Kuisioner dirancang untuk memperoleh respon yang akurat dari responden. Pertanyaan
yang diberikan harus masuk akal, menarik, memiliki respon yang cepat, tepat dan
konsisten. Kesulitan yang ditemui dalam menyusun kuisioner adalah kevalidan dan
kemudahan mengukur tingkat jawaban dan menghindari pertanyaan yang mengurangi
kualitasnya.
Menyusun Pertanyaan
Bagaimana membuat format pertanyaan yang baik? Apa jenis pilihan respon yang
ditawarkan? Variasi apa yang harus digabungkan agar responden tidak bosan? Jenis
pertanyaan apa yang baik untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan?
Ada beberapa saran:
Spesifikasikan dan rankingkan kebutuhannya, mulai dari objek informasi yang
kurang penting untuk disurvey sampai yang menjadi isu central di publik.
Menyusun jenis-jenis informasi yang dibutuhkan responden sesuai dengan
informasi yang objektif. Mengenai opini mereka, sikap, keyakinan dan perangkat
yang digunakan
Rangkingkan yang menjadi topik kelompok yang penting untuk studi
Untuk setiap item dalam kelompok ujikan jawaban dari pertanyaan berikut:
mengapa bertanya ini? (bagaimana kaitannya dengan studi yang dimaksud), siapa
dari target populasi yang mengetahui hal ini dan apakan memiliki opini mengenai
hal ini? Bagaimana pengkodean untuk setiap respon? Apa jenis analisa statistik
yang dibuat untuk membentuk varibel ini?
Tempatkan item yang paling diminati dalam deretan yang paling penting dalam
pertanyaan untuk disimpan diawal kuisioner.
Tipe pertanyaan
Dua jenis pertanyaan dasar: open-ended dan closed-ended. Responden menjawab
pertanyaan open-ended dengan bahasa mereka. Untuk closed-ended diberikan pilihan
respon yang terbatas oleh surveyor. Berikut keuntungan dan kekurangan dari setiap tipe
nya:
Tipe pertanyaan Aplikasinya
Open-ended Mengikuti responden menjawab dengan bahasa mereka.
berguna untuk eksplorasi pertanyaan research yang
dibutuhkan untuk memeriksa kecenderungan, prioritas
dan posisi orang-orang. Aplikasi cocok untuk mutu
yang eklusive dan pilihan respon yang mendalam sulit
untuk dirancang atau kompleksitinya cukup tinggi.
Partially closed-ended Pilihan yang paling mungkin atau yang paling disukai
ditampillkan tapi datanya tidak cukup mendalam karena
dugaan alasan mencakup opini segmen kecil dari populasi.
Tipe pertanyaan ini membolehkan responden untuk
memiliki jawaban sendiri.
Closed-ended with Terutama berguna untuk menentukan frekuensi dari
ordered choices partisipasi, intesitas perasaan dan tingkat keterlibatan atau
kontak. Skala ini menunjukan gradiasi dari konsep tunggal
yang membedakan jenis pertanyaan ini. Format ini berguna
untuk menayakan sikap dan kepercayaan.
Closed-ended whit Berguna untuk menetapkan prioritas, memutuskan
unordered choices alternatif kebijakan, mengurutkan tingkah laku sepanjang
pilihan agar lebih mendalam dan mendapat mutu yang
eklusif.
Instrumen Bias: sumber utama dari instrumen bias adalah: tidak jelas atau kosa kata yang
samar, grammar yang rendah, pertimbangan yang lebih dari pertanyaan, pertanyaan
banyak, tidak seimbang atau overlap terhadap pilihan respon, keterkaitan setiap
peranyaan untuk membuat konsep yang komplek. Surveyor juga dapat menyebabkan bias
karena adanya perubahan kalimat dalam memberikan saran respon atau
ketidakkonsistenan prase pertanyaan.
Respon persetujuan tanpa protes membuat bias: ada kecenderungan bahwa orang-orang
menjawab pertanyaan dalam perintah yang spesifik. Responden cenderung bosan bila
banyak pertanyaan dengan format yang sama, pengamatan yang dangkal menjadi
jawaban yang mereka pikirkan, agar cepat selesai.
