Anda di halaman 1dari 10

9 September 2016

Sistem Ekonomi
A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta, berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Setiap negara mempunyai permasalahan atau kondisi yang berbeda, baik kondisi alamnya,
sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, kebudayaannya, termasuk sistem
pemerintahannya. Kondisi yang berbeda-beda ini menyebabkan setiap negara memilih
sistem ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi negaranya.

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini dipakai pada masyarakat yang kehidupannya masih terbelakang, baik
kebudayaannya, kompetensi sumber daya manusianya maupun tingkat pengetahuan dan
teknologinya.

Ciri-cirinya :

 Semua pekerjaan dikerjakan bersama, belum ada pembagian kerja


 Barang yang dibutuhkan diproduksi sendiri
 Peralatan yang digunakan sederhana
 Tingkat produktivitas rendah
 Umumnya hidup dibidang agraris

Kelebihannya :

 Tidak terjadi persaingan, sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan


 Tidak terjadi krisis ekonomi
 Sifat gotong-royongnya tinggi

Kelemahannya :

 Produksi hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, bukan untuk mencari


keuntungan
 Kemajuan ekonomi masyarakat rendah
 Tidak memikirkan efisiensi penggunaan sumber daya

2. Sistem Ekonomi Komando


Sistem ini disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua kegiatan perekonomian
sepenuhnya dalam kendali pemerintah. Pelopor sistem ini adalah Karl Mark.

Ciri-cirinya :

 Kegiatan perekonomian diatur ketat oleh negara


 Sumber daya ekonomi dikuasai negara
 Kepemilikan perseorangan tidak diakui, kecuali barang yang telah diberikan oleh
negara
 Kebebasan berusaha individu tidak diberikan

Kelebihannya :

 Pemerintah mudah dalam pengawasan dan pengendalian perekonomian


 Jarang terjadi krisis ekonomi
 Kebutuhan rakyat dilayani pemerintah secara merata
 Tidak terjadi kelas dalam masyarakat

Kelemahannya :

 Kreativitas warga tidak berkembang, sehingga menghambat kemajuan


 Hak milik perorangan tidak diakui
 Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi

3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ini disebut juga sistem pasar atau sistem kapitalis yang dipeloporioleh Adam Smith.
Dia berpendapat bahwa untuk mencapai kemakmuran secara cepat dengan memberikan
kebebasan berusaha kepada setiap individu.

Ciri-cirinya :

 Semua alat dan sumber daya ekonomi dikuasai perorangan


 Individu bebas memilih bidang usahanya
 Terjadi persaingan
 Setiap kegiatan ekonomi ditujukan mencari keuntungan
 Peran pemerintah sangat terbatas

Kelebihannya :

 Perkembangan perekonomian pesat


 Tingkat efisiensi tinggi
 Daya kreativitas masyarakat tinggi
 Kebebasan memiliki sumber daya ekonomi
 Masyarakat memperoleh hasil produksi kualitas baik

Kelemahannya :

 Yang kuat akan menindas yang lemah


 Timbul monopoli
 Pemerataan pendapatan sulit dicapai
 Sering terjadi krisis ekonomi
 Gap si kaya dengan si miskin lebar

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini mengadopsi kelebihan-kelebihan dari sistem komando dengan sistem liberal.
Dalam sistem ini peran pemerintah dan peran swasta seimbang dalam kegiatan
perekonomian. Peran pemerintah umumnya dalam kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Ciri-cirinya :

 Sumber daya yang vital, dikuasai negara


 Peran pemerintah dan swasta berimbang

Kelebihannya :

 Kegiatan perekonomian dapat dikendalikan agar berjalan teratur dan stabil


 Peran pemerintah menjadi lebih ringan
 Tidak terjadi monopoli oleh swasta

Kelemahannya :

 Sulit menentukan unsur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti tingkat
harga, jenis barang, dll.

Pengelolaan Keuangan

A. Inti Masalah Ekonomi

Masalah pemenuhan kebutuhan hidup menjadi masalah pokok manusia yang tidak pernah
terselesaikan. Ketimpangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber
daya yang sangat terbatas disebut kelangkaan atau scarcity.
Penyebab terjadinya kelangkaan, antara lain :
1. Terbatasnya sumber daya alam
Alam tidak seluruhnya dapat memenuhi kebutuhan manusia karena ketersediaan sumber
daya terbatas. Ada sumber daya alam yang dalam jangka pendek akan habis, tetapi ada juga
sumber daya alam yang habis dalam jangka waktu yang cukup lama. Contoh keterbatasan
kini dialami Indonesia dengan ketersediaan bahan bakar minyaknya.
2. Terjadinya bencana alam
Peristiwa alam baik, karena siklus maupun ulah manusia yang mengakibatkan terjadinya
bencana, merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan barang. Bencana yang
terjadi menimbulkan kerusakan alam, seperti terjadinya letusan gunung Sinabung di
Sumatera Utara yang berbulan-bulan lamanya menyebabkan lahan pertanian rusak
sehingga terjadi kelangkaan hasil pertanian.
3. Kemampuan manusia yang terbatas
Kemampuan manusia yang rendah terhadap penguasaan teknologi ,antara lain,
menyebabkan tidak terpenuhinya berbagai kebutuhan. Keterbatasan tersebut
mengakibatkan minimnya pengelolaan sumber daya ekonomi terutama sumber daya alam.
4. Kebutuhan manusia yang semakin meningkat
Populasi manusia yang tidak terkendali dewasa ini mengakibatkan kebutuhan manusia
semakin meningkat, sementara sarana pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Akhirnya,
sebagian kebutuhan mungkin tidak terpenuhi.

B. Biaya Peluang

Biaya peluang yang lebih dikenal dengan opportunity cost adalah biaya yang dikorbankan
seseorang karena pemilihan barang atau jasa yang dianggap lebih bermanfaat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

Sebagian ekonom menyebut bahwa biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang paling
berharga yang hilang. Sedangkan ekonom lain mengemukakan bahwa biaya peluang adalah
segala sesuatu yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu.
Contohnya, seseorang dihadapkan pada dua pilihan antara membeli sepatu bola karena
hobinya atau membeli buku pelajaran karena ia adalah seorang siswa yang baru masuk di
sebuah SMA. Jika ia memilih sepatu bola, maka biaya yang dikorbankan untuk membeli
buku itu disebut biaya peluang.

Contoh lain, Hendra mendapatkan tawaran bekerja di sebuah kantor akuntan publik
dengan gaji Rp.2.600.000,- dan perusahaan manufaktur dengan gaji Rp.3.500.000,-.
Sedangkan ayahnya mengajak bergabung di perusahaan tempat ia bekerja dengan gaji
Rp.4.500.000,-. Hendra akhirnya memilih menerima tawaran kantor akuntan dengan
harapan dapat menimba ilmu, selain juga jaraknya yang tidak jauh dari rumah. Melihat
kasus di atas, maka biaya peluang yang dikorbankan oleh Hendra adalah nilai atau gaji
yang paling besar dari tiga pilihan tersebut, yakni Rp. 4.500.000,-

C. Pilihan, Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan

Penentuan skala prioritas berdasarkan pilihan yang tepat perlu dilakukan oleh seseorang
berdasarkan kebutuhan yang lebih penting dan bermanfaat. Dalam menentukan pilihan
tersebut, perlu dipertimbangkan beberapa hal, antara lain, biaya peluang, kebermanfaatan
barang atau jasa, dan kualitas barang atau jasa. Hal ini perlu dilakukan berkaitan dengan
pengelolaan keuangan agar dapat dimanfaatkan dengan efisien dan efektif.
Sebagai seorang pelajar pengelolaan keuangan dapat dilakukan antara lain dengan :
1. Membuat daftar kebutuhan.
2. Membuat rencana keuangan dengan menyusun penerimaan dan pengeluaran.
3. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran secara sederhana.
4. Mengevaluasi pengeluaran yang dilakukan.
5. Membiasakan diri menabung.

