Anda di halaman 1dari 3

Penyusunan Strategi Pelestarian Jalak Bali

1. Latar Belakang

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu satwa endemik di Indonesia dan
secara istimewa merupakan satwa khas pulau Dewata, Bali. Burung dengan ciri khusus
bulu warna putih di sekujur tubuh, kecuali pada ujung ekor dan sayap yang berwarna
hitam, serta pipi yang berwarna biru cerah dan kaki abu-abu.

Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang
paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya
habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi
burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal
ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program
penangkaran jalak Bali.
Perkembangan populasi jalak Bali. Junaedi Arif, Manajer Lapangan Program
Lingkungan Menjangan Resort kepada Mongabay-Indonesia mengatakan “Dalam survey
yang dilakukan pada tanggal 5 Mei 2013 silam antara Menjangan Resort dengan Taman
Nasional Bali Barat, kami menghitung jumlah burung jalak Bali yang ada di alam sudah
mencapa 10 individu. Berarti sudah ada penambahan sekitar 3 individu sejak tahun lalu,
dimana kami hanya menemui 7 individu dalam survey yang sama.” Pengembangan jalak
Bali ini, sekaligus sebagai salah satu daya tarik wisata yang dikembangkan oleh Menjangan
Resort yang ada di dalam Taman Nasional Bali Barat, untuk menarik wisatawan. Lewat
program ini, jumlah burung yang terancam punah ini, kini secara perlahan mulai
bertambah.

2. Tujuan
- Mengetahui perkembangan populasi jalak Bali pada kondisi aktual
- Mengetahui permasalahan pelestarian jalak Bali
- Menyusun strategi pelestarian jalak Bali

3. Metologi penelitian
- Penelitian ini akan dilaksanakan di Taman Nasional Bali Barat, Kab. Jembrana dan di
lokasi Penangkaran Jalak Bali d Nusa Penida
- Penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober 2016
- Penelitian menggunakan metode survey dengan kuisiner ( daftar pertanyaan )
secara terstruktur.

4. Responden yang akan disurvey adalah :


a) Petugas pelestari jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat sebanyak 5 orang.
Pemuka masyarakat disekitar habitat jalak Bali ( TNBB ) seperti Desa Cekik
( Kab. Jembrana), Desa Sumberkima ( Kab. Buleleng) sebanyak 4 orang
b) LSM pencinta lingkungan khususnya yang terlibat dalam pelestarian jalak Bali di
Denpasar sebanyak 2 orang
c) Penangkar jalak Bali di Desa Bongan ( Kab. Tabanan ) sebanyak 2 orang

5. Personalia Penelitian
a) Ayu Peni Adnyani
b) Dewi Setia Sari
c) Dila Candrawati
d) Indira Karina

6. Jadwal Keg. Pelaksanaan

No Kegatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan X X
Proposal
2. Sosialisasi kegiatan X X X
ke lokasi penelitian
3. Pelaksanaan survey X X X
4. Entry & analisis data X X
5. Pelaporan X X
6. Seminar kegiatan X X

7. Anggaran Penelitian

No. Jenis Belanja Vol Satuan Jumlah (Rp) Total (Rp)


1. Alat tulis kantor 1 paket Rp. 2000.000,- Rp. 2.000.000,-
2. Fotocopy kuisioner 20 kuisioner Rp. 5000,- Rp. 100.000,-
3. Operasional survey 20 kali Rp. 500.000,- Rp.
(transport) perjalanan 10.000.000,-
4. Konsumsi rapat tim 2 paket Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
5. Konsumsi seminar hasil 1 paket Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 15.000.000,-

8. Penawaran kerjasama
a) LSM pencinta lingkungan hidup seperti Yayasan Kehati
b) Bappeda Provinsi
c) Kemenristek Dikte
Daftar Pustaka
http://www.mongabay.co.id/2013/07/05/upaya-mengembalikan-keindahan-jalak-bali-ke-
habitat-alami

Anda mungkin juga menyukai