158
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
plants, stem circumference, leaf length, dwarf merupakan salah satu rumput
leaf width and number of chicks. Data unggul yang berasal dari Philipina
retrieval was performed in the first week dimana rumput ini mempunyai
after uniform cutting until the sixth week. produksi yang cukup tinggi. Selain
Diversity analysis results showed that the itu menghasilkan banyak anakan,
treatment gave a significant influence (P <
mempunyai akar kuat, batang yang
0.01) to the observed parameters. BNJ test
results showed that P0 has a real tidak keras dan mempunyai ruas-
difference with P2 and P3 (P < 0.05) but P2 ruas daun yang banyak serta struktur
has an unreal difference with P3 (P > daun yang muda sehingga sangat
0.05). Based on the results of the disukai oleh ternak.
discussion can be concluded that the Pemenuhan kebutuhan akan
treatment of P2 (20%)/10 Kg soil as hijauan pakan perlu dilakukan
fertilizer or equivalent (20 ton/ha) of dengan cara penanaman. Ayu (2011)
organic fertilizer fermented EM4 provide mengatakan jika tanah tidak subur,
optimal results for all parameters were tumbuhan tidak dapat memenuhi
observed. kebutuhan nutrisinya. Penanaman
Keywords: Growth, Development, Dwarf hijauan pakan pada lahan yang
Elephant Grass, Organic subur, menghasilkan produktivitas
Fertilizer, EM4. hijauan pakan yang lebih baik
PENDAHULUAN dibandingkan pada lahan kritis atau
kurang subur (Rica, 2012).
Hijauan pakan merupakan salah Keberhasilan pertumbuhan hijauan
satu faktor penentu dalam pakan membutuhkan dukungan
pengembangan usaha peternakan lingkungan fisik dari tanah dan
khususnya untuk ternak ruminansia. iklim yang ideal (Sumarsono dkk.,
Ketersediaan hijauan pakan yang 2005). Tanah yang subur sangat
tidak memadai baik kuantitas diperlukan bagi kelangsungan
maupun kualitasnya, menjadi salah pertumbuhan dan perkembangan
satu kendala dalam pengembangan beraneka hijauan pakan yang
usaha peternakan. Sehingga perlu merupakan sumber utama pakan
adanya upaya untuk menyediakan ruminansia. Salah satu cara yang
hijauan pakan yang cukup baik dan dapat dilakukan untuk mendapatkan
bisa terjamin kontinuitasnya. Salah pertumbuhan dan perkembangan
satu upaya yang harus dilakukan tanaman hijauan pakan yang baik
adalah memelihara, meningkatkan adalah dengan melakukan
produksi, serta pertumbuhan dan pemupukan.
perkembangan hijauan pakan. Salah Tingkat kesuburan tanah di
satu Hijauan pakan yang sangat setiap daerah di Indonesia beraneka
potensial dan sering diberikan pada ragam, ada yang subur dan ada yang
ternak ruminansia adalah Rumput tidak subur. Perbedaan keadaan
Gajah (Pennisetum purpureum). tanah ini disebabkan oleh terjadinya
Dari sekian banyak jenis Rumput perlakuan yang berbeda terhadap
Gajah yang ada di Indonesia yang tanah-tanah di setiap daerah.
belum banyak dikenal adalah Degradasi lahan atau penurunan
rumput gajah dwarf (Pennisetum kesuburan tanah dapat terjadi akibat
purpureum cv. Mott). Rumput Gajah
159
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
pemberian pupuk pada lahan secara Juli – 05 Oktober 2012 yang tahap
tidak benar. Sehubungan dengan hal pelaksanaanya dimulai dari pembuatan
tersebut, alternatif lain yang dapat pupuk Organik, penanaman bibit
dilakukan adalah praktek pertanian tanaman rumput Gajah dwarf dan
akrab lingkungan atau pertanian sampai dengan pengambilan data
berwawasan lingkungan, dengan pengamatan.
