Anda di halaman 1dari 21

1

PERANCANGAN ALAT PEREDA NYERI IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA

( BELT POST SC )

1. Identitas proyek

Nama : Belt post sectio caesarea

Deskripsi : Rancangan proyek ini merupakan salah satu upaya untuk

memudahkan seseorang untuk mobilisasi dini, mengurangi

nyeri akibat luka insisi pasca operasi cestio caesarea dan

mengatasi penurunan kekuatan otot perut. Nyeri yang

dirasakan ibu post partum dengan Sectio Caesarea

berasal dari luka yang terdapat dari perut. Rancangan

proyek ini berupa ikat pinggang yang memiliki arti bahwa

rancangan alat ini adalah salah satu metode tindakan

konservatif yang tidak memerlukan sayatan ke dalam

tubuh atau pun penghapusan jaringan. Selain memberikan

manfaat untuk mobiliasi dini, mengurangi nyeri akibat insisi

dan mengatasi penurunan kekuatan otot perut, alat ini

memiliki keunggulan memberikan hasil yang cepat dan

tepat, tidak membutuhkan sumber lain seperti stagen

dalam proses pengobatannya. Rangkaian alat ini juga

dapat mengurangi beban psikologi ibu pada saat proses

pengobatan yang dilakukannya pada saat perawatan nifas

pasca sectio caesarea.

Alat ikat pinggang post sectio caesarea ini dengan

menggunakan sistem arus listrik atau batre yang terdapat


2

suhu dingin 3° celcius untuk mengurangi dari rasa nyeri

pada insisi dengan resiko minimal mengalami infeksi dan

memungkinkan untuk pemantauan pasien dalam

pengobatan nifas post sectio caesarea. Rancangan alat

ikat pinggang post sectio caesarea ini merupakan solusi

yang secara signifikan lebih aman daripada metode

invasive. Selain itu hasil yang didapatkan sangat

membantu untuk aktifitas dini, praktis, cepat dan mudah

dioperasikan, tidak membutuhkan keahlian khusus untuk

melakukan perawatan yang akurat. Pengolahan alat ikat

pinggang ini memungkinkan mudah untuk dioperasikan di

lapangan sehingga menjamin biaya yang lebih rendah.

Alat ikat pinggang post sectio caesarea diharapkan dapat

membantu seluruh tenaga kesehatan dalam perawatan

masa nifas post sectio caesarea dengan metode baru ini.

Hal utama yang mendasari pembuatan rancangan alat ini

yaitu agar tenaga kesehatan dapat melakukan perawatan

nifas post sectio caesarea lebih cepat untuk mobilisasi

dini, mengurangi rasa nyeri terhadap insisi dan mengatasi

penurunan otot pada perut, lebih cepat dan tepat dalam

mengatasi permasalahan - permasalahan tersebut

terutama pada ibu nifas post sectio caesarea, seseorang

yang sudah melakukan operasi bedah perut.1


3

Sponsor : Kepala Rumah Sakit Fatimah Kota Serang

Project Leader : Cici Nurul fauziah

Sumber Daya Tim : Sumber Daya tim yang dibentuk dalam rancangan proyek

ini meliputi orang- orang yang berada di lingkungan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung,

yaitu pihak dosen pembimbing, dimana adanya tugas tim

efektif antara project leader dan dosen pembimbing,

diantaranya adalah mengawal rancangan proyek melalui

konsultasi, koordinasi melalui monitoring dan evaluasi

pelaksanaan dan mengakselerasi pelaksanaan rancangan

proyek ataupun proyek itu sendiri.

Teknisi merupakan bagian dari tim yang mengaplikasikan

ide yang diusulkan oleh project leader.

Rumah sakit dan ibu nifas post sectio caesarea sebagai

pengguna proyek.
4

1. Latar Belakang

Sectio Caesarea merupakan sesuatu persalinan buatan yang dimana

janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim

dalam keadaan utuh dan berat janin lebih dari 500 gram. Masa nifas atau

puerperium adalah setelah kala IV sampai dengan enam minggu berikutnya

(pulihnya alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil). Akan

tetapi seluruh obat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada

kehamilan dalam waktu 3 bulan. Masa ini merupakan periode kritis baik bagi

ibu maupun bayinya maka perlu diperhatikan.2

Perubahan fisiologi yang terjadi sangat jelas, banyak pasien Sectio

Caesarea yang mengeluh nyeri dibekas jahitannya. Keluhan ini sebenarnya

wajar karena tubuh mengalami luka dan proses penyembuhannya tidak

sempurna. Dampak nyeri yang perlu ditanyakan adalah hal-hal yang spesifik

seperti pengaruhnya terhadap kurangnya mobilisasi dini, pola tidur, pola

makan, energi, aktifitas seharian. Nyeri merupakan suatu kondisi tidak

nyaman yang di sebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri setelah pembedahan