Respon garis lurus membuat bias: ini terjadi apabila seri pertanyaan atau statement
dengan pilihan jawaban yang identik ada di halaman. Menggunaka skala setuju-tidak
setuju untuk data yang panjang dapat menjadi malapetaka. Responden mungkin akan
menandai beberapa pertanyaan pertama dengan akurat untuk proses selanjutnya mereka
menumukan kebosanan agar cepat selesai mereka menandai dengan respon yang sama
pada substatement nya. Penyusunan variasi, struktur dan format pertanyaan dan
menseleksi jenis pertanyaan yang berbeda dapat mengurangi bias ini.
Sangat tidak puas agak biasa agak puas puas sangat puas
Tidak tidak puas
Puas
Pemanduan, pengkodean dan analisa
Pemanduan
Pretest kuisioner dalam bentuk “pilot survey” merupakan strategi kualiti control yang
kristis sebagai fasilitas pemanduan bagi peneliti untuk mengidentifikasi dan mengoreksi
masalah mengenai kalimat pertanyaan, struktur kuisioner, atau administrasi. Ingatlah!
Bahwa waktu yang digunakan untuk merencanakan dan pretest kuisioner mempunyai
pengaruh langsung pada kualitas dari hasil akhir.
Apa yang harus dikerjakan pada pretest? Ada 3 kriteria yang jadi indikator:
Seberapa mudah responden akan memahami pertanyaan yang dikatakan
Dapatkah responden memahami pertanyaan secara konsisten
Dapatkah responden menjawab pertanyaan secara akurat dengan pilihan respon
yang telah disediakan
Masalah akan timbul jika sipenanya tidak membaca setiap pertanyaan yang dikatakan,
responden biasanya bertanya untuk klarifikasi arti pertanyaan, atau memberi arti pada
pengetahuan yang tidak cukup atau jawaban yang tidak tepat.
Pengkodean
Objek dari pengkodean untuk memberi setiap nomber jawaban yang akan diproses oleh
komputer. Banyak petanyaan kuantitatif yang bisa di pre-kodekan dan bisa dikomplitkan
oleh pekerja lapangan bersamman dengan waktu interview. Open-ended respon harus
dianalisa dan setiap respon diberi number. Hal itu juga menunjukan bahwa orang yang
melakukan tugas pengkondean secara komplit untuk selalu memeriksa kekonsistenan
setiap interpretasi respon.
Pekerja lapangan
Pemanduan yang ketat dalam pengumpulan data harus digambarkan dan dijelaskan
dengan rinci kepada pekerja lapangan. Kelompok traning atau manual merupakan cara
yang bagus untuk menguatkan keseragaman diantara pekerja lapangan. Seorang
supervisor harus mengawasi tahap ini dalam studi report card. Orang ini harus
menjalankan kekonsistenan yang besar untuk memproses pengumpulan data sampai pada
supervisi yang tertutup. Dia harus mengecek bentuk kualitas periodik untuk menjamin
kebenaran data yang diajukan oleh setiap pekerja lapangan. Ini bisa dilakukan dengan
seleksi acak yang dikomplitkan dalam survey dan melakukan interview follow-up dengan
respondent, bisa dengan telepon atau kontak langsung untuk mengkonfirmasikan jawaban
yang orsinil.
Hubungan yang penting mengenai kebenaran random sample tidak dapat dimengerti.
Semua pekerja meletakan asumsi bahwa interview dilakukan secara acak dan meliputi
sample yang representatif dari seluruh populasi kota. Untuk menjamin randomness,
proses seleksi rumah tangga harus dilakukan dengan benar dan diperiksa terus menerus
menjadi rutin bagi pekerja lapangan. Harus diseleksi lokasi survey sebagai peletakan
langkah pertama (cth kantor pos) yang kemudian diikuti dengan pola yang konsisiten.
Misalnya si penginterview akan berhenti disetiap rumah ketiga. Jika kuisioner yang
komplit tidak dapat memenuhi administrasi maka dilanjutkan dengan rumah berikutnya
dan mendapatkan kembali pola yang orsinal. Jangan lupa mencantumkan instruksi
langsung (misal belok kiri disetiap simpangan kedua).
Tahap interpretasi ini sangat penting artinya karena akan membuat report card sebagai
bukti yang nyata. Dalam point ini laporan atau ringkasan yang luas dari pernyataan harus
ditulis. Tentukan siapa peserta yang diinginkan dan siapkan report card yang sesuai
dengan tahap yang comprehensif. Analisa statistik yang mendalam akan tepat diterapkan
di akademik atau instansi pemerintah dari pada masyarakat umum. Laporannya harus
terorganisir baik, terbaca dan didukung oleh data.