Interpolasi Definisi Dan Macam-Macamnya
Interpolasi Definisi Dan Macam-Macamnya
A. Interpolasi Linier
Interpolasi linear atau interpolasi lanjar adalah interpolasi dua buah titik dengan
sebuah garis lurus. Misal diberikan dua buah titik, (x0,y0) dan (x1,y1). Polinom yang
menginterpolasi kedua titik itu adalah persamaan garis lurus yang berbentuk:
𝑃(𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥
Gambar dibawah ini memperlihatkan garis lurus yang menginterpolasi titik-titik (x0,y0) dan
(x1,y1).
(x1,y1
)
(x0,y0
)
X
Gambar 1.1 Interpolasi Linier
(x0,y0
)
(x1,y1
)
X
Gambar 1.2 Interpolasi Linier
Koefisien 𝑎0 dan 𝑎1 dicari dengan proses substitusi dan eliminasi. Dengan
mensubstitusikan (𝑥0 , 𝑦0 ) dan (𝑥1 , 𝑦1 ) ke dalam persamaan 𝑝1 (𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 diperoleh dua
persamaan linear:
𝑦0 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥0 . . . . . . . (1)
𝑦1 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 . . . . . . . (2)
Dari dua persamaan diatas, dengan eliminasi diperoleh:
𝑦0 − 𝑦1 = (𝑎0 + 𝑎1 𝑥0 ) − (𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 )
𝑦0 − 𝑦1 = 𝑎1 𝑥0 − 𝑎1 𝑥1 ⇔ 𝑦0 − 𝑦1 = 𝑎1 (𝑥0 − 𝑥1 )
𝑦 −𝑦
⇔ 𝑎1 = 𝑥0−𝑥1
0 1
𝑦0 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥0
𝑦 −𝑦
⇔ 𝑦0 = 𝑎0 + ( 𝑥0 −𝑥1 ) 𝑥0
0 1
𝑥0 𝑦0 −𝑥0 𝑦1
⇔ 𝑦0 = 𝑎0 + 𝑥0 −𝑥1
𝑥0 𝑦0 −𝑥0 𝑦1
⇔ 𝑦0 = 𝑎0 +
𝑥0 −𝑥1
𝑥0 𝑦0 −𝑥0 𝑦1
⇔ 𝑎0 = 𝑦0 − 𝑥0 −𝑥1
𝑦0 (𝑥0 −𝑥1 )−𝑥0 𝑦0 +𝑥0 𝑦1
⇔ 𝑎0 = 𝑥0 −𝑥1
𝑥0 𝑦0 −𝑥1 𝑦0 −𝑥0 𝑦0 +𝑥0 𝑦1
⇔ 𝑎0 = 𝑥0 −𝑥1
𝑥0 𝑦1 −𝑥1 𝑦0
⇔ 𝑎0 = 𝑥0 −𝑥1
Dengan melakukan manipulasi aljabar untuk menentukan nilai 𝑝1 (𝑥) dapat dilakukan sebagai
berikut:
𝑝1 (𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥
𝑥1 𝑦0 − 𝑥0 𝑦1 𝑦1 – 𝑦0
𝑝1 (𝑥) = + 𝑥
𝑥1 − 𝑥0 𝑥1 − 𝑥0
𝑥1 𝑦0 − 𝑥0 𝑦1 + 𝑥𝑦1 – 𝑥𝑦0
𝑝1 (𝑥) =
𝑥1 − 𝑥0
𝑥1 𝑦0 − 𝑥0 𝑦0 − 𝑥0 𝑦1 + 𝑥𝑦1 – 𝑥𝑦0 + 𝑥0 𝑦0
𝑝1 (𝑥) =
𝑥1 − 𝑥0
𝑦0 (𝑥1 − 𝑥0 ) + 𝑦1 (𝑥 − 𝑥0 ) – 𝑦0 (𝑥 − 𝑥0 )
𝑝1 (𝑥) =
𝑥1 − 𝑥0
(𝑦1 − 𝑦0 )(𝑥 − 𝑥0 )
𝑝1 (𝑥) = 𝑦0 +
𝑥1 − 𝑥0
Dalam menentukan persamaan dari interpolasi linear juga dapat dilakukan melalui
cara berikut:
Menentukan titik-titik antara dari 2 buah titik dengan menggunakan garis lurus.
