Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“INFRASTRUKTUR TI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI”

Dosen Pembimbing :

Romi Ilham S.Kom.MM

Disusun oleh:

1. Moch. Firman A.K 2018310348


2. Hafiyyan Fikri A 2018310653
3. Reza Winanda 2018310869
4. Dika Surya Anugrah 2018310932

STIE Perbanas Surabaya

2019
Kata Pengantar

Pertama-tama kita ucapkan puji syukur atas kehadirat allah karena disini kami dapat
membuat makalah ini, membahas mengenai “Bab 5 Infrastruktur Ti dan Perkembangan
Teknologi ”. Makalah ini juga dibentuk untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Manajemen.

Sebagai penulis menyadari bahwa manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi.Demikian makalah ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, September 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 5
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 5
1.3 TUJUAN PENULISAN ................................................................................................... 5
Bab II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 6
2.1 Infrastruktur TI ................................................................................................................. 6
A. Definisi Infrastruktur TI ............................................................................................... 6
B. Evolusi Infrastruktur Ti ................................................................................................ 6
C. Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktur ....................................................... 7
2.2 Komponen Infrastruktur ................................................................................................... 8
1. Manajemen dan penyimpanan data, ................................................................................. 8
2. Platform sistem informasi, ............................................................................................... 8
3. Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware), ............................................ 8
4. Pengelolaan dan penyimpanan data ................................................................................. 8
5. I Platform jaringan/ telekomunikasi ................................................................................. 8
6. Platform internet ............................................................................................................... 9
7. Jasa konsultasi dan pengintegrasian system ..................................................................... 9
2.3 Trend Platform Terkini Dengan Perangkat Keras ............................................................ 9
1. Platform digital mobile..................................................................................................... 9
2. KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD .................................................................... 9
3. KOMPUTASI JARINGAN.............................................................................................. 9
4. Virtualisasi ....................................................................................................................... 9
5. Cloud Computing ........................................................................................................... 10
6. Green Computing ........................................................................................................... 10
7. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima ............................................................... 10
8. Autonomic Computing ................................................................................................... 10
2.4 Trend Plaform Terkini Untuk Perangkat Lunak ............................................................ 10
1. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source ..................................................................... 10
2. Perangkat lunak untuk web : Java, HTML, HTML5 ..................................................... 10
3. Jasa web dan arsitektur berointasikan pelayanan ........................................................... 11
4. Jasa alih daya perangkat Lunak dan Cloud Service ....................................................... 12
2.5 ISU MANAJEMEN ....................................................................................................... 13
1. Berhubungan Dengan Perubahan Platform Dan Infrastruktur ....................................... 13
2. Manajemen Dan Tata Kelola (Governance)................................................................... 13
3. Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak ............................................................ 14
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 15
3.2 Saran ............................................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam sebuah organisasi memiliki tujuan untuk
membantu mencapai tujuan-tujuan bisnis organisasi. Pengembangan dan penerapan TI
disesuaikan dengan jenis organisasi dalam menjalankan kegiatan untuk mencapai tujuan
bisnisnya. Penerapan teknologi yang sesuai dan selaras dengan kegiatan organisasi dalam
mencapai tujuan tersebut. Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) merupakan
lembaga pemerintah yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu dalam ruang lingkup bidang-
bidang departemen yang membawahinya. LPND memberikan peran dalam memberikan arah
kebijakan kepada pemerintah di berbagai bidang. Setiap LPND memiliki kewajiban
mendukung pemerintah dengan menjalankan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan. Sebagai
LPND di bidang riset dan teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
merupakan LPND yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi
(Ristek). BPPT memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang berkaitan dengan riset dan
teknologi. Dalam menjalankan tupoksi tersebut BPPT menyiapkan kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan, salah satunya adalah infrastruktur TI untuk membantu mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan. Infrastruktur TI yang dibangun harus dapat beradaptasi disesuaikan
dengan perubahan kebutuhan strategis organisasi. Infrastruktur TI yang adaptif dapat diukur
dari kecepatan implementasi layanan baru, mampu mengakomodasi peningkatan beban, dan
kemudahan menambah komponen baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang diperoleh berdasarkan latar belakang masalah adalah
 Apakah pengelolaan dan perencanaan infrastruktur IT sesuai dengan prosedur?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pihak
yang ingin mempelajari lebih dalam tentang infrastruktur ti dan perkembangan teknologi.
Bab II
PEMBAHASAN
Infrastruktur TI

A. Definisi Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi adalah pondasi atau kerangka kerja yang mendukung suatu sistem
atau organisasi. Komputasi, infrastrktur teknologi informasi terdiri dari sumber daya fisik
dan virtual yang mendukung arus,penyimpanan, pengolahan dan analisis data.
Infrastruktur teknologi informasi dapat dipusatkan di dalam pusat data (data center), atau
mungkin terdesentralisasi dan tersebar di beberapa data center yang dikendalikan oleh
organisasi atau oleh pihak ketiga, seperti fasilitas colocation atau penyedia awan.

