Anda di halaman 1dari 26

M2-SISTEM PENCERNAAN DAN

EKSKRESI UGGAS

Dr. Ir. Rukmiasih, MS


Prof. Em. Peni S. Hardjosworo
SISTEM PENCERNAAN UNGGAS
Rongga Mulut
• Melalui paruh pakan masuk ke dalam rongga mulut
(pharynx). Di dalam rongga mulut mendapat tambahan
air liur (saliva) yang mengandung enzim ptyalin.
• Enzim tersebut bersifat basa dan fungsinya adalah untuk
menghidrolisa karbohidrat kompleks yang terdapat di
dalam pakan.
• Tetapi pakan berada di dalam rongga mulut hanya
sebentar, sehingga hidrolisa karbohidrat yang terjadi
sedikit sekali.
Usofagus dan Tembolok
• Pakan yang berada di dalam mulut kemudian didorong ke
belakang oleh lidah masuk ke dalam usofagus. Dengan
gerakan peristaltik, pakan yang terdapat dalam usofagus
kemudian diteruskan masuk ke dalam tembolok
• Tembolok ayam, kalkun dan puyuh bentuknya bulat,
sedangkan pada unggas air bentuknya panjang. Di dalam
tembolok, pakan menjadi lebih lembek dan ptyalin terus
bekerja menghidrolisa karbohidrat.
• Tembolok tidak menghasilkan enzim. Lamanya pakan
tinggal di tembolok, tergantung pada besarnya partikel-
partikel pakan dan ketersediaan ruangan di bagian alat
pencernaan berikutnya yaitu proventrikulus.
Proventrikulus
• Proventrikulus disebut juga perut
kelenjar (grandular stomach) yang
menghasilkan enzime pepsin dan
HCL. Enzime pepsin akan memotong
mata rantai asam amino dari protein
sedangkan HCL untuk merubah pH
pakan yang semula basa menjadi
asam, yaitu pH yang diperlukan
untuk pencernaan protein.
• Proventrikulus kecil sehingga tidak
dapat menampung pakan dalam
jumlah banyak. Oleh karena itu
pakan hanya tinggal sebentar di
dalamnya, dan disalurkan ke dalam
rempela (Ventrikulus/gizzard).
Rempela/ventrikulus
• Rempela adalah bagian alat pencernaan yang berotot
tebal. Otot rempela itik lebih tebal dibandingkan rempela
ayam. Di dalam rempela pakan digerus halus dengan
kekuatan otot. Pencernaan di rempela disebut
“mechanical digestion” . Bagian dalam dari rempela
dilapisi oleh selaput berwarna kuning, terbuat dari ikatan
karbohidrat-protein= lapisan koilin atau tunica cutikula.
• Pada saat berada di dalam rempela kandungan air
pakan dapat mencapai 50%. Rempela tidak
menghasilkan enzim, tetapi enzim bawaan sebelum
masuk ke dalam rempela mulai aktif bekerja.
Usus halus
• Duodenum berbentuk huruf U, dan di antara bagian
dalam dari kaki huruf U tersebut terdapat kelenjar
pankreas.
• Kelenjar pankreas menghasikan pancreatic juice atau
cairan pankreas yang mengandung amilase, lipase dan
tripsin.
• Amilase berfungsi untuk menghidrolisa karbohidrat,
lipase untuk lemak dan tripsin untuk protein.
• Enzim-enzim tersebut melalui saluran-saluran halus
masuk ke dalam duodenum.
• Di dalam duodenum berlangsung pencernaan secara kimia.
Untuk mencerna lemak, enzim lipase dibantu oleh empedu
yang dihasilkan di hati, kemudian disalurkan melalui dua
saluran empedu masuk ke dalam doudenum.
• Salah satu dari saluran empedu membesar dan membentuk
kantong untuk penyimpanan persediaan empedu sehingga
setiap saat tersedia bila diperlukan.
• Empedu menetralisir pH asam dan membentuk emulsi dengan
lemak untuk memudahkan kerja enzim lipase mencerna lemak.
• Hasil pencernaan di duodenum adalah zat-zat gizi yang
berbentuk asam amino, glukosa dan asam lemak. Selain itu
masih ada protein, karbohidrat dan lemak yang terlewat tidak
tercerna.
• Dari duodenum pakan yang sudah dicerna didorong masuk ke
bagian usus halus yang lain: yeyunum dan ileum, tempat
terjadi proses pencernaan lanjutan dan penyerapan. Sisa
pakan yang tidak terserap didorong masuk ke usus besar.
Usus Besar, Ceca, Kloaka
• Karena pada saat masuk usus besar masih ada zat gizi
yang belum tercerna dan ada enzim yang masih aktif,
maka di dalam usus besar masih berlangsung sedikit
pencernaan lanjutan. Dari usus besar banyak diserap air
dan hasil pencernaan lanjutan walaupun hanya sedikit.
• Ceca (kalau satu cecum) adalah bagian alat pencernaan
yang berbentuk kantung, oleh karena itu disebut juga
usus buntu. Didalam usus buntu terjadi fermentasi dan
pencernaan serat kasar tetapi tidak banyak.
• Sisa-sisa dari usus besar dan ceca masuk ke dalam
kloaka dan akhirnya keluar sebagai tinja.
Perbedaan organ pencernaan unggas vs Ruminansia
SISTEM EKSKRESI
ANATOMI GINJAL
• Terdiri dari 3 lobus yaitu:
cranial, tengah dan
caudal.
• Setiap lobus terdiri dari
bagian korteks dan
medula.
• Glomeruli pada unggas:
– Tanpa loop of
Henle, tipe reptil
berada di korteks
– Memiliki loop of
Henle, tipe
mamalia, berada
di medula.
FUNGSI GINJAL (NEPHRON)

1. Filtrasi
Terjadi di glumeruli (jamak dari
glomerulus)
Zat-zat yang lolos filtrasi: Na, K, Cl, P
anorganik, glukosa, urea, creatinine dan
asam urat.
2. Ekskresi: Uric acid
3. Absorbsi: H2O dan mineral yang masih
diperlukan.
4. Sekskresi : dehidrocholecalciferol
Sebagai kelenjar endokrin
Mensekresikan zat kimia: 1,25 (OH)2D3
atau dehidrocholecalciferol, yang fungsinya:
• Merangsang penyerapan Ca dari tulang
• Membantu mencegah ekskresi Ca melalui
urin
• Merangsang sel-sel yang melapisi usus
untuk mensintesa protein yang mengikat
Ca (Ca-binding protein)
• Meningkatkan absorpsi Ca di usus.

Anda mungkin juga menyukai