakan pertanda bahwa tubuh
2 sedang memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk
kehamilan.
Menyikat gigi terlalu keras dan dengan cara yang salah dapat
3
membuat gusi merah dan berdarah.
Menggunakan sikat gigi yang lembut dan menggosok gigi
4
secara perlahan dapat mengatasi terjadinya gusi berdarah.
Ngidam bukanlah hayalan, juga bukan sekedar sugesti, tetapi
5
ada dan terbukti secara kenyataan.
Menghindari makanan dan minuman yang berasa manis dapat
6
mengatasi ngidam pada ibu hamil.
Produksi air liur yang sangat banyak juga dapat disebabkan
7
karena heartburn (rasa sakit/perih pada uluh hati).
Mengkonsumsi makanan non tepung seperti selada, paprika,
8 seledri, lobak, telur, keju cheddar, dan mozzarella dapat
membantu mengatasi banjir air liur.
Apabila kebutuhan kalori, protein dan mineral tidak dapat
terpenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, maka
9 akan terjadi kekurangan gizi pada ibu hamil yang berakibat
berat badan bayi lahir rendah, kelahiran premature, dan lahir
dengan berbagai kesulitan bahkan lahir mati.
Kekurangan zat gizi mikro pada tingkat ringan sekalipun
diketahui dapat mengganggu kemampuan belajar,
10 mengurangi produktivitas kerja, bahkan dapat memperparah
penyakit dan meningkatkan kematian, terutama bayi, anak
balita dan ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
ALODOKTER. “Lakukan Ini Agar Tidak Terjadi Gusi Berdarah Saat Hamil.”
https://www.alodokter.com/lakukan-ini-agar-tidak-terjadi-gusi-berdarah-saat-hamil
(diakses tanggal 13 Agustus 2018)
Tiran, Denise. 2006. Mual & Muntah Kehamilan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
https://www.scribd.com/doc/313149230/Masalah-Gizi-Pada-Ibu-Hamil
https://bidanku.com/normalkah-air-liur-berlebih-saat-hamil
http://www.hikmahkebersamaan.com/2014/12/pengertian-dan-tanda-ngidam-bagi-
ibu.html?m=1
http://ibudanmama.com/kehamilan/ensiklopedia-kehamilan/bagaimana-mengatasi-
banjir-ludah-saat-hamil/
https://infosehatcantik.com/370/penyebab-dan-cara-mengatasi-ngidam-saat-hamil/
https://www.ayahbunda.co.id/kehamilan-gizi-kesehatan/penyebab-ngidam-ibu-hamil