Sistem Ekonomi
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta, berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Setiap negara mempunyai permasalahan atau kondisi yang berbeda, baik kondisi alamnya,
sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, kebudayaannya, termasuk sistem
pemerintahannya. Kondisi yang berbeda-beda ini menyebabkan setiap negara memilih
sistem ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi negaranya.
Sistem ini dipakai pada masyarakat yang kehidupannya masih terbelakang, baik
kebudayaannya, kompetensi sumber daya manusianya maupun tingkat pengetahuan dan
teknologinya.
Ciri-cirinya :
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Ciri-cirinya :
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Sistem ini disebut juga sistem pasar atau sistem kapitalis yang dipeloporioleh Adam Smith.
Dia berpendapat bahwa untuk mencapai kemakmuran secara cepat dengan memberikan
kebebasan berusaha kepada setiap individu.
Ciri-cirinya :
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Sistem ini mengadopsi kelebihan-kelebihan dari sistem komando dengan sistem liberal.
Dalam sistem ini peran pemerintah dan peran swasta seimbang dalam kegiatan
perekonomian. Peran pemerintah umumnya dalam kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Ciri-cirinya :
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Sulit menentukan unsur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti tingkat
harga, jenis barang, dll.
Pengelolaan Keuangan
Masalah pemenuhan kebutuhan hidup menjadi masalah pokok manusia yang tidak pernah
terselesaikan. Ketimpangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber
daya yang sangat terbatas disebut kelangkaan atau scarcity.
Penyebab terjadinya kelangkaan, antara lain :
1. Terbatasnya sumber daya alam
Alam tidak seluruhnya dapat memenuhi kebutuhan manusia karena ketersediaan sumber
daya terbatas. Ada sumber daya alam yang dalam jangka pendek akan habis, tetapi ada juga
sumber daya alam yang habis dalam jangka waktu yang cukup lama. Contoh keterbatasan
kini dialami Indonesia dengan ketersediaan bahan bakar minyaknya.
2. Terjadinya bencana alam
Peristiwa alam baik, karena siklus maupun ulah manusia yang mengakibatkan terjadinya
bencana, merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan barang. Bencana yang
terjadi menimbulkan kerusakan alam, seperti terjadinya letusan gunung Sinabung di
Sumatera Utara yang berbulan-bulan lamanya menyebabkan lahan pertanian rusak
sehingga terjadi kelangkaan hasil pertanian.
3. Kemampuan manusia yang terbatas
Kemampuan manusia yang rendah terhadap penguasaan teknologi ,antara lain,
menyebabkan tidak terpenuhinya berbagai kebutuhan. Keterbatasan tersebut
mengakibatkan minimnya pengelolaan sumber daya ekonomi terutama sumber daya alam.
4. Kebutuhan manusia yang semakin meningkat
Populasi manusia yang tidak terkendali dewasa ini mengakibatkan kebutuhan manusia
semakin meningkat, sementara sarana pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Akhirnya,
sebagian kebutuhan mungkin tidak terpenuhi.
B. Biaya Peluang
Biaya peluang yang lebih dikenal dengan opportunity cost adalah biaya yang dikorbankan
seseorang karena pemilihan barang atau jasa yang dianggap lebih bermanfaat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebagian ekonom menyebut bahwa biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang paling
berharga yang hilang. Sedangkan ekonom lain mengemukakan bahwa biaya peluang adalah
segala sesuatu yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu.
Contohnya, seseorang dihadapkan pada dua pilihan antara membeli sepatu bola karena
hobinya atau membeli buku pelajaran karena ia adalah seorang siswa yang baru masuk di
sebuah SMA. Jika ia memilih sepatu bola, maka biaya yang dikorbankan untuk membeli
buku itu disebut biaya peluang.
Contoh lain, Hendra mendapatkan tawaran bekerja di sebuah kantor akuntan publik
dengan gaji Rp.2.600.000,- dan perusahaan manufaktur dengan gaji Rp.3.500.000,-.
