Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.

1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM DI INDONESIA

Oleh:

Wawan Fransisco, S.H., M.H.*


Email: wawanfransisco@gmail.com

Abstract

Pancasila is a spiritual principle that includes an atmosphere of kebatinan or legal ideals,


so it is a source of value. Norms and rules, both moral and state, and master the basic
laws of both written or non-written or Convention. Pancasila is the foundation of the
Republic of Indonesia as found in the Preamble of the 1945 Constitution of the Republic of
Indonesia, whose birth was forged in the Indonesian national process. Pancasila
historically has a legal basis in which Pancasila is the basis or direction in the making of
law in Indonesia. Juridically, Pancasila is clearly the law of all sources of law in
Indonesia.

Keywords : Pancasila, Staatfundamentalnorm

A. PENDAHULUAN hukum di Indonesia. Mengingat,


Pancasila merupakan dasar
bahwa hukum terus berubah dan
Negara Indonesia yang tercantum
mengikuti perkembangan masyarakat,
dalam pembukaan Undang-Undang
maka setiap perubahan yang terjadi
Dasar Negara Republik Indonesia
akan selalu disesuaikan dengan cita-
Tahun 1945. Sebagai dasar Negara,
cita bangsa Indonesia yang mengacu
Pancasila juga sebagai sumber dari
pada Pancasila.
segala sumber hukum di Indonesia.1
Dalam rangka menuju masyarakat
Posisi Pancasila dalam hal ini
adil dan makmur yang menjadi tujuan
menjadikan pedoman dan arah bagi
bangsa dan negara Indonesia,
setiap bangsa Indonesia dalam
Pancasila menjadi landasannya. Oleh
menyusun dan memperbaiki kondisi
sebab itu, perlu adanya tatanan dan

tertib hukum dalam mengatur


*Wawan Fransisco, S.H., M.H.,
merupakan Dosen STIE STMIK-MURA
Lubuklinggau Musi Rawas. masyarakat dan Negara untuk
1
Hal ini berarti, bahwa Pancasila
diletakkan pada posisi tertinggi dalam hukum di mencapai tujuan tersebut. Arah dan
Indonesia

1828
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

acuan tersebut tentunya harus hukum dan sumber dari segala

berpijak pada Pancasila. Namun sumber hukum di Indonesia tentunya

demikian, dalam perjalanan Pancasila nilai-nilai Pancasila harus terus hidup

sebagai falsafah dan ideologi Negara di dalam masyarakat.

sekaligus sebagai sumber dari segala Berdasarkan uraian tersebut di

sumber hukum di Indonesia, tentunya atas, maka dapat dirumuskan pokok

banyak mengalami pasang surut. Hal permasalahan, sebagai berikut:

ini disebabkan, bahwa di era 1. Bagaimanakah esensi Pancasila?

globalisasi saat sekarang ini 2. Apakah Pancasila masih menjadi

banyaknya permasalahan baru yang acuan dalam proses membuatan

muncul di tanah air, khususnya undang-undang dewasa ini?

masalah korupsi, nepotisme, dan


B. PEMBAHASAN
masuknya budaya dari luar yang 1. Esensi Pancasila
Pancasila dalam kedudukanya
berdampak pada perubahan budaya
ini sering disebut sebagai dasar
dalam masyarakat. Perubahan-
dasar falsafah negara
perubahan tersebut akan berdampak
(Philosofische Gronslag) dari
pada kehidupan baru masyarakat
negara, ideologi negara atau
yang tentu saja membawa
(Staatsidee). Dalam pengertian
konsekuensi baru dari segi hukum di
ini, Pancasila merupakan suatu
Indonesia.
dasar nilai, serta norma untuk
Dalam konteks di atas, maka
mengatur pemerintahan negara.
hukum di Indonesia juga terus
Pancasila merupakan suatu
mengalami perubahan untuk
dasar untuk mengatur
disesuaikan dengan permasalahan
penyelenggaraan negara.
yang ada. Pancasila sebagai landasan
Konsekuensinya, seluruh

