Pengertian
Anggaran pendapatan dan belanja daerah itu merupakan suatu tujuan Negara Karen adanya
biaya yg direalisasikan. Otonomi daerah menjadikan daerah memiliki kewenangan untuk
mengatur sendiri urusan urusan daerahnya, salah satunya adalah mengelola keuangan daerah
sehingga ada istilah APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dan ada juga beberapa
fungsi dari anggaran:
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melali rekening kas umum daerah yang
menambah ekuitas dana. Pendapatn yang meliputi:
1. Pendapatan Asli Daerah(PAD): Pendapatan daerah yang bersumber dari potensi daerah
itu sendiri yang dipunggut berdasarkan peraturan daerah tersebutsesuai dengan perturan
perundang undangan yang berlaku. PAD terdiri dari: Pajak daerah, Retribusi Daerah,
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan PAD lain lain yang disahkan.
2. Dana Primbangan: meliputi Dana alokasi umum, Dana alokasi khusus, dan Dana bagi
hasil
3. Pendapatan lain-lain yang sah: Meliputi pendapatan hibah, pendapatan dana darurat,
dana bagi hasil pajak dan provinsi kepada kabupaten/kota, Bantuan keuangan dari
provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya Dana penesuaian, Dana otonomi khusus
Belanja Daerah
Belanjda daerah meliputi semua pengeluaran uang dari rekining kas umum daerah yang
mengurangi ekuitas dana, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang
tidak akan diperoleh persyaratannya kembali oleh daerah, Pasal 25 dan 27 daeri pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang engelolaan keuangan daerah tidak merinci tentang klasifikasi
belanja menurut urusan wajib, urusan pilihan, dan klasifikasi menurut organisasi, fungsi,
program kegiatan, serta jenis belanja. Klasifikasi belanja menurut urusan wajib mencakup:
Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Penataan Uang, Perencanaan
Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pemberdayaan perempuan, Sosial, Tenaga
Kerja, Koperasi dan UMKM, Penanaman Modal, Kebudayaan, dll.
Penjabaran APBD
APBD
Tahapan terakhir ini dilaksanakan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggran
sebelumnya. Setelah itu perda dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD ini
disampaikan oleh Bupati/Walikota kepada Gubernur terkait paling lama 7 harikerja setelah
tanggal ditetapkan.