merupakan hal yang biasa terjadi pada banyak pasien yang pernah

mengalami pembedahan. Yang perlu diwaspadai adalah jika nyeri itu disertai

dengan komplikasi setelah pembedahan seperti luka jahitan yang tidak

menutup, infeksi pada luka operasi, dan gejala lain yang berhubungan

dengan jenis pembedahan. Nyeri biasanya terjadi pada 12 sampai 36 jam

setelah pembedahan dan menurun pada hari ketiga.3

Menurut WHO 2015 standar rata-rata SC di sebuah negara adalah sekitar

5–15 %.4,5 Hasil RISKESDAS tahun 2013 menunjukan kelahiran dengan


5

bedah SC di Indonesia sebesar 9,8 % dengan proporsi tertinggi di DKI

Jakarta (19,9 %) dan terendah di Sulawesi Tenggara (3,3 %).5,6

Di Indonesia sendiri, angka kejadian operasi Sectio Caesarea juga

terus meningkat baik di rumah sakit pemerintah maupun di rumah sakit

swasta. Rumah sakit Pemerintah kira-kira 11% sementara rumah sakit

swasta bisa lebih dari 30%.7 Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia

menurut data survey nasional pada tahun 2007 adalah 921.000 dari

4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh persalinan, tahun 2012 adalah

998.000 dari 3.350.000 persalinan (29,7%) dari seluruh persalinan,

tingkat sectio caesarea secara substansial lebih tinggi dari SDKI 2007

(7%). Jumlah persalinan sectio caesarea di Indonesia terutama di rumah

sakit pemerintah adalah sekitar 20-25%, sedangkan di rumah sakit

swasta jumlahnya lebih tinggi yaitu sekitar 80%.8

Berdasarkan data dari SIRS (sistem informasi rumah sakit 2015) di

dinas kesehatan provinsi Banten, dari total persalinan di provinsi Banten

sebanyak 21.965 pada tahun 2015 sekitar 58,5% dilakukan lewat operasi

sectio caesarea. Menurut data SIRS selama tahun 2015, kasus kelahiran

melaui sectio caesarea terbanyak terjadi di kota Serang (4.915 kasus).

Disusul kemudian Kabupaten Serang (2.567 kasus caesarea). Di rumah

sakit Fatimah Serang berdasarkan tahun 2017, angka bedah sectio

caesarea mengalami peningkatan. Tahun 2016 periode Januari - Maret

tindakan persalinan sectio caesarea sebanyak 186 (46,9%) kasus dari

396 total persalinan. Tahun 2017 periode Januari – Maret kasus sectio

caesarea sebesar 219 (53,6%) kasus dari 408 total persalinan. 8 Alat ini

mempermudah para pasien ibu nifas post sectio caesarea dalam melakukan
6

mobilisasi dini, mengurasi rasa nyeri terhadap insisi luka jahitan dan

mengatasi penurunan otot pada perut.9

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada ibu nifas dengan sectio

caesarea di Rumah Sakit Fatimah Kota Serang pada saat ini maka peneliti

bermaksud untuk merancang dan mengembangkan alat pereda nyeri post

sectio caesarea dengan judul “ Belt Post Sectio Caesarea ”.

1. Tujuan

a. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan dari perancangan proyek ini adalah:

1) Penyusunan proposal alat ikat pinggang pasca sc

2) Pengajuan proposal alat ikat pinggang pasca sc

3) Seminar proposal alat ikat pinggang pasca sc

4) Perbaikan proposal alat ikat pinggang pasca sc

5) Pembuatan alat ikat pinggang pasca sc

b. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan dari perancangan proyek ini adalah:

1) Menghasilkan desain alat yang sesuai dan dibutuhkan pasien ibu

nifas post Sectio Caesarea masyarakat untuk mengurangi rasa nyeri

2) Penggunaan alat ikat pinggang post Sectio Caesarea dapat

digunakan setiap hari dan bisa di gunakan di manapun.

2. Manfaat

Manfaat dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:

a. Memudahkan pasien nifas post cestio caesarea dalam perawatan nifas

dengan mengurangi nyeri.


7

b. Dengan alat ini dapat membantu Pemerintah dalam menanggulangi

angka kejadian infeksi yang tinggi di Indonesia. Serta lebih praktis dan

mudah di bawa.

3. Permasalahan dan Ruang Lingkup

a. Permasalahan

Permasalahan yang terjadi di lapangan pada saat penanganan pasien

nifas post cestio caesarea, diantaranya adalah:

1) Suami pasien diberitahu bahwa kondisi ibu saat ini dalam 24 jam

pasca operasi mempunyai risiko fungsi reproduksi, menjaga jarak

kehamilan yang akan datang atau alat kontrasepsi yang akan

digunakan. Mintakan pada keluarga untuk ikut mengawasi pasien

dalam ambulasi dini sehingga tidak beresiko terbuka pada luka

jahitan dan terjadi keram pada punggung.

2) Kurangnya pengetahuan / kurang mengerti dalam perawatan post

sectio caesarea

3) Kurangnya ambulasi dini sehingga menyebabkan trombomboli atau

infeksi pada luka jahitan dan semakin nyeri terhadap lukanya.

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proyek ini adalah di Rumah sakit, Rumah Sakit ibu

dan anak dan Rumah Bersalin

4. Analisa Permasalahan dan Solusi

a. Analisa Permasalahan

Untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi

perlu dilakukan tindakan análisis dan membuat perencanaan untuk


8

mencari solusi guna pemecahan masalah. Dari permasalahan tersebut

dapat diambil kesimpulan, bahwa permasalahan yang terkait dengan

penanganan nifas post cestio caesarea masih terkandala dari tenaga

kesehatan maupun pasien, dan belum adanya alat perawatan masa

nifas post sectio caesarea yang praktis dengan harga terjangkau.

b. Solusi

Berdasarkan analisis masalah diatas dibuatlah solusi berupa

perancangan alat “ikat pinggang / Belt post Sectio Caesarea” yang

memiliki arti bahwa rancangan alat ini adalah salah satu metode

perawatan masa nifas paost sectio caesarea yang tidak perlu

melakukan perawatan lama serta bisa digunakan kapan saja dan

dimana saja. Alat ini memiliki keunggulan membantu untuk mobilisasi

dini, mengurangi rasa nyeri terhadap insisi luka jahitan dan mengatasi

penurunan otot pada perut atau maupun aktivitas fisik. Karena akhir-

akhir ini banyak klien yang kurang untuk mobilisasi dini pasca sectio

caesarea dan merasakan nyeri, sehingga banyak klien yang

mengalami infeksi luka jahitan serta terjadi masalah potensial pada

dirinya. Rancangan alat ikat pinggang post Sectio Caesarea ini

merupakan solusi yang secara signifikan lebih aman, efektif dan efisien

serta harganya terjangkau. Selain itu hasil perawatan nifas pasca sc

akan lebih cepat dan efektif.


9

Referensi perancangan alat ikat pinggang pasca sc :

Elemen penghantar
pendingin

Jelly pendingin

Korset (ikat pinggang)


10

Pengatur jaringan ke listrik


atau ke baterai

Pengaturan temperatur suhu


dan bisa di beri batasan
temperatur suhunya
11

Baterai untuk membantu


charger sehingga saat mati
lampu tetap bisa di gunakan

Pengaturan waktu lama


penggunaan belt
12

5. Output Kunci

Nama Deskripsi

Output Antara

Sebagai suatu bentuk pengajuan

atau permohonan, penawaran baik

berupa ide, gagasan, pemikiran,


Penyusunan proposal
maupun rencana kepada pihak lain
proyek
untuk mendapatkan dukungan izin,

persetujuan, dana, dan lain

sebagainya

Sebagai alat perawatan masa nifas

post sectio caesarea dengan


Pembuatan ikat pinggang
menggunakan belt yang mengurangi
post cestio caesarea
nyeri dengan menggunakan suhu

dingin >5°celcius di dalamnya.

Output Akhir

Implementasi ikat pinggang Promosi dilakukan setelah Sauna

post cestio caesarea belt ini telah selesai diproduksi.

Mempromosikan produk kepada

tenaga kesehatan sebagai metode

Publikasi pameran hasil perawatan masa nifas post cestio

proyek caesarea terbaru agar dapat

digunakan dengan baik dan benar.

Dan pada toko alat kesehatan agar


13

bisa di perjual belikan.

