BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
a) Tabung reaksi
b) Mikropipet
c) Tissue
d) Kuvet
e) Spektrofotometer
f) Beaker glass
g) Yellow tip dan blue tip
h) Timer/Stopwatch
i) Water bath
3.2 Bahan
a) Aquadest
b) Sampel Serum darah Kode E
c) Larutan Standar
d) Larutan reagen
BAB IV
CARA KERJA
I. Cara Kerja
A. Pembuatan reagen Blank
C. Pembuatan Sampel
BAB V
HASIL PRAKTIKUM
Rumus :
Bilirubin = (abs sampel – abs sampel blank) x faktor (19,1)
Sampel 1 = (0,024 – 0,09) x 19,1
= 0,015 x 19,1
= 0,2865 mg/dl
Sampel 2 = (abs sampel – abs blanko) x faktor (19,1)
= (0,029 – 0,013) x 19,1
= 0,3056 mg/dl
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Bilirubin
Pada praktikum yang dilakukan, sampel darah yang dipakai adalah sampel K
(sampel yang digunakan adalah serum darah) dan dibuat larutan reagen blank, larutan
sampel blank dan larutan sampel. Percobaan kali ini tidak menggunakan larutan
standar blank dan larutan standar. Masing-masing larutan reagen dan sampel dibuat
oleh orang yang berbeda bertujuan untuk mengetahui apakah hasil yang didapatkan
sama ataukah berbeda.
Pada saat praktikum, semua larutan tidak perlu dipanaskan menggunakan
water bath, dikarenakan suhu 15-250C merupakan suhu ruangan, hanya ditunggu
selama 5 menit, kemudian akan dibaca dengan menggunakan spektrofotometer
dengan panjang gelombang 555 nm. Larutan blank merupakan larutan yang
digunakan sebagai kontrol atau sebagai nilai transmittan sebanyak 100% (Rizkiany,
2011). Larutan reagen blank yang digunakan dalam praktikum adalah reagen 1
sebanyak 300 ul dan reagen 2 sebanyak 10ul yang dilakukan untuk mengkalibrasi
spektrofotometr, larutan sampel blank yang digunakan dalam praktikum adalah
reagen 1 sebanyak 300ul dan sampel sebanyak 20ul. Larutan sampel merupakan
larutan yang akan digunakan untuk mengecek kadar bilirubin didalam darah. Lautan
sampel yang digunakan pada praktikum adalah campuran antara reagen 1 sebanyak
300 ul dengan reagen 2 sebanyak 10 ul dan dicampurkan dengan sampel sebanyak 20
ul.
Percobaan penentuan kadar bilirubin total didalam darah menggunakan
metode spektrofotometri dimana metode ini memiliki prinsip menggnakan cahaya
untuk mengetahui kadar bilirubin didalam darah. Terdapat dua cahaya yang ada pada
spektrofotometri, yaitu cahaya absorban dan cahaya transmittan. Cahaya absorban
merupakan cahaya yang tidak bergerak atau diam pada kuvet yang sudah mengandung
sampel yang akan dicek kadar bilirubin totalnya. Nilai yang keluar dari cahaya yang
diteruskan akan dinyatakan dalam suatu nilai yang disebut nilai absorbansi karena
nilai absorbansi memiliki hubungan dengan konsentrasi didalam sampel (Rizkiany,
2011). Cahaya transmittan merupakan cahaya yang bergerak atau melewati kuvet
yang sudah mengandung sampel.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu
sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Prinsip kerja spektrofotometer uv-vis
mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila cahaya monokromatik melalui suatu
media, maka sebagian cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan
sebagian lagi akan dipancarkan (Basset, 1994). Pada panjang gelombang inilah
diharapkan hasil yang didapat daya absorbansinya optimal. Pada saat menggunakan
alat spekrofotometer UV-Vis, kuvet yang akan digunakan harus dicuci bersih agar
tidak ada kontaminan. Adanya kontaminan menyebabkan pengukuran tidak tepat.
Pada saat memegang kuvet harus diperhatiakan cara memegangnya. Kuvet harus
dipegang pada bagian yang buram, karena jika dipegang pada bagian bening kuvet
maka dikhawatirkan akan mengganggu absorbansi, disebabkan oleh adanya protein
dari tangan kita yang mungkin tertinggal pada kuvet.
Konsentrasi bilirubin yang ada didalam darah memiliki nilai yang sama
dengan cahaya yang diam, maka perhitungan untuk konsentrasi bilirubin dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan hasil praktikum yang sudah didapatkan, maka dihasilkan nilai
larutan reagen blank adalah 0, nilai larutan sampel blank 1 adalah 0,009 dan nilai
larutan sampel adalah 0,024 Bilirubin Total didapatkan dengan mengurangi nilai
sampel dengan nilai sampel blank dan dikalikan faktor (19,1) . Sehingga, berdasarkan
data diatas kadar bilirubin total didalam darah didapatkan hasil sebesar 0.02865
mg/dL. Nilai normal Bilirubin total berada pada rentang 0,2-1,10 mg/dL. Nilai
bilirubin yang didapatkan saat praktikum tberada pada rentang nilai normal.
BAB VII
KESIMPULAN
Israr, Y. A, 2010, Metabolisme Bilirubin, Diakses dari bilirubin/ . diakses pada tanggal
10
Mei 2018
Sacher, Ronald A dan Richard A, McPherson, 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
LAMPIRAN