Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selam 1x/10
jam diharapkan
tidak terjadi
infeksi dengan
kriteria hasil :
1. Tidak ada
kemerahan
diarea
insisi
2. Tidak ada
edema
3. Dresing
dalam
keadaan
bersih dan
kering
4. Tidak ada
nyeri di
daerah
insisi
12 Ny H.A 01-05-10 CKD ON HD 4. Ganggu Setelah 5. kaji ttv setiap jam HD Ns. Wijoyo Ns. Iskandar,
(Resume HD) an dilakukan 6. Timbang BB sesudah Mohune, S.Kep, M.Kep
keseim tindakan selama HD dan sebelum S.Kep
bangan 1x10 jam 7. Beri edukasi tentang
cairan gangguan diit
dan keseimbangan 8. Kolaborasi untuk
elektrol cairan dan tindakan HD selama
it elektrolit dapat 4 jam
berhubu teratasi dengan
ngan kriteria hasil : 4. meminimalisir daarah
penurun 4. Pasien ( misalnya
an BAK pengambilan sampel
fungsi normal darah saat tindakan
ginjal 5. Ttv sesuai Hd )
5. Risiko kenyamana 5. ajarkan pasien untuk
perfusi n pasien meningkatkan pola
perifer 6. BB tidak nutrisi ( nutrisi
tidak bertambah seimbangan )
efektif 6. kolaborasi untuk
berhubu Setelah pemberian terapai
ngan dilakukan ESA
dengan tindakan selama
produk 1x10 jam 5. lakukan tindakan
hormon diharapkan septik aseptik
6. Resiko tidak terjadi sesudah HD
infeksi penurunan 6. ajarkan pasien
berhubu perfusi perifer dan keluarga
ngan dengan kriteria mengenal tanda
dengan hasil : dan gejala
tindaka 4. Pasien inspeksi
n mengeluh 7. ajarkan pasien
infasif tidak dan keluarga
pusing cara perawatan
5. Tidak ada luka insisi
keluhan untukmencegah
saat infeksi
berkaktifita 8. kaji tanda-tanda
s infeksi sesudah
6. Ttv sesuai HD
kenyamana
n
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selam 1x/10
jam diharapkan
tidak terjadi
infeksi dengan
kriteria hasil :
5. Tidak ada
kemerahan
diarea
insisi
6. Tidak ada
edema
7. Dresing
dalam
keadaan
bersih dan
kering
8. Tidak ada
nyeri di
daerah
insisi
13 Ny. L.W 20-37-32 Osteoma 1. nyeri Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Perawata Ns. Telisa Ns. Abdul
(Resume) akut menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, n Bedah Paputungan, Wahab
2. ansietas 1. Meringis karakteristik nyeri, S.Kep Pakaya, S.Kep,
3. ganggu
menurun derasi nyeri dan MM, M.Kep
an pola
tidur 2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
Menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
Tingkat ansietas nonfarmakologis
menurun hasil : 5. Kolaborasi
1. Perilaku pemberian analgetik
gelisah
menurun REDUKSI ANSIETAS
2. Perilaku 1. Monitor tanda-tanda
tegang ansietas
menurun 2. Temani pasien utk
mengurangi
Pola tidur kecemasan
membaik hasil : 3. Jelaskan prosedur,
1. Keluhan termasuk sensasi
sulit tidur yang mungkin
meningkat dialami
2. Keluhan 4. Kolaborasi
sering pemberian obat
terjaga antiansietas, jika
meningkat perlu
3. Keluhan
tidak puas DUKUNGAN TIDUR
tidur 1. Identifikasi Pola
meningkat Aktivitas Dan Tidur
4. Keluhan 2. Identifikasi Faktor
pola tidur Pengganggu Tidur
berubah 3. Modifikasi
meningkat Lingkungan
5. Keluhan 4. Jelaskan Pentingnya
istrahat Tidur Cukup Selama
tidak cukup Sakit
meningkat 5. Anjurkan Menepati
Kebiasaan Waktu
Tidur
14 Ny. R.L 02-20-06 Giant V Hernia Nyeri akut Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Perawata Ns. Telisa Ns. Abdul
(Resume) menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, n Bedah Paputungan, Wahab
1. Meringis karakteristik nyeri, S.Kep Pakaya, S.Kep,
menurun derasi nyeri dan MM, M.Kep
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
15 Ny. T.H 14-54-59 Abses Mandibula 1. Nyeri Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Perawata Ns. Telisa Ns. Abdul