★ ✿ Pilihan ✿ ★
Ilmu ekonomi mempelajari bagimana cara setiap individu atau masyarakat
mengalokasikan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Keterbatasan sumber daya seperti alat produksi, konsumsi, barang dan jasa menyebabkan
perlu adanya pilihan rasional untuk memenuhi kebutuhan secara optimal. Agar kalian lebih
memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan
kapasitas sumber daya, yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan
pilihan. Pilihan berarti memilih sesuatu dan meninggalkan yang lain. Timbulnya
kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa
mendapatkan semua yang dibutuhkan sehingga harus membuat pilihan. Pada setiap
kegiatan, harus ditentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah
dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam konsumsi dan pilihan dalam
produksi. Tujuannya adalah agar sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara
efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan
masyarakat.

1. Pilihan Konsumsi
Kegiatan untuk membuat pilihan konsumsi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
• Segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki.
• Segi mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan.
Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber daya
ekonomi yang dimiliki. Usaha ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan yang akan
dinikmati dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang dimiliki. Dengan demikian
pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap
individu dapat menentukan jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.

2. Pilihan Produksi
Pilihan produksi biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik perusahaan
menjalankan kegiatan untuk mencari keuntungan dan keuntungan maksimal hanya akan
didapat apabila pemilik perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang/jasa
yang akan dijual dan jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
Dalam melakukan penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat
produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Dalam penggunaan sumber daya
ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber daya ekonomi yang
dapat meminimalkan biaya produksi.
Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
a. Analisa Biaya Peluang
Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif
tindakan. Pada faktor ini apabila seseorang memiliki dua pilihan atau lebih dan ingin
mencapai sebuah kepuasan, maka harus mengorbankan salah satu dari pilihan tersebut.
b. Analisa Biaya Manfaat
Analisa biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk membandingkan
berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
c. Mengidentifikasi Faktor Pendorong Kegiatan Ekonomi
d. Menyadari Trade Off
Trade off adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih
suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis. Misalnya kita memilih
menggunakan waktu untuk belajar dari pada bermain game atau yang lain.
e. Berpegang Pada Prisip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah “dengan pengorbanan seminimal mungkin mendapatkan hasil
semaksimal mungkin”.

RANGKUMAN

1. Pilihan berarti memilih sesuatu dan meninggalkan yang lain.


2. Tujuannya adalah agar sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara
efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan
masyarakat.
3. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam konsumsi dan pilihan dalam
produksi.

●● Skala Prioritas ●●

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia harus membuat skala prioritas. Apa sebenarnya
yang dimaksud dengan skala prioritas? Bagaimana cara membuat skala prioritas
kebutuhan ekonomi kita? Nah, kali ini kita akan membahas tentang skala prioritas. Mari
kita simak pembahasan berikut ini agar kalian lebih memahaminya.

A. Pengertian Skala Prioritas


Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam-macam kebutuhan yang disusun
berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari kebutuhan yang paling penting sampai
dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.

B. Langkah-Langkah dalam Membuat Skala Prioritas


Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membuat skala prioritas antara lain:
a. Mencatat semua kebutuhan yang ada.
b. Membuat urutan kebutuhan berdasakan tingkat kepentingannya.
c. Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada.
d. Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal.
e. Belanja sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.
C. Pertimbangan dalam Membuat Skala Prioritas
1. Tingkat Urgensi
Dalam menentukan sebuah pilihan, kebutuhan yang akan didahulukan harus perlu
dipertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan kebutuhan tersebut. Sebagai contoh:
Seorang anak yang akan menghadapai ujian, pada malam sebelum hari ujian anak tersebut
akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati dan anak tersebut juga belum membeli
pensil, manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau membeli pensil? Dalam kasus
ini hal yang diutamakan adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar,
sedangkan pensil bisa meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.