6. Pentahapan Utama dan Penjadwalan

1) Pentahapan Utama

Tahapan Utama Waktu

Tahapan Jangka Pendek

a. Penyusunan proposal 04 April s/d 25 April 2019

proyek 15 Mei 2019

b. Seminar rancangan proyek 17 Mei 2019

c. Pembuatan belt post cestio

caesarea 4 Juli 2019

d. Seminar hasil pembuatan

belt post cestio caesarea

Tahapan Jangka Panjang

a. Implementasi belt post 6 Juni s/d 7 Juli 2019

cestio caesarea agar dapat

digunakan oleh tenaga

kesehatan 25 s/d 27 Juli 2019

b. Publikasi pameran hasil

proyek

2) Penjadwalan

Jadwal Tahun Pelaksanaan


No
Kegiatan 2019 2019
14

Maret April Mei

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Peninjaaun

Lapangan dan
1
Menentukan Judul

Proyek

Pembuatan

2 Proposal (Proses

Bimbingan)

Menyelesaikan
3
Administrasi Proyek

Menentukan
4
Instumen Proyek

Penggandaan dan

5 Penyerahan

Laporan Proyek

7. Tata Kelola Proyek

No Struktur Deskripsi
1. Tutor: Dr. Mamun Sutisna, a. Bertindak sebagai pembimbing berdasar

Drs., S.Sos., M.pd pada sikap profesionalisme.

b. Memberikan dukungan penuh dalam

perancangan.

c. Sebagai tutor langsung memberikan


15

kesepakatan persetujuan atas dokumen

rancangan proyek.

d. Memantau setiap perkembangan proyek.

e. Berperan sebagai inspirator bagi proyek

leader dalam melakukan inovasi yang

dilakukan.

2. Sponsor Pemberian dukungan serta perizinan untuk

Kepala Rumah sakit Project Leader agar memudahkan project

leader dalam pembuatan projeknya.

3. Project Leader: Tujuan utama dari seorang pimpinan proyek

Cici Nurul fauziah, S.Tr.Keb adalah untuk menghasilkan produk yang

berkualitas. Adapun tugas seorang Project

Leader:

a. Menyusun rancangan proyek.

b. Mendelegasikan pembuatan laporan

rancangan proyek.

c. Menggalang komunikasi dan

kesepakatan dengan stakeholder.

d. Memimpin eksekusi keseluruhan

tahapan yang telah dirancang dengan

mendayagunakan seluruh sumber daya

yang dimiliki.

e. Bekerja sama dengan Rumah sakit,

Pusat Kesehatan Masyarakat, sekolah


16

tinggi ilmu kesehatan, untuk mendukung

berjalannya proyek ini

f. Menggerakkan seluruh elemen

stakeholder terkait dalam mendukung

keseluruhan tahapan implementasi

g. Mendelegasikan penyusunan laporan

proyek secara utuh dan lengkap.

h. Menyerahkan laporan implementasi

proyek sesuai jadwal yang telah

dilaksanakan.

4. Tekhnisi Proses pembuatan alat, serta

pengaplikasian konsep

8. Anggaran

No Nama Banyak Satuan Harga

1 Delay relay module XY-WJ01 1 250.000,- 250,000,-

2 Temperatur control DM-W3001 1 100.000,- 100.000,-

3 Peltier (part pendingin) 2 40.000,- 80.000,-

4 Program 1 250.000,- 250.000,-

5 Mekanik 1 250.000,- 250.000,-

6 Asesoris (custom, Belt,jelly dll) 1 300.000,- 300.000,-

7 Baterai 12V 7.2AH 1 200.000,- 200.000,-

8 Power supply 12V 5A 1 60.000,- 60.000,-


17

9. Tangki pendingin 1 50.000,- 50.000,-


10 Casing 1 40.000,- 40.000,-
Jumlah 11 1.580.000,-

9. Identifikasi Stakeholder

Pada proyek ini yang menjadi stakeholder yaitu dari pihak Rumah Saki

Fatimah Kota Serang. Hubungan yang dimiliki oleh project leader dengan

para stakeholder dapat diharapkan bersifat interaktif. Interaksi ini dapat

membantu proyek leader dalam mempelajari ekspektasi proyek,

mengembangkan solusi dan mendapatkankan dukungan dari para

stakeholder untuk menerapkan solusi yang sudah dimiliki oleh proyek leader.