(Resume) akut menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, n Bedah Paputungan, Wahab
2. Resiko 7. Meringis karakteristik nyeri, S.Kep Pakaya, S.Kep,
infeksi
menurun derasi nyeri dan MM, M.Kep
3. Ganggu
an pola 8. Gelisah kualitas nyeri
tidur menurun 2. Identifikasi skala
9. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
Menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
Tingkat infeksi nonfarmakologis
menurun : 5. Kolaborasi
9. Demam pemberian analgetik
menurun
10. Kemerahan PENCEGAH INFEKSI
menurun 7. Montor tanda dan
11. Nyeri gejala infeksi Lokal
menurun 8. Pertahankan teknik
Bengkaka aseptik
menurun 9. Ajarkan cara
memeriksa kondisi
Pola tidur luka operasif
membaik hasil :
1. Keluhan DUKUNGAN TIDUR
sulit tidur 5. Identifikasi Pola
meningkat Aktivitas Dan Tidur
2. Keluhan 6. Identifikasi Faktor
sering Pengganggu Tidur
terjaga 7. Modifikasi
meningkat Lingkungan
3. Keluhan 12. Jelaskan Pentingnya
tidak puas Tidur Cukup Selama
tidur Sakit
meningkat 13. Anjurkan Menepati
4. Keluhan Kebiasaan Waktu
pola tidur Tidur
berubah
meningkat
5. Keluhan
istrahat
tidak cukup
meningkat
16 Tn E.L 19-88-29 Fraktur 1. Nyeri Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Perawata Ns. Telisa Ns. Abdul
(Resume) akut menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, n Bedah Paputungan, Wahab
2. Ganggu 1. Meringis karakteristik nyeri, S.Kep Pakaya, S.Kep,
an pola
menurun derasi nyeri dan MM, M.Kep
tidur
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
Menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
Pola tidur nonfarmakologis
membaik hasil : 5. Kolaborasi
1. Keluhan pemberian analgetik
sulit tidur
meningkat DUKUNGAN TIDUR
2. Keluhan 7. Identifikasi Pola
sering Aktivitas Dan Tidur
terjaga 8. Identifikasi Faktor
meningkat Pengganggu Tidur
3. Keluhan 8. Modifikasi
tidak puas Lingkungan
tidur 14. Jelaskan Pentingnya
meningkat Tidur Cukup Selama
4. Keluhan Sakit
pola tidur 15. Anjurkan Menepati
berubah Kebiasaan Waktu
meningkat Tidur
5. Keluhan
istrahat
tidak cukup
meningkat
17 Tn. U.T 18-42-25 Kolelitiasis Nyeri Akut Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Interna Ns. Ns. Fadli
(Resume) menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, Nikmawati Syamsuddin,
1. Meringis karakteristik nyeri, Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
menurun derasi nyeri dan S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
18 Ny. I.A.H 11-64-16 Asites Nyeri Akut Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Interna Ns. Ns. Fadli
(Resume) menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, Nikmawati Syamsuddin,
1. Meringis karakteristik nyeri, Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
menurun derasi nyeri dan S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
19 Nn. A.H 17-49-25 Dispepsia + Febris Nausea Tingkat nausea MANAJEMEN Interna Ns. Ns. Fadli
(Resume) menurun hasil : MUNTAH Nikmawati Syamsuddin,
1. Keluhan 1. Identifikasi Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
Mual Karakteristik Muntah S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
Menurun 2. Identifikasi Faktor
2. Perasaan Penyebab Muntah
Ingin 3. Periksa volume
Muntah muntah
Menurun 4. Kurangi Atau
3. Nafsu Hilangkan Penyebab
makan Muntah (Misalnya
meningkat Kecemasan Dan
Ketakutan)
5. Atur posisi untuk
mencegah aspirasi
6. Bersihkan mulut dan
hidung
7. Anjurkan
Memperbanyak
Istirahat
8. Kolaborasi
Pemberian
Antiemetik.