menitikberatkan pada penggunaan Alat yang digunakan dalam
pupuk organik yang dapat penelitian ini adalah thermometer, pH
memperbaiki, meningkatkan serta meter, timbangan, karung, plastik,
mempertahankan produktivitas pisau, gunting, meteran, gayung,
lahan secara berkelanjutan. ember, sekop, cangkul, polibag ukuran
Pada tahun 1980-an, Teruo Higa 15 kg , ember, kamera dan alat tulis
dari University of The Ryukus, menulis. Bahan yang digunakan dalam
Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian ini adalah tanah, feses
penelitian terhadap sekelompok ternak ayam, EM4, air sumur, serbuk
mikroorganisme yang efektif dapat gergaji, dedak jagung, gula, bibit
bermanfaat dalam memperbaiki tanaman rumput gajah dwarf
kondisi tanah, menekan (Pennisetum purpureum cv. Mott),
pertumbuhan mikroba yang dapat perlengkapan rumah kaca seperti kayu
menimbulkan penyakit dan lata, paku dan plastik UV.
memperbaiki efisiensi penggunaan Penelitian ini menggunakan
bahan organik oleh tanaman. Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Kelompok mikroorganisme tersebut menurut petunjuk Steel dan Torrie
disebut dengan “Effective (1991) dengan 4 perlakuan dan 5
Microorganisms” (EM) (Wididana ulangan yang diterapkan sebagai
dan Muntoyah, 2010). EM dimensi berikut :
terbaru yang telah berkembang dan
umum digunakan oleh masyarakat Perlakuan yang dilakukan pada
sebagai teknologi fermentasi percobaan pengamatan pertumbuhan
sekarang ini adalah EM4 (Effective dan perkembangan rumput gajah
microorganisms -4 ). Berdasarkan dwarf (Pennisetum purpureum cv.
latar belakang di atas maka telah Mott) yang diberi pupuk organik hasil
dilakukan penelitian untuk fermentasi EM4, yaitu :
mempelajari dan mengetahui sejauh 1. P0 = (0%) / 10 Kg tanah, (tanpa
mana pengaruh pupuk organik hasil pupuk)
fermentasi EM4 terhadap 2. P1 = (10%) / 10 Kg tanah, setara
pertumbuhan dan perkembangan dengan (10 ton/ha)
rumput Gajah dwarf (Pennisetum 3. P2 = (20%) / 10 Kg tanah, setara
purpureum cv. Mott). dengan (20 ton/ha)
4. P3 = (30%) / 10 Kg tanah, setara
MATERI DAN METODE dengan (30 ton/ha)
PENELITIAN Dari perlakuan pupuk tersebut
akan dilakukan pengulangan sebanyak
Penelitian dilaksanakan di 5x, sehingga diperoleh perlakuan dan
Fakultas Peternakan Universitas Sam ulangan 4 x 5 = 20 satuan percobaan
Ratulangi Manado pada tanggal 14
160
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
Tabel 1. Hasil Analisis Kimia Tanah dan Pupuk Organik Hasil Fermentasi EM4.
Perlakuan
Variabel yang diamati
SPnR SPRns SPRps
Protein Kasar (%) 1.92a 2.67b 2.22c
Serat Kasar (%) 37.33a 13.02b 13.24c
Gross Energy
302.33a 375.62b 373.08c
(KKal/Kg)
Sumber : Balai Penelitian Kelapa Mapanget. 2012.
Keterangan :
N (Nitrogen) : P (Fosfor) :
< 0.10 Sangat rendah < 15 Sangat rendah
0.10 – 0.20 Rendah 15 – 20 Rendah
0.21 – 0.50 Sedang 21 – 40 Sedang
0.51 – 0.75 Tinggi 41 – 60 Tinggi
> 0.75 Sangat tinggi > 60 Sangat tinggi
K (Kalium) : C- Organik :
< 0.1 Sangat rendah <1.0 Sangat rendah
0.1 – 0.3 Rendah 1.0 – 2.0 Rendah
0.4 – 0.5 Sedang 2.01 – 3.0 Sedang
0.6 – 1.0 Tinggi 3.0 – 5.0 Tinggi
> 1.0 Sangat tinggi > 5.0 Sangat tinggi
161
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
162
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
Tabel 2. Rataan Tinggi Tanaman, Lingkar Batang, Panjang Daun, Lebar Daun, dan
Jumlah Anakan Rumput Gajah Dwarf.
