(OTITIS MEDIA)
A. Definisi
Otitis Media Akut (OMA) adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan
mendadak dari infeksi bakteri dalam telinga bagian tengah.
(CharleneJ.Reevas.2001:16)
b. Etiologi
c. Pathway
Invasi Bakteri
Stadium oklusi
Pengobatan bertujuan untuk membuka kembali tuba eustachius,
sehingga tekanan negative di telinga tengah hilang. Pemberian obat tetes
hidung : HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis (usia di atas 12 tahun)
sumber infeksi harus diobati, antibiotika diberikan bila penyebab penyakit
adalah kuman bukan virus atau alergi
Stadium presupurasi
Pemberian antibiotika, obat tetes hidung dan analgetika. Bila
membran timpani terlihat hiperemis difus dilakukan Miringotomi.
Antibiotika yang diajurkan golongan Penicillin diberikan Eritromisin.
Stadium supurasi
Pemberian antibiotika dan tindakan miringotomi jika membran
timpani masih utuh untuk menghilangkan gejala klinis dan ruptur
dapat dihindari.
Stadium resolusi
Pemberian antibiotika dilanjutkan sampai 3 minggu jika tidak
terjadi resolusi.
Reflek kejut
Toleransi terhadap bunyi-bunyian keras
Tipe warna 2 jumlah cairan
Cairan telinga; hitam, kemerahan, jernih, kuning
Alergi
Dengan otoskop tuba eustacius bengkak, merah, suram
Adanya riwayat infeksi saluran pernafasan atas, infeksi
telinga sebelumnya, alergi
Diagnosa dan Intervensi
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 Nyeri berhubungan dengan Tindakan 1. Beri posisi nyaman ; dengan posisi nyaman
proses peradangan pada keperawatan dapat mengurangi nyeri.
telinga dilakukan dengan 2. Kompres panas di telinga bagian luar ; untuk
tujuan nyeri mengurangi nyeri.
berkurang atau 3. Kompres dingin ; untuk mengurangi tekanan
hilang telinga (edema)
4. Kolaborasi pemberian analgetik dan antibiotik
2 Resiko tinggi infeksi Tindakan 1. Kaji tanda-tanda perluasan infeksi, mastoiditis,
berhubungan dengan tidak keperawatan vertigo ; untuk mengantisipasi perluasan lebih
adekuatnya pengobatan dilakukan dengan lanjut.
tujuan tidak terjadi 2. Jaga kebersihan pada daerah liang telinga ;
tanda-tanda infeksi untuk mengurangi pertumbuhan
mikroorganisme
3. Hindari mengeluarkan ingus dengan
paksa/terlalu keras (sisi) ; untuk menghindari
transfer organisme dari tuba eustacius ke
telinga tengah.
4. Kolaborasi pemberian antibiotik
3 Resiko tinggi injury Tindakan 1. Pegangi anak atau dudukkan anak di pangkuan
berhubungan dengan keperawatan saat makan ; meminimalkan anak agar tidak
penurunan persepsi sensori dilakukan dengan jatuh
tujuan tidak terjadi 2. Pasang restraint pada sisi tempat tidur ;
injury atau meminimalkan agar anak tidak jatuh.
perlukaan 3. Jaga anak saat beraktivitas ; meminimalkan
agar anak tidak jatuh
4. Tempatkan perabot teratur ; meminimalkan
agar anak tidak terluka
Daftar pustaka
Ari, Elizabeth. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Pendengaran dan Wicara. Editor : Dr. Ratna
Anggraeni., Sp THT-KL., M.Kes. STIKes Santo Borromeus.
Bandung.