1829
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

pelaksanaan dan penyelenggaraan Sila pertama, Ketuhanan Yang

negara terutama segala peraturan Maha Esa memberikan kesadaran,

perundang-undangan termasuk bahwa manusia hidup di dunia

proses reformasi dalam segala ibarat sedang menempuh ujian

bidang dewasa ini dijabarkan dan dan hasil ujian akan menentukan

diderivasikan dari nilai-nilai kehidupannya yang abadi

Pancasila. diakhirat nanti. Salah satu

Pancasila merupakan sumber ujiannya adalah manusia

kaidah hukum negara yang secara diperintahkan melakukan

konstitusional mengatur negara perbuatan untuk kebaikan, bukan

Republik Indonesia beserta untuk membuat kerusakan di

seluruh unsur-unsurnya, yaitu bumi. Tuntunan sikap pada kode

rakyat, wilayah, serta etik ilmiah dan keinsinyuran,

pemerintahan negara.2 seperti: menjunjung tinggi

Hakikat Pancasila sebagai keselamatan, kesehatan, dan

dasar nilai pengembangan ilmu kesejahteraan masyarakat,

pengetahuan dikemukakan berperilaku terhormat,

Wahyudi Sediawan dalam bertanggung jawab, etis dan taat

Simposium dan sarasehan aturan untuk meningkatkan

Pancasila sebagai Paradigma kehormatan, reputasi dan

Ilmu Pengetahuan dan kemanfaatan profesional, dan

Pembangunan Bangsa, sebagai lain-lain adalah suatu manifestasi

berikut: perbuatan untuk kebaikan

tersebut. Ilmuwan yang

mengamalkan kompetensi teknik


2
Kaelan, Pendidikan Pancasila,
Paradigma, Yogyakarta, 2010, hlm. 110.

1830
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

yang dimiliki dengan baik sesuai (kedudukan kodrat) memerlukan

dengan tuntunan sikap tersebut keseimbangan agar dapat

berarti menyukuri anugerah menyempurnakan kualitas

Tuhan. Sila kedua, Kemanusiaan kemanusiaannya. Sila ketiga,

yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia memberikan

memberikan arahan, baik bersifat landasan esensial bagi

universal maupun khas terhadap kelangsungan Negara Kesatauan

ilmuwan dan ahli teknik di Republik Indonesia (NKRI).

Indonesia. Asas kemanusiaan atau Untuk itu, ilmuwan dan ahli

humanisme menghendaki agar teknik Indonesia perlu

perlakuan terhadap manusia harus menjunjung tinggi asas Persatuan

sesuai dengan kodratnya sebagai Indonesia ini dalam tugas-tugas

manusia, yaitu memiliki profesionalnya. Kerja sama yang

keinginan, seperti kecukupan sinergis antar individu dengan

materi, bersosialisasi, kelebihan dan kekurangannya

eksistensinya dihargai, masing-masing akan

mengeluarkan pendapat, berperan menghasilkan produktivitas yang

nyata dalam lingkungannya, lebih tinggi dari pada

bekerja sesuai kemampuannya penjumlahan produktivitas

yang tertinggi. Hakikat kodrat individunya. Suatu pekerjaan atau

manusia yang bersifat mono- tugas yang dikerjakan bersama

pluralis, terdiri atas jiwa dan raga dengan semangat nasionalisme

(susunan kodrat), makhluk yang tinggi dapat menghasilkan

individu dan sosial (sifat kodrat), produktivitas yang lebih optimal.

dan makhluk Tuhan dan otonom Sila keempat, Kerakyatan yang

1831
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

Dipimpin oleh Hikmat dengan penuh kerelaan. Sila

Kebijaksanaan dalam kelima, Keadilan Sosial bagi

Permusyawaratan/ Perwakilan Seluruh Rakyat Indonesia

memberikan arahan asas memberikan arahan agar selalu

kerakyatan, yang mengandung arti diusahakan tidak terjadinya jurang

bahwa pembentukan negara (gap) kesejahteraan di antara

Republik Indonesia ini adalah bangsa Indonesia. Ilmuwan dan

oleh dan untuk semua rakyat ahli teknik yang mengelola

Indonesia. Setiap warga negara industri perlu selalu

mempunyai hak dan kewajiban mengembangkan sistem yang

yang sama terhadap negara. memajukan perusahaan, sekaligus

Demikian pula halnya dengan menjamin kesejahteraan

ilmuwan dan ahli teknik wajib karyawan. Selama ini,

memberikan kontribusi sebesar- pengelolaan industri lebih

besarnya sesuai kemampuan berorientasi pada pertumbuhan

untuk kemajuan negara. Sila ekonomi, dalam arti keuntungan

keempat ini juga memberi arahan perusahaan, sehingga cenderung

dalam manajemen keputusan, baik mengabaikan kesejahteraan

pada tingkat nasional, regional karyawan dan kelestarian

maupun lingkup yang lebih lingkungan. Situasi timpang ini

sempit. Manajemen keputusan disebabkan oleh pola kerja yang

yang dilandasi semangat hanya mementingkan kemajuan

musyawarah akan mendatangkan perusahaan. Pada akhirnya, pola

hasil yang lebih baik, karena tersebut dapat menjadi pemicu

dapat melibatkan semua pihak

1832
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

aksi protes yang justru merugikan sama dengan Pancasila sebagai

pihak perusahaan itu sendiri.3 dasar nilai pengembangan iptek

Soekarno dalam rangkaian karena sila-sila Pancasila sebagai

kuliah umum Pancasila Dasar cetak biru harus masuk ke dalam

Falsafah Negara pada tanggal 26 seluruh rencana pemikiran dan

Juni 1958 sampai dengan tanggal tindakan bangsa Indonesia.