P2 (x1,y1)
(x,y)
P1(x0,y0)
X
Gambar 1.3 Interpolasi Linier
Persamaan garis lurus yang melalui 2 titik P1 (x0,y0) dan P2 (x1,y1) dapat dituliskan dengan:
𝑦 − 𝑦0 𝑥 − 𝑥0
=
𝑦1 − 𝑦0 𝑥1 − 𝑥0
𝑦1 − 𝑦0
𝑦= (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑦0
𝑥1 − 𝑥0
Penyelesaian:
Dipunyai: x0 = 1990, x1 = 2000, y0 = 187.900, y1 = 205.700.
Ditanya: Prediksi jumlah penduduk Gunungpati pada tahun 1995.
Ingat :
(𝑦1 − 𝑦0 )(𝑥 − 𝑥0 )
𝑝1 (𝑥) = 𝑦0 +
𝑥1 − 𝑥0
Misalkan 𝑥 = 1995
𝑝1 (2005) = 196.800
Jadi, diperkirakan jumlah penduduk Purworejo pada tahun 1995 adalah 196.800 orang.
2. Dari data ln(9.0) = 2.1972, ln(9.5) = 2.2513, tentukan ln(9.2) dengan interpolasi linier
sampai 4 desimal. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan nilai sejati ln(9.2)=2.2192.
Penyelesaian:
Dipunyai:
𝑥0 = 9.0, y0 = 2.1972.
𝑥1 = 9.5, y1 = 2.2513.
Ditanya : tentukan nilai ln(9.2) sampai 5 angka bena kemudian dibandingkan dengan
nilai sejati ln(9.2) = 2.2192.
Ingat:
(𝑦1 − 𝑦0 )(𝑥 − 𝑥0 )
𝑝1 (𝑥) = 𝑦0 +
𝑥1 − 𝑥0
𝑝1 (9.2) = 2.21884
Galat = nilai sejati ln(9.2) – nilai ln(9.2) hasil perhitungan dengan metode interpolasi
linear
B. Interpolasi Kuadratik
Misal diberi tiga buah titik data, (𝑥0 , 𝑦0 ), (𝑥1 , 𝑦1 ), 𝑑𝑎𝑛 (𝑥2 , 𝑦2 ). Polinom yang
menginterpolasi ketiga buah titik itu adalah polinom kuadrat yang berbentuk:
𝑝2 (𝑥) = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2
Bila digambar, kurva polinom kuadrat berbentu parabola, seperti ditunjukkan dalam Gambar
2.4 dan Gambar 2.5
x1,y1
y1
y2 x2,y2
y0
x0,y0
x0 x1 X
x2
x1,y1
y1
y2 x2,y2
y0
x0,y0
x0 x1 x2 X
1. Diberikan titik ln(8.0) = 2.0794, ln(9.0) = 2.1972, dan ln(9.5) = 2.2513. Tentukan nilai
ln(9.2) dengan interpolasi kuadratik.
