Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENYULUHAN OBESITAS

(F1. PROMOSI KESEHATAN)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer


Program Internsip Dokter Indonesia

Disusun oleh:
dr. Farah Nida Adillah

Pendamping
dr. Iin Hartinah

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


UPT PUSKESMAS KLANGENAN
CIREBON
2019
BERITA ACARA

Pada hari Rabu tanggal 19 Desember 2018 telah dilaksanakan kegiatan

penyuluhan oleh dr. Farah Nida Adillah, Dokter peserta Program Internsip Dokter

Indonesia yang ditempatkan di Puskesmas Klangenan. Rincian pelaksanaan kegiatan

tersebut diantaranya:

Materi yang disajikan : Obesitas

Tempat penyajian : Puskesmas Klangenan

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Klangenan

Media yang digunakan : Laptop dan LCD

Peserta yang hadir : 17 orang

Demikian berita acara ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Penanggung Jawab Lapangan Dokter Pendamping

Hj. Pujiarti dr. Iin Hartinah


NIP. 197304191992032002 NIP. 19800313 2014121001
3

LAPORAN PENYULUHAN

Nama Peserta : dr. Farah Nida Adillah Tanda Tangan:

Nama Pendamping : dr. Iin Hartinah Tanda Tangan:

Nama Wahana : Puskesmas Klangenan

Tema Penyuluhan : Obesitas

: Agar masyarakat mengetahui pentingnya pola makan dan sadar akan


perkembangan berat badan, serta bahaya obesitas dapat menyebabkan
Tujuan Penyuluhan
penyakit serius lainnya.

Hari, Tanggal : Rabu, 19 Desember 2018

Waktu : 08.00 – 08.30 W.I.B.

Tempat : Puskesmas Klangenan

Jumlah Peserta : 17 Peserta

LATAR BELAKANG
4

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan gerakan nasional


yang diprakarsai oleh Presiden RI dalam mengoptimalkan upaya promotif dan preventif,
tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif sebagai payung besar tercapainya
hidup sehat, dan penurunan prevalensi penyakit. Pada tahap awal di tahun 2016–2017,
GERMAS berfokus pada 3 kegiatan, yaitu dengan melakukan aktivitas fisik 30 menit
per hari, mengonsumsi buah dan sayur, serta memeriksakan kesehatan secara rutin
(Kemenkes, 2016). GERMAS berusaha mendorong masyarakat Indonesia untuk dapat
memulainya dari diri sendiri dan keluarga. Gerakan ini ke depannya membutuhkan
inovasi-inovasi dalam kegiatan promotif dan preventif salah satunya dengan memotivasi
masyarakat untuk membudayakan gaya hidup sehat dan aktif sebagai upaya mencegah
peningkatan obesitas melalui media pendidikan kesehatan. Obesitas telah menjadi
masalah kesehatan global karena terjadi hampir di seluruh dunia. Jumlah anak-anak dan
remaja yang mengalami obesitas di dunia terus meningkat. Pada tahun 2014, World
Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat lebih dari 1,9 miliar orang
dewasa dan remaja di dunia mengalami kelebihan berat badan dan 600 juta orang di
antaranya mengalami obesitas (WHO, 2015). Di Indonesia prevalensi gemuk pada usia
5–12 tahun masih tinggi yaitu 18,8%, terdiri dari 10,8% gemuk dan 8,8% obesitas,
sedangkan pada remaja usia 16–18 tahun terdapat sebanyak 7,3% yang terdiri dari 5,7%
gemuk dan 1,6% obesitas.
Pencegahan peningkatan obesitas pada kelompok remaja di Obesitas menjadi
salah satu masalah yang dapat mengancam kesehatan remaja karena remaja dapat
mengalami peningkatan berat badan yang berlangsung sangat cepat pada masa pubertas
(Rzehak & Heinrich, 2006). Perilaku makan bagi sebagian besar remaja menjadi bagian
gaya hidup, sehingga seringkali terjadi perilaku makan yang tidak seimbang Obesitas
yang timbul pada masa remaja apabila berlanjut pada masa dewasa akan sulit untuk
diatasi. Selain dapat menimbulkan masalah kesehatan, obesitas pada remaja juga dapat
membawa masalah sosial dan emosi bagi remaja.

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

I. Judul Penyuluhan : Obesitas

Metode Penyuluhan : Presentasi dan diskusi


5

Sasaran Penyuluhan : Masyarakat yang datang ke Puskesmas Klangenan

Lokasi Penyuluhan : Puskesmas Klangenan

II. Proses Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Desember 2018. Kegiatan

dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB – 08.30 WIB dan dihadiri oleh 17 peserta yang

merupakan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Klangenan.

Penyuluhan dilaksanakan dengan metode presentasi, yaitu dengan cara

menjelaskan tentang bahaya obesitas. Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat

mengetahui pentingnya pola makan dan sadar akan perkembangan berat badan, serta

mengetahui bahaya obesitas dapat menyebabkan penyakit serius lainnya.

Penyuluhan dilanjutkan dengan diskusi (tanya jawab) yang berkaitan dengan

materi penyuluhan agar dapat lebih memahami.

III. Diskusi (Tanya Jawab)

Pertanyaan yang diajukan peserta, yaitu:

1. Bagaimana cara agar menjaga berat badan tubuh tetap normal?

IV. Permasalahan yang Didapat


6

Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar, sebagian besar peserta berpartisipasi

dalam penyuluhan. Kekurangan dalam pelaksanaan penyuluhan ini yaitu media

penyuluhan yang terbatas hanya menggunakan laptop dan lcd sehingga pasien tidak

memiliki leafleat untuk dibaca agar lebih paham. Selain itu, saat penyuluhan berjalan,

pemanggilan nomor antrian pendaftaran masih berlangsung sehingga mengganggu

konsentrasi peserta penyuluhan.

V. Hasil Evaluasi dari Pelaksanaan Kegiatan

Pada pelaksanaan penyuluhan berikutnya perlu dipertimbangkan adanya media

penyuluhan yang lebih menarik seperti leafteat yang diberikan masing-masing kepada

peserta agar lebih paham dan agar semua orang dapat melihat, serta sebaiknya saat

penyuluhan berlangsung pemanggilan nomor antrian di hentikan terlebih dahulu.

VI. Kesimpulan Kegiatan

Penyuluhan ini dimulai dari jam 08.00 - 08.30 WIB. Tema penyuluhan yang

diberikan adalah Obesitas. Penyuluhan dilakukan di Puskesmas Klangenan dihadiri oleh

17 peserta. Kegiatan penyuluhan mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat

yang datang untuk berobat ke Puskesmas Klangenan.

LAMPIRAN 1
7

LAMPIRAN 2
8

Anda mungkin juga menyukai