Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS DAN SAJIKAN DATA DALAM TABEL GRAFIK, GARIS DAN

GAMBAR MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE

TEKNOLOGI INFORMASI

Disusun oleh : Kelompok 3

Tingkat : 1B

Venny Atmara Nys Dwi Permata A

Tiara Effendi Tri Oktariana

Patimah Nadia Nurul Izzati

Sri Ramadhani Mega Utami

Msy Nabillah Zahara Ilmia

Vina Annisa Dilianasari Miranda Sari

Putri Nabilah Tiara Puspita

Sindy Aprillia Riko Putra

Dosen Pengampu : Syokumawena, S. Kep, M. Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan
hidayah-Nya lah tugas membuat makalah mata kuliah Teknologi Informasi dengan
tema “Analisis dan Sajikan Data dalam Tabel Grafik, Garis, dan Gambar
Menggunakan Microsoft Office” dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kehadirat Nabi agung
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang yakni agama islam.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya
atas ketidak sempurnaan dari makalah ini. Dengan demikian penulis mengundang
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
makalah ini dapat tersusun lebih baik lagi. Terimakasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat
dan kesehatan bagi kita semua. Amin yarobbal’alamin.

Palembang, 23 September 2019

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...2
1.3 Tujuan………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN………………….……………………………....3

2.1 Pengertian Analisis Data………………………………………………3


2.2 Penyajian Data…………………………………………..……………..5
2.2.1 Pembuatan Tabel…………………………………………….………5
2.2.2 Gambar……………………………………………….……………...8
2.2.3 Grafik………………………………………….………………….....9
2.2.4 Garis………………………………………………………..……….14

BAB III PENUTUP………………………………………………………21

3.1 Kesimpulan…………………………………..……………………….21
3.2 Saran……………………………..…………………………………...21

DAFTAR PUSTAKA…………………..……………………………….22

BAB I

3
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang


objektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis,
2010). Untuk itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data
yang berguna untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang
sudah terkumpul namun belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam
kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan
ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam
penelitian. Data yang yang dapat dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di
lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Pengorganisasian
dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan tema dan hipotesis kerja
yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif oleh karena itu, analisis data
merupakan bagian yang amat penting karena dengan analisislah suatu data dapat
diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah penelitian. Data yang telah
dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak dianalisis
terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang
sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).

1.2 Rumusan Masalah

4
1. Apa itu analisis data ?
2. Apa saja bentuk data yang dianalisis ?
3. Bagaimanakah teknik analisis data ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu analisis data
2. Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.
3. Mendeskripsikan teknik analisis data.
4. Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.
5. Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.

5
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Analisis Data


Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 1988). Data mentah yang telah
dikumpulkan selama penelitian perlu dipecah-pecah dalam kelompok-kelompok,
diadakan katagorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga
data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk
menguji hipotesis. Manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah
tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah
memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena.
Setelah data disusun dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan
yang terjadi dianalisis, perlu dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara
fenomena yang terjadi dan membandingkannya dengan fenomena lain di luar
penelitian. Ada beberapa langkah dalam pengolahan data yaitu: a) editing, b)
mengkode data: kode dan jenis pertanyaan/pernyataan, tempat kode; c) membuat
tabulasi, d) menganalisis data.

a. Editing
Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Data atau
keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku catatan, daftar pertanyaan atau pada
pedoman wawancara perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki. Jika masih terdapat yang
salah atau yang masih meragukan perlu dilakukan revisi. Artinya, pada tahap ini anda
meningkatkan kualitas data.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a) apakah data sudah lengkap dan sempurna?
b) Apakah data sudah cukup jelas tulisannya untuk dapat dibaca?