Penyelesaian:
Diketahui: 𝑥0 = 8.0, 𝑦0 = 2.0794
𝑥1 = 9.0, 𝑦1 = 2.1972
𝑥2 = 9.5, 𝑦2 = 2.2513
Ditanya : Tentukan nilai ln (9.2).
adalah:
𝑅13(72) 1 0 0 0.6762
[0 1 0 0.2266 ]
𝑅23(−17)
0 0 1 −0.0064
𝑝2 (9.2) = 2.2192
2. Dalam suatu eksperimen fisika pergerakan sebuah benda pedat berbentuk parabola.
Dengan data sebagai berikut :
t (detik) Y (m)
5 2,01
6,5 2,443
8 2,897
Penyelesaian:
Dengan kata lain, spline adalah potongan-potongan fungsi polinomial dengan turunan-
turunan memenuhi kendala-kendala kekontinuan tertentu. Ketika k = 1, spline dina-
makan spline linear. Ketika k = 2, spline dinamakan spline kuadratik. Ketika k = 3,
spline dinamakan spline kubik.
akan dicari suatu fungsi spline linear 𝑆(𝑥) sedemikian sehingga 𝑆(𝑥𝑖 ) = (𝑦𝑖 )
untuk 0 ≤ 𝑖 ≤ 𝑛. Diambil
𝑆0 (𝑥) ; 𝑥 𝜖 [𝑥1 , 𝑥2 ]
𝑆1 (𝑥) ; 𝑥 𝜖 [𝑥1 , 𝑥2 ]
𝑆𝑥 = {
⋮ ⋮
𝑆𝑛−1 (𝑥) ; 𝑥 𝜖 [𝑥𝑛−1 , 𝑥𝑛 ]
Dengan setiap 𝑆𝑖 (𝑥) adalah linier
Diperhatikan fungsi linear 𝑆𝑖 (𝑥). Garis ini melalui titik (𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) dan (𝑥𝑖+1 , 𝑦𝑖+1 ), se-
hingga kemiringan dari 𝑆𝑖 (𝑥) yaitu
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖
𝑚𝑖 =
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
Kita dapat juga mengatakan bahwa garis tersebut melalui titik (𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) dan (𝑥, (𝑆(𝑥))
untuk sembarang 𝑥 ∈ [𝑥𝑖 , 𝑥+1𝑖 ], sehingga
𝑆𝑖 (𝑥) − 𝑦𝑖
𝑚𝑖 =
𝑥 − 𝑥𝑖
yang memberikan
𝑆𝑖 (𝑥) = 𝑦𝑖 + 𝑚𝑖 (𝑥−𝑥𝑖 )
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖
= 𝑦𝑖 + (𝑥−𝑥𝑖 ) (𝐶. 1.1)
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
Contoh C.2
Buatlah interpolasi spline linier untuk data berikut:
x 0,0 0,1 0,4 0,5 0,75 1,0
y 1,3 4,5 2,0 2,1 5,0 3,0
Penyelesaian :
4,5 − 1,3
[0,0 ; 0,1] 𝑆0 (𝑥) = 1,3 + (𝑥 − 0) = 1,3 + 32𝑥
0,1 − 0
2,0 − 4,5 16 25
[0,1 ; 0,4] 𝑆1 (𝑥) = 4,5 + (𝑥 − 0,1) = − 𝑥
0,4 − 0,1 3 3
2,1 − 2,0
[0,4 ; 0,5] 𝑆2 (𝑥) = 2 + (𝑥 − 0,4) = 1,6 + 𝑥
0,5 − 0,4
5,0 − 2,1
[0,5 ; 0,75] 𝑆3 (𝑥) = 2,1 + (𝑥 − 0,5) = −3,7 − 11,6𝑥
0,75 − 0,5
3−5
[0,75 ; 1]𝑆4 (𝑥) = 5 + (𝑥 − 0,75) = 11 − 8𝑥
1 − 0,75
Jadi spline adalah potongan linear, yaitu linear di antara setiap titik data.
Persamaan (C.1.1) dapat dituliskan kembali sebagai
𝑆𝑖 (𝑥) = 𝑎𝑖 𝑥 + 𝑏𝑖 , 𝑖 = 0,1, … , 𝑛 − 1
dengan
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖
𝑎𝑖 = dan 𝑏𝑖 = 𝑦𝑖 − 𝑎𝑖 𝑥𝑖
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
kekurangan utama spline linear adalah pada titik-titik data di mana dua spline bertemu,
kemiringannya berubah secara mendadak. Secara formal ini berarti bahwa turunan
pertama dari fungsi tidak kontinyu pada titik-titik tersebut. Kelemahan ini diatasi oleh
penggunaan polinomial spline orde yang lebih tinggi.