Sedangkan ayahnya mengajak bergabung di perusahaan tempat ia bekerja dengan gaji
Rp.4.500.000,-. Hendra akhirnya memilih menerima tawaran kantor akuntan dengan
harapan dapat menimba ilmu, selain juga jaraknya yang tidak jauh dari rumah. Melihat
kasus di atas, maka biaya peluang yang dikorbankan oleh Hendra adalah nilai atau gaji
yang paling besar dari tiga pilihan tersebut, yakni Rp. 4.500.000,-
Penentuan skala prioritas berdasarkan pilihan yang tepat perlu dilakukan oleh seseorang
berdasarkan kebutuhan yang lebih penting dan bermanfaat. Dalam menentukan pilihan
tersebut, perlu dipertimbangkan beberapa hal, antara lain, biaya peluang, kebermanfaatan
barang atau jasa, dan kualitas barang atau jasa. Hal ini perlu dilakukan berkaitan dengan
pengelolaan keuangan agar dapat dimanfaatkan dengan efisien dan efektif.
Sebagai seorang pelajar pengelolaan keuangan dapat dilakukan antara lain dengan :
1. Membuat daftar kebutuhan.
2. Membuat rencana keuangan dengan menyusun penerimaan dan pengeluaran.
3. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran secara sederhana.
4. Mengevaluasi pengeluaran yang dilakukan.
5. Membiasakan diri menabung.
★ ✿ Pilihan ✿ ★
Ilmu ekonomi mempelajari bagimana cara setiap individu atau masyarakat
mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa menyebabkan
perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara optimal. Agar kalian lebih
memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.
Setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan
kapasitas sumber daya, yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan
pilihan. Pilihan berarti memilih sesuatu dan meninggalkan yang lain. Timbulnya
kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa
mendapatkan semua yang dibutuhkan sehingga harus membuat pilihan. Pada setiap
kegiatan, harus ditentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah
dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam konsumsi dan pilihan dalam
produksi. Tujuannya adalah agar sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara
efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan
masyarakat.
1. Pilihan Konsumsi
Kegiatan untuk membuat pilihan konsumsi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
• Segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki.
• Segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan.
Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki. Usaha ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan yang akan
dinikmati dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Dengan demikian
pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap
individu dapat menentukan jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
2. Pilihan Produksi
Pilihan produksi biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik perusahaan
menjalankan kegiatan untuk mencari keuntungan dan keuntungan maksimal hanya akan
didapat apabila pemilik perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang/jasa
yang akan dijual dan jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
Dalam melakukan penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat
produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Dalam penggunaan sumber daya
ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber daya ekonomi yang
dapat meminimalkan biaya produksi.
Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
a. Analisa Biaya Peluang
Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif
tindakan. Pada faktor ini apabila seseorang memiliki dua pilihan atau lebih dan ingin
mencapai sebuah kepuasan, maka harus mengorbankan salah satu dari pilihan tersebut.
b. Analisa Biaya Manfaat
Analisa biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan
berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
c. Mengidentifikasi Faktor Pendorong Kegiatan Ekonomi
d. Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih
suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis. Misalnya kita memilih
menggunakan waktu untuk belajar dari pada bermain game atau yang lain.
e. Berpegang Pada Prisip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah “dengan pengorbanan seminimal mungkin mendapatkan hasil
semaksimal mungkin”.
RANGKUMAN
●● Skala Prioritas ●●
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia harus membuat skala prioritas. Apa sebenarnya
yang dimaksud dengan skala prioritas? Bagaimana cara membuat skala prioritas
kebutuhan ekonomi kita? Nah, kali ini kita akan membahas tentang skala prioritas. Mari
kita simak pembahasan berikut ini agar kalian lebih memahaminya.
4. Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas
adalah sifat manusia yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas.
Ketika terjadi hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun
yang lain, maka perlu dipertimbangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari
segi materi maupun non materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.
Sebagai contoh: Saat ini persaingan hidup di kota besar sangat ketat dan memaksa
seseorang untuk saling berlomba agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam kondisi
yang tidak stabil ini, kadang muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha memaksakan
diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri,
akibatnya belum tentu akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita
dikarenakan keterbatasan yang dimiliki.
RANGKUMAN
RANGKUMAN