B. Evolusi Infrastruktur Ti
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih
dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin
akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan
untuk perusahaan akuntansi.
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas
sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan
keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per
departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.
3. Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh
penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga
sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang
lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam
pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan
jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah
meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga
secara eksponensial.

C. Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktur


1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan
eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipat gandakan daya prosesor setiap 18
bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
2. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah Hukum Media
Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital meningkat kurang lebih
menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman dan varian, 2003). Hampir semua
pertumbuhan informasi ini melibatkan penyimpanan magnetik dari data digital, dan dokumen
yang tercetak hanya merupakan 0,003 persen dari total pertumbuhan per tahunnya.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hukum ini mengatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan bertumbuh secara
eksponensial sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan tersebut. Metcalfe dan yang lainnya
menunjukkan peningkatan pengembalian terhadap skala yang didapatkan oleh para anggota
jaringan seiring dengan semakin banyaknya orang yang tergabung ke dalam jaringan
tersebut. Karena jumlah anggota dalam sebuah jaringan bertumbuh secara lienar, nilai dari
keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring
bertambahnya anggota.
4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam
industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi
5. Pengaruh Standar dan Jaringan
Era komputasi internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang) didominasi oleh
sejumlah besar PC yang disambungkan kedalam LAN dan penggunaan standar dan peranti
lunak yang semakin luas untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan perangkat-
perangkat yang terhubung ke jaringan keseluruhan perusahaan sehingga informasi dapat
bergerak bebas didalam perusahaan.
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk
dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi meluncurkan skala
ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen
berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi
tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat
ini.

Komponen Infrastruktur

Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-komponen ini


adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk memberikan infrastruktur yang
koheren bagi perusahaan. Yaitu;
1. Manajemen dan penyimpanan data,
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-
perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen chip
terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor
standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar
server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun
Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
2. Platform sistem informasi,

Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun


pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI
yang dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan dan
menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.
3. Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware),

Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar untuk
perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen infrastruktur
TI.
4. Pengelolaan dan penyimpanan data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses
dan digunakan dengan efisien.

5. I Platform jaringan/ telekomunikasi


Perusahaan pemimpin pasar perangkat keras jaringan telekomunikasi contohnya Cisco,
Altacel-Lucent, Nortel, dan Jupiter Networks. Platform telekomunikasi umumnya
disediakan oleh perusahaan jasa telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas
data dan suara, jangkauan jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel, serta akses
internet.
6. Platform internet
Revolusi internet menciptakan lonjakan yang luar biasa terhadap server computer,
banyak perusahaan mengumpulkan ribuan server kecil untuk menjalankan kegiatan
operasional internet mereka.

7. Jasa konsultasi dan pengintegrasian system


Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja sama
dengan infrastruktur lama milik perusahaan, yang biasanya disebut system warisan dan
menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.
Trend Platform Terkini Dengan Perangkat Keras
1. Platform digital mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi organisasi
bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General Motors
menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan kendaraan, kinerja
finansial, matriks produksi serta status manajemen
2. KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Sebuah fenomena yang umumnya disebut “bawa perangkatmu sendiri” – “bring your own
device” – BYOD adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI (consumerization of IT), di mana
teknologi informasi baru yang pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai menyebar
memasuki organisasi bisnis. Konsumerisasi TI tidak hanya termasuk perangkat mobile pribadi,
namun juga layanan perangkat lunak yang digunakan organisasi bisnis. Konsumerisasi TI
memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar, untuk memikirkan ulang cara mereka
dalam mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta layanan teknologi informasi
yang dimilikinya. Departemen TI mengontrol keseluruhan perangkat keras dan perangkat lunak
perusahaan guna menjamin bisnisnya dilindungi, serta sistem informasi yang diterapkan betul-
betul digunakan untuk kepentingan perusahaan dan manajer
3. KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan (grid computing) melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang
berada pada lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengkombinasikan seluruh daya komputasi komputer tersebut
pada sebuah jaringan.
4. Virtualisasi
proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga mereka dapat diakses tanpa
terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi memampukan sumber daya tunggal untuk
ditampilkan kepada pengguna seolah-olah menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat
ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.
5. Cloud Computing
model komputasi dimana aktivitas pemrosesan, penyimpanan, perangkat lunak dan layanan
lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah
internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
a. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
b. Platform cloud computing sebagai layanan
c. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
6. Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi telah
menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing. Green computing
mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang, memproduksi, menggunakan, dan
menempatkan komputer, server, beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk,
serta perangkat jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan.
7. Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima
Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
8. Autonomic Computing
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang dapat
mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri, memperbaiki dirinya
sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya sendiri ketika ada penyusup yang
ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
Trend Plaform Terkini Untuk Perangkat Lunak
1. Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok
pemrogram lepas di seluruh dunia.
2. Perangkat lunak untuk web : Java, HTML, HTML5
 Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan
secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin.
Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa
platform sistem operasi yang berbeda
 Kelebihan
 Dapat dijalankan di beberapa platform
 Java terkenal dengan kelengkapan library (kumpulan program program yang disertakan
dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para
pemrogram untuk membangun aplikasinya.
 Memiliki sintaks seperti Bahasa Pemrograman C++ atau C
 Memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu
melakukan pengaturan memori secara langsung.

 OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)


 Kekurangan
 Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain.
 Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi
kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode . Dengan
demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah
dibajak/direverse-engineer.
 Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa
tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal.
 HTML
HTML adalah Bahasa dasar untuk web scripting bersifat client side yang memungkinkan untuk
menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga untuk
menghunbungkan antar tampilan web page atau yang lebih dikenal dengan hyperlink.

 HTML5
HTML5 adalah penyempurnaan dari standart yang sebelumnya pernah dikeluarkan oleh W3C
yang memiliki bahasa pemrograman berupa JavaScript. Semua browser ternama (Safari,
Chrome, Firefox, Opera, Internet Explorer) terus menambahkan fitur-fitur baru HTML5 dalam
versi browser mereka.
Salah satu keunggulan dalam HTML5 nantinya ia bisa mengurangi ketergantungan akan plug-in
external seperti “flash player” bahkan tidak menutup kemungkinan jikalau semua halaman web
dan browser web sudah mempunyai dukungan penuh terhadap HTML5 ia bisa menjadi
perangkat yang independent (tidak memerlukan flash sama sekali untuk menjalankan konten
multimedia).

3. Jasa web dan arsitektur berointasikan pelayanan

Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan
pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi yang
bersifat universal. Meereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara dua sistem yang
berbeda tanpa memandang sistem operasi dan bahasa pemograman yang menjadi dasar sistem
tersebut. Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang merupakan Extensive Markup
Language.bahasa ini dikembangkan pada 1996 sebagai bahan pemograman yang tangguh dan
fleksibel, melebihi HTML untuk laman web. HTML terbatas pada bagaimana data
seharusnya dipresentasikan dalam bentuk laman web, sedangkan XML sebuah angka bukanlah
sebuah angka yang seperti kita kenal, tag pada XML menspesifikasikan apakah angka tersebut
mewakili harga, tanggal atau kode pos.
Arsitektur berorientasikan layanan adalah rangkaian layanan web lengkap yang
mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain
4. Jasa alih daya perangkat Lunak dan Cloud Service

Ada 3 sumber bagi perangkat lunak eksternal :


 Rangkaian perangkat lunak terpadu dari perusahaan penyedia perangkat lunak komersial.
Perangkat lunak terpadu (software package) adalah rangkaian program perangkat
lunak yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial, untuk memudahkan perusahaan
tanpa harus menulis ulang program dengan fungsi – fungsi tertentu seperti proses penggajian
atau penanganan pesanan. Ini menguntungkan karena harga lebih murah dibanding
mengembangkan sendiri. Contoh perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak perusahaan
adalah SAP dan Oracle-Peoplesoft.
 Pengembangan aplikasi alih daya untuk disesuaikan dengan sistem perusahaan melalui
perusahaan penyedia perangkat lunak eksternal
Alih daya (outsourcing) perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak
perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di
wilayah dengan tingkat gaji rendah di seluruh dunia. Alih daya perusahaan domestik Amerika
Serikat menyediakan middleware (semacam perangkat lunak perantara), layanan terintegrasi dan
perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem perusahaan yang
lebih besar. Alih daya perusahaan luar negeri(offshore) menyediakan perawatan, input data, dan
layanan call center dengan kualitas lebih rendah. Meskipun outsourcing untuk pengembangan
program baru semakin meningkat.
 Layanan perangkat lunak beserta perangkat bantunya berbasis cloud computing
Melalui layanan cloud competing pada internet memudahkan untuk mengunduh
perangkat lunak dari situs web perusahaan penyedia perangkat lunak tersebut yang dapat diakses
melalui koneksi internet dan browser web standar. Menyediakan layanan dengan harga murah
bahkan gratis untuk perorangan hingga perangkat lunak bisnis perusahaan seperti yang
disediakan oleh Yahoo dan Google. Layanan tersebut bisa digunakan dengan berlangganan
menyewa fungsi – fungsi tersebut dari layanan yang disediakan dengan metode pembayaran
berlangganan maupun per transaksi. Layanan untuk mengirimkan dan menyediakan akses
kepada perangkat lunak dari jarak jauh yang berbasis web mengacu pada Software as a service
(SaaS) seperti contohnya salesforce.com yang menyediakan layanan perangkat lunak CRM
berdasarkan permintaan pelanggan. Adanya perjanjian pelayanan (SLA) yang merupakan
kontrak resmi antara pelanggan dengan penyedia layanan yang mendefinisikan tanggung jawab
spesifik dari penyedia layanan serta tingkat layanan yang diharapkan oleh pelanggan dengan
tujuan menjaga hubungan dengan penyedia layanan alih daya ataupun penyedia layanan
teknologi lainnya.