Tidak seperti spline linear, spline kuadratik tidak dide.nisikan sepenuhnya oleh nilai-
nilai di 𝑥𝑖 . Berikut ini kita perhatikan alasannya. Spline kuadratik didefnisikan oleh
𝑆𝑖 (𝑥) = 𝑎𝑖 𝑥 2 + 𝑏𝑖 𝑥 + 𝑐𝑖
Jadi terdapat 3𝑛 parameter untuk mende.nisikan 𝑆(𝑥).
Diperhatikan titik-titik data:
𝑥0 𝑥1 𝑥2 ⋯ 𝑥𝑛
𝑦𝑦 𝑦1 𝑦2 ⋯ 𝑦𝑛
Syarat-syarat untuk menentukan 3𝑛 parameter dijelaskan seperti berikut ini.
1. Setiap subinterval [𝑥𝑖 , 𝑥𝑖+1 ] 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑖 = 0,1,2, … , 𝑛 − 1 memberikan dua persmaan
berkaitan dengan 𝑆𝑖 (𝑥), yaitu :
𝑆𝑖 (𝑥𝑖 ) = 𝑦𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑖 (𝑥𝑖+1 ) = 𝑦𝑖+1
jadi, disini didapatkan 2𝑛 persamaan
2. Syarat pada kontinuitas dari 𝑆 ′ (𝑥) memberikan suatu persamaan tunggal untuk setiap
titik dalam𝑥𝑖 , 𝑖 = 0,1,2, … , 𝑛 − 1 yaitu:
𝑆 ′ 𝑖−1 (𝑥𝑖 ) = 𝑆 ′ 𝑖 (𝑥𝑖 )
Jadi dari sini dipunyai 𝑛 − 1 persamaan. Sekarang totalnya terdapat 3𝑛 − 1
persamaan, tetapi karena terdapat 3𝑛 parameter yang tidak diketahui maka sistem
mempunyai kekurangan ketentuan.
3. Pilihan-pilihan yang mungkin untuk melengkapi kekurangan ketentuan yaitu
𝑆 ′ (𝑥0 ) = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆"(𝑥0 ) = 0
Sekarang dimisalkan 𝑧𝑖 = 𝑆 ′ 𝑖 (𝑥𝑖 ). karena 𝑆𝑖 (𝑥𝑖 ) = 𝑦𝑖 , 𝑆 ′ 𝑖 (𝑥𝑖 ) = 𝑧𝑖 , dan
𝑆 ′ 𝑖 (𝑥𝑖+1 ) = 𝑧𝑖+1, maka kita dapat mendefinisikan :
𝑧𝑖+1 − 𝑧𝑖
𝑆𝑖 (𝑥) = (𝑥 − 𝑥𝑖 )2 + 𝑧𝑖 (𝑥 − 𝑥𝑖 ) + 𝑦𝑖 𝐶. 2.1
2(𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 )
Selanjutnya, dengan pengambilan 𝑥 = 𝑥𝑖+1 diperoleh
𝑧𝑖+1 − 𝑧𝑖
𝑦𝑖+1 = 𝑆𝑖 (𝑥) = (𝑥 − 𝑥𝑖 )2 + 𝑧𝑖 (𝑥 − 𝑥𝑖 ) + 𝑦𝑖
2(𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 )
𝑧𝑖+1 − 𝑧𝑖
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖 = (𝑥 − 𝑥𝑖 ) + 𝑧𝑖 (𝑥 − 𝑥𝑖 )
2
𝑧𝑖+1 − 𝑧𝑖
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖 = (𝑥 − 𝑥𝑖 )
2
Jadi, kita dapat menentukan 𝑧𝑖+1 dari 𝑧𝑖 :
