Anda di halaman 1dari 2

1.

PENGHENTIAN PENGAKUAN DAN PERUBAHAN RENCANA


Aset tidak lancar yang dihentikan pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual,
maka selanjutnya harus diukur pada nilai yang lebih rendah antara :
1) Nilai tercatat aset tersebut sebelum aset diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual,
disesuaikan dengan penyusutan , amortisasi atau penilaian kembali yang telah diakui
jika tersebut tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,atau
2) Nilai terpulihkan pada saat tangga keputusan untuk tidak dijual.
Misalnya diketahui bahwa nilai terpulihkan aset Rp 57.000.000, sama dengan nilai
tercatat aset saat ini pada 31 Desember 2011 sebelum penyesuaian adalah Rp
57.000.000. Nilai tercatat aset jika tidak diklasifikasikan sebagai aset tersedia dijual
dapat dihitung = Rp 100.000.000 – (Rp 100.000.000 – Rp 10.000.000) x 4/10))= Rp
64.000.000. Nilai yang lebih rendah adalah nilai terpulihkan sebesar Rp 57.000.000
akan digunakan sebagai nilai aset pada 31 Desember 2011.Dengan demikian , tidak
ada jurnal penyesuaian atas nilai tercatat yang perlu dibuat pada 31 Desember 2011,
kecuali jurnal reklasifikasi sebagai berikut.

Mesin RP 57.000.000
Mesin dimiliki untuk dijual Rp 57.000.0000

Penghentian pengakuan juga dapat terjadi ketika aset tersebut dijual. Pengakuan
penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual, pada prinsipnya sama seperti penjualan
aset biasa. Keuntungan/kerugian muncul dari selisih antara nilai tercatat akhir aset tersebut
dengan harga penjualan. Keuntungan/kerugian tersebut diakui di Laba Rugi. Contoh, PT
XYZ telah mereklasifikasikan aset tetapnya sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
pada 2 Januari 2011. Penjualan terjadi pada tanggal 2 Juli 2011 dengan harga jual Rp
70.000.000, nilai tercatat aset tidak lancar dimiliki untuk dijual pada 2 Juli 2011 adalah
sebesar Rp 70.000.000. PT XYZ harus mencatat penjualan tersebut sebagai berikut.
Kas RP 70.000.000
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Rp 57.000.000
2. Pengungkapan

Didalam IFRS 5 mengharuskan pengungkapan sebagai berikut:

1) Asset tidak lancar dan kelompok asset dan liabilitas yang dilepaskan harus
diungkapkan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
2) Pengungkapan juga harus meliputi keterangan asset tidak lancar dari suatu
kelompok asset yang dilepaskan,keterangan mengenai fakta dan kondisi penjualan
dan harapan cara dan waktu pelepasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai