PERAN APOTEKER UNTUK MEMBERI KONSULTASI DAN INFORMASI OBAT, TERUTAMA UNTUK PENYAKIT
DEGENERATIF DAN KRONIK
1. Latar Belakang
Sekarang ini, prevalensi penyakit degeneratif dan kronik di Indonesia memgalami peningkatan yang signifikan.
Penyakit degeneratif dan kronik memerlukan pengobatan jangka panjang dan perubahan pola hidup.
Sedangkan di sisi lain pengobatan jangka panjang akan meningkatkan reaksi obat, efek samping obat dan
interaksi obat. Dalam kontek ini peran Apoteker sangatlah penting dalam menyediakan informasi obat, konseling
dan edukasi pada pasien.
Bagaimanapun pelayanan “ Pharmaceutical Care” (Asuhan Kefarmasian) hampir semua Apoteker masih
berorientasi pada pelayanan pemberian obat tanpa disertai dengan pemberian informasi obat yang adekuat dan
tidak dipungkiri penyerahan obat masih diberikan oleh Asisten Apoteker. Dalam hal ini dibutuhkan Apoteker
yang kompeten sesuai harapan dari pasien, dan seyogyanya Apoteker harus mampu untuk mengetahui
kebutuhan pasien terutama dalam pelayanan Pharmaceutical Care serta komitmen Apoteker dalam memberikan
informasi obat terutama untuk penyakit-penyakit degeneratif dan kronik.
Beberapa alasan dan menyimak hasil survey di lapangan di beberapa Kota besar di Indonesia, pasien sangat
membutuhkan informasi obat langsung dari Apoteker bukan Asisten Apoteker. Berkenaan dengan hal tersebut
Apoteker harus mempunyai komitmen untuk hadir di Apotek atau rumah Sakit sesuai jam praktek dan langsung
menyediakan informasi obat yang dibutuhkan pasien, sehingga pasien akan mendapat banyak informasi obat,
efek samping dan interaksi obat. Disamping itu pasien mendapat informasi bagaimana penanganan pemakaian
obat dalam jangka panjang bukan hanya sekedar memberikan obat dan cara pemakaiannya. Berangkat dari
masalah ini Apoteker harus mampu dan mau meningkatkan pengetahuannya dan mau berbenah diri dan belajar
secara kontinyu terutama mengenai Pharmacotherapy dan Pharmacology obat, terutama obat-obat yang
digunakan untuk pemakaian jangka panjang pada penyakit degeneratif dan kronik.
Atas dasar alasan tersebut, Ikatan Apoteker Indonesia Kota Bekasi akan merencanakan Seminar Ilmiah dengan
tema:
PERAN APOTEKER UNTUK MEMBERI KONSULTASI DAN INFORMASI OBAT, TERUTAMA UNTUK
PENYAKIT DEGENERATIF DAN KRONIK
2. Tujuan Seminar
a. Meningkatkan pengetahuan Apoteker terutama tentang penyakit degeneratif dan kronik dan asuhan
kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit
b. Menjalin kerja sama dengan Perusahaan Pharmasi, Institusi Kesehatan, Pihak Sponsor
3. Pelaksanaan Seminar
4. Peserta Seminar
a. Apoteker Penanggung Jawab Apotek dan Apoteker Pendamping di Bekasi dan sekitarnya
b. Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit dan Klinik di Bekasi dan sekitarnya
5. Biaya Seminar
Total 60.000.000
Biaya Pemasukan
Pendaftaran 200 peserta x 200,000 40.000.000
Biaya dari sponsor 20.000.000
Total 60.000.000
6. Susunan Panitia
Aan Mulyanah,S.Si,.Apt
Siti Salmah,S.Si,.Apt.
Drs.Pantas Tobing,.Apt
Snack
Kepada yth,
Di Tempat
Dengan hormat,
Perusahaan :
Alamat :
Telp/Fax :
Email :
Contact Person :
Dengan ini menyatakan bersedia memberikan sponsor berupa dana sebesar Rp……………
Bekasi, ………………………
Hormat kami
(…………………………………………….)
No : 020/IAI/Kota Bekasi/VII/14
Prihal : Sponsorship
PT. …………………………………
Di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan akan diadakan Seminar Ilmiah dengan tema : “ Peran Apoteker untuk Memberi Konsultasi dan
Informasi Obat, terutama untuk Penyakit Degeneratif dan Kronik”, yang akan diadakan oleh IAI Kota Bekasi pada:
Demi terselenggaranya acara tersebut, kami mohon support dari Perusahaan yang bapak/Ibu pimpin berupa
sponsorship. (proposal terlampir)
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan banyak terima kasih.
Hormat kami,
Mengetahui,
Tema :
SEMINAR ILMIAH
AULA BTN