DLL
BORON
DLL KONSENTRASI
SENYAWA
TINGKAT KEASAMAN DALAM TANAH
AIR
BAHAN KIMIA YANG
TINGKAT
BEREAKSI DENGAN
KEGARAMAN AIR
TANAH
SISTEM
GRAVITASI
SISTEM
IRIGASI
SISTEM
SISTEM
PASANG
POMPA
SURUT
Tinjauan Klasifikasi Jaringan
Teknis Semi Teknis Sederhana
1 Bangunan Utama Bangunan Bangunan Bangunan
Permanen Permanen atau Sementara
Semi Permanen
2 Kemampuan bangunan Baik Sedang Jelek
dalam mengukur dan
SEDERHANA mengatur debit
3 Jaringan Saluran Sal. Irigasi dan Sal. irigasi dan Saluran irigasi
pembuang pembuang tidak dan pembuang
terpisah sepenuhnya jadi satu
terpisah
4 Petak Tersier Dikembangkan Belum Belum ada
KLASIFIKASI Sepenuhnya dikembangkan jaringan
JARINGAN atau densitas terpisah yang
IRIGASI
bangunan tersier dikembangkan
jarang
TEKNIS SEMI TEKNIS 5 Efisiensi secara 50 ‐ 60% 40 ‐ 50% <40%
keseluruhan
6 Ukuran Tak ada batasan Sampai 2000 ha < 500 ha
WILD
FLOODING
FURROW FREE
METHOD FLOODING
PERMUKAAN
TANAH
BAZIN CHECK
METHOD FLOODING
ZIG‐ZIG BORDER
METHOD STRIP
1. Standar Perencanaan Irigasi, 1986, “Kriteria
Perencanaan, KP-02 (Bangunan Utama) dan KP- 04
(Bangunan), Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
2. Anonimous, Irigasi dan Bangunan Air, Gunadharma.
3. Soedibyo, Teknik Bendungan.
4. Chow, V. T., 1959,Open Channel Hydraulics,McGraw-
Hill Book Co., New York, NY.
5. Legono, D., 1997, “Bendung”, Pengantar Kuliah, Jurusan
Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.