6
c) Apakah semua catatan dapat dipahami?
d) Apakah semua data sudah cukup konsisten?
e) Apakah data cukup seragam?
f) Apakah ada data yang tidak sesuai?

b. Mengkode data
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang,
ataupun hanya ”ya” atau ”tidak”. Untuk memudahkan analisis, maka jawaban-
jawaban tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode-kode kepada jawaban sangat
penting artinya, jika pengolahan data dilakukan dengan komputer.
Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pernyataan, jawaban
atau pertanyaan. Dalam hal ini dapat dibedakan: a) jawaban yang berupa angka, b)
jawaban dari pertanyaan tertutup, c) jawaban pertanyaan semiterbuka, d) jawaban
pertanyaan terbuka, e) jawaban pertanyaan kombinasi.

c. Membuat tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi
tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka
sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori.

d. Menganalisis data
Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta
menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Jenis analisis data yang dipilih
hendaknya yang mampu menjawab hipotesis, pertanyaan penelitian, perumusan
masalah atau tujuan penelitian.
Anda dapat menganalisis data dengan bantuan statistik atau alat analisis lainnya.
Pada prinsipnya, semuanya itu hanyalah alat untuk membantu anda dalam
menganalisis. Jika anda salah dalam memilih jenis analisis data, maka besar
kemungkinan tujuan penelitian anda tidak akan tercapai.

7
2.2 Penyajian Data
Bagian hasil penelitian berfungsi untuk menjelaskan hasil penelitian anda, tanpa
interpretasi, dalam rangkaian yang logis dan urut. Penjelasan ini disajikan dalam
bentuk tabel, gambar atau ilustrasi atau foto dan teks. Bentuk mana yang harus anda
pilih? Ini bergantung kepada tingkat kompleksitas data, efisiensi penyajian, dan
kemudahan data itu dibaca. Data atau informasi kualitatif biasanya disajikan dalam
bentuk teks – yang disajikan secara deskriftif. Sementara, data kuantitatif yang sangat
sederhana akan lebih efisien jika disajikan dalam bentuk teks. Sebagai contoh, data
yang hanya menginformasikan satu variabel – dengan hanya satu baris dalam tabel–
akan lebih efisien jika disajikan dalam bentuk teks.

Ada data atau informasi yang akan lebih efisien dan lebih mudah dibaca jika data
atau informasi tersebut disajikan dalam bentuk foto. Sebagai misal, data hasil analisis
jaringan yang menginformasikan jaringan yang abnormal dan yang normal lebih baik
disajikan dalam bentuk foto. Foto ini tentu saja harus dilengkapi dengan keterangan
yang memadai. Sajian dalam bentuk foto ini harus dijelaskan secara rinci dalam teks.
Teks dalam hasil penelitian harus mampu memberikan petunjuk kepada pembaca.
Caranya anda harus menekankan kunci-kunci hasil penelitian anda untuk menjawab
pertanyaan atau hipotesis. Fungsi utama teks adalah memberikan penjelasan tentang
informasi yang disajikan dalam tabel dan gambar atau ilustrasi.Tidak semua data
yang dihasilkan selama penelitian ditampilkan dalam bagian hasil ini. Hanya data
yang menjawab hipotesis yang perlu disajikan. Hipotesis mengisyaratkan cara
memilih bahan untuk penyajian. Hipotesis menjelaskan mengenai lingkup tulisan
kita. Oleh sebab itu, sajikan hasil penelitian anda dalam rangkaian yang logis untuk
menjawab hipotesis, atau pertanyaan penelitian yang biasanya ditulis dalam
pendahuluan.

2.2.1 Pembuatan Tabel

Dalam penerbitan jurnal internasional, tabel selalu ditulis dalam halaman


terpisah dari teks, biasanya setelah daftar pustaka. Tabel diberi nomor urut mengikuti