𝑦𝑖+1 − 𝑦𝑖
𝑧𝑖+1 = 2 − 𝑧𝑖
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
Contoh C.2
Buatlah interpolasi spline kuadratik untuk data berikut ini
x 0,0 0,1 0,4 0,5
Contoh C.3
2 1 0 0 𝑖0 1 −2 −3
[1 4 1 0 ] [𝑖 1 ] = 3 [ 3 −1] [ 6 ]
0 1 4 1 𝑖2 1 −3 −6
0 0 1 2 𝑖3 2 −1 3
𝑏0 = −3, 𝑏1 = 6, 𝑏2 = −6, 𝑏3 = −3
D. Interpolasi Newton
Dengan demikian polinom Newton dapat ditulis dalam hub rekursif sebagai :
Rekurens
𝑖𝑖 (𝑖) = 𝑖𝑖−1 (𝑖) + (𝑖 − 𝑖0 )(𝑖 − 𝑖1 ) … (𝑖 − 𝑖𝑖−1 )𝑖[𝑖𝑖−1 , 𝑖𝑖−2 , … , 𝑖1 , 𝑖0 ]
Basis
𝑖0 (𝑖) = 𝑖(𝑖0 )
Contoh :
Bentuklah polinom Newton derajat satu, dua, tiga dan empat yang menghampiri
𝑖(𝑖) = cos 𝑖 dalam range [0.0, 4] dan jarak antar titik adalah 1.0. Lalu taksirlah 𝑖(𝑖)
dengan 𝑖 = 2.5 dengan Polinom Newton derajat 3
xi yi ST-1 ST-2 ST-3 ST-4
0 1 -0.4597 -0.2484 0.1466 -0.147
1 0.5403 -0.9654 0.1913 0.088
2 -0.4161 -0.5739 0.4551
3 -0.99 0.3363
4 -0.6536
Penyelesaian
E. Interpolasi Kubik
Misal diberikan empat buah titik data ,(𝑥0, 𝑦0)(,𝑥1 ,𝑦1 ),(𝑥2 ,𝑦2 ), dan (𝑥3 ,𝑦3 ).Polinom
yang mengiterpolasi keempat buah titik itu ialah polinom kubik yang berbentuk :
𝑝3(𝑥) =𝑎0 +𝑎1 x+𝑎2 𝑥 2 +𝑎3 𝑥 3
Polinom 𝑝3 (𝑥) ditentukan dengan cara berikut:
1.Sulihkan ( 𝑥𝑖 ,𝑦𝑖 ) kedalam persamaan (p.5.9), i=0,1,2,3. Sehingga diperoleh empat buah
persamaan dengan empat buah parameter yang tidak diketahui yaitu 𝑎0, 𝑎1 , 𝑎2 𝑑𝑎𝑛 𝑎3 :
𝑎0 + 𝑎1 𝑥𝑜 + 𝑎2 𝑥02 + 𝑎3 𝑥03 = 𝑦0
𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 𝑎2 𝑥12 + 𝑎3 𝑥13 = 𝑦1
𝑎0 + 𝑎1 𝑥2 + 𝑎2 𝑥22 + 𝑎3 𝑥23 = 𝑦2
𝑎0 + 𝑎1 𝑥3 + 𝑎2 𝑥32 + 𝑎3 𝑥33 = 𝑦3
Jarak yang dibutuhkan sebuah kendaraan untuk berhenti adalah fungsi kecepatan. data
percobaan berikut ini menunjukkan hubungan antara kecepatan dan jarak yang
dibutuhkan untuk menghentikan kecepatan.
Perkiraan jarak henti yang dibutuhkan bagi sebuah kendaraan yang melaju dengan
kecepatan 45 mil/jam