20 Ny. S.A.K 20-58-77 Cystitis Nyeri Akut Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI Interna Ns. Ns. Fadli
(Resume) menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, Nikmawati Syamsuddin,
1. Meringis karakteristik nyeri, Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
menurun derasi nyeri dan S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
21 Ny. N.D 02-06-63 Dyspneu + CKD Gangguan Setelah 1. meminimalisir daarah Interna Ns. Ns. Fadli
(Resume) perfusi perifer dilakukan ( misalnya Nikmawati Syamsuddin,
tindakan selama pengambilan sampel Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
1x10 jam darah saat tindakan S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
diharapkan Hd )
tidak terjadi 2. ajarkan pasien untuk
penurunan meningkatkan pola
perfusi perifer nutrisi ( nutrisi
dengan kriteria seimbangan )
hasil : 3. kolaborasi untuk
1. Pasien pemberian terapai
mengeluh ESA
tidak
pusing
2. Tidak ada
keluhan
saat
berkaktifita
s
3. Ttv sesuai
kenyamana
n
22 Tn. R.H 08-54-10 Stroke non Resiko perfusi perfusi serebral MANAJEMEN HCU Ns. Ns. Fadli
(Resume) hemoragik serebral tidak meningkat PENINGKATAN Nikmawati Syamsuddin,
efektif dengan kriteria TEKANAN Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
hasil INTRAKRANIAL S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
1. Tingkat 1. Identifikasi penyebab
kesadaran peningkatan TIK
meningkat 2. Monitor tanda dan
2. Tekanan gejala TIK
intrakranial (kesadaran, ttv)
meningkat 3. Monitor intake dan
3. Nilai rata- output cairan
rata 4. Berikan posisi semi
tekanan fowler
darah 5. Cegah terjadinya
membaik kejang
4. Kesadaran Kolaborasi pemberian
membaik sedasi dan anti konvulsan
5. Refleks
saraf
membaik
23 Ny. A.S 01-22-08 Asites + Sirosis Nyeri Akut Tingkat nyeri MANAJEMEN NYERI HCU Ns. Ns. Fadli
(Resume) Hepatis menurun hasil : 1. Identifikasi lokasi, Nikmawati Syamsuddin,
1. Meringis karakteristik nyeri, Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
menurun derasi nyeri dan S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
2. Gelisah kualitas nyeri
menurun 2. Identifikasi skala
3. Kesulitan nyeri
tidur 3. Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
24 Tn. R.N 15-89-27 Asites+ Bersihan jalan Bersihan Jalan MANAJEMEN JALAN HCU Ns. Ns. Fadli
(Resume) Pneumonia napas tidak Nafas NAPAS Nikmawati Syamsuddin,
efektif Meningkat 1. Monitor pola nafas Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
hasil: 2. Monitor bunyi nafas S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
1. Batuk tmbahan
efektif 3. Posisikan semi
menigkat fowler atau fowler
2. Produksi 4. Berikan air hangat
sputum 5. Lakukan fisioterapi
menurun dada, jika perlu
3. Frekuensi 6. Berikan oksigen, jika
nafas perlu
membaik 7. Ajarkan teknik batuk
efektif