ISU MANAJEMEN

1. Berhubungan Dengan Perubahan Platform Dan Infrastruktur


Seiring berkembangnya perusahaan (menyusut/tumbuh) yang menyebabkan
melampaui infrastruktur yang dimiliki sebelumnya, maka TI harus fleksible dan terukur.
Skalabilitas (scalability) mengacu pada kemampuan sebuah komputer, produk, sistem dalam
memberikan jangkauan pelayanan kepada banyak pengguna tanpa mengalami hambatan. Untuk
perusahaan yang menggunakan platform komputasi mobile dan cloud computing perlu kebijakan
dan prosedur baru untuk mengelola platform yang baru. Juga perlu memperbaharui kontrak
persetujuannya dengan perusahaan penyedia layanan guna menjamin perangkat keras dan lunak
tersedia ketika diperlukan dan memenuhi standar keamanan bagi informasi perusahaan.

2. Manajemen Dan Tata Kelola (Governance)


Dalam manajemen dan tata kelola infastruktur TI perusahaan terkait dengan :
1) Siapa yang akan mengontrol dan mengelola infastruktur perusahaan?
2) Bagaimana seharusnya departemen TI harus diorganisir ?
Sentralisasi (terpusat) yaitu infrastruktur TI harus dikontrol dan dikelola secara terpusat dan
keputusan dibuat oleh departemen TI pusat.
Desentralisasi yaitu setiap divisi (unit bisnis) dan departemen masing masing bertanggung jawab
terhadap keputusan yang dibuatnya.
3) Apa hubungan pusat manajemen sistem informasi dengan manajemen sistem informasi unit
bisnis?
4) Bagaimana biaya infrastruktur dialokasikan pada masing masing unit bisnis?
3. Melakukan Investasi Infrastruktur Secara Bijak
Infrastruktur TI merupakan bidang penting dalam investasi perusahaan. Ini terkait dengan
seberapa banyak dana yang harus dikeluarkan untuk investasi TI. Jika terlalu banyak investasi
yang dikeluarkan untuk infrastruktur maka akan banyak infrastruktur yang menganggur serta
mengganggu kinerja keuangan perusahaan. Jika terlalu sedikit investasi maka layanan bisnis
yang penting tidak dapat diberikan dan pesaing yang melakukan investasi denga jumlah yang
tepat akan mengalahkan perusahaan yang investasinya rendah. Hal ini berhubungan dengan
keputusan perusahaan membeli dan mengelola kmponen infrastruktur TI nya sendiri atau
menyewa dari pihak luar termasuk outsourcing/alih daya yang dikenal sebagai keputusan
membeli vs menyewa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belakangan ini kita banyak mendengar kemajuan di bidang informasi, telekomumikasidan
teknologi informasi yang begitu pesat yang berorientasi pada teknologi informasi.Dengan
semakin gencarnya globlalisasi dunia saat ini, maka teknologi informasi jugasemakin marak
pada kehidupan masayarakat. Bagi masyarakat yang masih awam akanteknologi informasi wajib
mengenal dan mempelajarinya agar dapat menyesuaikandengan tren yang
berkembang.Teknologi informasi memiliki banyak peranan bagi perusahaan dalam
memecahkanmasalah, membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas,
meningkatkanefektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan
kreativitasdan
problem solving(pemecahan masalah).Berbagai kasus di atas membantu menunjukkan bahwa
teknologi yang diterapkandengan baik memberikan competitive advantage kepada sebuah bank.
Setiap bankmempunyai akses yang sama atas teknologi yang ada, namun yang
mampumemanfaatkannya dengan benar adalah mereka yang berhasil meraciknya ke
dalamsebuah konfigurasi yang fungsional dan efisien, yang diimplementasikan denganseksama,
yang mendukung produk dan layanan yang ciamik serta dioperasikan dengantepat-guna.
Membeli teknologi adalah kegiatan yang paling mudah dan tidakmemerlukan keahlian tinggi.
Namun, semuanya kembali memerlukan perancangan,penerapan teknologi yang baik, Good IT
Governance, yang berdasarkan keseuaiantarget korporasi dari perbankan itu sendiri
3.2 Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang sifatnya membangun
dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai