Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL TENTANG MASSAGE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Askeb
Komplementer

Dosen : Dr. Siti Sugih Hartiningsih, S.Si., M.Kes

DI SUSUN OLEH:

AGNOMELSYA BANGARAN
NIM 4007180011

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN


STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG
TAHUN 2019
MASSAGE

Massage merupakan suatu kata yang sudah tidak asing lagi. Dikalangan
masyarakat “massage” biasa disebut dengan “pijat”. Massage biasanya digunakan
sebagai alternatif untuk memberikan rasa nyaman (relaksasi), mengurangi rasa
nyeri pada bagian-bagian tertentu tubuh, mempercepat pemulihan setelah sakit,
juga untuk pengobatan depresi dan masih banyak lagi.

Namun, sekalipun mempunyai banyak fungsi sering timbul kontroversi.


Misalnya dikalangan masyarakat ada yang mengatakan bahwa massage
mempunyai efek samping misalnya salah urat atau keseleo, pembuluh darah bisa
pecah, menimbulkan ketergantungan, bahkan ada juga yang mengatakan massage
dapat menyebabkan patah tulang. Pendapat seperti ini sering timbul dari kalangan
yang kurang mengerti tentang apa sebenarnya massage itu.

Jangankan dikalangan masyarakat, dari segi medis dan farmakologi juga


sering terjadi pertentangan. Ada yang mengatakan massage itu baik, ada juga yang
mengatakan kurang atau tidak baik.

Apa itu “Massage”?

Menurut para ahli “massage” berasal dari kata Arab “mash” yang berarti
“menekan dengan lembut”. Sedangkan berdasarkan kata Yunani “massien” yang
artinya “memijat atau melutut”. Massage biasa juga disebut dengan body massage,
yang berarti memanipulasi bagian lunak tubuh (otot dan jaringan tubuh) yang
berfungsi menenangkan, mengurangi stress atau memberikan relaksasi. Rasa
nyaman dan tenang itu diperoleh karena adanya rangsangan pada otak sehingga
hormon morphin endrogen atau biasa disebut hormon untuk menurunkan kadar
stress psikologis seperti endorphin, enkefalin, dan dinorfin, selain itu juga dapat
menurunkan kadar stress hormon seperti hormon cortisol, norepinephrine dan
dopamine.
Manfaat massage

1. Secara umum :
a. Meredakan stress atau mengurangi depresi
b. Memberikan efek relaksasi bagi tubuh
c. Memperlancar fungsi sirkulasi
d. Menurunkan tekanan darah
e. Menghilangkan rasa sakit
f. Mengurangi rasa nyeri pada pasien kanker payudara
2. Untuk atlet, bertujuan mempersiapkan fisik maupun mental sebelum
mengikuti pertandingan, mengurangi resiko cedera, dapat meningkatkan
potensi prestasi atlet, serta untuk mendiagnosis ada tidaknya gangguan fisik
sebelum pertandingan.
3. Untuk bidang kebidanan, mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan yaitu
dengan massage pada punggung ibu.

Tehnik dasar massage

1. Mengusap (Effleurage)
Yaitu gerakan ringan yang dilakukan dengan mengusap terus-menerus
secara berirama dengan menggunakan jari bagian bawah yang berfungsi
untuk menenangkan diawal pengurutan. Hal ini biasa dilakukan pada daerah
wajah (hidung, dagu, pipi, wajah), leher, kulit kepala, punggung, dada,
lengan dan kaki.
2. Menggosok atau menggesek (Friction)
Yaitu gerakan melingkar pada bagian yang dipijat. Fungsinya untuk
memberi tekanan pada kulit untuk memperlancar sirkulasi darah,
memperkuat otot pada kulit, dan dapat menghilangkan kerut.

3. Memijit atau Meremas (Petrisage)


Yaitu gerakan yang menggunakan ujung jari untuk menjepit bagian kulit
dengan sedikit tekanan (pressure) yang dilakukan secara ringan dan
berirama. Tehnik ini biasa digunakan untuk massage bagian lengan. Yang
berfungsi untuk memperlancar aliran darah.

4. Menekan (Pressure)
Yaitu gerakan yang menggunakan kedua ibu jari yang disatukan
menggunakan jari-jari tangan yang lain dengan cara menekan pada titik
saraf tertentu yang tegang dengan menggunakan kekuatan jari tangan.
Gunanya untuk melepas titik saraf agar klien merasa lebih nyaman.
5. Mengetuk (Tappotament)
Yaitu gerakan yang menggunakan seluruh tangan atau ujung-ujung jari
yang mengetuk secara cepat dan berturut-turut. Fungsinya untuk
mengembalikan tonus otot yang kendur.

6. Menggetar (Vibration)
Yaitu pijatan yang menggunakan ujung jari dan telapak tangan dengan
gerakan menggetarkan kulit secara bergantian untuk melemaskan jaringan
dan menghilanggkan ketegangan. Fungsinya untuk merangsang atau
menenangkan urat saraf dan menghilangkan kerut pada wajah.

Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis menyimpulkan bahwa massage


merupakan pengobatan alternatif yang artinya bukan digunakan sebagai satu-
satunya sumber pengobatan. Tetapi hanya digunakan sebagai pelengkap untuk
mempercepat proses penyembuhan pasien.
Sumber:

1. W Heny LP, Sutresna IN, KP Wira P. Pengaruh massase punggung terhadap


kualitas tidur pada lansia dengan insomnia di panti social tresna werdha
wanna seraya Denpasar. Jurnal Dunia Kesehatan, 2013; 2(2), 39-43.
2. Kartikasari RI, Nuryanti A. Pengaruh Endorphin massage terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil. RAKERNAS AIPKEMA
2016, 297-304.
3. Aryani Y, Masrul, Evareny L. Pengaruh masase pada punggung terhadap
intensitas nyeri kala I fase laten persalinan normal melalui peningkatan
kadar endorfin. Jurnal Kesehatan Andalas, 2015; 4(1), 70-77.
4. Suyitno D. Effek massage bagian kepala, leher, dan bahu terhadap
perubahan koordinasi mata pada atlet PPLP tenis meja jawa tengah. July
2015.
5. Purnomo AMI, Manfaat Swedish massage untuk pemulihan kelelahan pada
atlet. Jurnal nomor 27. Oktober 2015. 1-11.
6. Wibowo TA. Slow stroke back massage terhadap penurunan depresi pada
penderita pascastoke iskemik. Jurnal Ilmiah Sehat Bebaya. Mei 2017, 1(2),
179-192.
7. Fadilah PN, Astuti P, Santy WH. Pegaruh Teknik relaksasi hand massage
terhadap nyeri pada pasien kanker payudaya di Yayasan kanker Indonesia
Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Agustus 2016. 9(2); 221-226.
8. Purwandari KP, Sari NA. Efektifitas massage punggung untuk mengurangi
nyeri kepala pada penderita hipertensi. Jurnal Keperawatan GHS. Juli 2016;
5(2); 13-21.

Anda mungkin juga menyukai