25 Tn. M.I 20-62-13 TB paru + Bersihan jalan Bersihan Jalan MANAJEMEN JALAN Tropik Ns. Sakinah Ns. Fadli
(Resume) Pneumonia nafas tidak Nafas NAPAS Mootalu, Syamsuddin,
efektif Meningkat 1. Monitor pola nafas S.Kep, M.Kep S.Kep, M.Kep,
hasil: 2. Monitor bunyi nafas Sp.Kep. MB
1. Batuk tmbahan
efektif 3. Posisikan semi
menigkat fowler atau fowler
2. Produksi 4. Berikan air hangat
sputum 5. Lakukan fisioterapi
menurun dada, jika perlu
3. Frekuensi 6. Berikan oksigen, jika
nafas perlu
membaik 7. Ajarkan teknik batuk
efektif
26 Tn. R.D 17-63-10 TB paru + Bersihan jalan Bersihan Jalan MANAJEMEN JALAN Tropik Ns. Sakinah Ns. Fadli
(Resume) Hemaptoe nafas tidak Nafas NAPAS Mootalu, Syamsuddin,
efektif Meningkat 1. Monitor pola nafas S.Kep, M.Kep S.Kep, M.Kep,
hasil: 2. Monitor bunyi nafas Sp.Kep. MB
1. Batuk tmbahan
efektif 3. Posisikan semi
menigkat fowler atau fowler
2. Produksi 4. Berikan air hangat
sputum 5. Lakukan fisioterapi
menurun dada, jika perlu
3. Frekuensi 6. Berikan oksigen, jika
nafas perlu
membaik 7. Ajarkan teknik batuk
efektif
27 Tn. N.I 20-60-60 TB paru + Bersihan jalan Bersihan Jalan MANAJEMEN JALAN Tropik Ns. Sakinah Ns. Fadli
(Resume) Bronkopneumonia nafas tidak Nafas NAPAS Mootalu, Syamsuddin,
efektif Meningkat 1. Monitor pola nafas S.Kep, M.Kep S.Kep, M.Kep,
hasil: 2. Monitor bunyi nafas Sp.Kep. MB
1. Batuk tmbahan
efektif 3. Posisikan semi
menigkat fowler atau fowler
2. Produksi 4. Berikan air hangat
sputum 5. Lakukan fisioterapi
menurun dada, jika perlu
3. Frekuensi 6. Berikan oksigen, jika
nafas perlu
membaik 7. Ajarkan teknik batuk
efektif
28 Tn. T.M 13-62-18 Hematemesis 1. Risiko Keseimbangan PEMANTAUAN Interna Ns. Ns. Fadli
(Kasus Melena ketidakseim elektrolit ELEKTROLIT Nikmawati Syamsuddin,
Seminar) bangan meningkat hasil 1. Monitor kadar Puluhulawa, S.Kep, M.Kep,
elektrolit
: elektrolit serum S.Kep, M.Kep Sp.Kep. MB
2. Pperfusi
prifer tidak 1. Serum 2. Monitor mual
efektif natrium muntah dan diare
3. Intoleransi meningkat 3. Monitor
aktivitas 2. Serum kehilangan
kalium cairan
meningkat 4. Monitor tanda
hiperkalemia
Perfusi perifer 5. Atur interval
meningkat hasil sesuai
: pemantauan
1. Warna kulit 6. Dokumentasikan
pucat hasil
menurun 7. Informasikan
2. Pengisian hasil
capilari PERAWATAN
refill SIRKULASI
membaik 1. Periksa sirkulasi
3. Akral perifer
membaik 2. Identifikasi
4. Turgor factor resiko
kulit gangguan
membaik sirkulasi
3. Monitor panas
Toleransi 4. Hindari
aktivitas pemasangan
meningkat infuse area
1. Keluhan keterbatasan
lelah perfusi
menurun 5. Anjurkan
2. Dispnea berhenti
saat merokok
beraktivitas
menurun MANAJEMEN ENERGI
3. Dispnea 1. Identifikasi
setelah gangguan fungsi
beraktivitas tubuhyang
menurun mengakibatkan
kelelahan
2. Sediakan
lingkungan
nyaman
3. Lakukan gerak
pasif/aktif
4. Anjurkan tirah
baring