DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIMPANG BARU
KECAMATAN TAMPAN
Jl. Kamboja No. 100 Kode Pos 28293
Telp. (0761) 8415976 email : Puskesmassp.Br@gmail.com
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PUSKESMAS SIMPANG BARU
DENGAN
SMP AL-BAYYINAH PEKANBARU
TENTANG
KERJASAMA TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR : 445/PKM-Sp.Br/2019/
NOMOR : ………/…………………./…
Pada hari ini Rabu, 02 Januari 2019 kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. dr. Uvirda dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Simpang Baru, yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. (NAMA) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SMP AL-BAYYINAH, yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya dapat disebut PARA PIHAK setuju
dan sepakat mengadakan kesepakatan dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
Pelayanan kesehatan diberikan oleh Pihak Pertama kepada siswa di sekolah yang dikelola
Pihak Kedua dengan tujuan :
1. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
pada siswa.
2. Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, serta derajat kesehatan siswa dan
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal
3. Menjadikan Puskesmas dan Sekolah sebagai sarana pembinaan, promosi kesehatan,
konseling, pendidikan ketrampilan hidup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan serta
rujukan bagi siswa
Pelayanan kesehatan diberikan oleh Pihak Pertama kepada siswa di sekolah yang di kelola
oleh Pihak Kedua dengan ruang lingkup :
1. Antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan menandatangani Perjanjian
Kerjasama Program Kesehatan di Sekolah.
2. Kriteria siswa yang dilayani adalah anak didik yang pada saat pelayanan kesehatan
terdaftar di sekolah tersebut.
3. Puskesmas adalah Puskesmas Simpang Baru Kecamatan Tampan.
4. Sekolah adalah SMP AL-BAYYINAH.
Pasal 2
Pelayanan Kesehatan yang menjadi peran dan tanggung jawab Pihak Pertama adalah
sebagai berikut :
PASAL 3
PELAKSANA KERJASAMA
Pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pihak Pertama adalah sebagai
berikut :
1. Dokter umum dan Dokter Gigi yang bertugas di Puskesmas Simpang Baru Kecamatan
Tampan.
2. Penanggung Jawab program Promkes, UKS dan Surveilans.
3. Perawat, perawat gigi dan bidan yang bertugas di Puskesmas Simpang Baru.
4. Sanitarian staff yang ikut terlibat dalam kegiatan pelayanan kesehatan.
Pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pihak Pertama adalah sebagai
berikut :
PASAL 4
Pelayanan Kesehatan yang menjadi kualifikasi kerja sama Pihak Pertama adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan penyuluhan secara berkala tentang Kesehatan remaja.
PASAL 5
Indikator kerjasama yang dilakukan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah sebagai
berikut :
1. Terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah SMP AL-BAYYINAH
baik dari segi manusia maupun sarana dan prasarananya.
2. Mewujudkan siswa yang sehat dari segi jasmani, rohani dan psikologisnya.
3. Meningkatkan pengetahuan kesehatan bagi guru, murid dan wali murid di wilayah
sekolah SMP AL-BAYYINAH.
4. Mewujudkan kerja sama yang harmonis antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam
mewujudkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
PASAL 6
PASAL 7
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut “Force Majeure”) adalah
suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan, kesalahan atau kekuasaan Para
Pihak dan yang menyebabkan Pihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan
atau terpaksa menunda pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini. Force Majeure
tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang dinyatakan maupun yang
tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-hara, pemogokan umum, kebakaran dan
kebijaksanaan Pemerintah yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan
Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh Pihak lainnya. Pihak yang terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada
Pihak yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya
peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang
berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang
terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah
peristiwa Force Majeur berakhir.
3. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus menerus hingga melebihi
atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30
(tiga puluh) hari kalender, maka Para Pihak sepakat untuk meninjau kembali Jangka
Waktu Perjanjian ini.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya
peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab Pihak yang lain.
PASAL 8
PENUTUP
Ditetapkan di : Pekanbaru
Tanggal : 2 Januari 2019