8
angka arab, dan setiap tabel diketik dalam halaman terpisah. Sebelum membuat tabel
perhatikan dulu format yang ada pada contoh artikel terbaru.
Umumnya garis horisontal sepanjang halaman yang diperbolehkan hanya tiga,
yaitu pada bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel. Garis vertikal sama
sekali tidak diperbolehkan. Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam
kalimat. Tabel biasanya dibaca dari atas ke bawah.
Judul tabel biasanya ditempatkan di atas tabel. Perhatian format penulisan
judul tabel. Judul tabel hendaknya mencerminkan isi tabel, jelas, singkat, menarik dan
akurat. Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri
dan dapat menerangkan arti tabel. Judul ”Rataan berat badan broiler selama
penelitian” tidak memberikan informasi yang lengkap.
Pembaca tidak akan mengetahui tentang penelitian apa yang telah dilakukan
oleh peneliti. Padahal sebuah tabel harus bisa berdiri sendiri. Lain halnya jika judul di
atas diubah menjadi ”Pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap berat badan
broiler selama penelitian”. Judul ini memberikan informasi tentang perlakuan apa
yang diteliti. Hindari penggunaan dalam singkatan dalam judul tabel. Judul tabel
diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Judul kolom dan baris dalam tabel juga perlu anda perhatikan susunannya.
Buat judul kolom dan baris yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh
pembaca. Singkatan dalam bagian ini sangat tidak dianjurkan. Akan tetapi jika
terpaksa harus menggunakan singkatan maka perlu dijelaskan dalam catatan
kaki. Umumnya judul kolom merupakan judul tentang perlakuan dari sebuah
penelitian, misalnya level protein, level energi dll., sedangkan judul dalam baris
biasanya diisi dengan variabel yang diteliti. Judul variabel hendaknya dilengkapi
dengan satuannya.
Sistem penulisan satuan variabel yang ditabulasikan juga perlu diperhatikan
dengan cermat. Tabel dibaca dari atas ke bawah. Syarat yang selalu ditekankan dalam
pembuatan tabel adalah bahwa pembaca bisa memahami dan menginterpretasikan
tabel itu sendiri tanpa harus membaca teks. Susunlah data pada tabel sesuai dengan

9
urutan penyajian dan pembahasan dalam teks. Kelompokkan data sejenis dalam satu
tabel.
Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, †, ‡ ..
Petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi
tambahan tersebut.
Tabel dengan mudah dapat dibuat dengan menggunakan word processor untuk
fungsi tabel (microsoft word) dan juga dengan excel atau program yang lainnya.
Berikut adalah contoh tabel untuk jurnal ilmiah.
Untuk membuat tabel dalam artikel dengan menggunakan fungsi tabel dari
microsoft word, pertama-tama setiap data dalam tabel harus dalam sel yang terpisah.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan jumlah kolom dan baris yang dibutuhkan.
2. Buka insert table dialog box dengan mengklim icon atau menggunakan table drop-
down menu. Maka akan terdapat tampilan tentang jumlah kolom dan baris.

3. Masukkan jumlah kolom dan baris dan pilih ”autofit to contents”. Tambahan baris
dapat dengan mudah dilakukan dengan Table > Insert > Row Below, tetapi lebih sulit
untuk menentukan kolom kemudian. Berikut ini tampilannya.

10
2.2.2 Gambar
Biasanya judul gambar dilampirkan setelah tabel. Tuliskan judul gambar dalam
halaman terpisah dari gambarnya. Jika ada beberapa gambar, bisa diberi nomor dan
judulnya dan mengetiknya dalam satu halaman. Perhatikan format penulisan judul
gambar pada artikel contoh. Gambar digunakan untuk menyajikan data yang sangat
banyak. Setiap gambar dicetak pada halaman terpisah. Untuk tidak membingunkan,
tuliskan nomor gambar dan nama penulis dibalik (halaman belakang) gambar
tersebut. Selain itu, untuk gambar yang tidak langsung kelihatan mana bawah dan
atas, harus ditunjukkan di margin gambar tersebut dengan pensil. Karena gambar
tidak disertai dengan judulnya, jangan sampai salah memberikan nomor di belakang
gambar atau salah mengurutnya dalam teks.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan gambar atau
ilustrasi.
1. Gambar selalu ditulis dalam halaman terpisah dari teks.
2. Gambar diberi nomor urut mengikuti angka arab.
3. Setiap gambar diketik dalam halaman terpisah.
4. Perhatikan dulu format yang ada pada contoh artikel terbaru.
5. Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih.
6. Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta
diakhiri dengan tanda titik.
7. Judul gambar biasanya ditulis terpisah dari gambar.
8. Gambar biasanya dibaca dari bawah ke atas.
9. Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus
diberikan keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional
dengan ukuran gambar dan dapat dibaca dengan jelas.

11
2.2.3 Grafik

Grafik adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi


menggunakan bentuk grafis. Hal ini termasuk juga grafik dalam dokumen yang bisa
membantu Anda dalam menggambarkan data numerik, seperti perbandingan dan tren,
sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.