Perlakuan Pupuk
Parameter Pengamatan
P0 P1 P2 P3
Tinggi Tanaman (cm) 108.2a 114.2ab 125.4b 117.2ab
Lingkar Batang (cm) 3.62a 4.22ab 4.48b 4.72b
Panjang Daun (cm) 50.2a 52.6 ab
57.2bc 61.4c
Lebar Daun (cm) 2.62a 2.84b 3.14c 3.24c
Jumlah Anakan 21.4a 23.2 a
25.4ab 29.8b
Keterangan : Nilai pada baris yang sama dengan superscript berbeda menunjukkan berbeda nyata
(P< 0.05).
163
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
khususnya nitrogen dan bahan organik penghasil daun dengan jumlah yang
juga berpengaruh langsung terhadap lebih banyak.
fisiologi tanaman seperti Jumlah Anakan
meningkatkan respirasi untuk Data pengamatan terhadap
merangsang serapan unsur hara Jumlah anakan tanaman rumput Gajah
sehingga meningkatkan pertumbuhan dwarf pada Tabel 2, masing- masing
dan produksi tanaman tersebut. Hal ini perlakuan menunjukkan rataan jumlah
sejalan dengan Ayu (2008) yang anakan tanaman pada P0 (21.4 cm), P1
menyatakan bahwa pupuk organik (23.2 cm), P2 (25.4 cm) dan P3 (29.8
dapat merangsang Pertumbuhan akar, cm). Hasil analisis keragaman
batang dan daun pada tanaman. menunjukkan perlakuan pupuk
organik hasil fermentasi EM4
Lebar Daun
memberikan pengaruh yang sangat
Data pengamatan terhadap lebar
nyata (P<0.01) terhadap jumlah
daun tanaman rumput Gajah dwarf
anakan. Hasil uji menunjukkan
pada Tabel 2, menunjukkan ukuran
perlakuan P0, P1, dan P2 berbeda tidak
rataan lebar daun tanaman pada P0
nyata (P>0.05) begitu juga P2 dan P3
(2.62 cm), P1 (2.84 cm), P2 (3.14 cm)
menunjukkan berbeda tidak nyata
dan P3 (3.24 cm). Hasil analisis
(P>0.05) akan tetapi P0 dan P1 berbeda
keragaman menunjukkan perlakuan
nyata dengan P3 (P<0.05). Unsur hara
pupuk organik hasil fermentasi EM4
Nitrogen yang dikandung dalam
memberikan pengaruh yang sangat
pupuk organik sangat besar
nyata (P < 0.01) terhadap lebar daun.