1 Februari 1959 sebagaimana Konsep Pancasila sebagai

disitir Sofian Effendi dalam dasar nilai pengembangan ilmu

Simposium dan Sarasehan pernah dikemukakan oleh

Pancasila sebagai Paradigma Notonagoro, sebagaimana dikutip

Ilmu Pengetahuan dan oleh Koesnadi Hardjasoemantri

Pembangunan Bangsa tanggal 14 yang menyatakan, bahwa

sampai dengan 15 Agustus 2006, Pancasila merupakan pegangan

menyinggung perlunya setiap sila dan pedoman dalam usaha ilmu

Pancasila dijadikan blueprint bagi pengetahuan untuk dipergunakan

setiap pemikiran dan tindakan sebagai asas dan pendirian hidup,

bangsa Indonesia, karena kalau sebagai suatu pangkal sudut

tidak akan terjadi kemunduran pandangan dari subjek ilmu

dalam pencapaian keadilan sosial pengetahuan dan juga menjadi

bagi seluruh rakyat Indonesia.4 objek ilmu pengetahuan atau hal

Pancasila sebagai blueprint dalam yang diselidiki.5 Penggunaan

pernyataan Soekarno kurang lebih istilah “asas dan pendirian hidup”

mengandung pengertian yang mengacu pada sikap dan pedoman

3
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan yang menjadi rambu normatif
Kemahasiswaan, Pendidikan Pancasila untuk
Perguruan Tinggi, RISTEKDIKTI, Cetakan I,
2016, hlm. 216-217.
4 5
Ibid., hlm. xiii. Ibid., hlm. xii.

1833
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

dalam tidakan dan pengambilan Kemerdekaan, sebenarnya yang

keputusan ilmiah.6 dapat disebut sebagai sumber dari

Dengan ditetapkannya segala sumber hukum.

Pancasila sebagai Polemik ini mencuat ketika

Staatsfundamentalnorm, maka Moh.Yamin pada tahun 1959

pembentukan hukum, penerapan, menggunakan istilah sumber dari

dan pelaksanaannya tidak dapat segala sumber hukum tidak untuk

dilepaskan dari nilai nilai Pancasila, seperti yang lazim

Pancasila. Namun, dengan digunakan saat ini, melainkan

penempatan Pancasila sebagai untuk Proklamasi Kemerdekaan

Staatsfundamentalnorm berarti 17 Agistus 1945 yang disebut

menempatkannya di atas Undang- dengan “maha-sumber dari segala

Undang Dasar. Jika demikian, sumber hukum, the source of the

Pancasila tidak termasuk dalam source”.7

pengertian konstitusi, karena


2. Sumber Yuridis Pancasila
berada di atas konstitusi. Dengan sebagai Dasar Negara
Secara yuridis ketatanegaraan,
melacak pada norma dasar dan
Pancasila merupakan dasar negara
konstitusi menurut Kelsen dan
Republik Indonesia sebagaimana
pengembangan yang dibuat Hans
terdapat pada Pembukaan
Nawiasky, serta melihat hubungan
Undang-Undang Dasar Negara
antara Pancasila dan Undang-
Republik Indonesia tahun 1945,
Undang Dasar 1945, memang
yang kelahirannya ditempa dalam
hingga kini masih terjadi polemik
proses kebangsaan Indonesia.
di kalangan ahli Proklamasi
7
Kurnisar, “Pancasila Sumber dari Segala
Sumber Hukum di Indonesia”, e-journal.
6
Ibid., hlm. 203-204. Undiksha.ac.id.

1834
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

Melalui Undang-Undang Dasar tindakan hukum lebih lanjut, baik

Negara Republik Indonesia tahun karena bersifat einmalig (final),

1945 sebagai payung hukum, telah dicabut maupun telah selesai

Pancasila perlu diaktualisasikan dilaksanakan.9 Selain itu, juga

agar dalam praktik ditegaskan dalam Undang-

berdemokrasinya tidak kehilangan Undang Nomor 12 tahun 2011

arah dan dapat meredam konflik tentang Pembentukan Perundang-

yang tidak produktif.8 Peneguhan undangan bahwa Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala

sebagaimana terdapat pada sumber hukum negara.

