Anda di halaman 1dari 18

PENCERNAAN KUDA

✓ Kuda merupakan ternak herbivora Non ruminansia.


✓ Sistem pencernaan memiliki kesamaan dengan
hewan monogastrik (dibagian pre-caecal), bertipe
pencernaan enzimatik sedang dibagian caeca
lebih seperti rumen sapi, bertipe pencernaan
fermentatif.
✓ Saluran pencernaan kuda memiliki ciri khusus yaitu
ukuran kapasitas saluran pencernaan bagian
belakang lebih besar di bandingkan bagian depan.
1. MULUT

 Fungsi: mengambil pakan (prehensi) menggunakan bibir,


penghalusan secara mekanik dan pembasahan pakan
dengan saliva.
 Rongga mulut terdapat organ pelengkap, yaitu lidah, gigi
dan saliva.
 Lidah berfungsi sebagai alat pengecap atau perasa pakan.
 Gigi berfungsi menghaluskan pakan secara mekanik.
 Saliva kuda mengandung elektrolit utama yaitu Na+, K+,
Ca2+, Cl-, HCO2-, HPO4- sedikit sekali mengandung amylase.
 Saliva dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar yaitu kelenjar parotis,
kelenjar mandibularis, kelenjar sublingualis.
 Saliva berfungsi sebagai pelicin dalam mengunyah dan
menelan pakan dengan adanya mucin, mengatur
temperatur rongga mulut, pelindung mukosa mulut dan
detoksikasi.
2. PHARYNX

 Pharynxterletak di bagian bawah mulut kuda


tempat saluran pencernaan dan pernafasan.
fungsinya untuk mengarahkan pakan ke dalam
esofagus.
 Fungsi
utama esophagus digunakan untuk
menyalurkan makanan dari mulut menuju
kelambung.
3. ESOPHAGUS

 Esofagusadalah pipa otot sepanjang 4 hingga 5


feet merentang antara mulut, turun pada sisi kiri
leher, melalui diafragma, menuju lambung.
 esofagus
mengarahkan pakan dan air menuju
lambung dengan gelombang otot (peristalsis)
4. LAMBUNG (GASTRIUM)

 Lambung kuda memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan


dengan ternak ruminansia.
 Fungsi utama digunakan untuk tempat penyimpanan makanan
sementara.
 getah pencernaan disekresikan oleh sejumlah kelenjar dalam
membran mukosa lambung, mengandung asam HCl dan
enzim pepsin dan lipase.
 HCl berperan mengaktifkan pepsin merubah protein menjadi
proteosa dan pepton. Pemecahan lengkap kedua senyawa
itu menjadi asam-asam amino terjadi kemudian di usus kecil.
 Pepsin adalah suatu proteasa, suatu enzim yang membantu
mencerna protein menjadi asam-asam amino.
 Lipase membantu mencerna lemak menjadi asam-asam lemak
dan giserol, yang diabsorpsi dan digunakan sebagai energi
seperti gula sederhana.
5. PANKREAS DAN HATI

 Pankreas pada kuda sangat berbeda dengan ruminansia,


Kuda spesifik memiliki konsentrasi enzim (seperti amylase,
lipase dan tripsin)dan kadar HC03 rendah.
 Hati kuda tidak mempunyai kantong empedu, shg cairan
empedu dari hati langsung disekresikan kedalam usus
halus (duodenum).
 Getah pankreas mengandung enzim tripsin, lipase
pankreas, dan amilase. Tripsin mengkonversi protein dan
peptida menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi.
 Lipase pankreas menghidrolisa lemak menjadi gliserol dan
asam-asam lemak.
 Amilase pankreas (jumlahnya sedikit pada kuda)
memecah pati menjadi maltosa, suatu gula sederhana
yang mudah dicerna.
6. USUS HALUS

 terdiri dari 3 bagian, yaitu duedenum, jejenum dan ileum.


 Fungsiutama usus halus digunakan sebagai tempat
mencerna karbohidrat, protein dan lemak serta tempat
absorpsi vitamin dan mineral.
 Duedenum berfungsi untuk mencerna makanan
secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim
pencernaan yang sebagian berasal dari pankreas.
 Jejenum
berfungsi untuk melakukan proses
penyerapan nutrisi dari pakan yang dicerna.
 Ileumberfungsi untuk menyerap pakan yang belum
diserap sebelumnya, dan mengatur katup ileosekal
dari usus besar ke usus halus.
7. USUS BESAR
o USUS KASAR (USUS BESAR) TERDIRI
DARI CAECUM, COLON DAN
REKTUM.
o CAECUM BERFUNGSI SEBAGAI
TEMPAT FERMENTASI (SEPERTI
RUMEN PADA RUMINANSIA), DAN
TERDAPAT GERAKAN PENDULER
(MENCAMPUR) PENYERAPAN
DENGAN MAKSIMAL.

 Hasilfermentasi adadalh VFA (sbg sumber energi), dan


gas CO2, dan ammonia.
 UnsurN dari ammonia digunakanuntuk perkembang
biakan bakteri dalam caecum.
 Produksi asam-asam amino terjadi di usus besar, tetapi
kontribusinya bagi kebutuhan protein kuda relatif kecil
dibandingkan produksi asam lemak untuk energi.
8. SEKUM (CAECUM)

 Caecum dan colon memiliki kapasitas 60% dari keseluruhan


saluran pencernaan.
 Fungsi:
1) tempat fermentasi dengan hasil berupa VFA,
2) Sintesa Asam Amino, Vit B & K,
3) Tempat utama mencerna neutral detergen fiber (NDF),
4) asam laktat dari lambung dirubah menjadi VFA.
 tempat utama untuk absorsi air.
 Produksi dan proses pencernaan fermentatif di usus besar tidak
semuanya dapat dimanfaatkan karena posisi yang dibelakang
setelah usus halus kecil, sehigga hanya sekitar 25% hasil
fermentatif di usus besar yang dapat diserap kembali ke usus
kecil atau dimanfaatkan oleh tubuh.
9. KOLON

 Kolon besar terdiri dari kolon ventral kanan dan


kiri dan kolon dorsal. Pencernaan mikroba
(fermentasi) berlanjut, dan sebagian besar nutrisi
yang dibuat melalui pencernaan mikroba diserap
di sini serta vitamin kelompok B yang diproduksi
oleh bakteri dan beberapa mineral dan fosfor.
 Colon
ventral memiliki konstruksi "sacculated"
yang menyerupai serangkaian kantong.
 Colon berfungsi sebagai tempat proses
fermentasi , absorbsi air dan elektrolit secara
intensif.
10. REKTUM

 menghubungkan kolon kecil pada anus dan


menerima feces yang terbentuk menjadi bola-bola
oleh kolon kecil dan dikeluarkan melalui anus.
 Rektum merupakan tempat utama penyerapan air
kembali.
 Rectum berfungsi sebagai tempat pembentukan
feses dan penyimpanan sementara sebelum
dikeluarkan ke anus.
11. ANUS

 Fungsiutama anus adalah tempat pembuangan


sisa makanan atau keluarnya feses, dan tempat
proses defekasi.

Video

Anda mungkin juga menyukai