2. Kesempatan yang Dimiliki


Suatu kebutuhan yang hanya dibutuhkan pada saat itu saja, maka kebutuhan tersebut
perlu didahulukan. Misalkan dalam suatu kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan
merupakan hal yang paling diutamakan. Demi kesembuhan dan kesehatan, maka obat
merupakan kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk didahulukan
dibandingkan hal lain yang bisa ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.

3. Pertimbangan Masa Depan


Ketika menghadapi pilihan yang sulit, maka faktor masa depan juga perlu
dipertimbangkan. Sebagai contoh: Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin diikuti oleh
Tono, namun karena keterbatasan suatu hal maka Tono harus menentukan salah satu dan
tidak bisa memilih keduanya, manakah yang harus Tono pilih? Dalam hal ini Tono harus
mempertimbangkan mana yang paling bermanfaat bagi masa depan Tono. Matematika atau
bahasa Inggris? Kedua hal tersebut sangat penting, namun mengutamakan bahasa Inggris
merupakan pilihan yang paling tepat, karena kegunaan bahasa Inggris di masa yang akan
datang lebih dibutuhkan dibandingkan dengan Matematika. Ini adalah salah satu pilihan
yang didasarkan dengan kebutuhan untuk masa depan.

4. Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas
adalah sifat manusia yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas.
Ketika terjadi hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun
yang lain, maka perlu dipertimbangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari
segi materi maupun non materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.
Sebagai contoh: Saat ini persaingan hidup di kota besar sangat ketat dan memaksa
seseorang untuk saling berlomba agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam kondisi
yang tidak stabil ini, kadang muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha memaksakan
diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri,
akibatnya belum tentu akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita
dikarenakan keterbatasan yang dimiliki.
RANGKUMAN

1. Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam-macam kebutuhan yang disusun


berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari kebutuhan yang paling penting
sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
2. Pertimbangan dalam membuat skala prioritas adalah tingkat urgensi, kesempatan
yang dimiliki, pertimbangan masa depan dan kemampuan diri.

♠ ♠ ♠ Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi ♠ ♠ ♠


Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok
yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya
(how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah
tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan sistem perekonomian, cara tersebut
dinamakan sistem ekonomi. Apa sih sistem ekonomi? Untuk lebih memahaminya, mari kita
simak pembahasan berikut ini.

A. Pengertian Sistem Ekonomi


Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengkoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis dan
kekacauan dapat dihindari.
Sedangan Mc Eachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

B. Macam-macam Sistem Ekonomi


1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi dimana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Kelebihan dari sistem ekonomi tradisonal adalah:
● Menimbulkan rasa kekeluargaan dan semangat gotong-royong masing-masing individu
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
● Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
Kekurangan dari sistem ekonomi tradisional adalah:
● Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
● Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi dimana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Kelebihan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
● Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
● Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
● Kemakmuran masyarakat merata.
● Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Kekurangan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
● Adanya batas daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
● Adanya pasar gelap yang diakibatkan karena pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
● Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
● Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh
pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan
yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur
tangan dari pemerintah. Suatu kondisi dimana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire dalam bahasa
Perancis. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut
sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal adalah:
● Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
● Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
● Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
● Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Kekurangan dari sistem ekonomi liberal adalah:
● Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
● Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
● Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi dimana disatu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi di sisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari sebagian masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
Kelebihan dari sistem ekonomi campuran adalah:
● Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
● Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
● Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
Kekurangan dari sistem ekonomi campuran adalah:
● Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
● Timbulnya KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit
sekali pengawasannya.

5. Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,
yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan
dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

RANGKUMAN

1. Menurut Gilarso, sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk


mengkoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank,
dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur
dan dinamis dan kekacauan dapat dihindari.
2. Sistem ekonomi bermacam-macam yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi terpusat/komando, sistem ekonomi liberal/kapitalis, sistem ekonomi
campuran, dan sistem ekonomi Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai