Anda di halaman 1dari 8

Sistem Air dalam PSDA

KEBUTUHAN AIR Waduk
Saluran Air Baku ke Kota

PLTA
(WATER DEMAND) Saluran Pemberi
Kota

Kebutuhan Air Minimum

Area Irigasi
Pertanian
Perikanan &
rekreasi
Drainase

Saluran pembagi
 KULIAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR Laut

 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
 FAKULTAS TEKNIK  UNIVERSITAS NUSA NIPA
Dedi Imanuel Pau, S.T., M.Eng.  2017/2018

Standard kebutuhan air
Kebutuhan air domestik
P * S (pd) * 30
KA (pd) =
1000
dengan :
Kebutuhan air domestik  KA(pd) = kebutuhan air untuk penduduk (m3/bulan)
P = jumlah penduduk (orang)
Kebutuhan air non domestik  S(pd) = Standar kebutuhan air penduduk (lt/org/hari)

Kebutuhan Air untuk Irigasi, Peternakan dan Perikanan (Fish pond) No Wilayah Standar / S (pd) Satuan

1 Kota Propinsi 120 (liter/org/hari)


Kebutuhan lain‐lain
2 Kota Kabupaten 100 (liter/org/hari)

3 Kota Kecamatan 80 (liter/org/hari)

4 Pedesaan 60 (liter/org/hari)
Kebutuhan air non-domestik Kebutuhan untuk perkantoran

n (kt) * Pg * S (kt) * 30
No
Jenis Pemakaian Standar Satuan KA(kt) =
1000
1 Kantor 10 (liter/org/hari)
2 Sekolah 10 (liter/org/hari)
3 Rumah sakit 300 (liter/org/hari)
dengan :
4 Tempat Ibadah 2 (liter/org/hari)
KA(kt) = kebutuhan air untuk perkantoran (m3/bulan)
5 Hotel 90 (liter/org/hari)
n(kt) = jumlah kantor (buah)
6 Pelabuhan Laut 10 (liter/org/hari)
Pg = rata-rata pegawai (orang/hari)
7 Pelabuhan Udara 10 (liter/org/hari)
S(kt) = standar kebutuhan air (liter/org/hari
8 Terminal 3 (liter/org/hari)

Kebutuhan untuk sekolah Kebutuhan untuk rumah sakit

n(sk) * M* S(sk) * 30 1 * Ps * S(rs) * 30


KA(kt) = 500
1000 KA(rs) =
1000
dengan :
KA(sk) = kebutuhan air untuk sekolah (m3/bulan) dengan :
n(sk) = jumlah sekolah (buah) KA(rs) = kebutuhan air untuk rumah sakit
M = rata-rata murid (orang/hari) (m3/bulan)
S(sk) = standar kebutuhan air (liter/org/hari) Ps = jumlah penduduk (orang/hari)
S(rs) = standar kebutuhan air (liter/org/hari)
Kebutuhan untuk perhotelan Kebutuhan untuk pelabuhan laut

n(ht) * I * S(ht) * 30 n (pl) * Pn * S (pl) * 30


KA(ht) = KA(pl) =
1000 1000
dengan :
Dengan :
= kebutuhan air untuk hotel (m3/bulan) KA(pl) = kebutuhan air untuk pelabuhan laut (m3/bulan)
KA(ht)
n(ht) = jumlah hotel (buah) n(pl) = jumlah pelabuhan laut (buah)
Pn = rata-rata penumpang (orang/hari)
I = rata-rata pengunjung/inap (orang/hari)
S(pl) = standard kebutuhan air (liter/org/hari
S(ht) = standar kebutuhan air (liter/org/hari)

Kebutuhan untuk pelabuhan udara


Kebutuhan untuk terminal
n (tr) * Pn * S (tr) * 30
n (pu) * Pn * S (pu) * 30 KA(tr) =
KA(pu) =
1000 1000
dengan :
dengan : KA(tr) = kebutuhan air untuk terminal (m3/bulan)
KA(pu) = kebutuhan air untuk pelabuhan udara (m3/bulan) n(tr) = jumlah terminal (buah)
n(pu) = jumlah pelabuhan udara (buah) Pn = rata-rata penumpang (orang/hari)
Pn = rata-rata penumpang (orang/hari) S(tr) = standard kebutuhan air (liter/org/hari)
S(pu) = standard kebutuhan air (liter/org/hari)
Kebutuhan untuk industri Kebutuhan air irigasi

Kebutuhan air irigasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :


n(id) * K * S(id) * 30
KA(id) =
1. kebutuhan air konsumtif untuk tanaman (Etc),
1000
2. kebutuhan air untuk penyiapan lahan (IR)
dengan : 3. kebutuhan air untuk penggantian lapisan air (WLR),
KA(id) = kebutuhan air untuk industri (m3/bulan) 4. perkolasi (P),
n(id) = jumlah industri (buah) 5. hujan efektif (Re),
K = rata-rata tenaga kerja (orang/hari) 6. efisiensi air irigasi (IE),
S(id) = standar kebutuhan air (liter/org/hari) 7. luas areal irigasi (A).

Kebutuhan air irigasi = KA(ig)= (Etc + IR + WLR + P - Re) x A


IE

Kebutuhan Konsumtif Kebutuhan untuk penyiapan


tanaman, Etc lahan, IR
IR = M (  ek ) 
ek‐1
Etc = Eto x kc dengan:
IR = kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, mm/hari
M = kebutuhan air untuk menggantikan/mengkonsumsi kehilangan air akibat evaporasi dan
dengan: perkolasi yang sudah dijenuhkan, mm/hari
Etc = kebutuhan air konsumtif, = Eo + P, Eo = 1.1 x Eto; P = perkolasi, mm/hari
Eto = evapotranspirasi, K = M x (T/S); T = Jangka waktu penyiapan lahan (hari) dan S = kebutuhan air untuk
penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm. Dalam hitungan kebutuhan air untuk
Kc = koefisien tanaman. penyiapan lahan digunakan T = 30 hari dan S = 250 mm untuk penyiapan lahan padi
kedua.
Kebutuhan penggantian Air
(WLR) dan Perkolasi (P) Curah hujan efektif, Re
Hujan rerata Padi Palawija
bulanan (mm) Hujan efektif Proporsi (%) Hujan efektif Proporsi (%)
(mm) (mm)
12.5 10.5 84 9.0 72
25.0 20.5 82 18.0 72
37.5 30.5 81 27.5 73
 Kebutuhan air untuk penggantian lapisan air  50.0 40.5 81 35.7 71
62.5 50.5 81 44.5 71
ditetapkan berdasarkan standar perencanaan Irigasi.  75.0 60.2 80 52.7 70
87.5 69.7 80 60.2 69
Besar kebutuhan air untuk penggantian lapisan air  1000 78.7 79 67.7 68

adalah 50 mm/bulan selama 2 bulan 112.5
125.0
87.2
95.7
78
77
75.0
81.5
67
65
137.5 104.0 76 88.7 65
 Laju perkolasi sangat tergantung pada sifat‐sifat  150.0 112.0 75 95.2
162.5 120.0 74 100.0
tanah. Menurut standar perencanaan Irigasi, laju  175.0 127.0 73
187.5 134.0 71
perkolasi berkisar antara 1 ‐ 3 mm/hari. Dalam studi  200.0 140.0 70

ini ditetapkan perkolasi sebesar 2 mm/hari. 225.0
250.0
151.0
161.0
67
64
275.0 171.0 62
300.0 175.0