kegunaannya bagi tanaman untuk
Hasil uji BNJ menunjukkan perlakuan
pertumbuhan dan perkembangan,
P0, P1, dan P2 berbeda nyata (P< 0.05)
antara lain; membuat daun tanaman
akan tetapi P2 menunjukkan berbeda
lebih hijau segar dan banyak
tidak nyata dengan P3 (P>0.05). Dari
mengandung butir hijau daun
hasil ini menunjukkan adanya
(cholorophyl) yang mempunyai
pengaruh perebedaan unsur hara pada
peranan sangat penting dalam proses
setiap level pupuk yang diberikan
fotosintesis, mempercepat
terutama kandungan unsur hara
pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah
Nitrogen, dimana unsur hara Nitrogen
anakan, cabang dan lain-lain) serta
yang dikandung di dalam pupuk
menambah kandungan protein
organik hasil fermentasi EM4 sangat
tanaman, Hal ini sejalan dengan
besar kegunaannya bagi tanaman
Hardjowigeno (1995) menyatakan
untuk pertumbuhan dan
bahwa pemberian pupuk organik pada
perkembangan. Hal ini sejalan dengan
kondisi lahan yang kritis/miskin unsur
Mul dan Kartasapoetra (1988) yang
hara sangat baik karena penambahan
menyatakan Nitrogen dapat
pupuk organik dalam tanah akan
meningkatkan pertumbuhan tanaman
memperbaiki struktur pada tanah
dengan daun tanaman yang lebar serta
tersebut lebih remah dan
warna yang lebih hijau, meningkatkan
meningkatkan jumlah pori-pori tanah
kadar protein dalam tanaman, serta
sehingga memudahkan tunas-tunas
meningkatkan kualitas tanaman
baru tumbuh menembus permukaan
tanah.
164
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
KESIMPULAN
Ayu. R. 2011. Cara membuat pupuk
Berdasarkan hasil penelitian
organik, untuk Tanaman Buah
rekayasa sekam padi dengan “Effective
dan Bunga yang Ramah
Microorganisms” (EM4), terjadi
Lingkungan. Jakarta : Pustaka
pengayaan nilai nutrisi yang ditandai
Mina.
dengan meningkatnya kadar protein
dan energi serta turunnya kadar serat
Flores. J.A., J.E. Moore, and L.E.
kasar terutama pada sekam padi
Sollesberg. 2005. Determinants of
rekayasa EM + 2500 ml air (SPRns).
forage quality in Pensacola
bahiagrass and Mott elephant
SARAN
grass. Journal of Animal Science,
1. Perlu penelitian lebih lanjut Dep Of Animal Science, Univ Of
terhadap pengaruh penggunaan Florida, Vo. 71. 1606-1614.
sekam padi yang direkayasa
melalui bioteknologi “EM” sebagai Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah.
bahan pakan organik alternatif pada Akademi Pressindo, Jakarta.
ternak.
Mul, M. S. dan Kartasapoetra. A. G.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih
1988. Pupuk dan Cara
lanjut terhadap pelarut cuka saguer
Pemupukan. Edisi ke-1. PT Bina
ketika di campurkan ke substrat
Aksara, Jakarta.
agar di dapat waktu yang tepat
sehingga fermentasi dapat Nurhayati, H., M. Y. Nyakpa., A. M.
berlangsung lebih ideal. Lubis., S. G. Nugroho. 1986.
Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Universitas Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
Rica, M. S. 2012. Produksi dan nilai
Anonimous. 2005. Analisis kimia nutrisi rumput gajah (pennisetum
tanah, tanaman, air, dan pupuk. purpureum) cv. Taiwan yang
Balai Penelitian Tanah. Badan diberi dosis pupuk n, p, k berbeda
Penelitian dan Pengembangan dan cma pada lahan kritis
Pertanian. Departemen Pertanian. tambang batu bara. Artikel,
Hal. 134-136. Program Studi Ilmu Peternakan
Pascasarjana Universitas Andalas
______. 2012. Analisa kimia tanah Padang.
dan pupuk organik hasil
fermentasi EM4. Balai Penelitian Setiawan IS. 2005. Memanfaatkan
Kelapa Mapanget. Manado Kotoran Ternak. Jakarta: Penebar
Aryanto dan D. Polakitan. 2009. Uji Swadaya.
produksi rumput dwarf (
Pennisetum purpureum CV. Steel, R. C. dan Torrie J. H. 1995.
Dwarf). Jurnal Ilmiah, Balai Prinsip dan Prosedur Statistika.
Pengkajian Teknologi Pertanian Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sulawesi Utara, JL. Kampus
Pertanian Kalasey.
165
Jurnal Zootek (“Zootek”Journal), Vol.32, No. 5 : 158–171 (Januari 2013) ISSN 0852-2626
166