Penyajian sebuah informasi dalam bentuk grafik dapat dilakukan menggunakan


software pengolah kata. Salah satu fungsi software pengolah kata yang banyak dirilis
di pasaran adalah untuk mengubah teks di dalam dokumen menjadi tampilan grafik.
Dan sebagai salah satu software pengolah kata, Microsoft Word telah menyediakan
fungsi tersebut.

a. Jenis Grafik
1. Grafik kolom : grafik jenis ini menggunakan batang vertikal untuk
menyampaikan data. Grafik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis data,
namun grafik ini biasanya sering digunakan untuk membandingkan
beberapa data di dalam sebuah informasi.
2. Grafik garis : grafik jenis ini berguna untuk menampilkan tren.
Titik-titik data saling terhubung dengan garis. Hal tersebut dapat
memudahkan pembaca untuk melihat apakah tren sebuah atau beberapa
data cenderung meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.
3. Diagram Pie : grafik jenis ini terdiri dari potongan sebuah lingkaran
yang diibaratkan seperti potongan pie. Grafik ini dapat mempermudah
pembaca ketika membandingkan proporsi, dimana setiap nilai ditampilkan
sebagai sepotong kue. Sehingga pembaca bisa dengan mudah untuk
melihat nilai-nilai yang membentuk persentase jumlah keseluruhannya.
4. Grafik Batang : grafik ini mirip seperti grafik kolom. Yang
membedakan adalah grafik ini menggunakan batang horisontal, bukan
vertikal.
5. Grafik Area : grafik ini menyerupai grafik garis, namun terdapat
daerah terisi yang ada di bawah garis tersebut.
6. Grafik Permukaan: Grafik ini cocok digunakan untuk sebuah data yang
besar dan banyak, yang memungkinkan Anda untuk merepresentasikan
berbagai informasi pada saat yang sama.

12
b. Mengidentifikasi Bagian dari Grafik

Grafik mengandung beberapa unsur atau bagian yang berbeda, berikut adalah bagian-
bagian yang berbeda dari grafik:
1. Vertical Axis : Sumbu vertikal, juga dikenal sebagai sumbu y, adalah
bagian vertikal dari grafik. Di sini, sumbu vertikal mengukur nilai dari
kolom. Pada contoh kita, nilai yang terukur adalah total penjualan
masing-masing genre.
2. Chart Title : Judul harus menggambarkan dengan jelas apa yang
digambarkan pada grafik.
3. Horizontal Axis: Sumbu horizontal (juga dikenal sebagai sumbu x)
adalah bagian horisontal dari grafik. Di sini, sumbu horizontal
mengidentifikasi kategori pada grafik. Dalam contoh ini, setiap genre
ditempatkan dalam kelompok sendiri.
4. Data Series : Serial data terdiri dari titik-titik data yang terkait
dalam grafik. Dalam contoh ini, seperti yang kita lihat dalam legenda,
kolom kuning mewakili penjualan bersih pada bulan Februari.
5. Legend a : Legenda mengidentifikasi setiap serial data
yang mewakili masing-masing warna grafik. Dalam contoh ini,
legenda mengidentifikasikan bulan yang berbeda pada grafik.

c. Memasukkan Grafik

Word memanfaatkan jendela spreadsheet yang terpisah untuk memasukkan dan


mengedit data grafik, seperti spreadsheet di Excel. Proses memasukkan data cukup
sederhana, tetapi jika Anda tidak terbiasa dengan Excel, Anda mungkin harus
meninjau pelajaran dasar-dasar sel.

d. Memasukkan grafik:
1. Tempatkan titik penyisipan di mana Anda ingin grafik muncul.
2. Arahkan ke tab Insert, kemudian klik perintah Chart dalam kelompok
Illustrations.

13
3. Sebuah kotak dialog akan muncul. Untuk melihat pilihan Anda, pilih
jenis grafik dari panel kiri, lalu browse grafik di sebelah kanan.
4. Pilih grafik yang diinginkan, lalu klik OK.

5. Sebuah grafik dan jendela spreadsheet akan muncul. Teks dalam


spreadsheet hanyalah sebuah tempat yang harus Anda ganti dengan
data sumber Anda sendiri. Data Sumber adalah data yang akan
gunakan Word untuk membuat grafik.

14
6. Masukkan data sumber Anda ke spreadsheet.

7. Hanya data yang terdapat pada kotak biru yang akan muncul pada
grafik. Jika perlu, klik dan tarik sudut kanan bawah kotak biru secara
manual untuk menambah atau mengurangi rentang data.