Kebutuhan air untuk ternak Kebutuhan air untuk ternak


KA(trnk) = 30 x (q(c/b/h) x P(c/b) + q (s/g) x P(s/g) +q (pi) x P(pi) +q(po) x P(po) )
1000
Jenis Ternak Kebutuhan Air
dimana :
(lt/kepala/hari)
KA(trnk) = kebutuhan air untuk ternak (m3/bln)
q(c/b/h) = kebutuhan air untuk sapi/kerbau/kuda
Sapi/Kerbau/Kuda 40.0
(lt/kepala/hari)
Kambing/Domba 5.0
q(s/g) = kebutuhan air kambing/domba
Babi 6.0
(lt/kepala/hari)
Unggas 0.6
q(pi) = kebutuhan air untuk babi (lt/kepala/hari)
q(po) = kebutuhan air untuk unggas
(lt/kepala/hari)
P(c/b/h) = jumlah sapi/kerbau/kuda
P(s/g) = jumlah kambing/domba
P(pi) = jumlah babi
P(po) = jumlah unggas
Kebutuhan air perikanan Kebutuhan lain-lain

KA(tb) = L * S (tb) * 3600 * 24 * 30


1000
• Diperkirakan sekitar 20 % s/d 45 % dari total kebutuhan
Dengan : Domestik , biasanya diambil  20 % atau 25 %.
• Terdiri dari kebutuhan air untuk kebakaran, penghijauan
KA(tb) = kebutuhan air untuk perikanan (m3/bulan) dan pertamanan serta kebocoran/kehilangan air
L = luas lahan (ha)
S(tb) = standar kebutuhan air (liter/det/ha)

Proyeksi kebutuhan air bersih Kurva pertumbuhan penduduk


Arithmatic growth Method Geometric growth Method

Declining growth Method


Referensi
Departemen Kimpraswil, Dirjen Sumber Daya Air, “Pedoman
Perencanaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai”
Gupta, R., S., “Hydrology and Hydraulic Systems”
Sampai di sini dulu
Linsley, R., K., and Franzini, J., B, “Water Resources Engineering” 
McGraw‐Hill Book Company
Ossenbruggen, P., J., “Systems Analysis for Civil Engineers”

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Dokumen1 halaman
    Undangan: Assalamualaikum Wr. WB
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen17 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen13 halaman
    Tugas 3
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 5
    Tugas 5
    Dokumen15 halaman
    Tugas 5
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen14 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen10 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 9
    Tugas 9
    Dokumen24 halaman
    Tugas 9
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Konstruksi Jalan
    Konstruksi Jalan
    Dokumen16 halaman
    Konstruksi Jalan
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 6
    Tugas 6
    Dokumen2 halaman
    Tugas 6
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen12 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3 PDF
    Tugas 3 PDF
    Dokumen1 halaman
    Tugas 3 PDF
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen2 halaman
    Tugas 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen11 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan 3
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • 595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    Dokumen6 halaman
    595011200220kebutuhan Air Irigasi 1920 PDF
    Retno Laja
    Belum ada peringkat
  • Tatap Muka
    Tatap Muka
    Dokumen10 halaman
    Tatap Muka
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • 250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    Dokumen5 halaman
    250411280220kebutuhan Air Irigasi Lanjutan 1920
    nino
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen11 halaman
    Tugas 4
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Dokumen4 halaman
    Pertemuan 1
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan Pancasila
    Pendidikan Pancasila
    Dokumen10 halaman
    Pendidikan Pancasila
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Pertmuan 2
    Pertmuan 2
    Dokumen18 halaman
    Pertmuan 2
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Ukur Tanah
    Ilmu Ukur Tanah
    Dokumen21 halaman
    Ilmu Ukur Tanah
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok Bela Negara
    Tugas Kelompok Bela Negara
    Dokumen5 halaman
    Tugas Kelompok Bela Negara
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat
  • Kon Silida Si
    Kon Silida Si
    Dokumen32 halaman
    Kon Silida Si
    Hady Zuhri
    Belum ada peringkat
  • Jadwal
    Jadwal
    Dokumen6 halaman
    Jadwal
    Romy Syahrial
    Belum ada peringkat