pembukaan, juga dimuat dalam Penempatan Pancasila sebagai

Ketetapan MPR Nomor sumber dari segala sumber hukum

XVIII/MPR/1998, tentang negara, yaitu sesuai dengan

Pencabutan Ketetapan MPR Pembukaan Undang-Undang

Nomor II/MPR/1978 tentang Dasar Negara Republik Indonesia

Pedoman Penghayatan dan tahun 1945, bahwa Pancasila

Pengamalan Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan

(Ekaprasetya Pancakarsa) dan ideologi negara serta sekaligus

ketetapan tentang Penegasan dasar filosofis bangsa dan negara

Pancasila sebagai Dasar Negara. sehingga setiap materi muatan

Meskipun status ketetapan MPR peraturan perundang-undangan

tersebut saat ini sudah masuk tidak boleh bertentangan dengan

dalam kategori ketetapan MPR

yang tidak perlu dilakukan

8 9
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
MPR Periode 2009-2014, 2013, hlm. 89. MPR periode 2009-2014, 2013, hlm. 90.

1835
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

nilai-nilai yang terkandung dalam secara historis memiliki suatu

Pancasila.10 dasar hukum dimana Pancasila

Dalam proses reformasi sebagai ladasan atau arah dalam

dewasa ini MPR melalui sidang pembuatan hukum di Indonesia.

istimewa tahun 1998, Secara yuridis Pancasila sudah

mengembalikan kedudukan jelas menjadi hukum dari segala

pancasila sebagai dasr negara sumber hukum di Indonesia.

republik indonesia yang tertuang Meskipun Pancasila dalam

dalam Tap. No. XVIII/MPR/1998. perjalannanya juga mengalami

Oleh karena itu segala agenda pasang surut, tetapi Pancasila

dalam proses reformasi, yang sampai saat sekarang masih

meliputi berbagai bidang selain menjadi landasan dalam setiap

mendasarkan pada kenyataan pembuatan peraturan. Hal ini

aspirasi rakyat (Sila IV) juga didalam setiap undang undang

harus mendasarkan pada nilai- selalu mencantumkan nilai- nilai

nilai yang terkandung dalam Pancasila.

pancasila.reformasi tidak
C. PENUTUP
mungkin menyimpang dari nilai
Pembangunan hukum dimulai
ketuhanan, kemanusiaan,
dari pondasi dan jiwa paradigma
persatuan, kerakyatan serta
bangsa Indonesia. Pancasila sebagai
keadilan, bahkan harus bersumber
sumber dari segala sumber hukum
kepadanya.11
yang tertegas dalam Undang-Undang
Berkaitan dengan masalah
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
diatas tentunya bahwa Pancasila
Pembentukan Peraturan Perundang

10
Ibid, hlm. 85 Undangan, yang menyatakan
11
Kaelan, Op. Cit., hlm. 112

1836
Jurnal Hukum Progresif: Volume XI/No.1/Juni 2017 Wawan Fransisco: Pancasila…

Pancasila merupakan sumber dari bangsa yang menjadi sumber segala

segala sumber hukum atau tertib sumber hukum Negara akan menjadi

hukum bagi kehidupan hukum satu fungsi krisisi dalam menilai

Indonesia, kama hal tersebut dapat kebijaksanaan hukum (Legal Policy)

diartikan, bahwa “Penempatan atau dapat dipergunakan sebagai

Pancasila sebagai sumber dari segala pardigma yang menjadi landasan

sumber hukum Negara adalah sesuai perbuatan kebijaksanaan (Policy

dengan pembukaan Undang-Undang Making) dibidang hukum dan

Dasar Negara Republik Indonesia perundang undangan maupun bidang

Tahun 1945 yang menempatkan social, ekonomi, dan politik.

Pancasila sebagai dasar dan idiologi


D. DAFTAR PUSTAKA
Negara serta sekaligus dasar filosofi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan. 2016. Pendidikan
bangsa dan Negara sehingga tiap
Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
RISTEKDIKTI. Cetakan I. Jakarta.
materi muatan peraturan perundang
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila.
undangan tidak boleh bertentangan
Paradigma, Yogyakarta.
dengan nilai-nilai Pancasila.
Kurnisar. “Pancasila Sumber dari Segala
Sumber Hukum di Indonesia”. e-
Kedudukan Pancasila sebagai sumber
journal. Undiksha.ac.id.
hukum Negara merupakan
Republik Indonesia. Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
Groundnorm dalam sistem hukum
Tahun 1945.
Indonesia yang memberikan arah dan
Republik Indonesia. Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
jiwa serta menjadi paradigma norma-
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran
norma dalam pasal-pasal Undang-
Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan
Undang Dasar Negara Republik
Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234).
Indonesia Tahun 1945. Cita hukum

dan falsafah hidup serta moralitas

1837

Anda mungkin juga menyukai