15
8. Setelah selesai, klik X untuk menutup jendela spreadsheet.

9. Grafik akan lengkap.

Untuk mengedit grafik Anda lagi, cukup pilih, kemudian klik perintah Edit
Data pada tab Design. Jendela spreadsheet akan muncul kembali.

16
2.2.4 Garis

1. Menggunakan Auto Format Karakter

Cara membuat garis horizontal di word yang pertama ini merupakan yang paling
cepat dan mudah, yaitu dengan menggunakan auto format karakter. Fitur ini tersedia
di hampir semua versi Microsoft word, baik itu 2007, 2010, 2013 sampai yang
terbaru 2016.

Berikut ini cara menggunakan auto format karakter:

- Karakter minimal – sebanyak 3 kali ketikan karakter – sebanyak tiga


kali (---) lalu kemudian tekan enter, secara otomatis Microsoft word
akan merubahnya dan menampilkan garis tipis horizontal.

- Karakter garis bawah/underscore sebanyak 3 kali ketikan karakter _


sebanyak tiga kali (___) dan tekan enter, karakter tersebut akan
berubah menjadi garis horizontal agak tebal.

- Karakter sama dengan = sebanyak 3 kali dengan mengetikan karakter


= sebanyak 3 kali akan menampilkan garis horizontal ganda.

- Karakter bintang (*) sebanyak tiga kali akan membuat garis horizontal
putus-putus tebal.

17
- Karakter (#) sebanyak 3 kali akan menampilkan tiga garis horizontal
dengan garis tengah yang tebal.

- Karakter (~) sebanyak 3 kali akan menampilkan garis horizontal


bergelombang.

Dibawah ini merupakan gambar dari contoh garis horizontal yang dibuat dengan fitur
auto format Microsoft word.

2. Menggunakan Shapes

Kamu juga bisa membuat garis di word dari menu shapes yang terdapat pada tab
Insert, ada banyak pilihan jenis garis yang bisa kamu gunakan. Tidak hanya garis
lurus, kamu juga bisa memilih icon – icon dari menu shapes ini.

18
Kelebihan menggunakan shapes yaitu bisa membuat garis horizontal maupun vertical,
selain itu kamu juga bisa memilih sendiri warna dan ketebalan dari garis yang ingin
kamu buat. Berikut ini caranya

1. Pada tab Insert klik menu shapes dan pilih garis yang diinginkan

2. Drag and drop untuk membuat garis baru

19
3. Pada menu format klik pada bagian Shape Outline, disini kamu bisa
merubah warna dan ketebalan garis dari option Weight

4. Kamu juga bisa merubah bentuk garisnya dari Shape Outline -


> Dashes atau Arrow

20
3. Menggunakan Gambar

Cara ini bisa kamu gunakan jika ingin membuat garis di word yang berbeda dengan
yang lain, yaitu dengan menggunakan gambar. Gambar garis juga bisa kamu cari di
internet atau membuatnya sendiri.

a. Pada menu Insert pilih Picture

21
b. Cari gambar garis yang kamu punya dan klik tombol insert.

22
c. Sesuaikan lebar dan ukurannya

4. Menggunakan Page Borders

Selain ketiga cara diatas masih ada satu lagi cara membuat garis di
Microsoft word, yaitu dengan menggunakan menu Page Borders yang
terdapat pada tab Design. Berikut ini langkah-langkahnya

a. Pada tab design pilih page border.

23
b. Akan muncul dialog menu Border and Shading kemudian klik pada
tab Borders kemudian pilih tipe Custom dan sesuaikan jenis, warna
dan ketebalan garis. Pada bagian Preview aktifkan posisi garis yang
diatas

c. Kemudian tekan OK

24
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Microsoft word memiliki beberapa keunggulan dan kemudahan dalam
membantu kita mengerjakan pekerjaan menulis-menulis, misalnya menulis
dokumen, surat, famplet, kartu nama, brosur dan lain-lain dengan lebih baik.

3.2 Saran
Semoga makalah ini bisa membuat lebih banyak orang mengerti tentang apa
itu Microsoft Office dan bagaimana cara menjalankannya. Memungkinkan
bagi para calon pendidik dalam proses pembelajaran baik mengatur dalam
bentuk diskusi maupun sebagai bahan ajar.

25
Daftar Pustaka

26

Anda mungkin juga menyukai