Stakeholder yang terkait dalam proyek ini :

a. Stakeholder internal, terdiri dari:

1) Kepala Rumah sakit

2) Pemegang Program Rumah sakit

3) Bidan Pelaksana Rumah sakit

b. Stakeholder eksternal, terdiri dari:

a. Dinas Kesehatan Kota Serang

c. Identifikasi Potensi Masalah

No. Potensi Masalah Akibat


1. Jadwal untuk melakukan Waktu pelaksanaan implementasi

implementasi proyek tidak menjadi tidak sesuai jadwal, waktu

tepat pelaksanaan menjadi terulur

2. Rumah sakit, tenaga Tidak tersampaikannya informasi ini

kesehatan dan masyarakat secara merata, sehingga tujuan


18

tidak semua mengikuti pemahaman akan pentingnya

implementasi proyek ini proyek ini menjadi terhambat.

Tujuan dari proyek ini yaitu dan

membantu mobilisasi dini,

mengurangi rasa nyeri insisi post

sectio caesarea dan mengatasi

penurunan otot pada perut.

d. Risiko

Risiko yang dihadapi dan perlu diantisipasi adalah pada saat

implementasi proyek terkait kurang maksimal dalam melaksanakan

peran dan tugasnya, maka yang harus dilakukan adalah strategi

komunikasi.

e. Kriteria keberhasilan

1) Membantu mobilisasi dini post sectio caesarea

2) Mengurangi rasa nyeri post cestio caesarea

3) Mengatasi penurunan otot pada perut

4) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam program mengurangi

rasa nyeri

5) Penggunaan alat secara maksimal oleh petugas kesehatan.

f. Faktor Kunci Keberhasilan

a. Para stakeholder mendukung sehingga proyek perubahan dapat

terlaksana dengan baik.


19

b. Terciptanya kerjasama yang baik antar stakeholder

c. Terjadinya koordinasi yang baik antar stakeholder

d. Hasil yang diandalkan sesuai dengan keadaan klinis

g. Gambaran Proyek

a. Fitur

1) Simple dan mudah digunakan

2) Cocok digunakan di rumah tangga, klinik kesehatan, rumah sakit,

dll.

3) Belt mudah digunakan

4) Terdapat auto power off saat tidak digunakan

b. Spesifikasi dan Cara kerja alat

A. Spesifikasi alat:

1) Daya : 25W

2) Voltage: DC 12V / AC 220 V

3) Otomatis Timing set custom

4) Rate Power 35 W.

5) Output DC 12 V 2.5 A.

6) Rate Operation Time custom

7) Smart Control Temperature System

8) easy operational

9) Baterai : 12 V 7.2 AH

10) Durasi Pemakaian Baterai : 1Jam

11) Durasi Charger Batrai : 3 Jam

B. Keterangan Alat
20

1) Kontrol

2) (suhu,dll)

3) Akuator

4) Aksesoris (belt, dll)

5) Batrai

6) charger

C. Cara Kerja alat

Output :
LCD
Kontrol
2. Input : +
3. Button // Output :
// Sensor
//
-
/- Output :
Keterangan : Refrigerant
/-
/-

Button sebagai input menyediakan inputan berupa set suhu dan setting durasi

waktu. Setelah di set suhu maka kontrol akan memerintahkan refrigerant untuk

mengeluarkan suhu dingin yang diinginkan. suhu akan terbaca oleh sensor dan

akan mengirimkan data pada kontrol sehingga suhu yang diset pada inputan akan

selalu terjaga. Suhu dan durasi waktu timer akan terlihat pada display berupa lcd.

Ketika durasi waktu habis maka refrigerant akan berhenti mengeluarkan

dinginnya dan ditandai dengan bunyi peringatan pada buzzer.

A. Cara menggunakan:

1. Mempersiapkan belt pasca sc


21

2. Mempersiapkan belt untuk digunakan di perut

3. Menghubungkan belt ke listrik / batrai

4. Mengatur waktu serta suhu yang terdapat di belt

5. Pasien melepaskan pakaian atau hanya hanya di buka bagian

pinggangnya

6. Menutup kembali bajunya agar lebih nyaman

7. Lakukan selama 20 menit setelah itu lepas belt yang digunakan.

h. Persetujuan

Rancangan proyek telah disetujui dan diajukan untuk dilakukan seminar

proyek.

Bandung, Agustus 2019

Tutor, Project Leader,

( Dr. Mamun Sutisna, Drs., S.Sos., M.pd ) ( Cici Nurul Fauziah )

Anda mungkin juga menyukai